• Tidak ada hasil yang ditemukan

DERET PANGKAT TAK HINGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DERET PANGKAT TAK HINGGA"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

DERET PANGKAT

DERET PANGKAT

DERET PANGKAT

DERET PANGKAT

DERET PANGKAT

DERET PANGKAT

DERET PANGKAT

DERET PANGKAT

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

TAK HINGGA

(2)

TEOREMA-TEOREMA PENTING

TERKAIT DERET PANGKAT

(3)

TEOREMA-TEOREMA PENTING

1.

Integrasi dan diferensiasi deret pangkat dapat dilakukan per suku,

yaitu:

∫ ∑

∑∫

∞ = ∞ = ∞ = ∞ =

=

=

0 0 0 0

)

(

)

(

,

,

)

(

)

(

n n n n n n q p n n q p n n n n

dx

a

x

C

dx

d

a

x

C

dx

d

r

a

x

q

p

dx

a

x

C

dx

a

x

C

Selang konvergensi seragam deret pangkat yang dihasilkan,

sama seperti yang semula. Untuk kedua titik ujungnya, perlu

diselidiki.

2.

Dua deret pangkat dapat di-jumlah/kurang-kan, dan diperkalikan;

deret yang dihasilkan memiliki selang konvergensi

masing-masing deret. Jadi, misalkan I

1

dan I

2

selang konvergensi

masing-masing deret, maka selang konvergensi deret yang dihasilkan

adalah

(

lambang teori himpunan bagi irisan).

2 1

I

I

= =0 n 0 n

dx

dx

(4)

3. Dua deret pangkat dapat pula dibagi asalkan

penyebutnya tak-nol di x = a, atau nol di x = a,

tetapi tercoretkan (seperti

pada 2.22).

Selang konvergensinya harus dicari kembali.

x

x)

1 ln( +

4. Suatu deret pangkat dapat disisipkan ke dalam

deret pangkat lainnya, asalkan selang

konvergensi deret yang disisipkan terkandung

dalam deret lainnya. Jadi, misalkan I

1

selang

konvergensinya I

2

, maka

(

lambang

teori himpunan bagi himpunan bagian).

2 1

I

(5)

5. Pernyataan suatu fungsi f(x) dalam deret

pangkat konvergen, adalah tunggal.

Artinya ada satu pernyataan deret

pangkat untuk satu fungsi, sejauh

pangkat untuk satu fungsi, sejauh

variabel x berada dalam selang

konvergensi deret.

(6)

URAIAN TAYLOR SEBUAH FUNGSI

• Suatu fungsi S(x) yang diketahui, dapat pula dinyatakan

dalam

suatu

deret

pangkat.

Kenyataan

ini

menguntungkan, karena deret pangkat sangat mudah

ditangani secara analitis, ketimbang fungsi S(x) sendiri.

Misalnya, dalam perhitungan integral dari fungsi S(x),

bila seandainya S(x) adalah suatu fungsi rumit yang

bila seandainya S(x) adalah suatu fungsi rumit yang

integralnya tak terdapat dalam tabel integral.

(7)

• Sebagai contoh, integral tentu berikut:

• Muncul dalam praktik, yaitu pada persoalan difraksi

Fresnel gelombang cahaya oleh sebuah celah. Integral

jenis ini tak terdaftarkan dalam tabel integral, karena

hasilnya tak dapat diungkapkan dalam pernyataan suatu

01 2

sin

x

dx

hasilnya tak dapat diungkapkan dalam pernyataan suatu

fungsi primitif tertentu. Dalam pasal ini akan dibahas

bagaimana integral jenis ini dan perhitungan numerik

(secara angka) lainnya dengan menggunakan metode

deret pangkat.

(8)

• Menguraikan sebuah fungsi f(x) yang diketahui

atas deret pangkat. Secara umum, kita tulis

L

L

+

+

+

+

+

=

n

a

x

C

a

x

C

a

x

C

C

x

f

(

)

(

)

(

)

2

(

)

• Tetapan a dapat pula bernilai nol.

L

L

+

+

+

+

+

=

n n

x

a

C

a

x

C

a

x

C

C

x

f

(

)

0 1

(

)

2

(

)

2

(

)

(9)

Masalah selanjutnya adalah:

a. Menentukan nilai-nilai koefisien C

n

,

sebagai fungsi dari n, sehingga

sebagai fungsi dari n, sehingga

penulisan di atas berupa suatu identitas

(berlaku bagi semua nilai x).

b. Menentukan selang konvergensi deret

pangkatnya dalam identitas (a) berlaku.

