• Tidak ada hasil yang ditemukan

01 Kunci Jawaban Dan Pembahasan KIMIA XA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "01 Kunci Jawaban Dan Pembahasan KIMIA XA"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

(2) Kimia Kelas X. 1. 1.1 M e m a h a m i struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifatsifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan. 2. Mengkaji literatur untuk mengetahui partikel-partikel dasar penyusun atom.. 3. Menentukan isotop, isoton, dan isobar suatu unsur berdasarkan literatur. (•). Nomor atom, nomor massa, isotop, dan elektron valensi. 1. Mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom. (*). Kegiatan Pembelajaran. Partikel-partikel penyusun atom. Ekonomi kreatif (•) Pantang Menyerah. Perkembangan P e n d i d i k a n teori atom karakter (*) G e m a r Membaca. Materi Pokok/ Pembelajaran. •. •. •. Siswa mampu mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton.. Siswa mampu menentukan partikel dasar (proton, elektron, dan neutron) penyusun atom.. Siswa mampu menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan tiaptiap teori atom berdasarkan fakta eksperimen.. Indikator Pencapaian Kompetensi. : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. : .... : X/1 : Kimia. Sekolah Kelas/Semester. Silabus. Tes tertulis. Tes tertulis. Tes tertulis. Teknik. Pilihan ganda. Pilihan ganda. Pilihan ganda. Bentuk Instrumen. e.. d.. c.. b.. 16A dan 12B 7 5 13M dan 13Z 6 8 34 Cl dan 35 Cl 17 17 12Mg2+ dan 8O2–. Kelompok atom yang merupakan isoton adalah .... a. 157X dan 179Y. Partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi dan bersifat netral ditemukan oleh James Chadwick. Partikel itu disebut . . . . a. proton b. neutron c. nukleon d. elektron e. inti atom. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dengan elektron bergerak mengelilinginya. Teori tersebut dikemukakan oleh . . . . a. Niels Bohr b. John Dalton c. E. Rutherford d. J.J. Thomson e. Schrödinger. Contoh Instrumen. Penilaian. 4 × 45 menit. 1. Buku PG Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 1–26 2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 1–18 3. BSE Kimia X, Depdiknas. Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(3) 2. Silabus. 1.1 M e m a h a m i struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifatsifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.. Kompetensi Dasar. Massa atom relatif (Ar) dan sifat keperiodikan unsur. Perkembangan dasar pengelompokan unsur-unsur. Materi Pokok/ Pembelajaran. Ekonomi kreatif (•) Kreatif. Pendidikan karakter (*) G e m a r Membaca. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan. 3. Menentukan massa atom relatif suatu unsur melalui perhitungan apabila diketahui massa atom relatif unsur lainnya.. 2. Menjelaskan pembagian unsur logam, nonlogam, dan metaloid pada tabel periodik unsur berdasarkan konfigurasi elektron. (•). 1. Diskusi informasi tentang pengelompokan unsur-unsur. (*). 4. Menuliskan konfigurasi elektron beberapa atom unsur untuk menentukan elektron valensinya.. Kegiatan Pembelajaran. •. •. •. •. Siswa mampu menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.. Siswa mampu mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, nonlogam, dan metaloid.. Siswa mampu menjelaskan dasar pengelompokan unsurunsur.. Siswa mampu menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.. Indikator Pencapaian Kompetensi. Tes tertulis. Tes tertulis. Tes tertulis. Tes tertulis. Teknik. Uraian. Pilihan ganda. Pilihan ganda. Pilihan ganda. Bentuk Instrumen. Jika unsur Br berada satu Triade dengan unsur Cl dan I, sedangkan unsur Sr berada satu Triade dengan unsur Ca dan Ba, tentukan massa atom relatif unsur Br dan Sr!. Diketahui massa atom relatif beberapa unsur sebagai berikut. Cl = 35 I = 127 Ca = 40 Ba = 137. Di antara unsur-unsur berikut yang termasuk unsur logam adalah . . . . a. kalsium b. fosfor c. oksigen d. silikon e. boron. Pada sistem periodik modern unsur-unsur yang berada dalam satu periode disusun berdasarkan . . . . a. kemiripan sifat b. jumlah elektron valensi c. kenaikan nomor massa d. jumlah kulit atom e. kenaikan nomor atom. Nomor atom unsur K = 19. Banyaknya elektron valensi dalam ion K + adalah . . . . a. 1 b. 3 c. 5 d. 7 e. 8. Contoh Instrumen. Penilaian. 4 × 45 menit. 1. Buku PG Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 27–54 2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 19–38 3. BSE Kimia X, Depdiknas. Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(4) Kimia Kelas X. 3. Kompetensi Dasar. Materi Pokok/ Pembelajaran. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan •. •. •. •. 5. Mengkaji literatur untuk mengetahui keteraturan energi ionisasi atom suatu unsur dalam tabel periodik. 6. Mengkaji literatur untuk mengetahui keteraturan afinitas elektron atom suatu unsur dalam tabel periodik.. 7. Mengkaji literatur untuk mengetahui keteraturan keelektronegatifan atom suatu unsur dalam tabel periodik.. Siswa mampu menentukan keteraturan keelektronegatifan atom suatu unsur dalam tabel periodik.. Siswa mampu menentukan keteraturan afinitas elektron suatu unsur dalam tabel periodik.. Siswa mampu menentukan keteraturan energi ionisasi atom suatu unsur dalam tabel periodik.. Siswa mampu menentukan keteraturan jari-jari atom suatu unsur dalam tabel periodik.. Indikator Pencapaian Kompetensi. 4. Mengkaji literatur untuk mengetahui keteraturan jari-jari atom suatu unsur dalam tabel periodik.. Kegiatan Pembelajaran. Tes tertulis. Tes tertulis. Tes tertulis. Tes tertulis. Teknik. Uraian. Pilihan ganda. Uraian. Uraian. Bentuk Instrumen. Tentukan unsur yang keelektronegatifannya paling besar dan paling kecil!. Diberikan unsur-unsur beserta nomor atomnya sebagai berikut. a. 4Be b. 7N c. 9 F d. 13Al e. 14S. Di antara unsur-unsur dan 34Se yang memiliki afinitas elektron terbesar adalah .... a. 8 O b. 9 F c. 16S d. 17Cl e. 34Se 8O, 9F, 16S, 17Cl,. Bagaimanakah kecenderungan energi ionisasi suatu unsur dalam sistem periodik?. Dalam sistem periodik unsur, jari-jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin kecil. Jelaskan alasannya!. Contoh Instrumen. Penilaian Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(5) 4. Silabus. Materi Pokok/ Pembelajaran. Ikatan ion. 1.2 Membandingkan Terbentuknya proses pemben- ikatan kimia tukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.. Kompetensi Dasar. Ekonomi kreatif (•) Kreatif. Pendidikan karakter (*) R a s a I n g i n Tahu. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Menyebutkan unsurunsur yang cenderung mencapai kestabilan dengan melepas atau menerima elektron.. 3. Menuliskan pembentukan ion positif, ion negatif, dan ikatan ion dalam senyawa ion.. 2. Menuliskan konfigurasi elektron atom gas mulia dan bukan gas mulia serta menggambarkan rumus struktur Lewis.. 1.. Kegiatan Pembelajaran. •. •. •. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.. Siswa mampu menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).. Siswa mampu menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.. Indikator Pencapaian Kompetensi. Pilihan ganda. Pilihan ganda. Tes tertulis. Pilihan ganda. Tes tertulis. Tes tertulis. Bentuk Teknik Instrumen. 20. Nomor massa Jumlah neutron. B. 22. 40. C. 8. 16. D. 10. 20. Unsur A memiliki nomor atom 12 dan senyawa B memiliki nomor atom 9. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar mengenai unsur A dan B .... a. membentuk senyawa ion AB2 b. tidak larut dalam air c. saat dalam bentuk leburan bersifat isolator d. saat dalam bentuk padatan bersifat konduktor e. membentuk senyawa ion AB. Berdasarkan tabel tersebut, atom yang dapat membentuk ikatan ion yaitu . . . . a. A dan D b. A dan C c. B dan C d. B dan D e. C dan D. A 40. Atom. Perhatikan tabel di bawah ini!. Suatu unsur A memiliki jumlah elektron 13. Maka untuk mencapai kestabilan harus membentuk ion . . . . a. A2– d. A2+ – b. A e. A3+ c. A+. Contoh Instrumen. Penilaian. 8 × 45 menit. 1. Buku PG Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 55–80 2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 39–54 3. BSE Kimia X, Depdiknas 4. Statif, buret, corong, ebonit batangan, dan gelas kimia 5. Benzena, nitro benzena, trikloro metana, dan karbon tetraklorida. Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(6) Kimia Kelas X. 5. Kompetensi Dasar. Ikatan kovalen dan ikatan logam. Materi Pokok/ Pembelajaran. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan. •. •. •. •. 5. Memilih senyawa yang berikatan kovalen koordinasi di antara senyawasenyawa lain. (*) 6. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat kepolaran suatu larutan. (•). 7. Mengenali proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam.. 8.. Mengenali jenis ikatan pada beberapa senyawa yang memiliki sifat fisis tertentu.. •. Siswa mampu mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam. Siswa mampu menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya.. Siswa mampu menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan.. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa.. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.. Indikator Pencapaian Kompetensi. 4. Memilih senyawa yang berikatan rangkap tiga di antara beberapa senyawa.. Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instrumen Pilihan ganda. Pilihan ganda. Uji petik kerja prosedur. Uraian. Uraian. Teknik Tes tertulis. Tes tertulis. Tes unjuk kerja. Tes tertulis. Tes tertulis. .   . . b. c.. e.. d.  .  . . . .  . .   . Unsur X bersama unsur klor membentuk senyawa dengan rumus kimia XCl4. Senyawa tersebut mempunyai titik leleh –23°C dan titik didih 77°C. a. Tentukan jenis ikatan XCl4. b. Apakah unsur X bersifat logam atau nonlogam?. Peralatan rumah tangga sebagian besar terbuat dari aluminium. Menurut Anda mengapa aluminium dipilih untuk peralatan memasak?. Isi buret dengan benzena. Alirkan benzena dari buret, dekatkan ebonit pada aliran benzena, dan amati yang terjadi. Dengan langkah yang sama, ganti benzena dengan nitro benzena, trikloro benzena, dan karbon tetraklorida. Amati yang terjadi. Berdasarkan percobaan, bahan apa sajakah yang bersifat polar dan bahan apa sajakah yang bersifat nonpolar?. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen koordinasi adalah . . . . a. CO 2 d. CH 4 b. C2H 5OH e. H 2 O c. HClO4.     .     .  . a..  . Struktur Lewis yang tepat untuk molekul nitrogen yaitu . . . .. Contoh Instrumen. Penilaian Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(7) 6. Silabus. Persamaan reaksi kimia sederhana. 2.1 Mendeskripsi- Tata nama sekan tata nama nyawa s e n y a w a anorganik dan o r g a n i k sederhana serta persamaan reaksinya.. Materi Pokok/ Pembelajaran. Ekonomi kreatif (•) Kreatif. Pendidikan karakter (*) B e k e r j a Sama (**) R a s a Ingin Tahu. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan. •. •. •. 3. Menentukan nama senyawa asam, basa, dan hidrat. (*). 4. Menyetarakan persamaan reaksi sederhana. (**)(•). •. Siswa mampu menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan namanama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.. Siswa mampu menuliskan nama senyawa organik sederhana.. Siswa mampu menuliskan nama senyawa poliatomik.. Siswa mampu menuliskan nama senyawa biner.. Indikator Pencapaian Kompetensi. 2. Menentukan nama senyawa poliatomik berdasarkan aturan penamaannya.. 1. Menentukan nama senyawa biner berdasarkan aturan penamaannya.. Kegiatan Pembelajaran. Tes tertulis. Tes tertulis. Tes tertulis. Tes tertulis. Teknik. Uraian. Uraian. Pilihan ganda. Pilihan ganda. Bentuk Instrumen. Selesaikan persamaan reaksi berikut! KMnO4 + H2SO4 + FeSO4 → K 2 SO 4 + MnSO 4 + Fe2(SO4)3 + H2O. Tuliskan nama beberapa senyawa hidrat berikut! a. K2C2O4 · 2H2O b. MgSO4 · 7H2O c. Na2SO4 · 5H2O. Pasangan antara rumus kimia dan nama senyawa berikut yang tepat adalah .... a. Mg(NO 3 ) 2 ; magnesium nitrit b. NaSO4; natrium sulfat c. NH 4 NO 3 ; amonium nitrit d. Fe(OH) 3 ; besi(III) hidroksida e. K2CO3; kalium bikarbonat. SnCl2 merupakan senyawa biner yang mempunyai nama . . . . a. timah klorida b. timah(I) klorida c. timah(II) klorida d. timah(IV) klorida e. timah diklorida. Contoh Instrumen. Penilaian. : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri). Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. : .... : X/1 : Kimia. Sekolah Kelas/Semester. Silabus. 10 × 45 1. Buku PG Kimia menit Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 91–116 2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 59–74 3. BSE Kimia X, Depdiknas. Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(8) Kimia Kelas X. 7. Materi Pokok/ Pembelajaran. Hukum dasar kimia – Hukum Lavoisier – Hukum Proust – Hukum Dalton – Hukum Gay Lussac – Hukum Avogadro. Kompetensi Dasar. 2.1 M e m b u k t i k a n dan mengkomunikasikan berlakunya hukumhukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia. Ekonomi kreatif (•) Skill/keterampilan. Pendidikan karakter (*) Jujur (**) K e r j a Keras. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan. •. •. 3. Melakukan perhitungan tentang hukum kelipatan perbandingan atau perbandingan berganda (hukum Dalton).. •. Siswa mampu menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan atau perbandingan berganda (hukum Dalton).. Siswa mampu membuktikan hukum Proust.. Siswa mampu membuktikan hukum Lavoisier melalui percobaan.. Indikator Pencapaian Kompetensi. 2. Membuktian hukum Proust melalui perhitungan berdasarkan data percobaan.. 1. Melakukan percobaan untuk membuktikan hukum Kekekalan Massa dan menarik kesimpulan dari hasil percobaan. (*). Kegiatan Pembelajaran. Tes tertulis. Portofolio. Tes unjuk kerja. Uraian. Dokumen Perkerjaan. Uji petik kerja prosedur. Bentuk Teknik Instrumen. 2,13 0,355. Tentukan perbandingan massa unsur tersebut berdasarkan hukum Perbandingan Berganda!. Perhatikan data berikut!. Apa kesimpulan dari hasil percobaan tersebut jika dihubungkan dengan hukum Perbandingan Proust?. 1,38 0,23. Massa Massa Massa Klor Natrium Garam dari dari (gram) Cuplikan Cuplikan (gram) (gram) Cuplikan I 3,51 Cuplikan II 0,585. Cuplikan. Amati data percobaan tentang massa dua unsur yang bersenyawa menghasilkan dua cuplikan dari dua daerah yang berbeda.. Bandingkan massa campuran antara larutan perak nitrat dengan natrium klorida sebelum dan sesudah reaksi dengan cara menimbang larutan-larutan tersebut sebelum direaksikan dan setelah direaksikan atau dicampur!. Contoh Instrumen. Penilaian. 15 × 45 1. Buku PG Kimia menit Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 117– 166 2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara halaman 75– 103 3. BSE Kimia X, Depdiknas 4. Alat dan bahan percobaan hukum Kekekalan Massa. Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(9) 8. Silabus. Kompetensi Dasar. Perhitungan kimia. Materi Pokok/ Pembelajaran. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan. Siswa mampu menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro.. Siswa mampu mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel massa dan volume zat.. •. 6. M e n y e l e s a i k a n soal-soal tentang hubungan mol dengan jumlah partikel. (**). Siswa mampu menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Perbandingan Volume (hukum Gay Lussac).. •. •. Indikator Pencapaian Kompetensi. 5. Melakukan perhitungan untuk membuktikan hukum Avogadro.. 4. M e n y e l e s a i k a n soal-soal tentang hukum Perbandingan Volume.. Kegiatan Pembelajaran. Tes tertulis. Tes tertulis. Tes tertulis. Pilihan ganda. Pilihan ganda. Pilihan ganda. Bentuk Teknik Instrumen. Jumlah molekul yang dikandung oleh 0,25 gram gula tebu (C 12 H 22 O 11 ) yaitu . . . (Ar : C = 12, H = 1, O = 16, dan L = 6,02 · 1023) a. 2,19 · 1020 b. 3,20 · 1020 c. 4,39 · 1020 d. 6,02 · 1022 e. 7,30 · 1023. Pada suhu dan tekanan sama, 20 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 50 ml Q2 menghasilkan 20 ml gas PxQy. Harga x dan y berturut-turut adalah . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 2 dan 5. pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi adalah . . . . a. 1 : 1 : 2 b. 1 : 2 : 1 c. 1 : 2 : 3 d. 1 : 3 : 2 e. 2 : 3 : 1. masing-masing gas diukur. Pada reaksi N 2 (g) + H2(g) → NH3(g) apabila. Contoh Instrumen. Penilaian Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(10) Kimia Kelas X. 9. Kompetensi Dasar. Materi Pokok/ Pembelajaran. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan •. •. •. 8. M e n y e l e s a i k a n soal-soal tentang hubungan mol dengan volume zat.. 9. M e n y e l e s a i k a n soal-soal tentang rumus empiris dan rumus molekul.. Siswa mampu menentukan rumus empiris dan rumus molekul.. Siswa mampu menentukan hubungan antara mol dengan volume zat. Siswa mampu menentukan hubungan antara mol dengan massa zat. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menyelesaikan soalsoal tentang hubungan mol dengan massa zat. (•). 7.. Kegiatan Pembelajaran. Tes tertulis. Tes tertulis. Tes tertulis. Uraian. Pilihan ganda. Pilihan ganda. Bentuk Teknik Instrumen. Analisis suatu senyawa memperoleh data bahwa dalam senyawa tersebut terkandung 26,53% kalium, 35,37% kromium, dan 38,10% oksigen. Jika diketahui Ar K = 39, Cr = 52, dan O = 16 serta Mr senyawa adalah 294 g/mol, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut!. Volume (STP) dan volume pada suhu 25°C, tekanan 0,8 atm untuk 2,2 gram CO2 berturut-turut adalah . . . . (Ar : C = 12, O = 16) a. 0,56 L dan 1,53 L b. 0,56 L dan 3,06 L c. 1,12 L dan 1,53 L d. 1,12 L dan 3,06 L e. 2,24 L dan 1,53 L. Sebanyak 38 gram campuran gas metana dan etana dibakar sempurna sehingga dihasilkan 110 gram gas CO2. Jika Ar C = 2, H = 1, dan O = 16, massa gas metana dalam campuran gas tersebut adalah . . . gram a. 3 d. 30 b. 6 e. 80 c. 8. Contoh Instrumen. Penilaian Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(11) 10. Silabus. Kompetensi Dasar. Materi Pokok/ Pembelajaran. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan. Siswa mampu menentukan kadar zat dalam suatu senyawa.. Siswa mampu menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi. Siswa mampu menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi.. •. •. 11. Menghitung kadar zat dalam suatu senyawa.. 12. Menentukan pereaksi pembatas, banyak zat pereaksi, dan hasil reaksi melalui perhitungan. •. Siswa mampu menentukan rumus air kristal.. •. Indikator Pencapaian Kompetensi. 10. Menyelesaikan soalsoal tentang rumus air kristal.. Kegiatan Pembelajaran. Cuplikan serbuk besi sebanyak 10 gram dipanaskan dengan gas klor menghasilkan 20 gram besi(II) klorida (FeCl2). Jika diketahui Ar Fe = 56 dan Cl = 35,5, kadar besi dalam cuplikan adalah . . . %. a. 4,41 b. 14,20 c. 71,00 d. 88,20 e. 98,80. Pilihan ganda. Uraian. Tes tertulis. Tes tertulis. Apabila Ar : Pb = 207, S = 32, O = 16, tentukan: a. zat sisa, b. pereaksi pembatas, dan c. massa endapan yang terbentuk!. Sebanyak 100 cm3 larutan natrium sulfat 0,5 M dicampur dengan 500 cm3 larutan timbal(II) nitrat 0,2 M secukupnya sehingga bereaksi menurut persamaan: Na2SO4(aq) + Pb(NO3)2(aq) → PbSO4(s) + 2NaNO3(aq). Kristal Zn(NO3)2 · xH2O dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap, ternyata berat kristal yang tersisa 63,46%. Tentukan rumus kristal senyawa tersebut! (Mr : Zn(NO3)2 = 189, H2O = 18). Uraian. Contoh Instrumen. Tes tertulis. Bentuk Teknik Instrumen. Penilaian Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu.

