• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1.1. Pelaku Kegiatan dan Aktifitasnya. b. Tenaga Pengajar = 29. c. Tenaga Non-Pengajar = 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1.1. Pelaku Kegiatan dan Aktifitasnya. b. Tenaga Pengajar = 29. c. Tenaga Non-Pengajar = 10"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

V.1. Konsep Programmatik

V.1.1. Pelaku Kegiatan dan Aktifitasnya Pelaku kegiatan

a. Mahasiswa = 500(maksimum yang dapat ditampung) b. Tenaga Pengajar = 29

c. Tenaga Non-Pengajar = 10

d. Pengunjung atau Pihak Luar = 250

Kurikulum Jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara

SEMESTER 1

Mata Kuliah Ruang

CB112 Character Building I Kelas Teori

Baru Metode Perancangan Arsitektur Kelas Teori

baru Estetika Kelas Teori

R0124 Teknik Komunikasi Arsitektur Kelas Teori

R0154 Teknologi Bangunan I (isi ganti) Kelas Teori-Lab.Struktur R0064 Studio Perancangan Arsitektur I

(bibliografi tambah)

Studio1

SEMESTER 2

Mata Kuliah Ruang

G0772 Bahasa Inggris I Kelas Teori

R0392 Sejarah Arsitektur I Kelas Teori baru Matematika Arsitektur Kelas Teori R0364 Komputasi Desain Arsitek I Kelas Multimedia R0222 Arsitektur Lingkungan Kelas Teori

R0164 Teknologi Bangunan II (isi ganti) Kelas Teori-Lab.Struktur R0074 Studio Perancangan Arsitektur II Studio 1

(2)

SEMESTER 3

Mata Kuliah Ruang

CB122 Character Building II Kelas Teori

G0782 Bahasa Inggris II Kelas Teori

R0204 Perancangan Tapak (isi ganti) Kelas Teori R0374 Komputasi Desain Arsitek II Kelas Multimedia R0174 Teknologi Bangunan III (isi Tekbang 2) Kelas Teori-Lab.Struktur baru Studio Perancangan Arsitektur III Studio 2

SEMESTER 4

Mata Kuliah Ruang

R0402 Sejarah Arsitektur II Kelas Teori R0234 Perancangan Ruang Dalam Kelas Teori R0384 Komputasi Desain Arsitektur III Kelas Multimedia R0212 Kota dan Permukiman Kelas Teori Baru Teknologi Bangunan IV (isi Tekbang 3) Kelas Teori-Lab.Struktur R0096 Studio Perancangan Arsitektur IV Studio 2

SEMESTER 5

Mata Kuliah Ruang

CB132 Character Building III Kelas Teori I0192 Metodologi Penelitian Kelas Teori

R0272 Manajemen Proyek Kelas Teori

BARU Pengantar Perumahan Massal Kelas Teori

baru Teknologi Bangunan V (isi tetap) Kelas Teori-Lab.Struktur R0106 Studio Perancangan Arsitektur V Studio 3

Peminatan : Manajemen Proyek

D0452 Manajemen Mutu Kelas Teori

Peminatan : Real Estate

R0322 Pengantar Real Estate Kelas Teori Peminatan : Aplikasi Komputer

R0312 Grafik Komputer Kelas Teori-Lab.Struktur Peminatan : Interior

(3)

SEMESTER 6

SEMESTER 7

SEMESTER 8

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang ada dalam kurikulum UBiNus dibagi menjadi 3 kelompok kegiatan berdasarkan ruangan yang dibutuhkan, diantaranya:

a. Teori , meliputi kegiatan yang berhubungan dengan pemberian materi, ruang yang digunakan : Kelas Teori.