(10)

• Dengan menerapkan teorema diferensiasi deret

pangkat pada (2.31), kita peroleh:

n n n n

C

nC

C

C

a

f

C

C

C

C

C

a

f

)

0

(

)

0

(

2

0

)

(

'

)

0

(

)

0

(

)

0

(

)

(

1 1 2 1 0 2 2 1 0

=

+

+

+

+

+

=

=

+

+

+

+

+

=

L

L

L

L

n n n n n n

C

n

C

n

a

f

C

C

n

n

C

a

f

C

nC

C

C

a

f

!

0

!

0

0

0

)

(

...

...

...

...

...

...

...

...

!

2

)

0

(

)

1

(

1

.

2

0

0

)

(

"

)

0

(

)

0

(

2

0

)

(

'

2 2 2 1 2 1

=

+

+

+

+

+

+

=

=

+

+

+

+

+

=

=

+

+

+

+

+

=

L

L

L

L

L

L

)

(

!

1

( )

a

f

n

C

n

=

n

Jadi:

(11)

• Dengan demikian,

a

x

a

f

a

x

a

f

a

f

x

f

1

)

)(

(

"

!

2

1

)

)(

(

'

)

(

)

(

=

+

+

2

+

L

n n n n n

a

x

a

f

n

x

f

a

x

a

f

n

)

)(

(

!

1

)

(

)

)(

(

!

1

0

=

+

+

∞ =

L

(12)
(13)

Pernyataan deret dari fungsi

Selang konvergensi

...,

!

7

!

5

!

3

.

1

7 5 3

+

+

=

x

x

x

x

x

Sin

Semua nilai x

...,

!

6

!

4

!

2

1

.

2

6 4 2

+

+

=

x

x

x

x

Cos

Semua nilai x

...,

1

.

3

4 3 2

+

+

+

+

+

=

x

x

x

x

e

x

...,

Semua nilai x

!

4

!

3

!

2

1

.

3

e

x

=

+

x

+

x

+

x

+

x

+

Semua nilai x

(

)

...,

4

3

2

1

ln

.

4

4 3 2

+

+

=

+

x

x

x

x

x

-1 < x

1

(

)

(

)

(

)(

)

...,

!

3

2

1

!

2

1

1

1

.

5

3 2

+

+

+

+

=

+

x

p

px

p

p

x

p

p

p

x

|x| < 1

Disebut deret Binomial, dengan p adalah bilangan real positif atau negatif

(14)

Teknik-teknik untuk mendapatkan pernyataan deret suatu fungsi

A. Perkalian suatu deret dengan suatu polinomial atau perkalian deret dengan deret

Contoh 1

Untuk mencari pernyataan deret dari :

(

x

+

1

)

sin

x

Maka kita lakukan perkalian

(

x

+

1

)

Dengan deret

sin

x

Sbb :

(

)

(

)

(

)

L

L

!

3

!

3

sin

1

!

5

!

3

1

sin

1

4 3 2 5 3

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

+

=

+





+

+

=

+

(15)

Contoh 2

Untuk mencari pernyataan deret dari :

e

x

cos

x

(16)

B. Pembagian suatu deret dengan deret lainnya atau dengan suatu polinomial

Contoh 1

Untuk mencari pernyataan deret dari :

(

x

)

x

ln

1

+

1

(17)

Contoh 2

Untuk mencari pernyataan deret dari :

x

+

1

1

(18)

Contoh 3

Untuk mencari pernyataan deret dari :

tan

x

Maka kita lakukan pembagian deret dengan deret

cos

x

Sbb :

x

(19)

C. Menggunakan deret Binomial

Contoh 1

Untuk mencari pernyataan deret dari :

1

1

+

x

Digunakan deret Binomial Sbb :

(contoh B2)

(20)

D. Substitusi suatu polinomial atau suatu deret untuk variabel dalam deret lain

Contoh 1

Untuk mencari pernyataan deret dari :

e

x2

(21)

Contoh 2

(22)

E. Metode Kombinasi

Contoh 1

Untuk mencari pernyataan deret dari :

arc tan

x

Digunakan metode Sbb :

karena

Kita tuliskan

1

Sebagai deret Binomial sbb : Kita tuliskan

2

1

1

t

+

Sebagai deret Binomial sbb :

(23)

Soal latihan

x

e

x

1

.

1

x

sec

.

2

.

sec

x

2

=

+

x

t

dt

x

x

0 2

1

1

1

ln

.

3

2

cosh

.

4

x x

e

e

x

+

=

(24)

E. Uraian Taylor melalui uraian Mc-Laurin

Contoh 1

Untuk mencari pernyataan deret taylor dari fungsi

ln

x

disekitar x = 1, kita tuliskan:

Lalu gunakan uraian McLaurin untuk :

(

+

)

=

x

2

+

x

3

x

4

+

(

)

...,

4

3

2

1

ln

4 3 2

+

+

=

+

x

x

x

x

x

Kemudian ganti x dengan (x-1), didapat :

( )

(

) ( ) ( ) ( ) ( )

...,

4

1

3

1

2

1

1

1

1

ln

ln

4 3 2

+

+

=

+

=

x

x

x

x

x

x

(25)

Contoh 2

Cari uraian Taylor dari fungsi

cos

x

di sekitar

2

3

π

=

x

Kita tuliskan:

Lalu gunakan uraian McLaurin untuk : Lalu gunakan uraian McLaurin untuk :

...,

!

