• Tidak ada hasil yang ditemukan

GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 ISSN RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. HANITA TRANSINDO UTAMA SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 ISSN RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. HANITA TRANSINDO UTAMA SEMARANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. HANITA TRANSINDO UTAMA SEMARANG

Artanti HenyKurnianingsih

STIE Surakarta ABSTRACT

Company Financial Ratio describe company condition.Soo from this the company will be take decision. Rentability, Solvability, Liquidity ratio this research to result that company condition all be fine. Company can give short term and long term liability. The Company has been liquid, solvable, rendabel. Liquidity ratio is not too hight. This to prove the company capable use the founds is efficient.

A. PENDAHULUAN

Kondisi keuangan suatu perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan perusahaan. Hal ini berguna bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan perusahaan di masa depan. Bank sebagai kreditur juga membutuhkan informasi keuangan dari perusahaan calon debiturnya. Mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan penelitian atau analisa terhadap laporan keuangan yang disusun secara berkala dan biasanya berupa neraca keuangan dan laporan laba – rugi.

Laporan keuangan merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur atau melihat sampai dimana keadaan suatu perusahaan dan sekaligus sebagai data keuangan dalam perusahaan tersebut. Kondisi yang diperlukan dalam menganalisa laporan keuangan adalah likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.

Kondisi-kondisi tersebut diatas dapat diketahui dengan cara mengadakan analisa terhadap laporan keuangan perusahaan yang

bersangkutan. Analisa Rasio adalah salah satu tehnik analisa yang digunakan. Tehnik tersebut tepat dan sesuai dengan tujuan yang sering digunakan dalam menganalisa laporan keuangan.

Di era globalisasi, persaingan dunia usaha semakin ketat. Baik itu dalam dunia usaha di bidang produksi barang atau pun jasa. Hal ini tidak terkecuali juga dialami oleh perusahaan pengangkutan. PT. Hanita Transindo Utama adalah salah satu perusahaan Pengangkutan Internasional. Perusahaan ini didirikan setelah era reformasi, sehingga masih terbilang cukup muda untuk bersaing di pasar global saat ini. Persaingan yang semakin kompetitif itulah yang menjadikan perusahaan ini harus memiliki manajemen yang handal. Manajemen yang handal salah satu tolak ukurnya adalah manajemen keuangannya. Manajemen yang handal sangat dibutuhkan untuk bias bertahan dan bersaing dengan perusahaan.-perusahaan pengangkutan yang lain. Karena pada dasarnya perusahaan itu didirikan tidak lain untuk memupuk

(2)

keuntungan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

B. METODE PENELITIAN

Objek Penelitian ini adalah PT. HANITA TRANSINDO UTAMA Semarang.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, brosur serta media informasi lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan rugi-laba dan neraca. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan rugi – laba dan neraca dari tahun 2003 sampai dengan 2007. Sampling atau metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Dalam hal ini

sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang diambil berdasarkan tujuan penelitian.

C. TEKNIKANALISIS DATA

Analisa yang digunakan adalah analisa ratio keuangan. Rasio-rasio itu diantaranya sebagai berikut : 1. Rasio likuiditas

Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi (Riyanto, 1997 : 25). Rasiolikuiditas yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Current ratio : Lancar Utang Lancar Aktiva b. Cash ratio : Lancar Utang Efek Kas 2. Rasio Solvabilitas Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat dilikuidasikan (Riyanto, 1997 : 32).

a. Total debt to total capital

asset :

Aktiva Jumlah

ng Jumlah Uta

b. Total debt to equity ratio: Sendiri Modal Jumlah ng Jumlah Uta 3. Rasio Rentabilitas Rentabilitas dalam kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto, 1997 : 35). Rasio rentabilitas yang digunakan adalah sebagai berikut : a. RentabilitasEkonomi: Aktiva Jumlah Usaha Laba

b. Rentabilitas Modal Sendiri: Sendiri Modal Jumlah Pajak Setelah Laba D. PEMBAHASAN

Penelitian Siti Choeriyah (2000) tentang Analisis Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas pada KUD Mino Saroyo Cilacap menunjukkan hasil dalam 5 tahun pengamatan, hasil penelitian dengan

(3)

standar RLS (Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas) dapat dikatakan bahwa keadaan keuangan KUD Mino Saroyo relative sehat dan memenuhi kriteria KUD mandiri.

Nurwanto (2004), melakukan penelitian dengan judul Analisis Likuiditas, Rentabilitas dan Solvabilitas perusahaan dalam Pengelolaan Modal Kerja Bank pada PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Klaten diperoleh hasil Rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas dari tahun 1999 s/d 2003 mengalami naik turun, tetapi perusahaan masih mampu menjaga tingkat likuiditas atau memenuhi kewajiban finansiilnya.

Penelitianinimenunjukkanhasil tingkatlikuiditas, solvabilitas dan rentabilitas mengalami peningkatan dan penurunan dari tahun ke tahun. Dilihat dari rasio likuiditasnya, dalam keadaan likuid, meskipun besarnya current ratio dan cash ratio mengalami naik turun. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current ratio tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 489 % dan Cash Ratio pada tahun 2006 yaitu sebesar 327 % . Current ratio terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 282 % dan cash ratio pada tahun 2005 yaitu sebesar 221 %. Dilihat dari rasio solvabilitasnya yaitu total debt to total capital assets dan total debt to equity ratio, menunjukkan peningkatan dan penurunan. Total debt to total capital assets terendah terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 21 % dan tertinggi pada tahun 2005 yaitu sebesar 33 %. Total debt to equity ratio terendah terjadi pada

tahun 2006 yaitu sebesar 27 % dan tertinggi pada tahun 2005 yaitu sebesar 49 %. Peningkatan dan penurunan rasio terjadi tetapi perusahaan masih solvabel. Hal ini disebabkan karena perusahaan mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua utang-utangnya.

