• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

DAN ANAK PERUSAHAAN

Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2007 dan 2006

(2)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

AKTIVA

Catatan 2007 2006

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c,2o,3,34

Kas 636.906.643 1.722.182.699

Pihak ketiga 22.162.880.000 11.321.876.243

Piutang usaha 2d,2e,2o,4,5,20,34

Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp228.906.080

pada 2007 dan 2006) 28.098.651.154 40.049.088.876

Piutang lain - lain, bersih 6 673.768.923 705.677.280

Persediaan 2f,7,20 90.355.310.688 80.917.646.548

Uang muka kepada pemasok dan lain-lain, bersih 2o,8,9 9.777.787.077 2.290.117.690

Pajak dan biaya dibayar dimuka 2g,10 324.072.586 422.044.137

Jumlah Aktiva Lancar 152.029.377.071 137.428.633.473

AKTIVA TIDAK LANCAR

Aktiva pajak tangguhan, bersih 2p,13 934.256.103 1.984.911.109

Penyertaan saham 2h,11 630.000.000 630.000.000

Aktiva tetap

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp85.173.310.109 pada tahun 2007 dan

Rp73.255.458.585 pada tahun 2006) 2i,12 130.870.004.206 141.289.006.370

Taksiran tagihan pajak 2p,13 2.984.929.510 2.442.168.033

Lain - lain 2k 5.123.927.549 3.788.049.842

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 140.543.117.368 150.134.135.354

JUMLAH AKTIVA 292.572.494.439 287.562.768.827

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 30-Jun

(3)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Catatan 2007 2006

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang jangka pendek 2o,14,34 45.270.000.000

-Hutang usaha 15 4.457.245.668 5.088.964.624

Hutang lain-lain 2e,2o,16,34 1.222.064.971 83.221.348

Biaya masih harus dibayar 2o,18,20,34 2.370.821.548 2.912.217.298

Hutang pajak 2p,19 4.558.478.488 2.755.189.753

Uang muka pelanggan dan pendapatan diterima di muka 2o,17,34 390.149.439 877.783.737 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun

Pinjaman 2o,20,34 5.432.400.000

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2e,2o,5,34 - 4.650.000.000

Sewa Guna Usaha 2j,21 53.109.990 25.971.000

Pembiayaan Konsumen - 37.480.002

Jumlah Kewajiban Lancar 63.754.270.104 16.430.827.762

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban pajak tangguhan, bersih 2p,19 10.620.246.577 12.060.081.969

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

Pinjaman 2o,20,34 100.499.400.000 28.400.274.900

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2e,2o,5,34 - 108.781.840.530

Hutang sewa guna usaha 2j,21 72.859.478 37.307.668

Pembiayaan Konsumen - 18.739.997

Kewajiban imbalan kerja karyawan 2r,22 8.530.973.174 5.921.329.875

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 119.723.479.229 155.219.574.939

Jumlah Kewajiban 183.477.749.333 171.650.402.701

KELEBIHAN NILAI BUKU ATAS BIAYA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASI, Bersih 2b,23 1.449.668.373 1.672.694.277 HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2b,24 23.806.964.861 21.184.462.961 EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 1.440.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh -

1.440.000.000 saham pada tahun 2007 dan 2006 25 720.000.000.000 720.000.000.000 Selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali 2l (430.308.190) (430.308.190) Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2i,12 45.640.215.380 45.640.215.380 Selisih transaksi perubahan ekuitas

Anak Perusahaan 2i,2m,12 16.548.216.641 16.548.216.641

Defisit (697.920.011.959) (688.702.914.943)

Ekuitas, Bersih 83.838.111.872 93.055.208.888

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 292.572.494.439 287.562.768.827

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Jakarta, 31 Juli 2007

Direksi

(4)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

(Disajikan dalam Rupiah)

Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni

Catatan 2007 2006

PENJUALAN BERSIH 2e,2n,5,26 272.616.714.381 282.021.521.875 BEBAN POKOK PENJUALAN 2e,2n,5,27,28 248.718.830.288 246.408.691.940

LABA KOTOR 23.897.884.093 35.612.829.935

BEBAN USAHA 5,18,29

Umum dan administrasi 15.570.030.288 12.631.847.072

Penjualan 3.419.080.258 3.598.582.085

Jumlah Beban Usaha 18.989.110.546 16.230.429.157

LABA USAHA 4.908.773.547 19.382.400.778

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Beban bunga 2j,2o,5,20,31 (6.317.096.022) (8.113.802.286)

Laba pelepasan aktiva tetap, bersih 2i,12 29.300.000 69.107.273 Laba (Rugi) selisih kurs, bersih 2o,20,34 (412.541.696) 5.106.724.096

Penghasilan sewa 708.973.275 1.324.577.390

Penghasilan bunga 2e,3,5,30 365.247.122 393.843.987

Lain-lain, bersih 2q,32 (1.642.239.981) 160.461.207

Beban Lain-lain, Bersih (7.268.357.302) (1.059.088.333)

LABA (RUGI) SEBELUM

BEBAN PAJAK (2.359.583.755) 18.323.312.445

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2p,13,19

Periode Berjalan (3.587.723.900) (3.006.001.087)

Tangguhan 4.792.619 3.384.003

Jumlah Beban Pajak (3.582.931.281) (3.002.617.084)

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

YANG DIKONSOLIDASI (5.942.515.036) 15.320.695.361 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI, BERSIH 2b (2.395.581.609) (2.594.710.202) LABA (RUGI) BERSIH (8.338.096.645) 12.725.985.159 LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR

Laba (Rugi) bersih 2t (6) 9

(5)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

(Disajikan dalam Rupiah)

Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

Modal saham Selisih nilai transaksi Selisih transaksi

ditempatkan dan restrukturisasi Selisih penilaian perubahan ekuitas Ekuitas, disetor penuh entitas sepengendali kembali aktiva tetap Anak Perusahaan Defisit Bersih Saldo per 31 Desember 2005 720.000.000.000 (430.308.190) 45.640.215.380 16.548.216.641 (701.428.900.102) 80.329.223.729

Laba bersih enam bulan - - - - 12.725.985.159 12.725.985.159

Saldo per 30 Juni 2006 720.000.000.000 (430.308.190) 45.640.215.380 16.548.216.641 (688.702.914.943) 93.055.208.888 Saldo per 31 Desember 2006 720.000.000.000 (430.308.190) 45.640.215.380 16.548.216.641 (689.581.915.314) 92.176.208.517 Rugi bersih enam bulan - - - (8.338.096.645) (8.338.096.645) Saldo per 30 Juni 2007 720.000.000.000 (430.308.190) 45.640.215.380 16.548.216.641 (697.920.011.959) 83.838.111.872