7

!

5

!

3

7 5 3

+

+

=

x

x

x

x

x

Sin

Kemudian ganti x dengan (x - 3ππππ/2), didapat :

(

) (

) (

) (

)

...

!

5

2

3

!

3

2

3

2

3

2

3

5 3

+

+

=

=

Sin

x

π

x

π

x

π

x

π

x

Cos

(26)

Soal Latihan

Cari uraian Taylor dari fungsi-fungsi berikut melalui uraian McLaurin :

1

1

)

(

.

1

=

disekitar

a

=

x

x

f

25

)

(

.

2

f

x

=

x

disekitar

a

=

(27)

Beberapa penggunaan deret

A. Perhitungan secara numerik Contoh 1

(28)

Contoh 2

hitunglah

(29)

B. Penjumlahan deret Contoh 1

hitunglah

Mulai dengan deret :

Ambil x = 1 Jadi

69

,

0

....

4

1

3

1

2

1

1

+

+

=

(30)

Soal latihan

...

....

7

1

5

1

3

1

1

.

1

+

+

=

...

....

!

7

!

5

!

3

.

2

6 4 2

=

+

π

π

π

Gunakan

arc tan

x

Gunakan

x

x

sin

!

7

!

5

!

3

( ) ( )

....

...

!

3

3

ln

!

2

3

ln

3

ln

.

3

3 2

=

+

+

+

x

Gunakan

e

x

1

(31)

C. Menghitung integral tertentu Contoh :

hitunglah

Mulai dengan deret :

Integral Fresnel, dijumpai pada persoalan Difraksi Fresnel

....

!

5

!

3

sin

10 6 2 2

=

x

+

x

x

x

Jadi

!

5

!

3

(32)

D. Menghitung Limit

Contoh :

hitunglah Jawab :

(33)

Soal latihan

dt

e

t

t

01 , 0 0

.

1

01

,

0

1

.

2

2 3 3

=





x

di

x

e

x

dx

d

x

1

3

x

dx

( )

x

x

x

1

ln

lim

.

3

0

(34)

E. Menentukan nilai e

Gunakan pernyataan deret pangkat untuk

e

x dengan x = 1

...,

!

4

!

3

!

2

1

4 3 2

+

+

+

+

+

=

x

x

x

x

e

x

...,

1

1

1

1

1

4 3 2

+

+

+

+

+

=

e

...,

!

4

1

!

3

1

!

2

1

1

1

+

+

+

+

+

=

e

..

718

,

2

...

,...

0

17

,

0

5

,

0

2

+

+

+

+

=

=

e

(35)

F. Menentukan akar suatu bilangan

Tentukanlah niali

9

dengan deret Binomial

Kita tidak bisa menulis Deret Binomial :

(

)

(

)

(

)(

)

...,

!

3

2

1

!

2

1

1

1

3 2

+

+

+

+

=

+

x

p

px

p

p

x

p

p

p

x

9

dengan

1

+

8

atau

( )

1

+

8

1/2 Kita tidak bisa menulis

9

dengan

1

+

8

atau

( )

1

+

8

1/2 Karena konvergensi deret Binomial adalah

x

<

1

Untuk menyelesaikan ini gunakan resep berikut :

( )

n n n

b

c

a

c

b

a

/ 1 / 1

=

Dengan b >> c

(36)

Jadi nilai

9

( )

2 / 1 2 2 / 1

10

2

9

2

10

9

=

( )

(

)

1/2 2 / 1 2 / 1 2 / 1

64

,

0

1

5

100

64

100

100

5

100

36

5

9

=

=

=

Itulah hasilnya

( )

(

) (

)

...

3

8

64

,

0

1

64

,

0

5

,

0

1

5

9

2 2 / 1

=

+

+

=

(37)

Aplikasi Deret Pangkat pada Persoalan Fisika

Contoh 1

Selesaikan dengan menggunakan metode deret pangkat yang cocok !

Sebuah kereta luncur bermassa m berada pada sebuah jalur tanjakan dengan sudut kemiringan θ terhadap horizontal. Di dekat bagian bawah jalur terdapat sebuah tiang bermuatan listrik positif. Muatan yang positif yang sama ditempatkan pula di atas kereta. Jika gesekan kereta luncur dengan lintasan diabaikan dan diasumsikan percepatan gravitasi g, berapakah besar gaya tolak Coulomb (F) yang diperlukan agar kereta luncur tersebut besar gaya tolak Coulomb (F) yang diperlukan agar kereta luncur tersebut tetap diam di tempatnya. Petunjuk tuliskan F dalam deret pangkat dari θ.

