• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIA BAB 20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIA BAB 20"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 20 PENGANTAR PENGEMBANGAN SISTEM DAN

BAB 20 PENGANTAR PENGEMBANGAN SISTEM DAN

ANALISIS SISTEM

ANALISIS SISTEM

Disusun :

Disusun :

A

Af

f

 A

Ak

kh

hrro

orr

!!"

"#

#"

"$

$0

0"

"0

0"

"0

0$

$%%

R

R&

&

n

n'

'(()

)i

i O

Ok

k**'

' E

E++P

P

!!"

"#

#"

"$

$0

0"

"0

0"

"0

0,

,%%

N

Ni

i P

Pu

u**u

u -

-'

'n

n)

)rr'

'.

.'

'/

/

!!"

"#

#"

"$

$0

0"

"0

0"

"

1

1%%

M

Mo

o

ii

'

'n

n**o

o

!!"

"#

#"

"$

$0

0"

"0

0"

"

,

,%%

FF'

'((u

u**h

hii'

' FFii**rri

i P

P++

!!"

"#

#"

"$

$0

0"

"0

02

2"

"$

$%%

AKUNTANSI KELAS A 3 KELOMPOK $

AKUNTANSI KELAS A 3 KELOMPOK $

Uni&rsi*'s P&45'n6un'n N'sion'( 78&*&r'n9 '.' Ti4ur

Uni&rsi*'s P&45'n6un'n N'sion'( 78&*&r'n9 '.' Ti4ur

20";

20";

(2)

K'*' P&n6'n*'r

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Limpahan

rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar,

serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “

P&n6'n*'r

P&n6&45'n6'n Sis*&4 )'n An'(isis Sis*&4

“.

Makalah ini telah dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu

menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,

kami menguapkan terima kasih yang sebesar!besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini, termasuk d"sen kami.

#ami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.

Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kri$k dan saran yang dapat membantu kami.

#ri$k dari pembaa sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

(3)

A+ PENGEMBANGAN SISTEM

Sik(us <i)u= P&n6&45'n6'n Sis*&4

Lima langkah dalam %iklus +idup Pengembangan %istem melipu$  ). -nalisis %istem

 Melakukan ines$gasi/pemeriksaan awal. 0n1"rmasi untuk membeli atau mengembangkan sistem baru akan dikumpulkan. Permintaan atas pengembangan sistem dipri"ritaskan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya pengembangan yang terbatas.

 %istem saat ini akan disurey untuk menetapkan si1at serta lingkup pr"yek dan untuk mengiden$2kasi kekuatan serta kelemahannya.

 %tudi mendalam atas sistem yang diajukan untuk menetapkan kelayakannya.

 Menetapkan kebutuhan in1"rmasi para pemakai dan para manajer akan diiden$2kasi serta did"kumentasikan. +al ini adalah bagian terpen$ng dalam analisis sistem, karena kebutuhan!kebutuhan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan dan mend"kumentasikan persyaratan sistem.

 3ntuk meringkas pekerjaan yang telah dilakukan, sebuah lap"ran dibuat dan diserahkan ke k"mite pelaksana sistem in1"rmasi.

&. Desain #"nseptual

Di dalam desain k"nseptual, perusahaan memutuskan ara bagaimana memenuhi kebutuhan para pemakai sistem.

 Tugas pertama yaitu mengiden$2kasi dan mengealuasi desain serta alterna$1 yang tepat, bisa dengan ara membeli s"4ware baru, mengembangkannya sendiri atau "uts"uring.  %pesi2kasi terini yang menjelaskan seara umum apa yang harus diapai "leh sistem

tersebut dan bagaimana sistem tersebut akan dikendalikan, harus dikembangkan.  Terakhir desain k"nseptual diberitahukan ke k"mite pelaksana sistem in1"rmasi. 5. Desain 6isik

%elama desain 2sik, perusahaan mengar$kan persyaratan umum yang ber"rientasi pada pemakai dari sistem k"nseptual ke dalam spesi2kasi terini yang digunakan untuk mengk"dekan serta menguji pr"gram "mputer tersebut.

