• Tidak ada hasil yang ditemukan

soal dan pembahasan usbn kimia.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "soal dan pembahasan usbn kimia.pdf"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL PILIHAN GANDA

1. Partikel penyusun atom dapat diketahui dari nomor atom dan nomor massanya .Notasi atom unsur Kripton tertulis3684Kr, maka jumlah proton, elektron, netron dari unsur kripton berturut-turut .... A. 36 , 36 , 84 B. 36 , 84 , 36 C. 36 , 36 , 36 D. 48 , 36 , 36 E. 36 , 36 , 48

2. Sebanyak 10 L campuran gas yang mengandung etana (C2H6) dan etena (C2H4) dibakar pada (T,

P) menurut persamaan reaksi berikut ini. 2C2H6(g) + 7O2(g)  4CO2(g) + 6H2O(g)

C2H4(g) + 3O2(g)  2CO2(g) + 2H2O(g)

Volume uap air yang dihasilkan sebanyak 26 Liter. Volume gas etana dan etena dalam campuran berturut-turut sebanyak ....

A. 2 L dan 8 L B. 3 L dan 7 L C. 6 L dan 4 L D. 7 L dan 3 L E. 8 L dan 2 L 3. Perhatikan tabel berikut :

No Nama Senyawa Rumus Senyawa

(1) Natrium oksida NaO

(2) Tembaga (II) oksida Cu2O

(3) Besi (II) sulfat FeSO4

(4) Kalsium karbonat K2CO3

(5) Magnesium hidroksida Mg(OH)2

Pasangan yang berhubungan dengan tepat adalah .... A. (1) dan (2)

B. (3) dan (4) C. (2) dan (4) D. (3) dan (5) E. (1) dan (5)

(2)

4. Perhatikan data afinitas elektron berikut! Unsur Afinitas Elektron

X 156 kJ.mol–1 Y –349 kJ.mol–1

Pernyataan yang tepat untuk menyatakan kestabilan kedua unsur tersebut adalah .... A. unsur Y lebih bersifat non logam daripada unsur X

B. unsur X lebih sulit melepas elektron daripada unsur Y C. unsur X lebih mudah menyerap elektron daripada unsur Y D. ion Y lebih stabil daripada atom Y

E. ion X– lebih stabil daripada atom X

5. Perhatikan tabel beberapa unsur dengan nomor atomnya berikut! No. Unsur Nomor Atom

(1) P 5

(2) Q 6

(3) R 7

(4) S 8

(5) T 9

Pasangan senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet adalah .... A. PT3 dan RT5

B. QS2 dan RT3 C. QT4 dan QS2

D. QT4 dan RT3

E. RT5 dan RT3

6. Dibawah ini adalah tabel hasil uji larutan dengan kertas lakmus dan daya hantar listriknya :

Larutan Kertas Lakmus merah

Kertas Lakmus

Biru Daya Hantar Listrik

1 Biru Biru Nyala lampu terang

2 Merah Merah Nyala lampu redup

3 Biru Merah Nyala lampu redup

4 Biru Biru Nyala lampu redup

5 Merah Merah Nyala lampu terang

yang merupakan larutan elektrolit kuat dan bersifat asam adalah nomor.... A. 1

B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

(3)

7. Berikut ini data hasil titrasi antara Ca(OH)2 dengan larutan asam asetat 0,1 M.

Percobaan Volume Ca(OH)2 (mL) Volume CH3COOH (mL)

(1) 20 20,5

(2) 20 20,0

(3) 20 19,5

Berdasarkan pada data tersebut, massa Ca(OH)2 yang bereaksi adalah ...

(Mr Ca(OH)2 = 74 gram.mol–1). A. 0,037 gram B. 0,074 gram C. 0,37 gram D. 0,74 gram E. 1,48 gram

8. Harga pH larutan NH3 0,1 M jika diketahui kb NH3 = 1,0.10-5 adalah….

A. 3 B. 5 C. 8 D. 11 E. 12

9. Diketahui dua jenis larutan diuji dengan beberapa indicator dengan hasil sebagai berikut :

Indikator Trayek/warna Larutan-1 Larutan-2

Metilmerah Metiljingga Bromtimolbiru Fenolftalin 4,2 - 6,3 (merah-kuning) 2,9 – 4,0 (merah – kuning) 6,0 – 7,6 (kuning- biru)

8,3 - 10 ( tidak berwarna- merah)

kuning kuning biru merah kuning kuning biru tidak berwarna pH larutan-1 dan larutan 2 berturut-turut adalah....

A. diatas 10 dan antara 7,6 sampai 8,3 B. dibawah 10 dan antara 4,0 sampai 8,3 C. diatas 7.6 dan antara 6.3 sampai 8,3 D. dibawah 7.6 dan antara 6,3 sampai 8.3 E. 7,6 dan 8.3

10. Kedalam 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan CH3COONa, ternyata pH

campurannya = 6, jikaKa CH3COOH = 10-5, maka massa CH3COONa adalah....

( Mr CH3COONa = 82) A. 0,082 gram B. 0,820 gram C. 8,20 gram D. 82 gram E. 820 gram

(4)

11. Berdasarkan pasangan larutan berikut ini :

(1) 100 mL CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,2 M

(2) 100 mL CH3COOH 0,2 M dan 50 mL NaOH 0,2 M

(3) 100 mL H2CO3 0,10 M dan 50 mL NH4OH 0,1 M

(4) 100 mL H2SO4 0,05 M dan 50 mL NH4OH 0,2 M

(5) 100 mL HCl 0,05 M dan 50 mL NaOH 0,1 M Pasangan-pasangan yang mengalamihidrolisisadalah…. A. (1) dan (4)

B. (1) dan (2) C. (2 ) dan (3) D. (2) dan (4) E. (4) dan (5)

12. Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0.02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang

berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion : S2-, PO43-, CrO42-, Br-dan SO42-dengan volume

dan molaritas yang sama. Jika harga Ksp Ag2S = 2 . 10-49

Ksp Ag3PO4 = 1. 10-20

Ksp Ag2CrO4 = 6. 10-5

Ksp AgBr = 5.10-13 Ksp Ag2SO4 = 3.10-5

Maka garam yang akan larut adalah…. A. Ag2S dan Ag3PO4

B. Ag2S danAgBr

C. Ag2CrO4dan Ag2SO4 D. Ag3PO4danAgBr

E. AgBrdan Ag2SO4

13. Dalam kehidupan sehari-hari sifat –sifat koloid dan penerapannya sering kita temukan. Tabel berikut pasangannya yang benar adalah….

Sifat koloid Penerapan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari

A. Adsorpsi penggunaan norit

B. Koagulasi menghilangkan bau badan C. Dialisis gelatin pada es krim D. EfekTyndal penggumpalan lateks

(5)

14. Berikut ini beberapa peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. (1) Hujan yang terbentuk dari uap air

(2) Es mencair (3) Fotosintesis (4) Air membeku

(5) Batu kapur dilarutkan dalam air

Pasangan peristiwa yang menunjukkan reaksi endoterm adalah .... A. (1) dan (2)

B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (3) dan (4) E. (3) dan (5)

15. Perhatikan siklus energi berikut : ∆ H = x kJ

∆ H = - 593 kJ ∆ H = - 197 kJ

Harga perubahan entalpi pembentukan 1 mol gas SO2 adalah….

A. - 790 kJ B. - 395 kJ C. + 396 kJ D. + 395 kJ E. + 790 kJ

16. Dalam suatu ruang yang volumenya 1 liter pada suhu 50 oC telah terjadi kesetimbangan sebagai berikut: 2HBr(g) + Cl2(g) ⇌ 2HCl(g) + Br2(g). Pada saat terjadinya kesetimbangan terdapat 0,1

mol HBr, 0,1 mol Cl2, 0,2 mol HCl dan 0,1 mol Br2. Nilai Kc dan Kp untuk reaksi tersebut

adalah .... (R = 0,082 L.atm.mol–1.K–1) A. 0,2 dan 2 B. 0,2 dan 4 C. 0,4 dan 2 D. 2,0 dan 4 E. 4,0 dan 4 2 S (s) + 3 O2(g) 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO2(g)

(6)

V t V t V t V t V t

17. Percobaan terbentuknya gas hidrogen dari reaksi antara logam magnesium (Mg) dengan larutan asam khlorida (HCl) menurut reaksi: Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g)

diperoleh data sebagai berikut. Waktu (detik) Volume Gas H2 (mL) 20 40 60 80 16 24 32 40

Bentuk grafik yang dihasilkan dari data tersebut adalah ....

A. B.

C. D.

E.

18. Perhatikan gambar ilustrasi tentang gaya intra dan antar molekul berikut ini :

Gaya antar dipol ditunjukkan oleh nomor .… A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) H Cl C Cl Cl Cl H C Cl Cl (1) (2) (3) (4) (5)

(7)

19. Diketahui beberapa senyawa berikut : (1) CO(NH2)2 0.1 M

(2) CH3COOH 0,2 M

(3) C6H12O6 0.2 M

(4) NaCl 0,1 M

Urutan kenaikan titik didih mulai dari yang terendah adalah.... A. (1), (2), (3), (4)

B. (1), (4), (3), (2) C. (1), (3), (2), (4) D. (4), (1), (3), (2) E. (2), (3), (4), (1)

20. Diberikan lima persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum setara. (1) MnO4–  MnO42–

(2) SO2  SO3

(3) C2H4  C2H6

(4) FeO  Fe2O3

(5) Cl2 + 2e–  2Cl–

Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor-nomor .... A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (3), dan (4) C. (1), (3), dan (5) D. (2), (3), dan (4) E. (2), (3), dan (5) 21. Perhatikan gambar berikut :

Besi paling cepat terkorosi pada percobaan nomor .... A. 1

B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

(8)

22. Dua buah sel masing-masing berisi larutan NiSO4 dan larutan CuSO4 dielektrolisis

bersama-sama dan dihubungkan secara seri. Pada sel pertama mengendap logam Ni sebanyak 1,18 gram, maka pada sel kedua akan mengendap logam Cu sebanyak.... gram

( Ar Cu=64 , Ar Ni = 59) A. 20,33 B. 10,16 C. 5,80 D. 2,58 E. 1,28

23. Suatu sel volta terdiri dari elektrode Ag yang dicelupkan didalam larutan AgNO3 1M dan

elektroda Al yang dicelupkan kedalam larutan Al2(SO4)3 1M, jika diketahui:

Ag+(aq) + e- Ag(s) Eo = +0,80 volt Al3+ (aq) + 3e  Al (s) Eo = - 1,66 volt Reaksi yang berlangsung :

(1) Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Al merupakan elektroda positif

(2) Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Ag merupakan elektroda negatif

(3) logam Ag mudah teroksidasi daripada logam Al (4) logam Al mudah teroksidasi daripada logam Ag

(5) potensial standar sel yang terdiri dari elektroda Ag dan Al adalah 2,46 volt pernyataan yang benar adalah ….

A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (3) dan (5) E. (4) dan (5)

24. Perhatikan rumu struktur senyawa karbon berikut :

H3C HC C H2

C CH3 O

CH3

Nama yang benar sesuai aturan IUPAC senyawa tersebut adalah .... A. 2-metil 3-pentanon

B. 4-metil 3-pentanon C. 3-heksanon

D. etilpropil keton E. etil isobutil keton

(9)

25. Perhatikan struktur senyawa turunan benzena berikut :

NH2

Kegunaan senyawa tersebut adalah .... A. bahan peledak

B. antiseptik C. bahan pewarna D. pengawet makanan E. insektisida

26. Diketahui data polimer sebagai berikut :

No Polimer Monomer Kegunaan

1 amilum glukosa plastik

2 Karet alam etena Ban mobil

3 PVC Vinil Klorida Pipa paralon

4 teflon Tetrafluoro etena Panci anti lengket

5 Polistirena Stirena Sakelar listrik

Pasangan data polimer yang berhubungan dengan tepat adalah data nomor ... A. 1 dan 2

B. 2 dan 5 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5

27. Senyawa karbon mengandung 40% karbon; 53,33% oksigen; dan sisanya hidrogen. Jika Mr senyawa tersebut = 180, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah ....

(Ar H=1; Ar C=12; Ar O=16) A. C2H4O2 B. C6H12O6 C. C2H5OH D. C3H6O3 E. C3H8O3

28. Perhatikan tabel data hasil penyulingan minyak bumi berikut! No. Jumlah atom C Titik didih Kegunaan

(1) 1 – 4 Pelumas

(2) 5 – 6 30 – Pelarut

(3) 5 – 6 70 – Bahan bakar diesel

(4) 6 – 12 140 – Bahan industri petrokimia

(10)

29. Perhatikan data hasil uji protein berikut :

No Nama Bahan Tes

Biuret Xantoprotein Timbal asetat

1 Putih telur Ungu Jingga Hitam

2 Susu Ungu ─ ─

3

Tahu Tempe Ungu ─ ─

4 Ikan Ungu Jingga ─

Berdasar data di atas , protein yang mengandung belerang dan inti benzena adalah .... A. 1, 2, 3, dan 4

B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 1 saja

30. Perhatikan data pada tabel berikut :

Ikatan Nama Asam lemak Jumlah atom karbon

Jenuh Asam kaproat

Asam stearat Asam arakidat

8 18 20 Tidak jenuh Asam palmitoleat

Asam oleat Asam linoleat

16 18 18

Asam lemak pada tabel tersebut yang memiliki titik lebur paling tinggi adalah .... A. asam oleat

B. asam stearat C. asam arakidat D. asam palmitoleat

E. asam kaproat dan asam linoleat

31. Hasil reaksii dentifikasi senyawa dengan rumus molekul C2H6O sebagai berikut :

1. tidak bereaksi dengan logam natrium 2. tidak dapat bereaksi dengan PCl3

Gugus fungsi senyawa karbon tersebut adalah .... A. – OH B. – O – C. C O D. C H O E. C OH O

(11)

32. Perhatikan tabel dibawah ini :

No proses pembuatan produk

1 proses Solvay soda kue

2 proses Dow logam natrium

3 proses Hall-Heroult logam aluminium

4 proses Frasch gas nitrogen

5 proses Kontak gas amoniak

Hubungan yang tepat antara proses pembuatannya dengan produknya pada nomor.... A. 2 dan 3

B. 2 dan 4 C. 1 dan 4 D. 2 dan 5 E. 3 dan 5

33. Unsur-unsur A, B, dan C terletak pada periode ketiga.Oksida B dalam air mempunyai pH < 7. Unsur C bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen. Adapun unsure dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Susunan ketiga unsure tersebut dalam system periodic dari kiri ke kanan adalah .... A. A – B - C B. A – C - B C. C - A - B D. B - C - A E. B – A - C

34. Perhatikangambarpercobaanreaksi nyala dan unsur golongan IA dan IIA sebagai berikut :

1) 2) 3) 4) 5)

Na Mg Ba Ca Sr

Hubungan antara unsur dengan hasil uji reaksi nyala adalah.... A. 1)

B. 2) C. 3) D. 4) E. 5)

(12)

35. Perhatikan tabel berikut ini :

No Senyawa Kegunaan

1 AgBr pengawet

2 C2H4Br2 mengikat Pb dalam bensin

3 CHI3 pengumpal lateks

4 C2H5Cl industri Tetra Etil Lead

5 HF pasta gigi

Hubungan senyawa dan kegunaan yang tepat adalah.... A. 1 dan 3

B. 2 dan 4 C. 1 dan 5 D. 2 dan 3 E. 3 dan 4

(13)

SOAL URAIAN

36. Seorang siswa SMA kelas-X pada waktu praktikum kimia melakukan pemanasan terhadap 31,2 gram magnesium sulfat hidrat dan menghasilkan 24 gram magnesium sulfat anhidrat. Jelaskan, melalui perhitungan, bagaimana siswa tersebut mencari rumus hidrat dari garam magnesium tersebut! (Ar : Mg = 24 gram.mol-1, S = 32 gram.mol-1 , O = 16 gram.mol-1 , dan

H = 1 gram.mol-1)!

37. Garam terbentuk dari gabungan asam dan basa. Tentukan asam dan basa pembentuk dari garam berikut dengan mengisi kolom yang kosong!

No Rumus Kimia Garam Basa Pembentuk Asam Pembentuk Sifat Larutan Rumus Jenis Basa Rumus Jenis Asam 1 Na2S 2 NH4Cl 3 K2SO4

38. Berikut ini diberikan data percobaan laju reaksi: Q(g)+2T(g) →T2Q(g) pada beberapa kondisi: No [Q] [T] V(M/det)

1 0.1 0.1 1,25.10-2

2 0.2 0.1 5.10-2

3 0.1 0.2 1.10-1

Tentukan :

a. orde reaksi terhadap Q b. orde reaksi terhadap T c. rumus laju reaksinya

39. Sebanyak 4 mol gas HI dipanaskan dalam suatu ruangan 5 liter pada 25°C sehingga sebagian terurai dan membentuk kesetimbangan : 2 HI(g) H2(g) +I2(g).

Tentukanlah harga tetapan kesetimbangan (Kc), jika pada keadaan setimbang terdapat 0,5 mol

I2 pada suhu 25°C!

40. Tuliskan 3 isomer yang mungkin dari senyawa yang memiliki rumus molekul C4H8O2 dan

(14)

1. Massa MgSO4.xH2O = 31,2 gram

Massa MgSO4 = 24 gram

Massa H2O = 31,2 – 24

= 7,2 gram Mol MgSO4 : mol H2O =

= = 0,2 : 0,4 = 1 : 2

Jadi rumus hidrat garam magnesium adalah MgSO4.2H2O

2.

3. 4.

a. orde reaksi terhadap Q

misalkan orde reaksi terhadap Q = a a = 2 jadi orde reaksi terhadap Q = 2

b. orde reaksi terhadap T

misalkan orde reaksi terhadap T = b No Rumus Kimia Garam

Basa Pembentuk Asam Pembentuk

Sifat Larutan Rumus Jenis Basa Rumus Jenis Asam

1 Na2S NaOH Basa kuat H2S

Asam lemah Basa 2 NH4Cl NH4OH Basa lemah HCl Asam kuat Asam

3 K2SO4 KOH Basa kuat H2SO4

Asam kuat Netral No [Q] [T] V(M/det) 1 0.1 0.1 1,25.10-2 2 0.2 0.1 5.10-2 3 0.1 0.2 1.10-1

(15)

b = 3

jadi orde reaksi terhadap T = 3 c. rumus laju reaksinya

v = k [Q]2 [T]3

4. 2HI(g) ↔ H2(g) + I2(g)

Mula-mula 4 mol

Reaksi 1 mol 0,5 mol 0,5 mol Setimbang 3 mol 0,5 mol 0,5 mol

( ) ( ) ( ) 5. Isomer dari C4H8O2 Asam butanoat : CH3 ─ CH2 ─ CH2 ─ C ─ OH Asam 2-metil-propanoat : CH3 ─ CH ─ C ─ OH Metil propanoat : CH3 ─ CH2 ─ C ─ O ─ CH3 O O CH3 O

Gambar

Tabel berikut pasangannya yang benar adalah….

Referensi

Dokumen terkait

Jika senyawa A dari soal (b) direaksikan dalam larutan yang mengandung ion OH - akan menghasilkan senyawa alkohol (C).. Gambarkan struktur

(a) merupakan unsur sangat reaktif (b) terdapat dalam keadaan bebas di alam (c) dibuat dengan cara elektrolisis lelehan garam (d) ionnya bermuatan positip satu.. (e) senyawanya

Dengan demikian, segitiga ABC merupakan segitiga sama kaki dengan kaki-kaki sudutnya terletak pada titik B dan C.. Jadi, benar bahwa segitiga ABC adalah segitiga

(A) Kadar basa yang rendah (B) Kondisi pH yang netral (C) Unsur mikro yang tinggi (D) Biota tanah yang rendah (E) Struktur tanah yang kuat.. Banjir yang dihasilkan oleh DAS

Unsur A merupakan pereduksi yang paling kuat, unsur B molekulnya dapat berbentuk rombis maupun monoklin, unsur C dapat membentuk molekul raksasa berikatan kovalen, dan oksida

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,