Lampiran
-
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
SURAT KETERANGAN MELAKUKAN UJI INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 5
KISI-KISI SOAL TES KE-1 SETELAH UJI VALIDITAS IPA KELAS IV SEMESETER 2 TAHUN AJARAN 2011/2012
Nama Sekolah : SD N Karangtengah 01
Kelas : IV A dan IV B
Pokok Bahasan : A. Gaya
B. Energi dan Penggunaannya Waktu Tes : 35 menit
Jumlah Butir Soal : 30 soal (25 PG, 8 Isian) Standar Kompetensi
A. Gaya
7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda Kompetensi Dasar
(KD) Indikator
Bentuk Soal dan Nomor Item
Tingkat Soal Kategori Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Mudah Sedang Sukar 7.1 Menyimpulkan
hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat
mengubah gerak suatu benda
7.1.1 Membuat daftar berbagai gerak benda
Pilihan Ganda: 1, 4 2 1 1
7.1.2 Mendemonstrasikan cara menggerakkan benda, misalnya didorong dan dilempar
Pilihan Ganda: 2 Isian: 1 1 1 1 1 7.1.3 Mengidentifikasi faktor
yang mempengaruhi gerak benda, misalnya jatuh bebas akibat gravitasi, gerak di lantai yang
Pilihan Ganda: 3, 5, 6
datar karena dorongan 7.2 Menyimpulkan
hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda
7.2.1 Memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari cara gaya mengubah bentuk atau gerak benda.
Isian: 2 1 1
B. Energi dan Penggunaannya Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar
(KD) Indikator
Bentuk Soal dan Nomor Item
Tingkat Soal Kategori Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Mudah Sedang Sukar 8.1Mendeskripsikan
energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
8.1.1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas.
Pilihan Ganda: 7, 8 Isian: 3 1 1 1 2 1 8.1.2 Mendemonstrasikan adanya perpindahan panas. Pilihan Ganda: 9 Isian: 4, 5, 6 1 2 1 1 2 1
8.1.3 Membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pilihan Ganda: 14, 23
1 1 1 1
8.1.4 Menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar
8.1.5 Menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas.
Pilihan Ganda: 16, 17, 18, 19 Isian: 7, 8 2 1 2 1 1 2 2 1 8.1.6 Menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap. Pilihan Ganda: 20, 21 1 1 2 8.2Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya
8.1.1 Mencari informasi berbagai sumber energi alternative
Pilihan Ganda: 10 1 1
8.1.2 Memberi contoh benda-benda yang menggunakan sumber energi alternatif, misalnya mobil bertenaga surya Pilihan Ganda: 11, 12, 13 2 1 1 2 8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik 8.4.1Menunjukkan bukti perubahan bunyi melalui alat music
SOAL TES KE-1 SETELAH UJI VALIDITAS
IPA KELAS IV SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2011/2012
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
A. GAYA
1. Benda di lingkungan sekitar kita dapat ditarik dan didorong. Semua bentuk tarikan atau dorongan dalam IPA disebut . . . .
a. Daya b. Gaya c. Aksi d. Reaksi
2. Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan kita tidak terlepas adanya tarikan dan dorongan. Kegiatan di rumah yang
melakukan dorongan dan tarikan adalah, kecuali . . . .
a. menyapu lantai b. mencuci piring c. mengangkat barang
d. membuka dan menutup pintu 3. Kereta kuda merupakan alat
transportasi darat yang sering digunakan orang zaman dahulu. Kereta kuda dapat bergerak karena adanya gaya . . . . a. tarik
b. dorong c. magnet d. pegas
4. Gaya itu dapat diukur. Untuk mengukur besarnya gaya pada gambar di samping memerlukan alat. Alat pengukur gaya disebut . . . .
a. Barometer b. Argometer c. Dinamometer d. Amperemeter
5. Pada gambar di samping adalah shock beker pada motor. Gaya yang timbul pada shock beker bersifat elastis. Gaya yang
ditimbulkan pada gambar di samping yaitu gaya . . . . a. Pegas
b. Listrik c. Gravitasi d. Magnet
6. Buah durian yang sudah matang, lama kelamaan dengan
sendirinya akan jatuh dari pohon durian tersebut. Hal ini
dipengaruhi oleh gaya . . . . a. gravitasi bumi
b. gesekan c. otot d. listrik
B. ENERGI
7. Zaman dahulu belum diketemukan adanya gas maupun korek api. Sehingga orang pada saat itu membuat api dari batu dan kayu yang
digesekkan terus-menerus sebab . . . .
a. batu merupakan sumber energi panas
b. kayu merupakan penghasil api c. gesekan merupakan sumber
energi panas
d. gesekan merupakan sumber api
8. Sumber energi panas yang utama di bumi adalah matahari. Energi panas disebut juga . . . .
a. energi kinetik b. energi listrik c. energi cahaya d. kalor
9. Cahaya matahari dapat
merambat ke permukaan bumi tanpa disertai perpindahan zat perantaranya. Peristiwa ini disebut . . . . a. radiasi b. konduksi c. konveksi d. asimilasi
10. Energi alternatif merupakan energi pengganti bahan dari sumber daya alam yang sewaktu-waktu dapat habis. Berikut yang bukan merupakan sumber energi alternatif adalah . . . .
a. angin b. matahari c. bensin d. Air
11. Minyak bumi yang merupakan bahan bakar utama merupakan sumber daya alam yang tidak dapat . . . .
a. diambil b. diperbaharui c. dicuri d. dimiliki
12. Energi yang dihasilkan dari penguraian bahan organik, seperti kotoran hewan disebut . . . .
a. minyak bumi b. biologi c. bio surya d. biogas
13. Negara yang terkenal menggunakan kincir angin sebagai energi alternatif untuk pembangkit listrik dan
memperluas daratannya adalah . . . .
a. Indonesia b. Amerika c. Belanda d. Inggris
14. Di sekitar kita ada berbagai macam benda yang dapat mengeluarkan bunyi. Benda yang dapat mengeluarkan bunyi ini disebut . . . .
a. sumber gerak b. sumber tenaga c. sumber panas d. sumber bunyi
15. Sumber bunyi menghasilkan bunyi. Bunyi dihasilkan oleh benda yang . . . dengan udara yang ada pada rongga benda sumber bunyi tersebut. a. bergerak
b. bergetar c. berpindah d. berputar
16. Bunyi dapat terdengar oleh telinga kita, ketika kita berada tidak jauh dengan sumber bunyi. Bunyi tersebut dapat terdengar karena sumber bunyi mengalami . . . .
a. perambatan b. pemuaian c. pendinginan d. getaran
17. Bunyi yang dikeluarkan oleh sumber bunyi dapat merambat, sehingga kita dapat mendengar bunyi tersebut. Bunyi dapat merambat melalui perantara berikut ini, kecuali . . . . a. zat padat
b. zat cair c. udara
d. ruang hampa udara
18. Di sekolah terpasang adanya bel, biasanya untuk menandai waktu masuk, istirahat, dan pulang sekolah. Suara bel sekolah terdengar dari jarak yang agak jauh karena suara bel merambat melalui . . . .
a. tanah b. udara c. air
d. ruang hampa
19. Gambar di samping adalah gambar dua anak yang saling berbicara dan mendengarkan suara dari lawan bicaranya menggunakan kaleng dan benang. Hal
ini
membuktikan bahwa bunyi
itu dapat merambat melalui . . . . a. benda cair
b. benda gas c. benda padat d. udara
20. Di tempat latihan alat musik, perlu adanya peredam suara, sehingga lingkungan sekitar tempat tersebut tidak menjadi bising. Peredam suara ini terbuat dari benda yang mempunyai permukaan . . . .
a. lunak b. kasar c. halus d. keras
21. Bunyi atau suara yang teratur disebut . . . sehingga
menghasilkan irama yang merdu.
a. frekuensi b. resonansi c. periode d. nada
22. Alat musik pada gambar di samping adalah biola. Alat musik ini dapat berbunyi dengan cara . . . .
a. dipukul b. ditiup c. digesek d. dipetik
23. Selain alat musik yang sering kita temui, benda bekas di lingkungan kita dapat digunakan sebagai sumber bunyi. Berikut adalah benda yang paling tepat dimanfaatkan sebagai penggati alat musik untuk menghasilkan bunyi yaitu . . . .
a. gitar yang dipetik b. drum oli yang dipukul c. kabel yang digesek d. terompet yang ditiup
II. Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan jawaban yang tepat! A. Gaya
1. Apabila kita melempar bola ke atas, maka bola tersebut akan kembali ke bawah. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh gaya . . . .
2. Dalam pembuatan keramik dan asbak tanah liat dapat dibentuk oleh tangan sesuai dengan keinginan. Hal ini menunjukkan bahwa gaya mempengaruhi . . . .
B. Energi dan Penggunaannya
3. Energi cahaya matahari memiliki peran yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Oleh tanaman tersebut energi cahaya matahari digunakan dalam pembuatan makanan pada proses . . . .
4. Panas dapat berpindah dari satu bagian ke bagian lain, sehingga bagian yang sebelumnya tidak panas dapat menjadi panas. Panas dapat berpinda dengan 3 cara, yaitu. . . , . . . , dan . . . .
5. Cahaya matahari dapat sampai ke bumi. Hal ini terjadi karena cahaya matahari merambat ke permukaan bumi dengan cara . . . .
6. Perhatikan gambar berikut ini. A B
Jika ujung besi A dipanaskan, maka ujung B besi akan terasa panas juga. Ini merupakan perpindahan panas secara . . . .
7. Bunyi dapat terdengar oleh telinga kita yang berasal dari sumber bunyi, karena adanya peristiwa perambatan bunyi. Bunyi dapat merambat melalui zat perantara berupa zat . . . , . . . , dan . . . .
8. Pada jaman dahulu, ada seorang raja yang mengadakan sayembara. Siapa yang bisa mendengarkan derap kaki kuda paling jauh akan mendapatkan hadiah berupa emas satu karung. Ada tiga jawara yang menjadi peserta. Jawara pertama mendengarkan dengan menempelkan telinganya ke danau yang
tenang. Jawara kedua mendengarkan dengan menempelkan telinganya ke tanah. Jawara ketiga mendengarkan dengan menggunakan corong di telinganya. Yang akan menjadi juara yaitu . . . .
KUNCI JAWABAN SOAL TES KE-1 SETELAH UJI VALIDITAS IPA KELAS IV SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2011/2012
I. PILIHAN GANDA
A. GAYA B. ENERGI DAN PENGGUNAANNYA
1. B 2. D 3. A 4. C 5. A 6. A II. ISIAN 1. Gravitasi bumi 2. Bentuk benda 3. Fotosintesis
4. Konduksi, konveksi, dan radiasi 5. Radiasi
6. Konduksi
7. Padat, cair, dan gas
8. Jawara ke-2, mendengarkan dengan menempelkan telinganya ke tanah 7. C 17. D 8. D 18. B 9. A 19. C 10. C 20. A 11. B 21. D 12. D 22. C 13. C 23. B 14. D 15. B 16. A
Penskoran Jawaban I. Pilihan Ganda
Jawaban benar mendapat skor 1 Jawaban salah mendapat skor 0 Skor maksimal: 23, skor minimal: 0
II. Isian
Jawaban benar mendapat skor 2
Jawaban mendekati benar mendapat skor 1 Jawaban salah mendapat skor 0
Skor maksimal: 8 x 2 = 16, skor minimal: 0
Jumlah skor yang diperoleh: skor pihan ganda + skor isian Jumlah skor maksimal: 23 + 16 = 39
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒆𝒔 𝒇𝒐𝒓𝒎𝒂𝒕𝒊𝒇 (𝑻𝒆𝒔 𝑲𝒆 − 𝟏) = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
LAMPIRAN 6
KISI-KISI SOAL TES KE-2 SETELAH UJI VALIDITAS IPA KELAS IV SEMESETER 2 TAHUN AJARAN 2011/2012 Nama Sekolah : SD Negeri Karangtengah 01
Kelas : IV A dan IV B
Pokok Bahasan : Perubahan Lingkungan Waktu Tes : 35 menit
Jumlah Butir Soal : 25 soal (15 PG, 7 Isian Singkat)
Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan Kompetensi
Dasar (KD) Indikator
Bentuk dan Nomor Item
Tingkat Soal Kategori Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Mudah Sedang Sukar 10.1 Mendeskripsik an berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air
10.1.1 Menjelaskan penyebab perubahan daratan yang disebabkan oleh air hujan
PG: 1, 2, 3 Isian: 1 2 1 1 2 1 1
10.1.2 Menjelaskan penyebab perubahan daratan oleh angin.
PG: 10 1 1
10.1.3 Menjelaskan penyebab perubahan daratan oleh gelombang air laut
PG: 14 Isian: 6 1 1 1 1
laut). 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
10.2.1 Mengevaluasi perubahan daratan yang ditimbulkan oleh air hujan
PG: 4, 5 1 1 2
10.2.2 Mengevaluasi perubahan daratan yang ditimbulkan oleh angin
PG: 9, 11, 12 Isian: 2 1 2 1 3 1 10.2.3 Mengevaluasi perubahan daratan
yang ditimbulkan oleh gelombang air laut sehingga terjadi perubahan daratan.
Isian: 5, 7 1 1 2 10.3 Mendeskripsik an cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) 10.3.1 Menemukan cara
mencegah/mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh air hujan sehingga menyebabkan terjadinya perubahan daratan. PG: 6, 7, 8 Isian: 3, 4 1 1 2 1 1 2 2 10.3.2 Menemukan cara
mencegah/mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh angin sehingga menyebabkan terjadinya perubahan daratan.
PG: 13 1 1
10.3.3 Menemukan cara
mencegah/mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh gelombang air laut sehingga menyebabkan terjadinya
perubahan daratan.
SOAL TES KE-2 SETELAH VALIDITAS “PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK”
IPA KELAS IV SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar
1. Perubahan kenampakan bumi dapat terjadi karena peristiwa alam atau karena ulah manusia, ada yang menguntungkan dan merugikan. Berikut merupakan
faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan kenampakan permukaan bumi adalah, kecuali . . . .
a. Air hujan b. Angin
c. Gelombang air laut d. Tanah
2. Awan tebal berwarna kelabu tersebut terdiri atas air dari hasil penguapan. Jika awan tersebut sudah terlalu penuh oleh air, air tersebut akan turun. Banyaknya air yang jatuh dari langit dalam waktu tertentu disebut dengan . . . . .
a. Curah hujan b. Musim c. Cuaca d. Angin
3. Perhatikan skema proses berikut: Air laut awan ditiup angin hujan sawah sungai laut kembali ke awal
Proses di atas terjadi secara berkala (teratur, berulang-ulang) disebut . . . .
a. Perjalanan air b. Sejarah air c. Siklus air d. Sifat air
4. Penyebab terjadinya bencana bukan hanya oleh faktor alam dengan perubahan lingkungan yang tidak seimbang, akan tetapi karena faktor kegiatan manusia yang kurang bertanggungjawab dalam memelihara alam. Contoh bencana alam yang dapat disebabkan oleh manusia adalah . . . .
a. Banjir dan gempa bumi b. Gempa bumi dan angin badai c. Tanah longsor dan banjir d. Banjir dan angin badai
5. Air hujan yang jatuh ke bumi memberika manfaat yang besar untuk kelangsungan makhluk hidup. Namun, jika hujan terlalu deras dan dalam intensitas yang sering terjadi, akan memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup. Seperti, merusak lingkungan, bangunan, dan fasilitas umum. Berikut ini adalah bahaya jika terjadi hujan deras, kecuali . . . .
a. Banjir b. Longsor c. Erosi
d. Kebakaran hutan
6. Hutan dapat menyerap dan menyimpan air dalam tanah ketika hujan. Hutan juga dapat menjaga keseimbangan alam supaya erosi, banjir dan tanah longsor tidak terjadi. Agar hutan tetap terjaga kelestariannya, maka penebangan hutan dilakukan dengan sistem . . . . a. Terasering
b. Tebang pilih c. Serampangan d. Tumpang sari
7. Begitu pentingnya hutan untuk menjaga keseimbangan alam dan memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, jangan biarkan tanah yang kosong apalagi tanah miring menjadi gundul atau tidak ada tumbuhannya. Untuk mencegah dan mengurangi erosi tanah, tanah longsor, dan banjir perlu adanya penanaman hutan kembali. Penanaman hutan kembali disebut . . . .
a. Reboisasi b. Erosi c. Abrasi d. Korasi
8. Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan karena mengingat begitu pentingnya hutan antara lain sebagai penghasil oksigen, peresapan/penyimpan air,
mencegah terikisnya tanah. Pernyataan berikut manakah yang mencerminkan menjaga kelestarian hutan adalah . . . . a. Menebang pohon secara
ilegal
b. Menjadikan hutan sebagai ladang pertanian
c. Mereboisasi hutan
d. Menjadikan hutan sebagai area pemukiman penduduk 9. Angin yang sangat kuat dan
kencang dapat mengikis daratan dan menghancurkan apa saja yang ada di permukaan tanah. Angin yang sangat kuat dan kencang sering disebut . . . . a. Badai b. Angin darat c. Angin sepoi-sepoi d. Angin laut 10. Angin kencang diberbagai negara juga mendapat nama khusus. Angin
kencang yang membentuk pusaran seperti spiral di Amerika Serikat dikenal dengan nama . . . .
a. Angin Gending b. Angin Tornado c. Angin Brubu d. Angin Kumbang
11. Tidak selalu angin yang bertiup kencang mengakibatkan kerugian. Daerah daratan yang
selalu ditiup angin kencang dapat memanfaatkan angin sebagai sumber energi. Berikut olah raga yang memanfaatkan energi angin adalah . . . .
a. Selancar
b. Menerbangkan layang-layang
c. Terbang layang d. Mendayung
12. Perhatikan pernyataan berikut ini:
A. Angin membantu
penyerbukan pada bunga B. Angin merusak atap gedung C. Angin menggerakkan perahu
layar
D. Angin mengikis permukaan tanah
Berikut ini merupakan pengaruh angin yang menguntungkan adalah . . . .
a. A dan B b. A dan C c. B dan C d. B dan D
13. Angin di daerah padang pasir dapat menyeret pasir sesuai arah angin. Gurun-gurun yang membentuk bukit dapat berubah bentuk karena tiupan angin tersebut. Perubahan bentuk tersebut dapat menyebabkan orang tersesat dalam perjalanan di gurun. Untuk mencegah supaya orang yang lewat di padang pasir tidak tersesat yaitu . . . .
a. Mendirikan papan petunjuk jalan yang kuat
b. Membangun beton-beton di pinggir jalan
c. Menanami pepohonan d. Membuat terasering
14. Ombak terjadi karena gelombang air laut. Air laut dapat menyebabkan pengikisan pasir di pantai. Pengikisan pasir di pantai oleh air laut disebut . . . .
a. Erosi b. Abrasi c. Korasi d. Deflasi
15. Abrasi dapat dicegah dengan penahan alami, yaitu tumbuhan yang hidup di daerah pinggiran pantai. Tanaman ini memiliki akar yang kuat untuk memecah ombak (gelombang laut) yang datang ke pantai. Tumbuhan tersebut yaitu . . . .
a. Tumbuhan hijau b. Tumbuhan pantai c. Rumput laut d. Tumbuhan bakau
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Badai merupakan angin yang bertiup sangat kencang. Pada saat badai biasanya juga diikuti perubahan cuaca secara tiba-tiba serta . . . yang sangat kencang disertai dengan kilatan-kilatan. Badai dapat mengikis daratan dan menghancurkan apa saja yang ada di permukaan tanah, seperti menumbangkan pohon, merusak bangunan, dll.
2. Angin memiliki banyak manfaat untuk manusia, salah satunya yaitu sebagai pembangkit listrik. Angin dimanfaatkan untuk memutar turbin pada . . . supaya menghasilkan energi listrik.
3. Di daerah pegunungan memiliki bentuk struktur tanah yang miring. Masyarakat di daerah tersebut memanfaatkan area tanah sebagai lahan pertanian, misalnya tanaman padi. Sistem pertanian pada tanah tersebut dibuat . . . supaya tanah tidak mudah longsor.
4. Tanah yang gundul rawan sekali dengan pengikisan tanah (erosi) kemudian terjadi tanah longsor, dan bahkan banjir. Supaya bencana tersebut tidak terjadi, maka perlu adanya penanaman hutan kembali dengan tanaman yang sesuai dengan tenpat tersebut. Penanaman hutan kembali disebut . . .
5. Gelombang air laut menyebabkan pasang naik dan pasang surut air laut. Jika air laut pasang naik, permukaan air laut semakin . . . , sedangkan jika air laut pasang surut, permukaan air laut semakin . . . .
Tinggi / rendah
6. Setiap harinya pasir di pantai terus terkikis karena abrasi yang terus menghantam pesisir pantai. Sehingga air laut sampai ke daratan, sampai ke pemukiman penduduk bahkan ada pula pulau-pulau kecil yang tenggelam. Yang menyebabkan abrasi di pantai yaitu karena terjangan . . . air laut. 7. Gelombang air laut juga memberikan keuntungan manusia untuk berolah
raga air di pantai. Olah raga ini memanfaatkan kekuatan besarnya gelombang air laut dengan menggunakan papan dan membutuhkan keseimbangan. Nama olah raga air ini yaitu . . . .
KUNCI JAWABAN TES KE-2 SETELAH VALIDITAS PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK
IPA KELAS IV SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012
A: 4, B: 4, C: 4, D: 3
Penskoran Jawaban I. Pilihan Ganda
Jawaban benar mendapat skor 1 Jawaban salah mendapat skor 0 Skor maksimal: 15, skor minimal: 0 II. Isian
Jawaban benar mendapat skor 2
Jawaban mendekati benar mendapat skor 1 Jawaban salah mendapat skor 0
I. Pilihan Ganda 1. D 2. A 3. C 4. C 5. D 6. B 7. A 8. C 9. A 10. B 11. C 12. B 13. A 14. B 15. D II. Isian 1. Gemuruh petir 2. Generator 3. Terasering 4. Reboisasi 5. Tinggi – rendah 6. Gelombang/ombak 7. Selancar
Skor maksimal: 7 x 2 = 14, skor minimal: 0
Jumlah skor yang diperoleh: skor pihan ganda + skor isian Jumlah skor maksimal: 15 + 14 = 29
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒆𝒔 𝒇𝒐𝒓𝒎𝒂𝒕𝒊𝒇 (𝑻𝒆𝒔 𝑲𝒆 − 𝟐) =𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
LAMPIRAN 7
TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL TES KE-1
A. Pilihan Ganda
Tabel 1 Indeks Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Tes Ke-1
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TK 0,9 0,9 0,9 0,6 0,5 0,8 0,4 0,5 0,5 0,9 No. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TK 0,8 0,7 0,5 0,7 0,6 0,3 0,6 0,8 0,4 0,6 No. 21 22 23 TK 0,6 0,4 0,8
Tabel 2 Data Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Tes Ke-1 Berdasarkan Kategori Indeks pada Tabel 1
Kategori
Mudah Sedang Sukar
No. Item 1, 2, 3, 6, 10, 11, 18, 23 4, 5, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22 - Jumlah 8 15 0 B. Isian Singkat
Tabel 3 Indeks Tingkat Kesukaran Soal Isian Singkat Tes Ke-1
No. 1 2 3 4 5 6 7 8
TK 0,5 0,7 0,7 0,5 0,4 0,3 0,5 0,6
Tabel 4 Data Tingkat Kesukaran Soal Isian Singkat Tes Ke-1 Berdasarkan Kategori Indeks pada Tabel 3
Kategori
Mudah Sedang Sukar
No. Item - 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 -
LAMPIRAN 8
TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL TES KE-2
A. Pilihan Ganda
Tabel 1 Indeks Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Tes Ke-2
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TK 0,4 0,6 0,3 0,7 0,6 0,4 0,8 0,6 0,6 0,6
No. 11 12 13 14 15
TK 0,6 0,7 0,4 0,6 0,5
Tabel 2 Data Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Tes Ke-2 Berdasarkan Kategori Indeks pada Tabel 1
Kategori
Mudah Sedang Sukar
No. Item 7 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
-
Jumlah 1 14 0
B. Isian Singkat
Tabel 3 Indeks Tingkat Kesukaran Soal Isian Singkat Tes Ke-2
No. 1 2 3 4 5 6 7
TK 0,4 0,2 0,4 0,6 0,5 0,4 0,5
Tabel 4 Data Tingkat Kesukaran Soal Isian Singkat Tes Ke-2 Berdasarkan Kategori Indeks pada Tabel 3
Kategori
Mudah Sedang Sukar
No. Item - 1, 3, 4, 5, 6, 7 2
LAMPIRAN 9
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di Kelas IV A-B SD Negeri Karangtengah 01 Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 No Hari/ Tanggal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
1 Senin, 2 April 2012 Konsultasi dengan guru kelas terkait RPP dan LKS
Perkenalan dengan siswa kelas IV A dan IV B
Memberikan tes ke-1 untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
2 Kamis, 5 April 2012 Kegiatan pembelajaran ke-1 pada kelas kontrol dengan subpokok bahasan perubahan lingkungan fisik oleh air hujan
3 Jum‟at, 6 April 2012 Kegiatan pembelajaran ke-2 pada kelas kontrol dengan subpokok bahasan perubahan lingkungan fisik oleh angin
4 Sabtu, 7 April 2012 Kegiatan pembelajaran ke-3 pada kelas kontrol dengan subpokok bahasan perubahan lingkungan fisik oleh gelombang air laut
5 Senin, 9 April 2012 Kegiatan pembelajaran ke-1 pada kelas eksperimen dengan subpokok bahasan perubahan lingkungan fisik oleh air hujan melalui percobaan “Pengikisan Tanah Oleh Air Hujan”
Memberikan tes ke-2 kepada kelompok kontrol 6 Rabu, 11 April 2012 Kegiatan pembelajaran ke-2 pada kelas
eksperimen dengan subpokok bahasan perubahan lingkungan fisik oleh angin melalui percobaan “Terpaan Badai”
7 Jum‟at, 13 April 2012
Kegiatan pembelajaran ke-3 pada kelas eksperimen dengan subpokok bahasan perubahan lingkungan fisik oleh gelombang air laut melalui percobaan “Pengikisan Pasir Oleh Gelombang Air Laut”
LAMPIRAN 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELOMPOK EKSPERIMEN
Sekolah : SD Negeri Karangtengah 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Pokok Bahasan : Perubahan Lingkungan Kelas/Semester : IV (Empat) B / 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (3 kali pertemuan) Hari, Tanggal : Senin, 9 April 2012
Rabu, 11 April 2012
Jum‟at, 13 April 2012
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
II. Kompetensi Dasar
10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan 10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan
III. Indikator
Pertemuan Ke-1
10.1.1 Menjelaskan penyebab perubahan daratan yang disebabkan oleh air hujan.
10.3.1 Menemukan cara mencegah/mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh air hujan sehingga menyebabkan terjadinya perubahan daratan.
Pertemuan Ke-2
10.1.2 Menjelaskan penyebab perubahan daratan oleh angin.
10.2.2 Mengevaluasi perubahan daratan yang ditimbulkan oleh angin
10.3.2 Menemukan cara mencegah/mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh angin sehingga menyebabkan terjadinya perubahan daratan.
Pertemuan Ke-3
10.1.3 Menjelaskan penyebab perubahan daratan oleh gelombang air laut. 10.2.3 Mengevaluasi perubahan daratan yang ditimbulkan oleh gelombang air
laut sehingga terjadi perubahan daratan.
10.3.3 Menemukan cara mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh gelombang air laut sehingga menyebabkan terjadinya perubahan daratan.
IV. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ke-1
a. Setelah menyimak materi perubahan daratan oleh air hujan, siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 masalah perubahan daratan oleh air hujan b. Setelah mengidentifikasi masalah tentang perubahan daratan oleh air
hujan, siswa dapat merumuskan masalah perubahan daratan oleh air hujan dengan tepat
c. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan hipotesis tentang perubahan daratan oleh air hujan dengan tepat
d. Setelah menyimak rancangan percobaan “Pengikisan Tanah Oleh Air Hujan”, siswa dapat melakukan percobaan tentang perubahan daratan oleh air hujan secara bekerja sama dalam kelompok
e. Setelah melakukan percobaan tentang perubahan daratan oleh air hujan, siswa dapat menguji hipotesis dengan menganalisis data yang telah diperoleh dari percobaan “Pengikisan Tanah Oleh Air Hujan”
f. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan penyebab terkikisnya tanah oleh air hujan pada LKS dengan tepat
g. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengevaluasi perubahan daratan oleh air hujan pada LKS dengan tepat.
h. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan 3 cara mencegah/mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh air hujan pada LKS dengan tepat
i. Dengan belajar bersama kelompok, siswa dapat mempresentasikan hasil percobaan “Pengikisan Tanah Oleh Air Hujan” secara sistematis
Pertemuan Ke-2
a. Setelah menyimak materi perubahan daratan oleh angin, siswa dapat mengidentifikasi minimal 3 masalah perubahan daratan oleh angin
b. Setelah mengidentifikasi masalah tentang perubahan daratan oleh angin, siswa dapat merumuskan masalah perubahan daratan oleh angin dengan tepat
c. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan hipotesis tentang perubahan daratan oleh angin dengan tepat
d. Setelah menyimak rancangan percobaan “Terpaan Badai”, siswa dapat melakukan percobaan tentang perubahan daratan oleh angin secara bekerja sama dalam kelompok
e. Setelah melakukan percobaan tentang perubahan daratan oleh angin, siswa dapat menguji hipotesis dengan menganalisis data yang telah diperoleh dari percobaan “Terpaan Badai”
f. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya badai pada LKS dengan tepat
g. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengevaluasi perubahan daratan oleh angin pada LKS dengan tepat
h. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan 2 cara mencegah/mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh angin pada LKS dengan tepat
i. Dengan belajar bersama kelompok, siswa dapat mempresentasikan hasil percobaan “Terpaan Badai” secara sistematis
Pertemuan ke-3
a. Setelah menyimak materi perubahan daratan oleh gelombang air laut, siswa dapat mengidentifikasi minimal 2 masalah perubahan daratan oleh gelombang air laut
b. Setelah mengidentifikasi masalah tentang perubahan daratan oleh gelombang air laut, siswa dapat merumuskan masalah perubahan daratan oleh gelombang air laut dengan tepat
c. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan hipotesis tentang perubahan daratan oleh gelombang air laut dengan tepat
d. Setelah menyimak rancangan percobaan “Pengikisan Pasir Oleh Gelombang Air Laut”, siswa dapat melakukan percobaan tentang perubahan daratan oleh gelombang air laut secara bekerja sama dalam kelompok
e. Setelah melakukan percobaan tentang perubahan daratan oleh gelombang air laut, siswa dapat menguji hipotesis dengan menganalisis data yang telah diperoleh dari percobaan “Pengikisan Pasir Oleh Gelombang Air Laut”
f. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya pengikisan pasir oleh gelombang air laut pada LKS dengan tepat
g. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengevaluasi perubahan daratan oleh gelombang ait laut pada LKS dengan tepat.
h. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan 2 cara mencegah/mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh gelombang air laut pada LKS dengan tepat
i. Dengan belajar bersama kelompok, siswa dapat mempresentasikan hasil percobaan “Pengikisan Pasir Oleh Gelombang Air Laut” secara sistematis
V. Materi Pembelajaran ( Terlampir 1)
Perubahan Lingkungan 1. Pengaruh hujan
2. Pengaruh angin
3. Pengaruh gelombang air laut
VI. Model, Strategi, Pendekatan dan Metode Pembelajaran Model pembelajaran : kooperatif dan kontekstual
Pendekatan pembelajaran : berpusat pada siswa-keterampilan proses Strategi pembelajaran : inkuiri
Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab, penugasan, kerja kelompok, diskusi, demonstrasi
VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1
Uraian kegiatan Karakter
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Mengkondisikan kelas untuk menyiapkan kesiapan siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
b. Apersepsi
Siswa menerima pertanyaan guru:
1) Apakah kamu suka memperhatikan langit pada saat akan hujan?
2) Ciri-ciri apa yang kamu lihat jika akan terjadi hujan? c. Motivasi :
Pernahkah kamu melihat di televisi atau koran-koran terjadinya longsor yang menyebabkan tanah di daerah tersebut tumpah ke daerah yang lebih rendah? Sawah-sawah dan lahan pertanian yang hijau tertutup tanah sehingga
Rasa hormat
Perhatian
permukaan bumi tampak ada perubahan. Kejadian tersebut dapat terjadi sewaktu-waktu.
