Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Rumah
Makan Bakso Lestari Di Kukusan Depok
Windy Atmawardani Rachman
Jurusan Sistem Informasi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
{windy@staff.gunadarma.ac.id}
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara harga pokok produksi perusahaan dengan harga pokok produksi yang menggunakan metode variabel costing. Data yang digunakan adalah dengan data primer yang merupakan data yang diperoleh secara langsung dengan cara melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian harga pokok produksi dengan menggunakan metode variabel costing mengalami perbedaan dengan perhitungan yang dilakukan oleh Rumah Makan Bakso Lestari Di Kukusan Depok. Hal ini dikarenakan perhitungan Harga Pokok Produksi yang dilakukan oleh Rumah Makan Bakso Lestari masih menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi saja
Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Variabel Costing
Pendahuluan
Harga pokok produksi merupakan total harga pokok produk yang diselesaikan selama periode berjalan dan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk selesai selama satu periode. (Hansen dan Mowen 2009 : 60 ). Penentuan HPP dalam industri skala besar relatif lebih akurat dibandingkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), karena umumnya mereka memiliki Sumber Daya Manusia yang profesional, tapi tidak demikian yang terjadi pada UMKM.
UMKM dalam menentukan HPP seringkali tidak mencakup semua biaya yang semestinya dikonsumsi, misalnya biaya tenaga kerja untuk manajer dan beberapa struktural biasanya dikerjakan oleh pemilik rumah makan. Salah satunya adalah pada rumah makan
Bakso Lestari, Kukusan Depok. Terdapat 3 jenis bakso yang dijual pada rumah makan Bakso Lestari, yaitu bakso ukuran kecil, bakso urat ukuran besar, dan bakso telur ukuran besar. Rumah makan ini merupakan salah satu pilihan tempat makan bakso di Kota Depok. Rumah makan Bakso Lestari yang menawarkan menu bakso terbaik dengan resep bakso khas. Satu porsi bakso yang ditawarkan dengan harga terjangkau, tempat yang nyaman untuk makan dan pelangan juga bisa memesan untuk di bawa pulang.
Dengan demikian, peneliti memandang perlu dilakukan peneliti terkait hal tersebut, utamanya penentuan HPP dengan metode variabel costing karena ingin memfokuskan pada penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan variabel costing. Metode variabel costing merupakan metode yang mampu menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi manajemen.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dalam penulisan ini, penulis mengambil judul “ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA RUMAH MAKAN BAKSO LESTARI DI KUKUSAN DEPOK” .
Landasan Teori
Pengertian Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi merupakan kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang ditambah dengan persediaan produk dalam proses awal serta dikurang dengan persediaan produk dalam proses akhir. (Bustami dan Nurlela, 2006:60).
Dari beberapa definisi diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa harga pokok produksi adalah sekumpulan biaya yang dikelurkan dan diproses yang terjadi dalam proses manufaktur ataupun memproduksi suatu barang, yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik selama satu periode.
Manfaat Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi (2014:65) manfaat dari penentuan harga pokok produksi secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Menentukan harga jual produk. Perusahaan yang berproduksi massa memproses produknya untuk memenuhi persediaan di gudang, dengan demikian biaya produksi dihitung dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilakan informasi biaya produksi per satuan produk. Dalam penentuan harga jual produk, biaya
produksi per unit merupakan salah satu data yang dipertimbangkan disamping data biaya lain dan data non biaya.
2. Memantau realisasi biaya produksi. Manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan di dalam pelaksanaan rencana produksi tersebut. Oleh karena itu akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu untuk memantau apakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produksi sesuai dengan yang diperhitungkan sebelumnya.
3. Menghitung laba atau rugi bruto periode tertentu. Untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan dalam periode tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu. Informasi laba atau rugi bruto periodik diperlukan untuk mengetahui kotribusi produk dalam menutup biaya nonproduksi dan menghasilkan laba atau rugi.
