• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

39 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah keseluruhan obyek penelitian yang akan diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang terdaftar aktif pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 . Sedangkan sampel adalah sekelompok atau beberapa bagian dari populasi. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini akan menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. Kriteria sample dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif

(2)

40

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang terdaftar aktif pada semester ganjil 2019-2020 dan sudah mengambil mata kuliah berikut :

1) Mata Kuliah Akuntansi Pengantar

2) Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 1 3) Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 2 4) Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 3 5) Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 6) Mata Kuliah Akuntansi Kombinasi Bisnis 7) Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

8) Mata Kuliah Pengauditan 1 9) Mata Kuliah Pengauditan 2

10) Mata Kuliah Audit Berbasis Teknologi 11) Mata Kuliah Bahasa Inggris 1

12) Mata Kuliah Bahasa Inggris 2

13) Mata Kuliah Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah 14) Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 15) Mata Kuliah Hukum Bisnis

16) Mata Kuliah Kewirausahaan Syariah 17) Mata Kuliah Komunikasi Bisnis

18) Mata Kuliah Pengantar Bisnis dan Manajemen 19) Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi

(3)

41 20) Mata Kuliah Ekonomi Pengantar 21) Mata Kuliah Ekonomi Islam 22) Mata Kuliah Islam Ulil Albab

23) Mata Kuliah Islam Rahmatan Lil Alamin

3.2 Variabel Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau merubah/mempengaruhi variabel lain yaitu variabel dependen. Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain Siregar (2013). Variabel yang digunakan berkaitan dengan pengaruh kinerja akademik mahasiswa dalam mata kuliah jurusan akuntansi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia terhadap relevansi pemilihan profesi.

3.2.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah relevansi pemilihan profesi mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Dasar pengukuran yang digunakan didasarkan pada tingkat relevansi profesi yang paling dekat dengan akuntansi. Profesi akuntan publik dinilai merupakan profesi yang paling dekat dengan akuntansi sehingga diberi skor paling tinggi yaitu 5.

(4)

42

Sementara profesi lain-lain dinilai memiliki tingkat relevansi yang rendah dengan akuntansi sehingga diberi skor terendah yaitu 1.

Variabel dependen yang digunakan akan diukur dengan menggunakan skala likert sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skor Relevansi Profesi

Skor Profesi

1 Non – Akuntansi

2 Akuntan Pendidik

3 Akuntan Pemerintah

4 Akuntan Internal / Perusahaan

5 Akuntan Publik / Auditor

3.2.2 Variabel Independen

1. Indeks Prestasi Kumulatif

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan mahasiswa sampai periode tertentu yang dihitung berdasarkan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) setiap mata kuliah yang telah ditempuh oleh individu tersebut pada masa perkuliahannya. Ukuran nilai tersebut akan dikalikan dengan bobot nilai setiap mata kuliah kemudian dibagi dengan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) mata kuliah pada periode tersebut.

Tabel 3.2

(5)

43

Nilai Bobot Nilai Bobot

A 4,00 C+ 2,25 A- 3,75 C 2,00 A/B 3,50 C- 1,75 B+ 3,25 C/D 1,50 B 3,00 D+ 1,25 B- 2,75 D 1,00 B/C 2,50 E 0

Pengukuran Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diukur dengan cara: ( Bobot Nilai X SKS )

Jumlah SKS 2. Nilai mata kuliah Pengauditan

Variabel ini akan diukur dengan menggunakan nilai yang diperoleh mahasiswa pada mata kuliah Pengauditan . Mata kuliah Pengauditan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Tabel 3.3

Mata kuliah Pengauditan

No Mata Kuliah SKS

1 Pengauditan 1 3

2 Pengauditan 2 3

3 Audit Berbasis Tekonologi 2

(6)

44

Pengukuran nilai mata kuliah Pengauditan diukur dengan cara: ∑ = 3 = 1 𝑛 𝑖 ( Bobot Nilai X SKS ) 8

3. Nilai Mata Kuliah Akuntansi Keuangan

Variabel ini akan diukur dengan menggunakan nilai yang diperoleh mahasiswa pada mata kuliah akuntansi keuangan. Mata kuliah akuntansi keuangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Tabel 3.4

Mata Kuliah Akuntansi Keuangan

No Mata Kuliah SKS

1 Akuntansi Pengantar 3

2 Akuntansi Keuangan Menengah 1 3

3 Akuntansi Keuangan Menengah 2 3

4 Akuntansi Keuangan Menengah 3 3

5 Akuntansi Keuangan Lanjutan 3

6 Akuntansi Kombinasi Bisnis 3

Jumlah SKS 18

(7)

