Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Distinctive Strategic
Management
STRATEGI TINGKAT KORPORAT
Dr. Chaerudin , MM
12
Sekolah Pasca Sarjana Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.idChapter 3 Chapter 3 Internal Internal Environment Environment Chapter 2 Chapter 2 External External Environment
Environment
The Strategic
Management
Process
The Strategic
Management
Process
Strategic Intent Strategic Intent Strategic Mission Strategic Mission Strategic Strategic Competitiveness Competitiveness Above Average Above Average Returns Returns Feedback Strategy Formulation Strategy Formulation Chapter 4 Chapter 4 Business-Level Business-Level Strategy Strategy Chapter 5 Chapter 5 Competitive Competitive Dynamics Dynamics Chapter 6 Chapter 6 Corporate-Level Corporate-Level Strategy Strategy Chapter 8 Chapter 8 International International Strategy Strategy Chapter 9 Chapter 9 Cooperative Cooperative Strategies Strategies Chapter 7 Chapter 7 Acquisitions & Acquisitions & Restructuring Restructuring Strategy Implementation Strategy Implementation Chapter 10 Chapter 10 Corporate Corporate Governance Governance Chapter 11 Chapter 11 Structure Structure & Control & Control Chapter 12 Chapter 12 Strategic Strategic Leadership Leadership Chapter 13 Chapter 13 Entrepreneurship & Innovation Entrepreneurship & Innovation Strategic Inputs Strategic Actions Strategic OutcomesBagaimana menciptakan nilai untuk perusahaan secara keseluruhan
2. Strategi Tingkat Korporat
(Companywide Strategy)- Biaya rendah - diferensiasi - biaya rendah
terintegrasi/diferensiasi
- Biaya rendah terfokus - Diferensiasi terfokus Bagaimana menciptakan keunggulan kompetitif di setiap bisnis yang di mana perusahaan bersaing
1. Strategi Pada Tingkat Bisnis
(Strategi Kompetisi)Perusahaan dengan Diversifikasi
Memiliki Dua Tingkat Strategi
1. Bisnis apa yang seharusnya dimasuki
perusahaan?
2. Bagaimana seharusnya kantor pusat
perusahaan mengelola kesatuan anak
perusahaan?
Strategi Korporat : what makes the corporate whole add
up to more than the sum of its business unit parts
Tingkatan dan Jenis Diversifikasi
Diversifikasi Tingkat Rendah
Diversifikasi Tingkat Moderat sampai Tinggi
Related linked (mixed) < 70% penghasilan berasal dari bisnis dominan, dan hanya ada keterkiatan terbatas
A A B
B CC
Bisnis tunggal > 95% penghasilan berasal dari unit
bisnis tunggal AA
Bisnis dominan Antara 70% dan 95% penghasilan berasal dari unit bisnis tunggal
B B
A A
Diversifikasi Tingkat Sangat Tinggi
Unrelated-Diversified
Unrelated-Diversified Unit Bisnis tidak berhubungan dekat
A A
< 70% penghasilan berasal dari bisnis dominan; semua unit bisnis berbagi produk, teknologi dan kaitan distribusi
Related constrained AA
B
Motif, Insentif, dan Sumber daya untuk
Diversifikasi
Motif untuk peningkatan Strategic Competitiveness Economies of Scope Market Power Financial Economies Sumber daya Motif Manajerial Insentif
Insentif dan sumber daya dengan efek netral
Strategic Competitiveness Peraturan Anti-Trust
Hukum Pajak Kinerja rendah
Aliran kas yang tidak pasti Firm Risk Reduction Sumber daya yang tampak
Sumber daya tak tampak
Motif Manajerial
Sumber daya
Insentif
Motif, Insentif, dan Sumber daya untuk
Diversifikasi
Motif Manajerial Menyebabkan Pengurangan Nilai
Diversifikasi Risiko Tenaga kerja Manajerial Meningkatkan Kompensasi Manajerial Motif Manajerial Sumber daya Insentif
Motif, Insentif, dan Sumber daya untuk
Diversifikasi
Rangkuman Model Hubungan Antara
Kinerja Perusahaan dan Diversifikasi
Strategi Diversifikasi Motif Manajerial Sumber daya Insentif
Menambah Nilai dengan Diversifikasi
Diversifikasi menambah nilai dengan efektif
melalui dua mekanisme:
Dengan mengembangkan economies of scope antar unit bisnis dalam perusahaan yang bisa menghasilkan keuntungan sinergis
Dengan mengembangkan market power yang menyebabkan penghasilan yang lebih besar
Strategi Diversifikasi Alternatif
Strategi Diversifikasi yang Berhubungan
Strategi Diversifikasi yang Tak Berhubungan
Berbagi Aktivitas
Mentransfer Kompetensi Inti
Alokasi Pasar Modal Internal yang Efisien Restrukturisasi
12
Karakteristik Kunci:
Contoh: Memakai sistem distribusi fisik dan daya penjualan yang sama seperti divisi diaper dan paper towel Procter & Gamble
Example: Biaya iklan, penjualan dan servis alat-alat rumah tangga General Electric tersebar ke banyak produk yang berbeda
Berbagi Aktivitas
Strategi Diversifikasi Alternatif
Mencapai Skala ekonomis
Ada dorongan efisiensi penggunaan
Helps move more rapidly down Learning Curve Berbagi aktivitas sering kali menurunkan
biaya atau meningkatkan diferensiasi
Karakteristik Kunci:
Berbagi Aktivitas
Strategi Diversifikasi Alternatif
Contoh: Shared order processing system may allow new features customers value or make more advanced remote sensing technology available
Contoh: Pembagian penjualan dan distribusi fisik diapers dan paper towel Procter & Gamble efektif
karena item-item tersebut memakan banyak tempat dan mahal untuk dikapalkan
Berbagi aktivitas dapat meningkatkan potensi atau mengurangi biaya diferensiasi
Harus melibatkan aktivitas yang sangat penting untuk keunggulan kompetitif
Asumsi:
Berbagi Aktivitas
Strategi Diversifikasi Alternatif
Ciri khas perusahaan yang kuat
Misi korporat yang jelas yang menekankan pentingnya integrasi unit bisnis
Sistem insentif yang memberikan penghargaan lebih dari sekedar kinerja unit bisnis
Strategi Diversifikasi Alternatif
Strategi Diversifiksi yang Berhubungan
Strategi Diversifikasi yang Tak Berhubungan
Berbagi Aktivitas
Mentransfer Kompetensi Inti
Alokasi Pasar Modal internal yang Efisien Restrukturisasi
Karakteristik Kunci:
Mentransfer Kompetensi Inti
Strategi Diversifikasi Alternatif
Identifikasi kemampuan transfer
ketrampilan atau keahlian di antara value chains yang sama
Memanfaatkan kemampuan untuk
transfer activitas
Memanfaatkan Saling hubungan antar divisi Mulai dengan analisis Value Chain
Asumsi:
Mentransfer kompetensi inti menghasilkan keunggulan
kompetitif hanya jika kesamaan antar unit bisnis memenuhi syarat berikut:
Aktivitas yang terlibat dalam bisnis adalah
cukup mirip sehingga berbagi keahlian menjadi berarti
Transfer ketrampilan melibatkan kegiatan yang penting untuk keunggulan kompetitif
Transfer ketrampilan mewakili sumber daya
keunggulan kompetitif yang signifikan untuk unit
Mentransfer Kompetensi Inti
Strategi Diversivikasi Alternatif
Strategi Diversifiksi yang Berhubungan
Strategi Diversifikasi yang Tak Berhubungan
Berbagi Aktivitas
Mentransfer Kompetensi Inti
Alokasi Pasar Modal internal yang Efisien Restrukturisasi
Karakteristik Kunci:
Perusahaan sering kali mengusahakan strategi ini dengan diversivikasi lewat akuisisi:
Alokasi Pasar Modal Internal yang Efisien
Strategi Diversifikasi Alternatif
mengakuisisi perusahaan yang menarik dan sehat Unit yang diakuisisi adalah otonom
Perusahaan pengakuisisi memasok modal yang dibutuhkan Manajer portfolio mentransfer sumber daya dari unit
yang menghasilkan kas ke unit yang berpotensi membutuhkan kas
Menambah manajemen profesional & kontrol ke sub-unit Kompensasi manajer sub-unit berdasarkan hasil units
Asumsi:
Alokasi Pasar Modal Internal yang Efisien
Strategi Diversifikasi Alternatif
Manajer memiliki pengetahuan lebih tentang perusahaan dari pada investor luar
Firm need not risk competitive edge by disclosing sensitive competitive information to investors
Perusahaan dapat mengurangi risiko dengan
mengalokasikan sumber daya di atara bisnis yang terdiversifikasi, meskipun pemegang saham secara umum bisa mendiversifikasikan dengan lebih hemat
Strategi Diversifikasi Alternatif
Strategi Diversifiksi yang Berhubungan
Strategi Diversifikasi yang Tak Berhubungan
Berbagi Aktivitas
Mentransfer Kompetensi Inti
Alokasi Pasar Modal internal yang Efisien Restrukturisasi
22
Karakteristik Kunci:
Restrukturisasi
Strategi Diversifikasi Alternatif
- Merubah tim manajemen sub-unit - Merubah strategi
- Memasukkan teknologi baru
- Menjual bagian tertentu perusahaan
- Makes additional acquisitions to achieve critical mass
- Meningkatkan kedisiplinan dengan merubah sistem kontrol
Mencari industri atau organisasi yang tidak berkembang, tidak sehat, atau terancam kelangsungan usahanya
Perusahaan induk (pengakuisisi) melakukan intervensi dan sering kali:
Sering kali menjual unit setelah melakukan perubahan ketika induk tidak lagi bisa menambah nilai untuk
Asumsi:
Restrukturisasi
Strategi Diversifikasi Alternatif
Membutuhkan pengetahuan manajemen yang dalam dalam memilih perusahaan dengan nilai rendah atau diramalkan tidak potensial
Harus mengerakan lebih dari sekedar
perusahaan yang melakukan restrukturisasi Perlu memulai restrukturisasi industri untuk menciptakan lingkungan yang lebih menarik
24
Insentif Internal:
Insentif untuk Diversifikasi
Pelonggaran peraturan Anti-Trust memungkinkan akuisisi yang lebih baik dari pada sebelumnya
Sebelum 1986, laba ditahan lebih menguntungkan dari pada dividen karena pajak dividen yang lebih tinggi
Setelah 1986, perusahaan melakukan lebih sedikit akuisisi dengan laba ditahan, menggantinya dengan penggunaan utang untuk memperoleh keuntungan potongan pajak pembayaran bunga
Insentif Eksternal:
Kinerja yang buruk bisa menyebabkan beberapa perusahaan berdiversifikasi untuk berusaha
Strategi Penciptaan Nilai Diversifikasi
Keterkaitan Korporat dan Operasional
Berbagi:
Keterkaitan Operasional
Antar Bisnis
Keterkaitan Korporat: Mentransfer Ketrampilan Ke
Rendah Tinggi Tinggi Rendah Related Linked Diversification (Economies of Scope) Diversifikasi Tak Berhubungan (Financial Economies) Keterkaitan Korporat dan Operasional
(Kapabilitas yang jarang dan dapat menciptakan
Diseconomies of Scope) Diversivikasi
Berhubungan Terbatas Integrasi Vertikal
Insentif untuk Diversifikasi
Insentif Internal:
Kinerja yang buruk bisa menyebabkan beberapa
perusahaan berdiversifikasi untuk berusaha mencapai penghasilan yang lebih baik
Perusahaan bisa berdiversifikasi untuk menyeimbangkan aliran kas mendatang yang tidak pasti
Perusahaan bisa melakukan diversivikasi ke dalam bisnis yang berbeda untuk mengurangi risiko
Manajer sering kali memiliki insentif untuk melakukan diversifikasi untuk meningkatkan kompensasi dan
mengurangi risiko tenaga kerja, walaupun mekanisme pengaturan yang efektif dapat menghalangi
Rangkuman Model Hubungan Antara Kinerja
Perusahaan dan Diversifikasi
Sumber daya Strategi Diversifikasi Kinerja Perusahaan Governance Penerapan Intervensi Pasar Modal dan Pasar
Untuk Posisi Manajerial
Insentif
Motif Manajerial
6 STRATEGI KORPORAT
•
EMERGENCY
•
OLYMPIAN
•
ACQUISITION-DRIVEN
•
MARKET EXPANSION
•
COMPETENCY-AND-CULTURE- BUILDING
BASED
•
PERFORMANCE CONTROL
28STRATEGI KORPORAT: EMERGENCY
Kondisi Bisnis
•Perusahaan dalam keadaan kacau
•Krisis keuangan/ada celah ekspektasi •Ancaman pengambil alihan/
kehilangan posisi
Ketrampilan dalam Perusahaan :
•Pusat bermaksud menghentikan
hubungan normal dengan bisnis dan intervensi
•Pusat mampu menciptakan “fakta” •Pusat bisa sangat berkuasa dan
“kasar”/main kuasa
Karakter Strategi:
»Perusahaan kacau »Intervensi oleh pusat »Sentralisasi sementara »Tindakan tegas
sece-patnya
»Perubahan ke “style”
STRATEGI KORPORAT: OLYMPIAN
30
Ketrampilan Perusahaan:
•Pusat tidak dihargai oleh Unit Bisnisnya •Biaya untuk Pusat melampaui manfaatnya •Manajemen Operasional baik
Kondisi Bisnis:
•Lingkungan Pasar dan persaingan yang stabil •Pasar yang atraktif
•Faktor sukses kunci mirip pada semua bisnis •Internasionalisasi bukan isu faktor utama
Karakter Strategi:
ºHands off,
mini-malist
ºBisnis mandiri
da-lam kondisi baik
ºPusat diam, sangat
membatasi diri
ºFungsi utamanya
STRATEGI KORPORAT:
ACQUISITION-DRIVEN
Kondisi Bisnis :
•Industri dalam kondisi sangat menguntungkan •Sasaran tercapai melalui kinerja yang bagus
Ketrampilan dalam perusahaan :
•Rekor EPS, bagus
•Price Earning Ratio rendah
•CEO dan Financial Depart berpengalaman dalam
pengambilalihan
•Sistem dan pengendalian keuangan sempurna •In-house corporat finance team
•Manajemen operasional bagus, mampu mengelola •perusahaan yang lebih besar
Karakter Strategi: ¹Good Dealers ¹Mencari perusahaan dgn.PE rasio rendah ºMeningkatkan kinerjanya
STRATEGI KORPORAT: MARKET EXPANSION
32
Kondisi Bisnis :
•Kondisi baik untuk berbisnis
•Bisnis global dengan 2 atau 3 pesaing •Ketersediaan uang kas untuk ekspansi
cukup banyak
Ketrampilan dalam perusahaan
•Budaya ekspansi yang kuat
•Tidak didominasi permainan politik
•Manajemen Puncak berobsesi untuk menjadi
pemimpin pasar
•Perusahaan lebih peka pada situasi pasar
daripada pertimbangan-pertimbangan finansial
•Pertimbangan jangka panjang jadi dasar
keputusan
Karakter Strategi:
ºKomitmen menjadi
pemimpin pasar untuk (hampir) se-mua bisnisnya
ºMe”manage” pesaing ºMenghilangkan bisnis
yang tidak mengun-tungkan
ºEkspansi organik
se-cara luas ke segmen yang berdekatan
STRATEGI KORPORAT: COMPETENCY BASED
Kondisi Bisnis :
•Budaya dan Kompetensi lebih utama daripada
Strategi Mikro menjelaskan kinerja pesaing…
•…dan perbaikan jangka pendek, menengah
dalam kerangka kinerja keuangan Ketrampilan dalam perusahaan :
•Board of Directors dan Manajemen puncak
yang kompak
•CEO yang memiliki visi yang jelas •Head Office yang sangat dihormati
•Kesadaran saling ketergantungan dan etika
kerjasama
•Perubahan program akan membawa
konsekuensi kerja bertahun-tahun.
Karakter Strategi:
ºEksekusi lebih penting
daripada strategi
ºPerubahan budaya dari
“fine tuning” hingga transformasi
ºFokus pada
memperku-at beberapa unsur kompetensi ke se-luruh perusahaan
STRATEGI KORPORAT:
PERFORMANCE CONTROL
34
Kondisi Bisnis :
•Pasar dapat diprediksi
•Lingkungan persaingan yang stabil
Ketrampilan dalam perusahaan :
•EPS diatas rata-rata
•Budaya perbaikan keuntungan secara
kontinyu
•Pusat sangat dihargai dan selalu menambah
wawasan
•Pengendalian finansial secara keseluruhan,
bagus. Karakter Strategi: ºManajemen berdasarkan angka-angka Keuangan disentralisasi, lainnya didesentralisasi
ºKepercayaan pada Profit
Individual
ºPengawasan keuangan
bulanan
ºPusat meningkatkan “value”
melalui tantangan dan menambah wawasan
PENGUKURAN KINERJA BISNIS
•
ANALISIS RASIO KINERJA
TERGANTUNG PADA:
– PEMILIK (INVESTOR)
– MANAJER
– KREDITOR
Manajemen Pemilik Pemberi Pinjaman Analisis Operasional Profitabilitas Likuiditas
Gross margin Return on total net worth Current ratio Profit margin Return on commo equity Acid test
Operating expense analisys Earning per share Quick sale value Contribution analisys Cash flow per share Cash flow patterns Operating leverage Share price appreciation
Comparative analisys Total shareholder return Shareholder value analisys
Manajemen Sumberdaya Disposisi Penghasilan Finacial Leverage
Assets turnover Dividends per share Debt to assets
Working capital management Dividend yield Debt to capitalization - Inventory turnover Payout/retention of earning Debt to equity
- Accounting recievable patters Dividend coverage Risk/reward trade-off - Account payable patters Dividend to assets
Human resources effectiveness
Profitabilitas Indikator Pasar Debt Service
Return on assets (total or net) Cash flow analisys Interest coverage Return before interest and taxes Price/earning ratio Burden coverage Return on current value basis Cash flow multiples Cash flow analisys Investment project economics Market to book value
Cash flow return on investment Relative price movements Free cash flow Value of the firm
C A M E L
Uraian C A M E L
Singkatan dari:
Capital Asset Management Earnings Liquidity Yang dinilai Kecukupan modal Kualitas Aktiva Produktif Kualitas Mana-jemen Kemampua n bank dalam menghasil-kan laba Kemampua n bank dalam menjaga li-kuiditas Jml. Rasio yg. Digunaka n 1 2 5 2 2 Rasio (rumus) (1) CAR (1) BDR (2) CAD 1) Manajemen Modal 2) Manajemen Aktiva 3) Manajemen Umum 4) Manajemen Rentabilitas 5) Manajemen Likuiditas (3) ROA (4) BOPO (5) LDR (6) NCM to CA Perhitung an Ni lai Kredit (cre-dit point) 0 s.d. max 100 (1) Max 100 (2) Max 100 Total: Max 100 (3) max 100 (4) max 100 (5) max 100 (6) max 100 Bobot: 25% (1) 25% (2) 5% Total30%
KINERJA BANK MENURUT CAMEL
•
CAR MINIMAL 8%
•
KUALITAS ASET BERDASAR
KOLEKTIBILITASNYA
•
MEMENUHI 81% DARI KESELURUHAN
ASPEK KUALITAS MANAJEMEN
•
RASIO LABA TERHADAP VOLUME USAHA
MIN 1,2%
KINERJA BANK MENURUT CAMEL
--lanjutan
•
RASIO BIAYA OPERASIONAL TERHADAP P
ENDAPATAN OPERASIONAL TIDAK LEBIH
DARI 93,5%
•
RASIO NET CALL MONEY TERHADAP
AKTIVA LANCAR KURANG DARI 19%
•
RASIO PINJAMAN BANK PD PIHAK KETIGA
KURANG DARI 89,8%
INDIKATOR KUNCI UTAMA KINERJA BANK
MENURUT BPPN
Dalam Persentase (%) Rasio Pilihan
Feb 2002 Maret 2002 April 2002 Mei 2002
Capital Adequacy Ratio (CAR) 27,56 26,35 21,46 20,96
Loan to Deposit Ratio (LDR) 25,82 28,96 33,76 35,02
NPL (kategori 3-5)/ Total Loans 3,68 4,29 4,47 4,33
Net Interest Margin 0,25 0,30 0,14 0,21
Return on Assets (RoA) 1,29 1,38 0,93 0,88
Return on Equity (RoE) 12,17 16,28 14,31 12,71
40