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca. Pada saat manajemen dituntut untuk membuat pertanggungjawaban keuangan periodik, manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraa dan laporan laba rugi. Dalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokok yang pada tanggal neraca masih dalam proses.
Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Menurut (Mulyadi, 2014: 26) menyatakan terdapat dua metode dalam penentuan harga pokok produksi yaitu dengan metode full costing dan metode variabel costing.
1. Metode Full Costing
Metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat variabel maupun tetap yang dibebankan ke produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead pabrik
sesungguhnya. Metode perhitungan harga pokok penuh juga berguna untuk keperluan pelaporan pada pihak eksternal.
Berikut laporan harga pokok produksi dengan metode full costing : Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Total biaya produksi variabel xxx Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produk xxx
Harga pokok produksi yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi ( biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap ) dengan biaya non produksi ( biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum ).
2. Metode Variabel Costing
Metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan unsur biaya produksi yang bersifat variabel ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Dalam metode ini biaya overhead tetap tidak diperhitungkan sebagai biaya periode yang akan dibebankan dalam laporan Laba Rugi tahun berjalan. Berikut laporan harga pokok produksi dengan metode variabel costing:
Biaya bahan baku xxx Biaya tenaga kerja langsung xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx
+
Harga pokok produksi xxx
Metodelogi Penelitian Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah rumah makan Bakso Lestari yang berlokasi Jl. H. Mustofa di Kelurahan Kukusan, Kota Depok, Jawa Barat 16425. Merupakan suatu rumah makan yang memproduksi bakso berbagai varian jenis.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka pada Laporan Keuangan Rumah Makan Bakso Lestari yang mencakup Laporan Laba Rugi selama periode tahun 2019.
Untuk melakukan penelitian ilmiah ini, penulis memperoleh sumber data dengan menggunakan data primer, yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara langsung dengan kepala produksi selaku pemilik rumah makan.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha memperoleh data yang akurat dan informasi yang lengkap, penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan beberapa teknik yaitu :
Teknik pengumpulan data dan dengan mengadakan riset kepustakaan yang menitikberatkan pada sumber tertulis seperti buku-buku jurnal ilmiah, buku perpustakaan serta buku bacaan lain guna memperoleh landasan teori yang memiliki keterkaitkan dengan masalah yang diteliti.
Kedua adalah pengumpulan data dengan cara teknik riset lapangan yaitu dengan berkunjung langsung ke rumah makan Bakso Lestari yang berlokasi Jl. H. Mustofa Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425. Data yang diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara untuk mendapatkan informasi dari sumber yang bersangkutan agar data-data yang didapatkan lebih akurat.
Teknik Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain :
1. Analisis kuantitatif, yaitu penulis menggunakan metode variabel costing dalam perhitungan harga pokok, yaitu metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel.