(38)

Aplikasi Deret Pangkat pada Persoalan Fisika

Solusi : Agar kereta tetap di tempatnya, maka :

F

=

0

θ sin w C

F

F

C

=

F

wsinθ

F

=

θ

sin

mg

F

C

=





+

+

=

....

!

5

!

3

5 3

θ

θ

θ

mg

F

C

(39)

Solusi Persamaan Diferensial Biasa (PDB) dengan

Metode Deret Pangkat

Cari solusi PDB berikut :

xy

y

'

=

2

Dengan metode pemisahan variabel

xy

dy

2

=

xy

dy

=

2

xdx

dx

=

2

y

=

2

xdx

=

xdx

y

dy

2

c

x

y

ln

ln

=

2

+

2 x

Ce

y

=

(40)

Solusi Persamaan Diferensial Biasa (PDB) dengan

Metode Deret Pangkat

Mencari solusi dengan metode deret pangkat, dimulai dengan :

PDB yang dicari solusinya berorde satu (y’), maka perlu dicari y’ :

...

4 4 3 3 2 2 1 0

+

+

+

+

+

=

a

a

x

a

x

a

x

a

x

y

...

4

3

2

'

=

a

1

+

a

2

x

+

a

3

x

2

+

a

4

x

3

+

y

1 2 3 4

xy

y

'

=

2

PDB :

0

2

'

xy

=

y

...

2

2

2

2

=

0

1 2

2 3

+

xy

a

x

a

x

a

x

...

4

3

2

'

=

a

1

+

a

2

x

+

a

3

x

2

+

a

4

x

3

+

y

+

....

...

...

...

....

0

=

+

x

+

x

2

+

x

3

+

(41)

Solusi Persamaan Diferensial Biasa (PDB) dengan

Metode Deret Pangkat

Buat matriks seperti berikut :

2

2

2

0

a

a

a

4 3 2 1

2

a

3

a

4

a

a

3 2 0

x

x

x

x

'

y

xy

2

0

2

a

0

2

a

1

2

a

2

+

(

0

) (

2

2

) (

3

2

) (

4

2

)

....

0

=

a

1

+

a

2

a

0

+

a

3

a

1

+

a

4

a

2

+

xy

2

didapat :

0

0

1

=

a

2

a

2

2

a

0

=

0

0 2

a

a

=

0

2

3

a

3

a

1

=

0

1 3 2 3

=

a

=

a

2 4

2

4

a

=

a

0 2 1 2 4 2 4

a

a

a

=

=

0

1

=

a

(42)

Solusi Persamaan Diferensial Biasa (PDB) dengan

Metode Deret Pangkat

Dengan demikian :

...

4 4 3 3 2 2 1 0

+

+

+

+

+

=

a

a

x

a

x

a

x

a

x

y

....

3

1

0

2

1

0

0

0 2 3 0 4 5 0 6 0

+

+

+

+

+

+

+

=

a

x

a

x

x

a

x

x

a

x

y

3

2

....

3

1

2

1

6 0 4 0 2 0 0

+

+

+

+

=

a

a

x

a

x

a

x

y





+

+

+

+

=

....

3

2

1

6 4 2 0

x

x

x

a

y

2 0 x

e

a

(43)

Soal Latihan

x

xy

y

'

=

+

.

2

Cari solusi PDB Berikut dengan metode deret pangkat

y

x

y

'

3

2

.

1

=

x

y

y

''

4

sin

3

.

3

+

=

(44)

SELESAI

Referensi

Dokumen terkait

Analisis deskriptif adalah suatu metode dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasi, menganalisis, dan menginterpretasikannya (Natsir, 2003) dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) keterampilan berbicara yang dilihat dari faktor kebahasaan dan nonkebahasaan 2) implementasi model

Untuk Melihat Struktur Rekomendasi hasil dari pengisian Instrumen yang dilakukan oleh Madrasah tersebut.. Untuk Melihat Rencana Kegiatan yang dipilih oleh Madrasah.. MODUL

Jaminan Fidusia memberikan kemudahan bagi para pihak yang menggunakannya, khususnya bagi pemberi fidusia (debitur). Sebelum adanya Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999

Dominasi aktor politik yang memiliki modal sosial serta kekuasaan yang kuat karena mendapat legitimasi langsung dari elit politik menjadikan aktor itu bisa mendominasi aktor lain

1. Badaruddin, M.Si , selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Departemen Ilmu

Aktiva produktif yang dianggap bermasalah adalah aktiva produktif yang tingkat tagihan atau kolektabilitasnya tergolong aktiva produktif dengan kualitas yang lancar,

Maksud Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017 adalah agar tersedianya dokumen