• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Protozoa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Protozoa"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang

Protozoa (bahasa Yunani: protos = pertama; zoa = hidup) adalah hewan

Protozoa (bahasa Yunani: protos = pertama; zoa = hidup) adalah hewan

mikroskopik yang terdapat di semua lingkungan di mana kehidupan dapat terjadi.

mikroskopik yang terdapat di semua lingkungan di mana kehidupan dapat terjadi.

Mereka tersebar luas di seluruh dunia. Banyak dari mereka mampu membentuk

Mereka tersebar luas di seluruh dunia. Banyak dari mereka mampu membentuk

sista (cyst), atau semacam cangkang yang menutupi sekujur badannya sehingga

sista (cyst), atau semacam cangkang yang menutupi sekujur badannya sehingga

mereka dapat hidup dalam kondisi yang kering sama sekali, yang tidak

mereka dapat hidup dalam kondisi yang kering sama sekali, yang tidak

memungkinkan makhluk lain hidup. Sifat khas utama ialah bahwa mereka terdiri

memungkinkan makhluk lain hidup. Sifat khas utama ialah bahwa mereka terdiri

dari satu sel. Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal. Hewan-hewan itu

dari satu sel. Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal. Hewan-hewan itu

mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan

mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan

walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun protozoa merupakan organisme

walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun protozoa merupakan organisme

sempurna. Protozoa dapat dikelompokkan menurut habitatnya menjadi dua, yakni

sempurna. Protozoa dapat dikelompokkan menurut habitatnya menjadi dua, yakni

mereka yang hidup di dalam air atau di tempat-tempat lembab dan dikenal sebagai

mereka yang hidup di dalam air atau di tempat-tempat lembab dan dikenal sebagai

 protozoa

 protozoa yang yang hidup hidup bebas, bebas, dan dan mereka mereka yang yang hidup hidup di di dalam dalam atau atau pada pada hewanhewan

atau tumbuh-tumbuhan lain disebut protozoa parasitik.

atau tumbuh-tumbuhan lain disebut protozoa parasitik.

Protozoa adalah organisme-organisme heterotrofik yang ditemukan di

Protozoa adalah organisme-organisme heterotrofik yang ditemukan di

semua habitat utama. Sebagian di antaranya hidup bebas, sedangkan yang lainnya

semua habitat utama. Sebagian di antaranya hidup bebas, sedangkan yang lainnya

hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan. Sebagian protozoa juga menjalani

hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan. Sebagian protozoa juga menjalani

gaya hidup simbiotik berupa komensalisme dan mutualisme. Pada umumnya,

gaya hidup simbiotik berupa komensalisme dan mutualisme. Pada umumnya,

reproduksi protozoa adalah aseksual, tetapi terjadi juga pola-pola seksual yang

reproduksi protozoa adalah aseksual, tetapi terjadi juga pola-pola seksual yang

kompleks.

kompleks.

1.2 Tujuan

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya praktikum kali ini adalah untuk mengamati Adapun tujuan dilakukannya praktikum kali ini adalah untuk mengamati dan mengidentifikasi hewan yang tergolong dalam

(2)

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

Protista bersifat eukariotik, dan bahkan protista yang paling sederhana

Protista bersifat eukariotik, dan bahkan protista yang paling sederhana

sekalipun jauh lebih kompleks dibandingkan dengan prokariota. Eukariota

sekalipun jauh lebih kompleks dibandingkan dengan prokariota. Eukariota

 pertama

 pertama yang yang berevolusi berevolusi dari dari nenek nenek moyang moyang prokariotik prokariotik kemungkinan kemungkinan bersifatbersifat

uniseluler dan oleh sebab itu disebut protista. Kata itu mengandung arti sesuatu

uniseluler dan oleh sebab itu disebut protista. Kata itu mengandung arti sesuatu

yang sangat tua (bahasa Yunani, protos = “pertama”). Eukariota pertama itu

yang sangat tua (bahasa Yunani, protos = “pertama”). Eukariota pertama itu

 bukan

 bukan saja saja merupakan merupakan pendahulu pendahulu protista protista modern modern yang yang sangar sangar beranekaragam,beranekaragam,