45 ∑ = 6 = 1 𝑛 𝑖 ( Bobot Nilai X SKS ) 18

4. Nilai Mata Kuliah Non - Akuntansi

Variabel ini akan diukur dengan menggunakan nilai yang diperoleh mahasiswa pada mata kuliah non akuntansi. Mata kuliah non akuntansi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Tabel 3.5

Mata Kuliah Non – Akuntansi

No Mata Kuliah SKS

1 Bahasa Inggris 1 2

2 Bahasa Inggris 2 2

3 Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah 2

4 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2

5 Hukum Bisnis 2

6 Kewirausahaan Syariah 2

7 Komunikasi Bisnis 3

8 Pengantar Bisnis dan Manajemen 3

(8)

46

10 Ekonomi Pengantar 3

11 Ekonomi Islam 3

12 Islam Ulil Albab 3

13 Islam Rahmatan Lil Alamin 3

Jumlah SKS 33

Pengukuran nilai mata kuliah Non - Akuntansi diukur dengan cara: ∑ = 13 = 1 𝑛 𝑖 ( Bobot Nilai X SKS ) 33

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data adalah informasi yang akan diolah dan digunakan untuk membuktikan kebenaran teori, menyimpulkan tentang sesuatu maupun mencari jawab atas hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian. Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari obyek penelitian Hadi (2009).

Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada mahasiswa yang memenuhi kriteria berupa mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang terdaftar aktif pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 serta mahasiswa yang telah menempuh Mata Kuliah :

1) Mata Kuliah Akuntansi Pengantar

(9)

47

3) Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 2 4) Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 3 5) Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 6) Mata Kuliah Akuntansi Kombinasi Bisnis 7) Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

8) Mata Kuliah Pengauditan 1 9) Mata Kuliah Pengauditan 2

10) Mata Kuliah Audit Berbasis Teknologi 11) Mata Kuliah Bahasa Inggris 1

12) Mata Kuliah Bahasa Inggris 2

13) Mata Kuliah Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah 14) Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 15) Mata Kuliah Hukum Bisnis

16) Mata Kuliah Kewirausahaan Syariah 17) Mata Kuliah Komunikasi Bisnis

18) Mata Kuliah Pengantar Bisnis dan Manajemen 19) Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi

20) Mata Kuliah Ekonomi Pengantar 21) Mata Kuliah Ekonomi Islam 22) Mata Kuliah Islam Ulil Albab

(10)

48

Data sekunder diperoleh dengan melakukan akses pada database UNISYS berdasarkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) untuk memperoleh data mengenai nilai mata kuliah mahasiswa.

3.3.1 Kuesioner

Kuesioner adalah suatu pernyataan tertulis yang harus dijawab oleh responden, telah dibuat sebelumnya, dan biasanya telah diberikan alternative jawaban yang agak tertutup. Kuesioner ini digunakan dalam mempermudah peneliti untuk mengetahui keadaan yang terjadi di lapangan sehingga di dalam kuesioner sudah diberikan beberapa alternative jawaban yang dapat dipilih oleh responden Hadi (2009). Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data terkait pengaruh kinerja akademik dalam mata kuliah terhadap relevansi pemilihan profesi. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan identitas responden, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), dan variabel pemilihan profesi. Data sekunder diperoleh melalui database UNISYS berdasarkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) pada kuesioner yang telah diisi. Data sekunder ini digunakan untuk memperoleh data mengenai variable nilai mata kulia akuntansi pemerintahan dan perpajakan, nilai mata kuliah akuntansi keuangan, nilai mata kuliah akuntansi sektor publik, nilai mata kuliah pengauditan, dan nilai mata kuliah non akuntansi.

(11)

49

Studi pustaka dilakukan dengan mencari sumber informasi yang mendukung adanya penelitian ini. Studi pustaka dilakukan dengan mencari sumber berupa buku, artikel, jurnal ataupun penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan dan mendukung penelitian ini.

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan mengunakan kata-kata yang menerangkan mengenai hasil dari kuesioner yang telah disebar maupun hasil dari semua uji yang dilakukan terhadap hasil kuesioner. Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami (Ghozali, 2013). Statistik deskriptif akan menunjukkan nilai minimum, maximum, mean, dan standard deviation dari masing-masing variabel.

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi berganda, dilakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil terbaik Ghozali (2013). Uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi:

(12)

50

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali (2013). Uji normalitas dalam penelitian ini akan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Apabila diperoleh nilai signifikansi Asymp. Sig (2-tailed) lebih dari 0,05 maka distribusi variabel normal, tetapi jika nilai signifikansi Asymp. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05 maka distribusi variabel tidak normal Ghozali (2013). 3.4.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat dari nilai Varians Insflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF lebih dari 10 berarti terjadi multikolinieritas Ghozali (2013).

3.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ini terjadi ketidaksamaan varians dari residu satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residu pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada gejala heteroskedastisitas dalam model regresi tersebut. Model regresi yang baik tidak

(13)

51

terjadi gejala heteroskedastisitas Ghozali (2013). Cara yang digunakan untuk melakukan uji heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan metode Glejser dengan taraf signifikansi sebesar 0,05, apabila nilai signifikansi probabilitas lebih dari 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas Ghozali (2013).

3.4.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t - 1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Pada data masalah autokorelasi cenderung jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individu/kelompok yang berbeda Ghozali (2013). Cara yang dilakukan untuk melakukan uji autokorelasi ini adalah dengan menggunakan metode Durbin-Watson. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi berdasarkan metode Durbin-Watson adalah:

1. Apabila nilai Durbin-Watson terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4 - du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.

2. Apabila nilai Durbin-Watson lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif.

(14)

52

3. Apabila nilai Durbin-Watson lebih besar daripada (4 - dl), maka koefisien autokorelasi lebih kecil daripada nol, berarti ada autokorelasi negatif.

4. Apabila nilai Durbin-Watson terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan batas bawah atau lower bound (dl) ada nilai Durbin-Watson terletak antara (4 - du) dan (4 - dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

3.4.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Alasan digunakannya regresi berganda ini adalah karena variabel independen yang digunakan lebih dari satu. Model regresi untuk penelitian ini adalah:

Y = α + β₁ X₁  Model - 1

Y = α + β₂ X₂ + β₃ X₃ + β₄ X₄ + ε  Model - 2

Dimana:

Y = Relevansi Pemilihan Profesi α = Konstanta

(15)

53 X1 = Indeks prestasi kumulatif

X2 = Nilai Mata Kuliah Pengauditan

X3 = Nilai Mata Kuliah Akuntansi Keuangan X4 = Nilai Mata Kuliah Non-akuntansi

ε = Error atau Residual 3.4.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis akan menggunakan uji signifikansi p-value dengan tingkat alpha ( α ) sebesar 0,05. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan antara nilai alpha (α) dengan nilai p-value untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen Ghozali (2013). Kriteria yang digunakan adalah:

1. Jika nilai p-value kurang dari 0,05 dan nilai beta ( β ) lebih dari nol maka variabel independen berpengaruh signifikan positif terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai p-value kurang dari 0,05 dan nilai beta ( β ) kurang dari nol maka variabel independen berpengaruh signifikan negatif terhadap variabel dependen.

3. Jika nilai p-value lebih dari 0,05 maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Referensi

Dokumen terkait

Kesepakatan bersama yang dibuat antara PT Pelindo II Cabang Cirebon dengan perusahaan Bongkar Muat batu Bara atau pelaku usaha lainnya akan penulis dalami dari

Maka hipotesa yang menyatakan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil di UPTD Puskesmas tanjung Agung Tahun

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), direktorat yang menangani bidang operasi pencarian dan pertolongan dapat mengusulkan calon Inspektur untuk ditempatkan di Kantor

Untuk memperjelas dalam menggunakan metode Double Exponential Smoothing, maka digunakan data real yang terjadi pada penjualan barang di PD.Padalarang Jaya.. Cara mengolah

Ia berasal dari kalangan keluarga besar yang terkenal dengan keutamaan dan mempunyai kedudukan tinggi di Andalusia (Spanyol). Ayahnya adalah seorang hakim terutama dalam

Pengguguran kandungan juga termasuk tindak pidana, hal ini diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 346, akan tetapi di dalam Undang-Undang

Pembangunan ekonomi di Kawasan Istana Basa Pagaruyung sudah menunjukkan pengembangan dari ekonomi berbasis kearifan lokal. Dari ketiga indikator pembangunan ekonomi, faktanya

Metode penelitian ini merupakan deskriptif laboratorium yaitu dengan melakukan observasi pada kerupuk yang dicurigai mengandung rhodamin B dan dilanjutkan dengan