Marilah kita pelajari penyebab perubahan lingkungan fisik ini dengan sungguh-sungguh, sehingga kita dapat mencegah atau mengatasi dampak dari perubahan lingkungan yang terjadi dan kita dapat lebih mensyukuri karunia yang diberikan oleh Tuhan YME
d. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
Ketakwaan
Ketekunan
2. Kegiatan Inti (40 Menit)
a. Siswa membentuk kelompok terdiri dari 4-5 siswa
b. Siswa menyimak materi perubahan daratan oleh air hujan (eksplorasi)
c. Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas dan dimengerti terkait materi perubahan daratan oleh air hujan (konfirmasi)
d. Siswa mengidentifikasi masalah perubahan daratan oleh air hujan (eksplorasi)
e. Siswa dibimbing guru dalam merumuskan masalah perubahan daratan oleh air hujan (eksplorasi)
f. Siswa mendiskusikan hipotesis tentang perubahan daratan oleh air hujan (eksplorasi)
g. Siswa mengambil alat dan bahan yang telah disediakan oleh guru untuk kegiatan percobaan perubahan daratan oleh air hujan (elaborasi)
h. Siswa mengambil lembar kerja siswa 1 dan rancangan percobaan “Pengikisan Tanah Oleh Air Hujan” dari guru (elaborasi)
i. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai rancangan percobaan “Pengikisan Tanah Oleh Air Hujan” (elaborasi) j. Siswa bersama kelompok melakukan percobaan “Pengikisan
Tanah Oleh Air Hujan” sesuai rancangan percobaan (elaborasi)
k. Siswa mengamati perubahan apa saja yang terjadi pada percobaan yang sedang dilakukannya dan menganalisis data yang diperoleh untuk diuji hipotesis (elaborasi)
l. Siswa berdiskusi untuk mendeskripsikan hasil analisis data dari percobaan “Pengikisan Tanah Oleh Air Hujan” berdasarkan pertanyaan-pertanyaan pada LKS 1 (elaborasi) m. Siswa mempresentasikan kegiatan dan hasil percobaan
“Pengikisan Tanah Oleh Air Hujan” dan kelompok lain
Kerjasama Ketekunan Percaya diri Perhatian Ketekunan Ketekunan Partisipasi Partisipasi Perhatian Bekerjasama Ketekunan Bekerjasama Percaya diri Perhatian
memberi tanggapan dari presentasi tersebut (elaborasi)
n. Siswa diberikan penguatan positif oleh guru atas presentasi dan tanggapan yang telah dilakukan (konfirmasi)
o. Siswa bersama guru menegaskan jika ada pembahasan hasil diskusi dan kerja kelompok yang kurang tepat tentang perubahan daratan oleh air hujan (konfirmasi)
3. Penutup (15 menit)
a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari hasil percobaan tentang pengaruh air hujan terhadap perubahan daratan
b. Guru melakukan evaluasi berupa tanya jawab singkat terkait materi yang telah dipelajari
c. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) mengenai materi perubahan daratan oleh air hujan (Terlampir 5)
Perhatian
Ketekunan Tanggung jawab
Pertemuan Ke-2
Uraian kegiatan Karakter
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Mengkondisikan kelas untuk menyiapkan kesiapan siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
b. Apersepsi
Siswa menerima pertanyaan guru:
1) Apa yang kamu rasakan saat kamu duduk di bawah pohon dengan tiupan angin sepoi-sepoi?
2) Apa yang akan terjadi jika ada angin yang bertiup sangat kuat?
c. Motivasi
Pernahkah kamu mendengar bahwa ada negara yang menggunakan teknologi kincir angin untuk pembangkit energi listrik dan mengambil air?
Marilah kita pelajari penyebab perubahan lingkungan fisik ini dengan sungguh-sungguh, sehingga kita dapat mencegah atau mengatasi dampak dari perubahan lingkungan yang terjadi dan kita dapat lebih mensyukuri karunia yang diberikan oleh Tuhan YME
d. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
Rasa hormat
Perhatian
Ketekunan
Ketakwaan
Ketekunan
2. Kegiatan Inti (40 Menit)
(eksplorasi)
b. Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas dan dimengerti terkait materi perubahan daratan oleh angin (konfirmasi)
c. Siswa mengidentifikasi masalah perubahan daratan oleh angin (eksplorasi)
d. Siswa dibimbing guru dalam merumuskan masalah perubahan daratan oleh angin (eksplorasi)
e. Siswa mendiskusikan hipotesis tentang perubahan daratan oleh angin (eksplorasi)
f. Siswa mengambil alat dan bahan yang telah disediakan oleh guru untuk kegiatan percobaan perubahan daratan oleh angin (elaborasi)
g. Siswa mengambil lembar kerja siswa 2 dan rancangan percobaan “Terpaan Badai” dari guru (elaborasi)
h. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai rancangan percobaan “Terpaan Badai” (elaborasi)
i. Siswa bersama kelompok melakukan percobaan “Terpaan Badai” sesuai rancangan percobaan (elaborasi)
j. Siswa mengamati perubahan apa saja yang terjadi pada percobaan yang sedang dilakukannya dan menganalisis data yang diperoleh untuk diuji hipotesis (elaborasi)
k. Siswa berdiskusi untuk mendeskripsikan hasil analisis data dari percobaan “Terpaan Badai” berdasarkan pertanyaan-pertanyaan pada LKS 2 (elaborasi)
l. Siswa mempresentasikan kegiatan dan hasil percobaan “Terpaan Badai” dan kelompok lain memberi tanggapan dari presentasi tersebut (elaborasi)
m. Siswa diberikan penguatan positif oleh guru atas presentasi dan tanggapan yang telah dilakukan (konfirmasi)
n. Siswa bersama guru menegaskan jika ada pembahasan hasil diskusi dan kerja kelompok yang kurang tepat tentang perubahan daratan oleh angin (konfirmasi)
Percaya diri Perhatian Ketekunan Ketekunan Partisipasi Partisipasi Perhatian Bekerjasama Ketekunan Bekerjasama Percaya diri Perhatian 3. Penutup (15 menit)
a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari hasil percobaan tentang pengaruh angin terhadap perubahan daratan
b. Guru melakukan evaluasi berupa tanya jawab singkat terkait materi yang telah dipelajari
c. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) mengenai materi
Perhatian
Ketekunan Tanggung
perubahan daratan oleh angin (Terlampir 5) jawab
Pertemuan Ke-3
Uraian kegiatan Karakter
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Mengkondisikan kelas untuk menyiapkan kesiapan siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
b. Apersepsi
Siswa menerima pertanyaan guru:
1. Apa yang menyebabkan terjadinya badai di laut? 2. Dimana ada ombak yang berdebur?
3. Ketika ada angin bertiup di laut, layar apa yang terkembang?
c. Motivasi :
Guru membimbing siswa menyanyikan lagu “Pelaut” Pelaut
Nenek moyangku orang pelaut Gemar mengarungi luas samudra Menerjang ombak tiada takut Menempuh badai sudah biasa.