D"kumen input dan "utput didesain, pr"gram "mputer ditulis, 2le serta database dibuat, pr"sedur dikembangkan, dan pengendalian dibangun untuk dapat terintegrasi ke dalam sistem baru tersebut. Tahap ini selesai ke$ka desain 2sik sistem yang dihasilkan diberitahukan kepada k"mite pelaksana sistem in1"rmasi.

7. 0mplementasi dan Perubahan

Tahap ini merupakan tahap terakhir tempat semua elemen dan ak$itas sistem tersebut disatukan. %ebagai bagian dari implementasi, hardware dan s"4ware baru dipasang dan diuji. Pegawai baru mungkin perlu dipekerjakan dan dila$h, atau pegawai yang telah ada direl"kasi. Pr"sedur pemr"sesan baru harus diuji dan mungkin diubah. %tandar dan pengendalian untuk sistem baru tersebut harus dibuat, dan d"kumentasi sistem diselesaikan. Organisasi harus berubah dari sistem lama ke sistem yang baru. %etelah sistem terpasang dan berjalan, penyesuaian diperlukan dan $njauan pasaimplementasi dilakukan untuk mendeteksi serta memperbaiki kelemahan desain. Langkah terakhir adalah menyerahkan sistem "perasi"nal ke "rganisasi. Lap"ran akhir dibuat dan dikirim ke k"mite pelaksana sistem in1"rmasi.

(4)

%istem baru, yang sekarang berjalan, digunakan sesuai dengan keperluan perusahaan. %istem ini seara peri"dik akan di$njau. Perubahan dibuat jika $mbul masalah atau jika ada kebutuhan baru, dan selanjutnya "rganisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki. #adang perubahan besar atau penggan$an sistem diperlukan dan Systems Development Life Cycle (SDLC) dimulai dari awal kembali.

P'r' P&('ku

8anyak "rang yang harus bekerja sama untuk dapat berhasil mengembangkan serta mengimplementasikan %0-, diantaranya yaitu

). Manajemen

Peran manajemen adalah memberikan dukungan dan d"r"ngan pada pr"yek pengembangan serta menyerasikan sistem in1"rmasi dengan strategi perusahaan, membuat tujuan serta sasaran sistem, meninjau kinerja serta kepemimpinan departemen sistem in1"rmasi, membuat pemilihan pr"yek serta kebijakan struktur "rganisasi, membantu analisis sistem dengan perkiraan biaya pr"yek pengembangan dan mengal"kasikan dana yang memadai. &. -kuntan

-kuntan mempunyai $ga peran pada desain sistem. Pertama, sebagai pemakai %0- akuntan dapat menetapkan kebutuhan in1"rmasi dan persyaratan sistem yang mereka butuhkan, serta memberitahukannya ke pengembang sistem. #edua sebagai angg"ta $m pr"yek pengembang atau k"mite pelaksana sistem akuntan membantu mengel"la pengembangan sistem. #e$ga, akuntan harus mengambil peran ak$1 dalam mendesain pengendalian sistem serta seara peri"dik mengawasi dan menguji sistem tersebut, memas$kan sistem tersebut mudah diaudit. Pengendalian dan kemampuan untuk diaudit, jika ditangani pada saat awal pengembangan, dapat meminimalisir biaya dan ke$dake1esienan.

5. #"mite Pelaksana %istem 0n1"rmasi

Pengembangan %0- bersi1at lintas 1ungsi"nal dan diisi, "rganisasi biasanya membuat k"mite pelaksana $ngkat ekseku$1 untuk merenanakan dan mengawasi 1ungsi sistem in1"rmasi. #"mite ini berisi "rang!"rang dari manajemen punak, seper$ k"ntr"ler, pihak menajemen in1"rmasi dan departemen pemakai. #"mite pelaksana menetapkan kebijakan, menentukan %0- dan memas$kan adanya par$sipasi, bimbingan, pengendalian dari manajemen punak, serta mem1asilitasi barbagai ak$itas sistem in1"rmasi untuk meningkatkan kesesuaian tujuan serta mengurangi k"n9ik tujuan.