2. Perhitungan Harga Pokok Produksi Metode Variabel Costing
Variabel costing merupakan metode penentuan kos produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam kos produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini :
Biaya Bahan Baku XXX
Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX Biaya Overhead Pabrik Variabel XXX+
Harga Pokok Produksi XXX
Pembahasan
Data Hasil Penelitian
Berikut merupakan jumlah yang diproduksi Rumah Makan Bakso Lestari pada tahun 2019 sebagai berikut :
Table 1
Kapasitas Produksi Desember 2019
Keterangan Jumlah Produksi
Bakso 90.000 porsi
Total kapasitas 90.000 porsi
Sumber: Rumah Makan Bakso Lestari
Dalam penulisan ilmiah ini penulis hanya meneliti produk Bakso yang mempunyai kapasitas produksi 90.000 porsi
Data Menurut Metode Rumah Bakso Lestari Tabel 2
Data Bahan Baku Rumah Makan Bakso Lestari
No. Jenis bahan baku Kebutuhan
bahan baku
Harga per unit (Rp) Total biaya (Rp) 1. Daging sapi 12 kg 100.000/kg 1.200.000 2. Mie putih 1 kg 24.000/kg 24.000 3. Mie kuning 1,5 kg 12.000/kg 18.000 4. Sayur sawi 2 kg 10.000/kg 20.000 5. Telur 1,5 kg 16.250/kg 26.000 6. Bawang goreng 1 kg 52.000/kg 52.000 7. Taoge 1 kg 8.000/kg 8.000
8. -Bawang putih -Bawang merah -Lada 1.5 kg - 100.000 9. Cabai 1.5 kg 23.333/kg 35.000 10. Bumbu kuah 35 lt - 20.000 11. Kecap 4 botol 15.000/btl 60.000 12. Saos 4 botol 25.000/btl 100.000 13 Sasa 4 bungkus 8.000/bks 32.000 14 Garam 31 bungkus 1.000/bks 31.000 15 Cuka 31 bungkus 2.500/bks 77.500
16 Biaya Gas 3kg 2 tabung 22.000/3 kg 44.000
Jumlah biaya bahan baku 1.847.000
Sumber: Rumah Makan Bakso Lesatri
Berdasarkan table diatas untuk Memproduksi Bakso dalam jangka waktu harian diperlukan biaya sebesar Rp.1.847.000,-. Jadi total biaya untuk setahun sebesar RP.664.920.000,-
Tabel 3
Data Biaya Overhead Pabrik Rumah Makan Bakso Lestari
No. Keterangan Jumlah/ bulan
1. Biaya Sewa Tempat Rp. 13.000.000
2. Biaya listrik Rp. 200.000
3. Biaya air Rp. 30.000
4. Biaya Penggilingan daging Rp. 150.000
Total BOP Rp. 13.380.000
Sumber: Rumah Makan Bakso Lestari
Berdasarkan tabel diatas maka total biaya dalam sebulan untuk Biaya Overhead Pabrik dibutuhkan biaya sebesar Rp.13.380.000 dan dalam setahun membutuhkan sebesar Rp. 160.560.000
Tabel 4
Data Tenaga Kerja Rumah Makan Bakso Lestari
Keterangan Jumlah Tenaga
Kerja
Upah per Bulan (Rp)
Total ( Rp)
Pelayan 2 1.000.000 2.000.000
Total BTKL 2 2.000.000
Sumber: Rumah Makan Bakso Lestari
Berdasarkan tabel diatas maka Total Biaya dalam sebulan untuk Tenaga kerja langsung
dibutuhkan biaya sebesar Rp2.000.000 dan dalam setahun membutuhkan sebesar Rp. 24.000.000 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Rumah Makan Bakso Lestari
Perhitungan Harga Pokok Produksi yang dilakukan oleh Rumah Makan Bakso Lestari memasukkan seluruh biaya produksi. Hal ini disebabkan Rumah Makan Bakos Lestari menganggap biaya tersebut adalah biaya modal yang harus dimasukan dalam biaya produk dan menganggap biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan pada hari produksi dan menambah biaya produksi yang
dianggap memiliki peranan penting dalam proses produksi. Perhitungan Harga Pokok Produksi yang dilakukan oleh Rumah Makan Bakso Lestari adalah sebagai berikut.