Mata Kuliah Ruang

R0242 SEMINAR (tambah Bibliografi) Kelas Teori R0142 Fisika Bangunan Kelas Teori-Lab.Fisbang baru Teknologi Bangunan VI (isi Tekbang 4) Kelas Teori-Lab.Struktur R0116 Studio Perancangan Arsitektur VI Studio 3

Peminatan : Manajemen Proyek

R0304 Manajemen Fasilitas Kelas Teori

Peminatan : Real Estate

R0334 Dasar-Dasar Penilaian Properti Kelas Teori Peminatan : Aplikasi Komputer

R0414 Multi Media Kelas Multimedia

Peminatan : Interior

baru Studio Perancangan Ruang Dalam Kelas Teori

Mata Kuliah Ruang

Baru Teori dan Kritik Arsitektur Kelas Teori Baru Perencanaan Pemukiman Kelas Teori CB142 Character Building IV Kelas Teori

R0254 Kerja Praktek Kelas Teori

J0692 Enterpreunership Kelas Teori

Mata Kuliah Ruang

(4)

b. Praktek/workshop, meliputi kegiatan yang sifatnya adalah proses mengerjakan tugas, dalam hal ini tugas gambar, dimana masing-masing tingkat memiliki fasilitas yang berbeda satu sama lain, ruang yang dibutuhkan adalah: Ruang Studio.

Catatan: pembedaan ruang studio dibuat berdasarkan hasil yang akan dihasilkan (penggunaan tangan/ manual atau 3d dengan

komputerisasi). Pembedaan ini bukan untuk menghilangkan kekahasan pendidikan arsitektur melainkan lebih kepada

penambahan kemampuan dalam bidang komputerisasi (multimedia) dan kesiapan menuju era global komuterisasi.

c. Workshop/laboratorium, berhubungan dengan kegiatan yang

membutuhkan alat bantu yang lebih kompleks, dalam hal ini alat-alat berat yang digunakan untuk mengukur, membuat sesuatu, atau bahkan penelitian, ruang yang dibutuhkan: Workshop maket, Laboratorium Fisika Bangunan, Studio Struktur, bhan bangunan, Studio Fotografi, dan lainnya.

(5)

V.1.2. Pengelompokkan Fasilitas Sejenis dan Luasannya ASUMSI JUMLAH PENGGUNA GEDUNG:

ƒ Kapasitas Pendidikan = 500 mahasiswa

Hal ini dikarenakan dalam pendidikan seni peningkatan jumlah mahasiswa tidak terlalu riskan/ tinggi bahkan cenderung stabil karena efektivitas pengajarannya yang hanya memiliki perbandingan antara dosen dan mahasiswa sebesar 1:10 s/d 1:15.

ƒ Mahasiswa/ angkatan = ± 120 mahasiswa

( asumsi diambil dari jumlah terbanyak mahasiswa masuk di UBiNus dengan kenaikkan 9.43 % /tahun untuk ± 10 tahun mendatang) ƒ Pengajar : Mahasiswa = 1:10 / 1:15

ƒ Jumlah mata kuliah = 49 mata kuliah ƒ Pengajar = 29 Pengajar ƒ Tenaga Non-Pengajar = 5 orang

ƒ Service = 15 orang

ƒ Pengunjung / Pihak Luar = 100 orang

EDUKASI 1. Teori

ƒ Kapasitas per kelas = 36 orang ƒ Jumlah Kelas = 3 Kelas

(6)

Perhitungan:

(125 mahasiswa x 4 angkatan) + 5% 500 = 525 5 hari x 35 175

= 3 Kelas ƒ Status Ruang : dipakai bersama

ƒ LUAS / kelas = (1 m2 x 35) x 10 = 35 m2

= 35 m2 + 25 m2 (sirkulasi dll) = 60 m2 TOTAL LUAS RUANG YANG DIBUTUHKAN = 180 m2

PERANCANGAN

ƒ Studio perancangan disediakan untuk tujuan mengerjakan tugas yang diberikan dengan fasilitas pendukungnya sesuai dengan tingkatannya, seperti misalnya ruang diskusi, ruang penilaian, perpustakaan, dan lainnya.

ƒ Kapasitas ruang berdasarkan tingkatannya: 1. TINGKAT I

KAPASITAS = 144 ORANG

Luas ruang studio = (6m2/orgx 144) + 20% = 1000 m2 (25x40);(20x50) 2. TINGKAT II

KAPASITAS = 144 ORANG 3. TINGKAT III

(7)

4. TINGKAT AKHIR

KAPASITAS = 120 ORANG b. Perancangan Tingkat I dan II

Kapasitas/ Kelas = 20 Orang

Maksimum ruang yang disediakan berkapasitas:

= 125 orang + 15%(jumlah yang mengulang)

= 18,75 + 125 orang

= 144 orang Jumlah ruang yang dibutuhkan:

144 / 20 x 5 = 144/100 = 1,44 = 2 kelas Ruangan yang dibutuhkan :

– Ruang Studio : 2 kelas @ 120 m2 (Kapasitas 20 orang) – Ruang Diskusi : 2 kelas @ 350 m2 (Kapasitas 65 Orang) @ 5

m2

– Ruang Penilaian : 2 kelas @ 22,4 m2 ~ 24 m2 (Kapasitas 15 orang)

R. Penyimpanan Maket STUDIO I

Perkiraan Jumlah Maket = 2 x 144 orang = 288 buah Perkiraan Besar Maket = (0,4 x 0,6)m2

= (0,24 m2 x 288) + Sirkulasi (20%) = 83 m2 ≈ 100 m2

TOTAL = 1.088 m2/ STUDIO 2-STUDIO = 2176 m2

(8)

c. Perancangan Tingkat III Kapasitas/ Kelas : 25 Orang

Maksimum ruang yang disediakan berkapasitas:

= 125 orang + 20%(jumlah yang mengulang)

= 125 orang + 25

= 150 orang

Jumlah ruang kelas yang dibutuhkan: 150 / 25 x 5 = 150/125 = 1,2 ≈ 2 kelas Ruangan yang dibutuhkan :

– Ruang Studio : 2 kelas @ 150 m2 (Kapasitas 25orang) – Ruang Diskusi : 2 kelas @ 350 m2 (Kapasitas 65 Orang) @ 5

m2

– Ruang Penilaian : 2 kelas @ 22,4 m2 ~ 24 m2 (Kapasitas 15 orang)

R. Penyimpanan Maket STUDIO III

Perkiraan Jumlah Maket = 2 x 150 orang = 300 buah Perkiraan Besar Maket = (0,4 x 0,6)m2

= (0,24 m2 x 300) + Sirkulasi (20%) = 86,4 m2 ≈100 m2

(9)

TUGAS AKHIR

Berbeda pada system UBiNus pada umumnya, studio tugas akhir arsitektur dilengkapi dengan penginapan yang dapat disewa oleh mahasiswa TGA dalam kurun waktu studio, sebagai salah satu media pengawasan secara tidak langsung akan karya-karya mahasiswa dan agar mahasiswa dapat secara maksimal berkonsentrasi pada TGA. KETENTUAN, sbb. :

• TGA dilaksanakan dengan kurun jam ± 8 Jam • Dilaksanakan selama 5 hari kerja

• Termasuk didalamnya : o Kepala studio TGA o Ruang Studio o Ruang diskusi o Ruang Sidang o Ruang Pamer

o Terkoneksi dengan Bengkel maket o Pantry

Perkiraan jumlah mahasiswa berdasarkan perkiraan akan mundur, gagal, atau berhenti ditengah jalan dan juga berdasarkan pada Jumlah mahasiswa angkatan sebelumnya yang terhitung mengulang. ( ± 20 %)

(10)

TUGAS AKHIR

Perkiraan jumlah mahasiswa yang TGA

= 125 – (20% x 125)+25% mahasiswa mengulang = 120 orang

Ruangan Bibuat BESAR dengan kapasitas 100 orang, didalamnya dibuat partisi untuk masing-masing kelompok ± 10 orang/kamar. Jumlah kelompok = 100/5 orang(@ kelompok)

= 20 Kelompok

Jumlah maks. Asistensi/ kel. = 2 kali / hari Perbandingan Dosen : Mahasiswa = 2: 5

Ruangan yang dibutuhkan :

– Ruang Kepala Studio TGA : 20 m2 – Ruang Studio : 120 orang

– Ruang Diskusi : 2 kelas @ 20 m2 (Kapasitas 8 Orang) – Ruang Penilaian : 10 kelas @ 22,4 m2 ~ 24 m2 (Kapasitas 10

Orang)

– Pantry : 1 = 6 m2 – Gudang Maket :

Perkiraan Jumlah Maket: 3 x 100 orang = 300 buah Perkiraan Besar Maket: (0,4x0,6)m2

= (0,24 m2 ) 100 + Sirkulasi (20%) = 30 m2 TOTAL = 936 m2

(11)

2. Laboratorium

FISIKA BANGUNAN

Ruang Stimulasi Cahaya Buatan 30 1 2 2/orang 120 m2 Ruang Simulasi Bunyi 30 1 2 2/orang 120 m2