Angin bertiup layar terkembang Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda berani bangkit sekarang Ke laut kita beramai-ramai – Ibu Sud
Marilah kita pelajari penyebab perubahan lingkungan fisik ini dengan sungguh-sungguh, sehingga kita dapat mencegah atau mengatasi dampak dari perubahan lingkungan yang terjadi dan kita dapat lebih mensyukuri karunia yang diberikan oleh Tuhan YME
d. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
Rasa hormat Perhatian
Ketekunan
Ketakwaan
Ketekunan
2. Kegiatan Inti (40 Menit)
a. Siswa menyimak materi perubahan daratan oleh gelombang air laut (eksplorasi)
b. Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas dan dimengerti terkait materi perubahan daratan oleh gelombang air laut (konfirmasi) c. Siswa mengidentifikasi masalah perubahan daratan oleh
gelombang air laut (eksplorasi)
Ketekunan Percaya diri
Perhatian Ketekunan
d. Siswa dibimbing guru dalam merumuskan masalah perubahan daratan oleh gelombang air laut (eksplorasi)
e. Siswa mendiskusikan hipotesis tentang perubahan daratan oleh gelombang air laut (eksplorasi)
f. Siswa mengambil alat dan bahan yang telah disediakan oleh guru untuk kegiatan percobaan perubahan daratan oleh gelombang air laut (elaborasi)
g. Siswa mengambil lembar kerja siswa 3 dan rancangan percobaan “Pengikisan Pasir Oleh Gelombang Air Laut” dari guru (elaborasi)
h. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai rancangan percobaan“Pengikisan Pasir Oleh Gelombang Air Laut” (elaborasi)
i. Siswa bersama kelompok melakukan percobaan “Pengikisan Pasir Oleh Gelombang Air Laut” sesuai rancangan percobaan (elaborasi)
j. Siswa mengamati perubahan apa saja yang terjadi pada percobaan yang sedang dilakukannya dan menganalisis data yang diperoleh untuk diuji hipotesis (elaborasi)
k. Siswa berdiskusi untuk mendeskripsikan hasil analisis data dari percobaan “Pengikisan Pasir Oleh Gelombang Air Laut” berdasarkan pertanyaan-pertanyaan pada LKS 3 (elaborasi) l. Siswa mempresentasikan kegiatan dan hasil percobaan
“Pengikisan Pasir Oleh Gelombang Air Laut” dan kelompok lain memberi tanggapan dari presentasi tersebut (elaborasi) m. Siswa diberikan penguatan positif oleh guru atas presentasi
dan tanggapan yang telah dilakukan (konfirmasi)
n. Siswa bersama guru menegaskan jika ada pembahasan hasil diskusi dan kerja kelompok yang kurang tepat tentang perubahan daratan oleh gelombang air laut (konfirmasi)
Ketekunan Partisipasi Partisipasi Perhatian Bekerjasama Ketekunan Bekerjasama Percaya diri Perhatian 3. Penutup (15 menit)
a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari hasil percobaan tentang pengaruh gelombang air laut terhadap perubahan daratan
b. Guru melakukan evaluasi berupa tanya jawab singkat terkait materi yang telah dipelajari
c. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) mengenai materi
Perhatian Ketekunan Tanggung jawab
perubahan daratan oleh gelombang air laut (terlampir 5)
VIII. Alat dan Bahan/Sumber Belajar a. Alat dan Bahan
(Terlampir 4) b. Sumber Belajar:
1. Silabus IPA kelas IV SD Semester 2 KTSP 2. Promes
3. Devi, Poppy K. dan Anggraeni, Sri. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk
SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Depdiknas. 2008.
Halaman 153-156
4. Wahyono, Budi dan Nurachmandani, Setya. Ilmu Pengetahuan Alam
4: untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Depdiknas. 2008.
Halaman 113-115
5. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk
SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Depdiknas. 2008.
Halaman 142-146
6. Rositawati, S. dan Muharam, Aris. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Pembukuan, Depdiknas. 2008. Halaman 150-163
IX. Penilaian
1. Jenis penelitian
a. Proses : unjuk kerja b. Hasil belajar : tes
2. Bentuk Penelitian
a. Unjuk kerja : pengamatan (percobaan, diskusi, presentasi) b. Tes : Pilihan Ganda (15 soal) dan isian singkat (7 soal)
LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN
PERUBAHAN LINGKUNGAN
Perubahan lingkungan dapat terjadi karena peristiwa alam atau karena ulah manusia. Perubahan ini terjadi baik di daratan maupun di lautan, ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Penyebab perubahan lingkungan antara lain yaitu:
- Pengaruh hujan : pengikisan tanah, tanah longsor, banjir
- Pengaruh angin: angin kencang/badai di daratan (merusak pemukiman, tanaman, dan merubah bentuk permukaan gurun) dan di lautan (besar atau kecilnya gelombang laut)
- Pengaruh gelombang laut: abrasi A. Pengaruh Hujan
Jika akan terjadi hujan, langit akan mendung dan diselimuti awan yang sangat tebal serta berwarna kelabu. Awan tebal berwarna kelabu tersebut terdiri atas air dari hasil penguapan. Jika awan tersebut sudah terlalu penuh oleh air, air tersebut akan turun. Air yang turun dari awan itu disebut hujan. Hujan dapat mengubah lingkungan. Perubahan lingkungan yang dapat kamu lihat secara langsung adalah permukaan bumi yang asalnya kering akan menjadi basah jika terkena hujan.
Hujan sangat bermanfaat bagi manusia. Hujan menurunkan air yang berfungsi sebagai salah satu sumber kehidupan makhluk hidup. Namun, jika hujan terlalu besar, akan memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup. Hujan yang sangat besar dapat merusak lingkungan, bangunan, dan fasilitas umum. Selain itu, hujan yang sangat besar dapat menyebabkan pengikisan tanah (erosi). Erosi adalah pengikisan lapisan tanah oleh air yang mengalir. Pengikisan tanah dapat disebabkan oleh angin dan air. Erosi pada tanah dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak seimbang, terutama di kawasan hutan gundul, erosi sangat mudah terjadi. Kemungkinan pada saat hutan masih dipenuhi tumbuhan, kemungkinan erosi tanah sangat kecil terjadi. Penyebab terjadinya erosi bukan hanya oleh faktor alam yaitu hujan saja, akan tetapi karena faktor kegiatan manusia yang kurang bertanggungjawab dalam memelihara alam, contohnya penebangan hutan secara liar.
Jika suatu daerah dipenuhi tumbuhan, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah. Air hujan tertahan terlebih dahulu oleh daun-daun tumbuhan sehingga jatuhnya air ke atas tanah tidak terlalu cepat. Selain itu, akar tumbuhan akan lebih mengikat dan menahan tanah dengan baik. Oleh karena itu, penyerapan air pun
dapat berlangsung dengan baik. Selain itu, tumbuhan dapat memperlambat kecepatan angin yang berhembus. Hal tersebut sangat bermanfaat karena pengikisan permukaan tanah oleh angin menjadi berkurang.
Sementara itu, jika hutan gundul, tidak ada daun-daun tumbuhan yang menahan jatuhnya air ke atas tanah dan menahan hembusan angin. Air hujan jatuh langsung ke atas tanah dan membawa butiran tanah bersama aliran air. Selain itu, angin dapat mengikis permukaan tanah. Dampak dari erosi adalah tanah menjadi tandus dan tidak subur. Hal tersebut terjadi karena lapisan tanah yang subur ikut terkikis air. Ini tentu sangat merugikan makhluk hidup.
Tanah yang pada awalnya subur akibat erosi menjadi hilang kesuburannya, sehingga tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan baik. Padahal banyak makluk hidup yang memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan makanannya akan terancam kelangsungan hidupnya.
Terkikisnya tanah jika terjadi terus-menerus dengan curah hujan yang lebih tinggi sehingga tanah tersebut meluncur karena tidak dapat lagi menampung air dalam tanah yang disebut longsor. Biasanya longsor terjadi pada tanah yang miring atau tebing yang curam. Tanah miring dan tidak terdapat tanaman sangat rentan terhadap longsor. Apakah kalian dapat membayangkan jika terjadi longsor di lingkungan sekitar? Akibat apa yang dapat ditimbulkan dari bencana tanah longsor tersebut? Akibatnya antara lain kerusakan bangunan, terputusnya jalan, kerusakan fasilitas umum, kerusakan pertanian karena tertimbun oleh tanah.
Erosi yang terjadi terus-menerus membawa lumpur juga batu-batu kecil akan menyebabkan endapan lumpur di dasar sungai semakin tinggi (sungai semakin dangkal). Jika curah hujan tinggi, sungai yang dangkal tidak dapat menampung air hujan dan meluap sehingga menimbulkan bencana banjir di sekitarnya. Banjir merupakan salah satu dampak dari perbuatan manusia yang tidak menyayangi lingkungannya.
Beberapa perbuatan yang dapat menyebabkan banjir antara lain sebagai berikut:
Membuang sampah ke sungai yang menyebabkan aliran air menjadi tersumbat.
Membuat bangunan dari tembok tanpa menyediakan peresapan air.
Penebangan pohon yang tidak terkendali
Banjir dapat merusak dan mengubah lingkungan dengan cepat. Ini sangat merugikan. Dampak yang dapat ditimbulkan antara lain, kerusakan bangunan, kerusakan sarana dan prasarana, hilang dan rusaknya harta benda, transportasi darat terganggu, muncul beberapa penyakit jika air tidak segera menyusut.
Pencegahan dampak dari pengaruh hujan terhadap lingkungan dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Jangan membiarkan tanah yang miring menjadi gundul atau tidak ada tumbuhannya. Lakukanlah reboisasi dan penghijauan sebagai peresapan air. Reboisasi adalah menanami kembali hutan-hutan gundul dengan tumbuhan yang sesuai. Penghijauan adalah menanami daerah-daerah kosong dan tidak termanfaatkan. Dengan cara tersebut, kamu dapat mencegah dan mengurangi erosi tanah, tanah longsor, dan banjir.
2. Jika tanah miring dijadikan lahan pertanian, buatlah sengkedan (terasering). Sistem tersebut dapat mencegah terjadinya longsor.
3. Membuang sampah pada tempat yang benar dan telah disediakan.
4. Tidak menebang pohon secara besar-besaran dan tanpa kontrol agar tempat peresapan dan cadangan air tetap terjaga.
5. Tidak mendirikan bangunan liar di pinggir sungai 6. Melakukan pengerukan sungai-sungai yang dangkal.
Tentunya kamu pernah merasakan hembusan angin bukan? Rasanya sangat segar di badan! Angin merupakan salah satu energi yang ada di bumi. Angin terjadi karena ada perbedaan tekanan udara. Angin mempunyai manfaat yang banyak untuk manusia. Misalnya mengeringkan pakaian yang basah, ata membantu penyerbukan pada bunga, nelayan memanfaatkan angin untuk menggerakkan perahu layar. Di beberapa negara, angin dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir angin sebagai sumber energi listrik dan mengambil air.
Bagaimana kalau angin itu berhembus
sangat kencang? Angin kencang sambil berputar disebut angin puting beliung. Di
Amerika, angin ini terkenal dengan nama angin Tornado. Pernahkah di daerahmu terjadi hujan angin, disertai petir? Angin ini biasanya disebut badai atau topan. Hujan badai sering terjadi di laut, jika anginnya sampai ke pantai menyebabkan kerusakan yang parah di pantai karena kecepatan angin dapat lebih dari 100 km/jam. Kadang-kadang air laut jadi pasang dan terjadi banjir. Badai yang pernah terjadi di beberapa negara, misalnya Badai Catrina dan Badai Nina.
Badai merupakan angin yang bertiup sangat kencang. Pada saat badai biasanya juga diikuti perubahan cuaca secara tiba-tiba serta gemuruh petir yang sangat kencang disertai dengan kilatan-kilatan. Badai dapat mengikis daratan dan menghancurkan apa saja yang ada di permukaan tanah. Pohon yang besarpun bisa tumbang karena badai. Bagunan
rumah hancur, genting-genting rumah beterbangan, dan lahan pertanian akan rusak. Angin yang kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya. Tanah dan bebatuan dapat terkikis oleh angin. Batuan yang terkikis oleh angin dapat berubah menjadi batuan yang berlubang-lubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur.
Pengikisan tanah oleh angin dapat dicegah dengan menanami tanah dengan pepohonan.
Angin juga berpengaruh terhadap besar atau kecilnya gelombang laut. Gelombang air laut adalah gelombang air yang dihasilkan oleh dorongan energi angin. Gelombang air laut dapat mengubah
kenampakan permukaan bumi, terutama di daerah pesisir pantai. Gelombang laut dapat mengikis batuan dan daratan di tepi pantai. Selain itu, kekuatan angin yang sangat besar dapat menyebabkan kerusakan di tempat yang dilaluinya, seperti angin puting beliung.
Sedangkan angin di daerah padang pasir akan membawa atau menyeret pasir sesuai arah angin akibatnya dapat terjadi erosi di gurun pasir. Gurun-gurun yang membentuk bukit dapat berubah bentuk karena tiupan angin tersebut. Perubahan-perubahan bentuk permukaan gurun pasir dapat menyebabkan orang tersesat dalam perjalanan di gurun.
Selain itu, badai juga terjadi di daerah bersalju. Badai salju kadang-kadang
terjadi karena angin bertiup kencang ketika
turun salju. Angin menerbangkan
butiran-butiran es menyebabkan pemandangan
menjadi terbatas. Akibat badai salju
sering terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan
raya.
C. Pengaruh Gelombang Laut
Pernahkah kamu ke pantai? Kalau belum pernah kamu dapat melihat di televisi bagaimana ombak
bergulung gulung menuju pantai terus-menerus tanpa henti, kemudian air kembali lagi ke laut.
Ombak terjadi karena gelombang air laut. Air laut juga dapat menyebabkan terkikisnya pasir di pantai. Pengikisan pasir
pantai oleh ombak/gelombang air laut disebut abrasi. Hal tersebut terjadi akibat kuatnya ombak yang menghantam daratan, kuatnya ombak dipengaruhi pula oleh angin.
Pantai yang landai/curam dengan batu karang yang terjal dapat terjadi akibat batu karang di pantai terus-menerus terhantam ombak air laut dalam waktu beribu-ribu tahun lamanya. Pada pantai ini ada batu karang yang membentuk gua-gua dan dikenal dengan nama karang bolong. Batu karang hancur menjadi butiran pasir yang halus terhampar luas. Jika pasir berasal dari batu karang berwarna putih pantai ini dikenal dengan nama pasir putih.
Jika hal itu terus terjadi, apakah pasir daratan akan habis? Hal tersebut mungkin saja terjadi, namun dalam jangka waktu yang sangat lama. Deburan ombak yang terus menerus menghantam pesisir pantai menyebabkan daratan terus terkikis. Walaupun abrasi yang telah terjadi menimbulkan pantai-pantai yang sangat indah. Akan tetapi, abrasi dapat pula menimbulkan masalah karena terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat jika tidak ada penahan ombak, contohnya air laut sampai ke daratan bahkan sampai ke pemukinan penduduk bahkan ada pula pulau-pulau kecil yang tenggelam.
Abrasi biasanya terjadi di pantai dan menyebabkan pantai menjadi semakin lebar, daratan semakin sempit. Bagaimana agar tidak terjadi abrasi? Abrasi dapat dicegah dengan penahan alami yaitu hutan bakau di daerah pinggiran pantai. Pohon bakau memiliki akar yang sangat kuat yang dapat memecah ombak dan gelombang laut yang datang ke pantai. Namun, akibat pertambahan penduduk yang cepat dan kebutuhan tempat tinggal yang bertambah, hutan-hutan di daerah pantai telah habis. Selain itu, lingkungan di sekitar pesisir pantai pun berubah. Hal ini dapat mempercepat proses abrasi yang terjadi di daerah pantai.
Bagaimana cara mengatasinya? Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah abrasi, yaitu: Mengembalikan keadaan lingkungan pantai pada keadaan semula seperti adanya hutan bakau dan hutan pantai. Mengembalikan keadaan lingkungan pantai dapat dengan cara reboisasi dan penghijauan. Jika daerah pantai tersebut merupakan pusat kehidupan manusia maka harus dibuat daerah
penahan dan pemecah ombak, seperti batu-batu besar, dinding, atau beton di sepanjang pantai.
LAMPIRAN 2
DAFTAR NAMA PEMBAGIAN KELOMPOK
KELOMPOK “MERAH” KELOMPOK “BIRU” KELOMPOK “HIJAU” 1. ANNISA AILLA P. 2. TEGAR DIAN S. 3. ANGGUN ARIESTA 4. GALANG NANDA N. 1. DEWI SHELVIANA 2. M. RENDRA S. 3. DEVI ARUM W. 4. RIZKY DIEGA 1. TUNGGUL WIBISONO 2. HANAFI SETIYONO 3. SHALMA ERISA 4. ROHMAT SUBAHAGI 5. NAURA NUR A. Keterangan:
Nama kelompok dapat berubah-ubah pada setiap pertemuan, akan tetapi anggota kelompok selalu tetap
KELOMPOK “JINGGA” KELOMPOK “UNGU”
1. ELVANI AMALIA 2. TANGGON ARYONO 3. SRI SUSILOWATI 4. WILLY KRISTIANTO
1. ANNISA SITI SAFINA 2. IRFAN RAHARDIAN 3. ENDARWATI
LAMPIRAN 3
SUSUNAN TEMPAT DUDUK
MEJA GURU KELOMPOK “MERAH” KELOMPOK “BIRU” KELOMPOK “HIJAU” KELOMPOK “UNGU” KELOMPOK “JINGGA” Keterangan:
Posisi tempat duduk anggota kelompok dapat berubah pada setiap pertemuan, akan tetapi anggota kelompok selalu tetap.
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWA 1
“PENGIKISAN TANAH OLEH AIR HUJAN” A. Masalah
Apakah tanah yang ditumbuhi tanaman lebih kuat menahan air dibandingkan tanah gundul saat hujan datang?
B. Hipotesis
... C. Pelaksanaan praktikum
Baca lembar praktikum “Pengikisan tanah oleh air” D. Hasil pengamatan
1. Dari kedua tanah tersebut, tanah manakah yang lebih cepat terbawa oleh air? Tanah tanpa tanaman atau tanah yang ada tanamannya? ... 2. Apa penyebab mudah terkikisnya tanah tersebut?
