• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah PBL KOLOID 4 versi PDF.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah PBL KOLOID 4 versi PDF.pdf"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang

Air bersih adalah kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Pen

Air bersih adalah kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Pen yediaanyediaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat merupakan tugas dari PDAM, yang kebutuhan air bersih bagi masyarakat merupakan tugas dari PDAM, yang merupakan

merupakan perusahaan perusahaan milik daerah milik daerah yang yang bergerak dibidang bergerak dibidang pengolahan pengolahan dandan  pendistribusian air bersih. Proses pen

 pendistribusian air bersih. Proses pengolahan air bersih di PDgolahan air bersih di PDAM dilakukan secaraAM dilakukan secara fisika dan kimia. Koagulasi dan flokulasi dan sedimentai merupakan beberapa fisika dan kimia. Koagulasi dan flokulasi dan sedimentai merupakan beberapa  proses

 proses yang terjadi yang terjadi di unit di unit aselator, aselator, yang dilakukan untuk yang dilakukan untuk mendapatkan air mendapatkan air bersihbersih dengan memanfaatkan prinsip sifat

dengan memanfaatkan prinsip sifat  –  –   sifat kolid. Bahan  sifat kolid. Bahan  –  –   bahan yang biasa  bahan yang biasa digunakan adalah tawas, karbon aktif, klorin, kapur

digunakan adalah tawas, karbon aktif, klorin, kapur tohor dan pasir.tohor dan pasir.

Mayonaise, yang dikenal juga dengan mayo, merupakan salah satu contoh Mayonaise, yang dikenal juga dengan mayo, merupakan salah satu contoh koloid. Makanan satu ini sangat bermanfaat membantu para ibu untuk koloid. Makanan satu ini sangat bermanfaat membantu para ibu untuk mengistimewakan masakannya. Mayonaise sangat digemari oleh anak

mengistimewakan masakannya. Mayonaise sangat digemari oleh anak  –  –   anak  anak sampai orang tua karena mayonaise sangat cocok untuk dikonsumsi untuk sampai orang tua karena mayonaise sangat cocok untuk dikonsumsi untuk menemani masakan yang kita masak seperti masakan kentang goreng.

menemani masakan yang kita masak seperti masakan kentang goreng.

Belakangan ini perkembangan ilmu dan teknlogi pangan kian pesat. Belakangan ini perkembangan ilmu dan teknlogi pangan kian pesat. Berbagai produk pangan olahan mampu dihasilkan guna memenuhi permintaan Berbagai produk pangan olahan mampu dihasilkan guna memenuhi permintaan konsumen yang makin beragam. Sekarang ini tidaklah sulit menemukan es krim, konsumen yang makin beragam. Sekarang ini tidaklah sulit menemukan es krim, susu, roti yang teksturnya lembut, mayonaise, margarin, mentega dan berbagai susu, roti yang teksturnya lembut, mayonaise, margarin, mentega dan berbagai  produk

 produk olahan olahan lainnya. lainnya. Pengembangan Pengembangan produk produk pangan pangan baru baru berbasis berbasis emulsi emulsi iniini tidak lepas dari peran ganda si emulsifier, yang dapat menggabungkan antara tidak lepas dari peran ganda si emulsifier, yang dapat menggabungkan antara minyak dengan air dan juga menjaga agar kestabilan emulsi dapat berlangsung minyak dengan air dan juga menjaga agar kestabilan emulsi dapat berlangsung dalam waktu yang lama.

(2)

1.2 Definisi Masalah 1.2 Definisi Masalah

Definisi masalah yang diangkat pada makalah ini tentang koloid, emulsi, Definisi masalah yang diangkat pada makalah ini tentang koloid, emulsi, emulsifier dalam industri maupun kehidupan sehari-hari. Dengan dibahasnya emulsifier dalam industri maupun kehidupan sehari-hari. Dengan dibahasnya masalah ini penulis berharap pembaca dapat mengetahui dan memahami koloid, masalah ini penulis berharap pembaca dapat mengetahui dan memahami koloid, emulsi dan emulsifier dengan baik.

(3)

BAB II

BAB II

ISI

ISI

2.1

2.1 Teori DasarTeori Dasar Koloid

Koloid  memiliki beberapa sifat khusus yang bisa diamati, dan hampir  memiliki beberapa sifat khusus yang bisa diamati, dan hampir seluruh sifat ini bisa diaplikasikan untuk memudahkan kehidupan manusia seluruh sifat ini bisa diaplikasikan untuk memudahkan kehidupan manusia sehari-hari. Beberapa dari sifat tersebut adalah:

hari. Beberapa dari sifat tersebut adalah: a.)

a.) AdsorpsiAdsorpsi:: peristiwa permukaan di mana suatu zat  peristiwa permukaan di mana suatu zat dapat menarik zat lain untukdapat menarik zat lain untuk menempel di permukaannya

menempel di permukaannya  b.)

 b.) ElektroforesisElektroforesis ::  partikel koloid yang bermuatan listrik dan dapat bergerak  partikel koloid yang bermuatan listrik dan dapat bergerak dalam medan listrik

dalam medan listrik c.)

c.) DialisisDialisis:: suatu proses pemisahan koloid dari zat lain suatu proses pemisahan koloid dari zat lain d.)

d.) KoagulasiKoagulasi:: penggumpalan partikel koloid penggumpalan partikel koloid e.)

e.) Gerak BrownGerak Brown::gerakan partikel koloid yang acakgerakan partikel koloid yang acak f.)

f.) Efek TyndallEfek Tyndall :: kemampuan partikel koloid menyerap energi cahaya kemampuan partikel koloid menyerap energi cahaya

Salah satu aplikasi yang sangat umum bagi koloid ini adalah penjernihan air Salah satu aplikasi yang sangat umum bagi koloid ini adalah penjernihan air menggunakan koagulan dan flokulan.

menggunakan koagulan dan flokulan. Emulsi

Emulsi adalah suatu dispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan yangadalah suatu dispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan yang lain dimana molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi lain dimana molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi saling bergerak antagonik. Emulsi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu fase saling bergerak antagonik. Emulsi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu fase terdispersi, fase pendispersi, dan emulsifier. Faktor-faktor stabilitas emulsi adalah terdispersi, fase pendispersi, dan emulsifier. Faktor-faktor stabilitas emulsi adalah sbb:

sbb: 

 SuhuSuhu 

 Ukuran partikelUkuran partikel 

  pH dan kekuatan ion pH dan kekuatan ion 

 Keberadaan zat padatKeberadaan zat padat 

 Jenis emulsifier yang digunakanJenis emulsifier yang digunakan

Emulsifier adalah bahan yang menjaga agar fase terdispersi tetap Emulsifier adalah bahan yang menjaga agar fase terdispersi tetap terdispersi dalam fase pendispersi. Emulsifier dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu terdispersi dalam fase pendispersi. Emulsifier dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu emulsifier alami dan buatan.

(4)

2.2 Jawaban Pemicu 2.2 Jawaban Pemicu

Berikut ini adalah jawaban pertanyaan dari pemicu a, b dan c Berikut ini adalah jawaban pertanyaan dari pemicu a, b dan c 2.2.1 Pemicu A

2.2.1 Pemicu A 1

1. Jelas. Jelaskan kan apa yapa yang Anang An da keda ketahui tahui tetentang kolntang kol oid dan joid dan jeellasaskan jkan juga jenisuga jenis

 – 

 – 

 jeni jeni ss disp

dispeerrssi i koloikoloi d sd seerrta beta berriikan contohnya. Tulkan contohnya. Tul iskan riskan r ujuj ukan ukan anda banda beerrdasdasarkark anan buku K

buku K imiimi a Fa F isika yaisika yang anda ng anda gunakagunakan.n. Jawaban

Jawaban : Rujukan yang digunakan Buku Kimia Fisika untuk Universitas: Rujukan yang digunakan Buku Kimia Fisika untuk Universitas  pengarang Tony Bird

 pengarang Tony Bird

Diameter partikel koloid berkisar antara 10

Diameter partikel koloid berkisar antara 10 A° sampai 10000 A°. PartikelA° sampai 10000 A°. Partikel –  –   partikel

 partikel yang yang mempunyai mempunyai diameter diameter lebih lebih kecil kecil daripada daripada 10 10 A A akan akan membentukmembentuk larutan sejati sedangkan partikel

larutan sejati sedangkan partikel –  –  partikel dengan diameter lebih besar daripada partikel dengan diameter lebih besar daripada 10000 A akan membentuk suspensi yang secara cepat akan terpisah kedalam dua 10000 A akan membentuk suspensi yang secara cepat akan terpisah kedalam dua fasa.

fasa.

Penggolongan koloid yang lebih umum adalah sebagai berikut : Penggolongan koloid yang lebih umum adalah sebagai berikut : a.)

a.) Dispersi koloidDispersi koloid Terdiri dari zat

Terdiri dari zat –  –  zat yang tidak larut dengan partikel zat yang tidak larut dengan partikel –  –  partikel yang terdiri dari partikel yang terdiri dari gabungan banyak molekul misalnya dispersi koloid min

gabungan banyak molekul misalnya dispersi koloid min yak dalam airyak dalam air  b.)

 b.) Larutan makromolekulLarutan makromolekul Berupa larutan dengan zat terlarut

Berupa larutan dengan zat terlarut yang berat molekulnya tinggi misalnya protein ,yang berat molekulnya tinggi misalnya protein , karbohidrat., polivinil klorida.

karbohidrat., polivinil klorida. c.)

c.) Koloid AsosiasiKoloid Asosiasi Terdiri dari larutan zat

Terdiri dari larutan zat  –  –   zat yang larut dengan berat molekul rendah tetapi  zat yang larut dengan berat molekul rendah tetapi membentuk agregat

membentuk agregat  –  –   agregat membentuk partikel berukuran koloid misanya  agregat membentuk partikel berukuran koloid misanya larutan sabun dan detergant.

larutan sabun dan detergant.

Koloid selalu terdiri dari dua fasa yaitu fasa terdispersi yang terdiri dari Koloid selalu terdiri dari dua fasa yaitu fasa terdispersi yang terdiri dari  partikel

 partikel  –  –   partikel berukuran koloid dan medium terdispersi yang merupakan  partikel berukuran koloid dan medium terdispersi yang merupakan medium tempat partikel

(5)

Tabel 1. Klasifikasi Sistem Koloid Tabel 1. Klasifikasi Sistem Koloid

Jenis

Jenis Sistem Sistem Fase Fase terdisperterdispersi si Fasa Fasa Pendispersi Pendispersi ContohContoh Busa

Busa Gas Gas Cairan Cairan Busa Busa SabunSabun Busa

Busa Padat Padat Gas Gas Padat Padat PolistirenaPolistirena Aerosol

Aerosol Cair Cair Cairan Cairan Gas Gas Spray seranggaSpray serangga Emulsi

Emulsi Cairan Cairan Cairan Cairan Air Air dalam dalam minyakminyak

Emulsi

Emulsi Padat Padat / / Gel Gel Cairan Cairan Padat Padat MargarinMargarin Aerosol

Aerosol Padat Padat Padat Padat Gas Gas Debu, Debu, AsapAsap Sol

Sol Padat Padat Cairan Cairan Pasta Pasta gigi,gigi, Sol

Sol Padat Padat Padat Padat Padat Padat Gelas Gelas berwarnaberwarna

2.

2. FF llokuokullasasi mi meerr upakan prupakan pr ososees s rr eeveverrssii bebell, s, seedangkan kdangkan k oaguloagulasasi dan ii dan i rreeveverr ssiibebell.. Dapatkah Anda menjelaskan tentang proses koagulasi dan flokulasi pada Dapatkah Anda menjelaskan tentang proses koagulasi dan flokulasi pada pe

pengolahan ngolahan air air beberrssih ih ?? Jawaban:

Jawaban: Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. TanpaAir bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa adanya air, maka segala kegiatan aktivitas manusia akan terganggu. Selain adanya air, maka segala kegiatan aktivitas manusia akan terganggu. Selain digunakan untuk minum, air juga dipakai manusia untuk memasak, mandi, digunakan untuk minum, air juga dipakai manusia untuk memasak, mandi, mencuci, dan masih banyak lagi fungsi air bagi manusia. Karena itu keberadaan air mencuci, dan masih banyak lagi fungsi air bagi manusia. Karena itu keberadaan air ,terutama air bersih sangat penting bagi manusia. Ketersediaan air baik secara ,terutama air bersih sangat penting bagi manusia. Ketersediaan air baik secara kuantitas, kualitas, mauupun kontinuitas sangat diperlukan bagi kelangsungan kuantitas, kualitas, mauupun kontinuitas sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.

hidup manusia.

Air yang tidak bersih mengandung kuman-kuman penyakit yang apabila Air yang tidak bersih mengandung kuman-kuman penyakit yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan penyakit. Karena itu terdapat masuk ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan penyakit. Karena itu terdapat  peraturan pemerintah

 peraturan pemerintah mengenai kriteria-kriteria air mengenai kriteria-kriteria air untuk untuk memberikan standar memberikan standar padapada air sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi manusia bila digunakan atau pun air sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi manusia bila digunakan atau pun dikonsumsi. Dengan adanya peraturan tersebut diharapkan bahwa air yang akan dikonsumsi. Dengan adanya peraturan tersebut diharapkan bahwa air yang akan digunakan atau dikonsumsi sudah memenuhi standar sehingga tidak me

digunakan atau dikonsumsi sudah memenuhi standar sehingga tidak me nyebabkannyebabkan kerugian dan penyakit pada manusia.

kerugian dan penyakit pada manusia.

Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya untuk mengatasi keterbatasan Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya untuk mengatasi keterbatasan air bersih akibat pencemaran air yang terjadi

(6)

telah memenuhi standar yang telah ditet

telah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Upaya yang dapat dilakukan adalahapkan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengolahan air dari

dengan melakukan pengolahan air dari air yang tercemar yang tidak layak untukair yang tercemar yang tidak layak untuk digunakan menjadi air bersih yang dapat digunakan manusia untuk melakukan digunakan menjadi air bersih yang dapat digunakan manusia untuk melakukan segala aktivitasnya. Salah satu cara pengolahan air bersih yaitu dengan proses segala aktivitasnya. Salah satu cara pengolahan air bersih yaitu dengan proses koagulasi-flokulasi.

koagulasi-flokulasi.

Koagulasi dan flokulasi merupakan salah satu cara pengolahan air untuk Koagulasi dan flokulasi merupakan salah satu cara pengolahan air untuk menghilangkan zat-zat yang berbahaya dalam air untuk menghasilkan air bersih menghilangkan zat-zat yang berbahaya dalam air untuk menghasilkan air bersih yang bisa digunakan manusia. Koagulasi adalah proses destabilisasi koloid dan yang bisa digunakan manusia. Koagulasi adalah proses destabilisasi koloid dan  partikel-partikel

 partikel-partikel yang yang ada ada di di dalam dalam air air sehingga sehingga membentuk membentuk flok flok dengandengan melakukan penambahan bahan kimia (koagulan) dan proses pengadukan cepat. melakukan penambahan bahan kimia (koagulan) dan proses pengadukan cepat. Proses koagulasi ini berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel kecil yang Proses koagulasi ini berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel kecil yang tidak dapat mengendap dengan sendirinya. Sedangkan flokulasi adalah proses tidak dapat mengendap dengan sendirinya. Sedangkan flokulasi adalah proses  penggabungan flok-flok

 penggabungan flok-flok yang dihasilkan yang dihasilkan dari dari proses proses koagulasi menjkoagulasi menjadi adi flok flok yangyang lebih besar sehingga membuat partikel-partikel tersebut dapat mengendap. lebih besar sehingga membuat partikel-partikel tersebut dapat mengendap. Penggabungan flok-flok tersebut disebabkan karena proses pengadukan lambat. Penggabungan flok-flok tersebut disebabkan karena proses pengadukan lambat. Karena itu koagulasi dan flokulasi adalah proses yang terjadi berurutan dan tidak Karena itu koagulasi dan flokulasi adalah proses yang terjadi berurutan dan tidak dapat dipisahkan.

dapat dipisahkan.

Air baku dari air permukaan sering mengandung bahan-bahan yang tersusun Air baku dari air permukaan sering mengandung bahan-bahan yang tersusun oleh partikel koloid yang tidak bisa diendapkan secara alamiah dalam waktu oleh partikel koloid yang tidak bisa diendapkan secara alamiah dalam waktu singkat. Partikel-partikel koloid dibedakan berdasarkan ukuran. Jarak ukurannya singkat. Partikel-partikel koloid dibedakan berdasarkan ukuran. Jarak ukurannya antara 0,001 mikron (10-6 mm) sampai 1 mikron (10-3 mm). Partikel yang antara 0,001 mikron (10-6 mm) sampai 1 mikron (10-3 mm). Partikel yang ditemukan dalam kisaran ini meliputi (1) partikel anorganik, seperti serat asbes, ditemukan dalam kisaran ini meliputi (1) partikel anorganik, seperti serat asbes, tanah liat, dan lanau/silt, (2) presipitat koagulan, dan (3) partikel organik, seperti tanah liat, dan lanau/silt, (2) presipitat koagulan, dan (3) partikel organik, seperti zat humat, virus, bakteri, dan plankton. Dispersi koloid mempunyai sifat zat humat, virus, bakteri, dan plankton. Dispersi koloid mempunyai sifat memendarkan cahaya. Sifat pemendaran cahaya ini terukur sebagai satuan memendarkan cahaya. Sifat pemendaran cahaya ini terukur sebagai satuan kekeruhan. Koloid merupakan partikel yang tidak dapat mengendap secara alami kekeruhan. Koloid merupakan partikel yang tidak dapat mengendap secara alami karena adanya stabilitas suspensi koloid. Stabilitas koloid terjadi karena gaya tarik karena adanya stabilitas suspensi koloid. Stabilitas koloid terjadi karena gaya tarik van der Waal's dan gaya tolak/

van der Waal's dan gaya tolak/repulsiverepulsiveelektrostatik serta gerak brown.elektrostatik serta gerak brown. KestabilanKestabilan koloid dapat dikurangi dengan proses koagulasi (proses destabilisasi) melalui koloid dapat dikurangi dengan proses koagulasi (proses destabilisasi) melalui  penambahan

(7)

Proses koagulasi selalui diikuti oleh proses flokulasi, yaitu penggabungan inti Proses koagulasi selalui diikuti oleh proses flokulasi, yaitu penggabungan inti flok atau flok kecil menjadi flok yang berukuran besar. Tahap awal dimulai dengan flok atau flok kecil menjadi flok yang berukuran besar. Tahap awal dimulai dengan  proses

 proses koagulasi, koagulasi, koagulasi koagulasi melibatkan melibatkan netralisasi netralisasi dari dari muatan muatan partikel partikel dengandengan  penambahan

 penambahan elektrolit. elektrolit. Dalam Dalam hal hal ini ini bahan bahan yang yang ditambahkan ditambahkan biasanya biasanya disebutdisebut sebagai koagulan atau dengan jalan mengubah pH yang dapat menghasilkan sebagai koagulan atau dengan jalan mengubah pH yang dapat menghasilkan agregat/kumpulan partikel yang dapat dipisahkan. Hal ini dapat terjadi karena elektrolit agregat/kumpulan partikel yang dapat dipisahkan. Hal ini dapat terjadi karena elektrolit atau konsentrasi ion yang ditambahkan cukup untuk mengurangi tekanan atau konsentrasi ion yang ditambahkan cukup untuk mengurangi tekanan elektrostatis di antara kedua partikel. Agregat

elektrostatis di antara kedua partikel. Agregat yang terbentuk akan saling menempelyang terbentuk akan saling menempel dan menyebabkan terbentuknya partikel yang lebih besar yang dinamakan dan menyebabkan terbentuknya partikel yang lebih besar yang dinamakan mikroflok, dimana mikroflok ini tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. mikroflok, dimana mikroflok ini tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Pengadukan cepat untuk mendispersikan koagulan dalam larutan dan mendorong Pengadukan cepat untuk mendispersikan koagulan dalam larutan dan mendorong terjadinya tumbukan partikel sangat diperlukan untuk memperoleh proses koagulasi terjadinya tumbukan partikel sangat diperlukan untuk memperoleh proses koagulasi yan

yang g babagusgus. . BiasanyBiasanya proses koagula proses koagulasi ini membutuasi ini membutuhkan wakhkan waktu sekitar 1-3 mentu sekitar 1-3 menit.it.

Tahap selanjutnya dari proses koagulasi adalah proses flokulasi. Flokulasi Tahap selanjutnya dari proses koagulasi adalah proses flokulasi. Flokulasi disebabkan oleh adanya penambahan sejumlah kecil bahan kimia yang disebut disebabkan oleh adanya penambahan sejumlah kecil bahan kimia yang disebut sebagai flokulan (Rath & Singh, 1997). Mikroflok yang terbentuk pada saat proses sebagai flokulan (Rath & Singh, 1997). Mikroflok yang terbentuk pada saat proses koagulasi sebagai akibat penetralan muatan, akan saling bertumbukan dengan koagulasi sebagai akibat penetralan muatan, akan saling bertumbukan dengan adanya pengadukan lambat. Tumbukan tersebut akan menyebabkan mikroflok adanya pengadukan lambat. Tumbukan tersebut akan menyebabkan mikroflok  berikatan dan menghasilkan fl

 berikatan dan menghasilkan flok yang lebih besaok yang lebih besar. Pertumbuhan ukuran flok r. Pertumbuhan ukuran flok akanakan terus berlanjut dengan penambahan flokulan atau polimer dengan bobot molekul terus berlanjut dengan penambahan flokulan atau polimer dengan bobot molekul tinggi. Polimer tersebut menyebabkan terbentuknya jembatan, mengikat flok, tinggi. Polimer tersebut menyebabkan terbentuknya jembatan, mengikat flok, memperkuat ikatannya serta menambah berat flok sehingga meningkatkan rate memperkuat ikatannya serta menambah berat flok sehingga meningkatkan rate  pengendapan flok.

 pengendapan flok. Waktu Waktu yang dibutuhkan yang dibutuhkan untuk untuk proses proses flokulasi flokulasi berkisar berkisar anantatarara 15-20 menit hingga 1 jam.

15-20 menit hingga 1 jam.

Proses koagulasi-flokulasi terjadi pada unit pengaduk cepat dan pengaduk Proses koagulasi-flokulasi terjadi pada unit pengaduk cepat dan pengaduk lambat . Pada bak pengaduk cepat, dibubuhkan bahan kimia (disebut koagulan). lambat . Pada bak pengaduk cepat, dibubuhkan bahan kimia (disebut koagulan). Pengadukan cepat dimaksudkan agar koagulan yang dibubuhkan dapat tercampur Pengadukan cepat dimaksudkan agar koagulan yang dibubuhkan dapat tercampur secara merata/homogen. Pada bak pengaduk lambat, terjadi pembentukan flok yang secara merata/homogen. Pada bak pengaduk lambat, terjadi pembentukan flok yang  berukuran

 berukuran besar besar hingga hingga mudah mudah diendapkan diendapkan pada pada bak bak sedimentasi. sedimentasi. Berikut Berikut iniini digaram alir

(8)

Gambar 1. Diagram Alir Pengolahan Air Bersih Gambar 1. Diagram Alir Pengolahan Air Bersih

Jenis

Jenis –  –  jenis koagulan yang dapat dipakai  jenis koagulan yang dapat dipakai untuk pengolahan air bersih antarauntuk pengolahan air bersih antara lain :

lain :

Tabel 2. Beberapa Jenis Koagulan

Tabel 2. Beberapa Jenis Koagulan pada Pengolahan Airpada Pengolahan Air

Pemilihan koagulan dan kadarnya membutuhkan studi laboratorium atau Pemilihan koagulan dan kadarnya membutuhkan studi laboratorium atau  pilot plant (menggunak

 pilot plant (menggunakanan jar test apparatus jar test apparatus) untuk mendapatkan kondisi optimum) untuk mendapatkan kondisi optimum sedangkan jenis flokulan yang digunakan dapat berupa flokulan anorganik dan sedangkan jenis flokulan yang digunakan dapat berupa flokulan anorganik dan

(9)

mengatur pH media, sludge lebih sedikit, pengendapan lebih kuat sedangkan mengatur pH media, sludge lebih sedikit, pengendapan lebih kuat sedangkan flokulan anorganik menghasilkan banyak sludge pada proses. Salah satu contoh flokulan anorganik menghasilkan banyak sludge pada proses. Salah satu contoh  polimer sintetik yaitu poliakrilamida.

 polimer sintetik yaitu poliakrilamida.

Polimer alami biasanya starch atau apti lebih mudah terurai, mudah didapat, Polimer alami biasanya starch atau apti lebih mudah terurai, mudah didapat, harga murah dan tidak tahan lama.

harga murah dan tidak tahan lama.

3.

3. Proses pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu caraProses pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara kondens

kondensasasi i dan cardan car a dia disspeperrssii. Jelaskan perbed. Jelaskan perbedaan anaan antartar a kedua cara a kedua cara tersetersebut.but. Ak

Akan lan leebih bih baik jbaik jikik a Ana An da dada dapat mepat membemberrikik an pean penjnj eelasalasan n sseecacarra visual.a visual. Jawaban :

Jawaban :  Proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah mengubah  Proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah mengubah  partikel

 partikel –  –  partikel larutan yang terdiri dari molekul partikel larutan yang terdiri dari molekul –  –  molekul ion atau ion molekul ion atau ion –  –  ion ion menjadi partikel koloid. Cara kondensasi ini merupakan cara kimia misalnya reaksi menjadi partikel koloid. Cara kondensasi ini merupakan cara kimia misalnya reaksi hidrolisis , reaksi dekomposisi , reaksi dekomposisi dan reaksi pergantian pelarut, hidrolisis , reaksi dekomposisi , reaksi dekomposisi dan reaksi pergantian pelarut, reaksi redoks.

reaksi redoks. a.)

a.) Reaksi redoksReaksi redoks

Pembuatan sol belerang dari reaksi redoks antara gas H

Pembuatan sol belerang dari reaksi redoks antara gas H 2 2 S dengan larutan S dengan larutan SO

SO 22 ..

Persamaan reaksinya: 2 H

Persamaan reaksinya: 2 H 2 2 S S (g)(g) + SO + SO 2 2 (aq)(aq)→2 H→2 H 2 2 O O (l)(l) + 3 S + 3 S (s)(s)  b.)

 b.) Reaksi hidrolisisReaksi hidrolisis

Pembuatan sol Fe(OH)

Pembuatan sol Fe(OH) 3 3 dengan penguraian garam FeCl dengan penguraian garam FeCl 3 3 Persamaan reaksinya menggunakan air mendidih.

Persamaan reaksinya menggunakan air mendidih. FeCl

FeCl 3 3 (aq)(aq) + 3 H + 3 H 2 2 O O(l)(l) → Fe(OH)→ Fe(OH) 3 (s) 3 (s) + 3 HCl + 3 HCl ( aq) ( aq) c.)

c.) Reaksi dekomposisiReaksi dekomposisi

Pembuatan sol AgCl dari larutan AgNO

Pembuatan sol AgCl dari larutan AgNO 33  dengan larutan NaCl encer.  dengan larutan NaCl encer. Persamaan

Persamaan reaksinya: reaksinya: AgNOAgNO 3 (aq) 3 (aq) + NaC1 + NaC1 (aq) (aq)→ AgCl→ AgCl(s)(s) + NaNO + NaNO 3 (aq) 3 (aq) d.)

d.) Reaksi pergantian pelarutReaksi pergantian pelarut

Pembuatan sol belerang dari larutan belerang dalam alkohol ditambah Pembuatan sol belerang dari larutan belerang dalam alkohol ditambah dengan air.

dengan air.

Persamaan reaksinya: S

Persamaan reaksinya: S (aq) (aq) + alkohol + air → S (s) + alkohol + air → S (s) Larutan S sol belerangLarutan S sol belerang Pembuatan AgCl

Pembuatan AgCl

Persamaan reaksinya : AgNO3

(10)

Proses pembuatan koloid dengan

Proses pembuatan koloid dengan dispersidispersi  adalah pembuatan  adalah pembuatan  partikel

 partikel koloid koloid dari dari partikel partikel kasar kasar (suspensi). (suspensi). Pembuatan Pembuatan koloid koloid dengandengan dispersi meliputi: cara mekanik, peptisasi, busur

dispersi meliputi: cara mekanik, peptisasi, busur Bredig.Bredig. a.)

a.) Proses MekanikProses Mekanik

 Proses mekanik 

 Proses mekanik  adalah proses pembuatan koloid melalui penggerusan atau adalah proses pembuatan koloid melalui penggerusan atau  penggilingan (untuk zat padat) serta dengan

 penggilingan (untuk zat padat) serta dengan pengadukan atau pengocokanpengadukan atau pengocokan (untuk zat cair). Setelah diperoleh partikel

(untuk zat cair). Setelah diperoleh partikel yang ukurannya sesuai denganyang ukurannya sesuai dengan ukuran koloid, kemudian didispersikan ke dalam medium(pendispersin ukuran koloid, kemudian didispersikan ke dalam medium(pendispersin ya).ya). Contoh pembuatan sol belerang.

Contoh pembuatan sol belerang.

b.) Peptisasi b.) Peptisasi

 Peptisasi

 Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan menggunakan zat kimia (zat adalah cara pembuatan koloid dengan menggunakan zat kimia (zat elektrolit) untuk memecah partikel besar (kasar) menjadi partikel koloid. elektrolit) untuk memecah partikel besar (kasar) menjadi partikel koloid. Contoh, proses pencernaan makanan dengan enzim dan pembuatan sol Contoh, proses pencernaan makanan dengan enzim dan pembuatan sol  belerang dari endapan nikel sulfida, dengan men

 belerang dari endapan nikel sulfida, dengan mengalirkan gas asam sulfida.galirkan gas asam sulfida.

c.

c. ) ) Busur Busur BredigBredig

 Busur Bredig 

 Busur Bredig  ialah alat pemecah zat padatan (logam) menjadi partikel ialah alat pemecah zat padatan (logam) menjadi partikel koloid dengan menggunakan arus listrik tegangan t

koloid dengan menggunakan arus listrik tegangan tinggi. Caranya adalahinggi. Caranya adalah dengan membuat logam, yang hendak dibuat solnya, menjadi

dengan membuat logam, yang hendak dibuat solnya, menjadi dua kawatdua kawat yang berfungsi sebagai elektrode yang dicelupkan ke dalam air; kemudian yang berfungsi sebagai elektrode yang dicelupkan ke dalam air; kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujung kawat.

diberi loncatan listrik di antara kedua ujung kawat. Logam sebagian akanLogam sebagian akan meluruh ke dalam air sehingga terbentuk sol logam. Contoh, pembuatan meluruh ke dalam air sehingga terbentuk sol logam. Contoh, pembuatan sol logam.

(11)

4.

4. Parti Parti kel kolkel kol oid dapoid dapat beat berr muatan lmuatan l istriistri k yang disk yang diseebabbabkan olkan ol eeh sifh sif atat

 – 

 – 

 s sifif atat parti

parti kel kolkel kol oid soid seepeperrti adsoti adsorr pspsii, e, elleektrktr oforofor eessiiss, da, dan koaguln koagul asasii. Dapatkah anda. Dapatkah anda me

menjnj eellasaskan skan siiffatat

 – 

 – 

 s sifif at koloiat koloi d ted terr sseebut dan sbut dan siifat kolfat kol oid loid lainnainn ya ? ya ? BeriBeri kan contohkan contoh unt

unt uk uk sseetitiap yaap yang anda jelasng anda jelaskan!kan!

Jawaban: Jawaban:

a.)

a.) Efek TyndallEfek Tyndall Efek Tyndall adalah

Efek Tyndall adalah terhamburnya cahaya oleh partikel koloid. terhamburnya cahaya oleh partikel koloid. Bila seberkasBila seberkas sinar dilewatkan

sinar dilewatkan pada supspensi (dispersi pada supspensi (dispersi pasir dalam air), pasir dalam air), koloid (air koloid (air teh), danteh), dan larutan (gula dalam air), dan dilihat tegak lurus dari arah datangnya cahaya maka larutan (gula dalam air), dan dilihat tegak lurus dari arah datangnya cahaya maka lintasan cahaya akan terlihat

lintasan cahaya akan terlihat jejaknya pada suspensi dan koloid, sedangkan larutanjejaknya pada suspensi dan koloid, sedangkan larutan tidak akan tampak sama sekali. Terlihatnya lintasan cahaya ini disebabkan cahaya tidak akan tampak sama sekali. Terlihatnya lintasan cahaya ini disebabkan cahaya yang dihamburkan oleh partikel-partikelnya dimana pada saat itu melewati suspensi yang dihamburkan oleh partikel-partikelnya dimana pada saat itu melewati suspensi atau koloid, sedangkan pada larutan tidak. Partikel koloid dan suspensinya cukup atau koloid, sedangkan pada larutan tidak. Partikel koloid dan suspensinya cukup  besar

 besar untuk untuk dapat dapat menghamburkan menghamburkan sinar, sinar, sedangkan sedangkan partikel-partikel partikel-partikel larutanlarutan  berukuran

 berukuran sangat sangat kecil kecil sehingga sehingga tidak tidak dapat dapat menghamburkan menghamburkan cahaya. cahaya. PenerapanPenerapan Efek Tyndall kehidupan sehari-hari contohnya adalah sebagai berikut :

Efek Tyndall kehidupan sehari-hari contohnya adalah sebagai berikut :

 Sorot lampu mobil atau senter di udara berkabutSorot lampu mobil atau senter di udara berkabut

 Pada sore hari munculnya warna biru dan jinggaPada sore hari munculnya warna biru dan jingga

 Sinar matahari melalui celah-celah dari daun pada waktu pagi hariSinar matahari melalui celah-celah dari daun pada waktu pagi hari

b.)

b.) Gerak BrownGerak Brown

Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak. Apabila dispersi koloid diamati dibawah mikroskop dengan yang acak. Apabila dispersi koloid diamati dibawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran tinggi, akan terlihat adanya partikel yang bergerak menggunakan pembesaran tinggi, akan terlihat adanya partikel yang bergerak dengan arah yang acak atau tidak beraturan, gerakan-gerakan tersebut mempunyai dengan arah yang acak atau tidak beraturan, gerakan-gerakan tersebut mempunyai lintasan lurus. Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan partikel-partikel lintasan lurus. Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan partikel-partikel  pendispersi

 pendispersi terhadap terhadap partikel partikel terdispersi, terdispersi, sehingga sehingga partikel partikel terdispersi terdispersi akanakan terlontar. Lontaran tersebut akan mengakibatkan partikel terdispersi menumbuk terlontar. Lontaran tersebut akan mengakibatkan partikel terdispersi menumbuk  partikel terdispersi yang lain dan akibatnya

 partikel terdispersi yang lain dan akibatnya partikel yang tertumbuk akan partikel yang tertumbuk akan terlontar.terlontar. Kejadian tersebut berulang secara terus-menerus, dan itu terjadi akibat ukuran Kejadian tersebut berulang secara terus-menerus, dan itu terjadi akibat ukuran

(12)

 partikel

 partikel terdispersi terdispersi yang relayang relatif tif besar besar dibanding dibanding medium medium pendispersinya. pendispersinya. AdapunAdapun gerak Brown ini mengakibatkan partikel-partikel koloid relatif stabil meskipun gerak Brown ini mengakibatkan partikel-partikel koloid relatif stabil meskipun ukuran yang relatif besar, sebab dengan adanya partikel

ukuran yang relatif besar, sebab dengan adanya partikel yang bergerak secara terusyang bergerak secara terus menerus, pengaruh dari gaya gravitasi kurang berarti. Contoh gerak brown adalah menerus, pengaruh dari gaya gravitasi kurang berarti. Contoh gerak brown adalah terjadi pada susu dimana susu yang didiamkan pada waktu beberapa lama tidak terjadi pada susu dimana susu yang didiamkan pada waktu beberapa lama tidak akan didapati endapan hal ini disebabkan adanya gerak terus menerus secara acak akan didapati endapan hal ini disebabkan adanya gerak terus menerus secara acak yang dilakukan oleh partikel - partikel pada susu. yang dilakukan oleh partikel - partikel pada susu.

c.)

c.) AdsorpsiAdsorpsi

Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan  partikel

 partikel koloid. koloid. Adsorpsi Adsorpsi dapat dapat terjadi terjadi karena karena adanya adanya kemampuan kemampuan pada pada partikelpartikel koloid untuk menarik (ditempeli) oleh partikel-partikel

koloid untuk menarik (ditempeli) oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarikkecil. Kemampuan menarik tersebut, dapat terjadi karena disebabkanya adanya tegangan permukaan koloid tersebut, dapat terjadi karena disebabkanya adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga bila ada partikel yang menempel akan cenderung yang cukup tinggi, sehingga bila ada partikel yang menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel-partikel koloid mengadsorbsi ion dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel-partikel koloid mengadsorbsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid kana menjadi bermuatan yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid kana menjadi bermuatan  positif,

 positif, dan dan sebaliknya sebaliknya bila bila yang yang diadsorbsi diadsorbsi ion ion negatif negatif akan akan menjadi menjadi bermuatanbermuatan negatif.

negatif. Selain dari ion, partikel-partikel koloid Selain dari ion, partikel-partikel koloid dapat menyerap muatan dari listrikdapat menyerap muatan dari listrik statis, misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari adanya statis, misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari adanya elektron yang berak di udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi elektron yang berak di udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi  partikel koloid yang bermuatan listrik,

 partikel koloid yang bermuatan listrik, maka jika koloid tersebut diletmaka jika koloid tersebut diletakkan dalamakkan dalam medan listrik partikelnya akan bergerak

medan listrik partikelnya akan bergerak menuju kutub yang bermuatan listrik menuju kutub yang bermuatan listrik yangyang  berlawanan dengan muatan koloid. Con

 berlawanan dengan muatan koloid. Contoh Adsorpsi adalah sebagai berikut :toh Adsorpsi adalah sebagai berikut :

 Penjernihan air dengan menggunakan tawasPenjernihan air dengan menggunakan tawas

 Penjernihan air tebu dalam pembuatan gulaPenjernihan air tebu dalam pembuatan gula

 Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat dari bakteri patogenPenyembuhan sakit perut dengan norit akibat dari bakteri patogen

(13)

d.)

d.) KoagulasiKoagulasi

Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid. Peristiwa koagulasi pada Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid. Peristiwa koagulasi pada koloid dapat terjadi diakibatkan oleh peristiwa mekanis atau peristiwa kimia. koloid dapat terjadi diakibatkan oleh peristiwa mekanis atau peristiwa kimia. Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan. Darah merupakan sol Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan. Darah merupakan sol  butir-butir darah merah yang terdispersi dalam plasma darah, bila dipanaskan akan  butir-butir darah merah yang terdispersi dalam plasma darah, bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan agar-agar akan mengumpal bila didinginkan. Peristiwa menggumpal, sedangkan agar-agar akan mengumpal bila didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat menyebabkan terjadinya koagulasi. Hal-hal yang dapat kimia yang dapat menyebabkan terjadinya koagulasi. Hal-hal yang dapat menyebabkan koagulasi adalah sebagai berikut :

menyebabkan koagulasi adalah sebagai berikut :

 Pencampuran Koloid yang Berbeda Muatan.Pencampuran Koloid yang Berbeda Muatan. Bila sistem koloid yangBila sistem koloid yang  berbeda

 berbeda muatan muatan dicampurkan dicampurkan akan akan terjadi terjadi koagulasi koagulasi dan dan akhirnyaakhirnya mengendap. Misalnya sol Fe(OH)3 yang bermuatan positif akan mengalami mengendap. Misalnya sol Fe(OH)3 yang bermuatan positif akan mengalami koagulasi bila dicampur sol As2S3. Dengan adanya peristiwa tersebut maka koagulasi bila dicampur sol As2S3. Dengan adanya peristiwa tersebut maka  bila anda mempunyai tinta

 bila anda mempunyai tinta dari merek dari merek yang berbeda, yang satu merupakanyang berbeda, yang satu merupakan koloid negatif dan yang lain merupakan koloid positif, jangan sampai koloid negatif dan yang lain merupakan koloid positif, jangan sampai dicampurkan karena akan dapat terkoagulasi.

dicampurkan karena akan dapat terkoagulasi.