Ruang Pengukuran 30 1 3m2/orang 200m2

Ruangan yang dibutuhkan : 1. Ruang simulasi cahaya buatan

Luas Ruangan = 120 m2, (asumsi bahwa 1 orang adalah 2m2) 2. Ruang simulasi bunyi

Luas Ruangan = 120m2, (asumsi bahwa 1 orang adalah 2m2) 3. Ruang pengukuran

Luas Ruangan = 200m2, (asumsi bahwa 1 orang adalah 3m2) Fasilitas:

ƒ Thermo Humidity Meter (Pengukur Kenyamanan Thermal) ƒ Vane Anemometer

ƒ Wind-tunnel

(12)

TEKNOLOGI BANGUNAN dan BAHAN BANGUNAN

Teknologi Bangunan 30 1 2,6 m2-3 m2/orang 120 m2 Bahan Bangunan 30 1 2 m2/orang 80 m2 Workshop 30 1 2,6 m2/ orang 120 m2 TOTAL = 320 m2 MULTIMEDIA DAN FOTOGRAFI

Ruang Kerja/workshop 10

4 3 m3/orang 120 m2

Fotografi 5 3 4 m2/orang 60 m2 Ruang Gelap 5 1 6 m2/orang 30 m2

TOTAL = 210 m2

Laboratorium Multimedia dan Fotografi Luas:

ƒ Ruang Kerja/workshop = 120 m2

(asumsi 1 orang = 2,6-3m, perhitungan ini mengikuti standart space R.Gambar.)

ƒ Ruang Fotografi

diasumsikan = 60 m2

ƒ Ruang Gelap diasumsikan = 30 m2 TOTAL LUAS KESELURUHAN LABORATORIUM = 970 m2

(13)

3. Loker

Kapasitas = 710 buah Standart = 0,2 m2/loker

TOTAL LUAS LOKER AREA = 160 m2

4. HIMPUNAN Ruang Pengurus Jumlah = 30 orang Standart = 1,5 m2 LUAS = 45 m2 Ruang Rapat

Jumlah = 50 orang, Standart = 1,5 m2 LUAS = 80 m2 Ruang Arsip = 4 m2 Ruang Sosialisasi = 20 m2 TOTAL = 149 m2

PENUNJANG DAN SERVICE

Klinik Arsitektur Jumlah = 4

Kapasitas = 1,8 m2

Luas = 8 m2

(14)

Toilet (Umum) = 10 m2

Pantry = 6 m2

TOTAL = 48 m2

5. KELOMPOK PENGAJAR Ruang Penerima

Kapasitas = 5 orang ; Standart = 0,8 m2 Luas = 20 m2 Ruang Jurusan = 40 m2 Dosen Struktural

Jumlah = 15 orang ; Standart = 6 m2 Luas = 90 m2 Dosen Un-Struktural

Jumlah = 25 orang ; Standart = 3 m2 Luas = 75 m2

PENUNJANG

Ruang Rapat

Jumlah = 40 orang; Standart = 1,5 m2 Luas = 60 m2

Gudang Arsip

Jumlah = 8 lemari; Standart = 0,8 m2 Luas = 8 m2

(15)

SERVICE

Gudang = 20 m2

Toilet Pria

Jumlah mahasiswa Pria = 35 orang @1,25 m2 Toilet Wanita

Jumlah mahasiswa Wanita = 49 orang @2,25 m2 Luas = 44 m2

Pantry = 6 m2

LUAS = 138 m2

6. PENUNJANG KEGIATAN BANGUNAN

Perpustakaan = 920 m2 Bengkel Maket Utama = 400 m2 Ruang Serba Guna = 250 m2 Ruang Pamer

Besar = 800 m2

Kecil = 600 m2

Ruang Konseling Kapasitas = 8 orang

Jumlah Ruang = 4 ruang

Standart = 0,5 m2 / orang

(16)

7. AREA KOMERSIL

Toko Buku = 60 m2

Fotokopi = 20 m2

ATM Center = 40 m2

Kantin, caffe = 300 m2 Kios Kertas dan Bahan Maket = 200 m2

Gudang = 20 m2

Musholla = 250 m2

Toilet = 40 m2

SERVICE

Ruang ME = 40 m2

Ruang Building Manajemen = 30 m2 Ruang Kontrol / Keamanan = 20 m2 Ruang Teknisi = 30 m2 Ruang Karyawan + Pantry = 20 m2

Chiller = 40 m2

Reservoir = 60 m2

Ruang Gardu Listrik = 15 m2 Ruang Genset = 32 m2

Ruang Trafo = 24 m2

Ruang Pompa = 40 m2

TOTAL = 351 m2

(17)

V.1.3. Skema Organisasi Ruang STUDIO 1 STUDIO 2 STUDIO 3 STUDIO TGA LAB. WORKSHOP MAKET

(18)

V.3. Konsep Perancangan Pada Bangunan

V.3.1. Bentuk Orientasi Massa, Zoning, Sirkulasi Bentuk Orientasi Massa

Massa yang digunakan adalah Massa Majemuk

Keuntungan

Memungkinkan adanya pemisahan kegiatan yang berbeda sehingga kegiatan dapat berlangsung tanpa salng mengganggu.

Memungkinkan perolehan cahaya yang maksimal pada tiap-tiap ruangnya.

Menimbulkan ksan dinamis dan fleksibel (dapat meyesuaikan bentuk tapak).

Termasuk dalam kriteria yang dimiliki oleh ekspresionisme.

(19)

Pola Massa Bangunan: campuran (cluster dan terpusat)

Zoning Sirkulasi

Koridor satu arah

Main entrance IN Side entrance Service entrance Side entrance OUT Main entrance

(20)

Keuntungan

Dari segi pencahayaan alami:

Memungkinkan masuknya cahaya matahari kedalam ruangan dari dua arah

Koridor menjadi terang

Sirkulasi udara baik dan selalu berputar-sejuk Menghasilkan bangunan yang stream-line Koridor dua arah

Keuntungan :

Membutuhkan space yang lebih sedikit Pencapaian dari ruang ke ruang dekat

Bangunan Kampus Fakultas Teknik UBiNus merupakan kampus yang akan dirancang untuk tujuan pembentukan identitas baru untuk itu penggunaan elemen-elemen diatas akan digabungkan pada konsep bangunan.

(21)

V.3.2. Sistem Struktur, Konstruksi, dan Bahan Bangunan SISTEM STRUKTUR

1. Sistem Struktur bawah bangunan

Sistem struktur yang dipilih adalah pancang dengan pertimbangan efisien dan kemampuannya menahan gaya vertikal. 2. Sistem struktur Bagian atas bangunan

Struktur yang digunakan adalah struktur gemuk-flat-grid Keuntungan:

• Menghasilkan struktur yang kaku

• Pemakaian bahan sedikit dan berupa prefabrikasi • Waktu pengerjaan cepat

3. Struktur Komponen Horisontal Bangunan

Bangunan Kampus Fakultas Teknik Arsitektur ini lebih cocok menggunakan flat-slab dengan jarak bentang antar kolom adalah 6-8 m dan ketebalan plat 12-20 cm.

4. Struktur Atap Bangunan

Atapa yang akan diguakan adalah: Kominasi antara rangka, shell, dan beton.

(22)

5. Bahan Bangunan Dinding:

• finishing cat (interior dan eksterior)

• Clading (alumunium, alcabond, porforated) • Kayu, kaca

• Tanaman rambat

Penggunaan baan bangunan didasarkan pada kebutuhan ruangnya untuk itu komponen bahan yang dipakai adalah:

Lantai

• Semen yang diberi finishing • Keramik

• Parket, karpet • Vinlyl

Penggunaan bahan pelapis lantai diatas akan dipengaruhi oleh kegiatan yang akan berlangsung pada ruangan tersebut, seperti diantaranya :

ƒ Fasilitas Edukasi yang membutuhkan ketenangan menggunakan pelapis vinyl yang dapat meredam bunyi dan juga tahan terhadap api karena komponen didalamnya termasuk sebagai penghantar api yang baik.

(23)

ƒ Fasilitas Penunjang yang membutuhkan pelapis yang mengandung estetika dan juga dapat meredam bunyi. Karena ruang ini diperuntukkan sebagai fasilitas umum maka bahan yang digunakan juga harus mudah dalam perawatan dan juga tahan gores.

ƒ Fasilitas Pameran menggunakan bahan semen yang difinishing dengan baik dan dengan kualitas tinggi, hal ini agar ruangan dapat fleksibel digunakan sesuai dengan tema pameran yang akan digelar.

