• Tidak ada hasil yang ditemukan

congestif hepatopati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "congestif hepatopati"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

CONGESTIVE HEPATOPATHY CONGESTIVE HEPATOPATHY

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Kerusakan hati diakibatkan oleh penyakit jantung merupakan hal yang biasa Kerusakan hati diakibatkan oleh penyakit jantung merupakan hal yang biasa terjadi, tetapi jarang terdiagnosa. Sejak tahun 1951 telah dilaporkan sindroma yang terjadi, tetapi jarang terdiagnosa. Sejak tahun 1951 telah dilaporkan sindroma yang sekarang dikenal sebagai cardiac hepatopathy atau congestive hepatopathy dengan sekarang dikenal sebagai cardiac hepatopathy atau congestive hepatopathy dengan berbagai riwayat penyakit, hasil tes diagnostik, dan hasil histologi. Tetapi sedikit berbagai riwayat penyakit, hasil tes diagnostik, dan hasil histologi. Tetapi sedikit penelitian yang dilaporkan (Myers, 2003). Congestive hepatopathy mungkin penelitian yang dilaporkan (Myers, 2003). Congestive hepatopathy mungkin terlewatkan pada penderita dengan gagal jantung dan mild hepatic congestion dengan terlewatkan pada penderita dengan gagal jantung dan mild hepatic congestion dengan gejala yang samar-samar. Oleh karena itu, dokter harus mempertimbangkan congestive gejala yang samar-samar. Oleh karena itu, dokter harus mempertimbangkan congestive hepatopathy pada gagal jantung kanan dengan hepatomegali dengan atau tanpa ikterus hepatopathy pada gagal jantung kanan dengan hepatomegali dengan atau tanpa ikterus (Bayraktar, 2007).

(Bayraktar, 2007).

Congestive hepatopathy merupakan kelainan hati yang sering dijumpai pada Congestive hepatopathy merupakan kelainan hati yang sering dijumpai pada penderita gagal jantung. Kelainan ini

penderita gagal jantung. Kelainan ini ditandai dengan adanya gejala klinis gagal jantungditandai dengan adanya gejala klinis gagal jantung (terutama gagal jantung kanan), tes fungsi hati yang abnormal dan tidak ditemukan (terutama gagal jantung kanan), tes fungsi hati yang abnormal dan tidak ditemukan penyebab lain dari disfungsi hati

penyebab lain dari disfungsi hati (Allen, 2008; Lau, (Allen, 2008; Lau, 2002). Congestive hepatopathy juga2002). Congestive hepatopathy juga dikenal dengan istilah cardiac hepatopathy, nutmeg liver, atau chronic passive hepatic dikenal dengan istilah cardiac hepatopathy, nutmeg liver, atau chronic passive hepatic congestion. Bila kondisi ini berlangsung lama akan mengakibatkan timbulnya jaringan congestion. Bila kondisi ini berlangsung lama akan mengakibatkan timbulnya jaringan fibrosis pada hati, yang sering disebut dengan cardiac cirrhosis atau

fibrosis pada hati, yang sering disebut dengan cardiac cirrhosis atau cardiac fibrosis.cardiac fibrosis. Meskipun cardiac cirrhosis menggunakan istilah sirosis, jarang memenuhi Meskipun cardiac cirrhosis menggunakan istilah sirosis, jarang memenuhi kriteria patologis sirosis. Congestive hepatopathy ini sangat sulit dibedakan dari sirosis kriteria patologis sirosis. Congestive hepatopathy ini sangat sulit dibedakan dari sirosis hati primer karena klinisnya relatif tidak spesifik. Tetapi tidak sama seperti sirosis yang hati primer karena klinisnya relatif tidak spesifik. Tetapi tidak sama seperti sirosis yang disebabkan oleh hepatitis virus atau penggunaan alkohol, pengobatan ditujukan pada disebabkan oleh hepatitis virus atau penggunaan alkohol, pengobatan ditujukan pada pengelolaan gagal jantung sebagai penyakit dasar (Bayraktar, 2007; Myers, 2003; pengelolaan gagal jantung sebagai penyakit dasar (Bayraktar, 2007; Myers, 2003; Giallourakis, 2002; Wanless, 1995).

Giallourakis, 2002; Wanless, 1995).

Patogenesis congestive hepatopathy umumnya dianggap sebagai reaksi stroma Patogenesis congestive hepatopathy umumnya dianggap sebagai reaksi stroma hati terhadap hipoksia, tekanan atau nekrosis hepatoselular. Tetapi hal ini tidak  hati terhadap hipoksia, tekanan atau nekrosis hepatoselular. Tetapi hal ini tidak  menjelaskan hubunga

menjelaskan hubungan antara n antara gejala dan tingkat keparahan fibrosis, dimana gejala dan tingkat keparahan fibrosis, dimana pada pasienpada pasien  jantung dekompensasi pada derajat

 jantung dekompensasi pada derajat yang sama, fibrosis yang sama, fibrosis tidak selalu tidak selalu terjadi. Patogenesisterjadi. Patogenesis congestive hepatopathy penting, karena definisi congestive hepatopathy masih menjadi congestive hepatopathy penting, karena definisi congestive hepatopathy masih menjadi perdebatan (Wanless, 1995).