(12) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bab I Struktur Atom Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu. : : : :. .......... X/1 Kimia 4 × 45 menit. Standar Kompetensi : 1. Kompetensi Dasar. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia.. : 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.. Indikator Pencapaian Kompetensi • Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen. • Menentukan partikel dasar (proton, elektron, dan neutron) penyusun atom. • Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton. • Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi. Alokasi Waktu: 4 jp (2 × pertemuan) Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1. mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom; 2. mengkaji literatur untuk mengetahui partikel-partikel dasar penyusun atom; 3. menentukan isotop, isoton, dan isobar suatu unsur berdasarkan literatur; 4. menuliskan konfigurasi elektron beberapa atom unsur untuk menentukan elektron valensinya. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan 1. Pendidikan karakter: Gemar Membaca. 2. Ekonomi kreatif: Pantang Menyerah. Materi Pembelajaran 1. Perkembangan Teori Atom 2. Partikel-Partikel Penyusun Atom 3. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, dan Elektron Valensi Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Direct Instruction (DI) b. Cooperative Learning (CL) 2. Metode a. Diskusi informasi b. Tanya jawab Langkah-Langkah Kegiatan Pertemuan Pertama 1.. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi • Menanyakan kepada siswa tentang pengertian atom. b. Prasyarat pengetahuan • Siswa mengetahui tentang atom dan sifat-sifatnya.. Kimia Kelas X. 11.

(13) 2.. Kegiatan Inti a. Eksplorasi • Guru menjelaskan tentang perkembangan teori atom dari model atom Dalton hingga model atom modern. • Guru menggambarkan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. • Menjelaskan kelemahan setiap teori atom. b. Elaborasi • Guru menunjuk beberapa siswa agar menjelaskan teori atom. Dalam kegiatan ini, siswa disarankan untul lebih gemar membaca mengenai perkembangan teori atom melalui berbagai referensi lain. (*) • Guru menunjuk beberapa siswa agar menggambarkan beberapa model atom sesuai penemunya. (*) Pendidikan karakter (Gemar Membaca). c. Konfirmasi • Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.. 3.. Kegiatan Penutup Guru menugasi siswa untuk mencari informasi di internet tentang perkembangan teori atom. Pertemuan Kedua. 1.. Kegiatan Pendahuluan a. Motivasi • Guru menanyakan kepada siswa tentang partikel penyusun atom. b. Prasyarat pengetahuan • Siswa mengetahui bahwa atom tersusun atas partikel-partikel.. 2.. Kegiatan Inti a. Eksplorasi • Guru menjelaskan tentang partikel-partikel penyusun atom (proton, neutron, elektron). • Guru menjelaskan tentang nomor massa dan nomor atom. • Guru menuliskan konfigurasi elektron valensi suatu atom. b. Elaborasi • Guru menunjuk siswa untuk menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom. • Guru menunjuk siswa untuk menentukan isotop suatu atom. Guru dapat menyisipkan arahan kepada siswa agar tidak pantang menyerah dalam menyelesaikan soal-soal latihan sehingga saat ujian berlangsung siswa akan lebih mudah mengerjakannya.(•) • Guru menunjuk siswa untuk memberikan contoh atom-atom yang merupakan isobar dan isoton. • Guru menunjuk siswa untuk menuliskan konfigurasi elektron dan menentukan elektron valensinya. (•) Ekonomi kreatif (Pantang Menyerah). c. Konfirmasi Guru menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui.. 3.. Kegiatan Penutup Guru menugasi siswa untuk mengerjakan soal-soal di uji kompetensi Bab I.. Alat Sumber Belajar 1. Buku PG Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara, 2012 2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara, 2012 3. BSE Kimia X, Depdikas, 2009 Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen a. Teknik Penilaian • Tes tertulis b. Bentuk Instrumen Pilihan ganda. 12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

(14) 2.. Contoh Instrumen Pilihan ganda Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dengan elektron bergerak mengelilinginya. Teori tersebut dikemukakan oleh . . . . a. Niels Bohr b. John Dalton c. E. Rutherford d. J.J. Thomson e. Schrödinger. ________, ______________ Mengetahui Kepala SMA ______________. Guru Mata Pelajaran. ........................ ____________________________ NIP _______________________. ......................... _____________________________ NIP _________________________. Kimia Kelas X. 13.

(15) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bab II Sistem Periodik Unsur Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu. : : : :. .......... X/1 Kimia 4 × 45 menit. Standar Kompetensi : 1. Kompetensi Dasar. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia.. : 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.. Indikator Pencapaian Kompetensi • Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur. • Mengklasifikasi unsur ke dalam logam, nonlogam, dan metaloid. • Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik. • Menentukan keteraturan jari-jari atom suatu unsur dalam tabel periodik. • Menentukan keteraturan energi ionisasi atom suatu unsur dalam tabel periodik. • Menentukan keteraturan afinitas elektron suatu unsur dalam tabel periodik. • Menentukan keteraturan keelektronegatifan atom suatu unsur dalam tabel periodik. Alokasi Waktu: 4 jp (2 × pertemuan) Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1. menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur; 2. mengelompokkan unsur ke dalam logam, nonlogam, dan metaloid pada tabel periodik unsur berdasarkan konfigurasi elektron; 3. menghitung massa suatu atom jika diketahui massa atom relatifnya; 4. mengkaji literatur untuk mengetahui keteraturan jari-jari atom suatu unsur dalam tabel periodik; 5. mengkaji literatur untuk mengetahui keteraturan energi ionisasi atom suatu unsur dalam tabel periodik; 6. mengkaji literatur untuk mengetahui keteraturan afinitas elektron atom suatu unsur dalam tabel periodik; 7. mengkaji literatur untuk mengetahui keteraturan keelektronegatifan atom suatu unsur dalam tabel periodik. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan 1. Pendidikan karakter: Gemar Membaca. 2. Ekonomi kreatif: Kreatif. Materi Pembelajaran 1. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur 2. Massa Atom Relatif (Ar) dan Sifat Keperiodikan Unsur Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Direct Instruction (DI) b. Cooperative Learning (CL) 2. Metode a. Diskusi informasi b. Tanya jawab. 14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

(16) Langkah-Langkah Kegiatan Pertemuan Pertama 1.. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi • Menanyakan kepada siswa tentang berbagai unsur yang ada dalam SPU. b. Prasyarat pengetahuan • Siswa mengetahui unsur-unsur yang terletak dalam berbagai golongan atau periode dalam SPU.. 2.. Kegiatan Inti a. Eksplorasi • Diskusi informasi tentang dasar pengelompokan unsur-unsur. • Menjelaskan kepada siswa tentang pengelompokan unsur logam dan nonlogam. Dalam kegiatan ini, guru dapat memotivasi siswa agar gemar membaca mengenai karakteristik unsur-unsur yang ada di alam sehingga siswa akan mengenal berbagai unsur-unsur yang ada di sekitarnya. (*) • Menjelaskan kepada siswa tentang pengelompokan unsur berdasarkan tabel periodik Lavoisier. • Menjelaskan kepada siswa tentang pengelompokan unsur berdasarkan Triade Dobereiner. • Mendiskusikan tentang pengelompokan unsur berdasarkan Oktaf Newlands. • Menjelaskan penyusunan unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan hukum Mendeleyev. • Menjelaskan kepada siswa tentang pengelompokan unsur menurut Lothar Meyen. • Menceritakan tentang susunan unsur-unsur dalam tabel periodik Modern dari Moseley. Dalam kegiatan ini, guru dapat mengarahkan siswa untuk mengembangkan daya kreativitasnya, seperti membuat kembang api dari bahan garam dapur dan kertas magnesium yang mudah ditemukan. (•) • Menjelaskan kepada siswa pengertian dari golongan dan periode. (*) Pendidikan karakter (Gemar Membaca). (•) Ekonomi kreatif (Kreatif). b. Elaborasi Guru menunjuk beberapa siswa untuk menyebutkan unsur-unsur yang termasuk dalam triade. c. Konfirmasi Guru menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.. 3.. Kegiatan Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan menugasi siswa mempelajari subbab berikutnya. Pertemuan Kedua. 1.. Kegiatan Pendahuluan a. Motivasi • Guru menanyakan kepada siswa tentang massa atom relatif suatu unsur. b. Prasyarat pengetahuan • Siswa mengetahui arti dari massa atom relatif suatu unsur.. 2.. Kegiatan Inti a. Eksplorasi • Guru menjelaskan kepada siswa cara menentukan massa atom relatif suatu unsur dalam tabel periodik. • Guru menjelaskan kepada siswa tentang sifat-sifat keperiodikan unsur dalam tabel periodik unsur, yang meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. b. Elaborasi • Guru menunjuk beberapa siswa untuk menghitung massa suatu unsur jika diketahui massa atom relatifnya. • Guru menunjuk beberapa siswa untuk menggambarkan grafik keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan suatu unsur dalam tabel periodik. c. Konfirmasi Guru menanyakan kepada siswa pengertian golongan dan periode.. Kimia Kelas X. 15.

(17) 3.. Kegiatan Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan menugasi siswa mempelajari subbab berikutnya.. Alat Sumber Belajar 1. Buku PG Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara, 2012 2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara, 2012 3. BSE Kimia X, Depdikas, 2009 Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen a. Teknik Penilaian • Tes tertulis b. Bentuk Instrumen 1) Pilihan ganda 2) Uraian 2.. Contoh Instrumen a. Pilihan ganda Pada sistem periodik modern unsur-unsur yang berada dalam satu periode disusun berdasarkan . . . . a. kemiripan sifat b. jumlah elektron valensi c. kenaikan nomor massa d. jumlah kulit atom e. kenaikan nomor atom b.. Uraian Dalam sistem periodik unsur, jari-jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin kecil. Jelaskan alasannya!. ________, ______________ Mengetahui Kepala SMA ______________. Guru Mata Pelajaran. ........................ _____________________________ NIP _______________________. ......................... _____________________________ NIP ________________________. 16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

(18) Bab I Struktur Atom. A.. Pilihan Ganda. 1. Jawaban: a Dalton mengemukakan beberapa pokok pikiran tentang atom sebagai berikut. 1) Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi. 2) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. 3) Suatu unsur tersusun dari atom-atom yang identik sedangkan senyawa tersusun dari atom-atom yang berbeda sesuai unsur penyusunnya. 4) Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. 5) Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan, atau penyusunan kembali atomatom sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. 2. Jawaban: e Thomson melakukan percobaan tabung sinar katode sehingga menemukan suatu partikel yang bermuatan negatif. Partikel bermuatan negatif ini dinamakan elektron. Menurut Thomson, elektron merupakan partikel penyusun atom. 3. Jawaban: c Teori atom Rutherford menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom bermuatan positif dengan elektron bergerak mengelilingi inti atom. 4. Jawaban: b Niels Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri atas inti bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif di dalam lintasannya. Elektronelektron tersebut berkedudukan pada tingkattingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit atom. 5. Jawaban: a Heisenberg mengemukakan teori ketidakpastian yang dikenal dengan ketidakpastian Heisenberg.. Ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesar keberadaan elektron dalam ruang tertentu yang dikenal dengan orbital atau kulit elektron. 6. Jawaban: b Niels Bohr menyempurnakan teori atom Rutherford. Bohr menyatakan sebagai berikut. 1) Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan dikelilingi elektron bermuatan negatif menurut lintasan-lintasan tertentu seperti susunan tata surya, tanpa menyerap atau memancarkan energi. 2) Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau memancarkan energi. Apabila berpindah dari lintasan tinggi ke rendah, akan memancarkan energi, sedangkan dari lintasan rendah ke tinggi akan menyerap energi. 7. Jawaban: d Teori atom modern menyatakan bahwa elektronelektron yang bergerak mengelilingi inti berada pada orbital-orbital di seputar inti atom. Sementara itu, teori yang menyatakan bahwa elektron berkedudukan pada tingkat energi tertentu, atom terdiri atas kulit-kulit atom tempat elektron berada, dan elektron dapat berpindah ke lintasan lain dengan menyerap atau memancarkan energi merupakan teori atom yang dikemukakan oleh Niels Bohr. 8. Jawaban: c Elektron-elektron bergerak mengelilingi inti dengan jarak tertentu dan elektron ini mempunyai tingkat energi tertentu pula sehingga tidak akan jatuh ke inti sesuai dengan model atom Bohr. 9. Jawaban: a Rutherford tidak dapat menjelaskan alasan elektron tidak jatuh ke dalam inti. Oleh karena itu, model atom Rutherford dianggap lemah. 10. Jawaban: b Dalton dalam menggambarkan model atomnya belum mampu mengemukakan adanya partikel penyusun suatu atom.. Kimia Kelas X. 17.

