• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sistem Pelayanan Kesehatan Dan Profesionalisme Keperawatan-fg3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Sistem Pelayanan Kesehatan Dan Profesionalisme Keperawatan-fg3"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KDK 2

MAKALAH KDK 2

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN

PROFESIONALISME KEPERAWATAN

PROFESIONALISME KEPERAWATAN

FOKUS GROUP 3 FOKUS GROUP 3 (Aprillia Puspitasari !2"#2$3"!#% (Aprillia Puspitasari !2"#2$3"!#% (Nurul F&'ria (Nurul F&'ria !2"#2!)$)!%!2"#2!)$)!% (R*s+iaa Dia, Para-ita

(R*s+iaa Dia, Para-ita !2"#2.3)"3!2"#2.3)"3%% (Wula Ra/,-a0ati !2"#2!))!.% (Wula Ra/,-a0ati !2"#2!))!.% (Y*s&p,i M&lati Da-ai1

(Y*s&p,i M&lati Da-ai1 !2"#2!)2%!2"#2!)2%

FAKULTAS ILMU

FAKULTAS ILMU KEPERAWATANKEPERAWATAN UNI4ERSITAS INDONESIA UNI4ERSITAS INDONESIA

TAHUN 2"!2 TAHUN 2"!2

(2)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mel

melimpimpahkahkan an rahrahmat mat dan dan karkaruniunia-Nya-Nya a sehsehingingga ga kamkami i dapdapat at memenyenyelesalesaikaikann makal

makalah ah ini yang berjudul “Makalah KDK2 ini yang berjudul “Makalah KDK2 istem Pelayistem Pelayanan Kesehatan Dananan Kesehatan Dan Pr!"esi!nalisme Kepera#atan$%

Pr!"esi!nalisme Kepera#atan$% Maksud dan tujuan penulisan makalah ini yaituMaksud dan tujuan penulisan makalah ini yaitu un

untutuk k memememenunuhi hi tutugagas s mamata ta kukuliliah ah KDKDK K 2 2 sebsebagagai ai laplap!r!ran an hahasisil l didiskskususii kel!mp!k%

kel!mp!k%

Dalam menyelesaikan makalah ini, banyak hambatan dan kesulitan yang kami Dalam menyelesaikan makalah ini, banyak hambatan dan kesulitan yang kami temui, namun berkat bimbingan, tuntunan yang diberikan, serta dukungan dari temui, namun berkat bimbingan, tuntunan yang diberikan, serta dukungan dari  berbagai pihak yang terlibat maka

 berbagai pihak yang terlibat maka makalah ini dapat tersmakalah ini dapat terselesaikan% &ntuk itu padaelesaikan% &ntuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengu'apkan terima kasih yang sebesar-besarnya kesempatan ini, penulis ingin mengu'apkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada (

kepada (

)% *bu Enie N!+ieastari, selaku "asilitat!r mata kuliah KDK 2 )% *bu Enie N!+ieastari, selaku "asilitat!r mata kuliah KDK 2

2% rang tua penulis yang telah memberikan dukungan dan m!ti+asi untuk 2% rang tua penulis yang telah memberikan dukungan dan m!ti+asi untuk

 penulis  penulis

% .ekan-rekan yang telah memberikan semangat sehingga terselesaikannya % .ekan-rekan yang telah memberikan semangat sehingga terselesaikannya

makalah ini makalah ini

/% dan semua pihak yang

/% dan semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulistelah memberikan dukungan kepada penulis

Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kurang lebihnya kami Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kurang lebihnya kami m!

m!h!n h!n maamaa", ", semsem!ga !ga makmakalah alah menmengengenai ai “is“istem tem PelPelayaayanan nan KesKesehaehatan tan DanDan Pr!"esi!nalisme Kepera#atan$ ini berman"aat untuk pemba'a pada khususnya Pr!"esi!nalisme Kepera#atan$ ini berman"aat untuk pemba'a pada khususnya dan kita semua pada

dan kita semua pada umumnya, amin%umumnya, amin%

Dep!k, Mei 20) Dep!k, Mei 20)

(3)

  Penyusun DAFTAR ISI 13MN DEPN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%i KT PEN4NT.%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ii D5T. **%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%iii 66 * PEND1&3&N%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%) )%) 3atar 6elakang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ) )%2 .umusan Masalah%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%) )% Tujuan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2 )%/ istematika Penulisan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2 )%7 Met!de dan Teknik Pengumpulan Data%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 66 ** 3NDN TE.*%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% / 2%) K!nsep istem%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% / 2%)%) Pengertian istem%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/ 2%)%2 8enis-jenis istem%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% / 2%)% Karakteristik istem%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 7 2%)%/ Pendekatan istem%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 9 2%)%7 Pendekatan istem Dalam Pelayanan Kesehatan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%9 2%2 istem Klien%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%:

2%2%) Pengertian Klien dan 8enis-jenis Klien%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% : 2%2%2 *ndi+idu ebagai Klien%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%: 2%2% Kel!mp!k dan Masyarakat ebagai Klien%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%:

(4)

2%2%/ 1ak Dan Ke#ajiban Pasien Dalam Pelayanan Kesehatan%%%%%%%%%%%%%%% ; 2% Tingkatan Pelayanan Kesehatan dan Peran Kepera#atan dalam istem Pelayanan Kesehatan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% )

2%%) suhan Pr!m!ti"%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ) 2%%2 suhan Pre+enti"%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%) 2%% suhan Primer%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%)/ 2%%/ suhan ekunder dan Tersier%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% )7 2%%7 suhan .est!rati"%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%)7 2%%9 suhan 6erkelanjutan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% )9 2%%: Peran Pera#at di 6erbagai Tingkat Pelayanan Kesehatan%%%%%%%%%%%%%%%)9 66 *** PEN&T&P%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 20 D5T. P&TK%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% +

(5)

5A5 I

PENDAHULUAN !6! Latar 5&la1a7

Di dalam sebuah pelayanan kesehatan, adanya sebuah istem Pelayanan Kesehatan merupakan hal penting dalam suatu tatanan yang menghimpun  berbagai upaya se'ara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya% istem pelayanan kesehatan ini mengandung  beberapa k!mp!nen di dalamnya yang memiliki satu keterkaitan antara satu dengan yang lain, dan pera#at merupakan satu bagian independen di dalamnya yang memiliki sistem yang mengatur segala sesuatu dalam praktik kepera#atan yang dijalani !leh pera#at%

istem yang menjadi tumpuan para pera#at disebut juga sistem kepera#atan% istem kepera#atan ini dibentuk ketika pera#at menggunakan kemampuan mereka untuk menetapkan, meran'ang, dan memberi pera#atan kepada klien,  baik indi+idu maupun kel!mp!k, melalui berbagai aksi atau bentuk praktek

kepera#atan%

Klien, merupakan !bjek utama dalam pelayanan kesehatan khususnya di dalam praktek kepera#atan% Pera#at di dalam prakteknya, sangat menjunjung tinggi sebuah pelayanan kepera#atan untuk kliennya% Karena klien memiliki sistem tersendiri di dalam sebuah pelayanan kesehatan dan kepera#atan%

Ketiga hal yang saling terkait diatas yaitu, sistem pelayanan kesehatan yang se'ara umum menampung sistem kepera#atan dan sistem klien merupakan bagian yang memiliki peran penting masing-masing di dalam pelayanan kesehatan% leh karena itu, dalam pr!ses pembelajarnnya, ketiga hal tersebut merupakan suatu kesatuan "ungsia!nal yang memiliki kekhususan masing-masing untuk dipelajari% !62 Ru-usa Masala,

)% Mengetahui K!nsep sistem yang di dalamnya mengandung( a% Pengertian sistem

 b% 8enis-jenis sistem

(6)

'% Karakteristik sistem d% Pendekatan sistem

e% Pendekatan sistem dalam pelayanan kesehatan

2% Mengetahui sistem klien, yang di dalamnya mengandung( a% Pengertian klien dan jenis-jenis klien

 b% *ndi+idu sebagai klien

'% Kel!mp!k dan masyarakat sebagi klien

d% 1ak dan ke#ajiban klien dalam sistem pelayanan kesehatan

% Mengetahui tingkatan pelayanan kesehatan dan peran kepera#atan dalam sistem pelayanan kesehatan, yang didalamnya mengandung(

a% suhan pr!m!ti" dan pre+enti" 

 b% suhan primer, sekunder, dan tersier  '% suhan rest!rati+e

d% suhan berkelanjutan

e% Peran pera#at di berbagai tingkatan pelayanan kesehatan !63 Tu8ua

Diketahuinya se'ara jelas tentang sistem pelayanan kesehatan khususnya sistem kepera#atan yang mengunggulkan pada pr!ses praktek kepera#atan yang dijalani terhadap klien sebagai sistem tersendiri yang memiliki andil masing masing-masing di dalam sebuah pelayanan kesehatan%

!6. Sist&-ati1a P&ulisa

Pada 6ab * Pendahuluan terpaparkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, sistematika penulisan, serta met!de penulisan dan teknik  pengumpulan data%

Pada 6ab ** 3andasan Te!ri, penulis membaginya menjadi  bagian yaitu K!nsep istem, istem Klien, dan Tingkatan Pelayanan Kesehatan dan Peran Kepera#atan dalam istem Pelayanan Kesehatan

Pada 6ab **** Penutup, penulis membaginya menjadi ) bagian yaitu Kesimpulan%

(7)

!6$ M&t*+& +a T&1i1 P&7u-pula Data

Dalam penulisan dan teknik pengambilan data makalah ini, penulis menggunakan teknik <3 =<!lab!rati+e 3earning>, dimana penulis melakukan diskusi kel!mp!k ke'il yang disebut 54 =5!'us 4r!up> kemudian ketua kel!mp!k penulis membagi tugas angg!ta kel!mp!k untuk men'ari materi yang digunakan untuk penyusunan makalah ini%

(8)

5A5 II

LANDASAN TEORI 26! K*s&p

26!6! P&7&rtia

Sist&-• ebuah sistem merupakan kumpulan dari berbagai k!mp!nen% K!mp!nen

tersebut saling berhubungan dan merupakan bagian dari suatu tujuan umum untuk membentuk suatu kesatuan =P!tter ? Perry, 200@>%

• istem menurut 4!rd!n 6% Da+is adalah terdiri dari bagian-bagian yang

saling berkaitan yang ber!perasi bersama untuk men'apai beberapa sasaran atau maksud (Davis, 1995,hal:68 dari http(AArep!sit!ry%usu%a'%idAbitstreamA)2/79:;@A2/)2@AA<hapterB20**%pd"  ). Dari dua pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bah#a sistem adalah kumpulan dari k!mp!nen atau elemen-elemen yang saling berhubungan yang memiliki tujuan tertentu%

26!62 9&is:8&is

sist&-Menurut Kusrini dan ndri K!niy! dalam buku “Tuntunan Praktis Membangun istem *n"!rmasi kuntansi dengan Cisual 6asi' dan Mi'r!s!"t 3 er+er$, sistem diklasi"ikasikan menjadi empat(

)% istem abstrak dan sistem "isik 

istem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak se'ara "isik, sedangkan sistem "isik adalah sistem yang ada se'ara "isik%

(9)

2% istem alamiah dan sistem buatan

istem alamiah adalah sistem yang tejadi melalui pr!ses alam ='!nt!h(  pembuahan karena meleburnya !+um dan sperma menjadi satu> sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang diran'ang !leh manusia ='!nt!h( inseminasi buatan>%

% istem tertentu dan tak tentu

istem tertentu adalah suatu sistem yang !perasinya dapat diprediksi se'ara tepat =khasiat suatu !bat !leh ap!teker> sedangkan sistem tak tentu adalah sistem dengan perilaku ke depan yang tidak dapat diprediksi %

/% istem tertutup dan terbuka

istem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh !leh lingkungan luar atau !t!matis ='!nt!h ( reaksi kimia dalam tabung>, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh !leh lingkungan luar%

26!63 Kara1t&risti1

sist&-Menurut Kusrini “Tuntunan Praktis Membangun istem *n"!rmasi kuntansi dengan Cisual 6asi' dan Mi'r!s!"t 3 er+er$, sistem memiliki karakteristik, antara lain k!mp!nen sistem =istem terdiri dari sejumlah k!mp!nen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu k!mp!nen sistem atau bagian-bagian dari sistem>, batasan sistem =Daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungannya>, subsistem =6agian-bagian dari sistem yang berakti+itas dan berinteraksi satu sama lain untuk men'apai tujuan dengan sasarannya masing-masing>, lingkungan luar sistem =uatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi !leh !perasi sistem>, penghubung sistem =Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain>, masukan sistem =Energi yang masuk ke dalam sistem>, keluaran sistem =1asil energi yang di!lah dan diklasi"ikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan>, peng!lahan sistem =Mengubah masukan menjadi keluaran>, sasaran sistem =Tujuan yang ingin

(10)

di'apai !leh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan>%

26!6. P&+&1ata

Sist&-Dalam “http(AApustaka%unpad%a'%idA#p-'!ntentAupl!adsA200@A0@Apendekatansistem%pd" “, pendekatan sistem adalah upaya untuk melakukan peme'ahan masalah yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada se'ara menyeluruh dan melakukan analisis se'ara sistem% nalisa sistem memiliki banyak batasan, beberapa di antaranya analisa sistem adalah pr!ses untuk menentukan hubungan yang ada dan rele+ansi antara  beberapa k!mp!nen =subsistem> dari suatu sistem yang ada% nalisa sistem adalah suatu 'ara kerja yang dengan mempergunakan "asilitas yang ada, dilakukan pengumpulan pelbagai masalah yang dihadapi untuk kemudian di'arikan pelbagai jalan keluarnya, lengkap dengan uraian, sehingga membantu administrat!r dalam mengambil keputusan yang tepat untuk men'apai tujuan yang telah ditetapkan%

Menurut imatupang =)@@7>F Eriyatn! =)@@@> dan 1adiguna =200@> ada  beberapa alasan mengapa perlu melakukan pendekatan sistem dalam mengkaji

suatu permasalahan, antara lain untuk memastikan bah#a pandangan yang menyeluruh telah dilakukan, men'egah analisis menyajikan data se'ara dini de"inisi masalah yang spesi"ik, men'egah analisis menerapkan se'ara dini m!del tertentu, agar lingkungan masalah dide"inisikan se'ara luas sehingga berbagai kebutuhan yang rele+an dapat dikenali =imatupang )@@7F 4rady )@@;F Eriyatn! )@@@F 6uede 200@; tair ? .eyn!lds 20)0 dari http(AArep!sit!ry%ipb%a'%idAbitstreamAhandleA)2/79:;@A770:7A66B20*C

B20PendekatanB20istem%pd"GseHuen'eI:>%

26!6$ P&+&1ata Sist&- +ala- P&la<aa K&s&,ata

.esky Permatasari =20)2> dalam #ebsite http(AA###%akademik%unsri%a'%idApaperAd!#nl!adApaperAT0:0;)00202@%pd"

5

(11)

mengatakan bah#a pelayanan kesehatan adalah segala upaya dan kegiatan  pen'egahan dan peng!batan penyakit, semua upaya dan kegiatan peningkatan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan !leh sebuah lembaga yang ditujukan kepada masyarakat%

Pendekatan sistem dalam pelayanan kesehatan adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meme'ahkan masalah-masalah kesehatan yang ada dengan memperhatikan k!mp!nen-k!mp!nen yang ada dalam pelayanan kesehatan dan kaitan antar k!mp!nen-k!mp!nen tersebut% Pendekatan sistem dalam pelayanan kesehatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah k!mpleks yang terdapat pada klien supaya mutu kesehatan klien dapat meningkat%

262 Sist&- Kli&

2626! P&7&rtia Kli& +a 9&is:8&is Kli&

Klien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sakit maupun sehat =Jij!n!, )@@@>% 8ika dikaitkan dengan te!ri .!y,  bah#a manusia =klien> adalah suatu sistem dalam pelayanan kesehatan% Klien

merupakan salah satu k!mp!nen tunggal yang memiliki hak dan ke#ajiban dalam sistem pelayanan kesehatan% ebagai sasaran dalam asuhan kepera#atan, lingkup klien dapat dibedakan menjadi  yaitu indi+idu sebagai klien, keluarga sebagai klien, dan masyarakat sebagai klien%

26262 I+i=i+u S&'a7ai Kli&

*ndi+idu adalah angg!ta keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek-aspek bi!-psik!-s!si!-spiritual% Dalam hal ini, kepera#atan berperan memenuhi kebutuhan dasar indi+idu karena(

- Kelemahan "isik dan mental yang dialami klien - Keterbatasan pengetahuan klien

- Dan kurangnya kemauan menuju mandiri yang dialami klien 26263 K&l*-p*1 +a Mas<ara1at S&'a7ai Kli&

Keluarga, merupakan kel!mp!k indi+idu yang memiliki hubungan yang erat yang se'ara k!ntinu hingga terjadi interaksi baik dalam lingkungan sendiri

(12)

maupun masyarakat% Di ba#ah ini merupakan alasan mengapa keluarga dijadikan "!kus pelayanan kesehatan(

- Merupakan unit utama dalam masyarakat

- uatu kel!mp!k pemberi perubahan dalam masalah kesehatan dalam kel!mp!kAmasyarakat seperti menimbulkan, men'egah dan memperbaiki lingkungannya

- Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan

- Keluarga berperan dalam pengambilan keputusan asuhan kepera#tan - Merupakan perantara yang e"ekti" pada lingkungannya%

Masyarakat adalah suatu perantara yang terbentuk karena interaksi antara manusia dan budaya di dalam suatu lingkungan% Masyarakat bersi"at dinamis dan terdiri atas indi+idu, keluarga, kel!mp!k dan k!munitas yang mempunyai tujuan dan n!rma sebagai sistem nilai%

2626. Ha1 Da K&0a8i'a Pasi& Dala- P&la<aa K&s&,ata

1ak-hak pasien ada dalam pasal 27 The &nited Nati!ns &ni+ersal De'larati!n " 1uman .ights )@/;F Pasal ) The &nited Nati!ns *nternasi!nal <!n+enti!n <i+il and P!liti'al .ight )@99 yaitu hak memper!leh pemeliharaan kesehatan = the right t! health 'are> dan hak menetukan nasib sendiri% Kemudian dari Deklarasi 1eksinki, !leh The );th J!rld Medi'al ssembly 5inland )@9/

ditetapkan hak untuk memper!leh in"!rmasi = P!ern!m!, )@@2 dalam Priharj!, 2007 >%

6erikut 6eberapa hak pesien yang penerapannya harus disesuaikan dengan situasi nyata dan melihat situasi tersebut se'ara indi+idu, serta tetap mengikuti kebijakan atau petunjuk yang berlaku, diantaranya(

)% 1ak memberi persetujuan = *n"!rmed <!nsent>

<!nsent mengandung arti suatu tindakan atau aksi beralasan yang diberikan tanpa paksaan !leh sese!rang yang memiliki pengetahuan 'ukup tentang keputusan yang ia berikan dan !rang tersebut se'ara hukum mampu memberikan '!nsent, de#asa mempunyai hak untuk menentukan

7

(13)

apa yang harus dilakukan terhadapnya% Penataan in"!rmed '!nsent di *nd!nesia diatur dalam Keputusan Direktur 8endral Pelayanan Medik N!% 1K%00%09%%7%)@;9 tentnag ped!man persetujuan tindakan medi'% Penerapan pr!sedur pengambilan '!nsent yang tepat juga tidak  bertentangan dengan hak pasien sebagai k!nsumen kesehatan% =Priharj!,

2007>

2% 1ak perlindungan 6agi nak, *ndi+idu 4angguan Mental, &sia 3anjut, dan Janita

*ndi+idu dengan gangguan mental, anak-anak diba#ah umur, remaja dan usia lanjut yang sudah mengalami gangguan p!la berpikir atau kelemahan "isik yang mereka tidak dapat membuat keputusan tentang nasibnya sendiri, perlu dilindungi hak-haknya% Demikian pula #anita dengan situasi tertentu yang beresik! terhadap pele'ehan dan kekerasan% Prinsip dalam k!nteks di sini, hak-hak mereka tidak dilanggar dan segala keputusan yang dibuat terhadap mereka merupakan keputusan yang terbaik% pabila diperlukan !rang lain = misalnya !rang tua atau #ali>, pengaturan ini harus dijamin seadil-adilnya =Priharj!, 2007>%

% 1ak pasien atas pera#atan dan pengurusan%

Pasien se'ara umum tidaklah mempunyai hak atas terapi tertentu yang khusus si"atnya, akan tetapi yang mungkin dilakukan sesuai dengan  perkembangan ilmu dan tekn!l!gi kesehatan% rtinya, terapi yang umum diberikan !leh tenaga-tenaga kesehatan dalam keadaan yang sama% Dengan semikian tenaga kesehatan mempunyai tanggungja#ab, sesuai dengan ilmu dan tekn!l!gi yang dikuasainya% kan tetapi, kadang-kadang pasien mempunyai hak atas 'ara pera#atan tertentu, misalnya, pada pengguguran atau inseminasi arti"i'ial = 1%8%8% 3eenen )@:; dalam !erj!n! !ekant!, ( )9) >%

(14)

Tenaga kesehatan harus mengh!rmati hak tersebutF artinya, tenaga kesehatan dilarang untuk menelantarkan pasien karena men!lak 'ara  pera#aran tertentu, sehingga tenaga kesehatan harus tetap mera#at pasien se'ara n!rmal = 1%8%8% 3eenen )@:; dalam Pr!"% D.% !erj!n! !ekant!,%1%, M ( )9) >%

7% 1ak untuk memilih tenaga kesehatan dan rumah sakit yang akan mera#at  pasien%

9% 1ak atas in"!rmasi

Pasien mempunyai hak untuk mendapatkan in"!rmasi tentang keadaan dirinya, tenaga kesehatan yang akan mera#atnya, aturan rumah sakit dan seterusnya% Ke'uali itu, pasien mempunyai hak untuk mendapat ja#aban atas segala pertanyaan yang diajukannya% 1ak tersebut merupakan dasar  bagi terjadinya perjanjian dan penge'ualian pemindahan% = 1%8%8% 3eenen

)@:; dalam Pr!"% D.% !erj!n! !ekant!,%1%, M ( )9) > :% 1ak untuk men!lak pera#atan tanpa iLin%

rtinya, pasien mempunyai hak untuk memberikan iLin agar tenaga kesehatan b!leh mera#atnya% e'ara pinsipiel pasien sendiri yang memberikan iLin tersebut% pengen'ualiannya adalah( = 1%8%8% 3eenen )@:; dalam Pr!"% D.% !erj!n! !ekant!,%1%, M ( )9) >

a% 1ak dianggap belum 'akap untuk menentukan kehendaknya menurut hukum, misalnya, pasien diba#ah umur yang harus didampingi !leh !rang tua atau #alinya%

 b% Pasien mengalami gangguan ji#a, sehingga harus didampingi  pengampu%

'% Pasien dalam keadaan tidak sadar = dalam keadaan darurat dianggap sudah ada iLin>

(15)

d% Tindakan-tindakan rutin dalam bidang kesehatan sebagaimana dilakukan !leh setiap tenaga kesehatan pada umumnya%

;% 1ak atas rasa aman dan tidak diganggu =pri+a'y>%

1ak tersebut men'akup #e#enang pasien untuk mengendalikan kemungkinan bah#a pihak lain menghubungi dirinya untuk memper!leh in"!rmasi mengenai dirinya%

@% 1ak atas pembatasan terhadap pengaturan kebebasan pera#atan% )0% 1ak untuk mengakhiri perjanjian pera#atan%

Dalam memberikan in"!rmasi kepada pasien, terkadang agak sulit menentukan in"!rmasi yang mana yang harus diberikan, karena sangat  bergantung pada usia, pendidikan, keadaan umum pasien dan mentalnya, namun  pada umumnya dapat diped!mani hal-hal berikut( =1ana"iah dan mir, )@@@>

)% *n"!rmasi yang diberikan haruslah dengan bahasa yang dimengerti !leh pasien%

2% Pasien harus dapatmemper!leh in"!rmasi tentang penyekitnya, tindakan-tindakan yang akan diambil, kemungkinan k!mplikasi dan resik!-resik!nya%

% &ntuk anak-anak dan pasien penyakit ji#a, maka in"r!masi diberikan kepada !rang tua atau #alinya%

Di *nd!nesia sendiri hak-hak pasien diatur dalam &ndang-undang n!m!r 2 Tahun )@@2 tentang Kesehatan dan && N!m!r 200@ Tahun 200/ tantang  praktik ked!kteran%

(16)

umber( ngg!r! =200/>

uatu ke#ajiban m!ral dari pasien adalah untuk memelihara kesehatannya% Ke#ajiban-ke#ajiban pasien menurut hukum adalah, sebagi berikut( =!erj!n! !ekant!, )@;@>

)% Ke#ajiban memberikan in"!rmasi kepada tenaga kesehatan, sehingga tenaga kesehatan mempunyai bahan yang 'ukup untuk mengambil keputusan% 1al ini juga sangat penting, agar tenaga kesehatan tidak melakukan kesalahan% 3andasannya adalah bah#a hubungan antara tenaga kesehatan dengan pasien merupakan hubungan hukum yang didasarkan pada keper'ayaan, sehingga sampai batas-batas tertentu dituntut adanya suatu keterbukaan%

2% Ke#ajiban untuk memberikan nasihat-nasihat yang diberikan tenaga kesehtan dalam rangka pera#atan% Kalau pasien meragukan man"aat

(17)

nasihat itu, yang bersangkutan mempunyai hak untuk meminta  penjelasan%

% Ke#ajiban mengh!rmati kerahasiaan diri dan ke#ajiban tenaga kesehatan untuk menyimpan rahasia ked!kteran%

/% Ke#ajiban untuk memeberikan imbalan terhadap jasa-jasa pr!"essi!nal yang telah diberikan !leh tenaga kesehatan%

7% Ke#ajiban untuk memberikan ganti rugi, apabila tindakan-tindakan  pasien merugikan tenaga kesehatan%

9% Ke#ajiban untuk berterus terang apabila timbul masalah =dalam hubungan dengan tenaga kesehatan>%

Ke#ajiban pasien dalam pelayanan medis ada dalam Pasal 7 &&PK n! 2@ thn 200/

)% Memberikan in"!rmasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya

2% Mematuhi nasihat dan petunjuk drAdrg

% Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan dan /% Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima

263 Ti71ata P&la<aa K&s&,ata +a P&ra K&p&ra0ata +ala- Sist&-P&la<aa K&s&,ata

2636! Asu,a Pr*-*ti> (p&i71ata 1&s&,ata%

(18)

suhan kepera#atan pr!m!ti" yaitu mempr!m!sikan kesehatan dengan memberikan penyuluhan kesehatan, seperti keluarga beren'ana dan nutrisi ibu  p!st partum% Tujuan asuhan kepera#atan pr!m!ti" adalah agar penderita dapat meningkatkan kualitas hidupnya% &paya pr!m!ti" dilakukan untuk meningkatkan kesehatan indi+idu, keluarga, kel!mp!k, dan masyarakat dengan  jalan memberikan(

• Penyuluhan kesehatan masyarakat • Peningkatan giLi

• Pemeliharaan kesehatan perse!rangan • Pemeliharaan kesehatan lingkungan • lahraga se'ara teratur 

• .ekreasi

• Pendidikan seks

26362 Asu,a Pr&=&ti> (p&/&7a,a%

suhan kepera#atan pre+enti" adalah suatu pen'egahan penyakit yang dilakukan !leh pera#at, sebagai '!nt!h melakukan +ul+a hygiene% Tujuan asuhan kepera#atan pre+enti" adalah untuk melindungi penderita yang masih menjalani pr!ses asuhan kepera#atan agar tidak memper!leh resik! terjadinya in+asi mikr!ba pat!gen karena adanya pr!sedur dan tindakan medis% &paya  pre+enti" ditujukan untuk men'egah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap indi+idu, keluarga, kel!mp!k dan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan(

• *munisasi masal terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil

• Pemeriksaan kesehatan se'ara berkala melalui p!syandu, puskesmas,

maupun kunjungan rumah

(19)

• Pemberian +itamin , y!dium melalui p!syandu, puskesmas, ataupun di

rumah

• Pemeriksaan dan pemeliharaan, ni"as, dan menyusui

Tingkatan pen'egahan terbagi atas tiga bagian, yaitu(

a% Pen'egahan primer ( pen'egahan pada tingkat ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan melindungi klien dari penyakit% 1al ini dapat men'akup pemberian nutrisi dan perhatian terhadap perkembangan pribadi klien%

 b% Pen'egahan sekunder ( pen'egahan yang bertujuan untuk mempertahankan k!ndisi klien yang mengalami masalah terhadap kesehatan% 1al ini dilakukan ketika suatu penyakit telah menunjukkan tanda dan gejalanya% '% Pen'egahan tersier ( tingkat pen'egahan ini terjadi setelah suau penyakit

menyebabkan kerusakan yang luas% 1al ini berhubungan dengan 'ara mengembalikan klien kepada "ungsi yang maksimal disebabkan keterbatasan yang disebabkan !leh penyakit tersebut%

26363 Asu,a Pri-&r

suhan kepera#atan primer terdapat pada lingkungan dimana klien menerima pen'egahan dan pelayanan primer, seperti sek!lah, kamar periksa, klinik kesehatan kerja, dan pusat kepera#atan% suhan Primer merupakan salah satu pr!gram pr!m!si kesehatan%

suhan kepera#atan primer ber"!kus pada pelayanan kesehatan indi+idual, sedangkan pelayanan kesehatan primer ber"!kus pada perbaikan kesehatan dari seluruh p!pulasi% Pelayanan kesehatan primer termasuk  pelayanan kesehatan ibu atau anak, keluarga beren'ana, imunisasi, dan  pengendalian penyakit% M!del pelayanan kesehatan primer membutuhkan kerjasama antara para pr!"esi!nal kesehatan dan angg!ta masyarakat yang menerangkan pada pr!m!si kesehatan, pembentukan kebijakan kesehatan, dan

(20)

 pen'egahan penyakit dan masyarakat% Pr!gram kesehatan masyarakat yang  berhasil harus mempertimbangkan "akt!r masyarakat dan lingkungan jika ingin melayani kebutuhan kesehatan dari masyarakat tersebut =MerLel dan D""liti, 200>%

2636. Asu,a S&1u+&r +a T&rsi&r

Pr!ses a#al yang dilakukan untuk pen'egahan adalah dengan pr!m!si kesehatan% ngg!ta masyarakat paling tidak memiliki asuransi adalah kel!mp!k de#asa muda dengan usia antara )@-20 tahun =<!llins, et% l, 2009>% Padahal kel!mp!k usia ini memiliki angka insiden yang tinggi untuk !besitas, kehamilan, dan 1*C% Mereka yang tidak memilki asuransi kesehatan 'enderung menunggu lebih lama sebelum berk!nsultasi ke d!kter, sehingga mereka berada dalam k!ndisi penyakit yang lebih berat dan membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih banyak% kibatnya, pelayanan sekunder dan tersier =disebut juga  pelayanan akut> memakan biaya lebih banyak% Tempat pelayanan kesehatan sekunder dan tersier meliputi departemen darurat rumah sakit, sentra pelayanan darurat, unit pelayanan kritis, dan unit ra#at jalan medis-!perati"% Pera#at pada lingkungan ini dituntut untuk menjalankan k!munikasi yang dekat dengan seluruh angg!ta tim pelayanan kesehatan% Pera#at juga harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan mengenali masalah klien se'ara tepat% Pera#at se'ara k!ntinu melibatkan klien dalam e+aluasi pelayanan dan menyesuaikan inter+ensi sampai di'apai hasil yang terbaik%

Kemampuan melakukan pemeriksaan "isik, membuat keputusan, dan  pelayanan darurat menjadi sangat penting bagi pera#at dalam memberikan

asuhan sekunder dan tersier di semua l!kasi pelayanan kesehatan% 2636$ Asu,a r&st*rati> (p&-uli,a%

Tujuan pelayanan rest!rati" adalah membantu indi+idu men'apai kembali status "ungsi!nal yang maksimal dan meningkatkan kualitas hidup melalui  pengenalan pera#atan diri dan kemandirian%

(21)

spek penting dari asuhan kepera#atan rest!rati" adalah pengkajian dan e+aluasi status "isik yang berkesinambungan% 5!kus utama asuhan rest!rati"  pada pengkajian "isik, pat!"isi!l!gi, dan rasi!nal ilmiah atas terapi yang

dilakukan pera#at dalam membuat keputusan mengenai status kesehatan%

!sialisasi dan akti"itas merupakan k!mp!nen penting dalam pera#atan rest!rati"% Tanggung ja#ab utama sistem adalah bekerja dengan keluarga klien dan angg!ta tim lain serta membantu klien meningkatkan kemampuannya untuk melakukan akti+itas hidup sehari-hari% Pera#at memberi instruksi pada klien untuk melakukan latihan tambahan untuk memperkuat !t!t-!t!t tertentu dan meningkatkan daya tahan%

2636# Asu,a '&r1&la8uta

Pelayanan berkelanjutan ditujukan kepada klien dengan ke'a'atan, klien yang tidak akan hidup mandiri, atau mereka yang menderita penyakit stadium akhir% Pera#atan berkelanjutan tersedia dalam lingkungan institusi!nal ='!nt!h(  pusat atau panti kepera#atan, rumah kel!mp!k, atau k!munitas pensiunan>, k!munitas ='!nt!h( pera#atan harian de#asa dan pusat lansia>, atau dirumah ='!nt!h( pera#atan rumah, makanan yang diantar ke rumah, dan rumah istirahat> =Meiner dan 3ue'ken!tte, 2009>%

suhan berkelanjutan di lingkungan institusi!nal atau k!munitas lebih dipegang !leh pera#at dan pr!"esi!nal kesehatan lainnya, sedangkan asuhan  berkelanjutan di rumah dilakukan !leh angg!ta keluarga dengan instruksi dari  pera#at atau pr!"esi!nal kesehatan lainnya%

2636 P&ra P&ra0at +i 5&r'a7ai Ti71at P&la<aa K&s&,ata

Pelayanan kepera#atan merupakan salah satu dari bagian pelayanan kesehatan% Pera#at merupakan aspek penting di setiap tingkat pelayanan kesehatan% 8ika ditinjau dari tingkatannya, peran pera#at dalam pelayanan kesehatan terbagi menjadi(

(22)

a% suhan pr!m!ti" dan pre+enti"( )> suhan pr!m!ti"  

suhan pr!m!ti" dilakukan untuk meningkatkan kesehatan indi+idu, keluarga, dan masyarakat dengan penyuluhan kesehatan masyarakat,  peningkatan giLi, pemeliharaan kesehatan perse!rangan dan lingkungan,

!lahraga teratur, rekreasi, serta pendidikan seks% 2> suhan pre+enti"  

suhan pre+enti" merupakan upaya pen'egahan penyakit yang bertujuan untuk melindungi klien dan an'aman kesehatan yang beersi"at a'tual maupun p!tensial =P!tter dan Perry, 2007()/>%

Pada asuhan pr!m!ti" dan pre+enti", Pera#at memberikan pengetahuan tentang kesehatan kepada masyarakat umum agar mereka dapat men'iptakan lingkungan yang sadar dan sesuai serta peduli akan  pentingnya hidup dalam tara" kesehatan yang baik%

suhan primer, sekunder, dan tertier  )> suhan primer  

&paya kesehatan dasar yang terdiri atas upaya kesehatan per!rangan  primer dan pelayanan kesehatan masyarakat primer% suhan primer merupakan yang pertama kali pera#at lakukan terhadap klien dengan resik! penyakit% Pera#at membantu klien mendapatkan atau meningkatakn status kesehatannya melalui pr!ses penyembuhan yang lebih dari sekedar sembuh namun ber"!kus pada kebutuhan kesehatan klien se'ara h!listik% 2> suhan sekunder  

(23)

&paya rujukan lanjutan setalah adanya asuhan primer% suhan sekunder terdiri atas pelayanan kesehatan per!rangan sekunder dan masyarakat sekunder% suhan sekunder dibutuhkan !leh klien dengan tingkat penyakit yang lebih lanjut% Dalam pera#atan ini, pera#at mempertahan klien yang mengalami masalah kesehatan, k!mplikasi atau keka'auan% Pera#at mengatur jad#al tindakan yang akan dilakukan terhadap klien !leh tenaga kesehatan yang ada di suatu rumah sakit untuk meminimalkan tindakan penyembuhan yang saling bertabrakan dan memaksimalkan "ungsi teurapeutik dari segala tindakan yang akan dilaksanakan terhadap klien% Pera#at juga membantu mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk men'egah terjadinya ke'elakaan dan melindungi klien dari e"ek yang tidak diinginkan yang mungkin disebabkan !leh peng!batan atau tindakan diagn!sis tertentu%

> suhan tersier  

&paya kesehatan rujukan unggulan yang terdiri atas kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan per!rangan tersier% Pera#atan tersier  berhubungan dengan rehabilitasi dan 'ara mengembalikan klein pada status yang maksimal dalam keterbatasan yang dilakukan !leh penyakit dan ketidakmampuan =P!tter and Perry, 2009>%

 b% suhan rest!rati" 

suhan rest!rati" merupakan asuhan yang diberikan dalam usaha membantu klien kembali kepada status yang maksimal% Pera#at membantu klien memper!leh suatu "ungsi yang maksimal, meningkatkan kualitas hidupnya, meningkatkan kemandirian dan pera#atan dari klien, dan mem"asilitasi klien untuk memulai hidupnya kembali ke masyarakat% '% suhan berkelanjutan

suhan berkelanjutan merupakan pelayanan yang diberikan kepada klien dengan masalah kr!nik dan jangka #aktu yang lama% suhan

17

18 17

(24)

 berkelanjutan ditujukan bagi kliem dengan ke'a'atan, tidak dapat hidup mandiri, menderita penyakit stadium akhir =Meiner ? 3eu'kenutte, 2009 dalam P!tter ? perry, 200@>% Pera#at berperan mengembalikan keadaan klien se!ptimal mungkin untuk mendekati keadaan sehat%

(25)

5A5 III PENUTUP 36! K&si-pula

istem pelayanan kesehatan terdiri dari berbagai k!mp!nen, termasuk kepera#atan% istem ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat% istem ini memper!leh input dari suprasistem =masyarakat atau lingkungan> dan memberikan !utput bagi suprasistem tersebut% ubsistem yang membentuk sistem kepera#atan adalah tujuan klien, manajemen, struktur dan  jad#al #aktu, asuhan kepera#atan, tenaga pera#at dan tim kesehatan lain, tekn!l!gi, "asilitas, kendali mutu, penelitian, serta biaya pera#atan =imam!ra, 1% .aym!nd, 200;>%

Pendekatan sistem diterapkan ketika menghadapi suatu kendala atau masalah dimana permasalahan yang ada dipe'ahkan dengan memperhatikan tiap-tiap k!mp!nen yang ada% 1al ini dilakukan untuk memastikan pandangan yang menyeluruh telah dilakukan%

(26)

DAFTAR PUSTAKA

• llimul, LiL% 200/%  Dasar-dasar Keperawatan Profesional % 8akarta(

Jidya medika

• ngg!r!, Y!ga% =200/>% &ndang-undang .epublik *nd!nesia N!m!r 2

Tahun )@@2 tentang Kesehatan dan &ndang-undang .epublik *nd!nesia  N!m!r 2@ Tahun 200/ tentang Praktik Ked!kteran% 8akarta( Cisimedia%

• sma"i% 2007 konsep Dasar Keperawatan% 8akarta( E4<

• <!llins %.%, et al% 2009% “.ite !" PassegeG Jhy Y!ung dult 6e'!me

&ninsured and 1!# Ne# P!li'ies <an 1elp$% The <!mm!n#ealth 5und( 20

• Darmadi% 200;% *n"eksi N!s!k!mial, Pr!blematika, dan Pengendaliannya%

8akarta( alemba Medika

• E""endy, Nasrul% )@@;% Dasar-dasar Kepera#atan Kesehatan Masyarakat%

8akarta( E4<

• Engram, 6arbara% )@@@% .en'ana suhan Kepera#atan Medikal 6edah%

8akarta( E4<

• 1ana"iah, Yusu"%, mri mir% =)@@@>% Etika Ked!kteran dan 1ukum

Kesehatan Edisi % 8akarta( Penerbit 6uku Ked!kteran E4<%

• 1egner, 6arbara dan Esther <ald#ell% )@@/% sisten Kepera#atan uatu

Pendekatan Pr!ses Kepera#atan% 8akarta( E4<

• 1eryant!% 200:% K!nsep Dasar Kepera#atan dengan Pemetaan K!nsep%

8akarta( alemba Medika%

• http(AAj!urnal%amik!m%a'%idAinde%phpAK*DAarti'leA+ie#A//;@A2);, yang

di unduh pada tanggal 20 pril 20), pukul 2)%: J*6%

• http(AA###%library%upn+j%a'%idApd"A20)kepera#atanA20:)0)2Abab)%pd"

=diakses pada 2) pril 20), pukul )0%00 J*6>

• http(AArep!sit!ry%usu%a'%idAbitstreamA)2/79:;@A2/)2@AA<hapter 

B20**%pd" diakses pada hari abtu, 2: pril, 20) pukul )7%)%

(27)

http(AApustaka%unpad%a'%idA#p-'!ntentAupl!adsA200@A0@Apendekatansistem%pd" diakses pada hari abtu, 2: pril, 20) pukul )7%7%

• http(AA###%akademik%unsri%a'%idApaperAd!#nl!adApaperAT0:0;)00202

@%pd" diakses pada hari abtu, 2: pril, 20) pukul )7%/7%

• http(AA###%"k%unja%a'%idAinde%phpG

!pti!nI'!mph!'ad!#nl!ad?+ie#I'ateg!ry?idI)0(bl!k-i?d!#nl!adI:(hak-dan-ke#ajiban-pasien?*temidI; di unduh pada tanggal ): pril 20)

• *ndrajit% 200)% nalisis dan Peran'angan *stem 6er!rientasi bjek%

6andung( *n"!rmatika

• Kusrini dan K!niy!, ndri% 200:% Tuntunan Praktis Membangun istem

*n"!rmasi kuntansi dengan Cisual 6asi' dan Mi'r!s!"t 3 er+er% Y!gyakarta( ndi%

• Meiner %E%, 3eu'ken!tte % 2009% 4er!nt!l!gi' Nursing% Ed % t 3!uis(

M!sby

• Menkes .*% 200% Keputusan menteri Kesehatan .epublik *nd!nesia% • MerLel <%, D""litti 8% 200% “.e'!nsidering <!mmunity-6ased 1ealth

Pr!m!ti!n( Pr!mise, Per"!rman'e and P!tential$% m 8 Publi' 1ealth @ =/>(77:

• P!tter, P% % dan Perry, % 4% 200@% 5undamentals !" Nursing( <!n'epts,

Pr!'ess, and Pra'ti'e% :th Ed% t% 3!uis, M*( Else+ier M!sby%

• Priharj!, .!bert% =2007>% K!nsep ? Persepekti" Praktik Kepera#atan

Pr!"esi!nal Edisi 2% 8akarta( Penerbit Ked!kteran E4<%

• amsirun halimm &PK PPD &N8 % PPT =1ak dan ke#ajiban pasien>%

(28)

• imam!ra, 1% .aym!nd% 200;% 6uku jar Pendidikan dalam

Kepera#atan% 8akarta( E4<%

• imatupang )@@7F 4rady )@@;F Eriyatn! )@@@F 6uede 200@ ; tair ?

.eyn!lds 20)0 dari

http(AArep!sit!ry%ipb%a'%idAbitstreamAhandleA)2/79:;@A770:7A66B20*C B20PendekatanB20istem%pd"GseHuen'eI: diakses pada hari abtu, 2: pril, 20) pukul )7%/0%

• !ekant!, !ej!n!% =)@;@>% spek 1ukum Kesehatan =uatu Kumpulan

<atatan>% 8akarta( Penerbit *ND-1*33-<%

• J!ng, D!nna dkk% 2002% 6uku jar Kepera#atan Pediatrik% 8 akarta( E4<

vi

Referensi

Dokumen terkait

tanda dan gejala, dan akibat dari gangguan jiwa. 2) Mendeteksi pasien gangguan jiwa melalui pengkajian. 3) Menjelaskan gangguan jiwa yang dialami oleh pasien. 4) Menjelaskan masalah

Definisi yang dirumuskan oleh WHO, remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai

Berikut ini koefisien tenaga kerja, koefisien bahan dan koefisien alat untuk menghitung HSP bidang Cipta Karya, yang terdiri dari 6 kelompok pekerjaan: Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan

Dikarenakan wanita sebagai simbol keindahan, maka setiap yang indah biasanya menjadi target pasar yang selalu dijadikan komoditi yang mampu menghasilkan uang. Itulah sebabnya

kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan daerah yang terdapat dalam

Gout arthritis atau lebih dikenal dengan asam urat atau encok  Gout arthritis atau lebih dikenal dengan asam urat atau encok  merupakan radang sendi akut yang

[r]

Sekalipun materi presentasi sudah dikuasai dan kemampuan berbicarapun sudah cukup mumpuni, persiapan yang cermat tetap perlu dilakukan untuk memastikan bahwa