(2)

Prevalensi congestive hepatop

Prevalensi congestive hepatopathy tidak jelas. Tidak ada athy tidak jelas. Tidak ada data perbandingan laki-data perbandingan laki-laki dan wanita untuk congestive hepatopathy, namun karena gagal jantung kongestif  laki dan wanita untuk congestive hepatopathy, namun karena gagal jantung kongestif  lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan wanita, kemungkinan yang sama untuk  lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan wanita, kemungkinan yang sama untuk  congestive hepatopathy (Mathew, 2004; Burns, 1997).

congestive hepatopathy (Mathew, 2004; Burns, 1997).

PATOFISIOLOGI PATOFISIOLOGI

Congestive hepatopathy disebabkan oleh dekompensasi ventrikel kanan jantung Congestive hepatopathy disebabkan oleh dekompensasi ventrikel kanan jantung atau gagal jantung biventrikular. Dimana terjadi peningkatan tekanan atrium kanan ke atau gagal jantung biventrikular. Dimana terjadi peningkatan tekanan atrium kanan ke hati melalui vena kava inferior dan vena hepatik. Ini merupakan komplikasi umum dari hati melalui vena kava inferior dan vena hepatik. Ini merupakan komplikasi umum dari gagal jantung kongestif, dimana akibat anatomi yang berdekatan terjadi peningkatan gagal jantung kongestif, dimana akibat anatomi yang berdekatan terjadi peningkatan tekanan vena sentral secara langsung dari atrium kanan ke vena hepatik (Nowak, 2004; tekanan vena sentral secara langsung dari atrium kanan ke vena hepatik (Nowak, 2004; Gore, 1994).

Gore, 1994).

Penyebab paling umum dari gagal jantung kongestif pada usia lanjut Penyebab paling umum dari gagal jantung kongestif pada usia lanjut berdasarkan data dari RS.Dr.Kariadi pada tahun 2006 adalah penyakit jantung iskemik  berdasarkan data dari RS.Dr.Kariadi pada tahun 2006 adalah penyakit jantung iskemik  65,63%, penyakit jantung hipertensi 15,63%, kardiomiopati 9,38%, penyakit katub 65,63%, penyakit jantung hipertensi 15,63%, kardiomiopati 9,38%, penyakit katub  jantung,

 jantung, rheumatic rheumatic heart heart disease, disease, penyakit penyakit jantung jantung pulmonal pulmonal masing-masing masing-masing 3,13%.3,13%. Penyebab paling umum dari gagal jantung kongestif pada usia lebih muda adalah Penyebab paling umum dari gagal jantung kongestif pada usia lebih muda adalah penyakit jantung iskemik 55%, penyakit katub jantung 15%, kardiomiopati 12,5%, penyakit jantung iskemik 55%, penyakit katub jantung 15%, kardiomiopati 12,5%, rheumatic heart disease 7,5%, penyakit jantung bawaan 5%,

rheumatic heart disease 7,5%, penyakit jantung bawaan 5%, penyakit jantung hipertensipenyakit jantung hipertensi dan penyakit jantung pulmonal keduanya 2,5%. Tidak ada perbedaan etiologi gagal dan penyakit jantung pulmonal keduanya 2,5%. Tidak ada perbedaan etiologi gagal  jantung

 jantung kongestif kongestif antara antara pasien pasien muda muda dan dan tua, tua, dimana dimana penyebab penyebab terbanyak terbanyak adalahadalah penyakit jantung iskemik (Ardini,2007).

penyakit jantung iskemik (Ardini,2007).

Pada tingkat selular, kongesti vena menghambat efisiensi aliran darah sinusoid Pada tingkat selular, kongesti vena menghambat efisiensi aliran darah sinusoid ke venula terminal hati. Stasis darah dalam parenkim hepar terjadi karena usaha hepar ke venula terminal hati. Stasis darah dalam parenkim hepar terjadi karena usaha hepar mengatasi perubahan saluran darah vena. Sebagai usaha mengakomodasi aliran balik  mengatasi perubahan saluran darah vena. Sebagai usaha mengakomodasi aliran balik  darah (backflow), sinusoid hati membesar, mengakibatkan hepar menjadi besar. Stasis darah (backflow), sinusoid hati membesar, mengakibatkan hepar menjadi besar. Stasis sinusoid menyebabkan akumulasi deoksigenasi darah, atrofi parenkim hati, nekrosis, sinusoid menyebabkan akumulasi deoksigenasi darah, atrofi parenkim hati, nekrosis, deposisi kolagen dan fibrosis.