(6)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

(Disajikan dalam Rupiah)

Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni

Catatan 2007 2006

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 277.983.601.375 274.843.566.537

Penerimaan kas dari :

Pendapatan sewa 344.700.000 672.065.000

Penghasilan bunga 358.141.841 365.699.039

Lain lain 1.126.672.396 529.767.598

Restitusi pajak 705.454.599 109.000.337

Pembayaran kas kepada pemasok (256.199.031.704) (252.197.311.957)

Pembayaran kas untuk :

Gaji dan upah (13.985.741.983) (11.725.916.802)

Beban usaha (diluar biaya gaji dan upah) (20.242.395.300) (18.331.326.737)

Beban bunga (5.694.480.021) (7.451.035.361)

Pajak penghasilan badan dan pajak lainnya (6.155.986.072) (6.718.358.551) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (21.759.064.869) (19.903.850.897) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aktiva tetap 12 29.499.999 67.057.273

Pembelian aktiva tetap 12 (1.133.483.783) (1.631.518.362)

Kenaikan uang muka pembelian aktiva tetap (566.299.500) (400.838.553)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.670.283.284) (1.965.299.642) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penambahan hutang jangka pendek 22.269.000.000

-Penambahan pinjaman jangka panjang dari Bank DBS 27.270.000.000

-Pembayaran pinjaman kepada BRI (27.758.978.370)

-Pembayaran hutang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun (2.723.850.000) (4.430.940.584)

Penambahan (pembayaran) pinjaman jangka panjang

dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa - 493.890.321 Pembayaran dividen ke pemegang saham minoritas (1.750.000.000) -Pembayaran biaya pendanaan ditangguhkan (4.704.016.514)

-Pembayaran hutang sewa guna usaha (151.183.841) (25.739.600)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 12.450.971.275 (3.962.789.863) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (10.978.376.878) (25.831.940.402) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 3 33.778.163.521 38.875.999.344 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 22.799.786.643 13.044.058.942

(7)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah) 1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris Paul Tamara No. 7 tanggal 16 April 1974. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2488 dari Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. No. 38 dan akta Perubahan No. 39 tanggal 29 Desember 1993 mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan, perubahan pemegang saham dan penggantian nama Perusahaan menjadi PT Prasidha Aneka Niaga telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3792.HT.01.04.TH.94 tanggal 1 Maret 1994 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2678 dan Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1994. Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 127 tanggal 10 Mei 1994 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penawaran umum saham telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-10.238.HT.01.04.TH.94 tanggal 5 Juli 1994 dan diumumkan dalam Tambahan No. 6079 dari Berita Negara No. 58 tanggal 21 Juli 1995, dan yang terakhir dengan akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. No. 7 tanggal 10 April 1997 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995 dan Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya serta perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3797.HT.01.04.TH.97 tanggal 15 Mei 1997 dan dimumkan dalam Tambahan No. 2135 dari Berita Negara No. 43 tanggal 30 Mei 1997. Perubahan terakhir dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, No. 42 tanggal 8 November 2004 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan atas peningkatan modal disetor Perusahaan, yang telah disahkan oleh menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. C-28241 HT.01.04.TH2004 tanggal 10 November 2004 dan diumumkan dalam Tambahan No. 1029 dari Berita Negara No. 97 tanggal 3 Desember 2004. Selanjutnya, peningkatan modal disetor Perusahaan juga telah disetujui pencatatannya oleh Bursa Efek Jakarta dalam Surat No. S-008/BEJ.PSR/01-2005 tanggal 27 Januari 2005.

Perusahaan berdomisili di Jalan Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974.

Atas persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), pada tahun 1994, Perusahaan melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya menjual 30.000.000 lembar sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp 3.000 per saham. Perbedaan antara jumlah nilai nominal dengan jumlah harga jual saham (agio saham) tersebut sebesar Rp 60.000.000.000. Pada tahun 1997, Perusahaan membagikan saham bonus (untuk setiap pemegang 2 saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 8 Juli 1997, berhak atas 1 saham bonus).

(8)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah) c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

Struktur pemilikan atas Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut : Domisili dan

Tahun Usaha % Jumlah Aktiva

Komersial Pemi- (dalam Jutaan Rupiah)

Anak Perusahaan Dimulai Bidang Usaha likan 2007 2006 PT Aneka Bumi Kencana Surabaya, Pengolahan dan perdagangan 99,99

1984 hasil bumi

PT Aneka Sumber Kencana B. Lampung, Pengolahan dan perdagangan 99,99

1984 hasil bumi

PT Lampung Sumber Kencana B. Lampung, Pengolahan dan perdagangan 99,99

Pelleting Factory 1986 hasil bumi

PT Aneka Widya Graha Jakarta, 1986 Real estat 99,99

PT Surabaya Pelleting Company Sidoarjo, 1970 Pengolahan dan perdagangan 99,99 hasil bumi

PT Tirtha Harapan Bali Singaraja, 1973 Pengolahan dan perdagangan 99,99 hasil bumi

PT Aneka Coffee Industry Sidoarjo, 1996 Pabrik kopi bubuk dan 65,00 instan

d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

1. Mansjur Tandiono - Presiden Komisaris

2. Widyono Lianto - Wakil Presiden Komisaris

3. Made Sudharta - Komisaris

4. John Michael Hilton - Komisaris (Catatan 25)

5. Fery Yennoto - Komisaris Independen

6. Agus Soegiarto - Komisaris Independen (Catatan 25)

Dewan Direksi

1. Jeffry Sanusi Soedargo - Presiden Direktur

2. Didik Tandiono - Wakil Presiden Direktur

3. H. Sjamsul Bachri Uding - Direktur

4. Budi Pringgosusanto - Direktur

5. Lie Sukiantono Budinarta - Direktur

6. Moenardji Soedargo - Direktur

Komite Audit

1. Fery Yennoto - Ketua

2. Henryanto Handoko Petrus - Anggota

3. Kasmita Wijaya - Anggota

9.156 9.593 24.502 27.553 4.186 4.308 272 285 3.658 4.450 1.622 1.870 117.457 110.434

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2007, yang telah dimuat di harian Neraca dan Palembang Pos pada tanggal 11 Juni 2007, susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan serta komite audit adalah sebagai berikut:

(9)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

c. Setara Kas

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

e. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung.

Bagian hak minoritas atas ekuitas dari Anak Perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun "Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi" dalam neraca konsolidasi.

Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan atas hutang diklasifikasikan sebagai setara kas.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, "Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa".

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

(10)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah) f. Persediaan

g. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya . h. Penyertaan Saham

i. Aktiva Tetap

Persentase Bangunan dan prasarana 5 - 10 % Mesin dan peralatan 10 - 50 Kendaraan 25 - 50 Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizeable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method). Penyisihan persediaan usang dan penurunan harga pasar disajikan untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

Penyertaan saham dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari 20% dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dan disesuaikan dengan penurunan permanen, jika ada.

Aktiva tetap kecuali hak atas tanah tertentu, dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi. Penyusutan bangunan dan prasarana dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sedangkan penyusutan aktiva tetap lainnya, kecuali untuk mesin dan peralatan PT Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan persentase sebagai berikut:

Penyusutan mesin dan peralatan ACI dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai masa manfaat mesin dan peralatan selama 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun dan kendaraan selama 5 (lima) tahun.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Aktiva dalam penyelesaian disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan ini akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada usaha pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan amortisasi dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

Nilai aktiva disesuaikan dengan nilai wajarnya pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali.

(11)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah) j. Sewa Guna Usaha

k. Beban Tangguhan Biaya Transaksi

l. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

m. Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dapat dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan dalam PSAK No. 30, "Akuntansi Sewa Guna Usaha". Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

Aktiva sewa guna usaha yang dapat dikapitalisasi disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method). Hutang sewa guna usaha dinyatakan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha.

Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas di dalam neraca konsolidasi.

Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang diatas kapal di pelabuhan pengiriman (f.o.b. shipping point). Pendapatan penjualan lokal diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan dari PT Aneka Widya Graha, Anak Perusahaan, diakui pada saat pembuatan faktur.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah sesuai dengan kurs tengah pada tanggal terakhir transaksi bank untuk periode tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

Kurs tengah yang digunakan adalah Rp9.054,00 untuk US$ 1, Rp262,10 untuk THB 1 pada tanggal 30 Juni 2007 dan Rp9.300,00 untuk US$ 1 dan Rp243,18 untuk THB 1 pada tanggal 30 Juni 2006.

Perubahan ekuitas Anak Perusahaan yang tidak berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dibukukan dalam akun "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan" dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas di dalam neraca konsolidasi

Biaya-biaya yang terjadi atas pendanaan kembali pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang jangka waktu pinjaman tersebut (5 tahun).

(12)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah) p. Pajak Penghasilan

q. Instrumen derivatif

r. Imbalan Kerja Karyawan

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada), juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak ( dan peraturan perpajakan ) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat kerputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja". Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.

Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ketenagakerjaan Tahun 2004 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit". Keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan. Instrumen derivatif dicatat sebagai aktiva atau kewajiban dalam neraca dan diakui sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif diakui secara periodik dalam laporan laba rugi atau ekuitas, sesuai dengan tujuan penggunaak instrumen tersebut. Perubahan dari instrumen derivatif yang diperlakukan sebagai lindung nilai atas nilai wajar diakui pada laporan laba rugi pada periode terjadinya, bersama dengan perubahan nilai dari variabel pokok yang dilindungi. Laba atau rugi dari instrumen derivatif yang dirancang sebagai lindung nilai arus kas dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan lain-lain dalam ekuitas dan kemudian direklasifikasi ke pendapatan dalam periode yang dipengaruhi oleh variabel pokok yang dilindungi. Perubahan nilai dari instrumen lindung nilai dan jumlah dari instrumen lindung nilai yang dianggap tidak efektif dicatat pada laba rugi pada saat terjadinya. Berdasarkan kriteria yang disyaratkan PSAK No. 55, "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktiva Lindung Nilai", kontrak komoditi berjangka yang ada pada PT Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagia lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, laba atau rugi yang timbul dari perubahan dalam nilai wajar kontrak komoditi berjangka yang digunakan ACI untuk mengelola risiko fluktuasi harga komoditi diakui secara langsung pada operasi.

(13)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah) s. Pelaporan Segmen

t. Rugi atau Laba per Saham Dasar

u. Penggunaan estimasi

Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka menjadi empat jenis industri yaitu pengolahan hasil bumi, pabrik kopi dan instan, distribusi produk kopi dan real estat untuk pelaporan segmen utama mereka. Untuk pelaporan segmen sekunder, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka berdasarkan area geografis, yaitu Sumatera, Jawa dan Bali.

Rugi atau laba per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan, sejumlah 1.440.000.000 lembar saham pada tahun 2007 dan 2006.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.

(14)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

NAMA AKUN 2007 2006

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari :

2007 2006

Pihak Ketiga Kas

Dalam Rupiah 583.234.531 1.668.047.399

Dalam Dolar Amerika Serikat (US$5.928 pada tahun 2007 dan

US$5.821 pada tahun 2006) 53.672.112 54.135.300

Jumlah 636.906.643 1.722.182.699

Bank

Rekening Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 835.808 107.354.112 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 151.854.653 428.934.699 PT Bank Central Asia Tbk 927.234.977 935.367.052 PT Bank Mayapada Tbk - 12.954.800 PT Bank Lippo Tbk - 44.493 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 27.402.372 PT Bank Artha Graha 1.576.056.199 999.440.572 PT Bank Desa Sukasada - 6.353.271 PT Bank Tripanca Setiadana 65.590.368 243.070.478 PT Bank Mizuho Indonesia 808.712 1.552.712 PT Daiwa Perdania Bank, Surabaya - 2.012.822 PT Bank DBS Indonesia 217.192.067 -The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited, Surabaya 19.201.073 42.851.564 Rekening Dolar Amerika Serikat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.036.936 50.845.983 PT Bank Central Asia Tbk 3.877.250.434 3.646.667.845 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 12.265.677 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 899.758.905 694.866.240 PT Bank Mizuho Indonesia 87.165.846 89.393.367 PT Bank DBS Indonesia 5.218.193.949 -The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited, Surabaya 55.003.412 855.754.938 PT Bank Daiwa Perdania, Surabaya - 523.869 Deposito Berjangka

PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 3.439.096.661 3.164.219.377 Bank DBS Indonesia 5.621.600.000

-Jumlah 22.162.880.000 11.321.876.243

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 5)

(15)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

4. PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari :

2007 2006

Pihak ketiga

Perdagangan hasil bumi 19.366.481.959 33.187.547.970

Penjualan kopi bubuk dan instan 8.961.075.275 7.090.446.986 28.327.557.234

40.277.994.956 Penyisihan piutang ragu-ragu (228.906.080) (228.906.080) Piutang Usaha dari Pihak Ketiga - Bersih 28.098.651.154 40.049.088.876 Jumlah Piutang Usaha 28.098.651.154 40.049.088.876

Analisa umur dari piutang usaha tersebut adalah sebagai berikut :

2007 2006

Belum jatuh tempo 24.017.189.489 35.921.786.638

Jatuh tempo :

1 - 30 hari 3.727.792.935 3.868.374.668

31 - 60 hari 56.212.400 92.834.200

Lebih dari 60 hari 297.456.330 166.093.370

Jumlah 28.098.651.154 40.049.088.876 Sedangkan persentase dari jumlah (%) adalah sebagai berikut :

2007 2006

Belum jatuh tempo 85,475 89,694 Jatuh tempo :

1 - 30 hari 13,267 9,659 31 - 60 hari 0,200 0,232 Lebih dari 60 hari 1,059 0,415 Jumlah 100,000 100,000 Deposito berjangka dalam memperoleh bunga dengan suku bunga tahunan berkisar antara 8,50% pada tahun 2007 dan 2006.

Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali PT Aneka Sumber Kencana, tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat ditagih seluruhnya dan berdasarkan pengalaman, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai kesulitan dalam menagih piutang usahanya.

Piutang usaha Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry, Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia pada tahun 2007 dan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang yang diperoleh dari The ADM Maculus Fund, L.P., Cayman Islands dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) pada tahun 2006 (catatan 20).

(16)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Sifat Hubungan dengan Pihak yang mempunyai

Perusahaan dan Anak Perusahaan Hubungan Istimewa

(i) Pemegang saham Perusahaan

(ii) Memiliki pemegang saham dan/ atau direksi yang sama

(iii) Perusahaan asosiasi

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a.

b.

c.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi usaha dan non usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

Innovest Offshore Ltd., ADM Maculus Fund L.P., PT Aneka Bumi Prasidha, PT Aneka Agroprasidha dan Itochu Corporation, Jepang.

PT Bank Prasidha Utama (Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU)), PT. Indoarabica Mangkuraja.

Dalam kegiatan sehari-hari, Perusahaan dan Anak Perusahaan menjual dan membeli barang dagangan tertentu pada tingkat harga yang normal kepada dan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan penjualan kepada Grup Itochu sebesar Rp8.019.462.132 atau 2,94% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2007 dan Rp5.070.250.932 atau 1,80% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2006. Perusahaan memiliki saldo uang muka pembelian kepada PT. Indoarabica Mangkuraja, pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp180.902.500 dan Rp150.750.000 masing-masing pada tahun 2007 dan 2006.Tidak terdapat saldo hutang usaha dari transaksi kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut pada tanggal -tanggal 30 Juni 2007 dan 2006.

Pada tanggal 20 Oktober 2000, Bank Indonesia mengumumkan pembekuan usaha PT Bank Prasidha Utama (BBKU), bank yang mempunyai hubungan istimewa. Hal ini menyebabkan rekening perusahaan dan anak perusahaan masing masing sebesar Rp840.409.048 pada tahun 2007 dan 2006 yang ditempatkan pada bank tersebut tidak dapat dicairkan untuk periode yang belum ditentukan. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mencadangkan kerugian sebesar 100% atas kemungkinan tak tertagihnya rekening tersebut di atas.

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi pinjaman antar perusahaan dengan dan uang muka dari/ke beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Saldo piutang dari dan hutang ke pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari transaksi tersebut dan pinjaman yang diperoleh dari pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa disajikan dalam akun "Aktiva Tidak Lancar Piutang Hubungan Istimewa" atau "Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam jangka waktu 1 tahun -Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa" pada kelompok Kewajiban Lancar untuk porsi yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan "Pinjaman Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa" pada kelompok Kewajiban Tidak Lancar untuk bagian yang tidak jatuh tempo dalam waktu 1 tahun, dengan rincian sebagai berikut:

Itochu Corp., Ltd., Hongkong, Itochu Corp., Ltd., Taipei dan PT Itochu Indonesia

(17)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

Pinjaman Jangka Panjang - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

2007 2006

ADM Maculus Fund , L.P

(US$ 10.973.539,67 pada tahun 2006 ) - 102.053.918.931 Innovest Offshore Ltd

(US$ 1.223.432 pada tahun 2006 ) - 11.377.921.599 Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun

(US$500.000 pada tahun 2006) - 4.650.000.000 Jumlah Pinjaman Jangka Panjang - 108.781.840.530

c.

d.

e.

f.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan dengan kriteria tertentu sesuai dengan masing-masing jenjang kepegawaian. Pinjaman ini dilunasi melalui pemotongan gaji tiap bulan.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 10 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Innovest Offshore Ventures, Ltd.( Innovest) dengan pokok pinjaman sebesar US$1.100.000 dimana US$300.000 merupakan pinjaman untuk partisipasi proses pembiayaan kembali hutang Bank Danamon dan US$800.000 merupakan pinjaman untuk modal kerja, suku bunga tahunan sebesar 6% diatas SIBOR. Pelunasan atas pinjaman dan seluruh hutang bunga tersebut akan dibayarkan bersamaan dengan pelunasan pinjaman dari The ADM Maculus Fund , L.P., Cayman Islands atau paling lambat tanggal 26 Agustus 2010 ( catatan 20).

Pada tanggal 20 Desember 2006, Perusahaan telah melunasi seluruh kewajiban Perusahaan kepada Innovest dan telah memperoleh surat pernyataan dari Innovest yang menyatakan bahwa Perusahaan telah menyelesaikan seluruh pinjamannya dan tidak mempunyai kewajiban lainnya kepada Innovest.

PT. Aneka coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian biaya komisi tanpa jangka waktu yang pasti dengan Itochu Corporation, Jepang (ITC), dimana ACI akan membayar beban komisi sebesar persentase tertentu dari nilai faktur penjualan komersial kepada pelanggan tertentu. Sebaliknya ITC, sebagai agen komisi, menjamin pembayaran pelanggan. Biaya komisi yang dibayarkan kepada ITC sebesar Rp139.703.461 dan Rp147.408.342 masing-masing pada tahun 2007 dan 2006, dan dicatat sebagai bagian dari akun "Beban Penjualan-Komisi Penjualan" dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 29).

ACI mengadakan perjanjian perantara dengan ITC pada tanggal 1 Juli 2005, dimana ACI menunjuk ITC sebagai perantaranya untuk transaksi future dan/atau option biji kopi ("transasksi") di London International Financial Futures and Option Exchange (LIFFE) dan/atau New York Coffee, Sugar & Cocoa Exchange, Inc. (NYCSCE), yang terutama bertujuan untuk melindungi risiko kerugian yang timbul dari fluktuasi harga biji kopi. ACI akan melakukan transaksi dengan menggunakan rekening yang disediakan ITC, melalui transaksi ke perusahaan perantara perdagangan yang telah ditunjuk (Fimat) melalui ITC atau Comtrade S.R.L ("Comtrade") atas nama ITC dan untuk rekening ACI dan ACI akan membayar biaya perantara kepada ITC atas transaksi-transaksi tersebut sebagaimana ditetapkan dakam perjanjian. Berdasarkan kriteria dalam PSAK No.55, "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai", kontrak komoditi berjangka tersebut tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Pada tanggal 30 Juni 2007, Rugi yang timbul dari transasksi ini sebesar Rp916.226.285 dicatat sebagai komponen dari "Lain-lain, bersih" pada kelompok Penghasilan(Beban) Lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasi Juni 2007.

(18)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

g. 6. PIUTANG LAIN-LAIN 2007 2006 Koperasi 387.131.576 387.131.576 Lain-lain 286.637.347 318.545.704 Jumlah 673.768.923 705.677.280 7. PERSEDIAAN 2007 2006 Hasil Bumi: Bahan Baku Kopi 1.282.897.508 1.055.237.089 Karet 9.827.806.957 13.910.330.696 Bahan Olahan Karet 26.381.744.800 19.113.265.227 2007 2006 Barang Jadi Kopi 2.989.490.501 5.725.244.891 Karet 17.754.234.448 6.786.664.879 Coklat - 8.847.399

Kopi Bubuk Dan Instan: Bahan Baku Kopi Biji 10.524.972.318 14.558.307.108 Gula Pasir 74.148.844 78.141.450 Jagung 12.416.186 6.575.335 Krim 180.245.661 284.056.051 Penyedap 72.912.285 159.254.399 Kopi Instan 77.883.275 343.447.484 Bahan Olahan Kopi Bubuk 309.417.685

-Piutang lain-lain merupakan akun pada pihak lain yang menurut sifatnya tidak dapat dikelompokkan sebagai piutang usaha atau sejenisnya. Saldo piutang lain-lain pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

Persediaan terdiri dari persediaan barang dagangan, bahan penolong dan bahan pembantu produksi. Barang dagangan dapat berupa komoditas hasil bumi, kopi bubuk dan kopi instan serta tanah untuk pengembang.

Berdasarkan tembusan surat No.023/DIR-RSR/BPM/2006 dari Biro Administrasi Efek tertanggal 12 April 2006 mengenai Perubahan Kepemilikan Saham 5% Atau lebih Pada PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk bahwa telah terjadi pemindahan saham dari Innovest Offshore Ventures Ltd kepada ADM Maculus Fund L.P(ADM) sebesar 259.200.000 lembar saham atau 18% dari total saham dari PT Prasidha Aneka Niaga Tbk yang telah diregistrasi pada tanggal 11 April 2006, sehingga sejak tanggal itu pinjaman yang diperoleh dari ADM (catatan 20) dicatat sebagai Pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik untuk bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun maupun untuk bagian jangka panjangnya.

(19)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

2007 2006 Barang Jadi Kopi Bubuk 19.770.456 22.037.951 Kopi Instant 12.762.871.956 11.486.417.638 82.270.812.880 73.537.827.597 Bahan Penolong : Karung Baru 92.895.563 59.615.502 Karung Bekas 11.193.325 12.164.296 Karung Plastik 7.452.346 7.452.346 Tali Goni 36.876.807 36.876.807 Pallet 70.970.208 122.971.131 Plastik Pembungkus 1.140.761.688 1.232.331.438 Bandizer 18.594.946 22.284.214 Metalizing 140.702.282 361.422.258 Carton Box 227.115.666 295.656.850 Stiker 54.265.180 84.562.858 Kotak 10.556.372 -Plakband 11.878.351 13.916.558 Kaleng 55.402.653 90.298.249 Botol Jar 826.778.326 831.963.927 Piring, Mangkok dll 7.669.677 7.458.947 Pelapis Container 40.800.000 40.800.000 2.753.913.390 3.219.775.381 Bahan Pembantu : Bahan Bangunan 154.055.134 98.774.992

Bahan Bakar & Pelumas 1.871.586.009 1.296.745.946

Suku Cadang Mekanik 2.545.245.412 1.876.309.781

Suku Cadang Listrik 144.532.201 215.995.813

Suku Cadang Saluran Air 13.452.629 13.944.638

Bahan Laboratorium 322.649.471 273.765.315

Supplies Kantor & Barang Cetakan 9.831.808 10.281.148 Bahan Pembantu lainnya 2.390.891 119.096.658 Alat Kecil & Perlengkapan Kerja 165.938.094 154.226.510

5.229.681.649

4.059.140.801 Real estat:

Tanah dalam pengembangan dan

tanah untuk dijual 100.902.769 100.902.769

Jumlah Persediaan 90.355.310.688 80.917.646.548

Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan yang usang tidak diperlukan.

Pada tahun 2007 dan tahun 2006 , biaya perolehan bahan baku, bahan olahan dan barang jadi karet dan kopi lebih rendah dibandingkan harga pasarnya, sehingga tidak diperlukan penghapusan nilai persediaan.

(20)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

8. UANG MUKA KEPADA PEMASOK Akun ini terdiri dari uang muka untuk :

2007 2006

Pembelian Bahan Baku 5.792.937.140 195.871.419

Pembelian Bahan Pembantu 2.113.899.437 2.049.642.271 Jumlah 7.906.836.577 2.245.513.690 9. UANG MUKA LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari uang muka untuk :

2007 2006

Perjalanan 55.419.000 39.922.500

Lain-lain 1.815.531.500 4.681.500

Jumlah 1.870.950.500 44.604.000 10. PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Akun ini terdiri dari pajak dan biaya dibayar dimuka untuk :

2007 2006 PPN 98.823.907 98.748.907 Sewa 146.808.690 214.093.524 Asuransi 78.439.989 98.856.250 Lain lain - 10.345.456 Jumlah 324.072.586 422.044.137 11. PENYERTAAN SAHAM

Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: 2007 2006

% Biaya Perolehan/ Biaya Perolehan/

Kepe- Nilai Tercatat Nilai Tercatat

Nama Perusahaan milikan (Rp) (Rp)

Metode Biaya (Cost Method)

PT Bursa Berjangka Jakarta 3,448 400.000.000 400.000.000 PT Sarana Aceh Ventura 3,790 200.000.000 200.000.000 PT Sarana Sumsel Ventura 0,280 20.000.000 20.000.000 PT Sarana Bengkulu Ventura 0,260 10.000.000 10.000.000 Jumlah Penyertaan Saham 630.000.000 630.000.000

Persediaan, kecuali persediaan bahan pembantu dan pembungkus dan real estat, milik Perusahaan dan PT. Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia pada tahun 2007 dan hutang jangka panjang yang diperoleh dari The ADM Macullus Fund L.P dan BRI pada tahun 2006 (catatan 20).

Persediaan, kecuali untuk real estat, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$10.825.000, yang berdasarkan pendapat manajemen adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang ditanggungkan.

(21)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah) 12. AKTIVA TETAP

Aktiva tetap terdiri dari :

2007

Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir

Reklasifikasi Reklasifikasi

Nilai tercatat : Pemilikan langsung

Hak atas tanah 37.359.871.557 - - 37.359.871.557 Bangunan dan prasarana 59.341.829.711 70.875.000 - 59.412.704.711 Mesin dan peralatan 111.850.363.710 747.358.783 - 112.597.722.493 Kendaraan 6.091.491.978 331.250.000 21.065.000 6.401.676.978

Jumlah 214.643.556.956 1.149.483.783 21.065.000 215.771.975.739

Kendaraan sewa guna usaha 271.338.576 - - 271.338.576 Jumlah Nilai Tercatat 214.914.895.532 1.149.483.783 21.065.000 216.043.314.315 Akumulasi penyusutan :

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 17.165.779.667 1.425.846.673 - 18.591.626.340 Mesin dan peralatan 57.324.887.015 4.371.246.347 - 61.696.133.362 Kendaraan 4.600.899.611 233.751.469 17.148.334 4.817.502.746

Jumlah 79.091.566.293 6.030.844.489 17.148.334 85.105.262.448

Kendaraan sewa guna usaha 39.806.102 28.241.559 - 68.047.661 Jumlah Akumulasi Penyusutan 79.131.372.395 6.059.086.048 17.148.334 85.173.310.109

Nilai Buku 135.783.523.137 130.870.004.206

2006

Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir

Reklasifikasi Reklasifikasi

Nilai tercatat : Pemilikan langsung

Hak atas tanah 41.569.047.446 - - 41.569.047.446 Bangunan dan prasarana 59.339.968.236 - - 59.339.968.236 Mesin dan peralatan 105.535.123.823 1.959.762.463 10.826.350 107.484.059.936 Kendaraan 6.130.636.287 - 90.046.950 6.040.589.337

Jumlah 212.574.775.792 1.959.762.463 100.873.300 214.433.664.955

Kendaraan sewa guna usaha - 110.800.000 - 110.800.000 Jumlah Nilai Tercatat 212.574.775.792 2.070.562.463 100.873.300 214.544.464.955 Akumulasi penyusutan :

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 14.217.713.782 1.521.417.732 - 15.739.131.514 Mesin dan peralatan 47.826.138.682 4.793.907.823 10.826.354 52.609.220.151 Kendaraan 4.789.858.219 199.601.208 90.046.951 4.899.412.476

Jumlah 66.833.710.683 6.514.926.763 100.873.305 73.247.764.141

Kendaraan sewa guna usaha - 7.694.444 - 7.694.444 Jumlah Akumulasi Penyusutan 66.833.710.683 6.522.621.207 100.873.305 73.255.458.585

(22)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

13. TAGIHAN PAJAK DAN AKTIVA PAJAK TANGGUHAN

2007 2006

Pajak Pertambahan Nilai 220.948.045 1.827.838.216

Pajak Penghasilan : Pasal 22 99.902.015 170.203.549 Pasal 23 24.376.500 35.074.093 Pasal 25 2.639.702.950 409.052.175 Jumlah 2.984.929.510 2.442.168.033 2007 2006

PT Prasidha Aneka Niaga (Induk perusahaan saja) 268.834.190 1.367.649.339 PT Aneka Sumber Kencana 194.267.759 180.798.369

PT Aneka Bumi Kencana 367.954.922 338.947.830

PT Tirtha Harapan Bali 42.748.445 42.207.222 PT Surabaya Pelleting Company 12.505.687

-PT Aneka Widya Graha 47.945.100 55.308.349

Jumlah 934.256.103 1.984.911.109 Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp5.317.778.493dan Rp5.761.304.288 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tahun 2007 dan 2006. Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada beban umum dan administrasi sebesar Rp735.348.747 dan Rp663.543.730 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tahun 2007 dan 2006 (lihat Catatan 28 dan 29).

Hak atas tanah seluas 5.473 meter persegi masih dalam proses pengalihan menjadi atas nama Perusahaan dan Anak Perusahaan. Selain itu Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan atas tanah di berbagai lokasi untuk periode yang berkisar dari 20 sampai 30 tahun dan dapat diperpanjang.

Aktiva tetap Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI) , Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang yang diperoleh dariPT Bank DBS Indonesia (DBS) pada tahun 2007 dan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang yang diperoleh dari The ADM Maculus Fund L.P.(ADM) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) Sebagai tambahan, mesin dan peralatan milik PT Aneka Sumber Kencana dan PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory, Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang yang diperoleh dari Bank DBS pada tahun 2007 dan ADM pada tahun 2006.

Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 22.189.000 yang berdasarkan pendapat manajemen adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 46 mengisyaratkan adanya pemisahan antara aktiva pajak kini dan aktiva pajak tangguhan. Aktiva pajak kini yang berupa tagihan pajak atas pajak penghasilan periode berjalan terdiri dari:

Sedangkan aktiva pajak tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya beda waktu yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian. Aktiva pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai berikut:

Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006.

(23)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

14. HUTANG JANGKA PENDEK

Hutang jangka pendek terdiri dari pinjaman modal kerja yang diperoleh dari:

2007 2006

Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia

( US$5.000.000 pada 30 Juni 2007 ) 45.270.000.000

-Jumlah Hutang Jangka Pendek 45.270.000.000

-Hutang jangka pendek ini dikenakan bunga tahunan yang berkisar antara :

2007 2006

% %

Dalam Dolar Amerika Serikat Cost Of Fund + 2,75 %

-Jumlah maksimum dan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :

2007 2006

Dalam dolar Amerika Serikat

PT. Bank DBS Indonesia 5.000.000 -Jakarta 15. HUTANG USAHA 2007 2006 Kopi 789.265.141 2.239.610.593 Karet 2.875.219.862 1.830.000.000 Perlengkapan pabrik 666.377.604 1.015.442.486 Lain-lain 126.383.061 3.911.545 Jumlah 4.457.245.668 5.088.964.624 Jumlah Maksimum Jaminan yang sama seperti hutang jangka panjang yang diperoleh dari

bank yang sama ( Catatan 20 )

Hutang usaha ini terutama merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian bahan baku, perlengkapan pabrik dan lain-lain yang terdiri dari:

Pada Tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan pre-export dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS). Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2007.

(24)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

16. HUTANG LAIN-LAIN 2007 2006

Akun ini terdiri dari :

Dividen 36.046.500 36.046.500

Cek Mundur 1.017.500.000 13.475.160

Lain-lain 168.518.471 33.699.688

Jumlah 1.222.064.971 83.221.348

17. UANG MUKA PELANGGAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

2007 2006

Kopi 316.787.426 754.421.732

Real estat 60.861.999 60.861.999

Lain-lain 12.500.014 62.500.006

Jumlah 390.149.439 877.783.737

18. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

2007 2006 Gaji 187.897.390 562.855.124 Listrik,Air,Telepon 1.096.250.379 928.633.634 Bunga 821.173.653 1.014.367.740 Incentive Penjualan 93.243.261 175.263.885 Lain-lain 172.256.865 231.096.915 Jumlah 2.370.821.548 2.912.217.298

19. HUTANG PAJAK DAN KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN Akun ini merupakan uang muka pelanggan atas pembelian mereka.

Akun ini merupakan akun dari biaya biaya yang masih harus dibayarkan oleh perusahaan di bulan berikutnya :

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 46 mengisyaratkan adanya pemisahan antara kewajiban pajak kini dan kewajiban pajak tangguhan. Kewajiban pajak kini yang berupa hutang pajak atas pajak penghasilan periode berjalan terdiri dari:

(25)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

2007 2006

Pajak Pertambahan Nilai 622.470.632 111.225.000 Pajak Penghasilan : Pasal 21 183.853.167 114.004.558 Pasal 22 126.604.534 149.665.438 Pasal 23 9.868.905 9.826.049 Pasal 25 3.587.723.900 2.218.132.828 Pasal 26 6.217.120 130.595.645 Pasal 4(2) Final 21.740.230 21.740.235 Jumlah 4.558.478.488 2.755.189.753 2007 2006

PT Surabaya Pelleting Company - 8.696.960

PT Aneka Coffee Industry 10.620.246.577 12.051.385.009

Jumlah 10.620.246.577 12.060.081.969 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG

Pinjaman jangka panjang terdiri dari :

2007 2006

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

( US$3.053.793 pada tahun 2006 ) - 28.400.274.900 Bank DBS Indonesia

( US$11.700.000 pada tahun 2007 ) 105.931.800.000

-Jumlah 105.931.800.000 28.400.274.900

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

(US$600.000 pada tahun 2007) 5.432.400.000

-Jumlah pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo -dalam waktu satu tahun 5.432.400.000

Jumlah pinjaman jangka panjang 100.499.400.000 28.400.274.900 a. Fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)

Sedangkan kewajiban pajak tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan terhutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya beda waktu kena pajak (Taxable temporary differences). Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai berikut:

(26)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

ADM Macullus Fund L.P.

Setiap tiga bulan, Perusahaan harus mempertahankan rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio) sebesar minimum 2 kali, rasio hutang terhadap ekuitas maksimum 1,5 kali dan rasio hutang terhadap EBITDA maksimum sebesar 2,75 kali. Penilaian pertama atas rasio-rasio keuangan tersebut berdasrakan laporan keuangan tiga bulan pertama pada tahun 2007. Disampung itu, Perusahaan juga harus mempertahankan rasio lancar sebesar minimum 100% dan nilai aktiva bersih sebesar minimum Rp100 milyar untuk 2006 dan Rp125 milyar untuk tahun 2007. Menurut perjanjian kredit, pembatasan keuangan di atas dapat berubah tergantung dari hasil penilaian keuangan yang dilakukan oleh dan untuk kepentingan Bank DBS atas proyeksi keuangan Perusahaan.

Sehubungan dengan Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan atas Jaminan dengan Bank DBS dan PT (Persero) Superintending Company of Indonesia (Sucofindo) pada tanggal 18 Desember 2006. Berdasarkan perjanjian ini. Perusahaan dan Bank DBS menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slab, blanket dan crumb - SIR) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut.

Berdasarkan Perjanjian Kredit antara Perusahaan dan bank DBS yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No.119 tanggal 18 Desember 2006, Bank DBS setuju untuk memberikan fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

- Fasilitas kredit berjangka (Fasilitas A) dengan batas maksimum sebesar US$9.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan kembali hutang Perusahaan dari The ADM Maculus Fund, L.P. dan Innovest Offshore Ventures Ltd. Jangka Waktu pinjaman adalah lima (5) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2011.

- Fasilitas pembiayaan pre-export (Fasilitas B) dengan batas maksimum sebesar US$5.000.000, untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2007. Fasilitas kredit berjangka ini dikenakan suku bunga cost of fund dari Bank DBS ditambah dengan persentase marjin per tahun dan dibayar setiap tiga (3) bulanan.

Fasilitas pinjaman jangka panjang ini dijaminkan dengan tanah Perusahaan, bangunan dan prasarana,mesin dan peralatanm piutang usaham persediaan, klaim asuransi, saldo rekening di Bank DBS, tanah yang dimiliki pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seluruh penyertaan saham milik Perusahaan atas PT Aneka Coffee Industry, Anak Perusahaan, dan jaminan pribadi oleh Mansjur Tandiono, Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo dan H. Sjamsul Bachri Uding, masing-masing sebgai komisaris dan direksi Perusahaan. Sebagai tambahan, tanah danmesin dan peralatan milik masing-masing PT Aneka Sumber Kencana (ASK) dan PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (LSK), Anak Perusahaan, juga dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman tersebut.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank DBS, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi,menjual aktiva tetap, menjaminkan aktivanya kepada pihak ketiga, mengubah Anggaran Dasar, pemegang saham atau manajemen, modal saham, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank/lembaga keuangan lain dan membagikan deviden.

Berdasarkan perjanjian pinjaman antara perusahaan dengan ADM Macullus Fund L.P (ADM) tanggal 26 Agustus 2005 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Dr.Irawan Soerodjo,SH,Msi dengan nomor legalisasi 720/L/2005, ADM Maculus setuju untuk memberikan fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

- Fasilitas pembiayaan kembali (refinancing) (Tranche A) dengan batas maksimum sebesar US$9.000.000 untuk periode selama lima (5) tahun (termasuk tenggang waktu (grace period) 12 bulan dimulai dari tanggal penandatanganan perjanjian pinjaman).

- Fasilitas pinjaman modal kerja (Tranche B) dengan batas maksimum sebesar US$2.000.000 untuk periode selama lima (5) tahun.

Fasilitas-fasilitas tersebut dikenakan suku bunga tahunan sebesar 10% dan selanjutnya meningkat sebesar 2% untuk setiap tahun. Pada tanggal 19 September 2005, Perusahaan mentransfer dana sebesar Rp2.369.750.000 kepada ADM

M l b i b t bi " " S t l h ADM M l k i d dit f

Sampai dengan bulan Juni tahun 2007, Perusahaan telah membayar sebagian hutang yang telah jatuh tempo pada tahun 2007 sebesar

(27)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah)

b Fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

-Berdasarkan perjanjian pinjaman antara ACI dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang diaktakan dalam akta Notaris Stefanus Aris Riyanto, S.H., No. 14, tanggal 13 Oktober 2004, BRI setuju untuk memberikan fasilitas-fasilitas berikut ini:

Fasilitas pinjaman modal kerja dengan batas maksimum sebesar US$54.760. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 7,5% (mengambang) dan akan berakhir pada tanggal 13 Oktober 2005

Fasilitas-fasilitas tersebut dikenakan suku bunga tahunan sebesar 10% dan selanjutnya meningkat sebesar 2% untuk setiap tahun. Pada tanggal 19 September 2005, Perusahaan mentransfer dana sebesar Rp2.369.750.000 kepada ADM Maculus sebagai pembayaran atas biaya "arranger". Setelah ADM Maculus mengkonversi dana yang ditransfer menjadi mata uang dollar Amerika Serikat dan dikurangi biaya "arranger" sebear US$206.800, maka sisa dana sebear US$26.460 dijadikan sebagai pengurangan pokok pinjaman.

Fasilitas pembiayaan kembali (refinancing) digunakan untuk melunasi pinjaman dari Bank Danamon. Dalam Rapat Umum Luar Biasa para Pemegang Saham PErusahaan pada tanggal 26 Agustus 2005, sebagaimana diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., No. 187 tanggal 26 Agustus 2005, ADM Maculus mensyaratkan Innovest Offshore Ventures Ltd., pemegang saham, berpartisipasi untuk memberikan pinjaman sebesar US$1.100.000 dimana sejumlah US$300.000 digunakan untuk pelunasan hutang Bank Danamon dan sejumlah US$800.000 untuk pinjaman modal kerja.

Fasilitas pinjaman jangka panjang ini dijaminkan dengan tanah Perusahaan, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, piutang usaha, persediaan, klaim asuransi, tanah yang dimiliki oleh pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dan jaminan pribadi oleh Mansjur Tandiono, Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo dan H. Sjamsul Bachri Uding, masing-masing sebagai komisaris dan direksi Perusahaan. Sebagai tambahan, tanah dan mesin dan peralatan PT. Aneka Sumber Kencana (ASK) dan PT. Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (LSK), Anak Perusahaan, juga dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman tersebut.

Tanpa persetujuan terlebih dahulu dari ADM, perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi, menjual aktiva tetap kecuali dalam kegiatan usaha, memberikan jaminan untuk pihak-pihak lain dan menjaminkan aktivanya kepada pihak ketiga, mengubah Anggaran Dasar, pemegang saham atau manajemen, modal saham, membayar hutang pemegang saham termasuk bunganya,memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank/lembaga keuangan dan membagikan dividen.

Berdasarkan tembusan surat No.023/DIR-RSR/BPM/2006 dari Biro Administrasi Efek tertanggal 12 April 2006 mengenai Perubahan Kepemilikan Saham 5% Atau lebih Pada PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk bahwa telah terjadi pemindahan saham dari Innovest Offshore Ventures Ltd kepada ADM Maculus Fund L.P(ADM) sebesar 259.200.000 lembar saham atau 18% dari total saham dari PT Prasidha Aneka Niaga Tbk yang telah diregistrasi pada tanggal 11 April 2006, sehingga sejak tanggal itu pinjaman yang diperoleh dari ADM dicatat sebagai Pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik untuk bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun maupun untuk bagian jangka panjangnya (Catatan 5).

Pada tanggal 20 Desember 2006, Perusahaan telah menyelesaikan seluruh pinjamannya kepada ADM Maculus melalui perjanjian pembiayaan kembali (refinancing) antara Perusahaan dengan Bank DBS.

Pada tanggal 20 Desember 2006, Perusahaan memperoleh surat konfirmasi dari ADM Maculus yang, antara lain, menyatakan bahwa Perusahaan telah menyelesaikan seluruh pinjamannya dan tidak mempunyai kewajiban lainnya kepada ADM Maculus.

Referensi

Dokumen terkait

Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi (Sesaltina Jannet, Rusmiari, Ayu Widyastuti, Putri Pradnyani, Sri Utami, Wisnu Segara, Wiara Prayana, dan

Indriyanti (2007) memaparkan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak yang ada dapat membantu anak dalam menghadapi masalah perilaku seks pranikah yang terjadi karena

Karena dalam beberapa kasus kedukaan, gejala terkejut tidaklah mucul sama sekali, misalnya pada peristiwa kehilangan dan kedukaan yang terantisipasi (anticipated grief). 46

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek dipadu metode pemecahan ma- salah terhadap keterampilan berpikir kreatif

Berdasarkan uraian dalam latar belakang maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: apakah penerpan metode Make A Match yang dikombinasikan dengan teori

yang lain. M Pilih jawapan mana-mana yang munasabah e) Apakah harapan anda kepada pemimpin dunia untuk. mengekalkan keamanan

Penguasaan kompetensi profesional konselor terbentuk melalui latihan menerapkan kompetensi akademik dalam bidang bimbingan dan konseling yang telah dikuasai itu

Buku ini merupakan penjabaran dari hal-hal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.. Sesuai dengan pendekatan Kurikulum 2013, siswa diajak berani untuk