(19) B. Uraian B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Teori atom Dalton dianggap tidak sesuai dengan kenyataan atom yang sesungguhnya karena pada teori atom Dalton menyatakan bahwa atom adalah bagian terkecil suatu unsur. Berarti atom tidak dapat dibagi lagi menjadi partikel-partikel penyusun atom. Pada kenyataannya, Thomson menemukan partikel-partikel penyusun atom, yaitu elektron yang bermuatan negatif. Selain Thomson, Rutherford juga menemukan proton dalam inti atom. 2. Gambaran model atom menurut Thomson yaitu atom berupa bola padat bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron-elektron yang bermuatan negatif. 3. a. Belum menggambarkan letak dan lintasan elektron dalam suatu atom. b. Tidak dapat menerangkan penyebab elektron tidak jatuh ke inti, sedangkan menurut teori fisika klasik, jika elektron mengelilingi inti yang muatannya berlawanan, elektron akan kehilangan energi sehingga jatuh ke inti. c. Hanya tepat untuk atom-atom dengan nomor atom kecil. 4. Niels Bohr mampu mengatasi kelemahan model atom Rutherford dan menjelaskan model atom Rutherford dengan gambaran model atomnya. Dalam teorinya, Rutherford menggambarkan bahwa di dalam atom terdapat lintasan stasioner dengan tingkat energi tertentu. Lintasan stasioner ini merupakan tempat elektron beredar mengitari inti (kulit atom) tanpa disertai penyerapan dan pemancaran energi. Sementara itu, menurut Niels Bohr pada keadaan normal, elektron menempati tingkat energi terendah atau berada dalam tingkat dasar. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain dengan memancarkan atau menyerap energi dalam jumlah tertentu. Elektron yang berpindah ke kulit yang lebih luar akan menyerap energi, sedangkan jika berpindah ke kulit yang lebih dalam akan memancarkan energi. Gambaran atom seperti ini menjawab kelemahan model atom Rutherford yang tidak dapat menjelaskan alasan mengapa elektron tidak jatuh ke inti. 5. Dalam model atom modern digambarkan bahwa elektron di dalam atom dapat dipandang sebagai partikel dan gelombang. Dengan dasar ini, Heisenberg, fisikawan Jerman, mengemukakan teori ketidakpastian yang menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau probabilitasnya. Dengan demikian, kedudukan dan kecepatan gerak elektron dalam atom ditemukan dalam ruang tertentu disebut orbital. Teori mengenai elektron berada dalam orbital-orbital di seputar inti atom inilah yang merupakan pokok teori atom modern. 18. Kunci Jawaban dan Pembahasan. A.. Pilihan Ganda. 1. Jawaban: d Niels Bohr bukan menemukan proton, melainkan kulit atom. Sementara itu, Goldstein menemukan proton, Chadwick menemukan neutron, J.J. Thomson menemukan elektron, dan Rutherford menemukan muatan positif pada inti atom. 2. Jawaban: e Millikan menemukan muatan elektron sebesar 1,6 × 10–19 C berdasarkan percobaan tetes minyak dalam tabung yang bermuatan listrik. Sementara itu, Goldstein menemukan massa proton = 1,6726 × 10–24 g. Chadwick menemukan neutron, Thomson menemukan elektron, dan Rutherford menemukan inti atom bermuatan positif. 3. Jawaban: e Sinar katode merupakan sinar perpendaran hasil radiasi katode menuju anode yang membentur kaca tabung sehingga kaca berpendar. 4. Jawaban: a Millikan menyemprotkan minyak ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Dari percobaan tetes minyak ditemukan muatan elektron sebesar 1,6022 × 10–19C. Sementara itu, dari percobaan hamburan sinar α ditemukan proton, dari percobaan tabung gas berkatode ditemukan elektron, dan dari pembelokkan sinar katode oleh medan listrik ditemukan muatan elektron. 5. Jawaban: b Sinar anode atau proton merupakan radiasi partikel, bukan merupakan gelombang elektromagnetik. Sinar proton bermuatan positif sehingga dibelokkan ke kutub negatif, dengan muatan partikel sebesar 1,6 × 10–19 C, dan perbandingan e/m dimiliki oleh atom hidrogen. 6. Jawaban: d Ilmuwan yang menemukan inti atom adalah Ernest Rutherford. Ernest Rutherford menemukan inti atom melalui eksperimen hamburan sinar alfa, dan Eugene Goldstein menemukan proton. Niels Bohr menemukan orbital elektron, J.J. Thomson menemukan elektron, dan James Chadwick menemukan neutron. 7. Jawaban: a Hipotesis Rutherford pada percobaan hamburan sinar alfa yaitu atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif sehingga atom bersifat netral. Pilihan jawaban b merupakan hasil eksperimen Eugene Goldstein tentang proton. Pilihan jawaban.

(20) c merupakan hasil eksperimen James Chadwick tentang neutron. Pilihan jawaban d merupakan hasil eksperimen J.J. Thomson tentang elektron. Pilihan jawaban e merupakan bukti kelemahan dari eksperimen yang dilakukan oleh G.J. Stoney tentang elektron.. 4. Sifat-sifat neutron sebagai berikut. a. Merupakan radiasi partikel. b. Tidak dipengaruhi oleh medan magnet dan medan listrik, karena neutron tidak bermuatan. c. Massa neutron hampir sama dengan massa proton yaitu 1,6728 × 10–24 g.. 8. Jawaban: b Neutron adalah partikel atom yang tidak bermuatan dan mempunyai pancaran radiasi yang sangat tinggi. Neutron ditemukan oleh James Chadwick. Sementara itu, proton bermuatan positif ditemukan oleh Goldstein. Elektron bermuatan negatif ditemukan oleh J.J. Thomson. Inti atom atau nukleon berisi proton dan neutron.. 5. Tahun 1886 Eugene Goldstein membuat percobaan yang sama dengan Thomson, tetapi memberi lubang pada katode dan mengisi tabung dengan gas hidrogen. Dari percobaan ini didapat sinar yang disebut sinar anode. Sinar anode bermuatan positif dan disebut proton.. 9. Jawaban: b Elektron bermuatan –1 dan tidak bermassa, dilambangkan –10e. Proton bermuatan +1 dan bermassa 1, di lambangkan 11p. Neutron tidak bermuatan dan bermassa 1, dilambangkan 01n. 10. Jawaban: c Muatan 1 elektron = 1,6 × 10–19 C. Jika dalam percobaan diperoleh muatan 1 tetes minyak = 9,6 × 10 –19 C, maka jumlah elektron yang ditangkap = B..  × −.  × − . = 6 elektron.. Uraian. 1. Partikel subatomik adalah partikel-partikel penyusun suatu atom yang terdiri atas proton, elektron, dan neutron. Proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif, dan neutron tidak bermuatan. Jumlah muatan antara proton dengan elektron sama sehingga atom bermuatan netral. 2. Partikel Proton (p) Neutron (n) Elektron (e). 3.. a.. b.. Simbol 1p 1 1n 0 0 –1e. Letak. Penemu. di dalam inti. E. Goldstein. di dalam inti. J. Chadwick. mengelilingi inti. J.J. Thomson. Elektron adalah salah satu partikel penyusun atom yang bermuatan negatif satu dan tidak bermassa. Elektron dituliskan dengan notasi –10 e. Sifat-sifat elektron sebagai berikut. 1) Dipancarkan oleh katode dalam sebuah tabung hampa yang diberi arus listrik bertegangan tinggi. 2) Merambat lurus menuju anode. 3) Bermuatan negatif, karena dibelokkan ke kutub positif oleh medan listrik.. A.. Pilihan Ganda. 1. Jawaban: e Jumlah neutron Y = 15 Nomor atom Y = 16 Nomor massa Y = jumlah neutron + nomor atom = 15 + 16 = 31 Jadi, nomor massa Y 31. 2. Jawaban: c Konfigurasi elektron pada kulit ketiga atom adalah 2.8.5. Jumlah elektron = 2 + 8 + 5 = 15. Jumlah elektron = nomor atom = 15. Jadi, nomor atom unsur tersebut 15. 3. Jawaban: d Nomor massa X = 72 Nomor atom = jumlah elektron = jumlah proton = 28 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 72 – 28 = 44 Jadi, unsur X mempunyai jumlah neutron, proton, dan elektron berturut-turut sebanyak 44, 28, dan 28. 4. Jawaban: b Jumlah neutron A = 23 Nomor massa = 57 Nomor atom = nomor massa – jumlah neutron = 57 – 23 = 34  Jadi, unsur A dilambangkan dengan

(21) . 5. Jawaban: c. . Lambang atom Y =  Nomor massa Y = 39 Nomor atom Y = jumlah proton = 19 Jumlah neutron = nomor massa – jumlah proton = 39 – 19 = 20 Jadi, jumlah neutron unsur Y adalah 20.. Kimia Kelas X. 19.

(22) 6. Jawaban: c Elektron valensi pada: 13K : 2.8.3 → 3 19N : 2.8.8.1 → 1 L : 2.8.5 → 5 15 20O : 2.8.8.2 → 2 M : 2.8.7 → 7 17 Jadi, unsur yang elektron valensinya paling banyak adalah unsur dengan lambang 17M. 7. Jawaban: e Nomor massa Fe = 56 Jumlah elektron Fe = jumlah proton = nomor atom = 26 Jumlah neutron Fe = 56 – 26 = 30. Pernyataan yang tepat tentang unsur dengan lambang atom 56 26Fe adalah p = 26, e = 26, n = 30. 8. Jawaban: a Isoton adalah atom-atom yang mempunyai jumlah neutron sama, seperti pada 157 X dan 179 Y. Sementara itu, 136M dan 138Z merupakan isobar 34Cl dan karena mempunyai massa atom sama. 17 35Cl membentuk isotop karena nomor atom kedua 17 atom sama. 9. Jawaban: e Konfigurasi elektron unsur 19K : 2.8.8.1 Ion K+ terbentuk saat unsur K melepas satu elektron sehingga jumlah elektron pada K+ = 18. Konfigurasi elektron ion K+ = 2.8.8. Jadi, elektron valensi K+ sebanyak 8. 10. Jawaban: d Konfigurasi elektron: 2.8.18.3 Jumlah elektron: 2 + 8 + 18 + 3 = 31 Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 31 Elektron valensi = 3 Jumlah elektron di kulit ketiga = 18 11. Jawaban: b Misal atom tersebut adalah X maka lambang atom X: 127 53X Nomor massa X = 127 Nomor atom X = 53 Jumlah elektron = nomor atom = jumlah proton = 53 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 127 – 53 = 74 Jadi, atom dengan nomor atom 53 dan massa atom 127 terdiri atas 53 elektron dan 74 neutron. 12. Jawaban: c Lambang atom Fe = 56 26Fe Nomor massa Fe = 56 Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 26 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 56 – 26 = 30. 20. Kunci Jawaban dan Pembahasan. Ion Fe3+ terbentuk jika atom Fe kehilangan tiga elektron. Dengan demikian, jumlah elektron pada ion Fe3+ adalah 26 – 3 = 23. Jadi, dalam ion Fe3+ terdapat 26 proton, 30 neutron, dan 23 elektron. 13. Jawaban: b Susunan elektron dengan jumlah kulit 3 dan elektron valensi 6 adalah 2.8.6. Jadi, nomor atom unsur tersebut 2 + 8 + 6 = 16. 14. Jawaban: e 20A = 2.8.8.2 → elektron valensi = 2 16B = 2.8.6 → elektron valensi = 6 14C = 2.8.4 → elektron valensi = 4 10D = 2.8 → elektron valensi = 8 6E = 2.4 → elektron valensi = 4 15. Jawaban: c 40 A = 2.8.8.2 → jumlah kulit = 4 20 12B 6. = 2.4 → jumlah kulit = 2. 16C 8. = 2.6 → jumlah kulit = 2. 24 D = 12 15E 7. B.. 2.8.2 → jumlah kulit = 3. = 2.5 → jumlah kulit = 2. Uraian. 1. a.. b.. c.. 2. a.. b.. Unsur P, nomor atom = 27, jumlah neutron = 32 Nomor massa = nomor atom + jumlah neutron = 27 + 32 = 59 Jadi, lambang atom P = 59 27P Unsur Q, nomor atom = 42, jumlah neutron = 54 Nomor massa = nomor atom + jumlah neutron = 42 + 54 = 96 Jadi, lambang atom Q = 96 42Q Unsur R, nomor atom = 58, jumlah neutron = 82 Nomor massa = nomor atom + jumlah neutron = 58 + 82 = 140 Jadi, lambang atom R = 140 58R 16A+ 8. Jumlah proton = jumlah elektron = 8 Jumlah neutron = 16 – 8 = 8 Ion 168A+ terjadi karena atom A kehilangan satu elektron sehingga jumlah elektron = 7 Konfigurasi elektron: 2.5 Jadi, ion 168A+ mempunyai jumlah proton 8, jumlah elektron = 7, jumlah neutron = 8, dan konfigurasi elektron = 2.5. 40 B2+ 18 Jumlah proton = jumlah elektron = 18 Jumlah neutron = 40 – 18 = 22.

(23) c.. d.. 2+ terjadi karena atom B kehilangan Ion 40 18B dua elektron sehingga jumlah elektron = 16 Konfigurasi elektron : 2.8.6 2+ Jadi, ion 40 18B mempunyai jumlah proton 18, jumlah elektron 16, jumlah neutron 22, dan konfigurasi elektron 2.8.6. 73 C– 32 Jumlah proton = jumlah elektron = 32 Jumlah neutron = 73 – 32 = 41 – Ion 73 32C terjadi karena atom C menangkap satu elektron sehingga jumlah elektron = 33 Konfigurasi elektron = 2.8.18.5 – Jadi, ion 73 32C mempunyai jumlah proton = 32, jumlah elektron 33, jumlah neutron = 41, dan konfigurasi elektron 2.8.18.5 201 D2– 80 Jumlah proton = jumlah elektron = 80 Jumlah neutron = 201 – 80 = 121 2– Ion 201 80D terjadi karena atom D menangkap dua elektron sehingga jumlah elektron = 82 Konfigurasi elektron = 2.8.18.32.18.4 2– mempunyai jumlah proton Jadi, ion 201 80D = 80, jumlah elektron 82, jumlah neutron = 121, dan konfigurasi elektron 2.8.18.32.18.4. 3. Gambar tersebut memiliki elektron sebanyak 6, proton sebanyak 4, dan neutron sebanyak 3. Pada atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron, sedangkan pada gambar tersebut terdapat kelebihan 2 elektron. Oleh karena itu, gambar tersebut merupakan ion bermuatan negatif 2. Lambang ion dituliskan = 4X2–. 4. a.. b.. c.. d.. 5. a.. b.. 12Mg. Konfigurasi elektron: 2.8.2 Elektron valensi = 2 29Cu Konfigurasi elektron: 2.8.18.1 Elektron valensi = 1 34Se Konfigurasi elektron: 2.8.18.6 Elektron valensi = 6 51Sb Konfigurasi elektron: 2.8.18.18.5 Elektron valensi = 5 Konfigurasi elektron atom unsur 63 29A adalah 2.8.18.1. Jumlah elektron pada kulit terluar unsur 29A adalah 1 (satu). Misal: 63 29A sebanyak 72,5% NM2 sebanyak (100 – 72,5)% Ar A = (72,5% × NM1) + (27,5% × NM2) 63,55 = (0,725 × 63) + (0,275 × NM2). NM2 =.   −    . NM2 = 65 Jadi, nomor massa isotop yang lainnya adalah 65.. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah teori atom Niels Bohr hanya sesuai untuk atom-atom yang sederhana. Teori Niels Bohr menyimpang atau tidak sesuai untuk atom yang lebih besar dari hidrogen. 2. Jawaban: e Teori atom modern muncul setelah ada teori atom yang dikemukakan oleh de Broglie, Schrödinger, dan Heisenberg. de Broglie mengemukakan teori sifat gelombang dari materi, Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian Heisenberg, dan Schrödinger mengemukakan persamaan gelombang partikel. Berdasarkan teori-teori tersebut, ketiga ilmuwan tersebut berhasil menemukan teori atom modern atau disebut juga teori mekanika kuantum. 3. Jawaban: e Rutherford menemukan inti atom melalui percobaan hamburan sinar alfa oleh lempeng emas tipis. Sementara itu, Goldstein menemukan proton, Chadwick menemukan neutron, dan Becquerel menemukan gejala keradioaktifan dari suatu unsur. 4. Jawaban: a Ion 11Na+ mempunyai elektron sebanyak 10 karena satu elektronnya dilepas untuk membentuk muatan +1. Ion 9F– juga mempunyai elektron sebanyak 10 karena menangkap satu elektron membentuk muatan –1. Jadi, antara ion 11 Na + dan 9 F – mempunyai jumlah elektron sama sehingga disebut isoelektron. Sementara itu, isobar adalah atom-atom unsur berbeda yang mempunyai nomor massa sama, isoton adalah atom-atom unsur berbeda yang mempunyai jumlah neutron sama, isotop adalah atom unsur sejenis yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda, dan isoelektronik adalah unsur-unsur berbeda yang mempunyai jumlah elektron valensi sama. 5. Jawaban: a Lambang atom Na = 35 17Cl Nomor massa = 35 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 35 –17 = 18 Jadi, unsur klor tersebut mempunyai 17 proton dan 18 neutron.. Kimia Kelas X. 21.

(24) 6. Jawaban: d Nomor atom K = jumlah elektron = 19 Konfigurasi elektron = 2.8.8.1 Sementara itu, konfigurasi elektron: 2.8.7 → nomor atom 17 2.8.8 → nomor atom 18 2.8.9 → penulisan salah, seharusnya 2.8.8.1 2.8.8.3 → penulisan salah, untuk jumlah elektron 21 seharusnya konfigurasi elektronnya 2.8.9.2 7. Jawaban: d Nomor atom Ca = 20 Nomor atom = jumlah elektron = jumlah proton = 20 Ion Ca2+ terjadi karena atom Ca melepas dua elektron, sehingga jumlah elektron pada ion Ca2+ sebanyak 18. Jadi, dalam ion Ca2+ terdapat 20 proton dan 18 elektron. 8. Jawaban: c 13C : jumlah elektron = 6, jumlah neutron = 7 6 jumlah neutron > jumlah elektron 37 Cl : jumlah elektron = 17, jumlah neutron = 20 17 jumlah neutron > jumlah elektron 16 O2– : jumlah elektron = 8 + 2 = 10 8 jumlah neutron = 8 jumlah neutron < jumlah elektron 34 S2– : jumlah elektron = 16 + 2 = 18 16 jumlah neutron = 18 jumlah neutron = jumlah elektron 40 Ca2+ : jumlah elektron =20 – 2 = 18 20 jumlah neutron = 20 jumlah neutron > jumlah elektron Jadi, ion O2– mempunyai jumlah neutron lebih sedikit daripada jumlah elektronnya. 9. Jawaban: b Lambang atom P: 23 11P Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 11 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 23 – 11 = 12 Jadi, atom P mempunyai 11 proton dan 12 neutron. Lambang atom Q: 31 15Q Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 15 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 31 – 15 = 16 Jadi, atom Q mempunyai 15 proton dan 16 neutron. 10. Jawaban: b 19 F : jumlah neutron = 19 – 9 = 10 9 24 Mg : jumlah neutron = 24 – 12 = 12 12 20 Ne : jumlah neutron = 20 – 10 = 10 10 23 Na : jumlah neutron = 23 – 11 = 10 11. 22. Kunci Jawaban dan Pembahasan. Jadi, pasangan unsur yang mempunyai jumlah neutron sama banyak adalah unsur F dan Ne atau Mg dan Na. 11. Jawaban: e Isotop adalah unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sama, tetapi nomor massanya berbeda. Notasi 23 24 24 unsur-unsur tersebut adalah 23 11K, 12L, 12M, 11N, dan 23 O. Jadi, unsur yang merupakan isotop adalah 23K 10 11 23 24 dan 24 11N atau 12L dan 12M. 12. Jawaban: b Nomor atom menunjukkan jumlah elektron. Atom litium membentuk ion Li + jika melepaskan 1 elektron sehingga jumlah elektronnya menjadi 2. Atom natrium membentuk ion Na+ jika melepaskan 1 elektron sehingga jumlah elektron menjadi 10. Atom fosfor membentuk ion F– jika menangkap 1 elektron sehingga jumlah elektron menjadi 16. Atom klor membentuk Cl– jika menangkap 1 elektron sehingga jumlah elektron menjadi 18. Atom kalium membentuk ion K+ jika melepas 1 elektron sehingga jumlah elektron menjadi 18. 13. Jawaban: c Jumlah proton = jumlah elektron = nomor atom = 28 Nomor massa = jumlah neutron + jumlah proton = 31 + 28 = 59 Lambang atom unsur: AZX = 59 28X Jadi, unsur yang dimaksud adalah 59 28Ni. 14. Jawaban: c Jumlah neutron dalam atom-atom tersebut sebagai berikut. a. 136C ⇒ neutron = 13 – 6 = 7 14N ⇒ neutron = 14 – 7 = 7 7 b. 177N ⇒ neutron = 17 – 7 = 10 20 10 Ne ⇒ neutron = 20 – 10 = 10 24Na ⇒ neutron = 24 – 11 = 13 c. 11 27 ⇒ neutron = 27 – 13 = 14 13 Al ⇒ neutron = 207 – 82 = 125 ⇒ neutron = 209 – 84 = 125 e. ⇒ neutron = 238 – 92 = 146 ⇒ neutron = 240 – 94 = 146 Jadi, pasangan atom yang jumlah neutronnya 24Na dan 27Al. berbeda adalah 11 13 d.. 207 Pb 82 209Po 84 238 U 92 240 U 94. 15. Jawaban: c Isotop uranium dilambangkan dengan 233 92U. Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 92 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 233 – 92 = 141 Jadi, dalam isotop uranium 233 92U terdapat 92 proton, 92 elektron, dan 141 neutron..