deposisi kolagen dan fibrosis. Hepatosit mempunya

Hepatosit mempunyai sifat i sifat sangat sensitif terhadap trauma iskemik, meski dalamsangat sensitif terhadap trauma iskemik, meski dalam  jangka waktu yang pendek. Hepatosit

 jangka waktu yang pendek. Hepatosit dapat rusak oleh berbagai kondisi, dapat rusak oleh berbagai kondisi, seperti arterialseperti arterial hypoxia, acute left sided heart failure, central venous hypertension (Nowak, 2004; Gore, hypoxia, acute left sided heart failure, central venous hypertension (Nowak, 2004; Gore, 1994). Stasis kemudian menyebabkan timbulnya trombosis. Trombosis sinusoid 1994). Stasis kemudian menyebabkan timbulnya trombosis. Trombosis sinusoid

(3)

memperburuk stasis, dimana trombosis menambah aktivasi fibroblast dan deposisi memperburuk stasis, dimana trombosis menambah aktivasi fibroblast dan deposisi kolagen. Dalam kondisi yang parah menyebabkan nekrosis berlanjut menyebabkan kolagen. Dalam kondisi yang parah menyebabkan nekrosis berlanjut menyebabkan hilangnya pare

hilangnya parenkim hati, dan dapat menynkim hati, dan dapat menyebabkan trombosis paebabkan trombosis pada vena hepda vena hepatik. atik. ProsesProses ini sering diperparah oleh trombosis lokal

ini sering diperparah oleh trombosis lokal vena porta (Wanless, 1995).vena porta (Wanless, 1995).

Pembengkakan sinusoidal dan perdarahan akibat nekrosis nampak jelas di area Pembengkakan sinusoidal dan perdarahan akibat nekrosis nampak jelas di area perivenular dari liver acinus. Fibrosis berkembang di daerah perivenular, akhirnya perivenular dari liver acinus. Fibrosis berkembang di daerah perivenular, akhirnya menyebabkan timbulnya jembatan fibrosis antara vena sentral yang berdekatan. Hal ini menyebabkan timbulnya jembatan fibrosis antara vena sentral yang berdekatan. Hal ini menyebabk

menyebabkan proses cardiac fibrosis, an proses cardiac fibrosis, oleh karena itu oleh karena itu tidak tepat disebut sebagai cardiactidak tepat disebut sebagai cardiac cirrhosis karena berbeda dengan sirosis hati dimana jembatan fibrosis cenderung untuk  cirrhosis karena berbeda dengan sirosis hati dimana jembatan fibrosis cenderung untuk  berdekatan de

berdekatan dengan daerah portal. Regngan daerah portal. Regenerasi hepatosit periportaenerasi hepatosit periportal pada kondisi ini l pada kondisi ini dapatdapat mengakibatkan regenerasi hiperplasia nodular. Nodul cenderung kurang bulat dan mengakibatkan regenerasi hiperplasia nodular. Nodul cenderung kurang bulat dan sering menunjukkan koneksi antar nodul (

sering menunjukkan koneksi antar nodul (Bayraktar, 2007; Wanless, 1995).Bayraktar, 2007; Wanless, 1995).

Cardiac cirrhosis telah didefinisikan dalam berbagai cara dan telah ditetapkan Cardiac cirrhosis telah didefinisikan dalam berbagai cara dan telah ditetapkan sebagai klinis dari hipertensi portal atau akibat penyakit jantung kongestif. Pada sebagai klinis dari hipertensi portal atau akibat penyakit jantung kongestif. Pada kongestif kronis, hipoksia berkelanjutan menghambat regenerasi hepatoselular dan kongestif kronis, hipoksia berkelanjutan menghambat regenerasi hepatoselular dan membentuk jaringan fibrosis, yang akan mengarah ke cardiac cirrhosis. Definisi membentuk jaringan fibrosis, yang akan mengarah ke cardiac cirrhosis. Definisi morfologi fibrosis telah seragam, tetapi beberapa penulis tidak menganggap cardiac morfologi fibrosis telah seragam, tetapi beberapa penulis tidak menganggap cardiac cirrhosis sebagai sirosis sebenarnya karena sebagian besar cardiac cirrhosis bersifat cirrhosis sebagai sirosis sebenarnya karena sebagian besar cardiac cirrhosis bersifat fokal dan gangguan arsitektur serta fibrosis secara

fokal dan gangguan arsitektur serta fibrosis secara menyeluruh tidak separah sirosis tipemenyeluruh tidak separah sirosis tipe yang lain.

yang lain.

Istilah congestive hepatopathy dan chronic passive hepatic congestion lebih Istilah congestive hepatopathy dan chronic passive hepatic congestion lebih akurat, tetapi istilah cardiac cirrhosis telah menjadi konvensi. Oleh karena itu istilah akurat, tetapi istilah cardiac cirrhosis telah menjadi konvensi. Oleh karena itu istilah

(4)

cardiac cirrhosis banyak digunakan untuk congestive hepatopathy dengan atau tanpa cardiac cirrhosis banyak digunakan untuk congestive hepatopathy dengan atau tanpa fibrosis hati (Faya, 2008; Bayraktar, 2007; M

fibrosis hati (Faya, 2008; Bayraktar, 2007; Myers, 2003; Wanless, 1995; Gore, 1994).yers, 2003; Wanless, 1995; Gore, 1994). Distorsi struktur hati nampak pada saat parenkim hati rusak dan parenkim yang Distorsi struktur hati nampak pada saat parenkim hati rusak dan parenkim yang berbatasan memperluas menuju daerah parenkim yang rusak. Sirosis dapat didefinisikan berbatasan memperluas menuju daerah parenkim yang rusak. Sirosis dapat didefinisikan sebagai distorsi struktur hati disertai fibrosis pada daerah parenkim hati yang musnah. sebagai distorsi struktur hati disertai fibrosis pada daerah parenkim hati yang musnah. Pada saat perubahan menunjukkan kehadiran nodul pada sebagian besar organ, secara Pada saat perubahan menunjukkan kehadiran nodul pada sebagian besar organ, secara umum dianggap sirosis. Hanya saja deskripsi kualitatif tidak dapat mendeskripsikan umum dianggap sirosis. Hanya saja deskripsi kualitatif tidak dapat mendeskripsikan semua tahapan pada pada penyakit, oleh

semua tahapan pada pada penyakit, oleh karena itu diperlukan nomenklatur menyangkutkarena itu diperlukan nomenklatur menyangkut aspek kuantitatif fibrosis hati dan sirosis, seperti pada TABEL 1. Tabel ini merupakan aspek kuantitatif fibrosis hati dan sirosis, seperti pada TABEL 1. Tabel ini merupakan klasifikasi sirosis

klasifikasi sirosis apapun penyebabnyapapun penyebabnya (Wanless, a (Wanless, 1995).1995). TABEL 1. Definisi Sirosis

TABEL 1. Definisi Sirosis (Wanless, 1995)(Wanless, 1995)

DIAGNOSIS DIAGNOSIS

A. MANIFESTASI KLINIS A. MANIFESTASI KLINIS

 Tanda dan gejalaTanda dan gejala

Gangguan fungsi hati pada congestive hepatopathy biasanya ringan dan tanpa Gangguan fungsi hati pada congestive hepatopathy biasanya ringan dan tanpa gejala. Sering terdeteksi secara kebetulan pada pengujian biokimia rutin. Tanda dan gejala. Sering terdeteksi secara kebetulan pada pengujian biokimia rutin. Tanda dan gejala dapat muncul berupa ikterus ringan. Pada gagal jantung berat, ikterus dapat gejala dapat muncul berupa ikterus ringan. Pada gagal jantung berat, ikterus dapat muncul lebih berat

muncul lebih berat dan menunjukkan kolestasis. Timbul ketidaknyamanan pada kuadrandan menunjukkan kolestasis. Timbul ketidaknyamanan pada kuadran kanan atas abdomen akibat peregangan kapsul hati. Kadang-kadang gambaran klinis kanan atas abdomen akibat peregangan kapsul hati. Kadang-kadang gambaran klinis dapat menyerupai hepatitis virus akut, dimana timbul ikterus disertai peningkatan dapat menyerupai hepatitis virus akut, dimana timbul ikterus disertai peningkatan aminotransferase.

aminotransferase.

Beberapa kasus gagal hati fulminan yang mengakibatkan kematian telah Beberapa kasus gagal hati fulminan yang mengakibatkan kematian telah dilaporkan akibat gagal jantung kongestif. Namun sebagian besar disebabkan pasien dilaporkan akibat gagal jantung kongestif. Namun sebagian besar disebabkan pasien

(5)

memiliki hepatic congestion dan iskemia. Gejala seperti dispnea exertional, ortopnea memiliki hepatic congestion dan iskemia. Gejala seperti dispnea exertional, ortopnea dan angina serta temuan fisik seperti peningkatan vena jugularis, murmur jantung dapat dan angina serta temuan fisik seperti peningkatan vena jugularis, murmur jantung dapat membantu membedakan conges

membantu membedakan congestive hepatopathy dengan penyakit hati tive hepatopathy dengan penyakit hati primer.primer.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan hepatomegali lunak, kadang masif, batas tepi Pada pemeriksaan fisik ditemukan hepatomegali lunak, kadang masif, batas tepi hati tegas, dan halus. Splenomegali jarang terjadi. Asites dan edema dapat tampak, hati tegas, dan halus. Splenomegali jarang terjadi. Asites dan edema dapat tampak, tetapi tidak disebabkan oleh kerusakan hati, melainkan akibat gagal jantung kanan tetapi tidak disebabkan oleh kerusakan hati, melainkan akibat gagal jantung kanan (Bayraktar, 2007; Myers, 2003).

(Bayraktar, 2007; Myers, 2003). B.LABORATORIUM

B.LABORATORIUM

Pemeriksaan laboratorium pada congestive hepatopathy menunjukkan Pemeriksaan laboratorium pada congestive hepatopathy menunjukkan peningkatan Liver Function Test (LFT) yang berkarakter cholestatic profile yakni peningkatan Liver Function Test (LFT) yang berkarakter cholestatic profile yakni Alkaline Phosphatase (ALP), Gamma Glutamyl Transpeptidase (GGT) dan bilirubin, Alkaline Phosphatase (ALP), Gamma Glutamyl Transpeptidase (GGT) dan bilirubin, serta hipoalbumin, bukan hepatitic profile, Alanine transaminase (ALT) dan Aspartate serta hipoalbumin, bukan hepatitic profile, Alanine transaminase (ALT) dan Aspartate transaminase (AST). ALP dan GGT meningkat akibat meningkatnya sistesis protein transaminase (AST). ALP dan GGT meningkat akibat meningkatnya sistesis protein enzim, yang biasanya disertai peningkatan bilirubin (kecuali terjadi obstruksi bilier atau enzim, yang biasanya disertai peningkatan bilirubin (kecuali terjadi obstruksi bilier atau intrahepatal). Karena ALP diproduksi oleh hepatosit dan GGT oleh sel epitel bilier. intrahepatal). Karena ALP diproduksi oleh hepatosit dan GGT oleh sel epitel bilier. Bilirubin yang meningkat adalah bilirubin total,

Bilirubin yang meningkat adalah bilirubin total, sebagian besar yang tidak terkonjugasi.sebagian besar yang tidak terkonjugasi. Hiperbilirubinemia terjadi sekitar 70% pasien dengan congestive hepatopathy. Hiperbilirubinemia terjadi sekitar 70% pasien dengan congestive hepatopathy. Hiperbilirubinemia yang berat mungkin dapat terjadi pada pasien dengan gagal jantung Hiperbilirubinemia yang berat mungkin dapat terjadi pada pasien dengan gagal jantung kanan yang berat dan akut (Allen,

kanan yang berat dan akut (Allen, 2009; Bayraktar, 2007; Pincus, 2006; Giannini, 2005;2009; Bayraktar, 2007; Pincus, 2006; Giannini, 2005; Lau, 2002).

Lau, 2002).

Meskipun terjadi deep jaundice, serum

Meskipun terjadi deep jaundice, serum alkaline phospatase level pada umumnyaalkaline phospatase level pada umumnya hanya meningkat sedikit sehingga dapat membedakan congestive hepatopathy dengan hanya meningkat sedikit sehingga dapat membedakan congestive hepatopathy dengan ikterus obstruksi. Serum aminotransferase level menunjukkan peningkatan ringan, ikterus obstruksi. Serum aminotransferase level menunjukkan peningkatan ringan, kecuali terjadi hepatitis iskemia, dimana dapat terjadi peningkatan serum kecuali terjadi hepatitis iskemia, dimana dapat terjadi peningkatan serum aminotransferase (AST dan ALT) yang tajam. Prothrombin time dapat sedikit aminotransferase (AST dan ALT) yang tajam. Prothrombin time dapat sedikit terganggu, albumin dapat turun dan serum ammonia level dapat meningkat. Serologi terganggu, albumin dapat turun dan serum ammonia level dapat meningkat. Serologi hepatitis virus perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya virus tersebut hepatitis virus perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya virus tersebut (Allen, 2009; Bayraktar, 2007; Pincus, 2006; Giannini,

(Allen, 2009; Bayraktar, 2007; Pincus, 2006; Giannini, 2005; Lau, 2002).2005; Lau, 2002).