... ... 3. Apa saja dampak positif dan negatif yang dapat ditimbulkan dari
pengaruh air hujan?
... ... 4. Bagaimana cara mencegah dampak negatif yang ditimbulkan dari
pengikisan tanah oleh air hujan?
... ... E. Kesimpulan
... ...
LEMBAR PRAKTIKUM 1
“PENGIKISAN TANAH OLEH AIR HUJAN (EROSI)”
Kompetensi Dasar
10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Tujuan
Untuk mengetahui proses terjadinya, pengaruh, dan cara mencegah/mengatasi pengikisan tanah oleh air hujan
Alat dan Bahan a. 2 buah pengki
b. Sebidang tanah tanpa ditumbuhi rumput c. Sebidang tanah yang ditumbuhi rumput d. 2 belahan mendatar botol air mineral e. Kode huruf “A” dan “B” pada kertas f. 6 gelas air
g. 2 buah botol penyiram tanaman h. Batu penyangga
Cara Kerja
1. Beri kode huruf “A” dan huruf “B” pada masing-masing pengki
2. Pada tengki “A” isi dengan sebidang tanah tanpa ditumbuhi rumput, sedangkan pengki “B” isi dengan sebidang tanah yang ditumbuhi rumput 3. Letakkan batu penyangga pada bagian bawah pengki “A” dan pengki “B”,
4. Susun belahan botol air mineral pada masing-masing bagian depan pengki “A” dan pengki “B” (seolah-olah aliran sungai)
5. Kemudian isi botol penyiram tanaman dengan air sebanyak 3 gelas air untuk pengki “A” dan 3 gelas air untuk pengki “B”
6. Siram kedua pengki tersebut dengan perlakuan siraman yang sama (seolah-olah hujan)
LEMBAR KERJA SISWA 2
“TERPAAN BADAI” A. Masalah
Apakah angin dapat berpengaruh terhadap perubahan lingkungan fisik permukaan bumi?
B. Hipotesis
... C. Pelaksanaan praktikum
Baca lembar praktikum “Terpaan Badai” D. Hasil pengamatan
1. Apa yang terjadi ketika hamparan pasir, ranting-ranting pohon, dan tanaman seolah-olah daratan permukaan bumi dikipasi?
... ... 2. Apa saja dampak positif dan negatif yang dapat ditimbulkan dari
pengaruh angin di beberapa tempat (misalnya, di lahan pertanian, perkebunan, hutan, pemukiman penduduk) ?
... ... ... 3. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari pengaruh angin yang
dapat menyebabkan perubahan fisik permukaan bumi?
... ... E. Kesimpulan
... ...
LEMBAR PRAKTIKUM 2
“TERPAAN BADAI”
Kompetensi Dasar
10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Tujuan
Untuk mengetahui proses terjadinya, pengaruh, dan cara mencegah/mengatasi perubahan permukaan daratan yang disebabkan oleh angin/badai.
Alat dan Bahan
1. Nampan 1 buah 2. Pasir 3 gelas
3. Tanaman, ranting-ranting, dedaunan, rumah-rumahan dari kertas
4. Kipas 1 buah Cara Kerja
1. Siapkan 1 buah nampan, kemudian isi dengan pasir
2. Bentuk pasir menyerupai bukit pasir dan hamparan dataran pasir yang bervariasi (sesuai selera), pemukiman penduduk, dan pepohonan 3. Kipasi permukaan pasir tersebut dari bagian sisi ujung nampan dengan
kertas secara berulang-ulang (seolah-olah berupa badai). 4. Amati perubahan yang terjadi pada percobaan tersebut.
LEMBAR KERJA SISWA 3
“PENGIKISAN PASIR OLEH GELOMBANG AIR LAUT” A. Masalah
Apakah pasir di pinggir pantai lama-lama dapat berkurang karena deburan ombak yang sampai ke hamparan pasir di tepi pantai? B. Hipotesis
... C. Pelaksanaan praktikum
Baca lembar praktikum “Pengikisan pasir oleh gelombang air laut” D. Hasil pengamatan
1. Apa yang terjadi ketika nampan yang telah berisi pasir dan air digoyang-goyangkan secara teratur ke kanan dan ke kiri?
... ... 2. Apa penyebab dari pengikisan pasir karena deburan gelombang air di
laut?
... ... 3. Apa saja dampak positif dan negatif yang dapat ditimbulkan dari
pengaruh gelombang air di laut?
... ... 4. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari pengikisan pasir oleh
gelombang air laut?
... ... E. Kesimpulan
... ...
LEMBAR PRAKTIKUM 3
“PENGIKISAN PASIR OLEH GELOMBANG AIR LAUT (ABRASI)”
Kompetensi Dasar
10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Tujuan
Untuk mengetahui proses terjadinya, pengaruh, dan cara mencegah/mengatasi pengikisan pasir di pantai karena deburan gelombang air laut.
Alat dan Bahan 1. Nampan 1 buah 2. Air 2 gelas 3. Pasir 2 gelas Cara Kerja
1. Siapkan 1 buah nampan
2. Letakkan pasir pada 1/3 bagian nampan, lalu padatkan pasir tersebut 3. Tuangkan 2 gelas air pada 2/3 bagian nampan
4. Kemudian angkat sedikit bagian ujung nampan yang berisi air dan turunkan kembali. Lakukan hal tersebut secara berulang-ulang (seolah-olah gelombang air laut), sehingga pasir-pasir pada 1/3 bagian nampan terkikis oleh air
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
I. PENGIKISAN TANAH OLEH AIR HUJAN
A. Hipotesis
Ya, tanah yang ditumbuhi tanaman lebih kuat menahan air dibandingkan tanah gundul saat hujan datang
B. Hasil pengamatan
1. Tanah tanpa tanaman lebih cepat terkikis oleh air daripada tanah dengan tanaman
2. Mudah terkikisnya tanah tersebut yaitu karena air hujan yang jatuh langsung mengenai tanah. Tanah yang tidak ada tanamannya tidak dapat menahan air hujan yang jatuh ke tanah dengan daun-daun dan ranting-ranting tanaman, serta tidak dapat mencengkeram tanah dengan akar-akat tanaman, dan air yang masuk ke tanah tidak tersimpan dan langsung mengikis tanah.
3. Dampak positif dari pengaruh air hujan: sumber air, membuat daratan menjadi basah, tanaman menjadi subur, PLTA
Dampak negatif dari pengaruh air hujan: erosi (pengikisan tanah oleh air hujan), banjir, dan tanah longsor.
4. Cara mencegah dampak negatif yang ditimbulkan dari pengikisan tanah oleh air hujan:
1. Mengadakan reboisasi dan penghijauan
2. Membuat sengkedan (terasering) pada lahan pertanian yang miring
3. Membuang sampah pada tempat yang benar dan telah disediakan
4. Tidak menebang pohon secara besar-besaran dan tanpa kontrol agar tempat peresapan dan cadangan air tetap terjaga
5. Tidak mendirikan bangunan liar di pinggir sungai 6. Melakukan pengerukan sungai-sungai yang dangkal C. Kesimpulan
Perubahan daratan dapat dipengaruhi oleh air hujan.
II. TERPAAN BADAI A. Hipotesis
Ya, angin dapat berpengaruh terhadap perubahan lingkungan fisik permukaan bumi.
B. Hasil Pengamatan
1. Ketika hamparan pasir, ranting-ranting tanaman seolah-olah daratan permukaan bumi dikipasi yang terjadi adalah pasir-pasir terbawa oleh angin, ranting-ranting menjadi roboh, daun-daun beterbangan sehingga permukaan pasir tersebut berubah searah dengan arah angin.
2. Dampak positif dari pengaruh angin: udara menjadi sejuk, membantu penyerbukan tanaman, mengeringkan pakaian, angin menggerakkan perahu layar, pembangkit listrik tenaga angin. Dampak negatif dari pengaruh angin: badai yang dapat merusak bangunan, merusak lahan pertanian, merobohkan pohon, mengikis permukaan tanah dan batuan.
3. Cara mengatasi dampak negatif dari pengaruh angin yang dapat menyebabkan perubahan fisik permukaan bumi yaitu antara lain dapat menanami tanah dengan tumbuhan, jika di padang pasir memasang papan petunjuk jalan.
C. Kesimpulan