tetapi juga nenek moyang bagi semua eukariota tumbuhan, fungi da hewan. Dua

tetapi juga nenek moyang bagi semua eukariota tumbuhan, fungi da hewan. Dua

di antara bagian-bagian yang paling bermakna dalam sejarah kehidupan asal mula

di antara bagian-bagian yang paling bermakna dalam sejarah kehidupan asal mula

sel eukariotik dan kemunculan eukariota multiseluler berikutnya terjadi selama

sel eukariotik dan kemunculan eukariota multiseluler berikutnya terjadi selama

evolusi protista (Campbell 2003: 125).

evolusi protista (Campbell 2003: 125).

Menurut Nugroho (2004), Protista yang menelan makanannya secara

Menurut Nugroho (2004), Protista yang menelan makanannya secara

informal dikelompokkan sebagai protozoa. Protozoa dibagi menjadi enam filum

informal dikelompokkan sebagai protozoa. Protozoa dibagi menjadi enam filum

sebagai berikut yaitu,

sebagai berikut yaitu,

(a) Rhizopoda, merupakan protozoa sederhana yang bergerak dengan

(a) Rhizopoda, merupakan protozoa sederhana yang bergerak dengan

 pseudopodia. Contoh

 pseudopodia. Contohnya yaitunya yaitu Amoeba sp Amoeba sp

(b)

(b) Actinopoda, Actinopoda, contohnya contohnya yaitu yaitu Heliozoa Heliozoa dan dan RadiolariaRadiolaria

(c)

(c) Foraminifera, Foraminifera, merupakan merupakan protozoa protozoa yang yang hidup hidup di di lautlaut

(d)

(d) Apicomplexa, mApicomplexa, merupakan perupakan parasit pada arasit pada hewan, conhewan, contohnya ytohnya yaitu Plasmodiumaitu Plasmodium

(e) Zoonastigina dicirikan adanya flagel, bersifat heterotrof, dan hidup

(e) Zoonastigina dicirikan adanya flagel, bersifat heterotrof, dan hidup

 bersimbiosis, contohnya y

 bersimbiosis, contohnya yaituaitu TripanosomaTripanosoma..

(f) Ciliapora, dicirikan adanya silia dan mempunyai dua nuklei, yaitu makronuklei

(f) Ciliapora, dicirikan adanya silia dan mempunyai dua nuklei, yaitu makronuklei

yang mengontrol metabolisme dan mikronuklei yang berfungsi dalam

yang mengontrol metabolisme dan mikronuklei yang berfungsi dalam konjugasi.konjugasi.

Protista merupakan organisme yang paling beraneka ragam dalam hal

Protista merupakan organisme yang paling beraneka ragam dalam hal

nutrisi di antara seluruh eukariota. Sebagian besar protista memiliki metabolisme

nutrisi di antara seluruh eukariota. Sebagian besar protista memiliki metabolisme

yang bersifat aerobik, yang menggunakan mitokondria untuk respirasi selulernya.

(3)

Beberapa protista adalah fotoautotrof dengan kloroplas, beberapa lagi adalah

Beberapa protista adalah fotoautotrof dengan kloroplas, beberapa lagi adalah

heterotrof yang menyerap molekul organik atau menelan partikel makanan yang

heterotrof yang menyerap molekul organik atau menelan partikel makanan yang

lebih besar, dan yang lainnya adalah miksotrof, dapat melakukan fotosintesis dan

lebih besar, dan yang lainnya adalah miksotrof, dapat melakukan fotosintesis dan

nutrisi heterotrofik. Sangat bermanfaat dalam konteks ekologis

nutrisi heterotrofik. Sangat bermanfaat dalam konteks ekologis

untuk

untuk mengelompokkan kmengelompokkan keanekaragaman nutrisi tersebut ke eanekaragaman nutrisi tersebut ke dalam tiga kelompokdalam tiga kelompok

: protista yang menelan makanannya (seperti hewan), atau protozoa (tunggal,

: protista yang menelan makanannya (seperti hewan), atau protozoa (tunggal,

 protozoan);

 protozoan); protista protista yang yang melakukan melakukan absorpsi absorpsi (seperti (seperti fungi) fungi) dan dan protistaprotista

fotosintetik (seperti tumbuhan) yaitu algae (Campbell, 2003).

fotosintetik (seperti tumbuhan) yaitu algae (Campbell, 2003).

Divisi-divisi di dalam kingdom protista tidak selalu didasari oleh garis

Divisi-divisi di dalam kingdom protista tidak selalu didasari oleh garis

keturunan evolusioner, melainkan lebih berakar secara praktis pada ciri-ciri

keturunan evolusioner, melainkan lebih berakar secara praktis pada ciri-ciri

fungsional. Seperti Monera, taksonomi Protozoa masih terus berubah, dan ada

fungsional. Seperti Monera, taksonomi Protozoa masih terus berubah, dan ada

 berbagai

 berbagai skema skema klasifikasi klasifikasi berbeda. berbeda. Protista Protista mulai mulai berevolusi berevolusi 1,6 1,6 miliar miliar tahuntahun

lalu. Protista sangat kompleks ; sel-selnya menunjukkan keberagaman yang lebih

lalu. Protista sangat kompleks ; sel-selnya menunjukkan keberagaman yang lebih

daripada sel-sel milik kingdom-kingdom multiseluler. Filogeni protista juga sama

daripada sel-sel milik kingdom-kingdom multiseluler. Filogeni protista juga sama

kompleksnya, dan belum dipahami sepenuhnya. Dipercaya kalau dari protista

kompleksnya, dan belum dipahami sepenuhnya. Dipercaya kalau dari protista

telah muncul fungi, tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi, dan hewan-hewan

telah muncul fungi, tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi, dan hewan-hewan

multiseluler, walaupun dari bentuk-bentuk yang sangat berbeda dari protista yang

multiseluler, walaupun dari bentuk-bentuk yang sangat berbeda dari protista yang

ada sekarang (Fried, 2006).

ada sekarang (Fried, 2006).

Protista ditemukan hampir di setiap tempat di mana terdapat air. Protista

Protista ditemukan hampir di setiap tempat di mana terdapat air. Protista

 pada umumnya menempati tanah yang b

 pada umumnya menempati tanah yang basah, sampah, dedaunan, dan habitat daratasah, sampah, dedaunan, dan habitat darat

lainnya yang cukup lembab. Di lautan, kolam, dan danau, banyak protista

lainnya yang cukup lembab. Di lautan, kolam, dan danau, banyak protista

menempati bagian dasar, menempelkan ditinya pada batu dan tempat bersaih

menempati bagian dasar, menempelkan ditinya pada batu dan tempat bersaih

lainnya, atau merayap melalui pasir dan endapan lumpur. Protista juga merupakan

lainnya, atau merayap melalui pasir dan endapan lumpur. Protista juga merupakan

 bahan penyusun penting plankton yaitu komunitas organisme yang sebagian besar

 bahan penyusun penting plankton yaitu komunitas organisme yang sebagian besar

 bersifat

 bersifat mikroskropis, mikroskropis, yang mengapung yang mengapung secara secara masif masif atau atau berenang berenang secara secara lemahlemah

sekitar permukaan air. Sebagai suatu kelompok besar autotrof, alga eukariotik

sekitar permukaan air. Sebagai suatu kelompok besar autotrof, alga eukariotik

secara ekologis sangat penting (Campbell, 2003).

secara ekologis sangat penting (Campbell, 2003).

Protozoa (bahasa Yunani: protos = pertama; zoa = hidup) adalah hewan

Protozoa (bahasa Yunani: protos = pertama; zoa = hidup) adalah hewan

mikroskopik yang terdapat di semua lingkungan di mana kehidupan dapat terjadi.

mikroskopik yang terdapat di semua lingkungan di mana kehidupan dapat terjadi.

Mereka tersebar luas di seluruh dunia. Banyak dari mereka mampu membentuk

Mereka tersebar luas di seluruh dunia. Banyak dari mereka mampu membentuk

sista (cyst), atau semacam cangkang yang menutupi sekujur badannya sehingga

(4)

mereka dapat hidup dalam kondisi yang kering sama sekali, yang tidak

mereka dapat hidup dalam kondisi yang kering sama sekali, yang tidak

memungkinkan makhluk lain hidup. Sifat khas utama ialah bahwa mereka terdiri

memungkinkan makhluk lain hidup. Sifat khas utama ialah bahwa mereka terdiri

dari satu sel. Protozoa dapat dikelompokkan menurut habitatnya menjadi dua,

dari satu sel. Protozoa dapat dikelompokkan menurut habitatnya menjadi dua,

yakni mereka yang hidup di dalam air atau di tempat-tempat lembab dan dikenal

yakni mereka yang hidup di dalam air atau di tempat-tempat lembab dan dikenal

sebagai protozoa yang hidup bebas, dan mereka yang hidup di dalam atau pada

sebagai protozoa yang hidup bebas, dan mereka yang hidup di dalam atau pada

hewan atau tumbuh-tumbuhan lain disebut protozoa parasitik (Rohmimohtarto,

hewan atau tumbuh-tumbuhan lain disebut protozoa parasitik (Rohmimohtarto,

2007).

2007).

Protozoa adalah organisme-organisme heterotrofik yang ditemukan di

Protozoa adalah organisme-organisme heterotrofik yang ditemukan di

semua habitat utama. Sebagian di antaranya hidup bebas, sedangkan yang lainnya

semua habitat utama. Sebagian di antaranya hidup bebas, sedangkan yang lainnya

hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan. Sebagaian protozoa juga menjalani

hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan. Sebagaian protozoa juga menjalani

gaya hidup simbiotik berupa komensalisme dan mutualisme. Protozoa

gaya hidup simbiotik berupa komensalisme dan mutualisme. Protozoa

 parasitik

 parasitik menyebabkan beberapa menyebabkan beberapa penyakit manusia penyakit manusia yang paling yang paling tersebar tersebar luas luas dandan

membahayakan. Pada umumnya, reproduksi protozoa adalah aseksual, tetapi

membahayakan. Pada umumnya, reproduksi protozoa adalah aseksual, tetapi

terjadi juga pola-pola seksual yang kompleks. Protozoa sebagai divisi telah

terjadi juga pola-pola seksual yang kompleks. Protozoa sebagai divisi telah

dibagi-bagi menjadi lima filum utama. Beberapa ahli protozoologi membaginya

dibagi-bagi menjadi lima filum utama. Beberapa ahli protozoologi membaginya

menjadi enam filum (Fried, 2006).

menjadi enam filum (Fried, 2006).

Kelompok pertama protozoa tidak tersebar begitu saja dalam lingkungan

Kelompok pertama protozoa tidak tersebar begitu saja dalam lingkungan

air, tetapi setiap jenis kurang lebih mendiami tipe habitat tertentu seperti halnya

air, tetapi setiap jenis kurang lebih mendiami tipe habitat tertentu seperti halnya

hewan tingkat tinggi. Beberapa jenis protozoa hidup di air tawar, di air laut dan

hewan tingkat tinggi. Beberapa jenis protozoa hidup di air tawar, di air laut dan

lainnya lagi pada dasar perairan. Kelompok protozoa ini terdapat di mana-mana di

lainnya lagi pada dasar perairan. Kelompok protozoa ini terdapat di mana-mana di

dunia di mana terdapat air atau tempat berair atau tempat lembab. Kelompok

dunia di mana terdapat air atau tempat berair atau tempat lembab. Kelompok

kedua mudah dipisahkan, karena semua parasitik dan tidak mempunyai cara untuk

kedua mudah dipisahkan, karena semua parasitik dan tidak mempunyai cara untuk

 bergerak

 bergerak sendiri. sendiri. Mereka Mereka mempunyai mempunyai habitat habitat yang yang terbatas. terbatas. (Rohmimohtarto(Rohmimohtarto

2007: 107).

2007: 107).

Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang

Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang

 protozoa

 protozoa yang yang bersifat bersifat parasit parasit dapat dapat berupa berupa organisme organisme sederhana sederhana seperti seperti algae,algae,

sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat

sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat

tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa

tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa

memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun.Beberapa jenis protozoa

memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun.Beberapa jenis protozoa

laut merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar

laut merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar

laut. Spesies yang hidup di air tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau

(5)

genangan air. Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam

genangan air. Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam

usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia (Anonim, 2012).

usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia (Anonim, 2012).

BAB II

BAB II

METODOLOGI

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

3.1 Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal : Sabtu, 23 November 2013 Hari, Tanggal : Sabtu, 23 November 2013 Waktu

Waktu : : 15.00-selesai15.00-selesai

3.2 Alat dan Bahan

3.2 Alat dan Bahan

Alat: Bahan:

Alat: Bahan:

-

- Mikroskop Mikroskop - - Air Air selokan, selokan, air air kolam, kolam, siraman siraman jeramijerami -

- Kaca Kaca objek objek - - Formalin Formalin 5%/ 5%/ VaselinVaselin -

- Kaca Kaca penutup penutup - - Larutan Larutan eosineosin -

- Pipet Pipet tetestetes

3.3 Prosedur Kerja

3.3 Prosedur Kerja

(6)

BAB IV

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan 4.1 Hasil Pengamatan  No.

 No. Gambar Gambar KeterangKeterangan an PerbesarPerbesaranan 1.

1. Air selokanAir selokan -Volvox sp. -Volvox sp.

1.Membran

1.Membran 10 10 x x 1010

2.

2. Air rendaman jeramiAir rendaman jerami --Volvox sp.Volvox sp. -- Amoeba sp. Amoeba sp. 1.Membran 1.Membran 1.Alat gerak 1.Alat gerak  berupa kaki semu  berupa kaki semu

2.Plasmalema 2.Plasmalema

10 x 10 10 x 10

(7)

3.

3. Air selokanAir selokan -- Paramecium sp. Paramecium sp.

-- Euglena viridis Euglena viridis

1.Silia 1.Silia 1.Flagel 1.Flagel 2.Pelikel 2.Pelikel 10 x 10 10 x 10 4.2 Pembahasan 4.2 Pembahasan

Dalam praktikum kali ini digunakan 3 macam media pengamatan, yaitu air Dalam praktikum kali ini digunakan 3 macam media pengamatan, yaitu air kolam, air selokan, dan air rendaman jerami. Percobaan dilakukan untuk kolam, air selokan, dan air rendaman jerami. Percobaan dilakukan untuk mengamati hewan yang tergolong ke dalam phylum protozoa yang hidup didalam mengamati hewan yang tergolong ke dalam phylum protozoa yang hidup didalam media tersebut. Sehingga dapat diketahui jenis protozoa apa saja yang dapat hidup media tersebut. Sehingga dapat diketahui jenis protozoa apa saja yang dapat hidup dimasing-masing media yang diamati. Setiap media memiliki perbedaan jumlah dimasing-masing media yang diamati. Setiap media memiliki perbedaan jumlah  jenis protozoa yang hidup di

 jenis protozoa yang hidup di dalamnya, ada yang hanya memiliki dalamnya, ada yang hanya memiliki 1 jenis protozoa1 jenis protozoa dan ada pula yang 2 jenis protozoa.

dan ada pula yang 2 jenis protozoa.

Hasil pengamatan untuk air selokan didapatkan 1 jenis hewan protozoa yaitu Hasil pengamatan untuk air selokan didapatkan 1 jenis hewan protozoa yaitu Volvox sp.

Volvox sp. Bagian yBagian yang dapat ang dapat diamati adalah diamati adalah membran. Bentuk membran. Bentuk tubuh macam-tubuh macam-macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang bentuknya tidak menentu. Namun pada

(8)

 berukuran kecil.

 berukuran kecil. Volvox sp.Volvox sp. hidup sebagai plankton di dalam air tawar, serta ada hidup sebagai plankton di dalam air tawar, serta ada yang terdapat pada air genangan dan persawahan. yang terdapat pada air genangan dan persawahan.

Perkembangbiakan

Perkembangbiakan Seksual Seksual secara secara oogami, oogami, Aseksual Aseksual dengan dengan pembelahan pembelahan selsel membentuk koloni anakan.

membentuk koloni anakan.

Hasil pengamatan untuk air rendaman jerami didapatkan 2 jenis hewan Hasil pengamatan untuk air rendaman jerami didapatkan 2 jenis hewan  protozo

 protozo yaitu Volvox sp. yaitu Volvox sp. dan Amoeba sdan Amoeba sp.. Untuk p.. Untuk Volvox sp. Volvox sp. yang dapat diamatiyang dapat diamati adalah

adalah membran,sedangkan Ammembran,sedangkan Amoeba sp. yoeba sp. yang dapat ang dapat diamati ialah alat diamati ialah alat geraknyageraknya  berupa

 berupa kaki kaki semu semu dan dan plasmalema. plasmalema. Amoeba Amoeba banyak banyak terdapat terdapat di di lumpur-lumpur lumpur-lumpur ,, dibagian dasar kolam, sawah, sungai, danau, atau tempat-tempat lain yang berair dibagian dasar kolam, sawah, sungai, danau, atau tempat-tempat lain yang berair dan banyak mengandung sisa-sisa organisme. Amoeba bergerak dengan cara dan banyak mengandung sisa-sisa organisme. Amoeba bergerak dengan cara mengalirkan penjuluran protoplasma yaitu pseudopodia. Proses penjuluran itu mengalirkan penjuluran protoplasma yaitu pseudopodia. Proses penjuluran itu nampaknya adalah pencairan sementara bagian luar endoplasma yang kental nampaknya adalah pencairan sementara bagian luar endoplasma yang kental (plasmagel). karena pencairan itu terjadi plasmosol. jika, kemudian plasmosol itu (plasmagel). karena pencairan itu terjadi plasmosol. jika, kemudian plasmosol itu dikentalkan kembali, maka penjuluran protoplasma itu tertarik kembali, dan dikentalkan kembali, maka penjuluran protoplasma itu tertarik kembali, dan  begitu

 begitu seterusnya. seterusnya. Amoeba Amoeba bernapas bernapas dengan dengan cara cara mengambil mengambil oksigen oksigen melaluimelalui  permukaan

 permukaan tubuhnya tubuhnya dengan dengan cara cara difusi. difusi. Sari Sari makanan makanan dioksidasikan dioksidasikan dengandengan oksigen, yang akhirnya menghasilkan energi. Perkembangbiakan Amoeba dengan oksigen, yang akhirnya menghasilkan energi. Perkembangbiakan Amoeba dengan cara membelah diri, yaitu dimulai pembelahan inti, kemudian diikuti oleh cara membelah diri, yaitu dimulai pembelahan inti, kemudian diikuti oleh sitoplasmanya.

sitoplasmanya.

Hasil pengamatan untuk air kolam didapatkan 2 jenis hewan protozoa yaitu Hasil pengamatan untuk air kolam didapatkan 2 jenis hewan protozoa yaitu  Paramecium

 Paramecium sp.sp.  dan  dan  Euglena  Euglena viridisviridis.Untuk.Untuk  Paramecium  Paramecium sp.sp.  bagian yang dapat  bagian yang dapat diamati adalah alat geraknya berupa silia (rambut getar).

diamati adalah alat geraknya berupa silia (rambut getar).  Paramecium Paramecium sp. sp. memiliki tubuh yang seluruhnya atau sebagian ditutupi oleh cilia atau rambut memiliki tubuh yang seluruhnya atau sebagian ditutupi oleh cilia atau rambut getar, mempunyai satu makronukleus dan satu atau beberapa mikronukleus, getar, mempunyai satu makronukleus dan satu atau beberapa mikronukleus,  paramecium

 paramecium sp.sp.  bereproduksi secara vegetatif dengan pembelahan melintang,  bereproduksi secara vegetatif dengan pembelahan melintang, makronukleus membelah secara amitosis sedangkan mikronukleus secara mitosis. makronukleus membelah secara amitosis sedangkan mikronukleus secara mitosis. Habitat

Habitat paramecium sp. paramecium sp. pada  pada air air tawar tawar yang yang berenang. berenang. Memiliki Memiliki vakuola vakuola denyutdenyut yang terletak pada permukaan aboral yang berfungsi sebagai sistem ekskresi dan yang terletak pada permukaan aboral yang berfungsi sebagai sistem ekskresi dan mengedarkan makanan keseluruh tubuh . Ujung sel bagian anterior lebih tumpul mengedarkan makanan keseluruh tubuh . Ujung sel bagian anterior lebih tumpul atau membulat . vakuola makanan banyak dan makronukleus bundar atau letaknya atau membulat . vakuola makanan banyak dan makronukleus bundar atau letaknya ditengah.

(9)

Untuk

Untuk Euglena viridis Euglena viridis yang dapat diamati ialah alat geraknya berupa flagel yang dapat diamati ialah alat geraknya berupa flagel dan pelikel. Bentuk sel pada

dan pelikel. Bentuk sel pada paramecium paramecium sp. sp.seperti sandal (alas kaki).seperti sandal (alas kaki).  Euglena Euglena viridis

viridis  memiliki   memiliki tubuh ytubuh yang menyerupai gelendong ang menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pdan diselimuti oleh pelikel.elikel. Ukuran tubuhnya 35

Ukuran tubuhnya 35  –  –  60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing dengan satu 60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing dengan satu  bulu cambuk.

 bulu cambuk. Euglena viridis Euglena viridis memiliki satu flagella yaitu ekor sebagai alat gerak,memiliki satu flagella yaitu ekor sebagai alat gerak, satu panjang dan satu pendek organieme ini dapat melakukan simbiosis dengan satu panjang dan satu pendek organieme ini dapat melakukan simbiosis dengan  jenis

 jenis ganggang ganggang tertentu tertentu dan dan tubuhnya tubuhnya dapat dapat memancarkan memancarkan sinar sinar bila bila terkenaterkena rangsangan mekanik.

rangsangan mekanik. Hewan ini memilki stigma Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah)(bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang.

yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang.  Euglena  Euglena viridisviridis  juga  juga memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Untuk memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Untuk reproduksi

reproduksi  Euglena  Euglena viridisviridis  berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan  berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan  pembelahan

 pembelahan biner biner secara secara membujur.membujur.  Euglena  Euglena viridisviridis berhabitat dberhabitat di habi habitat airitat air tawar dan melimpah di daerah ini, seperti di kolam peternakan atau parit saluran tawar dan melimpah di daerah ini, seperti di kolam peternakan atau parit saluran air, yang mengkonsumsi kotoran binatang.

(10)

BAB V

BAB V

PENUTUP

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai  berikut :

 berikut :

1 Hewan yang tergolong kedalam phylum protozoa adalah

1 Hewan yang tergolong kedalam phylum protozoa adalah  Euglena  Euglena viridis,viridis,  Paramecium sp., Volvox sp., Amo

 Paramecium sp., Volvox sp., Amoeba sp..eba sp.. 2.

2. Volvox sp.Volvox sp. dapat hidup dalam air selokan dan juga air rendaman jedapat hidup dalam air selokan dan juga air rendaman je rami.rami. 3. Amoeba sp. dapat hidup pada air rendaman jerami.

3. Amoeba sp. dapat hidup pada air rendaman jerami. 4.

4. Euglena viridis dan Parameciu Euglena viridis dan Paramecium sp.m sp. dapat hidup pada air kolam atau air tawar.dapat hidup pada air kolam atau air tawar.

5.2 Saran

5.2 Saran

Dalam pelaksanaan praktikum dibutuhkan ketelitian

Dalam pelaksanaan praktikum dibutuhkan ketelitian yang tinggi dalamyang tinggi dalam  pengamatan dan diharapkan pad

 pengamatan dan diharapkan pada praktikan agar sebelum pelaksanaan praktikuma praktikan agar sebelum pelaksanaan praktikum telah menguasai materi yang akan dipraktekkan.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo. 1995.

Brotowidjoyo. 1995. Zoologi Dasar  Zoologi Dasar  . Erlangga : Jakarta. . Erlangga : Jakarta. Campbell, N.A. 2003.

Campbell, N.A. 2003. Biologi Biologi Edisi Kelima Jilid II. Jakarta. ErlanggaEdisi Kelima Jilid II. Jakarta. Erlangga Fried, George. 2006.

Fried, George. 2006. Biologi Biologi Edisi Kedua. Jakarta. Erlangga. Edisi Kedua. Jakarta. Erlangga. Radiopoetro. 1996.

Radiopoetro. 1996. Zoologi Zoologi. Jakarta. Erlangga. Jakarta. Erlangga Rohmimohtarto, Kasijan. 2007.

Rohmimohtarto, Kasijan. 2007.  Biologi  Biologi Laut Laut Ilmu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan tentang tentang BiotaBiota  Laut 

Referensi

Dokumen terkait

nilai arus bocor yang mengalir baik pada kondisi kering maupun kondisi basah,. nilai arus bocor terbesar pada kondisi kering yaitu

Basis  Data  Lingkungan  Hidup  Daerah  Kabupaten  Bekasi  ini  berisikan  data‐data  kondisi  lingkungan  hidup  daerah  Kabupaten  Bekasi  yang  terbagi  pada 

jenis alternatif untuk kegiatan rehabilitasi  mampu hidup pada kondisi iklim yang kering, lahan yang berat dan kualitas tanah yang bervariasi , perakaran Songga mempunyai

Pada petak kelompok C, persentase kematian gulmanya adalah sebesar 100 % baik pada 1 MSA maupun pada 2 MSA sehingga bobot kering gulma yang masih hidup tidak ada..

Lingkungan hidup dapat berarti semua kondisi, situasi, benda dan makhluk hidup (organisme), yang mempengaruhi perkehidupan, pertumbuhan dan sifat-sifat atau karakter makhluk

Pada petak kelompok C, persentase kematian gulmanya adalah sebesar 100 % baik pada 1 MSA maupun pada 2 MSA sehingga bobot kering gulma yang masih hidup tidak ada..

Penelitian ini fokus pada kondisi malnutrisi pada ibu akan mempengaruhi kualitas hidup lintas generasi dengan menggunakan mencit yang dipaparkan pada kondisi malnutrisi 1.2 Rumusan

Tumbuhan Xerofit – hidup pada kondisi kering ➢ Ukuran daun kecil ➔ ukuran sel kecil, dinding sel lebih tebal, jaringan pembuluh rapat ➢ stomata terlindung di bagian yang lebih dalam