Diagnosa paracentesis cairan asites pada congestive hepatopathy menunjukkan Diagnosa paracentesis cairan asites pada congestive hepatopathy menunjukkan tingginya protein dan gradien serum albumin >1,1g/dL. Hal ini menunjukkan tingginya protein dan gradien serum albumin >1,1g/dL. Hal ini menunjukkan konstribusi dari hepatic lymph dan hipertensi portal. Perbaikan LFT setelah pengobatan konstribusi dari hepatic lymph dan hipertensi portal. Perbaikan LFT setelah pengobatan penyakit jantung mendukung diagnosa

(6)

C. PEMERIKSAAN RADIOLOGI C. PEMERIKSAAN RADIOLOGI Pemeriksaan radiologi

Pemeriksaan radiologi yang menunjang pemeriksaan congestive hepatopathy:yang menunjang pemeriksaan congestive hepatopathy:

-- Abdominal Doppler ultrasonography : dipertimbangkan bila klinis terdapat asites,Abdominal Doppler ultrasonography : dipertimbangkan bila klinis terdapat asites, nyeri perut kuadran kanan atas, ikterus dan/atau serum LFT abnormal yang refrakter nyeri perut kuadran kanan atas, ikterus dan/atau serum LFT abnormal yang refrakter terhadap pengobatan gagal jantung yang mendasari. Pemeriksaan ini

terhadap pengobatan gagal jantung yang mendasari. Pemeriksaan ini dilakukan untuk dilakukan untuk  mencari diagnosa alternatif seperti sindroma Budd-Chiari (Martinez, 2011, mencari diagnosa alternatif seperti sindroma Budd-Chiari (Martinez, 2011, Bayraktar, 2007).

Bayraktar, 2007).

-- CT scan dan MRI : Pemeriksaan ini dapat menunjukkan cardiac cirrhosis, termasuk CT scan dan MRI : Pemeriksaan ini dapat menunjukkan cardiac cirrhosis, termasuk  hepatomegali, hepatic congestion, pembesaran vena cava inferior dan splenomegali hepatomegali, hepatic congestion, pembesaran vena cava inferior dan splenomegali (Martinez, 2011).

(Martinez, 2011).

Pemeriksaan radiologi untuk menunjang pemeriksaan penyakit dasar congestive Pemeriksaan radiologi untuk menunjang pemeriksaan penyakit dasar congestive hepatopathy:

hepatopathy:

-- X foto dada : X foto dada : dapat menunjukkan kardiomegali, hipertensi vena pulmonal, perubahadapat menunjukkan kardiomegali, hipertensi vena pulmonal, perubahann pada ruang jantung dan miokard tergantung pada penyebab gagal jantung. Paru-paru pada ruang jantung dan miokard tergantung pada penyebab gagal jantung. Paru-paru menunjukkan chronic passive congestion, tampak edema interstitial atau paru-paru, menunjukkan chronic passive congestion, tampak edema interstitial atau paru-paru, atau efusi pleura (Martinez, 2011; Brashers, 2009; Bayraktar, 2007).

atau efusi pleura (Martinez, 2011; Brashers, 2009; Bayraktar, 2007).

-- Transthoracic Echocardiogram dengan Doppler : mendiagnosa penyakit dasarTransthoracic Echocardiogram dengan Doppler : mendiagnosa penyakit dasar penyebab cardiac cirrhosis. Tampak adanya peningkatan arteri pulmonalis, dilatasi penyebab cardiac cirrhosis. Tampak adanya peningkatan arteri pulmonalis, dilatasi sisi kanan jantung, Tricuspid Regurgitasi (TR), diastolic ventricular filling yang sisi kanan jantung, Tricuspid Regurgitasi (TR), diastolic ventricular filling yang abnormal (Martinez, 2011; Brashers, 2009).

abnormal (Martinez, 2011; Brashers, 2009).

-- Radionuclide imaging dengan thallium atau technetium merupakan pemeriksaanRadionuclide imaging dengan thallium atau technetium merupakan pemeriksaan noninvasif yang berarti. Tujuannya untuk mengidentifikasi reversible cardiac noninvasif yang berarti. Tujuannya untuk mengidentifikasi reversible cardiac ischemia pada pasien cardiac cirrhosis pada gagal jantung kompensasi atau ischemia pada pasien cardiac cirrhosis pada gagal jantung kompensasi atau dekompensasi. Technetium-labeled agents dan positron-emission tomography (PET) dekompensasi. Technetium-labeled agents dan positron-emission tomography (PET) mengidentifikas

mengidentifikasi dilated i dilated cardiomyopacardiomyopathy dan menentukan fungsi mithy dan menentukan fungsi miokard (Martinez,okard (Martinez, 2011; Brashers, 2009).

2011; Brashers, 2009).

-- CT scan dan MRI mengidentifikasikan pembesaran ruang jantung, hipertrofiCT scan dan MRI mengidentifikasikan pembesaran ruang jantung, hipertrofi ventrikel, diffuse cardiomyopathy, valvular disease dan kelainan struktural yang lain. ventrikel, diffuse cardiomyopathy, valvular disease dan kelainan struktural yang lain. Keduanya dapat mengukur ejection fraction dan effectively rule out cardiac cirrhosis Keduanya dapat mengukur ejection fraction dan effectively rule out cardiac cirrhosis (Martinez, 2011).

(7)

D.PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI D.PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

Biopsi hati dapat membantu menegakkan diagnosa. Patologi pada kelainan ini Biopsi hati dapat membantu menegakkan diagnosa. Patologi pada kelainan ini dikenal dengan istilah nutmeg liver. Istilah ini dikarenakan penampilan hati pada dikenal dengan istilah nutmeg liver. Istilah ini dikarenakan penampilan hati pada congestive hepatopathy merupakan perpaduan 2 area, yakni area kontras berwarna congestive hepatopathy merupakan perpaduan 2 area, yakni area kontras berwarna merah yang diakibatkan sinusoidal congestion dan perdarahan pada area nekrosis di merah yang diakibatkan sinusoidal congestion dan perdarahan pada area nekrosis di sekeliling

sekeliling vena hevena hepatika yang patika yang membesar, membesar, serta area serta area berwarna kberwarna kekuningan ekuningan yangyang merupakan area hati normal atau fatty liver tissue (Guido, 2011; Allen, 2009; merupakan area hati normal atau fatty liver tissue (Guido, 2011; Allen, 2009; Lasitschka, 2009; Bayraktar, 2007).

Lasitschka, 2009; Bayraktar, 2007).

-- Congestive hepatopathy : terjadi penyatuan darah merah di dekat vena sentral dariCongestive hepatopathy : terjadi penyatuan darah merah di dekat vena sentral dari beberapa vena sentral dari beberapa lobulus. Dalam proses ini fibrosis terjadi dari beberapa vena sentral dari beberapa lobulus. Dalam proses ini fibrosis terjadi dari dalam ke luar lobulus.

dalam ke luar lobulus.

-- Sirosis alkoholik : Alkohol yang berasal dari usus, awal bersentuhan denganSirosis alkoholik : Alkohol yang berasal dari usus, awal bersentuhan dengan hepatosit di portal triad, oleh karena itu yang pertama terpengaruh toksisitas alkohol hepatosit di portal triad, oleh karena itu yang pertama terpengaruh toksisitas alkohol adalah hepatosit. Fibrosis akan terbentuk dari bagian luar ke dalam lobus, lobulus adalah hepatosit. Fibrosis akan terbentuk dari bagian luar ke dalam lobus, lobulus sendiri terhindar dari

sendiri terhindar dari kerusakan.kerusakan.

-- Sirosis hati karena virus : virus hepatitis, utamanya hepatitis B menyebabkanSirosis hati karena virus : virus hepatitis, utamanya hepatitis B menyebabkan nekrosis luas hati, kerusakan meliputi lobulus dan interstitium sehingga jaringan sulit nekrosis luas hati, kerusakan meliputi lobulus dan interstitium sehingga jaringan sulit dikenali.

dikenali.

GAMBAR 3A. Congestive Hepatopathy GAMBAR 3A. Congestive Hepatopathy GAMBAR 3B. Sirosis Alkoholik 

GAMBAR 3B. Sirosis Alkoholik  GAMBAR 3C. Sirosis karena virus GAMBAR 3C. Sirosis karena virus

DIAGNOSA BANDING DIAGNOSA BANDING

-- Veno-occlusive disease : obstruksi pada sinusoid hati dan venul terminal. KelainanVeno-occlusive disease : obstruksi pada sinusoid hati dan venul terminal. Kelainan ini disebabkan oleh kerusakan endotel sinusoid karena Hematopoietic Stem Cell ini disebabkan oleh kerusakan endotel sinusoid karena Hematopoietic Stem Cell Transplantation, kemoterapi, radioterapi abdominal dan pyrrolizidine alkaloids Transplantation, kemoterapi, radioterapi abdominal dan pyrrolizidine alkaloids (Bayraktar, 2007).

(Bayraktar, 2007).

-- Sindroma Budd-Chiari : obstruksi dari vena hepatik ke ujung superior vena cavaSindroma Budd-Chiari : obstruksi dari vena hepatik ke ujung superior vena cava inferior. Kelainan ini disebabkan trombosis vena hepatik, pembuntuan vena cava inferior. Kelainan ini disebabkan trombosis vena hepatik, pembuntuan vena cava inferior, kompresi vena cava inferior oleh tumor,

(8)

TATALAKSANA TATALAKSANA

Pengobatan penyakit dasar sangat penting untuk manajemen congestive Pengobatan penyakit dasar sangat penting untuk manajemen congestive hepatopathy. Ikterus dan asites biasanya respon dengan baik terhadap diuresis. Jika hepatopathy. Ikterus dan asites biasanya respon dengan baik terhadap diuresis. Jika gagal jantung diobati dengan sukses, awal perubahan histologi congestive hepatopathy gagal jantung diobati dengan sukses, awal perubahan histologi congestive hepatopathy dapat diatasi dan bahkan cardiac fibrosis mungkin secara histologis dan klinis dapat diatasi dan bahkan cardiac fibrosis mungkin secara histologis dan klinis mengalami regresi (Bayraktar, 2007; Fi

mengalami regresi (Bayraktar, 2007; Figueroa, 2006).gueroa, 2006).

PROGNOSA PROGNOSA

Penderita dengan congestive hepatopathy meninggal terbanyak diakibatkan oleh Penderita dengan congestive hepatopathy meninggal terbanyak diakibatkan oleh penyakit jantung itu sendiri. Kelainan hati jarang memberi konstribusi pada morbiditas penyakit jantung itu sendiri. Kelainan hati jarang memberi konstribusi pada morbiditas dan mortalitas pasien congestive hepatopathy. Tidak seperti pasien sirosis hati, pasien dan mortalitas pasien congestive hepatopathy. Tidak seperti pasien sirosis hati, pasien dengan cardiac cirrhosis jarang menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan dengan cardiac cirrhosis jarang menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan varises esofagus.

varises esofagus.

Congestive hepatopathy yang mengakibatkan hepatocellular carcinoma jarang Congestive hepatopathy yang mengakibatkan hepatocellular carcinoma jarang dilaporkan. Namun, insiden hepatocellular carcinoma dan gagal hati karena congestive dilaporkan. Namun, insiden hepatocellular carcinoma dan gagal hati karena congestive hepatopathy kemungkinan meningkat diakibatkan peningkatan survival pasien ini hepatopathy kemungkinan meningkat diakibatkan peningkatan survival pasien ini dengan kemajuan dalam pengobatan gagal jantung (Bayraktar,

dengan kemajuan dalam pengobatan gagal jantung (Bayraktar, 2007).2007).

RINGKASAN RINGKASAN

Congestive hepatopathy merupakan kelainan hati yang sulit dibedakan dari Congestive hepatopathy merupakan kelainan hati yang sulit dibedakan dari sirosis hati primer karena klinisnya relatif tidak spesifik. Definisinya masih sirosis hati primer karena klinisnya relatif tidak spesifik. Definisinya masih diperdebatkan. Ditandai dengan trias adanya gejala klinis gagal jantung (terutama gagal diperdebatkan. Ditandai dengan trias adanya gejala klinis gagal jantung (terutama gagal  jantung kanan),

 jantung kanan), tes tes fungsi fungsi hati hati yang abnormal yang abnormal dan dan tidak tidak ditemukan penyebab ditemukan penyebab lain lain daridari disfungsi hati. Fibrosis pada congestive hepatopathy tidak tepat disebut cardiac disfungsi hati. Fibrosis pada congestive hepatopathy tidak tepat disebut cardiac cirrhosis, tetapi istilah

cirrhosis, tetapi istilah cardiac cirrhosis banyak digunakan untuk congestive hepatopathycardiac cirrhosis banyak digunakan untuk congestive hepatopathy dengan atau tanpa fibrosis hati Diagnosis ditegakkan dari manifestasi klinis didukung dengan atau tanpa fibrosis hati Diagnosis ditegakkan dari manifestasi klinis didukung dengan laboratorium penunjang dan pemeriksaan tambahan. Terapi terpenting adalah dengan laboratorium penunjang dan pemeriksaan tambahan. Terapi terpenting adalah mengobati penyakit dasarnya. Prognosa congestive hepatopathy jarang meningkatkan mengobati penyakit dasarnya. Prognosa congestive hepatopathy jarang meningkatkan morbiditas dan mortalitas.

Gambar

TABEL 1. Definisi Sirosis

Referensi

Dokumen terkait

Pada infeksi hepatitis virus akut D dan E, pengobatan yang diberikan sama dengan infeks i hepatitis A akut yaitu terupa terapi suportif dan simpomatis saja.. Hepatitis

Prevalence of hepatitis A virus, hepatitis B virus, hepatitis C virus, hepatitis D virus and hepatitis E virus as causes of acute viral hepatitis in North India: a hospital

Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu..

Hepatitis virus adalah suatu proses peradangan difus pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Hingga saat ini telah dikenal 5 tipe virus penyebab

Pada kasus kita yang pertama, selain hepatitis akibat virus, bisa juga infeksi hati disebabkan bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem GIT

Yang termasuk kolestasis intrahepatik antara lain hepatitis kolestatik, hepatitis autoimun, penyakit hati karena alkohol, hepatitis imbas obat, sirosis bilier primer, dan

Apabila seseorang menderita sirosis hepatis maka hal tersebut disebabkan oleh faktor kontaminasi virus hepatis melalui penderita hepatitis lainnya; kontaminasi bakteri pada makanan

Tapi ada dua penyebab yang dianggap paling sering menyebabkan sirosis hepatis adalah:  Hepatitis virus Hepatitis virus terutama tipe B sering disebut sebagai salah satu penyebab