7. Tim Pengembang Pr"yek

%e$ap pr"yek memiliki sebuah $m yang terdiri dari ahli sistem, manajer, akuntan dan audit"r, serta pemakai. Mereka merenanakan se$ap pr"yek, mangawasi untuk memas$kan penyelesaian yang tepat waktu dan sesuai biaya, memas$kan bahwa per$mbangan yang wajar telah diberikan atas elemen manusia, serta mengk"munikasikan status pr"yek ke manajemen punak dan k"mite pelaksana. Para angg"ta $m harus sering berk"munikasi dengan para pemakai untuk memper$mbangkan berbagai ide dan membahas kemajuan agar $dak ada hal yang menyimpang sebelum penyelesaian pr"yek. Pendekatan $m biasanya memberi hasil yang e1ek$1 dan mem1asilitasi penerimaan para pemakai sistem yang diimplementasikan.

(5)

-nalis sistem mempelajari sistem yang ada, mendesain yang baru, dan membuat spesi2kasi yang digunakan "leh pr"grammer. -nalisi berhubungan dengan tekn"l"gi sistem dan pegawai untuk menjembatani dengan baik jarak antara pemakai dan tekn"l"gi. -nalis bertanggung jawab untuk memas$kan sistem dapat memenuhi keinginan pemakai.

Pr"gramer menulis pr"gram "mputer dengan menggunakan spesi2kasi yang dikembangkan analis, serta mengubah dan memelihara pr"gram "mputer yang telah ada.

:. Pemain Luar

8anyak "rang luar "rganisasi yang berperan pen$ng dalam pengembangan sistem, diantaranya pelanggan, end"r, audit"r, dan lembaga pemerintah.

B+ MEREN-ANAKAN PENGEMBANGAN SISTEM

8eberapa ak$itas harus dilakukan dalam waktu yang berbeda selama %DL;, salah satunya perenanaan. -lasan!alasan utama perenanaan sistem adalah

  Konsistensi. Perenanaan memungkinkan sasaran dan tujuan sistem sesuai dengan renana

stategis keseluruhan perusahaan.

  Efesiensi. %istem akan lebih e1esien, subsistem akan lebih terk"rdinasi, dan terdapat sistem yang

baik untuk memilih aplikasi baru untuk pengembangan.

  Terkemuka. Perusahaan akan menjadi pemimpin dalam perubahan T0 yang ada.

  Pengurangan Biaya. Duplikasi, pengeluaran tenaga yang $dak perlu, dan biaya serta waktu yang

$dak seharusnya dikeluarkan dapat dihindari.

  Kemampuan !aptasi. Manajemen dapat lebih baik bersiap!siap untuk kebutuhan di masa

mendatang, dan pegawai dapat mempersiapkan diri dari berbagai perubahan yang akan terjadi. #e$ka usaha perenanaan $dak direnanakan dengan baik, perusahaan sering harus kembali ke tahap sebelumnya dan memperbaiki kesalahan serta kekeliruan desain. Pr"ses ini mahal dan mengakibatkan penundaan, 1rustasi, serta penurunan m"ral. Dua jenis renana pengembangan sistem dibutuhkan

". #encana pengem$angan proyek yang !i$uat ole% &m proyek. <enana pengembangan pr"yek berisi analisis biaya/man1aat= persyaratan pengembangan dan "perasi"nal yang melipu$ sumber daya manusia, hardware, s"4ware, kebutuhan sumber keuangan= serta jadwal ak$itas yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan meng"perasikan aplikasi baru tersebut.

'. #encana utama yang !ikem$angkan ole% komite pelaksana informasi. <enana utama adalah d"kumen jangka panjang yang menyebutkan sistem tersebut akan terdiri dari apa saja, bagaimana sistem tersebut akan dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya yang dibutuhkan akan diper"leh, dan dimana %0- akan ditempatkan. <enana utama juga harus memberikan status pr"yek dalam pr"ses, mempri"ritaskan pr"yek yang telah direnanakan, menjelaskan kriteria yang digunakan untuk memberikan pri"ritas, serta menyediakan jadwal kerja untuk pengembangan.

T&knik>*&knik P&r&n?'n''n

Dua teknik untuk penjadwalan dan superis"ran ak$itas pengembangan sistem adalah PE<T dan >annt ;harts. Program Evaluaton and Review Technique mensyaratkan semua ak$itas dan

(6)

hubungan antar ak$itas sebelum serta selanjutnya dapat diiden$2kasi. 8erbagai ak$itas dan hubungan tersebut digunakan untuk menggambar diagram PE<T, yang terdiri dari sebuah jaringan panah dan $$k yang mewakili berbagai ak$itas pr"yek yang membutuhkan pengeluaran sumber daya dan waktu, serta penyelesaian dibuat dan jalur kri$s ?jalur yang membutuhkan waktu terbanyak@ akan ditetapkan. -pabila ak$itas dalam jalur kri$s ditunda mana keseluruhan pr"yek ajan tertunda. Aika memungkinkan, sumber daya digeser ke ek$itas jalur kri$s untuk mengurangi waktu penyelesaian pr"yek.

>annt ;harts adalah gra2k batang dengan berbagai ak$itas pr"yek terantum disebelah kiri dan unit waktu disebelah atas. %e$ap ak$itas diwakili "leh sebuah batang mulai yang dijadwalkan hingga tanggal berakhirnya, sehingga dapat menetapkan perkiraan waktu penyelesaiana pr"yek. #euntungan >annt ;harts adalah kemampuan untuk memperlihatkan keseluruhan jadwal untuk pr"yek besar atau k"mpleks, termasuk kemajuan hingga saat terakhir dan status saat ini.

-+ ANALISIS KELA@AKAN

%tudi kelayakan dibuat selama tahap analisis sistem dan diperbarui sesuai kebutuhan selama tahap!tahap yang tersisa dalam %DL;. Dalam p"in!p"in keputusan utama, k"mite pelaksana menggunaka studi tersebut untuk memutuskan apakah akan menghen$kan sebuah pr"yek, melanjutkan tanpa syarat, atau melanjutkan jika masalah tertentu diselesaikan. %elama pr"yek dilanjutkan, studi tersebut akan diperbarui dan keberlangsungan pr"yek akan dinilai kembali.

Lima aspek pen$ng dalam studi kelayakan adalah

). #elayakan teknis. Dapatkan sistem yang direnanakan dikembangkan dan diimplementasikan dengan menggunakan tekn"l"gi yang ada saat iniB

&. #elayakan Operasi"nal. -pakah "rganisasi memiliki akses ke "rang!"rang yang dapat mendesain, mengimplementasikan, serta meng"perasikan sistem yang diusulkan, dan dapatkah "rang!"rang menggunakan sistem tersebut dan akankan mereka menggunakannyaB

5. #elayakan Legal. -pakah sistem tersebut sesuai dengan peraturan yang berlakuB

7. #elayakan Penjadwalan. Dapatkan sistem tersebut dikembangkan dan diimplementasikan dalam waktu yang ditetapkanB

'. #elayakan ek"n"mis. -kankan men1aat sistem menjus$2kasi penggunaan waktu, uang dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya.

M&n6hi*un6 5i'' )'n 4'n''* k&(''k'n &kono4is

#erangka kerja dasar untuk analisis kelayakan adalah m"del penganggaran m"dal tempat penghematan biaya dan man1aat lainnya. Man1aat ini dibandingkan dengan perkiraan biaya untuk menetapkan apakah sistem ini menguntungkan dari segi biaya. 8eberapa man1aat yang didapatkann perusahaan yaitu penghematan biaya, peningkatan layanan pelanggan, pr"duk$itas, pengambilan keputusan, dan pemr"sesan data, pengendalian manajemen yang lebih baik, serta peningkatan kepuasan bekerja dan m"ral pegawai.

(7)

Teknik pengganggaran m"dal digunakan untuk mengealuasi alterna$1 untuk memenuhi persyaratan sistem baru yang akan dikembangkan. Tiga Teknik pengganggaran m"dal

). Peri"de Pengembalian. -ngka ini menyajikan jumlah tahun yang dibutuhkan agar penghematan bersih seimbang dengan biaya awal dari inestasi tersebut.

&. Cilai sekarang bersih ?net present alue/CP@. 8ila menggunakan met"de CP, semua arus kas di masa mendatang didisk"nt"kan kembali hingga ke saat ini. 8iaya pengeluaran awal dikurangi dengan arus kas yang didisk"nt"kan adalah CP.

5. 0nternal rate "1 return ?0<<@. 0<< adalah tari suku bunga e1ek$1 yang menghasilkan CP n"l. #e$ka membandingkan beberapa pr"yek, pr"yek dengan 0<< ter$nggi yang akan diterima.

D+ ASPEK>ASPEK PERILAKU ATAS PERUBA<AN

Organisasi harus sensi$1 dan memper$mbangkan perasaan serta reaksi dari "rang!"rang yang terkena dampak perubahan, serta harus menyadari jenis!jenis masalah perilaku yang dapat berakibat dari perubahan.

A('s'n Mun?u(n' M's'('h P&ri('ku

Pandangan sese"rang bahwa suatu perubahan baik atau buruk akan tergantung dari bagaimana dia seara pers"nal terkena dampaknya. -lasan!alasan dari pen"lakan tersebut antara lain

). #arakteris$k dan latar belakang pers"nal. 3mumnya, "rang yang lebih muda, dan berpendidikan $nggi serta semakin nyaman sese"rang dengan tekn"l"gi, lebih mudah menerima perubahan.

&. ;ara perubahan diperkenalkan. Pen"lakan sering merupakan sebuah reaksi dari met"de! met"de yang membentuk perubahan daripada reaksi atas perubahan itu sendiri.

5. Pengalaman dengan perubahan sebelumnya. Pegawai yang mengalami pengalaman buruk pada perubahan sebelumnya akan lebih segan bekerja sama ke$ka terjadi perubahan di masa depan.

7. Dukungan dari pihak manajemen punak. Para pegawai yang merasa kurangnya dukungan dari manajemen punak atas perubahan akan bertanya!tanya mengapa mereka harus menerima perubahan itu.

'. 8ias dan pen"lakan alami atas perubahan. Orang yang memiliki hubungan em"si"nal atas tugas mereka atau dengan rekan kerja mungkin $dak ingin berubah jika elemen!elemen tersebut terkena pengaruh.

:. %i1at merusak pr"ses perubahan. Permintaan atas in1"rmasi dan wawanara akan mengganggu dan memberikan beban tambahan ke "rang!"rang.

*. #etakutan. 8anyak "rang yang merasa takut atas sesuatu yang $dak diketahui dan atas ke$dakpas$an yang menyertai perubahan.

-'r' Or'n6 M&no('k P&ru5'h'n SIA

Pen"lakan awal sering hamper $dak kentara, diwujudkan dalam bentuk kelambanan, kinerja yang lebih rendah, atau kegagalan dalam memberikan in1"rmasi pada pengembang sistem. Pen"lakan utama seringkali berupa agresi, ke$dakinginan, atau penghindaran.

(8)

   gresi.

-gresi adalah perilaku yang biasanya dimaksudkan untuk menghanurkan, membuat aat, atau memperlemah e1ek$itas sistem. +al tersebut dapat berupa kenaikan $ngkat kesalahan, gangguan, atau sab"tase yang disengaja.

  Ke&!akinginan

#e$dakinginan melibatkan sikap menyalahkan sistem baru atas kejadian yang $dak menyenangkan.

  Peng%in!aran.

%alah satu ara pegawai untuk berhubungan dengan %0- yang baru adalah menghindari penggunaannya dengan harapan bahwa sistem tersebut akan $dak dihiraukan dan dihapuskan.

M&n?&6'h M's'('h P&ri('ku

<eaksi "rang atas perubahan dapat diperbaiki dengan mempelajari petunjuk berikut

  Penu%i Ke$utu%an Pemakai. 8entuk, isi dan "lume "utput sistem didesain untuk memuaskan kebutuhan pegawai.

  enaga Keter$ukaan *aringan Komunikasi.  Para manajer dan pemakai harus diberi tahu perubahan apa yang sedang terjadi dan mengapa, dan harus diperlihatkan bagaimana sistem yang baru akan memberikan man1aat bagi mereka.

  emperta%ankan Situasi yang man !an Ter$uka. %e$ap "rang yang terkena dampak pengembangan sistem harus memiliki sikap saling peraya dan bekerja sama.

  en!apatkan Dukungan !ari Pi%ak anaemen. Aika mungkin, pemenang yang dapat memberikan sumber daya untuk sistem dan dapat mem"$asi "rang lain agar bekerja sama dalam pengembangan sistem, harus ditunjuk.

  Pengurangan #asa Takut. Organisasi harus memberikan jaminan bahwa $dak ada penghapusan pekerjaan utama atau pergeseran tanggung jawab.

  inta Par&sipasi Pemakai. Par$sipasi akan menaikan eg", menantang, dan seara intrinsik memuaskan.

  Beri Tanggapan yang *uur. 3ntuk menghindari kesalahpahaman, pemakai harus diberi tahu saran mana yang digunakan dan bagaimana, saran mana yang $dak digunakan dan mengapa, serta saran mana yang akan digabungkan kemudian.

  Pas&kan Para Pemakai ema%ami Sistem. Penggunaan atau dukungan yang e1ek$1 $dak bisa didapatkan jika pemakai bingung mengenai sistem atau $dak memahami sistem tersebut.   anusiakan Sistem. Pegawai seharusnya $dak merasa bahwa "mputer mengendalikan

mereka atau mengambil alih p"sisi mereka.

   *elaskan Tantangan !an Peluang Baru yang !a. %istem dapat memberikan kepuasan kerja yang mebih besar dan meningkatkan peluang untuk maju.

  Periksa Kem$ali Evaluasi Kinera.  -pakah standar dan kriteria kinerja memuaskan dalam perubahan sistem tersebutB

  +i ,ntegritas Sistem. %istem harus diuji untuk meminimalkan pandangan awal yang buruk.   -in!ari Emosionalisme. 0su em"si"nal yang berhubungan dengan perubahan harus dibiarkan

mendingin, ditangani dengan ara yang $dak k"n1r"nta$1, atau dengan ara menyingkirkan.   Saikan Sistem !alam Kontek yang Tepat.  Penjelasan yang relean harus disajikan untuk

menangani kekhawa$ran pemakai, bukan untuk manajemen atau pengembang sistem.   Ken!alikan -arapan Pemakai. %ebuah sistem harus dipr"m"sikan dengan realis$s.

(9)

  Tetapla% mem$uat Sistem Se!er%ana. +indari sistem rumit yang menyebabkan prubahan radikal.

E+ ANALISIS SISTEM

#e$ka sistem baru yang di$ngkatkan dibutuhkan, permintaan untuk pengembangan sistem yang tertulis dibuat. Permintaan tersebut menjelaskan masalah sistem saat ini, alasan perubahan, sasaran dan tujuan yang diusulkan, serta man1aat dan biaya yang diperkirakan. Tim pengembang pr"yek melakukan analisis dalam lima langkah,

"+ In&s/6'si A.'(

Orang yang melakukan ines$gasi awal harus mendapatkan gambaran yang jelas tentang masalah atau kebutuha yang ada, menetapkan keberlangsungan pr"yek dan perkiraan biaya serta pengembaliaannya, mengealuasi apakah pr"yek harus dilakukan sesuai usulan, diubah atau $dak dilakukan.

2+ Sur& Sis*&4

Tujuan dari surey sistem adalah

 Mendapatkan pemahaman yang menyeluruh atas "perasi, kebijakan, dan pr"sedur= arus data dan in1"rmasi= kekuatan dan kelemahan %0-= serta hardware, s"4ware dan pers"nil yang ada.

 Membuat penilaian awal atas kebutuhan pemr"sesan saat ini dan di saat mendatang serta menetapkan keluasan dan si1at perubahan yang dibutuhkan.

 Mengembangkan hubungan kerja dengan para pemakai dan membangun dukungan untuk %0-.

 Mengumpulkan data yang dapat mengiden$2kasi kebutuhan pemakai, melakukan analisis kelayakan, dan membuat rek"mendasi ke pihak manajemen.

a/ancara membantu mengumpulkan jawaban dari pertanyaan “mengapaF. Kuesioner  digunakan ke$ka jumlah in1"rmasi yang dikumpulkan keil dan dapat ditetapkan dengan baik, tapi harus didapatkan dari banyak "rang atau dari mereka yang seara 2sik jauh, atau dari mereka yang dimaksudkan untuk memeri2kasi data dari sumber lainnya. 0$servasi digunakan untuk memeri2kasi in1"rmasi yang dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan!pendekatan lain dan untuk menetapkan bagaimana sebuah sistem benar!benar bekerja, bukan untuk mengetahui bagaimana seharusnya bekerja. Dokumentasi Sistem menjelaskan bagaimana %0- dimaksudkan untuk bekerja.

Temuan-emuan dokumen dan pembuaan model sisem yang ada saa ini 

0n1"rmasi yang dikumpulkan selama tahap analisis harus did"kumentasikan agar dapat digunakan di sepanjang pr"yek. D"kumentasi terdiri dari salinan kuesi"ner, atatan wawanara, mem", dan salinan d"kumen. ;ara mend"kumentasikan sebuah sistem adalah dengan membuat m"delnya. o!el 1isik menggambarkan bagaimana sistem ber1ungsi dengan menjelaskan arus d"kumen, pr"ses k"mputer yang dilakukan dan "rang yang melakukannya, perlengkapan yang

(10)

digunakan, dan elemne 2sik lainnya. o!el Logika menggambarkan apa yang dilakukan tanpa mempedulikan bagaimana arus tersebut benar!benar diselesaikan.

 Analisis sisem yang ada saa ini 

8egitu pengumpulan data selesai, $m surey akan mengealuasi kekuatan dan kelemahan %0- untuk mengembangkan ide!ide tentang bagaimana ara mendesain serta struktur %0- yang baru. Aika memungkinkan, kekuatan harus dipertahankan dan kelemahan diperbaiki.

Bua laporan survey sisem

%urey %istem Diakhiri dengan adanya lap"ran surey sistem. Lap"ran ini didukung "leh d"kumentasi seper$ mem", atatan hasil wawanara dan "bserasi, data kuesi"ner, 2le dan atatan tata letak serta deskripsi, penjelasan input dan "utput, salinan d"kumen, bagan alir, dan diagram arus data.

$+ S*u)i K&(''k'n

Pada $$k dalam analisis sistem ini, analisis kelayakan yang lebih menyeluruh dilakukan untuk menetapkan keberlangsungan pr"yek. +al yang sangat pen$ng adalah kelayakan ek"n"mis. -nalisis kelayakan seara teratur diperbarui sewaktu pr"yek berjalan dan biaya serta man1aat menjadi lebih  jelas.

1+ K&5u*uh'n Inor4'si )'n P&rs'r'*'n Sis*&4

Menetapkan kebutuhan in1"rmasi dapat menjadi pr"ses yang menantang karena banyaknya  jumlah dan keanekaragaman in1"rmasi yang harus dispesi2kasi, bahkan untuk %0- yang rela$1 

sederhana. Mungkin merupakan hal yang sulit bagi para pegawai untuk mengungkapkan kebutuhan in1"rmasi mereka atau sulit mengiden$2kasi kebutuhan mereka dengan benar.

Tuuan dan halangan sisem

8anyak "rganisasi mengambil pendekatan sistem untuk menetapkan kebutuhan in1"rmasi dan prasyarat sistem= berbagai masalah dan alterna$1 akan dipandang dari $$k pandang keseluruhan "rganisasi, bukan satu departemen atau kel"mp"k. Tujuan sistem harus ditetapkan agar para analis dan pemakai 1"kus pada elemen yang paling pen$ng untuk keberhasilan %0-, tapi sulit bagi sistem untuk memenuhi se$ap tujuan.

+alangan "rganisasi"nal biasanya membuat $dak mungkin untuk mengembangkan semua bagian %0- seara simultan. Oleh karena itu, sistem dibagi menjadi subsistem yang lebih keil, atau m"dul, yang dianalisis, dikembangkan, dan dipasang seara independen. #eberhasilan suatu sistem sering kali tergantung pada kemampuan $m pr"yek untuk mengatasi halangan tempat sistem harus ber"perasi, diantaranya persyaratan dari lembaga pemerintah, kebijakan dan petunjuk dari manajemen, kurangnya pegawai yang berkuali2kasi, kemampuan dan sikap pemakai sistem, tekn"l"gi yang tersedia, dan keterbatasan sumber daya keuangan.

!raegi unuk "eneapkan persyaraan

(11)

&. -nalisis sistem yang ada saat ini, baik sistem internal maupun eksternal.

5. Pelajari penggunaan sistem yang ada saat ini. Pendekatan ini menetapka apakah suatu sistem dapat diubah atau digan$.

7. Membuat pr"t"type. Pengembang dapat membangun sistem seara kasar untuk dikri$k "leh para pemakai dan diusulkan perubahan. Pr"ses berulang ini menari apa yang harus dikembangkan dan diperbaiki hingga para pemakai sepakat dengan kebutuhan mereka.

#okumenasi dan perseuuan persyaraan dari pemakai 

Persyaratan terini atas %0- yang baru dapat menjelaskan apa yang harus dibuat dan did"kumentasikan, agar sistem tersebut dapat membuat apa yang harus dihasilkan. #e$ka persyaratan dari pemakai telah ditetapkan dan did"kumentasikan, $m pr"yek akan menemui pemakai dan menjelaskan persyaratan tersebut, dan mendapatkan kesepakatan dan persetujuan mereka. #e$ka persetujuan diapai, pihak manajemen pemakai harus menandatangani d"kumen persyaratan sistem yang benar untuk menunjukan persetujuan.

#+ L'=or'n An'(isis Sis*&4

-nalisis sistem diakhiri dengan membuat lap"ran analisis sistem, untuk meringkas dan mend"kumentasikan ak$itas analisis dan berperan sebagai penampung data yang merupakan sumber gambaran bagi para pendesain sistem. Lap"ran tersebut menunjukan sasaran dan tujuan sistem yang baru, lingkup pr"yek dan sistem yang baru, bagaimana sistem baru tersebut sesuai dengan renana perusahaan, persyaratan pemr"sesan dan kebutuhan in1"rmasi dari para pemakai, analisis kelayakan, serta rek"mendasi untuk sistem yang baru.

#eputusan laksanakan! $dak laksanakan biasanya dibuat $ga kali selama analisis sistem, ?)@ selama ines$gasi awal, untuk menetapkan akan melakukan surey sistem atau $dak, ?&@ pada akhir studi kelayakan, untuk menetapkan apakah akan meneruskan tahap pengumpulan in1"rmasi, ?5@ pada saat selesainya tahap analisis, untuk memutuskan apakah akan meneruskan ke tahap berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Saya mengatakan pada diri sendiri bahwa nanti saya dapat melakukan sesuatu yang saya sukai jika saya mampu menyelesaikan suatu tugas saat ini juga.. Saat belajar

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan, dalam hal ini informasi yang terdapat pada laporan tahunan perusahaan yang berhubungan

Hasil penelitian pada variable penelitian Good Covernance juga dilakukan oleh Diah (2010) yang melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Earning Management Terhadap Nilai

Dalam ranah arsitektur begitukentara dengan pemakaian teori-teori barat untuk literatur desain, disebutkan sebagai teori-teoriyang pakem namun jika diaplikasikan di kawasan

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakarta, diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.. kebiasaannya sendiri yang khas, yang berbeda dengan daerah lain, salah satunya

Tinggi rendahnya produksi dan produktivitas bawang merah sangat dipengaruhi oleh modal yang tersedia dan teknik budidaya yang dilakukan oleh petani. Produksi dan

Istilah tipografi pada prinsip - prinsip Danton Sihombing tidak semua dapat diterapkan pada aksara yang terukir pada Prasasti Batu Tulis Bogor, istilah seperti Ascender

Analisis termal meliputi penentuan temperatur lebur, entalpi dan perubahan fasa dilakukan menggunakan Differential Thermal Analysis (DTA) pada rentang temperatur