• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA

No Absen Nama Siswa

1 Muhammad Afrizal Arfan 2 Rinanda Putra Perkasa 3 Adhelia Gadis Safitri 4 Cici Arsyah Ramadani 5 Ridza Pria Agusti 6 Ridho Sadewa 7 Sochib Ashari 8 Vivi Alviade Yahya 9 Achmad Nur Hasan 10 Arna Sabila

11 Bagas Prasetyo

12 Dhanya Lucky Alua Nayla 13 Katon Kuncoro

14 Muhammad Reza Ramadani 15 Muhammad Akbar Kaila Alkamil 16 Nazwa Amanda Fitria

17 Ratih Nur Hilda 18 Riska Pratiwi 19 Yongki Abigail 20 Kiara Surya Wianjana 21 Fanny Yuniarta

(3)

Lampiran 2

Data Hasil Studi Dokumentasi Nilai IPS Siswa Kelas 5 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga

NO NAMA NILAI

UTS

KETERANGAN

1 Muhammad Afrizal Arfan 65 Tuntas

2 Rinanda Putra Perkasa 30 Belum Tuntas 3 Adhelia Gadis Safitri 50 Belum Tuntas 4 Cici Arsyah Ramadani 50 Belum Tuntas

5 Ridza Pria Agusti 15 Belum Tuntas

6 Ridho Sadewa 30 Belum Tuntas

7 Sochib Ashari 25 Belum Tuntas

8 Vivi Alviade Yahya 25 Belum Tuntas

9 Achmad Nur Hasan 25 Belum Tuntas

10 Arna Sabila 40 Belum Tuntas

11 Bagas Prasetyo 30 Belum Tuntas

12 Dhanya Lucky Alua Nayla 25 Belum Tuntas

13 Katon Kuncoro 50 Belum Tuntas

14 Muhammad Reza Ramadani 30 Belum Tuntas 15 Muhammad Akbar Kaila

Alkamil

30 Belum Tuntas

16 Nazwa Amanda Fitria 45 Belum Tuntas

17 Ratih Nur Hilda 20 Belum Tuntas

18 Riska Pratiwi 40 Belum Tuntas

19 Yongki Abigail 35 Belum Tuntas

20 Kiara Surya Wianjana 70 Tuntas

21 Fanny Yuniarta 15 Belum Tuntas

(4)

Daftar Hasil Belajar Kognitif

No Nama Siswa Siklus I Siklus II

1 Muhammad Afrizal Arfan 50 50

2 Rinanda Putra Perkasa 60 70

3 Adhelia Gadis Safitri 70 80

4 Cici Arsyah Ramadani 80 80

5 Ridza Pria Agusti 40 60

6 Ridho Sadewa 30 70

7 Sochib Ashari 30 70

8 Vivi Alviade Yahya 60 70

9 Achmad Nur Hasan 50 70

10 Arna Sabila 60 70

11 Bagas Prasetyo 30 70

12 Dhanya Lucky Alua Nayla 70 70

13 Katon Kuncoro 60 60

14 Muhammad Reza Ramadani 70 50

15 Muhammad Akbar Kaila Alkamil 50 80

16 Nazwa Amanda Fitria 70 60

17 Ratih Nur Hilda 70 70

18 Riska Pratiwi 50 70

19 Yongki Abigail 50 70

20 Kiara Surya Wianjana 80 60

(5)

Daftar Hasil Observasi Afektif

No Nama Siswa Siklus I Siklus II

1 Muhammad Afrizal Arfan Kurang Cukup

2 Rinanda Putra Perkasa Sangat baik Sangat baik 3 Adhelia Gadis Safitri Sangat baik Sangat baik

4 Cici Arsyah Ramadani Baik Baik

5 Ridza Pria Agusti Cukup Cukup

6 Ridho Sadewa Kurang Cukup

7 Sochib Ashari Kurang Cukup

8 Vivi Alviade Yahya Sangat baik Sangat baik 9 Achmad Nur Hasan Sangat baik Sangat baik

10 Arna Sabila Baik Baik

11 Bagas Prasetyo Kurang Cukup

12 Dhanya Lucky Alua Nayla Baik Baik

13 Katon Kuncoro Kurang Cukup

14 Muhammad Reza Ramadani Cukup Cukup

15 Muhammad Akbar Kaila Alkamil Cukup Cukup

16 Nazwa Amanda Fitria Baik Baik

17 Ratih Nur Hilda Baik Baik

18 Riska Pratiwi Baik Baik

19 Yongki Abigail Kurang Cukup

20 Kiara Surya Wianjana Sangat baik Sangat baik 21 Fanny Yuniarta Sangat baik Sangat baik

Keterangan :

81-100 = sangat baik 71-80 = baik

61-70 = cukup 51-60 = kurang

(6)

Lampiran 3

Dokumentasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II SD N Blotongan 01 Salatiga

(7)

Lampiran 4

Surat IzinObservasi

(8)
(9)
(10)

Lampiran 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD N Blotongan 01 Salatiga Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Perjuangan Para Tokoh Menuju Kemerdekaan Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

B. KOMPETENSI DASAR

2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

C. INDIKATOR

2.5.1 Menceritakan peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan. (Misalnya : tanggal, tempat, penyusunan dan pengetikan, pembacaan serta penandatanganan naskah proklamasi). 2.5.2 Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan. 2.5.3 Menceritakan peranan beberapa tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan

(11)

2.5.4 Membuat riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan.

2.5.5 Memberikan contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah bemain peran tentang peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan, siswa dapat menceritakan peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan. (Misalnya : tanggal, tempat, penyusunan dan pengetikan, pembacaan serta penandatanganan naskah proklamasi) dengan benar.

2. Setelah bermain peran tentang perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan, siswa dapat menyebutkan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan dengan benar.

3. Setelah bermain peran tentang beberapa tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan, siswa dapat menyebutkan beberapa tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan benar.

4. Setelah bermain peran tentang riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan siswa dapat membuat riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan.

5. Setelah bermain peran tentang sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan siswa dapat memberikan contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.

E. MATERI PEMBELAJARAN (TERLAMPIR)

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan: Student Centered

(12)

G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN 1. Lembar Kerja Siswa

2. Nama-nama tokoh kemerdekaan Indonesia

H. SUMBER PEMBELAJARAN

Syamsiah, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD dan MI kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN a) Kegiatan Awal (10 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Guru mempresensi siswa.

3. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu kemerdekaan. 4. Guru mengaitkan lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari.

5. Guru mengajukan pertanyaan secara klasikal, “Anak-anak, kapan Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya? Siapa tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia?”

6. Guru mengaitkan apersepsi dengan materi serta menyampaikan tujuan pembelajaran.

7. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. b) Kegiatan Inti (55 menit)

1. Tahap Pemanasan

Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi perjuangan para tokoh menuju kemerdekaan.

2. Tahap menyiapkan penonton yang akan mengobservasi.

Guru menugaskan siswa ikut bermain peran untuk menjadi penonton yang bertugas mengobservasi dan mengevaluasi penampilan bermain peran. 3. Tahap mengatur panggung

Guru melakukan pengecekan kesiapan para siswa dan panggung bagi siswa yang akan berperan.

(13)

a. Kelompok siswa yang ditunjuk dalam materi peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan dan perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan (episode 1) bermain peran sesuai naskah yang dibuat oleh guru.

b. Siswa yang menjadi penonton memperhatikan penampilan seksama.

5. Tahap diskusi dan evaluasi

Setelah penampilan drama selesai, siswa melakukan tanya jawab dan diskusi mengenai bagaimana peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan dan perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan (episode 1) berdasarkan drama yang baru saja diperankan dengan dibimbing guru.

6. Tahap permainan berikutnya

a. Beberapa perwakilan siswa yang telah ditunjuk untuk bermain peran pada episode 2 mempersiapkan diri.

b. Penampilan drama episode 2.

c. Siswa yang menjadi penonton memperhatikan penampilan seksama.

7. Tahap diskusi lebih lanjut

a. Setelah penampilan drama episode 2 selesai, siswa dan guru melakukan diskusi mengenai beberapa tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan, riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan dan sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan berdasarkan drama yang baru saja diperankan serta secara keseluruhan.

b. Siswa mendapatkan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

c. Guru memberikan penjelasan atau penekanan apabila ada hal-hal yang belum dimengerti siswa.

(14)

8. Tahap generalisasi

1) Siswa diminta untuk merefleksikan (mengemukakan pendapat) mengenai pembelajaran yang dilakukan, materi yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari.

2) Siswa mengerjakan tes soal siklus I yang diberikan oleh guru. c) Kegiatan Akhir (5 menit)

1) Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari.

2) Guru memberikan pesan moral dan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar.

3) Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan mengucapkan salam.

J. PENILAIAN

1. Penilaian Kognitif

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

b. Rubrik Penilaian : Jumlah soal 20 yaitu pilihan ganda sebanyak 10 butir setiap soal mempunyai skor 1, isian singkat 5 butir setiap soal mempunyai skor 2 dan uraian 5 butir setiap soal mempunyai skor 5.

2. Penilaian Psikomotor

a. Teknik Penilaian : Non Tes (pengamatan) b. Rubrik Penilaian : Terlampir

3. Kriteria Ketuntasan Minimal

Pembelajaran dikatakan berhasil jika 75% dari siswa yang hadir memperoleh nilai lebih dari sama dengan 60.

(15)
(16)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SD N Blotongan 01 Salatiga Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Tokoh Perjuangan Proklamasi Kemerdekaan Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

1. STANDAR KOMPETENSI

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II.KOMPETENSI DASAR

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan.

D. INDIKATOR

2.3.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi (Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan).

2.3.2 Menjelaskan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945.

2.3.3 Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi.

2.3.4 Membuat riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh-tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan.

2.3.5 Memberikan contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

(17)

1. penting yang terjadi di sekitar proklamasi (Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan), siswa dapat mendiskusikan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi (Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan)dengan benar.

2. Setelah melakukan kegiatan bermain peran tentang peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945, siswa dapat menjelaskan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 dengan benar.

3. Setelah melakukan kegiatan bermain peran tentang garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi, siswa dapat menjelaskan tentang garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi.

4. Setelah melakukan kegiatan bermain peran tentang riwayat singkat/ringkasan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi, siswa dapat mencari dan mencatat riwayat singkat/ringkasan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi dengan benar.

5. Setelah melakukan kegiatan bermain peran tentang contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan, siswa dapat menerapkan sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan .

C. MATERI PEMBELAJARAN (TERLAMPIR)

D. METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan: Student Centered 2. Metode : Role Playing

E. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN 1. Lembar Kerja Siswa

(18)

F. SUMBER PEMBELAJARAN

Syamsiah, Siti. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD dan MI kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. b. Guru mempresensi siswa.

c. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu kemerdekaan. d. Guru mengaitkan lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari. e. Guru mengajukan pertanyaan secara klasikal, “Anak-anak, siapa tokoh

dan kapan Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya?”

f. Guru mengaitkan apersepsi dengan materi serta menyampaikan tujuan pembelajaran.

g. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. 2. Kegiatan Inti (55 menit)

a. Tahap Pemanasan

Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi perjuangan para tokoh menuju kemerdekaan.

b. Tahap menyiapkan penonton yang akan mengobservasi.

Guru menugaskan siswa ikut bermain peran untuk menjadi penonton yang bertugas mengobservasi dan mengevaluasi penampilan bermain peran.

c. Tahap mengatur panggung

Guru melakukan pengecekan kesiapan para siswa dan panggung bagi siswa yang akan berperan.

d. Tahap permainan

1. Kelompok siswa yang ditunjuk dalam materi peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi dan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 (episode 1) bermain peran sesuai naskah yang dibuat oleh guru.

(19)

2. Siswa yang menjadi penonton memperhatikan penampilan seksama.

e. Tahap diskusi dan evaluasi

Setelah penampilan drama selesai, siswa melakukan tanya jawab dan diskusi mengenai bagaimana peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi dan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 (episode 1) berdasarkan drama yang baru saja diperankan dengan dibimbing guru.

f. Tahap permainan berikutnya

1. Beberapa perwakilan siswa yang telah ditunjuk untuk bermain peran pada episode 2 mempersiapkan diri.

2. Penampilan drama episode 2.

3. Siswa yang menjadi penonton memperhatikan penampilan seksama.

g. Tahap diskusi lebih lanjut

1) Setelah penampilan drama episode 2 selesai, siswa dan guru melakukan diskusi mengenai garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi, riwayat singkat/ringkasan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi dan contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan berdasarkan drama yang baru saja diperankan serta secara keseluruhan.

2) Siswa mendapatkan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

3) Guru memberikan penjelasan atau penekanan apabila ada hal-hal yang belum dimengerti siswa.

h. Tahap generalisasi

1) Siswa diminta untuk merefleksikan (mengemukakan pendapat) mengenai pembelajaran yang dilakukan, materi yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari.

(20)

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

1) Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari.

2) Guru memberikan pesan moral dan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar.

3) Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan mengucapkan salam.

H. PENILAIAN 1. Penilaian Kognitif

c. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

d. Rubrik Penilaian : Jumlah soal 20 yaitu pilihan ganda sebanyak 10 butir setiap soal mempunyai skor 1, isian singkat 5 butir setiap soal mempunyai skor 2 dan uraian 5 butir setiap soal mempunyai skor 5.

2. Penilaian Psikomotor

a. Teknik Penilaian : Non Tes (pengamatan) b. Rubrik Penilaian : Terlampir

3. Kriteria Ketuntasan Minimal

Pembelajaran dikatakan berhasil jika 75% dari siswa yang hadir memperoleh nilai lebih dari sama dengan 60.

(21)
(22)

Lampiran 7

Soal Evaluasi Siklus I

Nama Siswa : ... No Absen :...

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d !

1. Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu pada tanggal.... a. 6 dan 9 Agustus 1945

b. 4 dan 5 Agustus 1945 c. 2 dan 3 Agustus 1945 d. 1 dan 2 Agustus 1945

2. Ketiga tokoh yang diminta Jepang unuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia adalah...

a. Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Wage Rudolf Supratman b. Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Ahmad Soebarjo

c. Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat d. Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Sukarni

3. Upacara pembukaan BPUPKI di Jalan Pejambon Jakarta atau tepatnya di gedung Cuo Sangi In, Jepang diwakili oleh....

a. Jenderal Otoshi Nishimura dan Nagano b. Jenderal Itagaki dan Nagano

c. Laksamana Maeda dan Nagano

d. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto dan Laksamana Maeda 4. BPUPKI menggelar sidang pertama pada tanggal....

a. 27 Mei-30 Mei 1945 b. 29 Mei-1 Juni 1945 c. 1 Juni-3 Juni 1945 d. 3 Juni-5 Juni 1945

(23)

a. 11 Agustus 1945 b. 12 Agustus 1945 c. 13 Agustus 1945 d. 14 Agustus 1945

6. Berikut ini yang bukan perlunya perumusan dasar negara Indonesia adalah.... a. Negara memerlukan dasar untuk melangkah maju

b. Nilai-nilai kepribadian bangsa harus dirumuskan secara resmi c. Nilai-nilai tersebut belum nyata secara resmi

d. Negara tidak membutuhkan nilai-nilai dasar negara karena sudah maju 7. Dalam sidang BPUPKI yang pertama dibahas dasar negara Republik

Indonesia yaitu... a. Pancasila b. Republik

c. Binneka Tunggal Ika d. Presiden dan wakil presiden

8. Wage Rudolf Supratman lahir pada tanggal... a. 6 Maret 1903

b. 7 Maret 1903 c. 8 Maret 1903 d. 9 Maret 1903

9. Berikut ini cara menghargai jasa tokoh kemerdekaan, kecuali.... a. Membangun monumen proklamasi

b. Mendoakan yang baik bagi para pahlawan

c. Memperingati hari kemerdekaan RI dengan khidmad d. Menyanyikan lagu Indonesia Raya

10. Kita bisa Menghargai Jasa Tokoh dalam Mempersiapkan Kemerdekaan dengan cara...

a. Menghargai jasa-jasa para pahlawan. b. Berkunjung ke gedung perpustakaan

c. Menyanyikan lagu-lagu kebangsaan Indonesia d. Rajin ke sekolah

(24)

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Dua kota di Jepang yang dibom oleh sekutu yaitu...dan...

2. Tugas pokok BPUPKI adalah...

3. BPUPKI menggelar sidang pertama yang menyepakati Pancasila sebagai...

4. W. R Soepratman lahir pada...

5. Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret oleh Megawati saat menjadi presiden Republik Indonesia diresmikan sebagai Hari...

III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan alasan Jepang untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia!

2. Sebutkan hasil sidang BPUPKI yang pertama !

3. Jelaskan perlunya perumusan dasar negara bagi bangsa Indonesia! 4. Jelaskan riwayat singkat tentang W.R Soepratman !

(25)

Soal Evaluasi Siklus II

Nama Siswa : ... No Absen :...

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d !

1. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta untuk dibawa ke....

a. Rengasdengklok b. Jakarta

c. Dallat d. Vietman

2. Tempat untuk bermusyawarah proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Maeda di Jalan...

a. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta b. Imam Bonjol No. 1 Jakarta c. R.A Kartini No. 96 Jakarta d. Proklamasi No. 56 Jakarta 3. Tugas BPUPKI yaitu...

a. Menyusun konsep rumusan Pancasila b. Membunuh tentara Jepang

c. Mempersiapkan kemerdekaaan Indonesia d. Membentuk panitia

4. Sidang BPUPKI yang kedua tanggal 10-16 Juli 1945 berhasil merumuskan...

a. Konsep rumusan Pancasila27 Mei-30 Mei 1945 b. Panitia Sembilan

c. Konsep rumusan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 d. Konsep rumusan Undang-Undang Dasar 1945

5. Urutan yang benar dalam tahapan peristiwa menjelang proklamasi adalah...

(26)

a. Jepang menyerah kepada sekutu; membentuk BPUPKI dan PPKI; peristiwa Rengasdengklok; proklamasi kemerdekaan RI.

b. Jepang menyerah kepada sekutu; peristiwa Rengasdengklok; membentuk BPUPKI dan PPKI; proklamasi kemerdekaan RI.

c. Jepang menyerah kepada sekutu; proklamasi kemerdekaan RI; peristiwa Rengasdengklok; membentuk BPUPKI dan PPKI

d. Jepang menyerah kepada sekutu; proklamasi kemerdekaan RI; membentuk BPUPKI dan PPKI; peristiwa Rengasdengklok

6. a. 29 Mei 1945 b. 10-16 Juli c. 6 dan 9 Agustus d. 14 Agustus e. 16 Agustus f. 17 Agustus

Dari tanggal di atas urutan peristiwa menjelang proklamasi adalah... d. Sidang BPUPKI kedua, melantik BPUPKI, Hiroshima dan

Nagasaki dibom sekutu, Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok , proklamasi kemerdekaan RI.

e. Melantik BPUPKI, sidang BPUPKI kedua, Hiroshima dan Nagasaki dibom sekutu, Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok , proklamasi kemerdekaan RI.

f. Hiroshima dan Nagasaki dibom sekutu, Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok, proklamasi kemerdekaan RI Melantik BPUPKI, sidang BPUPKI kedua

g. Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok, Hiroshima dan Nagasaki dibom sekutu, Melantik BPUPKI, sidang BPUPKI kedua, proklamasi kemerdekaan RI

7. Ir. Soekarno lahir pada tanggal... a. 2 Juli 1901

(27)

c. 4 Juli 1901 d. 1 Juli 1901

8. Tanggal 1 Desember 1956 Drs. Moh. Hatta mengundurkan diri sebagai wakil prediden RI karena...

a. Memberontak kepada presiden RI b. Ingin menjadi presiden RI

c. Bersekongkol dengan Jepang

d. Tidak sejalan dengan politik presiden RI

9. Cara menghargai jasa-jasa tokoh kemerdekaan di sekolah atau di kantor yaitu dilakukan...

a. Upacara mengheningkan cipta

b. Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan

c. Meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari d. Mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif

10.Berikut ini yang bukan cara-cara menghargai jasa pahlawan yaitu... a. Upacara mengheningkan cipta

b. Bolos sekolah

c. Mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif

d. Meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Berita tentang menyerahnya Jepang oleh sekutu didengar oleh para pejuang Indonesia dengan mendengarkan...

2. Sidang BPUPKI yang kedua diadakan tanggal...

3. Tanggal....Jepang menyerah kepada sekutu, tanggal...proklamasi kemerdekaan Indonesia.

4. Soekarno lahir di...

5. Salah satu contoh cara menghargai para pahlawan di sekolah yaitu... III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan alasan para pemuda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia!

(28)

4. Sebutkan urutan peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia!

5. Jelaskan riwayat singkat Ir. Soekarno!

(29)

Lampiran 8

Naskah Dialog Siklus I

Episode 1

6. Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Prolog :

Menjelang perang dunia kedua Jepang mengalami banyak kekalahan. Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom oleh sekutu. Pada tanggal 11 Agustus 1945, Jepang memberikan janji kemerdekaan yang disampaikan oleh para pemimpin Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Rajiman Wedyodiningrat. Ketiganya diminta mempersiapkan kemerdekaan. Dengan janji ini Jepang berharap bahwa rakyat Indonesia mau membantu Jepang yang semakin terdesak dan mengalami kekalahan dimana-mana.

Orang Jepang : “Kami berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia tapi dengan syarat bahwa kalian harus membantu kami melawan tentara Sekutu”.

Ir. Soekarno : “Baiklah, kami menerima persyaratan itu”.

Orang Jepang : “Kalau begitu segeralah persiapkan kemerdekaan Indonesia”.

Ir. Soekarno : “Terimakasih banyak”. Prolog :

Setelah orang Jepang meninggalkan mereka bertiga, Ir. Soekarno, Drs. Moh.Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat segera berunding.

Ir. Soekarno : “Kita berharap bahwa Jepang dapat memberikan janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia” Drs. Mohammad Hatta : “Iya benar pak Karno, kita mendengar berita

kekalahan Jepang di Asia Timur Raya”.

Dr. Rajiman W. : “Apalagi Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia”

(30)

membantu Jepang dalam perang nanti”. Prolog :

Dalam situasi yang semakin kritis, pada tanggal 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan tiga tindakan yaitu :

a. Membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai.

b. Mempersiapkan lembaga latihan nasional (Kenkuko Gakuin) yang melatih dan mendidik pemimpin negara yang baru.

c. Mempersiapkan pembicaraan tentang kemerdekaan Indonesia. Orang Jepang : “ Kami bangsa Jepang membentuk BPUPKI (Dokuritsu

Junbi Cosakai), mempersiapkan lembaga latihan nasional, dan kami juga akan membicarakan tentang kemerdekaan Indonesia”.

Ir. Soekarno : “Baik kami terima”. Prolog :

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat dan didampingi oleh dua orang wakil yaitu Ichibangase dan R.P Soeroso. Tugas pokok BPUPKI adalah menyiapkan organisasi pemerintahan. Mei 1945 diadakan upacara pembukaan BPUPKI di Jalan Pejambon Jakarta atau tepatnya di gedung Cuo Sangi In. Dalam upacara tersebut Jepang diwakili oleh Jenderal Itagaki dan Nagano. BPUPKI menggelar sidang pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 yang menyepakati bentuk negara republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan yang dijabat oleh seorang presiden. Dalam rapat ini juga dibahas dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila. Perlunya perumusan dasar negara yaitu nilai-nilai kepribadian bangsa yaitu 5 sila Pancasila dan negara membutuhkan dasar untuk melangkah maju serta mengenai pembentukan sebuah Panitia Sembilan :

Adapun anggota Panitia Sembilan tersebut adalah sebagai berikut : a. Ir. Soekarno (ketua)

(31)

Sutan Syahrir : “Kita harus mengumumkan kemerdekaan Indonesia sekarang”

Ir. Soekarno : “Tapi Jepang sudah berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada kita. Jadi kita harus menunggu sidang PPKI dulu”.

Darwis : “Tidak bisa pak Karno, kita tidak bisa mempercayai Jepang lagi. Kita harus mengumumkan kemerdekaan Indonesia segera ”.

Darwis : “PPKI kan bentukan Jepang, sebaiknya kita jangan percaya pada PPKI”.

Drs. Moh. Hatta : “Tidak, jangan tergesa-gesa dulu, kita tunggu sidang PPKI dulu”.

Sutan Syahrir : “Tapi kita tidak bisa menunggu lagi bapak-bapak”. a. Peristiwa Rengasdengklok

Prolog :

Golongan tua dari yang terdiri dari Bung Karno, Bung Hatta, Ahmad Soebarjo, Dr. Rajiman, dan sebagainya. Pada tanggal 16 Agustus 1945 Bung Karno, Bung Hatta diculik oleh golongan muda dan dibawa ke Rengasdengklok. Tujuan mereka adalah mengamankan tokoh bangsa dari pengaruh Jepang. Mereka meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap melawan Jepang apa pun resikonya. Para pemuda : “Maafkan kami bapak Sekarno dan bapak Hatta, kami

terpaksa menculik bapak-bapak karena kami tidak mau bapak-bapak terpengaruh oleh Jepang lagi”. Ir.Soekarno : “Kami mengerti tentang keputusan kalian menculik

kami, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa persetujuan PPKI yang dibentuk oleh Jepang”. Moh. Hatta :“Benar, apalagi kalau kita memproklamasikan kemerdekaan

(32)

b. Drs. Mohammad. Hatta (wakil ketua) c. Mr. Ahmad Soebarjo

d. Abdul Kahar Muzakir e. Abikusno Cokrosuyoso f. K. H Wahid Hasyim g. Moh. Yamin

h. Mr. A. A Maramis i. Haji Agus Salim

Episode 2 Prolog :

Sebelum janjinya terpenuhi, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Sekutu : “Jepang menyerahlah ! Kota Hirosima dan Nagasaki sudah kami bom atom, sekarang kamu sudah tidak berdaya lagi !”.

Jepang : “Kami menyerah tanpa syarat Sekutu, tapi tolong jangan bunuh bangsa kami”.

Sekutu : “Baik, kami tidak akan membunuh bangsa kalian lagi, tapi kalau kalian berani berbuat curang pada kami, kami tidak akan mengampuni kalian lagi”.

Jepang : “Baik, kami mengerti sekutu” Prolog :

Berita kekalahan Jepang tersebut masih dirahasiakan. Tetapi salah seorang pemuda Indonesia, yaitu Sutan Syahrir, Darwis, dan lain-lain mendesak Bung Karno untuk segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini ditolak oleh golongan tua dengan alasan harus dibicarakan dalam sidang PPKI. Sutan Syahrir : “Pak Karno, kami mendengar dari siaran radio bahwa Jepang

sudah menyerah kepada sekutu”

Ir. Soekarno : “Iya, saya juga sudah mendengar bahwa Jepang sudah menyerah kepada sekutu tanggal 14 Agustus kemarin”.

(33)

terancam oleh Jepang”.

Para pemuda : “Maaf bapak-bapak, tapi kita kan bisa melawan mereka. Kami para pemuda siap untuk mengorbankan nyawa kami dan melindungi tanah air kami dari Jepang”.

Ir. Soekarno :”Bagaimana pak Hatta apa kita setuju saja dengan pendapat para pemuda kita?”

Moh. Hatta : “Apa boleh buat pak Karno, kita juga harus melakukan sesuatu agar kita tidak menyesal nantinya dengan memproklamasikan kemerdekaan secepatnya”. Prolog :

Di Jakarta, golongan muda, Wikana dan golongan tua yaitu Ahmad Soebarjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Wikana : “Saya setuju dengan usulan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia”.

Ahmad S : “Saya juga. Kita tunggu saja kedatangan pak Karno dan pak Hatta dari Rengasdengklok. Saya berjanji akan segera menyelesaikan kemerdekaan bangsa kita ini ”.

Prolog :

Setelah tiba di Jakarta, mereka langsung menuju ke rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No 1 (sekarang gedung perpustakaan Nasional-Depdiknas) yang diperkirakan aman dari Jepang. Sekitar 15 orang pemuda menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus.

Ahmad S : “Bapak-bapak kami sudah menunggu kedatangan bapak-bapak, sebaiknya kita memproklamasikasikan kemerdekaan Indonesia segera, lalu apa rencana bapak selanjutnya?”

Ir. Soekarno : “Kita ke rumah Laksamana Maeda untuk membicarakan masalah ini, karena Jepang tidak mungkin curiga kita di

(34)

rumah Laksamana Maeda”.

Moh. Hatta :“Baik pak Karno”.

Para pemuda :“Pak Karno pokoknya harus memproklamasikan kemerdekaan hari ini juga tanggal 16 Agustus 1945”.

Ir. Soekarno :“Sabar para pemuda”. Prolog :

Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali bertemu dengan Letnan Jenderal Moichiro Yamamoto, komandan angkatan darat Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang. Dari komunikasi antara Hatta dan tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta yakin bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu dan tidak memiliki wewenang lagi untuk memberikan kemerdekaan.

Hatta : “Tolong katakan terus terang kepada saya, apakah Jepang memang sudah menyerah kepada sekutu?”

Tangan kanan komandan Jepang : “Kami sudah tidak mempunyai wewenang lagi untuk memerikan kemerdekaan kepada bangsa kalian”.

Prolog :

Setelah itu mereka bermalam di rumah Laksamana Maeda. Pada pukul 02.00 WIB malam itu diadakan rapat PPKI yang telah dipimpin oleh Bung Karno bertempat di kediaman Laksamana Maeda.

b. Perumusan Teks Proklamasi Prolog :

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00-04.00 dini hari. Teks proklamasi di kediaman Soekarno, jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.

(35)

Naskah proklamasi disusun oleh tiga orang, yaitu Bung Karno, Bung Hatta dan Ahmad Soebarjo. Teks proklamasi terdiri dari dua kalimat yang ditulis oleh Bung Karno. Kalimat pertama dikutip oleh Mr. Ahmad Soebarjo dari Piagam Jakarta, kemudian Bung Karno menyempurnakan dengan kalimat kedua. Pada awalnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak yang menguasainya. Tetapi, mayoritas PPKI tidak menyetujuinya. Pada akhirnya, disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga sekarang.

Para pemuda : “Kami mempunyai usul bapak-bapak, bagaimana kalau naskah teks proklamasi menyatakan semua aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak yang menguasainya?”

Anggota PPKI : “Kami tidak setuju, lebih baik naskah yang disempurnakan Ir. Soekarno saja”.

Prolog :

Para pemuda juga menginginkan agar naskah proklamasi turut ditandatangani oleh enam orang pemuda bersama Soekarno dan Hatta dan bukan anggota PPKI. Mereka beranggapan bahwa PPKI adalah wakil Jepang. Kemudian dicapailah kesepakatan dengan menuliskan “atas nama bangsa Indonesia”.

Para pemuda : “Kami punya usul, sebaiknya naskah proklamasi ditandatangani oleh perwakilan enam orang dari kami beserta bapak Karno dan Pak Hatta. Kami tidak setuju kalau ditandatangani oleh anggota PPKI, karena PPKI adalah wakil Jepang”.

Ir. Soekarno : “Kalau begitu sepakat kita tulis „atas nama bangsa Indonesia saja”.

Prolog :

Naskah teks proklamasi disepakati dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Naskah tersebut diketik

(36)

oleh Sayuti Melik. Penandatanganan teks proklamasi dilakukan dua tokoh tersebut atas usul Sukarni, Sayuti Melik, B. M Diah, Sudiro dan tokoh-tokoh tua yang lain.

Ir. Soekarno : “Baiklah, naskah ini sudah jadi, lalu siapa yang dengan sukarela mau mengetik naskah ini?” Sayuti Melik : “Saya pak!”

Para pemuda : “Sebaiknya pak Karno dan pak Hatta juga menandatangani naskah tersebut sebagai wakil bangsa Indonesia”.

c. Detik-Detik Proklamasi Prolog :

Sesuai janji Ahmad Soebarjo, esok harinya Jumat 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, diadakan upacara bendera dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tepat pukul 10.00 WIB Ir. Soekarno berpidato singkat dan membacakan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Ir. Soekarno : “Proklamasi, kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia, hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan cara seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya”.

Prolog :

Acara selanjutnya upacara pengibaran bendera sang putih oleh S. Suhud dan Latief Hendraningrat yang diiringi lagu Indonesia Raya. Bendera tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno.

Tokoh yang hadir diantaranya adalah Ki Hajar Dewantoro, Dr. Moewardi, A. A Maramis, A. G Pringgodigito dan tokoh-tokoh dari PPKI maupun para pemuda. Pada saat itu yang hadir lebih dari seribu orang. Cara mengenang jasanya maka Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dijuluki sebagai pahlawan proklamator.

(37)

Kita bisa Menghargai Jasa Tokoh dalam Mempersiapkan Kemerdekaan dengan cara :

1. Membangun Monumen proklamasi yang bertempat di Jakarta.

2. Menghargai jasa Wage Rudolf Supratman sebagai pencipta lagu Indonesia Raya yang lahir di Purworejo pada 9 Maret 1903. Beliau bekerja sebagai wartawan di sebuah surat kabar di Tionghoa-Melayu. bernama Sin Po. Di surat kabar itu, Soepratman mendapat tugas menulis perkembangan kebangsaan Indonesia. Karena itu ia menjadi akrab dengan para tokoh gerakan kebangsaan di Jakarta. Pada Kongres Pemuda I di Jakarta, Soepratman mendapat tugas untuk meliputnya. Soepratman sangat terkesan dengan keputusan tersebut sehingga ia menciptakan sebuah lagu dengan judul Indonesia Raya. Lagu tersebut diperdengarkan pertama kali dalam acara penutupan Kongres Pemuda II tanggal 20 Oktober 1928. Soepratman membawakan lagu Indonesia Raya dengan khitmat dan diiringi dengan alat musik biola. Setelah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, Wage Rudolf Soepratman tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan. Beliau meninggal dunia karena penyakit paru-paru tanggal 17 Agustus 1938. Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret oleh Megawati saat menjadi presiden Republik Indonesia diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Hal tersebut dilakukan untuk mengenang jasa-jasa beliau kepada bangsa Indonesia.

(38)

Skenario Siklus II

Peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 Setelah Jepang terdesak oleh sekutu pada bulan September 1944, Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.

Orang Jepang :”Kami berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa kalian”.

Orang Indonesia :”Kami akan segera memberitahukan ini kepada rakyat Indonesia yang lain”.

Orang Jepang : “Bendera merah putih juga boleh dikibarkan di samping bendera Jepang”.

Orang Indonesia : “Baiklah, kami mengerti”.

Orang Jepang :”Untuk itu kami akan membentuk suatu badan yang bernama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Pesiapan Kemerdekaaan Indonesia (BPUPKI)”.

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Pesiapan Kemerdekaaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945. BPUPKI dilantik pada tanggal 29 Mei 1945 dengan anggota 43 orang. Tugas utamanya adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Dalam sidang BPUPKI yang pertama tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 para pemimpin bangsa sedang bermusyawarah.

Dr. Rajiman Wedyodiningrat :”Hari ini tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 akan disusun konsep rumusan Pancasila”.

Anggota BPUPKI :”Kami setuju, pak Rajiman”.

Sidang BPUPKI yang kedua tanggal 10-16 Juli 1945 berhasil merumuskan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945.

Dr. Rajiman Wedyodiningrat :”Hari ini adalah sidang kedua kita, kita akan merumuskan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945”.

(39)

Anggota BPUPKI :”Kami setuju”.

Dr. Rajiman Wedtodiningrat menemui Soekarno dan Hatta untuk berbicara mengenai PPKI yang diganti pada tanggal 7 Agustus 1945.

Dr. Rajiman Wedyodiningrat :”Tugas BPUPKI sudah selesai, sekarang pak Karno dan pak Hatta menggantikan saya sebagai pimpinan PPKI pengganti BPUPKI”.

Ir. Soekarno :”Baiklah, pak Rajiman kami terima jabatan ini”. Drs. Moh. Hatta :”Saya juga”.

Tanggal 7 Agustus diadakan sidang PPKI Ir. Soekarno, menyampaikan pidato tentang dasar filsafat negara yaitu Pancasila.

Ir. Soekarno : “Pancasila; satu, Ketuhanan Yang Maha Esa; dua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab; tiga, Persatuan Indonesia; empat. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; lima, Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Setelah selesai membaca rumusan Pancasila Ir. Soekarno berbicara..

Ir. Soekarno :”Selanjutnya kami membentuk panitia kecil (Panitia Sembilan) yang menyusun asas dan tujuan Indonesia merdeka yang tercantum di dalam Piagam Jakarta (The Jakarta Charter)”.

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi (Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan).

Peristiwa Rengasdengklok

Prolog 1: Kedudukan Jepang terdesak saat dijatuhi bom atom di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat bom atom ini negeri Jepang hancur berantakan. Berita tentang menyerahnya Jepang didengar oleh para pejuang Indonesia.

Pada waktu siang hari golongan muda sedang berkumpul dan berbicara.

(40)

Pemuda 2 :”Kita harus segera memberitahukan hal ini kepada Pak Karno dan Pak Hatta, bahwa Jepang sudah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus”.

Pemuda 3 : “Saya mendengar bahwa mereka sekarang sedang berada di Dallat Vietnam untuk menemui Marsekal Jenderal Terauchi. Kita bisa menemui mereka besok”.

Pemuda 1 : “Baiklah, kita sebaiknya menunggu besok..”

Prolog 2 : Keesokan harinya para pemuda menyambut Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dab Dr. Rajiman Wedyodingrat di bandara.

Golongan muda : “Selamat pagi pak Karno, pak Hatta dan pak Rajiman..” Golongan tua : “Selamat pagi juga..ada apa?”

Golongan muda:”Begini pak, kami mendengar dari siaran radio luar negeri bahwa Jepang sudah menyerah kepada sekutu. Kami ingin agar segera memproklamasikan kemerdekaan”.

Golongan tua :”Kami tidak bisa memutuskannya begitu saja, kami akan membicarakannya dengan anggota PPKI”.

Golongan muda :”Kami ingin segera memproklamasikan kemerdekaan! Kita harus bertindak mumpung saat ini pasukan Jepang sedang lemah!”

Golongan tua :”Kita tidak bisa memutuskan ini begitu saja..Kita harus sabar...” Golongan tua belum selesai berbicara, tapi golongan muda sudah menyerobot pembicaraan.

Golongan muda : “Maaf, tapi kami sudah tidak sabar..”

Sesudah perdebatan di Bandara tidak memuaskan, para pemuda memutuskan untuk menculik Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Golongan muda menculik mereka pada dini hari tanggal 14 Agustus 1945 ke Rengasdengklok. Perdebatan pun terjadi di antara golongan tua dan golongan muda.

Ir. Soekarno :”Kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi dengan keputusan kalian menculik kami..Apa kalian berani menanggung resikonya apabila nanti terjadi sesuatu?!”

(41)

Drs. Moh. Hatta :”Kita harus mengumpulkan rekan-rekan kita dan yang lainnya untuk memproklamasikan kemerdekaan”.

Ir.Soekarno :”Baiklah, kita akan segera bertindak..Kami berterimakasih pada kalian para pemuda..”

Golongan muda :”Kami juga berterimakasih pada pak Karno dan pak Hatta yang telah mengabulkan keinginan kami untuk segera memproklamasikan kemerdekaan”.

Ternyata kehendak Tuhan pun terjadi lewat golongan muda ini. Sore hari, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diantar kembali ke Jakarta.

Penyusunan teks proklamasi

Malam harinya,Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta mengumpulkan para anggota PPKI dan para pemuda Indonesia.

Ir. Soekarno :”Kita harus mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Kami mengumpulkan kalian di tempat ini unuk membicarakan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Tapi kita perlu tempatagar Jepang tidak mengetahui rencana kita ini”.

Ahmad Soebarjo :”Pak Karno, sebaiknya kia membicarakan ini di rumah Laksamana Muda Maeda. Saya kenal betul dengannya dan tidak mungkin ia berkhianat pada kita”.

Ir. Soekarno :”Baiklah pak Ahmad”.

Mereka segera menuju rumah Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Laksamana Muda Maeda adalah sahabat Mr. Ahmad Soebarjo tang menjabat Kepala Perwakilan Angktan Laut yang sekarang menjadi gedung museum Proklamasi. Para anggota PPKI dan para pemuda berkumpul di rumah depan sedangkan Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Soebarjo masuk ke ruangan dalam menyiapkan naskah proklamasi.

Dini hari tanggal 17 Agustus 1945 naskah proklamasi selesai disusun. Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Soebarjo segera menemui anggota PPKI dan para pemuda ke rumah depan.

Ir. Soekarno :“Bagaimana pendapat kalian mengenai naskah proklamasi kemerdekaan yang kita buat?”

(42)

Anggota PPKI :”Kami setuju”. Golongan muda : “ Kami juga setuju”.

Ir. Soekarno : “Dengan naskah ini kita akan mewujudkan Indonesia yang merdeka”.

Angka tahun konsep proklamasi ditulis dengan tahun Jepang ‟05, singkatan dari tahun 2605. Soekarni mengusulkan agar naskah Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Soekarni :”Saya usul, pak. Bagaimana kalau naskah Proklamasi ditandatangani oleh pak Karno dan pak Hatta atas nama bangsa Indonesia”.

Ir. Soekarno :”Saya setuju Soekarni. Kami akan menandatanganinya”. Sayuti Melik :”Sebaiknya naskah ini juga saya ketik supaya autentik”. Ir. Soekarno :” Baiklah..”

Drs. Moh. Hatta :"Jam berapa akan dibacakan naskah itu?” Ir. Soekarno :”Jam 10.00 WIB, pak Hatta”.

Gaolongan muda :”Sebaiknya pembacaan teks dilakukan di rumah Ir. Soekarno”. Anggota PPKI :”Kami setuju”.

Setelah pembicaraan itu, mereka menuju kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta.

Detik-Detik Proklamasi

Tempat Ir. Soekarno sudah mulai sibuk. Sekitar 1000 orang hadir dalam dalam peristiwa penting tersebut. Bendera merah putih dijahit oleh Ibu Fatmawati yang sekarang disimpan di Museum Nasional (Monas) dengan naskah teks proklamasi. Sebagai pengibar bendera merah putih pada upacara tersebut adalah Latief Hendraningrat dan S. Suhud. Pengibaran bendera diiringi lagu kebangsaan Indonesia “Indonesia Raya” ciptaan W. R Soepratman.

Latief Hendraningrat :”Kepada sang merah putih hormat grak...tegak grak...” Semua orang hormat mengikuti aba-aba pemimpin bendera dengan khidmad. Setelah itu Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi dengan bunyi :

(43)

Kami bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan cara yang seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 17 Agustus „05 Atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta Skenario 2 ;

Riwayat singkat Tokoh-Tokoh Kemerdekaan Indonesia

Di sekolah saat pelajaran IPS guru masuk kelas pada jam ketiga pada hari Rabu. Setelah mengucapkan salam, ibu guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Ibu guru menyuruh siswa angkat tangan dahulu sebelum menjawab.

Ibu Guru :”Anak-anak apa ada yang tahu riwayat singkat Ir. Soekarno ?” Siti :”Ir. Soekarno lahir di Surabaya tanggal 1 Juni 1901, bu”. Ibu Guru :”Bagus, ada yang lain?”

Adi : “Ayahnya bernama Raden Soekemi dan ibunya bernama Ida Nyoman Rai”.

Ibu Guru :”Masih ada lagi?”

Rina :”Saya bu, Ir. Soekarno dijuluki sebagai pahlawan Proklamator RI”. Ibu Guru : “Lalu bagaimana riwayat singkat Drs. Moh. Hatta?”

Rudi :”Drs. Moh. Hatta lahir di Bukittinggi Sumatera Barat tanggal 12 Agustus 1945”.

Siti :”Drs. Moh. Hatta juga menjadi pahlawan proklamator”.

Rina :”Beliau juga mengundurkan diri sebagai wakil presiden RI pada 5 Desember 1956 karena tidak sejalan dengan pemikiran politik Ir. Soekarno tentang sistem Demokasi Terpimpin”.

Ibu Guru :”Benar Rina, nah kalau tokoh-tokoh lain selain Soekarno dan Hatta, siapa yang bisa menyebutkan?”

Budi : “Ahmad Soebarjo, Ibu Fatmawati Soekarno, Sukarni, Sayuti Melik, Rajiman Wedyodiningrat dan Sutan Syahrir bu”.

Ibu Guru :”Lalu untuk menghargai jasa para pahlawan bagaimana? Siapa yang bisa menyebutkan?”.

(44)

Siti : “Saya bu. Pada waktu di sekolah dilakukan upacara mengheningkan cipta”.

Rina :”Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa”.

Ibu Guru :”Ada yang lain?”

Rudi :”Meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari”. Siti :”Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan membangun

Indonesia supaya lebih maju, bu”. Ibu Guru :”Benar, anak-anak”.

(45)

Lampiran 9

(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

Lampiran 11

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I

I. Pilihan Ganda 1. a 2. b 3. b 4. a 5. d 6. d 7. a 8. d 9. d 10.a

II. Isian Singkat

1. Hiroshima dan Nagasaki

2. Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia 3. Dasar negara

4. 9 Maret 1903 5. Musik Nasional

III.Uraian

1. Karena Jepang kalah terhadap sekutu dan Jepang ingin rakyat Indonesia agar bisa membantu Jepang melawan sekutu.

2. Menyepakati bentuk negara republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan yang dijabat oleh seorang presiden dan membuat dasar negara yaitu Pancasila.

3. Agar negara dapat maju maka negara membutuhkan dasar negara sebagai fondasi bagi negara supaya negara tersebut kuat terhadap

(61)

terhadap serangan bangsa dan sebagai identitas atau kepribadian suatu bangsa.

4. W.R Soepratman lahir pada 9 Maret 1903 dan beliau menciptakan lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.

5. Pada saat upacara bendera mengheningkan cipta, mendoakan arwah para pahlawan agar diterima di sisi Tuhsn Yang Maha Kuasa, berkunjung ke monumen proklamator dan lain-lain.

(62)

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II I. Pilihan Ganda 1. a 2. b 3. c 4. d 5. a 6. b 7. d 8. d 9. a 10.b

II. Isian Singkat

1. Radio luar negeri 2. 10-16 Juli 1945 3. 14 Agustus

4. Surabaya, 1 Juni 1901

5. Upacara bendera mengheningkan cipta

III. Uraian

1. Para pemuda tidak sabar terhadap kemerdekaan Indonesia, mereka ingin segera Indonesia merdeka agar tidak dijajah negara lain lagi.

2. Konsep rumusan UUD 1945.

3. Melantik BPUPKI, sidang BPUPKI kedua, Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu, Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok, proklamasi kemerdekaan RI. 4. Ir. Soekarno lahir pada 1 Juni 1901 di Surabaya dan beliau

(63)

5. Menghargai jasa para pahlawan dengan upacara mengheningkan cipta di sekolah, rajin belajar supaya bisa mencerdaskan kehidupan bangsa, mendoakan para pahlawan agar arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

(64)

Lampiran 12

Hasil Skor Pilihan Ganda Siklus I

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 2 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 3 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 4 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 5 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 6 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 10 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 11 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 12 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 14 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 15 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 16 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 17 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 20 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

(65)

Siklus II pilihan ganda NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 4 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 8 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 9 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 10 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 11 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 12 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 13 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 14 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 15 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 16 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 19 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 20 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

(66)

Isian singkat siklus I NO 1 2 3 4 5 1 2 0 0 2 0 2 2 1 2 1 0 3 2 1 2 0 0 4 2 1 2 2 2 5 2 1 0 1 1 6 2 1 0 2 1 7 2 2 2 0 0 8 2 1 2 1 0 9 2 2 1 1 2 10 2 1 1 1 1 11 2 0 0 0 1 12 2 2 0 1 1 13 2 1 0 1 0 14 2 1 2 1 0 15 2 0 2 1 0 16 2 1 2 1 1 17 2 1 0 1 0 18 2 0 0 1 2 19 2 0 0 2 0 20 1 1 1 0 1 21 2 2 2 2 1

(67)

Isian singkat siklus II NO 1 2 3 4 5 1 2 0 0 1 1 2 2 2 0 1 2 3 2 0 2 2 2 4 1 2 2 2 1 5 1 1 2 2 2 6 2 2 0 1 1 7 2 2 0 1 1 8 2 0 1 2 2 9 2 1 0 1 2 10 2 0 1 1 2 11 2 2 0 2 2 12 2 2 2 2 2 13 2 2 1 1 2 14 2 2 2 0 0 15 2 2 2 2 2 16 2 1 1 2 1 17 2 1 1 1 2 18 1 2 1 1 1 19 2 0 1 0 0 20 2 0 2 2 0 21 1 1 1 1 1

(68)

Uraian Siklus I NO 1 2 3 4 5 1 1 1 1 1 1 2 5 5 1 2,5 5 3 5 5 5 1 5 4 1 5 5 5 2,5 5 2 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 7 1 0 2 0 0 8 1 1 5 1 5 9 2 2 2,5 1 5 10 2 1 1 1 1 11 2 0 0 1 1 12 2.5 5 1 5 5 13 5 5 5 2,5 2,5 14 1 5 5 0 5 15 5 1 5 0 2,5 16 2 5 1 1 5 17 2 2 2 2 2,5 18 2,5 1 1 2.5 5 19 1 1 5 0 2,5 20 1 5 5 5 5 21 1 1 1 1 1

(69)

Uraian Siklus II NO 1 2 3 4 5 1 0 0 2 1 2,5 2 1 5 2,5 2,5 5 3 5 5 2,5 2,5 5 4 1 2 2 2 1 5 2,5 2,5 5 2,5 2,5 6 2,5 1 1 2,5 2,5 7 2,5 5 2,5 2,5 5 8 2,5 5 5 1 5 9 5 1 2,5 2,5 5 10 2,5 5 2,5 5 5 11 2,5 5 1 2,5 5 12 5 2,5 2,5 2,5 2,5 13 1 5 1 1 2,5 14 1 1 1 1 2,5 15 2,5 5 1 5 5 16 5 1 2,5 1 5 17 1 1 1 1 1 18 2,5 2,5 2,5 5 2,5 19 2,5 1 2,5 0 5 20 5 1 5 2,5 1 21 5 5 5 1 2,5

(70)

Lampiran 13

Reliabilitas soal pilihan ganda siklus I Case Processing Summary

N %

Cases Valid 21 100.0

Excludeda 0 .0

Total 21 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .649 11 Item Statistics Mean Std. Deviation N SOAL 1 .81 .402 21 SOAL 2 .62 .498 21 SOAL 3 .52 .512 21 SOAL 4 .62 .498 21 SOAL 5 .71 .463 21 SOAL 6 .48 .512 21 SOAL 7 .71 .463 21 SOAL 8 .52 .512 21 SOAL 9 .43 .507 21 SOAL 10 .67 .483 21 jumlah 6.10 1.921 21

Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,492 dimana nilai ini ditafsirkan dengan kriteria

No Reliabilitas Kategori 1 0,800 - 1,000 Sangat tinggi 2 0,600 - 0,799 Tinggi 3 0,400 - 0,500 Cukup

(71)

4 0,200 - 0,399 Rendah 5 > 0,200 Sangat rendah

HASIL RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I (yang digarisbawahi) 0,649 : TINGGI

VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I

Correlations

SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5 SOAL 6 SOAL 7 SOAL 8 SOAL 9

SOAL 10 jumlah SOAL 1 Pearson Correlation 1 .119 .509 * -.131 -.307 .220 -.307 -.220 -.315 -.086 .089 Sig. (2-tailed) .608 .019 .572 .176 .339 .176 .339 .164 .712 .700 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 SOAL 2 Pearson Correlation .119 1 .037 .192 -.062 -.037 -.062 .234 .085 .069 .406 Sig. (2-tailed) .608 .872 .404 .789 .872 .789 .308 .714 .765 .068 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 SOAL 3 Pearson Correlation .509 * .037 1 .430 .030 .527* -.181 -.336 -.138 -.067 .455* Sig. (2-tailed) .019 .872 .052 .897 .014 .433 .136 .552 .772 .038 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 SOAL 4 Pearson Correlation -.131 .192 .430 1 .155 .355 -.279 .037 .283 .069 .563 ** Sig. (2-tailed) .572 .404 .052 .502 .114 .221 .872 .214 .765 .008 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 SOAL 5 Pearson Correlation -.307 -.062 .030 .155 1 .392 .533 * .241 .335 .000 .594** Sig. (2-tailed) .176 .789 .897 .502 .079 .013 .292 .138 1.000 .004 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 SOAL 6 Pearson Correlation .220 -.037 .527 * .355 .392 1 -.030 .145 .138 -.135 .664**

(72)

Sig. (2-tailed) .339 .872 .014 .114 .079 .897 .529 .552 .560 .001 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 SOAL 7 Pearson Correlation -.307 -.062 -.181 -.279 .533 * -.030 1 .452* -.091 .000 .257 Sig. (2-tailed) .176 .789 .433 .221 .013 .897 .040 .694 1.000 .261 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 SOAL 8 Pearson Correlation -.220 .234 -.336 .037 .241 .145 .452 * 1 -.138 -.067 .354 Sig. (2-tailed) .339 .308 .136 .872 .292 .529 .040 .552 .772 .116 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 SOAL 9 Pearson Correlation -.315 .085 -.138 .283 .335 .138 -.091 -.138 1 .000 .315 Sig. (2-tailed) .164 .714 .552 .214 .138 .552 .694 .552 1.000 .164 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 SOAL 10 Pearson Correlation -.086 .069 -.067 .069 .000 -.135 .000 -.067 .000 1 .198 Sig. (2-tailed) .712 .765 .772 .765 1.000 .560 1.000 .772 1.000 .391 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 jumlah Pearson Correlation .089 .406 .455 * .563** .594** .664** .257 .354 .315 .198 1 Sig. (2-tailed) .700 .068 .038 .008 .004 .001 .261 .116 .164 .391 N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). JIKA SOAL < 0,05 MAKA VALID

SOAL NO 1, 0,7 = TIDAK VALID (yang digarisbawahi) SOAL NO 2, 0,068 = TIDAK VALID

SOAL NO 3, 0,038 = VALID SOAL NO 4, 0,008 = VALID SOAL NO 5, 0,004 = VALID SOAL NO 6, 0,001 = VALID

SOAL NO 7, 0,261 = TIDAK VALID SOAL NO 8, 0,116 = TIDAK VALID SOAL NO 9, 0,164 = TIDAK VALID SOAL NO 10, 0,391 = TIDAK VALID

(73)

TINGKAT KESUKARAN SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I

Statistics

SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5 SOAL 6 SOAL 7 SOAL 8 SOAL 9 SOAL 10 jumlah

N Valid 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean .81 .62 .52 .62 .71 .48 .71 .52 .43 .67 6.10

Frequency Table

SOAL 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 0 4 19.0 19.0 19.0 1 17 81.0 81.0 100.0 Total 21 100.0 100.0 SOAL 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 0 8 38.1 38.1 38.1 1 13 61.9 61.9 100.0 Total 21 100.0 100.0 SOAL 3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 0 10 47.6 47.6 47.6 1 11 52.4 52.4 100.0 Total 21 100.0 100.0 SOAL 4

(74)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 0 8 38.1 38.1 38.1 1 13 61.9 61.9 100.0 Total 21 100.0 100.0 SOAL 5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 0 6 28.6 28.6 28.6 1 15 71.4 71.4 100.0 Total 21 100.0 100.0 SOAL 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 0 11 52.4 52.4 52.4 1 10 47.6 47.6 100.0 Total 21 100.0 100.0 SOAL 7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 0 6 28.6 28.6 28.6 1 15 71.4 71.4 100.0 Total 21 100.0 100.0 SOAL 8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(75)

1 11 52.4 52.4 100.0

Total 21 100.0 100.0

SOAL 9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 0 12 57.1 57.1 57.1 1 9 42.9 42.9 100.0 Total 21 100.0 100.0 SOAL 10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 0 7 33.3 33.3 33.3 1 14 66.7 66.7 100.0 Total 21 100.0 100.0 jumlah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 4 6 28.6 28.6 28.6 5 4 19.0 19.0 47.6 6 2 9.5 9.5 57.1 7 4 19.0 19.0 76.2 8 2 9.5 9.5 85.7 9 2 9.5 9.5 95.2 10 1 4.8 4.8 100.0 Total 21 100.0 100.0

Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu

0,00 - 0,20 = Sukar 0,21 - 0,70 = Sedang

(76)

0,71 - 1,00 = Mudah SOAL NO 1, 0,81 = MUDAH SOAL NO 2, 0,618 = SEDANG SOAL NO 3, 0,524 = SEDANG SOAL NO 4, 0,619 = SEDANG SOAL NO 5, 0,714 = MUDAH SOAL NO 6, 0,476 = SEDANG SOAL NO 7, 0,714 = MUDAH SOAL NO 8, 0,524 = SEDANG SOAL NO 9, 0,429 = SEDANG SOAL NO 10, 0,667 = SEDANG

DAYA PEMBEDA SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I

Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria :

0.40 – 1.00 = Soal Baik

0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki

0.00 – 0.19 = Soal ditolak

R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. SOAL NO 1, 0,89 = SOAL BAIK

SOAL N0 2, 0,406 = SOAL BAIK SOAL NO 3, 0,455 = SOAL BAIK SOAL NO 4, 0,563 = SOAL BAIK SOAL NO 5, 0,594 = SOAL BAIK SOAL NO 6, 0,664 = SOAL BAIK

SOAL NO 7, 0,257 = SOAL DIPERBAIKI

SOAL NO 8, 0,354 = SOAL DITERIMA DAN DIPERBAIKI SOAL NO 9, 0,315 = SOAL DITERIMA DAN DIPERBAIKI SOAL NO 10, 0,198 = SOAL DITOLAK

RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS II Case Processing Summary

N %

Cases Valid 21 100.0

Excludeda 0 .0

(77)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 21 100.0

Excludeda 0 .0

Total 21 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .365 10 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted SOAL 1 5.24 3.590 -.134 .430 SOAL 2 5.43 3.057 .140 .340 SOAL 3 5.52 2.962 .184 .320 SOAL 4 5.43 2.757 .328 .255 SOAL 5 5.33 2.733 .392 .233 SOAL 6 5.57 2.457 .516 .155 SOAL 7 5.38 3.448 -.074 .424 SOAL 8 5.52 3.062 .125 .346 SOAL 9 5.62 3.248 .023 .389 SOAL 10 5.38 3.448 -.074 .424 No Reliabilitas Kategori 1 0,800 - 1,000 Sangat tinggi 2 0,600 - 0,799 Tinggi 3 0,400 - 0,500 Cukup 4 0,200 - 0,399 Rendah 5 > 0,200 Sangat rendah

Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,365 = RENDAH

(78)

Correlations

SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5 SOAL 6 SOAL 7 SOAL 8 SOAL 9 SOAL 10 SOAL 1 Pearson Correlation 1 .000 .389 .062 .155 .241 .452* .000 -.447* .499* Sig. (2-tailed) 1.000 .081 .789 .502 .292 .040 1.000 .042 .021

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

SOAL 2 Pearson Correlation .000 1 .395 .277 .555** .472* .067 .286 .071 .343

Sig. (2-tailed) 1.000 .076 .224 .009 .031 .772 .209 .758 1

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

SOAL 3 Pearson Correlation .389 .395 1 -.022 .022 .362 .362 .079 -.158 .298 Sig. (2-tailed) .081 .076 .925 .925 .106 .106 .733 .494 .189

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

SOAL 4 Pearson Correlation .062 .277 -.022 1 .212 .355 .159 .347 -.277 .131 Sig. (2-tailed) .789 .224 .925 .357 .114 .491 .124 .224 .572

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

SOAL 5 Pearson Correlation .155 .555** .022 .212 1 .037 .037 .069 .069 .618** Sig. (2-tailed) .502 .009 .925 .357 .872 .872 .765 .765 .003

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

SOAL 6 Pearson Correlation .241 .472* .362 .355 .037 1 .236 -.067 -.270 .023 Sig. (2-tailed) .292 .031 .106 .114 .872 .302 .772 .237 .921

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

SOAL 7 Pearson Correlation .452* .067 .362 .159 .037 .236 1 -.067 -.472* .509* Sig. (2-tailed) .040 .772 .106 .491 .872 .302 .772 .031 .019

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

SOAL 8 Pearson Correlation .000 .286 .079 .347 .069 -.067 -.067 1 -.071 .171 Sig. (2-tailed) 1.000 .209 .733 .124 .765 .772 .772 .758 .457

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

SOAL 9 Pearson Correlation -.447* .071 -.158 -.277 .069 -.270 -.472* -.071 1 -.343 Sig. (2-tailed) .042 .758 .494 .224 .765 .237 .031 .758 .128

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

SOAL 10 Pearson Correlation .499* .343 .298 .131 .618** .023 .509* .171 -.343 1 Sig. (2-tailed) .021 .128 .189 .572 .003 .921 .019 .457 .128

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(79)

JIKA SOAL < 0,05 MAKA VALID

SOAL NO 1, 0,21 = TIDAK VALID (yang digarisbawahi) SOAL NO 2, 1 = TIDAK VALID

SOAL NO 3, 0,189 = TIDAK VALID SOAL NO 4, 0,572 = TIDAK VALID SOAL NO 5, 0,003 = VALID

SOAL NO 6, 0,921 = TIDAK VALID SOAL NO 7, 0,019 = VALID

SOAL NO 8, 0,457 = TIDAK VALID SOAL NO 9, 0,128 = TIDAK VALID SOAL NO 10, 0 = VALID

TINGKAT KESUKARAN SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS II Statistics

SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5 SOAL 6 SOAL 7 SOAL 8 SOAL 9 SOAL 10

N Valid 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean .71 .33 .76 .38 .62 .52 .52 .67 .67 .81 Ket : Soal no 1 mudah (0,71) Soal no 2 sukar (0,33) Soal no 3 mudah (0,76) Soal no 4 sukar (0,38) Soal no 5 sedang (0,62) Soal no 6 sedang (0,52) Soal no 7 sedang (0,52) Soal no 8 sedang (0,67) Soal no 9 sedang (0,67) Soal no 10 mudah (0,81)

DAYA PEMBEDA SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS II

Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria :

Referensi

Dokumen terkait

50.000.000 lima puluh juta rupiah sebagai dana talangan melalui pembicaraan telepon terdakwa berjanji akan mengembalikan uang tersebut selama 1 satu bulan dan uang tersebut

• Pembangunan dan pemeliharaan teknologi komunikasi dan sistem informasi nasional yang melayani daerah-daerah sentra produksi pertanian demi peningkatan kuantitas dan

Modul digital panel meter berfungsi untuk mengubah arus 0-12.5 mA ke angka 30 MW, modul switching berfungsi untuk men- drive penampil 7- segment , modul power supply

Dari hasil perencanaan ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan acuan untuk perencanaan pada lokasi yang telah disebutkan atau sebagai.. pembanding teori untuk

Tujuan literature review ini adalah untuk menganalisa dan menelaah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai hubungan koordinasi terhadap keterampilan menggiring

Berdasarkan hubungan ( inlow ) curah hujan (mm) dan ketinggian dalam setiap level air yang mengalir secara vertikal hasil dari optimasi Tank Model , dapat menjelaskan

Bahan Pulley yang akan digunakan adalah terbuat dari

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN RAKET KAYU TERHADAP HASIL BELAJAR FOREHAND GROUNDSTRIKE DALAM PEMBELAJARAN TENIS LAPANGAN.. Universitas Pendidikan Indonesia