Tabel 5
Data Bahan Baku Rumah Makan Bakso Lestari
No. Jenis bahan baku Kebutuhan
bahan baku
Harga per unit (Rp) Total biaya (Rp) 1. Daging sapi 12 kg 100.000/kg 1.200.000 2. Mie putih 1 kg 24.000/kg 24.000 3. Mie kuning 1,5 kg 12.000/kg 18.000 4. Sayur sawi 2 kg 10.000/kg 20.000 5. Telur 1,5 kg 16.250/kg 26.000 6. Bawang goreng 1 kg 52.000/kg 52.000 7. Taoge 1 kg 8.000/kg 8.000 8. -Bawang putih -Bawang merah -Lada 1.5 kg - 100.000 9. Cabai 1.5 kg 23.333/kg 35.000 10. Bumbu kuah 35 lt - 20.000 11. Kecap 4 botol 15.000/btl 60.000 12. Saos 4 botol 25.000/btl 100.000 13 Sasa 4 bungkus 8.000/bks 32.000 14 Garam 31 bungkus 1.000/bks 31.000 15 Cuka 31 bungkus 2.500/bks 77.500
16 Biaya Gas 3kg 2 tabung 22.000/3 kg 44.000
Jumlah biaya bahan baku 1.847.000
Sumber: Rumah Makan Bakso Lestari 2019 Tabel 6
Data Biaya Overhead Pabrik Rumah Makan Bakso Lestari
No. Keterangan Jumlah/ bulan
1. Biaya sewa tempat Rp. 13.000.000
2. Biaya listrik Rp. 200.000
3. Biaya air Rp. 30.000
4. Biaya Penggilingan daging Rp. 150.000
Total BOP Rp. 13.380.000
Sumber: Rumah Makan Bakso Lestari 2019
Tabel 7
Data Tenaga Kerja Rumah Makan Bakso Lestari
Keterangan Jumlah Tenaga
Kerja
Upah per Bulan (Rp)
Total ( Rp)
Pelayan 2 1.000.000 2.000.000
Total BTKL 2 2.000.000
Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan Rumah Makan Bakso Lestari didapatkan hasil sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku Rp. 664.920.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 24.000.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 160.560.000 +
Harga Pokok Produksi Rp. 849.480.000
Dengan demikian harga pokok produksi per unit Bakso adalah sebagai berikut: 𝑅𝑝. 849.840.000
90.000 𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 = 𝑅𝑝. 9.443 Analisis :
Hasil perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan Rumah Makan Bakso Lestari sebesar Rp. 724.320.000,- dan harga pokok per porsi Bakso adalah Rp. 8.048,-.
Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Variabel Costing
Berikut merupakan perhitungan Harga Pokok Produksi yang sesuai dengan prinsip Akuntansi, yaitu metode variable costing. Pada tabel 4.8 ini akan disajikan perhitungan Biaya Bahan Baku dari Rumah Makan Bakso Itiqomah tahun 2019.
Tabel 8
Perhitungan Biaya Bahan Baku Rumah Makan Bakso Lestari
No. Jenis bahan baku Kebutuhan
bahan baku
Harga per unit (Rp) Total biaya (Rp) 1. Daging sapi 12 kg 100.000/kg 1.200.000 2. Mie putih 1 kg 24.000/kg 24.000 3. Mie kuning 1,5 kg 12.000/kg 18.000 4. Sayur sawi 2 kg 10.000/kg 20.000 5. Telur 1,5 kg 16.250/kg 26.000 6. Bawang goreng 1 kg 52.000/kg 52.000 7. Taoge 1 kg 8.000/kg 8.000 8. -Bawang putih -Bawang merah -Lada 1.5 kg - 100.000 9. Cabai 1.5 kg 23.333/kg 35.000 10. Bumbu kuah 35 lt - 20.000 11. Kecap 4 botol 15.000/btl 60.000 12. Saos 4 botol 25.000/btl 100.000 13 Sasa 4 bungkus 8.000/bks 32.000 14 Garam 31 bungkus 1.000/bks 31.000 15 Cuka 31 bungkus 2.500/bks 77.500
Jumlah biaya bahan baku 1.803.000 Sumber: Data olahan tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas untuk memproduksi bakso dalam jangka waktu harian diperlukan biaya sebesar Rp.1.803.000,-. Jadi total biaya untuk setahun sebesar RP.649.080.000,-
Tabel 9
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Rumah Makan Bakso Lestari
Keterangan Jumlah Tenaga
Kerja
Upah per Bulan (Rp)
Total ( Rp)
Pelayan 2 1.000.000 2.000.000
Total BTKL 2 2.000.000
Sumber: Data olahan tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas maka Total Biaya dalam sebulan untuk Tenaga kerja langsung dibutuhkan biaya sebesar Rp2.000.000 dan dalam setahun membutuhkan sebesar Rp. 24.000.000
Tabel 10
Perhitungan Biaya Penggilingan Rumah Makan Bakso Lestari
Keterangan Jumlah/ bulan
Biaya Penggilingan daging Rp. 150.000
Total BOP Variabel Rp. 150.000
Sumber: Data olahan tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas maka penggilingan dalam jangka waktu Bulanan diperlukan biaya sebesar Rp.150.000,-. Jadi total biaya untuk setahun sebesar RP.1.800.000,-
Tabel 11
Perhitungan Biaya Bahan Penolong Rumah Makan Bakso Lestari
Jenis bahan baku Kebutuhan
bahan baku
Harga per unit (Rp)
Total biaya (Rp)
Biaya Gas 3kg 2 tabung 22.000/3 kg 44.000
Total biaya 44.000
Sumber: Data olahan tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas makan biaya gas 3kg, dalam 3 hari kerja Gas yang dibutuhkan dalam pembuatan Bakso sebanyak 2 tabung, harga tabung gas adalah 44.000/3kg. Jadi penggunaan selama 1 tahun sebanyak 180 tabung dengan total harga sebesar Rp.3.960.000
Tabel 12
Perhitungan Biaya Listrik & Air Rumah Makan Bakso Lestari
No. Keterangan Jumlah/ bulan
2. Biaya air Rp. 30.000
Total BOP Rp. 230.000
Sumber: Data olahan tahun 2019
Maka Total Biaya Listrik & Air selama setahun sebesar Rp.2.760.000. Untuk Total Biaya
Overhead Pabrik Variabel yang digunakan selama tahun 2019 dari Biaya Penolong, Biaya Listrik & Air, dan Biaya Penggilingan Daging. Untuk lebih jelas dilihat pada tabel 13.
Tabel 13
Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Variabel Rumah Makan Bakso Lestari
No .
Keterangan Total Biaya (Rp)
1. Biaya Penggilingan 1.800.000
2. Biaya Bahan Penolong 3.960.000
3. Biaya Listrik & Air 2.760.000
Jumlah BOP Variabel 8.520.000
Sumber: Data olahan tahun 2019
Tabel 14
Perhitungan Harga Pokok Produksi Rumah Makan Bakso Lestari
No Keterangan Total Biaya (Rp)
1 Biaya Bahan Baku (BBB) 649.080.000
2 Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) 24.000.000
3 Biaya Overhead Pabrik (BOP) Variabel 8.520.000
Jumlah Keseluruhan 681.600.000
Jumlah Produksi 90.000
Harga Pokok Produksi Periode 2013 7.573
Sumber: Data olahan tahun 2018
Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Rumah.Makan Bakso Lestari dengan Metode Variabel Costing.
Dapat dianalisis perbedaan antara perhitungan Rumah Makan Bakso Lestari dengan metode Variabel Costing selama tahun 2019. Perbedaan antara kedua perhitungan tersebut bisa dilihat pada tabel 15 dibawah ini :
Tabel 15
Perbandingan Hasil Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Rumah Makan Bakso Lestari dan Metode Variabel Costing
Keterangan Biaya Produksi Selisih Biaya Produksi Harga Pokok Produksi Selisih Harga Pokok Produksi Metode Rumah Makan Bakso Lestari Rp.849.480.000 Rp. 167.880.000 Rp. 9.443 Rp. 1.870 Metode Variabel Costing Rp.681.600.000 Rp. 7.573 Sumber: Data olahan tahun 2019
Berdasarkan perhitungan tabel 15 diketahui adanya selisih biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh Rumah Makan Bakso Lestari dan perhitungan menggunakan metode variabel costing karena Rumah Makan Bakso Lestari menghasilkan perhitungan harga pokok produksi yang lebih tinggi karena memasukkan semua unsur biaya overhead pabrik yaitu sewa gedung kedalam produksinya. Rumah Makan Bakso Lestari hanya memasukkan Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan sebagian dari Biaya Overhead Pabrik Variabel.
Pada perhitungan harga pokok produksi dengan metode variabel costing, menghasilkan harga pokok produksi lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan dengan metode Rumah Makan Bakso Lestari. Hal ini dikarenakan penggunaan metode variabel costing yang memasukkan unsur biaya variable saja.
Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan
Maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh Rumah Makan Bakso Lestari masih sangat sederhana yaitu hanya menghitung biaya-biaya yang dikelurkan selama proses produksi. Biaya yang dihitung oleh Rumah Makan Bakso Lestari sebagai biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya listrik dan air. Masih terdapat biaya overhead pabrik seperti biaya bahan penolong dan biaya depresiasi yang harus dikeluarkan selama proses produksi, namun Rumah Makan Bakso Lestari tidak menghitung biaya tersebut. Hasil
perhitungan harga pokok produksi bakso yang dilakukan perusahaan Rumah Makan Bakso Lestari sebesar Rp. 849.480.000 dan harga pokok per unit adalah Rp.9.443 2. Perhitungan harga pokok produksi dengan metode variabel costing pada Rumah
Makan Bakso Lestari yaitu dengan menghitung biaya variabel yang dikeluarkan selama proses produksi bakso. Biaya-biaya yang dikeluarkan pada produksi tersebut adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan penolong, serta biaya listrik dan air. Hasil perhitungan harga pokok produksi metode variabel costing sebesar Rp. 681.600.000. dan harga pokok per unit bakso adalah Rp. 7.573. 3. Perbandingan perhitungan harga pokok produksi antara metode variabel costing
dengan metode Rumah Makan Bakso Lestari masih terdapat selisih. Hasil perhitungan yang dilakukan rumah makan cukup besar dibandingkan perhitungan menurut metode variabel costing dengan selisih harga pokok produksi Rp. 167.880.000 dan selisih harga pokok produksi Rp. 1.870
Saran
Berdasakan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Sebaiknya rumah makan membuat catatan atas Laporan Keuangan dan Laporan
Harga Pokok Produksi, sehingga rumah makan akan dapat mengetahui keuntungan yang sesungguhnya.
2. Selain itu rumah makansebaiknya menerapkan akuntansi biaya yang benar untuk menjadi dasar perhitungan harga pokok produksi dan dapat menetapkan harga jual yang sesuai.
Daftar Pustaka
Amirullah.2005. Pengantar Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta. Graha Ilmu. Bastian Bustami & Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya : Kajian Teori dan Aplikasi.
Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Derinda Ika Elvina. 2017. “Pentuan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Variabel Costing Guna Penentuan Harga Jual Produk Tahu Takwa (Pada Usaha Bintag Barokah Kediri)”. Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri. Hansen dan Mowen, 2009, Akuntansi Manajemen, Edisi 8, Jakarta, Penerbit Salemba
Lasena. 2018. “Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi pada PT. Dimembe Nyiur Agripro.”. Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado
Mulyadi, 2005, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Salemba Empat, Jakarta.
_______. 2014. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Pongantung. 2018. “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Bakpia Pathok 29 Dengan Metode Full Costing Pada UKM Bakpia Pathok 29”. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara.
Rahmat Afandi. 2018. “Analisis Variabel Costing Untuk Pengambilan Keputusan Jangka Pendek Dalam Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Meubel UD. Antik Group Kediri Tahun 2015”. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Supriyono. 2011. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Buku 1 Edisi 2. Yogyakarta: BPFE
Yuda Pruniawan. 2019. “Penerapan Metode VAariabel Costing Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Menentukan Harga Jual”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember.