KOTA DUMAI
LEMBARAN DAERAH
KOTA DUMAI
Nomor : 10 Tahun 2007 Seri : B Nomor 01
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 10 TAHUN 2007
TENTANG
SUMBANGAN DARI PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA DUMAI,
Menimbang : a. bahwa untuk percepatan laju pembangunan di daerah dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam bentuk dukungan atau sumbangan dari pihak ketiga kepada daerah yang berbentuk uang atau disamakan dengan uang maupun barang bergerak dan tidak bergerak kepada Pemerintahan Kota Dumai;
b. bahwa sumbangan dari pihak ketiga kepada daerah dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintahan Kota Dumai;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, dipandang perlu menetapkan sumbangan dari pihak ketiga kepada daerah dengan Peraturan Daerah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3829);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); (2) Hasil penerimaan sumbangan yang berbentuk barang, baik
barang bergerak maupun yang tidak bergerak diterima oleh Walikota dengan suatu berita acara serah terima dan selanjutnya menjadi kekayaan Pemerintah Daerah. (3) Pengelolaan barang-barang sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan oleh Pemerintah Daerah selaku pemilik sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 4
Pemberian sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 di atas bersifat sukarela, ikhlas dan tidak mengikat serta tidak mengurangi kewajiban-kewajiban pihak yang memberikan sumbangan kepada Pemerintah Daerah seperti pembayaran pajak dan retribusi serta kewajiban lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB III KETENTUAN LAIN
Pasal 5
Sumbangan dari Pihak Ketiga Kepada Daerah yang diperoleh oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini harus dipergunakan untuk kepentingan Daerah.
Pasal 6
Sumbangan dari Pihak Ketiga Kepada Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sepanjang berupa uang atau yang disamakan dengan uang harus dicantumkan sebagai Pendapatan Daerah yang dituang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pasal 7
Barang-barang bergerak maupun barang-barang tidak bergerak yang berasal dari Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini menjadi kekayaan Daerah dan oleh karena itu pengelolaannya dilakukan sebagai Milik Daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1978
tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 7 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DUMAI Dan
WALIKOTA DUMAI MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG SUMBANGAN DARI PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Dumai.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Dumai. 3. Walikota adalah Walikota Dumai.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai.
5. Sumbangan ialah setiap bentuk pemberian dari pihak ketiga kepada Pemerintah Kota Dumai secara sukarela yang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, baik berupa uang dan atau barang baik bergerak maupun tidak bergerak.
6. Pihak Ketiga adalah Anggota Masyarakat antara lain orang/ pribadi, kelompok/organisasi, Badan Usaha Swasta, BUMN dan Instansi Pemerintah yang memberikan Sumbangan Kepada Pemerintah Kota Dumai.
7. Badan adalah suatu badan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan perkumpulan, firma, kongsi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya. 8. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kota Dumai.
BAB II
BENTUK SUMBANGAN Pasal 2
Pemerintah Daerah dapat menerima sumbangan dari pihak ketiga kepada daerah baik dari perorangan /Badan Usaha berupa pemberian, hadiah, donasi, hibah dan atau lain-lain sumbangan yang serupa dan tidak mengikat.
Pasal 3
(1) Semua hasil penerimaan sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang berbentuk uang atau disamakan dengan uang sepenuhnya disetorkan ke Kas Daerah.
Huruf (b)
Yang dimaksud dengan penyediaan air minum pada terminal air, hidrant umum atau krant umum adalah menjadi kewajiban PDAM Tirta Dumai bersemai untuk memenuhi dan mempasilitasi air yang diperlukan hidrant umum tersebut dan untuk pembangunan serta pengembangan sarana infrastruktur menjadi tangungjawab Pemerintah Daerah.
Pasal 77
Cukup jelas Pasal 78
Ayat (1) Huruf (a)
Konsumen mempunyai hak untuk diperlakukan secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif berdasarkan suku, agama, budaya, daerah, pendidikan, kaya, miskin dan status sosial lainnya. Huruf (b) Cukup jelas Huruf (c) Cukup jelas Huruf (d) Cukup jelas Huruf (e) Cukup jelas Huruf (f) Cukup jelas Huruf (g) Cukup jelas 288 Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas Pasal 7 Cukup jelas Pasal 8 Cukup jelas Pasal 9 Cukup jelas Pasal 10 Cukup jelas 297
Ayat (2)
Dalam hal meter air, yang apabila terjadi penyimpangan pengukuran maka pelayanan pengujian meter air dapat dilakukan dibengkel meter air dalam lingkungan PDAM Tirta Dumai Bersemai oleh pegawai yang ditunjuk dengan peralatan test dan/atau tera yang disahkan oleh instansi teknis atau Metrologi.
Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 79 Cukup jelas Pasal 80 Cukup jelas Pasal 81 Cukup jelas Pasal 82 Cukup jelas Pasal 83 Cukup jelas Pasal 84 Cukup jelas Pasal 85 Cukup jelas Pasal 86 Cukup jelas Pasal 87 Cukup jelas 289 PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 10 TAHUN 2007
TENTANG
SUMBANGAN DARI PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH
I. UMUM
Bahwa dalam upaya memacu pelaksanaan pembangunan Daerah serta usaha-usaha pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka pemerintah Daerah perlu memanfaatkan segala potensi yang ada dalam rangka mengembangkan sumber-sumber pendapatan Daerah. Adapun salah satu potensi tersebut adalah sumbangan dari pihak ketiga yang menanamkan modalnya didaerah atau pihak lain yang diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan di Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Cukup jelas Pasal 3 Cukup jelas Pasal 4 Cukup jelas 296
Pasal 88 Cukup jelas Pasal 89 Cukup jelas Pasal 90 Cukup jelas Pasal 91 Cukup jelas Pasal 92 Cukup jelas Pasal 93 Cukup jelas Pasal 94 Cukup jelas Pasal 95 Cukup jelas Pasal 96 Cukup jelas Pasal 97 Cukup jelas Pasal 98 Cukup jelas Pasal 99 Cukup jelas 290 Pasal 8
Walikota diberikan kewenangan untuk menerima sumbangan yang ditujukan untuk menunjang pembangunan Kota Dumai.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP Pasal 9
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota.
Pasal 10
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Dumai.
Ditetapkan di Dumai
pada tanggal 30 Oktober 2007 WALIKOTA DUMAI,
dto, H. ZULKIFLI A.S Diundangkan di Dumai
pada tanggal 31 Oktober 2007 SEKRETARIS DAERAH KOTA DUMAI, dto,
H. WAN FAUZI EFFENDI
Pembina Utama Muda NIP. 010055541