• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Disaster Rs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Disaster Rs"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENANGGULANGAN BENCANA NO. DOKUMEN NO. REVISI 00 HALAMAN 1/7

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit 4 Januari 2016

Ditetapkan,

Direktur RSUD Kota Langsa

dr. HERMAN I Pembina Tingkat I/ IVb NIP. 19630923 200003 1 001

PENGERTIAN

1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. 2. Evakuasi adalah berpindah dari lokasi yang dapat membahayakan

nyawa, kesehatan atau keamanan

3. Jalur evakuasi adalah jalur/rute darurat yang digunakan untuk evakuasi apabila terjadi bencana atau keadaan darurat

4. Emergency exit adalah pintu keluar darurat yang dapat diakses apabila terjadi keadaan darurat.

5. Titik kumpul (assembly point) adalah tempat evakuasi sementara untuk kejadian kebakaran, gempa bumi, huru hara atau bencana lainnya

6. Keadaan darurat adalah situasi / kondisi / kejadian yang tidak normal, terjadi tiba-tiba,menganggu kegiatan/organisasi /komunitas dan perlu segera ditanggulangi.

7. Tanda peringatan adanya keadaan bahaya adalah bunyi alarm panjang sebanyak satu kali. Bila keadaan telah aman akan diumumkan kembali dengan alarm pendek sebanyak tiga kali.

TUJUAN

1. Sebagai pedoman dalam menanggulangi bencana yang terjadi, baik dari dalam maupun dari luar rumah sakit

2. Menentukan tanggung jawab dari masing-masing personil dan unit kerja pada saat terjandinya bencana

3. Memberikan sistem kondisi umum dan petunjuk khusus sebagai bantuan dalam menghadapi bencana dan kondisi darurat

1. Menciptakan dan meningkatkan mekanisme kerja sektoral dan lintas program dengan mengikutsertakan peran masyarakat dalam penanggulangan bencana/musibah massal kegawatdaruratan sehari-hari. KEBIJAKAN

(2)

PENANGGULANGAN BENCANA NO. DOKUMEN NO. REVISI 00 NO. DOKUMEN 2/7 PROSEDUR

1. Penanggung Jawab : Direktur RSUD Kota Langsa a. Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada Gubernur Aceh, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Departemen Kesehatan RI jika diperlukan

1) Bertanggung jawab untuk mengatur pengelolaan penanganan bencana dan korban bencana di dalam rumah sakit serta pengaturan tentang pengiriman tim untuk keluar rumah sakit b. Tugas :

1) Memberikan arahan kepada komando bencana untuk pengelolaan penanganan korban bencana dalam rumah sakit dan persiapan tim yang akan keluar rumah sakit.

2) Melaporkan proses penanganan bencana kepada pihak pemerintah Daerah Provinsi dan berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Provinsi serta DEPKES RI apabila dibutuhkan. 3) Memberikan pengarahan kepada Ketua Komando Bencana,

Ketua Medical Support, Ketua Management Support.

4) Memberikan informasi terkait proses penanganan bencana kepada pihak lain di luar rumah sakit.

5) Mendampingi kunjungan tamu Provinsi, tamu Pemerintah Pusat serta tamu dari Negara lain (Tamu Kenegaraan).

6) Mengkoordinasikan permintaan bantuan dalam negeri maupun bantuan dari luar negeri.

7) Melakukan evaluasi pelayananan bencana baik di dalam maupun di luar rumah sakit yang dilakukan oleh tim bencana. 8) Melakukan evaluasi terhadap tim bencana secara terus–

menerus tentang kesiapan tim jika kemungkinan terjadinya bencana.

2. Ketua Komando Bencana a. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit

2) Bertanggung jawab untuk mengkoordinir pelaksanaan pelayanan yang dilakukan ketua Management Support dan ketua Medical Support

(3)

NO. DOKUMEN NO. REVISI 00 NO. DOKUMEN 3/7 PROSEDUR

2) Merencanakan dan mengendalikan pelayanan Medical Support dan Management Support.

3) Memberikan laporan kepada Direktur rumah sakit terkait dengan proses penanganan (pelayanan) yang telah dilakukan. 4) Menindaklanjuti upaya permintaan bantuan oleh komandan

rumah sakit.

5) Memastikan proses penanganan korban di rumah sakit dan sumber pendukungnya terlaksana dan tersedia sesuai dengan kebutuhan

6) Memastikan kesiapan tim yang melakukan bantuan di luar rumah sakit dan sumber pendukung terlaksananya dan tersedia sesuai dengan kebutuhan.

7) Melakukan koordinasi kerja kepada instansi lain di luar rumah sakit dalam proses penanganan bencana.

8) Memberikan breafing kepada semua komando bencana sampai kepada divisi jika memungkinkan.

9) Melakukan koordinasi kerja dengan instansi lain dan rumah sakit jejaring.

3. Humas/Informasi a. Tanggung Jawab

1) Bertanggung Jawab kepada Komando Bencana

2) Bertanggung Jawab untuk memberikan informasi kepada pihak lain di luar rumah sakit tentang data pasien maupun pengelolaan yang dilakukan oleh tim bencana rumah sakit. b. Tugas :

1) Mengkoordinir pos informasi yang tersedia di rumah sakit maupun pos informasi yang berada di lapangan.

2) Melengkapi semua data yang berkaitan dengan kinerja tim bencana.

3) Memperbaharui semua data minimal setiap 12 jam untuk 2 hari pertama dan 24 jam untuk hari-hari berikutnya.

4) Setiap lembar informasi yang keluar ditandatangani oleh komando bencana untuk diserahkan kepada pihak yang dibutuhkan. PENANGGULANGAN BENCANA NO. DOKUMEN NO. REVISI 00 NO. DOKUMEN 4/7

(4)

PROSEDUR

4. Keuangan (Bendahara) a. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab kepada Ketua Management Support 2) Bertanggung jawab untuk mengelola keuangan baik APBN,

APBD maupun Donatur. b. Tugas :

1) Merencanakan/mengupayakan ada sumber–sumber pembiayaan tim untuk menunjang keperluan penanganan bencana.

2) Merencanakan, memobilisasi dan mengevaluasi pengelolaan keuangan untuk menunjang keperluan penanganan kebencanaan

3) Melakukan koordinasi kerja dengan bidang perencanaan, bidang pengadaan terkait rumah sakit, terkait pengelolaan dana bencana.

4) Melaporkan pengelolaan keuangana baik yang bersumber dari APBN, APBD maupun donatur kepada komando bencana.

5. Sekretaris

a. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab kepada Ketua Komando Bencana

2) Bertanggung jawab untuk memberikan data administrasi dan peralatan bencana

b. Tugas :

1) Melengkapi semua administrasi yang berkaitan dengan tim bencana.

2) Mempersiapkan kebutuhan dan kelengkapan yang akan digunakan oleh tim bencana dengan bekerjasama dengan ketua tim divisi penunjang lainnya.

3) Mengkoordinir semua kelengkapan yang ada pada tim bencana.

4) Memastikan semua peralatan dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya.

5) Membuat surat-surat yang dibutuhkan dan diketahui atau ditandatangani oleh Ketua Komando Bencana.

6) Menginventarisir semua peralatan yang dibawa oleh tim dan mengecek kembali peralatan setelah dipergunakan serta memastikan kembali alat-alat tersebut dapat dipergunakan kembali sesuai dengan fungsinya ketika diperlukan.

(5)

PROSEDUR

7) Melaporkan semua kegiatan yang terjadi di bagian administrasi bencana kepada Ketua Komando Bencana. 6. Ketua Management Support

a. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab kepada Ketua Komando Bencana

2) Bertanggung Jawab untuk memastikan ketersediaan sumber pendukung untuk pelaksanaan penanganan korban

b. Tugas :

1) Mengkoordinir penyediaan logistik medis maupun non medis yang dibutuhkan dalam proses penanganan bencana baik di dalam maupun diluar rumah sakit.

2) Berkoordinasi aktif dengan Ketua Komando Medical Support. 3) Mengkoordinir penyediaan dan peningkatan sumber daya

manusia terkait dengan tim yang tergabung di pengelolaan apabila terjadi bencana.

4) Menindaklanjuti koordinasi kerja ke instansi luar yang dilakukan oleh Ketua Komando Bencana sehubungan dengan penyediaan sumber pendukung penanganan medis maupun non medis.

5) Melaporkan pelaksanaan proses penyimpanan, kesiapan sumber pendukung dan sumber bantuan yang di terima kepada Ketua Komando Bencana.

6) Memberikan pengarahan kepada semua divisi yang tergabung dalam Management Support.

7. Ketua Medical Support a. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab kepadaKetua Komando Bencana

2) Bertanggung jawab untuk pengendalian tenaga medis dan keperawatan

b. Tugas :

1) Berkoordinasi aktif dengan Ketua Management Support baik dalam penanganan bencana maupun peningkatan fasilitas dan SDM yang dibutuhkan oleh tim bencana.

2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas tim medis dan keperawatan serta forensik.

3) Melaporkan proses penanganan korban hidup dan mati kepada Ketua Komando Bencana.

4) Memberikan pengarahan kepada Ketua Tim Hospital dan KetuaTim Pra Hospital.

PENANGGULANGAN BENCANA NO. DOKUMEN NO. REVISI 00 NO. DOKUMEN 6/7

(6)

PROSEDUR

5) Mengkoordinir proses evakuasi korban ke luar Rumah Sakit. 6) Menyampaikan laporan proses penanganan korban dan

evaluasi korban (data hasil kegiatan) kepada Ketua Komando Bencana.

8. Tim Pra Hospital a. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab kepada Ketua Medical Support 2) Bertanggung jawab untuk melakukan pelayanan pra hospital

dan evakuasi korban ke rumah sakit b. Tugas :

1) Melaksanakan Triage dan Rapid Health Assesment.

2) Menghubungi satuan tugas kajian cepat di setiap ruangan sesuai dengan institusi masing-masing untuk mendapatkan informasi luas. Perkiraan korban jiwa, kerusakan, kondisi fasilitas air bersih, kondisi fasilitas jaringan listrik, kondisi fasilitas jaringan transportasi.

3) Menentukan prioritas dan melakukan evakuasi.

4) Merekapitulasi seluruh data yang masuk dari tiap ruangan dan unit instalasi dari satgas kajian cepat di tiap ruangan (jumlah korban, kondisi korban, kondisi lingkungan, kepada medical support).

5) Menganalisis hasil rekapitulasi data yang telah disusun berdasarkan kebutuhan darurat dan sumber daya yang tersedia.

6) Memberikan rekomendasi kepada Ketua Komando Bencana tentang status darurat bencana.

9. Tim Intra Hospital a. Tanggung Jawab

1)

2) Bertanggung jawab kepada Ketua Medical Support

3) Bertanggung jawab untuk melakukan penanganan di dalam Rumah Sakit

b. Tugas :

1) Melaksanakan Triage dan Rapid Health Assesment.

2) Menentukan prioritas penanganan dan melakukan evakuasi ke IGD.

3) Menentukan jumlah tempat tidur dan ruangan yang diperlukan pasca life saving.

(7)

UNIT TERKAIT

1. Satuan Pengamanan (SATPAM) 2. Seluruh Unit di RSUD Kota Langsa 3. Tim Penanggulangan Bencana

Referensi

Dokumen terkait

Banjarbaru dan Martapura Kab. Prakiraan cuaca dari BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin untuk tanggal 28 Juli 2017 terlampir. Patroli darat NIHIL. Patroli udara ke wilayah

Dalam Proyek Tugas Akhir kali ini Saya memiliki gagasan untuk membuat suatu sistem pengaman rumah berupa tombol emergency yang dikontrol oleh sebuah mikrokontroller

Selain respon masyarakat, terdapat motivasi lainnya yang mendorong sekuritisasi kabut asap di Singapura, yakni ketidakpuasan pemerintah Singapura atas upaya pengendalian

Jenis dan bentuk es batu yan sering dipergunakan diantaranya es balok dan tube dimana proses pembuatan dan penggunaan yang berbeda.Penelitian ini bertujuan untuk

ORGANISASI KESENIAN : PAGUYUBAN/SANGGAR No Nama Paguyuban/ Sanggar Pimpinan Tahun Berdiri No Telepon Alamat 1 Wijaya Kusuma Pedalangan Tri Joko Siswanto 2010

Penurunan tiang yang ditimbulkan oleh beban pada ujung tiang dapat dinyatakan dalam bentuk yang sama seperti yang diberikan dalam pondasi dangkal...

Perencanaan struktur merupakan salah satu bagian dari keseluruhan proses perencanaan bangunan untuk mendapatkan dimensi komponen struktur yang optimal.. Dalam perencanaan

5.pasien dewasa mengeluh ada luka di kemaluan. !walnya hanya bintik kemerahan. %esi ; ulkus yang nyeri, multiple, kotor, bergaung, dasar ulkus rapuh.  hari yg lalu