(25) 16. Jawaban: e 12Mg : 2.8.2 2+ 12Mg : 2.8 : 2.8.8 18Ar : 2.5 7N 3– N : 2.8 7. elektron valensi = 2 elektron valensi = 8 elektron valensi = 8 elektron valensi = 5 elektron valensi = 8. 17. Jawaban: c A=p+n 65 = p + 35 p = 30 Jumlah proton = jumlah elektron = nomor atom = 30 Konfigurasi elektron = 2 . 8 . 18 . 2 18. Jawaban: a Konfigurasi ion Y2– = 2.8.7 Jumlah elektron pada ion Y2– = 2 + 8 + 7 = 17 Ion Y2– terbentuk karena atom Y menangkap dua elektron. Dengan demikian, jumlah elektron pada unsur Y adalah 17 – 2 = 15. 19. Jawaban: e Nomor massa atom = 80 Jumlah neutron = 45 Jumlah elektron = 80 – 45 = 35 Konfigurasi elektron: K L M N 2 8 18 7 Jumlah elektron pada kulit terluar = 7. 20. Jawaban: d T dan U mempunyai proton (nomor atom) yang sama (17), tetapi keduanya memiliki nomor massa yang berbeda sehingga disebut isotop. Sementara itu, R dan S bukan isotop melainkan atom yang sama. Atom R merupakan atom S yang kehilangan 1 elektron. Oleh karena itu, atom R = atom S+. S dan T bukan isobar karena nomor massanya berbeda. Isobar merupakan atom yang unsur-unsur berbeda dengan nomor atom berbeda, tetapi nomor massa sama. Neutron R dan T tidak sama. Neutron R = 12, sedangkan neutron T = 18. 21. Jawaban: c Notasi unsur X: 27 13X Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 13 Konfigurasi elektron = 2.8.3 Jumlah elektron valensi = 3 22. Jawaban: a Ion X2+ mempunyai 12 proton. Jumlah proton = jumlah elektron Jumlah elektron pada ion X2+ = 12 – 2 = 10 Konfigurasi elektron unsur X = 2.8 23. Jawaban: a Atom yang dalam intinya memiliki jumlah neutron lebih sedikit dari jumlah protonnya adalah 32He. Jumlah neutron = 3 – 2 = 1. Jumlah proton = 2.. 24. Jawaban: d Berdasarkan gambar struktur atom tersebut diperoleh data sebagai berikut. 1) Jumlah neutron sebesar 15 dan jumlah elektron sebesar 13. Jadi, jumlah neutron lebih besar daripada jumlah elektron. 2) Nomor massa atom sebanyak 28. 3) Jumlah proton sama dengan jumlah elektron yaitu 13. 4) Atom tersebut memiliki 3 elektron valensi pada kulit terluar. 5) Atom tersebut merupakan atom aluminium. 25. Jawaban: c Ar Sr =.  ×  +  ×  +  ×   . = 87,73 ≈ 87,8 Jadi, massa atom relatif unsur stronsium sebesar 87,8. 26. Jawaban: b 43,7 =.  ×   ×   . a : b = 15 : 85 27. Jawaban: c Jumlah elektron dalam atom sama dengan jumlah proton dalam atom. Namun, jumlah elektron ini sama dengan jumlah proton dengan catatan tidak menerima atau melepaskan elektron. 28. Jawaban: d Berdasarkan tabel tersebut, yang merupakan pasangan-pasangan isotop yaitu: Pasangan Pertama a. P dan R (isotop) b. P dan S (tidak ada hubungan) c. P dan T (tidak ada hubungan) d. P dan R (isotop) e. P dan Q (isoton) Pasangan Kedua a. R dan T (bukan isotop/tidak ada hubungan) b. Q dan R (isobar) c. R dan S (isoton) d. Q dan T (isotop) e. R dan S (isoton) Jadi, pada pilihan d merupakan pasangan yang keduanya termasuk isotop. 29. Jawaban: d Tabel pada soal menunjukkan jumlah proton, neutron, dan elektron dalam lima ion. Data yang + tepat berdasarkan tabel tersebut yaitu .  .  +    −    −  . +   + . ⇒ p = 20, n = 20, e = 18 ⇒ p = 9, n = 10, e = 10 ⇒ p = 8, n = 8, e = 10 ⇒ p = 11, n = 12, e = 10 ⇒ p = 1, n = 0, e = 0 Kimia Kelas X. 23.

(26) 30. Jawaban: b Isoton adalah unsur yang berbeda mempunyai jumlah neutron sama. Isoton terdapat dalam 40 20Ca dan 39 K. Jumlah neutron kedua unsur tersebut 19 214 adalah 20. Sementara itu, unsur 210 82Pb dan 82Pb merupakan isotop karena nomor atomnya sama sedangkan nomor massanya berbeda, unsur 214 82Pb dan 214 Po merupakan isobar karena nomor 84 massanya sama, sedangkan nomor atomnya berbeda. B.. 5. a.. b.. Uraian. 1. Sifat-sifat proton sebagai berikut. a. Merupakan radiasi partikel. b. Bermuatan positif. c. Dalam medan magnet dan listrik dibelokkan ke kutub negatif. 2. Pada tahun 1930, W. Bothe bersama H. Becker melakukan percobaan, yaitu menembaki inti atom berilium dengan partikel alfa. Pada percobaan ini dihasilkan suatu radiasi partikel yang mempunyai daya tembus tinggi. James Chadwick, pada tahun 1932, melakukan percobaan yang sama. Hasil percobaan membuktikan bahwa radiasi tersebut merupakan partikel netral (tidak bermuatan) yang massanya hampir sama dengan massa proton. Oleh Chadwick partikel ini dinamai neutron. 3. Robert Millikan menemukan muatan elektron melalui percobaan tetes minyak. Pada tahun 1909, Millikan melakukan percobaan dengan tetes minyak untuk menentukan muatan 1 elektron. Pada percobaan ini, tetes minyak dapat menangkap satu, dua, tiga, atau lebih elektron. Millikan menemukan muatan tetes minyak tersebut sebesar 1 × 1,6 × 10–19 C, 2 × 1,6 × 10–19 C, 3 × 1,6 × 10–19 C, dan seterusnya. Berdasarkan percobaan ini Millikan menyimpulkan muatan 1 elektron adalah 1,6 × 10–19 C dan diberi tanda –1. 4.. b.. Jumlah neutron dalam inti atom Cl = 35,5 – 17 = 18,5. Susunan elektron dalam setiap kulitnya sebagai berikut. KLM.   ! = 2.8.7. Kunci Jawaban dan Pembahasan. . . Nomor massa = 103 Nomor atom = 45 Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 45 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 103 – 45 = 58 b..   . Nomor massa = 266 Nomor atom = 106 Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 106 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 266 – 106 = 160 c..  . Nomor massa = 159 Nomor atom = 65 Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 65 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 159 – 65 = 94. 35,5 Cl adalah lambang klor 17. a.. 24. 6. a.. Atom A Jumlah neutron = 22 Nomor massa = 40 Nomor atom = nomor massa – jumlah neutron = 40 – 22 = 18 Nomor atom = jumlah elektron = 18 Konfigurasi elektron: 2.8.8 Jumlah elektron valensi = 8 Lambang atom A = 40 18A Atom B Jumlah neutron = 30 Jumlah proton = 25 Jumlah proton = jumlah elektron = nomor atom = 25 Nomor massa = jumlah elektron + jumlah neutron = 25 + 30 = 55 Konfigurasi elektron: 2.8.13.2 Jumlah elektron valensi = 2 Lambang atom B = 55 25B. d..   . Nomor massa = 265 Nomor atom = 103 Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 103 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 265 – 103 = 162.

(27) 7. Jumlah Nomor Nomor Massa Atom Elektron Proton Neutron. Atom Magnesium Fosfor Stronsium Xenon Osmium. 24 31 88 131 190. 12 15 38 54 76. 12 15 38 54 76. 12 16 50 77 114. 12 15 38 54 76. 8. a. Partikel Subatom. b. c. d. e.. Jumlah Partikel Subatom. Nama Partikel Subatom. Nomor Massa Partikel. Besar Muatan Partikel. 4 3 4. elektron neutron proton. 0 1 1. –1 0 +1. Lambang partikel elektron: –10e, neutron : 01n, dan proton : 11p. Jumlah nukleus dalam atom unsur X = p + n =4+3=7 Konfigurasi elektron unsur X = 2.2. Elektron valensi unsur X = 2.. 9. Isotop merupakan unsur-unsur yang memiliki nomor atom yang sama tetapi nomor massanya berbeda. Jika salah satu isotop perak memiliki nomor atom 47, berarti isotop yang lain juga memiliki nomor atom 47. Jika nomor massa perak 109 maka lambang isotop yang lain 109 47Ag. 10. Ar = (a% × NMI) + (b% × NMII) = (70% × 14) + (30% × 13) = 13,7 Jadi, massa atom rata-rata N adalah 13,7.. Bab II. Sistem Periodik Unsur. 2. Jawaban: a Unsur-unsur dalam kelompok triade adalah unsurunsur yang terdiri atas tiga unsur dan mempunyai sifat-sifat kimia hampir sama. Contoh unsur Mn, Cr, dan Fe. 3. Jawaban: d Mendeleyev menyusun unsur-unsur dalam sistem periodik berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Oleh karena itu, Mendeleyev memberi ruang kosong dalam tabel periodik untuk memberi tempat bagi unsur-unsur yang belum ditemukan. 4. Jawaban: c Kelemahan tabel periodik Mendeleyev adalah penempatan unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya karena penempatan unsur mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongan. Sementara itu, (a) dan (e) adalah kelemahan pengelompokan unsur-unsur dari Newlands. 5. Jawaban: e Golongan IIA disebut golongan alkali tanah. Halogen adalah golongan VIIA, kalkogen adalah golongan VIA, dan nitrogen adalah golongan VA. 6. Jawaban: d Unsur-unsur yang berada dalam satu periode pada sistem periodik modern disusun berdasarkan jumlah kulit atom. 7. Jawaban: b Hukum Oktaf dikemukakan oleh Newlands. Sementara itu, Dobereiner mengemukakan hukum Triade, Mendeleyev menyusun unsur-unsur berdasarkan persamaan sifat, Moseley menemukan urutan unsur dalam tabel periodik berdasarkan kenaikan nomor atom, dan Dalton adalah ilmuwan yang pertama kali menyampaikan teori atom. 8. Jawaban: a Ar Br =.

(28)  !

(29)  " . =.  +  . = 81,25. Massa atom relatif bromin menurut hukum Triade ini mendekati harga unsur bromin yang ditemukan, yaitu 80. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Hukum Triade dikemukakan oleh John Wolfgang Dobereiner. Dobereiner menemukan bahwa massa atom relatif suatu unsur berdekatan dengan massa atom relatif rata-rata dua unsur lain. Misal massa atom relatif Na merupakan rata-rata dari massa atom relatif Li dan K.. 9. Jawaban: c Nomor atom unsur: 32. Konfigurasi elektron: 2 . 8 . 18 . 4. Elektron valensi unsur: 4. Dengan demikian, unsur tersebut dalam sistem periodik terletak pada golongan IVA. 10. Jawaban: b Konfigurasi semua elektron: 2 . 2. Konfigurasi elektron pada kulit L = 2. L merupakan kulit ke-2 dengan elektron valensi = 2 sehingga unsur tersebut terletak di golongan IIA.. Kimia Kelas X. 25.

(30) 11. Jawaban: d Unsur-unsur sesuai golongannya sebagai berikut. Gas mulia : He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn Alkali tanah : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra Halogen : F, Cl, Br, I, dan At Alkali : H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr Kalkogen : O, S, Se, Te, dan Po 12. Jawaban: c Unsur yang mempunyai elektron valensi sama berada dalam golongan yang sama. Unsur-unsur yang terdapat dalam satu golongan yaitu He, Ne, Ar, dan Kr, yaitu anggota golongan VIIIA. 13. Jawaban: e Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai jumlah elektron valensi sama. Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama juga mempunyai sifat kimia sama. Oleh karena itu, unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai kemiripan sifat kimia. 14. Jawaban: a NA 20 = 2 . 8 . 8 . 2 Elektron valensi = 2 Jumlah kulit = 4 Jadi, atom terletak pada golongan IIA periode 4. 15. Jawaban: e Jumlah elektron = nomor atom Nomor atom = nomor massa – jumlah neutron = 80 – 45 = 35 Nomor atom 35= 2 . 8 . 18 . 7 (golongan VIIA periode 4). B.. Uraian. 1. a.. b. 2. a.. b.. Golongan adalah lajur-lajur vertikal dalam sistem periodik. Golongan dibedakan menjadi dua, yaitu golongan A (golongan utama), berjumlah 8 dan golongan B (golongan tambahan), berjumlah 8. Periode adalah lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik, terdiri atas 7 periode. Mendeleyev menyusun sistem periodik berdasarkan persamaan sifat unsur yang berulang secara periodik sesuai dengan kenaikan massa atomnya. Sistem periodik modern disusun oleh Henry G.J. Moseley. Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.. 3. Penentuan golongan dan periode suatu unsur dalam sistem periodik didasarkan pada konfigurasi elektron suatu unsur. Jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan, sedangkan jumlah. 26. Kunci Jawaban dan Pembahasan. kulit atom menunjukkan periode. Contoh: unsur Al, nomor atom = 13. Konfigurasi elektron: 2 . 8 . 3. Jumlah elektron valensi = 3, maka unsur Al terletak pada golongan IIIA. Jumlah kulit atom = 3, maka unsur Al terletak pada periode 3. Jadi, unsur Al dalam sistem periodik terletak pada golongan IIIA, periode 3. 4. a. b. c. 5.. A.. Unsur A, elektron valensi = 5, jumlah kulit = 3. Unsur A terletak pada golongan VA, periode 3. Unsur B, elektron valensi = 2, jumlah kulit = 4. Unsur B terletak pada golongan IIA, periode 4. Unsur C, elektron valensi = 4, jumlah kulit = 2. Unsur C terletak pada golongan IVA, periode 2.. 11Na=. 2 . 8 . 1 (golongan IA periode 3) 18Ar = 2 . 8 . 8 (golongan VIIIA periode 3) 14Si = 2 . 8 . 4 (golongan IVA periode 3) 15P = 2 . 8 . 5 (golongan VA periode 3). Pilihan Ganda. 1. Jawaban: e Unsur-unsur dalam sistem periodik, dari kiri ke kanan jari-jari atomnya semakin kecil. Unsur Li terletak pada golongan IA, unsur Be terletak di golongan IIA, unsur B terletak di golongan IIIA, unsur C terletak di golongan IVA, dan unsur O terletak di golongan VIA. Di antara unsur-unsur tersebut, unsur O terletak paling kanan. Dengan demikian, unsur O memiliki jari-jari atom paling pendek/kecil. 2. Jawaban: c Energi ionisasi unsur Li, Na, K, Rb, dan Cs semakin berkurang karena jari-jari atom semakin panjang. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom semakin panjang sehingga semakin mudah melepas elektron. Semakin mudah unsur netral melepaskan 1 elektron maka energi ionisasi semakin kecil. 3. Jawaban: e Dalam sistem periodik, dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas, afinitas elektron semakin besar. Unsur K terletak di golongan IA, unsur Mg di golongan IIA, unsur Al di golongan IIIA, unsur I dan F di golongan VIIA. Unsur I dan F memiliki afinitas elektron besar tetapi unsur F afinitas elektronnya lebih besar dari I karena F terletak di periode 2 sedangkan I di periode 5..

(31) 4. Jawaban: e Unsur-unsur dalam sistem periodik, semakin ke kiri dan ke bawah, jari-jari atomnya semakin besar. Dengan demikian, jari-jari unsur K adalah yang terbesar (2,77) karena K terletak di golongan IA dan di bawah Na. Unsur Mg terletak pada golongan IIA, C pada golongan IVA, dan Se pada golongan VIA. 5. Jawaban: a Keelektronegatifan unsur-unsur dalam sistem periodik dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas semakin besar. Jika dikehendaki unsur kedua memiliki keelektronegatifan lebih kecil dari unsur pertama maka unsur kedua dalam sistem periodik harus terletak di sebelah kiri atau bawah unsur pertama. Pasangan unsur tersebut adalah F dan Cl. F terletak di periode 2, sedangkan Cl di periode 3. Dengan demikian keelektronegatifan Cl lebih kecil dari F. 6. Jawaban: d Jika jari-jari atom semakin kecil maka energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifannya semakin besar sehingga semakin mudah membentuk ion negatif dan semakin sukar membentuk ion positif. 7. Jawaban: e Sifat keperiodikan unsur dari atas ke bawah: 1) Jari-jari atom, sifat logam, sifat basa, dan sifat reduktor semakin besar. 2) Energi ionisasi, keelektronegatifan, afinitas elektron, muatan inti, dan sifat oksidasi semakin kecil. 8. Jawaban: b Energi ionisasi unsur-unsur dalam sistem periodik dari kiri ke kanan semakin besar. Artinya, energi ionisasi unsur golongan VIIIA lebih besar dari unsur golongan IA dan IIA, sedangkan energi ionisasi unsur golongan IIA lebih besar dari unsur golongan IA. Jadi, urutan energi ionisasi yang mungkin adalah Ar – K – Ca. 9. Jawaban: b Dalam sistem periodik, afinitas elektron unsurunsur dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar, dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil. Di antara unsur O, F, S, Cl, dan Se, unsur F terletak di sebelah kanan dan posisi paling atas. Dengan demikian, afinitas elektron unsur-unsur F paling besar. 10. Jawaban: d Unsur Na, Al, P, Si, dan Mg terletak dalam satu periode, yaitu periode ketiga. Energi ionisasi unsurunsur periode ketiga ada penyimpangan dari unsur Mg ke Al, yaitu energi ionsisasi Al lebih rendah. dari Mg. Urutan energi ionisasi pada unsur-unsur periode ketiga adalah Na < Mg > Al < Si < P, tetapi Na < Al. Dengan demikian, besar energi ionisasi unsur-unsur tersebut adalah 519 < 898 > 802 < 1.403 < 1.087. Jadi, energi ionisasi Al sebesar 802 kJ/mol. 11. Jawaban: e Suatu atom akan mudah melepas elektronnya jika keelektronegatifannya kecil. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin kecil. Oleh karena itu, unsur yang mempunyai keelektronegatifan kecil adalah unsur yang mempunyai nomor atom paling besar yaitu 82. 12. Jawaban: d Energi ionisasi unsur meningkat dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas. Urutan energi ionisasi yang benar adalah B, C, N, dan S; I, Br, Cl, dan F; Rb, K, Na, dan Li; serta Na, Mg, Al, dan Si. 13. Jawaban: c Konfigurasi elektron P: 2 . 7. Unsur P menempati golongan VIIA, periode 2. Konfigurasi elektron Q: 2 . 8 . 4. Unsur Q menempati golongan IVA periode 3. Konfigurasi elektron R: 2 . 8. Unsur R menempati golongan VIIIA, periode 2. Konfigurasi elektron S: 2 . 8 . 8 . 1. Unsur S menempati golongan IA periode 4. Konfigurasi elektron T: 2 . 8 . 3. Unsur T menempati golongan IIIA, periode 3. Dalam sistem periodik, keelektronegatifan unsur akan bertambah dari bawah ke atas atau dari kiri ke kanan. Jadi, di antara unsur tersebut yang keelektronegatifannya paling besar adalah unsur R. 14. Jawaban: e Unsur A dan unsur B terletak dalam satu periode. Unsur A terletak di sebelah kiri sementara itu unsur B terletak di sebelah kanan. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan sifat-sifat keperiodikan unsur adalah: 1) jari-jari atom-atomnya semakin kecil; 2) energi ionisasi semakin besar; 3) afinitas elektron semakin besar; 4) keelektronegatifan semakin besar; dan 5) titik didih dan titik leleh semakin rendah. Jadi, pernyataan yang benar adalah keelektronegatifan unsur B lebih besar dari unsur A. 15. Jawaban: a Letak unsur dalam SPU: Gol. Periode 2 3 4. VIIA. VIIIA. F Cl Br. Ne Ar Kr. Kimia Kelas X. 27.

(32) Neon memiliki energi ionisasi paling tinggi dalam periode kedua, artinya dalam satu periode semakin ke kanan energi ionisasi unsurnya semakin besar. Energi ionisasi bromin lebih rendah daripada klorin, artinya dalam satu golongan semakin ke atas energi ionisasi unsurnya semakin besar. Jadi, unsur argon memiliki energi ionisasi maksimum dalam periode ketiga, tetapi lebih rendah dari neon. B.. 20D:. 2.8.8.2 2 . 8 . 18 . 8 . 1 Unsur A menempati golongan IIA periode 3. Unsur B menempati golongan VIIA periode 3. Unsur C menempati golongan IA periode 4. Unsur D menempati golongan IIA periode 4. Unsur E menempati golongan IA periode 5. Afinitas elektron unsur-unsur dalam sistem periodik semakin besar dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron terbesar adalah unsur B karena terletak paling kanan (golongan VIIA) dan periode 3 (lebih atas daripada periode 4 dalam tabel periodik unsur). 37E:. Uraian. 1. Energi ionisasi unsur-unsur dalam sistem periodik, dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar dan dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil.. 5. a. Nomor atom. 2. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom semakin besar karena dalam satu golongan dari atas ke bawah kulit atom bertambah berarti periode bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah besar. Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin kecil karena dalam satu periode dari kiri ke kanan, jumlah kulit atom tetap, tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit bertambah. Keadaan ini mengakibatkan gaya tarikmenarik antara inti dengan elektron di kulit terluar semakin besar sehingga jari-jari atom semakin kecil. 3. Konfigurasi elektron dan letak unsur-unsur tersebut dalam sistem periodik sebagai berikut. a. 4Be : 2 . 2 ; terletak pada golongan IIA periode 2 b. 7N : 2 . 5 ; terletak pada golongan VA periode 2 c. 9F : 2 . 7 ; terletak pada golongan VIIA periode 2 d. 13Al : 2 . 8 . 3 ; terletak pada golongan IIIA periode 3 e. 14Si : 2 . 8 . 4 ; terletak pada golongan IVA periode 3 Dalam satu golongan dari atas ke bawah harga keelektronegatifan semakin kecil. Sementara itu, dalam satu periode dari kiri ke kanan harga keelektronegatifannya semakin besar. Oleh karena itu, unsur yang keelektronegatifannya paling kecil adalah unsur yang terletak di sebelah kiri bawah, yaitu unsur Be karena berada pada golongan IIA (sebelah kiri). Sementara itu, unsur yang keelektronegatifannya paling besar adalah unsur yang terletak di sebelah kanan atas yaitu unsur F karena berada pada golongan VIIA (sebelah kanan). 4. Konfigurasi elektron dari unsur-unsur tersebut sebagai berikut. 12A: 2 . 8 . 2 17B: 2 . 8 . 7 19C: 2 . 8 . 8. 1 28. Kunci Jawaban dan Pembahasan. 9 8 7 6 5 4 3. 0 Keelektronegatifan 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4. b.. c.. A.. Unsur yang mempunyai keelektronegatifan tertinggi adalah 9F. Unsur yang mempunyai keelektronegatifan terendah adalah 3Li. Unsur yang paling mudah bermuatan negatif adalah 9 F karena unsur ini mempunyai keelektronegatifan yang besar.. Pilihan Ganda. 1. Jawaban: a Henry G.J. Moseley menyusun unsur-unsur dalam tabel periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom. Sistem periodik Moseley dinamakan sistem periodik bentuk panjang yang terdiri atas lajur vertikal sebagai golongan dan lajur horizontal sebagai periode. 2. Jawaban: e Nitrogen → golongan VA Silikon → golongan IVA Indium → golongan IIIA Magnesium → golongan IIA Natrium → golongan IA.

(33) 3. Jawaban: a Unsur yang paling reaktif terdapat di lajur paling kiri, yaitu golongan IA dan IIA. Di antara unsurunsur anggota golongan IA dan IIA, unsur kalium adalah unsur yang paling reaktif. 4. Jawaban: c Unsur anggota golongan IVA adalah C, Si, Ge, Sn, dan Pb. Sementara itu, unsur Li, K, Cs, dan Fr merupakan unsur golongan IA. Unsur Al, In, B, dan TI merupakan unsur golongan IIIA. Unsur Be, Ca, Ba, dan Ra merupakan unsur golongan IIA, sedangkan unsur Ne, Kr, Xe, dan Ne merupakan unsur golongan VIIIA. 5. Jawaban: d Konfigurasi elektron: 2 . 8 . 8 . 2. Jumlah elektron valensi: 2 → golongan IIA Jumlah kulit atom: 4 → periode 4. Unsur tersebut menempati golongan IIA, periode 4. 6. Jawaban: e Unsur yang mudah membentuk ion positif berarti unsur tersebut mempunyai energi ionisasi kecil. Unsur yang mempunyai energi ionisasi kecil dalam sistem periodik terletak di sebelah kiri dan bawah. Berdasarkan konfigurasi elektron tersebut, unsur P terletak pada golongan IA periode 3, unsur Q terletak pada golongan IIA periode 3, unsur R terletak pada golongan VIIA periode 3, unsur S terletak pada golongan VIIIA periode 3, dan unsur T terletak pada golongan IA periode 4. Jadi, unsur yang paling mudah membentuk ion positif adalah unsur T. 7. Jawaban: b Unsur-unsur golongan IA dan IIA berwujud logam, golongan IA berupa logam alkali, sedangkan golongan IIA berupa logam alkali tanah. Unsurunsur golongan IIB merupakan unsur logam peralihan atau logam transisi, unsur-unsur golongan IVA merupakan unsur nonlogam, dan unsur-unsur golongan VIIIA merupakan unsur-unsur berwujud gas. 8. Jawaban: d Nomor atom suatu unsur dapat digunakan untuk menentukan golongan atom unsur. Apabila golongan atom unsur sudah diketahui maka sifatsifat kimia unsur dapat diketahui. 9. Jawaban: b Dalam sistem periodik unsur modern terdapat 7 periode dan 18 golongan. Periode terbanyak berisi 32 unsur, sedangkan golongan terbanyak berisi 7 unsur. Selain itu, terdapat pula golongan transisi luar dan transisi dalam.. 10. Jawaban: d Atom-atom unsur yang terletak dalam suatu golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensinya. Jika jumlah elektron valensi suatu unsur sama maka unsur-unsur tersebut terletak dalam satu golongan. 11. Jawaban: d Unsur transisi dalam terdiri atas dua deret yaitu Lantanida dan Aktinida. Dalam deret sistem periodik, lantanida menempati periode 6 dan aktinida menempati periode 7. 12. Jawaban: a Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom netral dalam wujud gas. Akibat dari pelepasan elektron ini atom berubah menjadi ion positif. 13. Jawaban: a Dalam sistem periodik, dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin kecil. Unsur A terletak pada golongan VIIIA periode 2, unsur B terletak pada golongan IIA periode 3, unsur C terletak pada golongan VIIA periode 3, unsur D terletak pada golongan VIIIA periode 3, dan unsur E terletak pada golongan IB periode 4. Jadi, unsur yang mempunyai jari-jari atom paling kecil adalah unsur A. 14. Jawaban: d Periode pada sistem periodik dinyatakan dengan jumlah kulit atom. Unsur yang mempunyai jumlah kulit atom sama terletak dalam satu periode. 15. Jawaban: e Unsur-unsur Cl, Br, dan I terletak dalam satu golongan sehingga ketiganya mempunyai sifat kimia yang sama. 16. Jawaban: c Nomor atom Na = 11, sedangkan nomor atom F = 9. Unsur Na terletak di sebelah kiri atom F dan unsur Mg berada di sebelah kanan unsur Na. Urutan letak ketiga unsur tersebut Na-Mg-F. Semakin ke kanan harga energi ionisasi suatu unsur semakin besar. Oleh karena itu, harga energi ionisasi Mg lebih besar dari energi ionisasi Na, tetapi lebih kecil dari energi ionisasi F. Jadi, harga energi ionisasi yang mungkin untuk Mg adalah 740 kJ/mol. 17. Jawaban: e Unsur yang paling mudah melepaskan elektron memiliki energi ionisasi paling kecil. Unsur dengan energi ionisasi paling kecil dalam sistem periodik terletak di sebelah kiri dan bawah. Jadi, unsur yang paling mudah melepaskan elektron adalah unsur Na karena terletak pada golongan IA.. Kimia Kelas X. 29.

Referensi

Dokumen terkait

24.Suatu unsur dengan massa atom 56 dan dalam intinya terdapat 30 neutron dalam tabel periodik terletak pada ….. Golongan IVB,

Unsur bromin dengan nomor atom 35, dalam sistem periodik unsur terletak pada periode dan golongan.. Kelompok senyawa dibawah ini yang mempunyai ikatan

Dalam satu golongan pada sistem periodik dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar sedangkan dalam satu perioda dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil?. Dalam

Dalam satu golongan pada sistem periodik dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar sedangkan dalam satu perioda darin atas ke bawah afinitas elektron

Unsur-unsur golongan utama dalam sistem periodik terletak pada golongan A. Golongan utama disebut juga unsur representatif. Dalam bab ini yang dipelajari hanya unsur-unsur golongan

ke kanan makin kecil.. Dalam satu golongan, konfigurasi unsur-unsur satu golongan mempunyai jumla elektron valensi sama dan jumlah kulit bertambah. Akibatnya, jarak elektron

Sifat unsur periode 3 dari Na sampai Cl afinitas elektron makin bertambah, sebab jumlah elektron valensi makin banyak, sehingga makin mudah menerima elektron..

Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56 dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan dan periode… A... Unsur 16T dalam sistem periodik unsur terletak digolongan dan