ƒ Fasilitas Service menggunakan bahan pelapis keramik agr memudahkan dalam perawatan.

Plafond

• Gypsum Board • Kayu Multipleks • Bahan Akustik Bahan Penutup Atap

Bahan penutup atap selain beton dapat digunakan, diantaranya:

ALT. Keuntungan Kekurangan

Poly-karbonat ƒ Mampu memasukkan cahaya ringan tanpa menyalurkan panas

(24)

V.3.3. Penerapan Ekspresionisme pada Konsep Perancangan

Kampus Jurusan Teknik Arsitektur UBiNus pada proyek kali ini merupakan bagian dari kampus UBiNus yang ada di kawasan JL.Raya Kebon Jeruk. Jakarta Barat. Sesuai dengan kurikulum yang ada, kampus ini mengutamakan kegiatan yang berbasis pada komputer tanpa menghilangkan kekhasan dari pendidikan arsitektur itu sendiri.

Kampus ini pada dasarnya memiliki perbedaan dengan kampus arsitektur pada umumnya, perbedaannya terletak pada penggunaan modul kerja yang lebih bermodul untuk adanya komputer sebagai media pengerjaan tugas. Perbedaan tersebut tentu aja berdampak pada peampilan dan denah bangunan yang ada pada proyek kali ini. Penggunaan modular tersebut tentulah berhubungan dengan konsep yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada kampus Jurusan Teknik arsitektur UBiNus, diantaranya: keterbatasan ruang gerak bagi mahasiswa untuk

Kaca ƒ Mampu menghadirkan

ruang luar ƒ Biaya murah ƒ Ringan ƒ Pertimbangan keamanan ƒ Pemasangan sulit ƒ Mudah pecah Alumunium ƒ Ringan ƒ Tahan korosi ƒ Pemasangan mudah

ƒ Memiliki nilai estetika tinggi

ƒ Relatif mahal

ƒ Cahaya tidak dapat masuk

(25)

mengekspresikan karyanya, atau bahkan ruang gerak untuk kepentingan pendidikan, seperti kelas atau studio serta laboratorium atau bahkan workshop yang dibutuhkan.

Kebutuhan akan ruang gerak-ruang gerak tersebut membuat bangunan Kampus Jurusan Teknik Arsitektur yang akan didesain nantinya diharapkan dapat menerapkan elemen-elemen yang ada pada garis besar prinsip ekspresionisme, seperti :

• penggunaan garis-garis kaku, penggunaan elemen ini dapat digunakan pada pembentukan denah atau bahkan digunakan untuk membentuk tampak ahar lebih ekspresif atau bahkan kontras dan menonjol.

• permainan bentuk-bentuk yang lebih dinamis,

permainan yang dimanksud dengan dinamis sifatnya adalah relatif. Yang dimaksud dinamis pada perancangan kampus pada proyek kali ini adalah dengan penggunaan clading, misalnya atau penggunaan material yang sifatnya tidak kaku seperti beton, atau permainan fasade, kedalaman atau bahkan bayangan yang dihasilkan utnuk membentuk sebuah kesatuan yang dinamis.

• adanya kebebasan untuk berekspresi.

Dengan penggunaan tema ekspresionis, diharapkan bangunan dapat lebih ekspresif baik itu dari segi denah, tampak atau pemilihan atap atau bahkan bahan bangunan yang akan digunakan misalnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam model PSI dan Inkuiri keterampilan sosial dan keterampilan dasar permainan bola basket realisasinya memberikan perbedaan, karena meskipun konsep kedua model

Sebuah survei untuk menguji dugaan bahwa pengguna sabun merk A di Kota A sama dengan di Kota B Sample random 100 responden di Kota A diperoleh bahwa proporsi pengguna sabung merk

[r]

Berdasar latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah decocta daun dewa ( Gynura pseudochina (L) DC) dapat menurunkan kadar asam

Batubara dalam Blaang (1986:5-6) menyatakan fungsi rumah dalam kehidupan manusia adalah sebagai tempat tinggal yang diperlukan oleh manusia untuk memasyarakatkan

merupakan alat bagi anak untuk belajar dari yang tidak dapat diperbuatnya sampai.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI, DAN HIPOTESIS PENELITIAN .... Kajian

Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yaitu diduga bahwa kurikulum pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga