STIE DARMA ANDALAS
RANCANG BANGUN
SISTEM EKONOMI ISLAM
STIE DARMA ANDALAS
1. Kebenaran dan Kebaikan
• Pertanyaan yang selalu menyertai teori seberapa jauh teori tersebut benar (mampu mengungkkapkan kenyataan yang hidup didunia nyata/bukti empiris). pola pikir ini mendominasi hampir setiap proses penentuan kebenaran semua cabang ilmu pengetahuan
• Ini yang disebut induksi ilmuwan menguji hipotesis secara berulang sehingga hipotesis ditolak atau diterima.
• Proses pengujian seperti ini masih dimungkinkan adanya kesalahan sehingga kesimuplan keliru (dalam statistika kesalahan tipe pertama (type I error))
kekeliruan akibat representasi yang berasal dari keterbatasan sampel
• sesuatu yang dikatakan benar belum tentu benar secara mutlak demikian sebaliknya bisa muncul fakta baru dikemudian waktu.
• Proses ini juga dapat memunculkan divergensi antara kebenaran vs kebaikan. Teori benar tapi dari moral tidak baik. Prinsip baik tetapi tidak ada fakta empiris dianggap tidak benar. teori benar tidak selalu baik, teori baik belum tentu benar menurut fakta.
• Dalam Islam kebenaran dan kebaikan mutlak hanya berasal dari Allah baik ayat qauliyah & kauniyah
• Ayat qauliyah sebagian langsung dapat dipahami, sebagian butuh tafsir yang sahih.
• Ayat kauniyah sebagai pendukung dan penguat kebenaran ayat qauliyah. Kebenaran ayat ni masih dipengaruhi oleh penafsiran manusia terhadap fenomena sosial dan alam kebenaran empiris tidak mutlak
2. Metodologi Ilmu Alam versus Metodologi Ilmu Sosial 3. Objek Ekonomi Islam
STIE DARMA ANDALAS
1. Kebenaran dan Kebaikan
2. Metodologi Ilmu Alam versus Metodologi Ilmu Sosial
• Metode diatas cocok untuk ilmu alam karena karakter subjek ilmu bersifat pasti (aturan jagad raya yang sifatnya pasti mengikuti sunatullah (hukum tuhan) mereka taat aturan dan hukum Allah. Prilakunya konsisten teori yang benar. Kalau keliru karena keterbatasan ilmu manusia.
• Kekeliruan juga tidak menimbulkan divergensi antara kebenaran vs kebaikan teori tidak merekomendasikan tindakan yang tidak baik.
• Tidak demikian pada ilmu sosial kesalahan terbesar metodologi ilmu ekonomi selama ini adalah mengidentifikasikan ekonomi dengan proses yang terjadi dalam ilmu fisika (Dr. Chapra, 2000). hubungan antar variabel dipercayai sebagai pola yang pasti IE terjebak dalam perangkap determinisme.
• Resepon seseorang terhadap fenomena dipengaruhi oleh decision rule kumpulan pengalaman, logika, rasio (histori, filsafat, bahasa, dan pandangan hidup) dan juga input. sehingga kesimpulan logis menurut A tapi tidak untuk orang lain. keputusan ini yang menjadi objek IE.
• Manusia punya pilihan untuk taat atau tidak jika tidak taat prilaku ini yang diamati oleh Ekonom ketika diuji teori yang tidak berdasar hukum Allah dianggap benar.
• Isalm menolak metode ini karena kekeliruan akibat kegagalan sampel merepresentasikan seluruh populasi yang ada.
3. Objek Ekonomi Islam
STIE DARMA ANDALAS
1.
Kebenaran dan Kebaikan
2.
Metodologi Ilmu Alam versus Metodologi Ilmu Sosial
3.
Objek Ekonomi Islam
•
Prilaku ideal atau paling tidak mendekati ideal (sesuai ajaran
Islam) dapat diobservasi betapapun sedikit jumlahnya
tetap diyakini sebagai kebenaran sekaligus ilmu.
•
EI merupakan manifestasi ajaran Islam dalam prilaku
ekonomi baik mulai penentuan tujuan, sikap, analsisi, dan
respon terhadap fenomena.
•
Dalam tataran empiris prilaku EI secara parsial dapat
dijumpai pada sekelompok masyarakat Muslim ataupun non
muslim.
STIE DARMA ANDALAS
Ekonomi
Kapitalis
dan Marxis
……
lanjutanPENGETAHUAN
AKAL DAN PIKIRAN
PRINSIP-PRINSIP
EKONOMI
PRINSIP MENDASAR
(Berdasarkan akal & pikiran)
SISTEM EKONOMI
1.
MOTIVASI
2.
KEPEMILIKAN
3.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4.
IMPLEMENTASI
PRINSIP SEKUNDER
(Berdasarkan akal dan pikiran)
TEORI EKONOMI
Studi tentang perilaku ekonomi dari
konsumen, produsen dan pemerintah
1.
MIKRO EKONOMI
STIE DARMA ANDALAS
EKONOMI
ISLAM
Sumber daya yang
Relatif Terbatas
Kebutuhan yang
Terbatas
KELANGKAAN
RELATIVE
MASALAH PILIHAN
PENGETAHUAN
AKAL/DEDUKSI (Istiqra) PIKIRAN/INDUKSI (Istinbat) PETUNJUK ALLAH • QUR’AN • HADITS Kelangkaan relatif menyebabkanmanusia harus efisien dalam menggunakan sumber daya
Kita tidak bisa berlebihan dalam menggunakan sum-ber daya yang langka Inefisiensi karena kesalah-an dalam penggunakesalah-an sum-ber daya dapat mengakibat-kan :
1. Kemiskinan 2. Inflasi
3. Pengangguran
4. Pertumbuhan negatif
Masalah ekonomi yang mendasar :
M1:Apa yg harus di-produksi ? Berapa banyak ? M2: Bagaimana cara memproduksi ? M3: Bagaimana mem-berikan penghar-gaan pada faktor
produksi ? M4:Bagaimana cara
mengendalikan
inflasi & pengangguran ? M5: Bagaimana mencapai
pertumbuhan ekonomi yg positif
STIE DARMA ANDALAS
PENGETAHUAN
PETUNJUK ALLAH
PRINSIP EKONOMI
AKAL DAN PIKIRAN
PRINSIP DASAR
(Berdasarkan Petunjuk Allah)
SISTEM EKONOMI
1.
MOTIVASI
2.
KEPEMILIKAN
3.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4.
IMPLEMENTASI
PRINSIP SEKUNDER
(Berdasarkan akal dan pikiran)
TEORI EKONOMI
Studi tentang perilaku ekonomi dari
konsumen, produsen dan pemerintah
1.
MIKRO EKONOMI
STIE DARMA ANDALAS
MIKRO EKONOMI
UNTUK
MEMAHAMI
CARA KERJA
PASAR
(Memperkirakan
peru-bahan harga & jumlah
yang diproduksi)
UNTUK MEMBUAT
KEPUTUSAN PERSONAL
& MANAJERIAL
(Jika upah naik, akan lebih giat
kerja atau tidak ?:
Jika perusahaan menaikkan
harga, apakah yg akan
dilaku-kan oleh pesaing ?)
UNTUK
MENG-EVALUASI
KEUNG-GULAN KEBIJAKAN
PUBLIK
(Patutkah pemerintah
mencegah atau
mendo-rong merger ? Haruskah
pemerintah membayar
biaya pendidikan kita ?)
ILMU EKONOMI MEMPELAJARI DAN MENELITI
BAGAIMANA MANUSIA MEMBUAT KEPUTUSAN
KEPUTUSAN EKONOMI DIBUAT BERDASARKAN PENGETAHUAN YG TELAH DIPUNYAI MANUSIA. DALAM ISLAM PENGETAHUAN DIPEROLEH DARI DUA SUMBER:
1. PETUNJUK ALLAH 2. AKAL DAN PIKIRAN
STIE DARMA ANDALAS
Ilmu Ekonomi Islam adalah studi tentang
pilihan-pilihan yg dibuat oleh manusia yang
dihadapkan pada kendala kelangkaan relatif (relative scarcity)
EKONOMI ISLAM
ASPEK
SYARI’AH
ASPEK
TABI’
LEGAL
Wajib
Sunnat
Mubah
Makruh
Haram
ETHICAL Mahmudah (Kebajikan) Ta’awun (Tolong-menolong) Zuhd (Sederhana) Amanah (Dapat dipercaya)Qana’ (Hemat) Vs Mazmumah(Kejahatan) Zulm (Kezaliman) Hasad (Kedengkian) HASIL AKHIR ILMU EKONOMI - Biaya peluang - Hukum penurunan hasil - Analisis marjinal - Efek menyebar - Nilai Riil - Spesialisasi ALAT ANALISA EKONOMI Matematika Statistika Grafik Catteries paribus
STIE DARMA ANDALAS
SYARI’AH
Syariah
Sifat Syari’ah
Sumber
Syari’ah
Tujuan
Syari’ah
- Aqidah (Iman)
- Akhlak (etika)
- Muamalat
(Interaksi)
1. Manusia & Tuhan
(Habluminallah)
2. Sesama Manusia
(Hablumminannas)
- Quran
- Sunnah
- Ijma’
- Qiyas
- Ijtihad
- Pendidikan
(Tarbiyah)
- Keadilan
(‘adalah)
- Perlindungan
ke-pentingan umum
(Maslahah
Al-Amah
STIE DARMA ANDALAS
1. Tujuan Ekonomi Islam
2. Moral
Sebagai
Pilar
Ekonomi
Islam
3. Nilai-nilai Dasar Ekonomi Islam
4. Prinsip-prinsip
Dasar
Ekonomi
Islam
5. Basis Kebijakan Ekonomi Islam
6. Paradigma Ekonomi Islam
STIE DARMA ANDALAS
Menurut Dr. Yusuf Qardhawi (2001) ketika kita
berbicara tentang nilai dan akhlak dalam ekonomi
dan muamalah Islam, maka tampak secara jelas
empat nilai utama, yaitu:
•Ekonomi Rabbaniyah (Ilahiyah)
•Ekonomi Akhlak
•Ekonomi Kemanusiaan
•Ekonomi Pertengahan
Nilai-nilai ini menggambarkan kekhasan (keunikan)
yang utama bagi ekonomi Islam.
STIE DARMA ANDALAS
Ekonomi Ilahiyah (1)
• Ekonomi Ilahiyah karena titik berangkatnya dari Allah, tujuannya mencari ridla Allah dan cara-caranya tidak bertentangan dengan syariatnya.
• Kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi, dan distribusi, diikatkan pada prinsip Ilahiah dan pada tujuan Ilahi.
• Seorang muslim merasa ketika menanam, bekerja, ataupun berdagang, maka dengan amalnya itu maka ia beribadah kepada Allah.
• Ketika mengkonsumsi dan memakan dari sebaik-baiknya rizqi,ia merasa tengah memenuhi perintah Allah.
---
• Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan Hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan (Al-Mulk (67): 15).
• Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah (2): 168).
• Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(Al-A’raf (7): 31).
STIE DARMA ANDALAS
Ekonomi Ilahiyah (2)
• Ekonomi dalam pandangan Islam bukanlah tujuan itu sendiri, tetapi merupakan kebutuhan bagi manusia dan sarana yang lazim baginya agar bisa hidup dan bekerja untuk mencapai tujuannya yang tinggi. Ekonomi penunjang dan pensupport bagi Aqidah dan risalahnya.
• Dalam ekonomi Islam pengawasan internal dan hati nurani, yang ditumbuhkan oleh iman di dalam hati seorang muslim, dan menjadikan pengawas bagi dirinya.
• Muslim yang takut dan takwa kepada Allah akan meninggalkan semua usaha yang meragukan menuju usaha yang tidak meragukan.
• Dalam ekonomi Islam nilai yang menetapkan bahwa sesungguhnya manusia memiliki itu adalah “wakil” dalam harta Allah. Manusia adalah wakil dan pemegang amanah terhadap harta tersebut.
•Dan Hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi..(An-Najm (53): 31). •Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah (Taahaa (20): 6).
STIE DARMA ANDALAS
Ekonomi Akhlak
• Antara ekonomi dan akhlak, dalam sistem Islam tidak pernah terpisah sama sekali (seperti halnya ilmu dan akhlak, politik dan akhlak, dan antara perang dan akhlak). Akhlak adalah daging dan urat nadi kehidupan Islami. • Sesungguhnya setiap muslim terikat oleh iman dan akhlak pada setiap
aktifitas ekonomi yang dialkukannya. Baik dalam melakukan usaha, mengembangkan maupun menginfakkan harta.
• Diharamkannya khamar dan minuman keras lainnya. Demikian juga perjudian dan memelihara babi. Jual beli berhala dan patung2.
• Rasulullah SAW bersabda ”sesungguhnya tiadalah aku diutus, melainkan hanya untuk menyempurnakan akhlak”
• ... Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, Karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. dan barangsiapa yang memaksa mereka, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu (An-Nuur: 33).
• Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. (Al Jumu’ah: 9).
STIE DARMA ANDALAS
Ekonomi Kemanusiaan
• Manusia dalam sistem ekonomi Islam adalah sasaran sekaligus sarana.
• Tujuan dan sasaran utama Islam adalah merealisasikan “kehidupan yang baik” bagi manusia dengan segala unsur dan pilarnya.
• Ekonomi Islam juga bertujuan untuk memungkinkan manusia memenuhi kebutuhan hidupnya yang disyari’atkan. Manusia perlu hidup dengan pola kehidupan yang Rabbani dan sekaligus manusiawi sehingga ia mampu melaksanakan kewajibannya kepada Tuhannya, kepada dirinya, kepada keluarganya, dan kepada manusia secara umum.
• Nilai kemanusiaan tersebut seperti kemuliaan, keadilan, persaudaraan, saling mencintai dan saling tolong menolong. Memerangi sifat permusuhan, dengki dan saling membenci. Menyayangi seluruh manusia terutama yang lemah.
• Oleh karenanya Islam mengakui kepemilikan pribadi yang sah. Menurut Islam kehidupan yang baik terdiri dari dua unsur: Materi dan Ruhani
Dan bahwasanya: Jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). (Al-Jin: 16).
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Al-A’raf: 96).
STIE DARMA ANDALAS
Ekonomi Pertengahan
• Tercermin dalam keseimbangan yang adil yang ditegakkan di antara individu dan masyarakat, sebagaimana ditegakkanya konsep ‘berpasangan’ lainnya (dunia & akhirat, jasmani & ruhani, akal dan ruh, idealisme & fakta, “polisi iman” dan “polisi penguasa”, dll). Pertengahan antara indvidualisme dengan kolektivisme, antara kapitalisme dengan sosialisme.
• Pertengahan dalam mengabungkan kepentngan duniawi dan ukhrawi. Di dalam individu juga diseimbangkan antara jasmani dan ruhani, antara akal dan hati, antara idealita dan fakta.
• Nilai pertengahan dan keseimbangan terpenting adalah berkaitan dengan: (1) harta dan (2) kepemilikan.
• Dan konsep harta, Islam tidak mengikuti mereka yang menolak dunia secara keseluruhan dunia dianggap buruk, seperti pandangan fislafat Barahimah, Budha, Manawiah di Persia, dan Kependetaan Nasrani. Islam juga menolak kelompok yang menjadikan dunia ‘sembahan’ bagi mereka seperti kaum materialis dan kaum dahriyyah.
• Kepemilikan individu dibolehkan tetapi juga ditetapkan pemilikan bersama pada benda-benda yang bersifat dharuri bagi semua manusia. “Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal: rumput,air, dan api” (HR. Abu Daud). Di hadits yang lain juga masuk: garam. Ulama’ meng-qiyaskan pada pada semua jenis barang tambang (syarat: kebutuhan manusia dan mudah didapat).
Dan demikian (pula) kami Telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan[95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu... (Al-Baqarah: 143).
[95] umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, Karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat.