• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH MANAJEMEN LABA

DAN MEKANISME

CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY

(

Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Unversitas Diponegoro

Disusun oleh :

LINCOLIN ARSYAD NUGROHO NIM. 12030113130150

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017

(2)

ii

PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama Mahsiswa :Lincolin Arsyad N

Nim : 12030113130150

Fakultas/Jurusan : Ekonomika & Bisnis/ S1-Akuntansi

Judul Skripsi : PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY

Dosen Pembimbing : Herry Laksito, S.E., M.Adv. Acc., Akt.

Semarang, 30 Agustus 2017

Dosen Pembimbing

(3)

iii

PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN

Nama Mahasiswa : Lincolin Arsyad N

Nomor Induk Mahasiswa : 12030113130150

Judul Skripsi : PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY

Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal

Tim Penguji :

1. Herry Laksito, S.E., M.Adv. Acc., Akt. (...) 2. Dr. Haryanto, S.E., M.Si., Ak., CA. (...) 3. Adi Firman, S.E., M.Si., Ak., CA. (...)

(4)

iv

PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Lincolin Arsyad Nugroho menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY” adalah hasil tulis tangan saya sendiri. Saya menyatakan bahwa skirpsi ini tidak terdapat atau sebagian-sebagian tulisan yang saya ambil dengan menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat maupun pemikirian yang berasala dari penulis lain, yang seolah-olah menjadi tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau tulisan yang saya ambil dari penulisan orang lain tanpa memberi pengakuan penulis aslinya.

Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut baik disengaja maupun tidak disengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian saya terbukti melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain,berarti gelar dan ijazah yang telah saya terima dari universitas batal saya terima

(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Maan Saara ala darbi washala

(Siapa berjalan pada jalan-NYA, dia akan sampai)

Kerjakan kebaikan meskipun kamu anggap itu kecil,

sebab engkau tidak tahu kebaikan mana yang

memasukanmu ke surga

{Hasan Al-Bashri}

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Orang tua, keluarga, teman dan

(6)

vi

ABSTRACT

This study aims to obtain empirical evidence about the effect of earnings management and corporate governance mechanisms on corporate social responsibility disclosure. The independent variables in this study are earnings management, board size, proportion of independent board of commissioners, and number of audit committee meetings, while the dependent variable in this study is the disclosure of corporate social responsibility.

The population of this study is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange 2012 to 2015. Determination of research samples using purposive sampling method and obtained a sample of 251 companies. Data analysis was done by classical assumption test and hypothesis testing with regression analysis. Statistical program in the study using SPSS Version 21.

The results of this study indicate that there is a significant positive relationship earnings management with corporate social disclosure responsibilty. The influence of the size of the board of commissioners disclosure of corporate social responsibilty value there is a positive and significant relationship. The proportion of independent board of commissioners is negatively and insignificant to the disclosure of corporate social responsibility. The implications of this study indicate that, earnings management practices have a role to broaden the report of social responsibility and corporate governance mechanisms are able to improve the quality of social responsibility disclosure.

Keywords: earnings management, corporate governance, board size, independent board of commissioners, number of audit committee meetings, corporate social responsibility.

(7)

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh manajemen laba dan mekanisme corporate governance terhadap pengungkapan corporate social responsibilty. Variabel independen dalam penelitian ini adalah manajemen laba, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan jumlah rapat komite audit, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan corporate social responsibility.

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai 2015. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dan memperoleh sampel sebanyak 251 perusahaan. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan analisis regresi. Program statistik dalam penelitian menggunakan SPSS Versi 21.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan manajemen laba dengan pengungkapan corporate social responsibilty,. Pengaruh ukuran dewan komisaris pengungkapan corporate social responsibilty nilai terdapat hubungan positif dan signifikan. Proporsi dewan komisaris indenpenden berhubungan negatif dan insignifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibilty. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa, praktik manajemen laba memiliki peran untuk memperluas laporan tanggung jawab sosial dan mekanisme tata kelola perusahaan mampu meningkatkan kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial.

Kata kunci : manajemen laba, corporate governance, ukuran dewan komisaris, porporsi dewan komisaris independen, jumlah rapat komite audit, corporate social responsibility.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut Nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Tuhan semesta alam. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN MEKANISME CORPORATE

GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY“ dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1), pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Atas terselesaikannya skripsi ini, penulis menyadari bahwa telah banyak pihak-pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung membantu dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Suharnomo, S.E.,M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

2. Fuad S.E.T.,M.Si.,Akt.,Ph.D. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

3. Herry Laksito, S.E., M.Adv. Acc., Akt.. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan dengan sabar dan bijaksana sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

4. Prof.Dr. Muchamad Syafruddin, M.Si.,Akt selaku dosen wali yang selalu memberikan pengarahan dan nasihat dalam perihal perkuliahaan.

5. Seluruh dosen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang memberikan ilmu dan nasihat yang bermanfaat bagi bekal kehidupan kelak.

(9)

ix

6. Bapak Nugroho dan Ibu Sri Winarti selaku orangtua yang selalu menjadi inspirator dan motivator didalam hidup penulis.

7. Rafika Widya Nugrahaeni dan Zahra Lidya Nugrahaeni selaku kakak dan adik yang selalu memberikan dukungan meteril dan moril.

8. Chuswatul chasanah,yang terkasih

9. Gilang Bella Mukti dan Lukas Bagus Anggardi, dua sahabatku yang selalu memberikan semangat dari jauh.

10. Yanuar Indri, Irviona Chyntia, 2 Sahabat perempuan yang hanya kumiliki di kampus, Aku sayang kalian.

11. Teman-teman sekre Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia,yang sudah banyak membantu saya

12. Teman-teman remaja masjid Islamic Centre, yang sudah banyak membantuku dan membuka mata hati ku,bahwa hidup ini harus dijalani dengan ikhlas, karena Allah mengetahui yang terbaik untuk hamba-hambaNya.

13. Teman-teman Pejuang Dollar yang sudah menjadi sahabat saya dan seperti keluarga saya sendiri.

14. Teman-teman seperjuangan dalam bimbingan skripsi yang sudah lulus terlebih dahulu ima, rilo, erin, chintya, dan Benna. Kalian luar biasa.

15. Teman-teman Akuntansi Undip 2013, yang semoga menjadi calon-calon pemimpin yang amanah demi memajukan Indonesia ke arah yang leih maju. 16. Banyak pihak yang tidak bisa saya sebut yang telah membantu penyusunan

(10)

x

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna . Penulis berharap bahwa karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat.

Semarang, 30 Agustus 2017

(11)

xi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN ... iii

PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL...xv

DAFTAR GAMBAR...xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6 1.3 Tujuan Penelitian ... 8 1.4 Manfaat Penelitian ... 9 1.5 Sistematika penulisan... 10 BAB II ... 11 TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu ... 11

(12)

xii

2.1.2 Teori Stakeholder ... 14

2.1.3 Teori Legitimasi ... 15

2.1.4 Pengungkapan Corporate Social Responsibility ... 16

2.1.5 Manajemen Laba ... 18

2.1.6. Mekanisme Corporate Governance ... 19

2.1.6.1 Ukuran Dewan Komisaris ... 21

2.1.6.2 Proporsi Dewan Komisaris Independen ... 23

2.1.6.3 Rapat Komite Audit ... 23

2.2 Penelitian Terdahulu ... 24

2.3 Kerangka Pemikiran... 31

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 32

2.4.1 Pengaruh Manajemen Laba terhadap pengungkapan Corporate social responsibilty ... 32

2.4.2 Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan Corporate Soical Responsibility. ... 33

2.4.3 Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen terhadap pengungkapan corporate social responsibility ... 34

2.4.4 Pengaruh Jumlah Rapat Komite Audit terhadap pengungkapan corporate social responsibilty ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 36

3.1.1 Variabel Dependen...36

(13)

xiii

3.1.2 Variabel Independen ... 37

3.1.2.1 Manajemen Laba ... 37

3.1.2.2 Mekanisme Corporate Governance ... 39

3.1.2.3 Ukuran Dewan Komisaris...39

3.1.2.4 Proporsi Dewan Komisaris Independen...40

3.1.2.5 Jumlah Rapat Komite Audit...40

3.1.3 Variabel Kontrol ... 41

3.1.3.1 Ukuran Perusahaan ... 41

3.1.2.2 Leverage ... 41

3.1.2.3 Proftabilitas ... 42

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 42

3.3 Jenis dan Sumber data ... 43

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 43

3.5 Metode Analisis Data ... 43

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 43

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 44

3.5.2.1 Uji Multikoloneritas ... 44

3.5.2.2 Uji Autokorelasi ... 44

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 45

3.5.2.4 Uji Normalitas ... 46

3.5.3 Analisis Regresi Berganda ... 46

3.6 Uji Hipotesis ... 46

(14)

xiv

3.6.2 Uji Statistik F ... 48

3.6.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 48

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1. Deskripsi Variabel ... 49

4.2. Hasil Analisis ... 52

4.2.1. Uji Asumsi Klasik ... 52

4.2.2. Analisis Regresi ... 56

4.2.2.1. Uji Model (Uji F) ... 57

4.2.2.2. Koefisien Determinasi ... 58

4.2.2.3. Pengujian Hipotesis ... 58

4.3 Interpretasi Hasil dan Pembahasan ... 61

BAB V PENUTUP ... 66 5.1. Kesimpulan ... 66 5.2. Saran ... 66 5.3. Keterbatasan ... 67 5.4 Implikasi ... 67 DAFTAR PUSTAKA...68 LAMPIRAN...73

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Ringkasan Penelitian Terdahulu………... 24

Perincian Sampel Perusahaan ………... 49

Statistik Deskriptif ……….... 50

Uji Normalitas ………. 53

Uji Multikolonieritas ………. 54

Uji Autokorelasi ……….... 55

Uji Heteroskedastisitas ………... 55

Hasil Uji Regresi ………. 56

Uji Model (Uji F) ……… 57

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan selama ini dikenal sebagai suatu lembaga yang dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat, pemerintah dan negara. Misalnya tersedianya banyak lapangan kerja sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran dan juga menjadi sumber pendapatan negara karena tiap perusahaan dikenai biaya pajak. Akan tetapi, menipisnya sumber daya alam dari tahun ke tahun juga tidak lepas dari kegiatan-kegiatan perusahaan yang sudah banyak mengeksploitasi sumber daya alam. Aksi ini juga berimbas buruk terhadap lingkungan alam dikarenakan limbah yang dihasilkan dari proses produksi perusahaan. Selain itu, tanggung jawab perusahaan tidak hanya menjaga lingkungan untuk tetap lestari tetapi juga harus mampu mensejahterakan pekerjanya atau karyawannya.

Di Indonesia masih ada beberapa perusahaan yang masih melanggar etika , seperti kasus PT Freeport, dimana adanya perbedaan standar indeks gaji yang ditetapkan oleh manajemen PT Freeport di seluruh dunia . Tenaga kerja PT Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain dengan jabatan yang sama. Di indonesia tiap rata-rata pekerja di beri gaji sebesar USD 1,5 hingga USD 3 per jam. Sedangkan di negara lain diberi gaji rata-rata sebesar USD 15 hingga USD 35 per jam.

(18)

2

Sementara itu biaya CSR yang dikeluarkan PT Freeport tidak mencapai 1% dari keuntungan bersih. Hal itu sudah melanggar Undang-undang No. 40 Tahun 2007, dimana Perusahaan wajib menjalankan Tanggung jawab sosial dan Lingukangan. Selain itu dengan adanya kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan, pemerintah bermanfaat bahwa CSR dapat mengurangi angka kemiskinan.

Corporate Social Responsibilty adalah komitmen untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui praktik bisnis. Post et al dalam Solihin (2009) menyatakan Tanggung Jawab Sosial Perushaan merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Chakraborty (2010) menyimpulkan bahwa, CSR adalah tentang bagaimana perusahaan mengelola proses bisnis untuk menghasilkan dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat. Dengan demikian perusahaan mempertimbangkan kepentingan masyarakat dengan mengambil tanggung jawab atas dampak kegiatan mereka terhadap pelanggan, pemasok, pemegang saham, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu pengungakapan tanggung jawab sosial juga merupakan implementasi dari konsep mekanisme Corporate Governance, dimana perusahaan juga harus mempertimbangkan kepentingan dari para stakeholder demi kelangsungan bisnis perusahaan agar dapat bertahan lama. Untuk itulah dibentuk struktur dan mekanisme governance agar dapat meminimalisir terjadinya asimetri informasi.

Kepedulian masyarakat diakui sebagai bentuk respon korporasi untuk berkomunikasi antara organisasi dengan masyarakat yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial. Corporate social responbility disclousure merupakan bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat yang sah yang dilakukan oleh perusahaan

(19)

3

tersebut Gray et al. (1995). Namun karena audit di lingkungan ekonomi masih banyak kekurangan dan celah, banyak manajer yang mengambil kesempatan tersebut untuk memaksimalkan keuntungan mereka sendiri yaitu melakukan manajemen laba. Manajemen laba terjadi ketika manajer memalsukan beberapa informasi akuntansi mengenai kinerja keuangan perusahaan terhadap beberapa pemangku kepentingan (stakeholders) dengan tujuan para manajer mendapatkan bonus lebih atau demi mencapai kepentingan pribadi masing-masing. Oleh sebab itu, tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menginvestigasi adanya hubungan antara corporate social

responsibility dengan manajemen laba (earnings management). Penelitian

sebelumnya telah berkonsentrasi pada hubungan antara pengungkapan corporate social responsibility dan kinerja keuangan perusahaan, yang menunjukkan kinerja keuangan dan kinerja ekonomi dari suatu entitas memiliki hubungan postif dengan tanggung jawab sosial (corporate social responsibilty) ,(Ulmann,1985); atau adanya hubungan antara earnings management dengan corporate governance, memperkirakan bahwa keandalan dan kualitas informasi akuntansi pada laba cenderung akan dioptimalkan oleh para manajer, ketika mekanisme corporate governance melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap praktik manajemen laba Dechow, et al. (1996). Dengan kata lain Penelitan sebelumnya telah gagal mengeksplorasi hubungan langsung antara corporate social responsibilty dan manajemen laba serta dampak dari corporate governance. Chih, et al. (2008) and Prior ,et a.l (2008) dianggap sebagai artikel utama yang mengeksplorasi hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan dengan manajemen laba (earnings management).

(20)

4

Perusahaan juga memiliki kontrak tersirat antara pemangku kepentingan yang terdiri dari shareholders, investors, employess, dll. Oleh karena itu, tanggung jawab mereka melakukan bisnis atas dasar kepercayaan etika bisnis Gray, et al. (1987). Perusahaan mengimplementasikan coroporate social responsibility untuk memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan dengan melaksanakan kontrak sosial dengan benar. Kemudian, dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang peduli dan berperilaku sosial sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan, akan melaporkan informasi keuangan yang transparan dan menyajikan gambaran otentik dari posisi keuangan secara keseluruhan (Salewski and Zulch, 2012). Masalah keagenan dapat menjadi motivasi para manajer untuk menghubungkan perilaku oppurtunistik mereka Prior, et a.( 2008). Dalam prakteknya, perusahaan yang terlibat dalam CSR mungkin mencoba untuk menyembunyikan dampak kesalahan korporasi. Manajer dari perusahaan tersebut dapat melaporkan lebih banyak kegiatan CSR, sehingga perilaku oportunistik mereka terkesan berlebihan dalam pengungkapan tanggung jawab sosial. Dengan kata lain perusahaan dengan pengungkapan CSR yang berlebih akan memanipulasi informasi dan melaporkan jumlah laba yang kualitas laporan tersebut rendah karena penuh dengan kebohongan atau dengan kata lain informasi yang disajikan kurang transparan. Oleh karena itu hubungan antara corporate social responbility dan transparansi laporan keuangan, kualitas laba akan menjadi masalah empiris.

Manajemen laba dapat pula didefinisikan sebagai penyesuaian dari perusahaan melaporkan kinerja ekonomi dengan maksud untuk menyesatkan beberapa stakeholder atau untuk mempengaruhi hasil kontrak. manajemen laba lebih

(21)

5

informatif dan dapat dipercaya jika mereka diikuti oleh sistem pengelolaan yang baik. Tindakan mengelola pendapatan tidak selalu mencerminkan kinerja yang sebenarnya dari perusahaan ,situasi yang dapat mempengaruhi pemegang saham dan investor membuat penilaian yang kurang akurat tentang perusahaan. Dengan demikian, pemantauan dewan yang efektif adalah penting dalam mengurangi kejadian laba mangement ketika insentif untuk manipulasi tersebut tinggi.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sun, et al. (2010) dengan latar kejadian di Inggris pada perusahaan yang sudah terdaftar di FTSE (Financial Times and the London Stock Exchange) pada tahun 2007 dan 2008 yang berkonsentrasi pada hubungan antara corporate social responsibilty disclosure dan earnings management serta dampak mekanisme corporate governance. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara pengungkapan corporate social responsibilty dengan earnings management Sun, et al. (2010). Dan hanya variabel rapat komite audit yang berpengaruh terhadap hubungan pengungkapan tanggung jawab sosial dengan earnings management.

Namun perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Sun, et al (2010) terletak pada tidak digunakannya variabel board size dikarenakan kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia menganut two tier board system,yang terdiri dari fungsi pengawasan (komisaris) dan fungsi eksekutif (direksi). Oleh sebab itu, variabel ukuran dewan direksi diganti dengan variabel ukuran dewan komisaris dan juga menggunakan variabel proposi dewan komisaris independen. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya Handajani ,et al. (2010) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara manajemen laba dengan CSR ketika

(22)

6

variabel moderating mekanisme corporate governance diganti menjadi variabel independen. Penelitian ini menarik karena corporate social responbility discolusre merupakan bentuk tanggung jawab kepada stakeholders dan juga perusahaan dapat tetap berkelanjutan di masa yang akan datang.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Tita (2012), menunjukkan adanya pengaruh negatif antara manajemen laba dan corporate social responbility . Namun, mekanisme tata kelola perusahaan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pengungkapan corporate social responbility. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Radis (2015), dimana mekanisme tata kelola perusahaan justru memiliki pengaruh yang negatif terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Berdasarkan penjabaran diatas, terjadi research gap antara manajemen laba, mekanisme corporate governance dan corporate social responbility.

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini memaparkan hubungan antara manajemen laba, mekanisme corporate governance dan pengungkapan corporate social responsibility . Oleh karena itu peneliti mengambil judul “PENGARUH

MANAJEMEN LABA DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY”.

1.2 Rumusan Masalah

Perusahaan sejauh ini belum melakukan tanggung jawab sosial secara optimal. Sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan daan kesenjangan sosial semakin meluas. Meskipun telah ada aturan yang tercantum di UU No 40 tahun 2007 tentang

(23)

7

perusahaan harus melaksanakan CSR. Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya menyatakan tidak adanya hasil yang benar-benar konsisten mengenai pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan corporate social responbility . Oleh karena itu, adanya ketidakkonsistenan terhadap penelitian sebelumnya, maka penelitian ini perlu dikaji kembali untuk membuktikan adanya hubungan antara manajemn laba dan mekanisme corporate governance dengan CSR. Penelitian ini akan mengkaji tentang pengaruh antara manajemen laba, dan mekanisme corporate governance terhadap pengungkapan corporate social responsibilty. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya Handajani et al (2010) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara manajemen laba dengan CSR ketika variabel moderating mekanisme corporate governance diganti menjadi variabel independen. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Tita (2012), menunjukkan adanya pengaruh negatif antara manajemen laba dan corporate social responbility . Namun, mekanisme tata kelola perusahaan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pengungkapan corporate social responbility. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Radis (2015), dimana mekanisme tata kelola perusahaan justru memiliki pengaruh yang negatif terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Berdasarkan permasalahan diatas, terjadi research gap antara manajemen laba, mekanisme corporate governance dan corporate social responbility. Sehingga rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah manajemen laba memiliki hubungan yang positif dengan pengungkapan corporate social responsibility ?

(24)

8

2. Apakah mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris memiliki pengaruh yang positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility ?

3. Apakah mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan proporsi dewan komisaris independen memiliki pengaruh yang positif terhadap pengungkapan corporate social responsibilty ?

4. Apakah mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan jumlah rapat komite audit memiliki pengaruh positif positif terhadap pengungkapan corporate social responsibilty ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Secara empiris, menganalisis dan membuktikan pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan corporate social responbility.

2. Secara empiris, menganalisis dan membuktikan pengaruh mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris terhdap pengungkapan corporate social responbility.

3. Secara empiris, menganalisis dan membuktikan pengaruh mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan proporsi dewan komisaris independen terhdap pengungkapan corporate social responbility.

(25)

9

4. Secara empiris, menganalisis dan membuktikan pengaruh mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan jumlah rapat komite audit terhdap pengungkapan corporate social responbility.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Manajemen

Dapat memberikan informasi manajemen yang bersangkutan yang melaksanakan kegiatan corporate social respobility untuk diungkapkan dalam annual report agar menghasilkan laporan keuangan yang bermutu serta dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan terkait kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.

2. Bagi Investor

Memberikan informasi kepada pihak investor berupa laporan keuangan yang akurat dan sudah melaksanakan kegitan corporate social responbility dalam annual report. Serta dapat menjadi media bagi investor untuk selalu melihat, memperhatikan, dan mengawasi kebijakan atau pengambilan keputusan yang dibuat pihak manejemen terutama yang berhubungan dengan kegiatan corporate social responsibilty.

3. Akademisi

Penelitian yang telah dilakukan ini, diharapkan dapat memberi kontribusi yang tinggi dalam pengembangan teori terutama yang menyangkut masalah corporate social responsibilty dan earning mangement.

(26)

10

1.5 Sistematika penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitan , manfaat penelitian dan sistematikan penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Bab ini terdiri dari landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, pengembagan hipotesis.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini terdiri dari variabel yang digunakan dan definisi operasional variabel, luasan populasi, teknik sampling, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data

BAB IV : Hasil dan Penelitian

Bab ini Terdiri dari penggambaran objek penelitian, analisis data dan interpretasi hasil dari penelitian

BAB V : PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian menyimpulkan bahwa: (1) dukungan keluarga dalam mengkonsumsi obat antipsikotik adalah cukup (66%), (2) kepatuhan mengkonsumsi obat antipsikotik adalah cukup patuh

Dari hasil penelitian terhadap siswa SD Inpres Tiwoho yang berusia 9-12 tahun dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara promosi kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi kolkhisin yang diberikan maka semakin banyak kromosom yang mengalami poliploid pada

Keempat, bentuk tokoh dan penokohan yang terdapat dalam cerpen Pilihan Kompas 2017. Tokoh Embu merupakan tokoh utama dan seorang janda cantik yang menyayangi

Tugas epistemologi adalah menemukan bagaimana pengetahuan berbeda dari keyakinan dan pendapat? Apakah pengetahuan dan keyakinan berbeda secara esensial? Jika saya berkata

Penggunaan dan Jumlah Barang yang Digunakan dalam Usahatani Jeruk Keprok untuk Satu Hektar per Tahun di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsi seksi pembinaan teknis gedung... KASI TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN GEDUNG 1.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) hasil penilaian perangkat pelatihan higiene sanitasi meliputi silabus, handout, dan power point setelah divalidasi oleh