Dilihat dari rasio rentabilitasnya, yaitu rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri, menunjukkan penurunan daripada peningkatan. Rentabilitas ekonomi terendah terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 17 % dantertinggipadatahun 2005 yaitusebesar 25 %. Rentabilitas modal sendiri terendah terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 18 % dan tertinggi pada tahun 2005, yaitu sebesar 27%.

Penurunan RE dan RMS terjadi pada tahun 2004, 2006 dan 2007. Hal ini disebabkan adanya peningkatan total aktivadan total modal sendiri pada tahun-tahun tersebut yang cukup signifikan, terutama pada tahun 2007. Peningkatan total aktiva dan total modal sendiri pada tahun 2007 lebih dari 100% dari tahun sebelumnya. Perusahaan pada tahun ini ada penambahan aktiva tetap berupa gudang dan alat transportasi berat.

Berikut ini adalah table rekapitulasi rasiolikuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Dimana table ini merupakan hasil dari perhitungan rasio – rasio keuangan.

Tabel4.7 RekapitulasiRasio-rasioKeuangan Tahun 2003 – 2007 No Rasio-rasio keuangan 2003 2004 2005 2006 2007 1. Likuiditas a. Current Ratio 372 % 417 % 282 % 489 % 345 %

(4)

b. Cash Ratio 223 % 318 % 221 % 327 % 267 % 2. Solvabilitas a. Total Debt to Total capital assets 29 % 27 % 33 % 21 % 24 % b. Total Debt to Equity Ratio 43 % 37 % 49 % 27 % 32 % 3. Rentabilitas a. Rentabilita s Ekonomi 22 % 17 % 25 % 24 % 20 % b. Rentabilita s Modal sendiri 23 % 18 % 27 % 22 % 19 %

Sumber : Data diolah

E. KESIMPULAN

Besarnya rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas mengalami perubahan daritahun ke tahun. Besarnya rasio-rasio mengalami kenaikan dan penurunan. Kondisi keuangan Perusahaan sudah cukup sehat. Perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan dapat dikatakan likuid, solvable da rendabel. Rasiolikuiditas tidak terlalutinggi. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan mampu

menggunakan dananya secara efisien.

Perkembangan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas tidak terjadi setiap tahun. Perbaikan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas hanya terjadi pada tahun-tahun tertentu. Perbaikan rasio likuiditas dan solvabilitas terjadi pada tahun 2004 dan 2006. Keadaan perusahaan pada tahun 2004 lebih likuid dan solvable dibandingkan tahun 2003. Tahun 2006, keadaan perusahaan lebih likuid dan solvable dibandingkan tahun 2005. Perbaikan rasio rentabilitas hanya terjadi pada tahun 2005. Kondisi perusahaan pada tahun tersebut (2005) paling rendabel artinya perusahaan memperoleh laba paling tinggi meskipun rasio likuiditas tidak begitu tinggi. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan pada tahun tersebut dapat menggunakan dananya secara efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Agustin. 2002. “Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham”. www.ekofeum.or.id

Baridwan.Zaki. 1997. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

Djarwanto dan Pangestu Subagyo. 2000. Statistik Induktif. Yogyakarta : BPFE. Djarwanto. 2001. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : BPFE. Harnanto. 1991. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta Liberty.

(5)

Nurwanto (2004), Analisis Likuiditas, Rentabilitas dan Solvabilitas perusahaan dalam Pengelolaan Modal Kerja Bank pada PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Klaten,Skripsi,STIES.

Riyanto, Bambang. 1997. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta BPFE.

Singarimbun, Masridan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES.

Siti Choeriyah (2000), Analisis Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitaspada KUD Mino Saroyo Cilacap, Skripsi, STIES.

Soeratnodan Lincolin Arsyad. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta UPP AMP YKPN.

Tunggal, Amin Widjaja. 1995. Dasar-dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta RinekaCipta.

Yusuf, Al. Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. Jilid I. Edisi 6. Yogyakarta STIE YKPN.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon adalah riwayat keluarga DM, pola

As both the cross- section size and the time series length tend to infinity, we not only establish an asymptotically normal distribution for the estimators of the parameters in

Pokja ULP Pengadaan Makan dan Minum O2SN Tahun 2015 mengundang Saudara/i untuk melakukan Klarifikasi, Negoisasi dan Persentase Pekerjaan Penyediaan Jasa Makan dan Minum

[r]

Sumber: Nuhfil Hanani AR., Ketahanan Pangan: Sub Sistem Ketersediaan, Makalah Workshop I Ketahanan Pangan di Wilayah Jawa

sementara kategorisasi dewasa naluriah akan dimasukkan ke ekstensi produk seperti 'Tabir surya' atau 'obat kumur' dalam berbeda kategori dari sereal dan makanan lain,

Lahan kota yang terbatas menimbulkan adanya kelangkaan yang pada akhirnya akan menentukan berapa kekuatan harga dari lahan yang akan ditempati, baik untuk

[r]