• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU WIJAYA KUSUMA KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU WIJAYA KUSUMA KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

i

 

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

ANI KHUSNUL KHOTIMAH 1112054

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015

(2)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

(3)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

(4)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma”. Karya Tulis Ilmiah di susun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi Kebidanan (D-3) Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta.

Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya kepada :

1. Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta.

2. Reni Merta Kusuma, M.Keb selaku Ketua Program Studi Ilmu Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta.

3. Ratna Prahesti, SST selaku Pembimbing serta penguji II yang telah membimbing dan mengarahkan penulisan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

4. Ida Nursanti, S.Kep., Ns., MPH selaku Penguji dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

5. Ibu Dani Marhowati selaku Ketua Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta, yang telah memberikan izin pada penulis untuk studi pendahuluan dan melakukan penelitian.

6. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah memberikan do’a, support dan bantuan kepada penulis.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi semua. Penulis mengharap kritik saran dan evaluasi yang membangun.

Yogyakarta, Agustus 2015 Penulis

(5)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii   DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... .. iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR BAGAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN... . xii

INTISARI... . xiii ABSTRACT... ... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 5 E. Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 8

B. Kerangka Teori ... 25

C. Kerangka Konsep ... 26

D. Pertanyaan Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 28

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 28

C. Populasi Penelitian Dan Sampel Penelitian ... 28

D. Variabel Penelitian ... 29

E. Definisi Operasional ... 30

F. Alat Dan Metode Pengumpulan Data ……… ... 30

G. Validitas Dan Reliabilitas... 32

H. Metode Pengolahan Dan Analisis Data ... 33

I. Etika Penelitian ... 35

J. Pelaksanaan Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN K. Hasil Penelitian……… .. 38

L. Pembahasan Penelitian……… 44

(6)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

 

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N. Kesimpulan……….. 50

O. Saran……… 51

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii   DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Definisi Oprasional ... 30 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur,

Pendidikan, dan Pekerjaan Ibu……… 40 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang

Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun……… ... 41 Tabel 4.3 Distribusi Fekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pengertian

Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun………. ... 41 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan

Dasar Anak Dalam Tumbuh Kembang……… 41

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tujuan

Pemantauan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun……… . 42 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Ciri-Ciri

Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun……… .. 42 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun…… ... 43 Tabel 4.8 Distribusi Frekunsi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tahap-Tahap

Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun……… ... 43 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi

(8)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii   DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 2.1 Kerangka Teori Penelitian ... 25 Bagan 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ... 26

(9)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 2. Surat Pernyataan Menjadi Responden Lampiran 3. Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 4. Kuesioner

Lampiran 5. Lembar Jawaban Kuesioner

Lampiran 6. Jadwal Penyusunan KTI Mahasiswa Lampiran 7. Hasil Distribusi Tingkat Pengetahuan Lampiran 8. Konsultasi KTI

(10)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii

 

INTISARI

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU WIJAYA KUSUMA

KECAMATAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA Ani Khusnul Khotimah1, Ratna Prahesti2

Latar Belakang : Setiap anak tidak akan dapat melewati satu tahap

perkembangan sebelum melewati tahapan sebelumnya. Pengetahuan dan kesadaran para orang tua khususnya ibu pada umumnya perlu dalam melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan terhadap perkembangan anaknya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta pada bulan Juni 2015, kepada 10 ibu tentang pengetahuan perkembangan anak usia 3-5 tahun didapatkan 6 ibu belum mengetahui tentang stimulasi dan tahapan perkembangan, ibu cenderung membiarkan anaknya berkembang begitu saja dengan sendirinya, sedangkan 4 ibu lainnya mengatakan penting dilakukan stimulasi dan mengerti tentang tahapan perkembangan pada anaknya.

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia

3-5 tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta.

Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah

sampel yang digunakan dalam penelitin ini adalah 32 responden dengan menggunakan total sampling. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kusioner. Sedangkan analisis data dilakukan secara univariat dengan distribusi frekuensi.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu tentang pekembangan anak usia 3-5

tahun dikategorikan cukup yaitu sebanyak 29 responden (90,6%), dan pada tingkat baik sebanyak 3 responden (9,4%).

Kesimpulan : Pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun di

Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta mayoritas dalam kategori cukup yaitu sebanyak 29 responden (90,6%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Perkembangan, Anak Usia 3-5 Tahun.

1

Mahasiswa D3 Prodi Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

2

(11)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii

 

ABSTRACK

MOTHER’S LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT THE DEVELOPMENT OF CHILDREN AGED 3-5 YEARS AT THE POSYANDU WIJAYA

KUSUMA KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA Ani Khusnul Khotimah1, Ratna Prahesti2

Background : Every child will not be able to pass stage of development before

passing the previous stages. Knowledge and awareness the parents, especially mothers in general need to implement monitoring developments and provide stimulus to the development of their children. Based on the results of preliminary study in Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta in June 2015, at 10 mothers of the knowledge of the development of children aged 3-5 years were 6 mothers do not know about stimulation and stage of development, mothers inclined to let their children develop just by theirself, while 4 other mothers said it is important to do stimulation and understand the stages of development in children.

Objective : To understand the knowledge about the development of children aged

3-5 years in Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta.

Method : The method of this research was an quantitative descriptive. The

samples used in this experiment were 32 respondents using total sampling. The amount used in data accumulation was a questionnaire. While univariate data analysis with frequency distribution.

Results : Mother's level of knowledge about the development of children aged 3-5

years are categories quite as many 29 respondents (90.6%), and at good level as many 3 respondents (9.4%).

Conclusion : The Mother's knowledge about the development of children aged

3-5 years in Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta majority in enough categories as many as 29 respondents (90.6%).

Keywords : Knowledge, Development, chidren aged 3-5 years.

1Student of D3 Study Program Midwifery School of health Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta

2

(12)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Kualitas anak sangat ditentukan oleh keberlangsungan proses tumbuh kembangnya, sehingga anak perlu dipersiapkan agar anak bisa tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Anak merupakan investasi generasi suatu bangsa, sehingga kualitas anak sangat menentukan keberlangsungan generasi dan kualitas bangsa (IDAI, 2008).

Pertumbuhan dan perkembangan anak di mulai sejak lahir hingga mencapai dewasa. Pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan, ditandai perubahan ukuran badan anak dari kecil menjadi besar. Sedangkan perkembangan bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks seperti kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian (Depkes RI, 2011).

Seorang anak memiliki ciri khas yang berbeda dengan orang dewasa, selain itu anak memerlukan perhatian khusus untuk optimalisasi tumbuh kembangnya. Peran orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat mereka berada di usia balita, kerena pada saat ini anak mulai mengambangkan kemampuan dasar yang dimilikinya (Hurlock, 2007). Anak adalah harapan orang tua, melihatnya tumbuh cerdas dan sehat adalah kebahagiaan yang tidak ternilai harganya bagi orang tua. Namun seringkali dalam tumbuh kembangnya, anak mengalami hambatan berupa penyakit atau kelainan lainnya. Peranan ibu tentang perkembangan anak sangat diperlukan, untuk

(13)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

membantu anak mencapai tumbuh kembang yang optimal dibutuhkan pengetahuan yang cukup (Supartini, 2005).

Upaya untuk meningkatkan kualitas anak diantaranya dilakukan melalui program perkembangan anak yang pelaksanaannya ternyata dirasa masih kurang. Pengetahuan, kesadaran para ibu khususnya para kader serta masyarakat pada umumnya sangat perlu, dalam melaksanakan pemantauan dan memberi rangsangan terhadap perkembangan anak (Depkes DIY, 2010). Masa pra sekolah merupakan kesiapan anak untuk belajar sesuai dengan standar fisik, intelektual, dan perkembangan sosial (Soetjiningsih, 2013).

Ibu sebagai pengasuh terdekat seorang anak harus mengetahui lebih banyak proses tumbuh kembang anak serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses itu. Pengertian kesadaran dan kemampuan ibu dalam menangani merupakan faktor yang menentukan dalam pembentukan kualitas anak. Peranan keluarga terutama ibu dalam mengasuh anak sangat menentukan tumbuh kembang anak, agar orang tua mampu melaksanakan fungsinya dengan baik maka orang tua perlu memahami tingkatan perkembangan anak, menilai pertumbuhan atau perkembangan anak dan mempengaruhi motivasi yang kuat untuk memajukan tumbuh kembang anak (Rochmawati, 2009).

Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Endang Fransiska. (2010). Tingkat Pengetahun Ibu Tentang Perkembangan Balita di Puskesmas Sewon 1 Kabupaten Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memeriksakan anaknya di Puskesmas Sewon 1 Kabupaten Bantul Yogyakarta. penelitian ini menggunakan teknik total

(14)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

sampling dengan jumlah responden 30 orang. Dengan hasil yaitu bahwa

keseluruhan responden berpengetahuan cukup sebanyak 30 responden (100%). Persamaan dengan penelitian diatas adalah tujuan penelitian, variabel penelitian, teknik pengambilan sampel. Perbedaannya pada jenis penelitian, jumlah sampel, analisis data.

Dan dilakukan oleh Budiman Novendra Charlie. (2012). Dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Bayi di Puskesmas Antang kota Makassar”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi yang berkunjung di Puskesmas Antang Makassar yang telah memenuhi kriteria, penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah responden 36 orang. Dengan hasil yaitu sebanyak 69,4% responden yang memiliki pengetahuan cukup tentang tumbuh kembang anak sedangkan 30,6% responden dengan pengetahuan kurang.

Berdasarkan studi pendahuluan di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta pada bulan Juni 2015, jumlah semua balita yang berumur 3-5 tahun yang melakukan kunjungan di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta sebanyak 32 anak. Pelaksanaan Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul dilaksanakan 1 bulan sekali oleh kader. Hasil wawancara dari 10 ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun didapatkan bahwa 6 ibu belum mengetahui tentang stimulasi perkembangan dan tahap-tahap perkembangan, ibu cenderung membiarkan anaknya berkembang begitu saja dengan sendirinya, sedangkan 4 ibu lainnya mengatakan bahwa penting dilakukan stimulasi dan mengerti tentang

(15)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

tahap-tahap perkembangan pada anaknya. Di Posyandu tersebut tidak pernah ada penyuluhan tentang pertumbuhan dan perkembangan dari bidan maupun tenaga kesehatan lainnya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian “Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian perkembangan anak usia 3-5 tahun.

b. Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang kebutuhan dasar anak usia 3-5 tahun dalam tumbuh kembang.

c. Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang tujuan pemantauan perkembangan anak usia 3-5 tahun.

(16)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

d. Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang ciri-ciri perkembangan anak usia 3-5 tahun.

e. Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak usia 3-5 tahun.

f. Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang tahap-tahap perkembangan pada anak usia 3-5 tahun.

g. Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan pada anak usia 3-5 tahun.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Diharapkan dapat memperkaya konsep teori yang menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan kebidanan khususnya yang berkaitan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun.

2. Manfaat praktis

a) Bagi Ketua dan Kader Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas pemberian pendidikan kepada para ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun tentang perkembangan anak.

(17)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

b) Bagi tenaga kesehatan (khususnya bidan)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan tentang perkembangan pada anak usia 3-5 tahun.

c) Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi tentang perkembangan pada anak untuk peneliti selanjutnya.

E. Keaslian Penelitian

1. Endang Fransiska, (2010). Tingkat Pengetahun Ibu Tentang Perkembangan Balita di Puskesmas Sewon 1 Kabupaten Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memeriksakan anaknya di Puskesmas Sewon 1 Kabupaten Bantul Yogyakarta. penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden 30 orang. Dengan hasil yaitu bahwa keseluruhan responden berpengetahuan cukup sebanyak 30 responden (100%).

Persamaan dengan penelitian diatas adalah tujuan penelitian, variabel penelitian, teknik pengambilan sampel. Perbedaannya pada jenis penelitian, jumlah sampel, analisis data.

2. Puspitosari Dwi Henni (2013). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Motorik Balita Usia 1-3 Tahun di Kelompok Bermain Sekar Melati Tasikmadu Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sempel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita

(18)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

dengan usia 1-3 tahun yang menyekolahkan anaknya di kelompok bermain Sekar Melati Tasikmadu Karanganyar yang telah memenuhi kriteria sampel yang telah ditentukan, penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden 31 orang. Dengan hasil yaitu yang berpengetahuan baik sebanyak 4 ibu (12,90%), yang berpengetahuan cukup sebanyak 24 ibu (77,42%), yang berpengetahuan kurang sebanyak 3 ibu (9,68%).

Persamaan dengan penelitian diatas adalah jenis penelitan, variable penelitian, tujuan penelitian, teknik pengambilan sampel. Perbedaannya pada jumlah sampel, analisis data.

3. Budiman Charlie Novendra, (2012). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Bayi di Puskesmas Antang kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi yang berkunjung di Puskesmas Antang Makassar yang telah memenuhi kriteria, penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah responden 36 orang. Dengan hasil yaitu sebanyak

69,4% responden yang memiliki pengetahuan cukup tentang tumbuh kembang anak sedangkan 30,6% responden dengan pengetahuan kurang.

Persamaannya dengan penelitian diatas adalah variabel penelitian, tujuan penelitian. Perbedaannya pada jenis penelitian, teknik pengambilan sampel, analisis data, jumlah sampel.

(19)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta merupakan salah satu Posyandu yang berada di Desa Kasihan Bantul Yogyakarta RT/RW 04/03, didirikan pada tanggal 19-06-2004, dan mulai aktif digunakan pada tahun 2005.

Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta adalah salah satu Posyandu yang dibina oleh Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta. Posyandu Wijaya Kusuma memiliki tenaga kesehatan yang terdiri dari 1 (satu) bidan Puskesmas dan 6 kader yang terlatih. Posyandu Wijaya Kusuma sudah menyelenggarakan pelayanan dengan 5 meja yang terdiri dari : Meja pendaftaran, Penimbangan balita, Pencatatan, Pengisian KMS, dan Penyuluhan. Pemantauan perkembangan yang dilakukan di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul dilakukan oleh para kader yang telah dilatih Bidan dari Puskesmas karena Bidan Puskesmas tidak datang pada setiap bulannya untuk membantu para kader melaksanakan kegiatan Posyandu. Bidan Puskesmas tidak memberikan penyuluhan tentang tumbuh kembang pada balita khususnya untuk perkembangan anak, Bidan hanya datang jika di Posyandu tersebut terdapat anak yang mengalami kelainan atau keterlambatan saja.

(20)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokan berdaraskan umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Total 32 100.0 Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa berdasarkan umur, sebagian besar responden berumur antara 20-35 tahun sebanyak 28 orang (87,5%), dengan pendidikan terbanyak pada tingkat SMA sebanyak 16 orang (50,0%), dan sebagian besar pekerjaan responden merupakan ibu dengan status pekerjaan ibu rumah tangga (tidak bekerja) yaitu sebanyak 20 orang (62,5%).

No Karakteristik Frekuensi Persentase (%)

1 Umur a. < 20 tahun 4 12,5 b. 20 - 35 tahun c. > 35 tahun 28 0 87,5 0 2 Pendidikan a. SD 0 0 b. SMP 10 31,3 c. SMA d. D III e. S1 16 4 2 50,0 12,5 6,3 3 Pekerjaan a. PNS 1 3,1 b. Swasta 7 21,9 c. TNI 0 0 d. Tani e. IRT 4 20 12,5 62,5 4 Paritas a. Primipara 24 75,0 b. Multipara c. Grandemultipara 8 0 25,0 0

(21)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Sedangkan berdasarkan karakteristik paritas sebagian besar reponden primipara yaitu sebanyak 24 orang (75,0%).

3. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 3 9.4 2 3 Cukup Kurang 29 0 90.6 0 Total 32 100.0 Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun, yaitu sebanyak 29 orang (90,6%).

4. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pengertian Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 0 0 2 3 Cukup Kurang 6 26 18,8 81,3 Total 32 100.0 Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang tentang pengertian perkembangan anak usia 3-5 tahun, yaitu sebanyak 26 orang (81,3%).

(22)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Dasar Anak Dalam Tumbuh Kembang di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 3 9,4 2 3 Cukup Kurang 19 10 59,4 31,3 Total 32 100.0 Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup tentang kebutuhan dasar anak dalam tumbuh kembang, yaitu sebanyak 19 orang (59,4%).

6. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tujuan Pemantauan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 15 46,9 2 3 Cukup Kurang 15 2 46,9 6,3 Total 32 100.0 Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan baik sebanyak 15 orang (46,9%) dan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 15 orang (46,9%) tentang tujuan pemantauan perkembangan anak usia 3-5 tahun.

(23)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Ciri-Ciri Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 1 3,1 2 3 Cukup Kurang 25 6 78,1 18,8 Total 32 100.0 Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup tentang ciri-ciri perkembangan anak usia 3-5 tahun, yaitu sebanyak 25 orang (78,1%).

8. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 22 68,8 2 3 Cukup Kurang 8 2 25,0 6,3 Total 32 100.0 Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak usia 3-5 tahun, yaitu sebanyak 22 orang (68,8%).

(24)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

9. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 8 25,0 2 3 Cukup Kurang 19 5 59,4 15,6 Total 32 100.0 Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup tentang tahap perkembangan anak usia 3-5 tahun, yaitu sebanyak 19 orang (59,4%).

10.Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 7 21,9 2 3 Cukup Kurang 24 1 75,0 3,1 Total 32 100.0 Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup tentang stimulasi perkembangan anak usia 3-5 tahun, yaitu sebanyak 24 orang (75,0%).

(25)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

B. Pembahasan

1. Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak

Hasil pengukuran tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun dalam penelitian ini seperti terlihat pada tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa dari 32 responden mempunyai tingkat pengetahuan baik sebanyak 3 ibu (9,4%), dan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 29 (90,6%). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan ibu di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta pada tingkat cukup yaitu sebanyak 29 ibu (90,6%).

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang memecahkan suatu masalah yang dihadapinya (Wawan dan Dewi, 2010). Pengetahuan seseorang didapatkan dari pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber, misalnya : media massa, media elektronik, buku, petugas kesehatan, media poster serta kerabat. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain usia, informasi, sosial, budaya dan ekonomi.

Hasil penelitian pada tabel 4.1 menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki usia yang reproduktif sehat yaitu berumur antara 20-35 tahun sebanyak 28 responden (87,5%). Sehingga mengakibatkan ibu dalam menerima dan mencari informasi berpotensi baik. Seseorang yang berumur produktif lebih mudah menerima pengetahuan dibandingkan dengan seseorang yang tidak berumur produktif karena orang dewasa telah

(26)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

memiliki pengalaman yang mempengaruhi pola pikir sehingga sulit dirubah (Wawan dan Dewi, 2010).

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. Hasil penelitian pada tabel 4.1 menunjukan bahwa sebagian besar ibu di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta berpendidikan SMA sebanyak 16 responden (50,0%). Hal ini menunjukan bahwa pendidikan merupakan faktor paling penting dan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya pengetahuan seseorang.

Sosial ekonomi adalah tingkat kemampuan untuk memahami kebutuhan hidup. Kemampuan ekonomi seseorang dipengaruhi oleh pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sebagai mata pencaharian sehari-hari (Budiman, 2013). Sebagian besar pekerjaan ibu adalah sebagai ibu rumah tangga (tidak bekerja) yaitu sebanyak 20 responden (62,5%). Hal ini menunjukan bahwa ibu lebih banyak meluangkan waktu untuk bermain dan belajar dengan anaknya dan dapat memberikan rangsangan atau stimulasi agar anaknya berkembang sesuai dengan usianya dan jika terdapat keterlambatan ibu dapat langsung membawanya ke petugas kesehatan setempat.

2. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pengertian Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun

Hasil penelitian di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul, menunjukan bahwa ada 26 responden (81,3%) mempunyai tingkat pengetahuan kategori kurang, dengan mayoritas usia 20-35 tahun,

(27)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

pendidikan terakhir SMP, pekerjaan tani, dan paritas primipara. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak, ibu kurang bisa memahami perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak. Sedangkan dari hasil penelitian Fansiska Endang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian perkembangan pada balita dengan kategori baik, yaitu sebanyak 23 responden (77%) dengan usia 20-35 tahun, mayoritas pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas multipara. Hal itu disebabkan karena ibu telah mendapatkan informasi, pengetahuan, dan pengalaman tentang perkembangan anak dengan baik, ibu juga lebih banyak meluangkan waktunya untuk memantau perkembangan anaknya. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks serta sebagai hasil dari proses pematangan atau maturita (Soetjiningsih, 2013).

3. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Dasar Anak Dalam Tumbuh Kembang

Hasil penelitian di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul, menunjukan bahwa ada 19 responden (59,4%) mempunyai tingkat pengetahuan kategori cukup, dengan mayoritas usia 20-35 tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas primipara. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan, ibu juga kurang memahami tentang kebutuhan apa saja yang harus diberikan kepada anaknya supaya anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik

(28)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

sesuai harapan orang tua, ibu memiliki banyak waktu luang untuk memantau perkembangan anaknya. Sedangkan dari hasil penelitian Fansiska Endang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang kebutuhan dasar anak dalam tumbuh kembang dengan kategori baik, yaitu sebanyak 25 responden (83%) dengan usia 20-35 tahun, mayoritas pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas multipara. Hal itu disebabkan karena ibu telah mendapatkan informasi, pengetahuan, serta pengalaman tentang pertumbuhan dan perkembangan anak dengan baik, ibu juga lebih banyak meluangkan waktunya untuk memantau tumbuh kembang anaknya. Kebutuhan dasar pada anak dapat digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar yaitu meliputi kebutuahn fisik-biomedis (asuh), kebutuhan emosi/kasih sayang (asih), kebutuhan stimulasi mental (asah) (Soetjiningsih, 2013).

4. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tujuan Pemantauan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun

Hasil penelitian di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul, menunjukan bahwa ada 15 responden (59,4%) mempunyai tingkat pengetahuan baik dan 15 responden (59,4%) mempunyai tingkat pengetahuan cukup, dengan mayoritas usia 20-35 tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT dan paritas primipara. Hal itu disebabkan karena ibu kurang mendapatkan informasi, namun pengetahuan ibu tentang perkembangan anak cukup baik, ibu banyak meluangkan waktu untuk memantau perkembangan anaknya, sehingga perkembangan anak

(29)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

dapat dipantau secara rutin. Sedangkan dari hasil penelitian Fansiska Endang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang tujuan pemantauan perkembangan pada balita dengan kategori cukup, yaitu sebanyak 18 responden (60%) dengan usia 20-35 tahun, mayoritas pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas primipara. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengalaman dan informasi, ibu hanya mengurus anak semampu dan sebisanya tanpa adanya pengetahuan yang dimiliki oleh ibu. Untuk mengukur perkembangan anak dapat dilakukan dengan menggunakan 4 (empat) parameter perkembangan yaitu meliputi Personal sosial (kepribadian atau tingkah laku sosial), Fine motor adaptif

(motorik halus), Language (bahasa), dan Gross motor (motorik kasar) yang dimaksutnya untuk melihat apakah perkembangan anak normal atau tidak (Andriana, 2012).

5. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Ciri-Ciri Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun

Hasil penelitian di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul, menunjukan bahwa ada 25 responden (78,1%) mempunyai tingkat pengetahuan kategori cukup, dengan mayoritas usia 20-35 tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas primipara. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengalaman, pengetahuan, dan informasi, ibu tidak memantau perkembangan anaknya secara rutin sehingga ibu kurang memahami ciri-ciri perkembangan anak. Sedangkan dari hasil penelitian Fansiska Endang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu

(30)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

tentang ciri-ciri perkembangan pada balita dengan kategori cukup, yaitu sebanyak 19 responden (63%) dengan usia 20-35 tahun, mayoritas pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas multipara. Hal itu disebabkan karena ibu kurang mendapatkan informasi dan pengetahuan, ibu memiliki pengalaman yang cukup tentang pemantauan perkembangan pada anak. Ada beberapa hal yang mempengaruhi ciri perkembangan pada anak yaitu perkembangan melibatkan perubahan, perkembangan awal lebih kritis dari perkembangan selanjutnya, pola perkembangan dapat diramalkan, terdapat perbedaan antara individu dan perkembangan, periode/tahap dalam perkembangan, harapan sosial untuk tiap perkembangan, dan untuk setiap perkembangan mempunyai potensi resiko (Soetjiningsih, 2013).

6. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun

Hasil penelitian di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul, menunjukan bahwa ada 22 responden (68,8%) mempunyai tingkat pengetahuan kategori baik, dengan mayoritas usia 20-35 tahun, pendidikan terakhir DIII dan S1, pekerjaan Swasta, dan paritas multipara. Hal itu disebabkan karena ibu telah mendapatkan informasi, pengetahuan, dan pengalaman tentang perkembangan anak dengan baik, ibu juga lebih banyak meluangkan waktunya untuk memantau perkembangan anaknya. Sedangkan dari hasil penelitian Fansiska Endang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang faktor yang mempengaruhi perkembangan

(31)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

pada balita dengan kategori kurang, yaitu sebanyak 23 responden (77%) dengan usia 20-35 tahun, mayoritas pendidikan terakhir SD, pekerjaan IRT, dan paritas primipara. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengetahuan, pengalaman, dan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak. Dalam perkembangannya ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yang meliputi pendidikan, informasi/media massa, sosial, budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan usia (Budiman, 2013).

7. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun

Hasil penelitian di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul, menunjukan bahwa ada 19 responden (59,4%) mempunyai tingkat pengetahuan kategori cukup, dengan mayoritas usia 20-35 tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas primipara. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan, ibu kurang memahami tentang tahapan perkembangan yang harus dipantau, ibu hanya membiarkan anaknya tumbuh dan berkembang begitu saja dengan sendirinya tanpa melakukan pemantauan. Sedangkan dari hasil penelitian Fansiska Endang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang tujuan pemantauan perkembangan pada balita dengan kategori kurang, yaitu sebanyak 11 responden (37%) dengan usia 20-35 tahun, mayoritas pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas multipara. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan informasi. Tahapan

(32)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

pemantauan yang diberikan kepada anak ibu harus tanggap dengan harus mencari informasi mengenai hal tersebut kemudian informasi yang didapat disesuaikan dengan keadaan dan usia anak kemudian dilihat apakah perkembangan anak sudah sesuai umur atau belum dan pertumbuhannya norma atau tidak (Soetjiningsih, 2013).

8. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun

Hasil penelitian di Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul, menunjukan bahwa ada 24 responden (75,0%) mempunyai tingkat pengetahuan kategori cukup, dengan mayoritas usia 20-35 tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas primipara. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengalaman, pengetahuan, dan informasi, ibu kurang memahami tentang pentingnya memberikan rangsangan atau stimulasi kepada anaknya. Sedangkan dari hasil penelitian Fansiska Endang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan pada balita dengan kategori baik, yaitu sebanyak 25 responden (83%) dengan usia 20-35 tahun, mayoritas pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, dan paritas primipara. Hal itu disebabkan karena ibu telah mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang perkembangan anak dengan cukup baik, ibu juga lebih banyak meluangkan waktunya untuk memantau perkembangan anaknya. Stimulasi bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan anak, stimulasi merupakan salah satu cara

(33)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

untuk mencerdaskan anak, stimulasi harus dilakukan sedini mungkin bahkan sejak dalam kandunga (Soetjiningsih, 2013).

Perkembangan yang lambat pada anak dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu faktor genetik yang merupakan modal dasar dan memiliki peran utama dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak, faktor lingkungan yang merupakan penentu tercapai tidaknya potensi genetik, faktor gizi serta budaya yang juga dapat mempengaruhi keterlambatan dalam perkembangan anak. Maka anak harus selalu diberikan rangsangan atau stimulasi agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai usianya. Anak yang tidak mempunyai kesempatan untuk belajar seperti sering digendong atau diletakkan di baby walker dapat mengalami keterlambatan dalam mencapai perkembangannya (Khoirunisa, 2010).

(34)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian adalah :

1. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah dan jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara lebih mendalam.

2. Ada beberapa balita yang datang ke Posyandu tidak dengan orang tuanya melainkan dengan neneknya sehingga tidak bisa mengisi kuesioner yang diberikan.

3. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun.

(35)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun sebanyak 32 responden memiliki tingkat pengetahuan kategori cukup yaitu sebanyak 29 responden (90,6%).

2. Tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian perkembangan anak usia 3-5 tahun kategori kurang, yaitu sebanyak 26 responden (81,3%). 3. Tingkat pengetahuan ibu tentang kebutuhan dasar anak dalam tumbuh

kembang kategori cukup, yaitu sebanyak 19 responden (59,4%).

4. Tingkat pengetahuan ibu tentang tujuan pemantauan perkembangan anak usia 3-5 tahun kategori baik sebanyak 15 responden (46,9%) dan kategori cukup sebanyak 15 responden (46,9%).

5. Tingkat pengetahuan ibu tentang ciri-ciri perkembangan anak usia 3-5 tahun kategori cukup, yaitu sebanyak 25 responden (78,1%).

6. Tingkat pengetahuan ibu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak kategori baik, yaitu sebanyak 22 responden (68,8%).

7. Tingkat pengetahuan ibu tentang tahap-tahap perkembangan anak kategori cukup, yaitu sebanyak 19 responden (59,4%).

8. Tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan anak kategori cukup, yaitu sebanyak 24 responden (75,0%).

(36)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

B. Saran

1. Bagi ketua dan kader Posyandu Wijaya Kusuma Kasihan Bantul Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan pada ketua dan kader untuk lebih memantau perkembangan anak usia 3-5 tahun, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas pemberian pendidikan kepada para ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun tentang perkembangan anak.

2. Bagi tenaga kesehatan (khususnya bidan)

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan atau pengarahan yang dimaksudkan agar pengetahuan masyarakat bertambah terutama pada aspek perkembanagan anak usia 3-5 tahun.

3. Bagi Perpustakaan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan sarana pembelajaran dan pengetahuan, khususnya bagi mahasiswa program studi Kebidanan (D-3).

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya melakukan penelitian dengan menghubungkan variabel-variabel lain misalnya pengaruh sikap terhadap pengetahuan ibu agar dapat mengetahui variabel-variabel lain yang memberikan pengaruh terhadap pengetahuan ibu tentang perkembangan anak.

(37)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

. . (2010). Prosedur Penelitian, edisi revisi. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Ariyani, P. (2014). Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Nuha Medika.

Budiman. (2013). Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.

Charlie, N.B. (2012). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Bayi. Skripsi; STIKES Nani Hasanuddin : Makassar (Di akses pada tanggal 10 April 2015 pukul 2.30 PM).

Depkes RI. 2011. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi. Deteksi & Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta. Depkes RI.

Endang, F. (2010). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Balita di Puskesmas Sewon 1 Kabupaten Bantul Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah; Politeknik Kesehatan Yogyakarta : Yogyakarta.

Hurlock, E.B. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2008. Tumbuh Kembang Balita. Jakarta : Sagung Seto.

Makrum, A.H. (2005). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Pustaka.

Puspitosari, D.H. (2013). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Motorik Balita Usia 1-3 Tahun. Karya Tulis Ilmiah; Stikes Kusuma Husada : Surakarta (Di akses pada tanggal 21 Januari 2015 pukul 2.59 PM).

(38)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Khoirunisa, E.S. (2010). Asuhan Kebidanan Neonatus, bayi, dan Anak Balita. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sugiyono, S. (2010). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. R&D. Bandung : Alfabeta.

Supartini, Y. (2005). Buku Ajaran Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.

Tanjung, M.A. (2012). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Balita. Karya Tulis Ilmiah; Stikes Kusuma Husada : Surakarta (Di akses pada tanggal 21 Januari 2015 pukul 3.09 PM).

Wawan dan Dewi. (2010). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

Gambar

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan  Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan di Posyandu Wijaya Kusuma  Kasihan Bantul Yogyakarta
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang  Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma  Kasihan Bantul Yogyakarta
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang  Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wijaya Kusuma  Kasihan Bantul Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu tujuan penerapan aplikasi ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi ASI pada ibu post partum bedah sesar yang mendapatkan pemijatan punggung

Lapis dan Produksi Kayu Lapis Terhadap Ekspor Kayu Lapis Indonesia Pada Tahun.

melakukan pengamatan langsung guna mendapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam Laporan Akhir ini, yaitu mengenai sistem

Budaya populer cenderung men- jamur di masyarakat sebagai bentuk ekspresi yang di dominasi terhadap hal- hal populer, ditampilkan sebagai ungkapan dari sebuah hal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemahaman siswa terhadap konsep materi sudut dengan kemampuan menghitung besar sudut pada segitiga di kelas VII

Pengertian gaji dan upah Dessler (2006 : 189) dalam buku sumber daya manusia, mengatakan gaji adalah sesuatu yang berkaitan dengan uang yang diberikan kepada pegawai

1) Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efektivitas Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBBP2) di Tangerang, agar peneliti dapat mengukur seberapa besar

Fasilitasi pendidikan program D-3 bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Sapta Taruna Jakarta (khusus untuk pegawai dilingkungan Kementerian PU Pusat), Politeknik