 Adanya Elektrolit.Adanya Elektrolit. Bila koloid yang bermuatan positif dicampurkanBila koloid yang bermuatan positif dicampurkan dengan suatu larutan elektrolit maka ion-ion negatif dari larutan elektrolit dengan suatu larutan elektrolit maka ion-ion negatif dari larutan elektrolit tersebut akan segera ditarik oleh partikel-partikel koloid tersebut, dan tersebut akan segera ditarik oleh partikel-partikel koloid tersebut, dan akibatnya ukuran koloid menjadi sangat besar dan akan mengalami akibatnya ukuran koloid menjadi sangat besar dan akan mengalami koagulasi. Sebaliknya, koloid negatif akan menyerap ion-ion positif dari koagulasi. Sebaliknya, koloid negatif akan menyerap ion-ion positif dari suatu larutan elektrolit.

suatu larutan elektrolit.

Penerapan Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari contohnya : Penerapan Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari contohnya :

 Penjernihan airPenjernihan air

 Proses penggumpalan debu atau asap pabrikProses penggumpalan debu atau asap pabrik

 Pengolahan karet dengan lateksPengolahan karet dengan lateks

 Pembentukan delta di muaraPembentukan delta di muara

(14)

e.)

e.) ElektroforesisElektroforesis

Elektroforesis adalah Peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan Elektroforesis adalah Peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik. Manfaat Elektroforesis ini ada pada proses pemisahan potongan-potongan listrik. Manfaat Elektroforesis ini ada pada proses pemisahan potongan-potongan gen pada proses bioteknologi, penyaringan debu pabrik pada cerobong asap yang gen pada proses bioteknologi, penyaringan debu pabrik pada cerobong asap yang disebut dengan

disebut dengan pesawat  pesawat cottrel cottrel . Koloid logam atau basa umumnya mengadsorbsi. Koloid logam atau basa umumnya mengadsorbsi ion-ion logam pada saat proses pembentuk sehingga akan menjadi bermuatan ion-ion logam pada saat proses pembentuk sehingga akan menjadi bermuatan  positif.

 positif. As2S3 As2S3 dan dan kelompok kelompok koloid koloid sulfida sulfida lainnya, lainnya, dimana dimana pada pada umumnyaumumnya

mengadsorbsi ion negatif, sehingga akan menjadi koloid negatif.

mengadsorbsi ion negatif, sehingga akan menjadi koloid negatif.

Penerapan Elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari

Penerapan Elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari.. Contoh ElektroforesisContoh Elektroforesis adalah sebagai berikut :

adalah sebagai berikut :

 Identifikasi DNAIdentifikasi DNA

 Mendeteksi kelainan geneticMendeteksi kelainan genetic

 Proses penyaringan debu pabrikProses penyaringan debu pabrik

f.)

f.) DialisisDialisis

Dialisis adalah menghilangkan muatan koloid dengan cara memasukkan Dialisis adalah menghilangkan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran semipermeabel dengan cara memasukkan koloid ke koloid ke dalam membran semipermeabel dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran semipermeabel. Membran ini mempunyai pori-pori yang mampu dalam membran semipermeabel. Membran ini mempunyai pori-pori yang mampu ditembus oleh ion, tetapi tidak mampu ditembus partikel koloid. Bila kantong ditembus oleh ion, tetapi tidak mampu ditembus partikel koloid. Bila kantong semipermeabel tersebut dimasukkan ke dalam aliran air, maka ion-ion yang keluar semipermeabel tersebut dimasukkan ke dalam aliran air, maka ion-ion yang keluar dari membran semipermeabel akan terbawa aliran air, sedangkan koloidnya masih dari membran semipermeabel akan terbawa aliran air, sedangkan koloidnya masih tetap di dalam kantung semipermeabel. Contoh dari proses dialisis ini

tetap di dalam kantung semipermeabel. Contoh dari proses dialisis ini yaitu :yaitu :

 Proses cuci darahProses cuci darah

 Memisahkan ion-ion sianida dan tepung tapiokaMemisahkan ion-ion sianida dan tepung tapioka

5.

5. Ai Ai r r memengandngandung partikelung partikel

 – 

 – 

 parrti pa tikel koloikel koloi d tad tanah lnah liat yang biat yang beerr muatan nemuatan negatifgatif .. Untu

Untu k kek kepeperlrl uan air miuan air mi num. Panum. Parr tikeltikel

 – 

 – 

 partikel koloi partikel koloi d ini d ini haruharu s s dipisdipisahkan,ahkan, s

(15)

Jawaban :

Jawaban : Pengaplikasian pengolahan air secara lengkap biasa diterapkan dalamPengaplikasian pengolahan air secara lengkap biasa diterapkan dalam industri pengolahan air bersih (PDAM). Pengolahan air bersih secara lengkap industri pengolahan air bersih (PDAM). Pengolahan air bersih secara lengkap didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu:

didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu: a.)

a.) AdsorpsiAdsorpsi

Adsorpsi adalah penyerapan ion atau penyerapan listrik

Adsorpsi adalah penyerapan ion atau penyerapan listrik pada permukaan koloidpada permukaan koloid (partikel-partikel koloid bermuatan listrik).

(partikel-partikel koloid bermuatan listrik). b.)

b.) KoagulasiKoagulasi

Koagulasi adalah peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid. Koagulasi adalah peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses penjernihan air antara lain : Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses penjernihan air antara lain :

1.

1. Tawas (Al2(SO4)3)Tawas (Al2(SO4)3) 2.

2. Karbon AktifKarbon Aktif 3.

3. Klorin/KaporitKlorin/Kaporit 4.

4. Kapur TohorKapur Tohor 5.

5. PasirPasir

Mekanisme pengolahan air bersih di PDAM dengan menggunakan tawas : Mekanisme pengolahan air bersih di PDAM dengan menggunakan tawas : 1

1. Air sungai dipompakan ke dalam bak prasedimentasi. Dalam bak prasedimentasi. Air sungai dipompakan ke dalam bak prasedimentasi. Dalam bak prasedimentasi ini lumpur dibiarkan mengendap karena pengaruh gravitasi. Lumpur yang ini lumpur dibiarkan mengendap karena pengaruh gravitasi. Lumpur yang mengendap dibuang dengan pompa.

mengendap dibuang dengan pompa. 2

2. Kemudian air yang masih mengandung partikel. Kemudian air yang masih mengandung partikel –  –  partikel lumpur yang berukuran partikel lumpur yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat mengendap karena pengaruh gravitasi dialirkan sangat kecil sehingga tidak dapat mengendap karena pengaruh gravitasi dialirkan ke dalam bak ventury. Pada tahap ini air dicampur dengan Al

ke dalam bak ventury. Pada tahap ini air dicampur dengan Al22(SO(SO44))33. 18 H. 18 H22OO (tawas). Ion Al

(tawas). Ion Al3+3+ yang terdapat pada tawas akan terhidroslisis membentuk partikel yang terdapat pada tawas akan terhidroslisis membentuk partikel koloid Al(OH)

koloid Al(OH)33 yang bermuatan positif melalui reaksi: yang bermuatan positif melalui reaksi: Al

(16)

Al(OH)

Al(OH)33 yang terbentuk akan mengabsorpsi menggumpalkan dan mengendapkan yang terbentuk akan mengabsorpsi menggumpalkan dan mengendapkan kotoran. Ion Al

kotoran. Ion Al3+3+ akan menghilangkan muatan akan menghilangkan muatan –  –  muatan negatif dari partikel koloid muatan negatif dari partikel koloid seperti tanah liat/lumpur, sehingga lumpur

seperti tanah liat/lumpur, sehingga lumpur yang berukuran kecil menjadi flokyang berukuran kecil menjadi flok –  –  flok flok yang berukuran besar (koagulasi). Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama yang berukuran besar (koagulasi). Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama dengan tawas karena pengaruh gravitasi. Selain berfungsi supaya lumpur lebih dengan tawas karena pengaruh gravitasi. Selain berfungsi supaya lumpur lebih mudah mengendap koagulasi juga bertujuan untuk memudahkan lumpur untuk mudah mengendap koagulasi juga bertujuan untuk memudahkan lumpur untuk disaring. Selain itu, tawas yang membentuk koloid Al(OH)

disaring. Selain itu, tawas yang membentuk koloid Al(OH)33  juga dapat  juga dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencermar seperti detergen dan pestisida. mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencermar seperti detergen dan pestisida. Selanjutnya ditambah gas klorin (preklorinasi) yang berfungsi sebagai pembasmi Selanjutnya ditambah gas klorin (preklorinasi) yang berfungsi sebagai pembasmi hama (desinfektan) dan karbon aktif (bila tingkat kekeruhan air baku tinggi). hama (desinfektan) dan karbon aktif (bila tingkat kekeruhan air baku tinggi). Karbon aktif ini berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa, dan zat organik yang Karbon aktif ini berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa, dan zat organik yang terkandung dalam air baku.

terkandung dalam air baku. 3.

3. Air yang setengah bersih kemudian dialirkan ke dalam bak saringan pasir. Dari Air yang setengah bersih kemudian dialirkan ke dalam bak saringan pasir. Dari  bak

 bak pasir pasir diperoleh diperoleh air air yang yang hampir hampir bersih, bersih, karena karena sisa sisa flok flok akan akan tertahan tertahan oleholeh saringan pasir.

saringan pasir. 4

4. Air dalam bak pasir dialirkan ke dalam . Air dalam bak pasir dialirkan ke dalam siphon. Di dalam siphon air yang hampirsiphon. Di dalam siphon air yang hampir  bersih

 bersih ditambahkan ditambahkan kapur kapur untuk untuk menaikkan menaikkan pH pH dan dan gas gas klorin klorin (post (post klorinasi)klorinasi) untuk mematikan hama.

untuk mematikan hama. 5

5. Air yang sudah memenuhi standar bersih dari bak siphon dialirkan ke reservoar.. Air yang sudah memenuhi standar bersih dari bak siphon dialirkan ke reservoar. 6

(17)

2.2.2

2.2.2Pemicu BPemicu B 1

1. Camp. Campurur an bean berrdasdasarkark an ukan uk urur an partian parti kelnya dibekelnya dibedakadakan menjn menj adadi i 3 go3 golonganlongan utama, j

utama, jeellasaskan apa skan apa saja dan uaja dan urraikaik an sean secara singkcara singkat peat perrbebedaanya!daanya! Jawaban:

Jawaban: Tiga golongan campuran berdasarkan ukuran partikelnya yaitu : Tiga golongan campuran berdasarkan ukuran partikelnya yaitu :

a.)

a.) Larutan : Larutan merupakan campuran homogen yang memiliki dimensiLarutan : Larutan merupakan campuran homogen yang memiliki dimensi  berupa

 berupa molekul molekul kecil kecil atau atau ion ion yang yang berdiri berdiri sendiri. sendiri. Partikel Partikel ini ini tersebartersebar merata dalam komponen lainnya sehingga tercipta satu fase homogen. merata dalam komponen lainnya sehingga tercipta satu fase homogen. Larutan terdiri dari satu fase sehingga ketika disaring tidak terdapat residu Larutan terdiri dari satu fase sehingga ketika disaring tidak terdapat residu  b.)

 b.) Koloid : Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentuKoloid : Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dengan medium pendispersi zat yang didispersikan disebut fase terdispersi dengan medium pendispersi zat yang didispersikan disebut fase terdispersi sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersi disebut medium sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersi disebut medium  pendispersi.

 pendispersi. Koloid Koloid juga juga dinamakan dinamakan dispersi dispersi koloid koloid atau atau suspensi suspensi koloidkoloid adalah campuran pertengahan antara larutan sejati dan suspensinya.

adalah campuran pertengahan antara larutan sejati dan suspensinya. c.)

c.) Suspensi : Suspensi merupakan sistem Suspensi : Suspensi merupakan sistem yang sekurangyang sekurang –  –  kurangnya terdapat kurangnya terdapat satu komponen partikel yang relatif besar tersebut merata dalam komponen satu komponen partikel yang relatif besar tersebut merata dalam komponen lainnya. Suspensi ini adalah campuran heterogen karena masih dapat lainnya. Suspensi ini adalah campuran heterogen karena masih dapat dibedakan dari zat

dibedakan dari zat –  –  zat penyusunnya. zat penyusunnya.

2.

2. MM ayo meayo merr upakan saupakan sallah saah satu tu cocontoh ntoh eemulmul ssi i cacaiir r dalam pedalam pendispndispeerrssi i caircair .. Jelas

Jelaskan apa makskan apa maksud dari ud dari kalkal iimat temat terr sseebut. Jelasbut. Jelaskan jkan juga jeniuga jeni s s eemumullssi li lain ain yangyang An

Anda keda ketahuitahui . Bagaimana dua f. Bagaimana dua f asase e cacaiirran yang san yang saliali ng ting ti dak medak menyukai nyukai bisabisa be

berr campur secampur sellama pama peenyinyimpanan? Jelaskan fakmpanan? Jelaskan faktortor-f-f aktor aktor apa apa ss aja yang dap

aja yang dapat meat mempempengarungaru hi hi kekesstabiltabil an ean emulmul ssi i dan bagdan bagaimana faimana f aktor-faktor-f aktoraktor te

terr sseebut dapat mebut dapat mempempengarungaru hi hi keskestabiltabil an emulsi. Ban emulsi. B eerrikik an gambaan gambarran vian vi ssual ual unun tuktuk me

mempemperrjjeellas as keteketerrangan Aangan A nda.nda.

Jawaban :

Jawaban : Mayonnaise merupakan salah satu contoh emulsi cair dalam Mayonnaise merupakan salah satu contoh emulsi cair dalam pendispersipendispersi cair adalah kedua fase (baik terdispersi maupun pendispersi) berupa cairan. Fase cair adalah kedua fase (baik terdispersi maupun pendispersi) berupa cairan. Fase terdispersi yang berupa minyak sayur dan pendispersi yang berupa asam cuka, terdispersi yang berupa minyak sayur dan pendispersi yang berupa asam cuka, keduanya berada pada fase cair. Karena inilah mayonnaise disebut sebagai keduanya berada pada fase cair. Karena inilah mayonnaise disebut sebagai emulsi cair.

(18)

Berikut ini adalah jenis-jenis emulsi Berikut ini adalah jenis-jenis emulsi a.

a. Emulsi padatEmulsi padat

Merupakan emulsi yang fase pendispersinya berupa padatan dan fase Merupakan emulsi yang fase pendispersinya berupa padatan dan fase terdispersinya berupa cairan. Contoh dari emulsi padat adalah mentega, keju, terdispersinya berupa cairan. Contoh dari emulsi padat adalah mentega, keju,  jeli, dan mutiara.

 jeli, dan mutiara. b.

b. Emulsi cairEmulsi cair

Merupakan emulsi yang fase pendispersinya berupa cairan dan fase Merupakan emulsi yang fase pendispersinya berupa cairan dan fase terdispersinya berupa cairan. Contoh dari emulsi

terdispersinya berupa cairan. Contoh dari emulsi cair adalah susu, minyak ikan,cair adalah susu, minyak ikan, dan santan.

dan santan. c.

c. Emulsi gasEmulsi gas

Merupakan emulsi yang fase pendispersinya berupa gas dan fase terdispersinya Merupakan emulsi yang fase pendispersinya berupa gas dan fase terdispersinya  berupa

 berupa cairan. cairan. Contoh Contoh dari dari emulsi emulsi gas gas adalah adalah obat-obat obat-obat insektisida insektisida (( spray spray),), kabut, dan hair spray.

kabut, dan hair spray.

Untuk mencampurkan dua fase cairan yang saling tidak menyukai selama Untuk mencampurkan dua fase cairan yang saling tidak menyukai selama  penyimpanan

 penyimpanan dibutuhkan dibutuhkan zat zat yang yang disebut disebut dengan dengan emulsifier emulsifier  (disebut juga(disebut juga emulgator). Emulsifier 

emulgator). Emulsifier  berfungsi  berfungsi untuk untuk menstabilkan menstabilkan emulsi, emulsi, sehingga sehingga dua dua fasefase cairan yang saling tidak menyukai dapat bercampur menjadi satu tanpa diperlukan cairan yang saling tidak menyukai dapat bercampur menjadi satu tanpa diperlukan adanya usaha untuk mencampurkan kedua zat tersebut (seperti pengocokan).

adanya usaha untuk mencampurkan kedua zat tersebut (seperti pengocokan).

Emulsifier memiliki dua sisi

Emulsifier memiliki dua sisi gugus, yaitu gugus hidrofilik dan lipofilik. Hal inigugus, yaitu gugus hidrofilik dan lipofilik. Hal ini dapat dilihat dengan contoh mayonnaise tersebut. Emulsifier dalam mayonnaise dapat dilihat dengan contoh mayonnaise tersebut. Emulsifier dalam mayonnaise adalah putih telur. Putih telur ini memiliki gugus hidrofilik dan lipofilik, gugus adalah putih telur. Putih telur ini memiliki gugus hidrofilik dan lipofilik, gugus hidrofilik akan mengarah kepada asam cuka sebaga

hidrofilik akan mengarah kepada asam cuka sebagai fase pendispersinya, dan gugusi fase pendispersinya, dan gugus lipofilik akan mengarah kepada minyak sayur sebagai fase terdispersinya. lipofilik akan mengarah kepada minyak sayur sebagai fase terdispersinya. Perbedaan kepolaran pada asam cuka dan minyak sayur yang menyebabkan kedua Perbedaan kepolaran pada asam cuka dan minyak sayur yang menyebabkan kedua zat tersebut tidak dapat bercampur dapat diatasi dengan putih telur tersebut sebagai zat tersebut tidak dapat bercampur dapat diatasi dengan putih telur tersebut sebagai emulsifier. Emulsifier menurunkan tegangan permukaan antara kedua zat tersebut emulsifier. Emulsifier menurunkan tegangan permukaan antara kedua zat tersebut sehingga kedua zat dapat bercampur.

(19)

Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan emulsi adalah Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan emulsi adalah a.)

a.) Rendahnya tegangan antarmukaRendahnya tegangan antarmuka

Tingginya tegangan antarmuka antar dua fase yang dalam keadaan normal Tingginya tegangan antarmuka antar dua fase yang dalam keadaan normal membuat dua fase tidak dapat bercampur. Oleh karena

membuat dua fase tidak dapat bercampur. Oleh karena itu, diperlukan emulsifieritu, diperlukan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang akan terbentuk. Cara emulsifier menstabilkan untuk menstabilkan emulsi yang akan terbentuk. Cara emulsifier menstabilkan emulsi yaitu dengan menurunkan tegangan antarmuka antara dua fase yang emulsi yaitu dengan menurunkan tegangan antarmuka antara dua fase yang dalam keadaan normal tidak bercampur. Turunnya tegangan antarmuka pada dalam keadaan normal tidak bercampur. Turunnya tegangan antarmuka pada salah satu fase akan membuat fase terdispersi dapat menyebar dan menjadi fase salah satu fase akan membuat fase terdispersi dapat menyebar dan menjadi fase kontinyu. Rendahnya tegangan antarmuka membuat terbentuk dan terjaganya kontinyu. Rendahnya tegangan antarmuka membuat terbentuk dan terjaganya wilayah antarmuka yang besar lebih mudah. Jadi, semakin rendah tegangan wilayah antarmuka yang besar lebih mudah. Jadi, semakin rendah tegangan antarmuka, semakin stabil emulsi.

antarmuka, semakin stabil emulsi.

b.)

b.) Tolakan lapisan rangkap listrik (eTolakan lapisan rangkap listrik (eleclectrtr iic doc doubluble layee layer r rreepulpulssiion on )) Terjadinya emulsi karena adanya susunan listrik yang menyelubungi Terjadinya emulsi karena adanya susunan listrik yang menyelubungi  partikel

 partikel sehingga sehingga terjadi terjadi tolak-menolak tolak-menolak antara antara partikel partikel sejenis. sejenis. TerjadinyaTerjadinya muatan listrik disebabkan oleh salah satu dari cara berikut:

muatan listrik disebabkan oleh salah satu dari cara berikut:

-- Terjadinya ionisasi dari molekul pada permukaan partikel.Terjadinya ionisasi dari molekul pada permukaan partikel. -- Terjadinya absorpsi ion oleh partikel dari cairan sekitarnya.Terjadinya absorpsi ion oleh partikel dari cairan sekitarnya. -- Terjadinya gesekan partikel dengan cairan sekitarnya.Terjadinya gesekan partikel dengan cairan sekitarnya.

Apabila gaya tolak-menolak antar partikel sejenis lebih besar daripada Apabila gaya tolak-menolak antar partikel sejenis lebih besar daripada gaya tarik-menariknya (gaya Van Der Waals), maka emulsi

gaya tarik-menariknya (gaya Van Der Waals), maka emulsi yang terbentukyang terbentuk stabil. Adanya tolakan lapisan rangkap listrik mengurangi laju agregasi stabil. Adanya tolakan lapisan rangkap listrik mengurangi laju agregasi dan

dan coalescencecoalescence. Jadi, semakin besar tolakan lapisan rangkap listrik,. Jadi, semakin besar tolakan lapisan rangkap listrik, semakin stabil emulsi.

semakin stabil emulsi.

c.)

c.) Kecilnya perbedaan densitas antara dua faseKecilnya perbedaan densitas antara dua fase

Agar terbentuk emulsi yang stabil, densitas antara dua fase tidak boleh terpaut Agar terbentuk emulsi yang stabil, densitas antara dua fase tidak boleh terpaut terlalu jauh. Semakin besar perbedaan densitasnya, maka dua fase akan semakin terlalu jauh. Semakin besar perbedaan densitasnya, maka dua fase akan semakin sulit bercampur dan salah satu fasenya semakin sulit terdispersi. Kecilnya sulit bercampur dan salah satu fasenya semakin sulit terdispersi. Kecilnya

(20)

 perbedaan densitas antara

 perbedaan densitas antara dua fase dapat dua fase dapat menurunkan lajumenurunkan laju creaming creaming  dan agregasi. dan agregasi. Jadi, semakin kecil perbedaan densitas dua fase, semakin stabil emulsi.

Jadi, semakin kecil perbedaan densitas dua fase, semakin stabil emulsi.

d.)

d.) Kecilnya ukuran droplet dan volume fase Kecilnya ukuran droplet dan volume fase terdispersiterdispersi

Ukuran droplet dan volume fase terdispersi berpengaruh terhadap kestabilan Ukuran droplet dan volume fase terdispersi berpengaruh terhadap kestabilan emulsi. Semakin besar ukuran droplet dan semakin banyaknya volume fase emulsi. Semakin besar ukuran droplet dan semakin banyaknya volume fase terdispersi, maka akan semakin besar juga peluang terbentuknya agregat. Oleh terdispersi, maka akan semakin besar juga peluang terbentuknya agregat. Oleh karena itu, semakin kecil ukuran droplet dan volume fase terdispersi maka

karena itu, semakin kecil ukuran droplet dan volume fase terdispersi maka semakinsemakin  berkurang

 berkurang laju laju agregasi. agregasi. Dengan Dengan demikian demikian dapat dapat disimpulkan disimpulkan bahwa bahwa kecilnyakecilnya ukuran droplet dan volume fase terdispersi, maka semakin stabil emulsi.

ukuran droplet dan volume fase terdispersi, maka semakin stabil emulsi.

e.)

e.) Viskositas fase Viskositas fase pendisperspendispersii

Tingginya viskositas fase pendispersi dapat mengurangi laju

Tingginya viskositas fase pendispersi dapat mengurangi laju creaming creaming  dan dan agregasi. Hal ini dikarenakan tingginya viskositas fase pendispersi akan membuat agregasi. Hal ini dikarenakan tingginya viskositas fase pendispersi akan membuat fase yang terdispersi dalam campuran semakin sulit bergerak. Gerak yang dimaksud fase yang terdispersi dalam campuran semakin sulit bergerak. Gerak yang dimaksud adalah gerak partikel fase terdispersi yang cenderung berkumpul dengan partikel adalah gerak partikel fase terdispersi yang cenderung berkumpul dengan partikel cairan sejenis dan membuat emulsi tidak stabil. Jadi, semakin tinggi viskositas fase cairan sejenis dan membuat emulsi tidak stabil. Jadi, semakin tinggi viskositas fase  pendispersi, maka semakin stabil emulsi.

 pendispersi, maka semakin stabil emulsi.

f.)

f.) Gaya tarik-menarik fase terdispersiGaya tarik-menarik fase terdispersi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu gaya yang menentukan Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu gaya yang menentukan kestabilan emulsi adalah gaya tarik-menarik antar fase terdispersi (gaya Van Der kestabilan emulsi adalah gaya tarik-menarik antar fase terdispersi (gaya Van Der Waals). Semakin besar gaya tarik-menarik antar partikel fase

Waals). Semakin besar gaya tarik-menarik antar partikel fase terdispersi, maka akanterdispersi, maka akan semakin membuat emulsi tidak stabil. Hal ini dikarenakan gaya tarik-menarik antar semakin membuat emulsi tidak stabil. Hal ini dikarenakan gaya tarik-menarik antar  partikel fase terdispersi akan meningkatkan laju agregasi dan

(21)

Sebagai gambaran, perhatikan gambar berikut: Sebagai gambaran, perhatikan gambar berikut:

(a)

(a) Emulsi Emulsi Stabil Stabil (b) Emulsi (b) Emulsi Tidak Tidak StabilStabil

Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan emulsi yang telah disebutkan di Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan emulsi yang telah disebutkan di atas akan menentukan kondisi emulsi stabil (a) ataupun tidak stabil (b).

atas akan menentukan kondisi emulsi stabil (a) ataupun tidak stabil (b).

Contoh: Contoh:

-- Pengaruh dari tegangan antarmukaPengaruh dari tegangan antarmuka

Tingginya tegangan antarmuka akan membuat suatu emulsi menjadi tidak Tingginya tegangan antarmuka akan membuat suatu emulsi menjadi tidak stabil (b), terlihat dari bagaimana campuran dua fase terlihat jelas terpisah. stabil (b), terlihat dari bagaimana campuran dua fase terlihat jelas terpisah.  Namun, ketika ditambahkan emulsifier yang berfungsi menurunkan tegangan  Namun, ketika ditambahkan emulsifier yang berfungsi menurunkan tegangan antarmuka maka fase terdispersi suatu emulsi dapat menyebar secara merata antarmuka maka fase terdispersi suatu emulsi dapat menyebar secara merata dalam fase pendispersi. Meratanya sebaran fase terdispersi (tidak berkumpul dalam fase pendispersi. Meratanya sebaran fase terdispersi (tidak berkumpul lagi seperti gambar (b) in

lagi seperti gambar (b) ini yang mengindikasikan bahwa emulsi telah menjadii yang mengindikasikan bahwa emulsi telah menjadi stabil (a).

stabil (a).

-- Pengaruh viskositas dan gaya antar partikel fase terdispersi.Pengaruh viskositas dan gaya antar partikel fase terdispersi.

Viskositas fase pendispersi yang tinggi akan membuat partikel fase Viskositas fase pendispersi yang tinggi akan membuat partikel fase terdispersi sulit untuk bergerak dalam emulsi dan sulit untuk berkumpul seperti terdispersi sulit untuk bergerak dalam emulsi dan sulit untuk berkumpul seperti gambar (b). Sehingga dengan adanya viskositas fase pendispersi yang tinggi akan gambar (b). Sehingga dengan adanya viskositas fase pendispersi yang tinggi akan membuat partikel terdispersi stabil menyebar merata

membuat partikel terdispersi stabil menyebar merata seperti yang ditunjukkan padaseperti yang ditunjukkan pada gambar

(22)

3.

3. Ada 2 tipe Ada 2 tipe pepembembentukntuk an ean emulmul ssii, ya, yaiitu oitu oi l l in in watewater r eemulmul ssiion dan wateon dan water r iin oin oi ll emulsion. Jelaskan ke dua tipe tersbut dalam bentuk diagram, simbol, emulsion. Jelaskan ke dua tipe tersbut dalam bentuk diagram, simbol, kar

kar akteakterr istik istik dan jdan juga couga contohnntohn yaya. Adakah m. Adakah m eetodtode ye yang dapang dapat digunat digun akan uakan u ntukntuk me

membembedakan antdakan antara emulara emul ssi i o/w dan eo/w dan emumullssi wi w/o? Je/o? Jellasaskankan..

a.) Emulsi air dalam minyak (W/O atau A/M) a.) Emulsi air dalam minyak (W/O atau A/M)

Emulsi ini memiliki air sebagai fase internalnya dan minyak merupakan fase Emulsi ini memiliki air sebagai fase internalnya dan minyak merupakan fase luarnya. Emulsi tipe W/O umumnya mengandung kadar air yang kurang dari luarnya. Emulsi tipe W/O umumnya mengandung kadar air yang kurang dari 10-25% dan mengandung sebagian besar fase minyak. Emulsi jenis ini dapat 25% dan mengandung sebagian besar fase minyak. Emulsi jenis ini dapat diencerkan atau bercampur dengan minyak, akan tetapi sangat sulit diencerkan atau bercampur dengan minyak, akan tetapi sangat sulit  bercampur/dicuci dengan air.

 bercampur/dicuci dengan air. Pada fase ini, emulsi bersifat

Pada fase ini, emulsi bersifat nonpolar maka molekul-molekul emulsifier tersebutnonpolar maka molekul-molekul emulsifier tersebut akan teradsorpsi oleh air. Akibatnya, tegangan permukaan minyak menjadi lebih akan teradsorpsi oleh air. Akibatnya, tegangan permukaan minyak menjadi lebih rendah sehingga mudah menyebar menjadi fase kontinu.

rendah sehingga mudah menyebar menjadi fase kontinu.

b.)

b.) Emulsi minyak dalam air (O/W atau M/A)Emulsi minyak dalam air (O/W atau M/A)

Merupakan suatu jenis emulsi yang fase internalnya berupa minyak dan Merupakan suatu jenis emulsi yang fase internalnya berupa minyak dan  pendispersinya berupa

 pendispersinya berupa air. air. Emulsi Emulsi tipe tipe ini ini umumnya mengandung umumnya mengandung kadar kadar air air yangyang lebih dari 31-41%, sehingga emulsi O/W dapat

lebih dari 31-41%, sehingga emulsi O/W dapat diencerkan atau bercampur dengandiencerkan atau bercampur dengan air.

air.

Pada fase ini, emulsi bersifat polar maka molekul-molekul emulsifier akan Pada fase ini, emulsi bersifat polar maka molekul-molekul emulsifier akan teradsorpsi lebih kuat oleh air dibandingkan dengan minyak. Akhirnya, tegangan teradsorpsi lebih kuat oleh air dibandingkan dengan minyak. Akhirnya, tegangan  permukaan

 permukaan air air menjadi menjadi lebih lebih rendah, rendah, xehingga xehingga mudah mudah menyebar menyebar menjadi menjadi fasefase kontinyu.

(23)

Gambar 3. Perbedaan 0/W dan W/O Gambar 3. Perbedaan 0/W dan W/O

Berikut adalah metode yang dapat digunakan untuk membedakan emulsi Berikut adalah metode yang dapat digunakan untuk membedakan emulsi O/WO/W dan W/O

dan W/O a.

a. PengenceranPengenceran

Metode ini dilakukan dengan prinsip dasar yaitu partikel fase terdispersi Metode ini dilakukan dengan prinsip dasar yaitu partikel fase terdispersi  bergabung dengan partikel fase pendispersi, di mana jika fase pendispersi  bergabung dengan partikel fase pendispersi, di mana jika fase pendispersi  bertemu

 bertemu dengan sdengan sesamanya esamanya maka maka zat zat tersebut tersebut dapat dapat mendispersi mendispersi dengandengan mudahnya.

mudahnya.  b.

 b. Kelarutan pewarnaKelarutan pewarna

Metode ini dilakukan dengan prinsip dasar yaitu dispersi pewarna akan Metode ini dilakukan dengan prinsip dasar yaitu dispersi pewarna akan seragam ketika dilarutkan dalam emulsi jika pewarna tersebut terdapat seragam ketika dilarutkan dalam emulsi jika pewarna tersebut terdapat dalam fase pendispersinya.

dalam fase pendispersinya. c.

c. ArahArahcreaming creaming 

Metode ini dilakukan dengan prinsip dasar yaitu dapat terpisahnya fase Metode ini dilakukan dengan prinsip dasar yaitu dapat terpisahnya fase terdispersi dengan fase pendispersinya, di mana fase terdispersi akan terdispersi dengan fase pendispersinya, di mana fase terdispersi akan memisahkan diri dari fase pendispersinya sehingga dapat diketahui jenis memisahkan diri dari fase pendispersinya sehingga dapat diketahui jenis dari emulsi tersebut.

dari emulsi tersebut. d.

d. Hantaran listrikHantaran listrik

Metode ini dilakukan dengan prinsip dasar yaitu air dapat menghantarkan Metode ini dilakukan dengan prinsip dasar yaitu air dapat menghantarkan arus listrik dengan baik, sementara tidak dengan minyak. Menggunakan arus listrik dengan baik, sementara tidak dengan minyak. Menggunakan

(24)

elektroda yang dicelupkan ke dalam emulsi tersebut untuk mengetahui elektroda yang dicelupkan ke dalam emulsi tersebut untuk mengetahui konduktivitas dari emulsi tersebut.

konduktivitas dari emulsi tersebut.

Tabel 3.

Tabel 3. Metode pembeda emulsi Metode pembeda emulsi O/W dengan O/W dengan W/OW/O Metode

Metode Air Air dalam dalam Minyak Minyak Minyak Minyak dalam dalam AirAir

Pengenceran

Pengenceran Dapat diencerkanDapat diencerkan

dengan minyak dengan minyak Dapat diencerkan Dapat diencerkan dengan air dengan air Kelarutan Kelarutan pewarna pewarna

Dapat diwarnai dengan Dapat diwarnai dengan Sudan III

Sudan III

Dapat diwarnai dengan Dapat diwarnai dengan amaranth atau metilen amaranth atau metilen  blue

 blue

Arah

Arahcreamingcreaming ArahArah creamingcreamingkeke  bawah

 bawah ArahArahcreamingcreaming ke ataske atas

Hantaran listrik

Hantaran listrik Tidak dapatTidak dapat

menghantarkan listrik menghantarkan listrik Dapat menghantarkan Dapat menghantarkan listrik listrik 4.

4.Bahan Bahan dasdasar ar maymayo adao adalah lah miminyak nabati, tapi nyak nabati, tapi rrasasa mia mi nyak nnyak n abaabati ti dalam maydalam mayoo ini sudah tidak ada. Dapatkah anda menjelaskan secara saintifik dan ini sudah tidak ada. Dapatkah anda menjelaskan secara saintifik dan bag

bagaimana saimana seetiap moletiap molekul kul minmin yak dyak dapaapat dikelit dikeli lili ngi olngi ol eeh mikh mik rromoomolekul darlekul dar ii llaruaru tan astan asam?am?

Mayonaise adalah sebuah jenis saus yang terbuat dari bahan utama yaitu Mayonaise adalah sebuah jenis saus yang terbuat dari bahan utama yaitu minyak nabati, telur ayam, dan cuka. Mayonaise umumnya digunakan sebagai minyak nabati, telur ayam, dan cuka. Mayonaise umumnya digunakan sebagai  perasa pada makanan seperti selada atau sandwich.

 perasa pada makanan seperti selada atau sandwich.

Mayonaise merupakan emulsi minyak nabati dalam asam yang distabilkan Mayonaise merupakan emulsi minyak nabati dalam asam yang distabilkan oleh lesitin (semacam lemak) dari kuning telur. Rasa minyak nabati dalam oleh lesitin (semacam lemak) dari kuning telur. Rasa minyak nabati dalam mayonaise tidak terasa meskipun mayonaise terbuat dari sebagian besar nabati. mayonaise tidak terasa meskipun mayonaise terbuat dari sebagian besar nabati. Hal ini dikarenakan setiap molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul dari Hal ini dikarenakan setiap molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul dari larutan asam. Prinsipnya bukan mengemulsikan sejumlah larutan asam ke dalam larutan asam. Prinsipnya bukan mengemulsikan sejumlah larutan asam ke dalam minyak yang banyak melainkan mengemulsikan sejumlah besar minyak dalam minyak yang banyak melainkan mengemulsikan sejumlah besar minyak dalam sebagian kecil larutan asam.

Gambar

Tabel 1. Klasifikasi Sistem KoloidTabel 1. Klasifikasi Sistem Koloid
Gambar 1. Diagram Alir Pengolahan Air BersihGambar 1. Diagram Alir Pengolahan Air Bersih
Gambar 3. Perbedaan 0/W dan W/OGambar 3. Perbedaan 0/W dan W/O
Gambar 4. Metode CreamingGambar 4. Metode Creaming
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kurangnya aktivitas fisik yang disebabkan gaya hidup yang tidak sehat (Park dkk, 2003; Orho-Melander, 2006; Kamso, 2007) dengan pola konsumsi kebarat-baratan wanita empat kali

Pada contoh diatas, fungsi kuadrat() memberikan nilai balik berupa nilai kuadrat dari argumen.. Fungsi tanpa

Latar belakang : Efusi pleura adalah akumulasi abnormal cairan dalam rongga pleura yang disebabkan oleh transudasi yang berlebihan atau eksudasi dari permukaan pleura dan

Kredit bank untuk UMKM tahun 2017 telah memenuhi jumlah pembiayaan yang ditetapkan oleh Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/12/PBI/2015 yaitu paling rendah 20 persen dari

1) Arti penarikan garis keturunan darah menurut garis laki-laki (patrilinela) yang selama ini merupakan nilai sosiologis yang ada pada masyarakat arab. 2) Adanya

TAHUN 2009 KETERANGAN PENDIDIKAN TERAKHIR JENIS KELAMIN MASA

Perlakuan benih padi kultivar Ciherang dengan rizobakteri yang diisolasi dari rizosfir tanaman famili Graminae non-padi terbukti secara nyata memacu pertumbuhan

pelaksanaan penelitian lebih lanjut dalam aspek pengembangan teori yang sama namun dalam kelas yang berbeda. Manfaat bagi Siswa, 1) Penguasaan bahan pelajaran