• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul1_Panduan Pelatihan QGIS-InaSAFE Tingkat Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul1_Panduan Pelatihan QGIS-InaSAFE Tingkat Dasar"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

Daftar Isi

DAFTAR ISI ... 2

PENGENALAN ... 6

MENGENAL PANDUAN PELATIHAN INI ... 6

A. PENGANTAR ... 6 a. Latar Belakang ... 6 b. Maksud Pelatihan ... 6 c. Tujuan Pelatihan ... 7 d. Sumber data ... 7 B. LISENSI ... 8

C. BAGAIMANA MENGGUNAKAN PANDUAN INI? ... 8

A. PARA KONTRIBUTOR ... 9

BAB I ... 10

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENGEMBANGAN SKENARIO RENCANA KONTINJENSI ... 10

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 10

B. BERKENALAN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) ... 10

a. Apa itu Sistem Informasi Geografis (SIG)? ... 10

b. Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk penyusunan rencana kontinjensi ... 11

c. Pentingnya data pada kegiatan penyusunan rencana kontinjensi ... 12

BAB II ... 14

MENGGUNAKAN QGIS DAN INASAFE UNTUK PENGEMBANGAN SKENARIO RENCANA KONTINJENSI ... 14

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 14

B. QGIS DAN INASAFEUNTUK RENCANA KONTINJENSI ... 14

a. Mengenal QGIS dan InaSAFE... 14

b. Manfaat QGIS dan InaSAFE untuk penyusunan rencana kontinjensi ... 14

BAB III ... 16

INSTALASI QGIS DAN PENGGUNAAN LAYOUT PADA QGIS ... 16

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 16

B. INSTALASI QGIS ... 16

A. MENGENAL LAYOUT QGIS ... 19

a. Menjelajahi Layout QGIS ... 19

b. Mengatur tampilan toolbar ... 22

c. Mulai menampilkan peta Anda ... 22

BAB IV ... 25

PENGGUNAAN PLUGINS PADA QGIS ... 25

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 25

B. APAKAH PLUGIN ITU? ... 25

a. Installasi Plugin ... 25

(3)

3

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

GUNAKAN PLUGIN INI UNTUK MENAMBAHKAN LATAR BELAKANG BERUPA CITRA PADA PETA ANDA. ... 27

BAB V ... 28

MENJALANKAN CONTOH SKENARIO INASAFE ... 28

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 28

B. PENGANTAR ... 28

C. INSTALASI PLUGIN INASAFE ... 28

D.MENGAKTIFKAN PLUGIN INASAFE DI QGIS ... 29

E. MENGATUR OPSI INASAFE ... 31

F.MENJALANKAN ANALISIS INASAFESEDERHANA ... 33

BAB VI ... 38

BEKERJA DENGAN DATA VEKTOR ... 38

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 38

B. PENGANTAR ... 38

C. BEKERJA DENGAN DATA VEKTOR ... 38

a. Menampilkan atribut layer ... 38

b. Menampilkan data vektor dari shapefiles ... 39

c. Memuat data vektor dari basisdata... 39

d. Pengubahan urutan layer ... 40

e. Simbologi ... 41

D. VISIBILITAS BERBASIS SKALA ... 46

a. Menambahkan Symbol Layer ... 47

b. Mengaktifkan Symbol Levels ... 50

E.JENIS-JENIS SYMBOL LAYER ... 54

a. Jenis-jenis symbol layer titik ... 54

b. Jenis-jenis symbol layer garis ... 55

c. Jenis-jenis layer simbol Polygon ... 57

BAB VII ... 59

KATEGORISASI DAN PEMBUATAN LABEL DATA VEKTOR ... 59

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 59

B. PENGANTAR ... 59

C. ATTRIBUT DARI SEBUAH DATA VEKTOR ... 59

MEMBERI LABEL GARIS ... 68

D.ATTRIBUT DARI SEBUAH DATA VEKTOR ... 70

KLASIFIKASI DATA NOMINAL ... 71

KLASIFIKASI BERDASARKAN RASIO ... 78

KLASIFIKASI BERBASIS KRITERIA ... 84

BAB VIII ... 88

BEKERJA DENGAN DATA RASTER ... 88

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 88

(4)

4

C. BEKERJA DENGAN DATA RASTER ... 88

a. Memuat data raster ... 88

b. Membuat Katalog Raster Virtual ... 90

c. Mengubah simbologi raster ... 90

D.ANALISIS TERRAIN ... 96

a. Menghitung Hillshade ... 96

b. Menggunakan Hillshade sebagai Overlay ... 97

c. Menghitung Slope ... 99

BAB IX ... 102

PROYEKSI PETA DASAR ... 102

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 102

B. PENGANTAR ... 102

C. SISTEM PROYEKSI DAN TRANSFORMASI ... 102

a. Sistem Proyeksi ... 102

b. Proyeksi “On the fly” ... 103

c. Menyimpan dataset untuk CRS lain ... 105

d. Membuat Proyeksi Anda sendiri ... 108

BAB X ... 111

MEMBUAT DATA VEKTOR BARU ... 111

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 111

B. PENGANTAR ... 111

C. MEMBUAT SEBUAH DATA VEKTOR BARU ... 111

a. Dialog Pembuatan Layer ... 111

b. Sumber Data ... 114

c. Kesimpulan ... 118

d. Apa Selanjutnya?... 118

BAB XI ... 119

MELAKUKAN ANALISIS VEKTOR UNTUK MEMECAHKAN MASALAH ... 119

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 119

B. PENGANTAR ... 119

C. PROSES ANALISIS SIG ... 119

a. Persiapan analisis ... 119

b. Memulai Proyek ... 120

c. Melakukan Analisis penentuan lokasi pengungsian ... 121

MENGANALISIS MASALAH: LAHAN PERKEBUNAN DAN TEGALAN ... 121

MENCARI JALAN-JALAN YANG PENTING ... 124

MENCARI FASILITAS KESEHATAN ... 125

MENGANALISIS MASALAH: JARAK DARI SEKOLAH KE JALAN ... 125

MELAKUKAN OVERLAY AREA YANG SUDAH DISELEKSI ... 128

MEMILIH PERKEBUNAN DAN TEGALAN ... 130

(5)

5

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

LAYOUT PETA DENGAN MAP COMPOSER ... 137

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 137

B. PENGANTAR ... 137

C. MENGENALMAP COMPOSER ... 138

A. MEMBUAT PETA SEDERHANA MENGGUNAKAN MAP COMPOSER ... 139

BAB XIII ... 145

BEKERJA DENGAN INASAFE ... 145

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 145

B. PENGANTAR ... 145

C. ANCAMAN,KETERPAPARAN DAN KETERDAMPAKAN ... 145

ANCAMAN ... 146

KETERPAPARAN ... 146

DAMPAK ... 146

D. MENJELAJAHI PLUGIN INASAFELEBIH JAUH ... 147

MENAMBAHKAN METADATA KEYWORD ... 150

MENINGKATKAN KUALITAS HASIL KELUARAN PETA INASAFE ... 156

MENGGUNAKAN TOMBOL PRINT ... 156

MENYIMPAN HASIL DAN PROYEK QGIS ... 158

BAB XIV... 163

MENJAGA INTERAKSI DAN MEMPEROLEH BANTUAN ... 163

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 163

(6)

6

PENGENALAN

MENGENAL PANDUAN PELATIHAN INI

A. Pengantar

a. Latar Belakang

Sebagai Negara dengan tingkat ancaman bencana yang tinggi, Indonesia dituntut untuk memiliki tingkat kesiapsiagaan yang tinggi terhadap kejadian bencana.Salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kejadian bencana adalah dengan membuat sebuah rencana kontinjensi dengan memanfaatkan data dan informasi spasial pada saat mengembangkan skenario penanggulangan bencana.Pengembangan skenario kontinjensi berbasis peta menawarkan akurasi dan efektivitas dalam memberikan informasi sebagai bahan penyusunan penghitungan kebutuhan, koordinasi, dan perencanaan sektoral dalam penanganan bencana di Indonesia.

Untuk itu, perangkat lunak Sistem Informasi Geospasial opensource yaitu QuantumGIS (untuk selanjutnya disingkat QGIS) dikombinasikan dengan penggunaan OpenStreetMap (OSM) digunakan dalam mendukung penyusunan rencana kontinjensi dan kesiapsiagaan. Plugin InaSAFE dibuat dengan QGIS sebagai platformnya digunakan untuk melakukan analisis ancaman dan keterdampakan sesuai dengan data masukan yang diberikan. InaSAFE dibuat dengan antarmuka yang sederhana, sehingga diharapkan dapat digunakan oleh pihak-pihak terkait dalam kegiatan penanggulangan bencana di daerah-daerah di Indonesia.

Panduan pelatihan tingkat dasar ini merupakan modul pertama dari tiga buah modul yang digunakan dalam kegiatan pelatihan QGIS dan InaSAFE. Modul pelatihan serupa dengan ini juga digunakan dalam pelatihan QGIS dan InaSAFE untuk BPBD di enam provinsi di Indonesia. Panduan pelatihan ini ditujukan sebagai rujukan awal pada pelatihan QGIS dan InaSAFE. Selama pelatihan berlangsung, tentunya masih banyak sumber materi lain yang dapat digunakan oleh peserta. Materi ini sendiri sebagiannya merujuk pada modul pelatihan QGIS, PostgreSQL dan PostGIS yang tersedia di http://manual.linfiniti.com dan http://inasafe.linfiniti.com serta dapat diunduh secara cuma-cuma.

b. Maksud Pelatihan

Berdasarkan pelajaran yang diperoleh dari penyusunan rencana kontingensi selama ini, materi pelatihan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan berikut:

(7)

7

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menggunakan QGIS

2. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan plugin InaSAFE

c. Tujuan Pelatihan

Setelah pelatihan ini, peserta diharapkan dapat:

1. Menjelaskan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pengembangan skenario rencana kontijensi

2. Menjelaskan manfaat QGIS dan perangkat lunak InaSAFE di dalam mengembangkan skenario realistik untuk rencana kontijensi

3. Melakukan instalasi QGIS dan menjelaskan layout QGIS. 4. Menggunakan plugins pada QGIS

5. Menjalankan contoh skenario InaSAFE 6. Bekerja dengan data vektor

7. Mengkategorisasi dan membuat label data vektor 8. Bekerja dengan data raster

9. Menjelaskan proyeksi peta dasar

10. Membuat dan mengedit layer vektor baru

11. Menggunakan alat (tool) analisis vektor untuk memecahkan masalah pencarian tempat pengungsian sementara

12. Membuat peta yang baik dengan menggunakan Map Composer 13. Menggunakan InaSAFE

14. Memelihara interaksi dan komunikasi dalam jaringan yang mendukung QGIS dan InaSAFE di Indonesia

d. Sumber data

Sampel data yang menyertai materi ini dapat diperoleh secara gratis dari sumber-sumber di bawah ini:

a. Data jalan dan lokasi dariOSM(http://www.openstreetmap.org/) b. Data SRTM DEM dari CGIAR-CGI (http://srtm.csi.cgiar.org/)

c. Data penggunaan lahan dan batas administrasi Sleman dari Peta Rupabumi daerah Sleman skala 1:50.000 dari Bakosurtanal, yang dapat diperoleh dari tanahair.indonesia.go.id

(8)

8

B. Lisensi

Panduan pelatihan ini awalnya merupakan terjemahan dari The Free Quantum GIS Pelatihan Manual yang disusun oleh Linfiniti Consulting CC. yang dibuat dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License, berdasarkan hasil kerja di https://github.com/qgis/QGIS-Pelatihan-Manual. Ijin untuk penggunaan yang lebih dari cakupan lisensi ini dapat diperoleh di https://github.com/qgis/QGIS-Pelatihan-Manual/blob/master/index.rst. Linfiniti.com mempublikasikan manual pelatihan QGIS tersebut di bawah lisensi bebas yang memungkinkan Anda untuk menyalinnya secara gratis, memodifikasi dan mendistribusikannya. Selanjutnya, hasil terjemahan dikembangkan oleh Tim Pelatih QGIS dan InaSAFE UGM dengan memasukkan contoh dan konten lokal serta melakukan perubahan pada beberapa subbab manual pelatihan. Materi pengenalan InaSAFE dikembangkan dari materi pelatihan yang awalnya disusun oleh Tim Pengembang InaSAFE dari Bank Dunia dan AIFDR.

C. Bagaimana menggunakan panduan ini?

Materi Pelatihan ini dimulai dengan tujuan pembelajaran dan selanjutnya berisi panduan pelatihan dengan penanda sebagai berikut:

Simbol seperti ini menandakan estimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh materi dalam bab tersebut

!

Simbol ini menunjukkan hal penting yang harus anda perhatikan atau anda catat

Simbol ini menunjukkan aktivitas yang akan kita praktekkan

 Rujukan atau materi khusus yang perlu anda catat

 Langkah-langkah yang perlu diikuti dalam sebuah praktikum

Teks yang terlihat seperti ini menunjukkan nama suatu file, alamat berkas atau nama layer Teks yang terlihat seperti ini menunjukkan menu atau judul jendela pada program

Teks yang terlihat seperti ini menunjukkan alamat web yang bisa anda rujuk

Pada bagian akhir tiap bab ada “Tantangan“ berisi instruksi kepada peserta untuk mengaplikasikan latihan-latihan yang dilalui untuk kasus pengembangan skenario ancaman tertentu

(9)

9

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

yang menjadi konsen wilayahnya.

A. Para kontributor

Materi ini disusun oleh Tim Pelatihan QGIS-InaSAFE dari Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM Universitas Gadjah Mada, yaitu: Dr. Trias Aditya, Dr. Heri Sutanta, Dr. Eng. Purnama Budi Santosa, Dany Laksono, S.T., Rindi Kurnianti, S.T., Maratun Sholihah, S.T., I Made Diky Hermawan, Wieta Martiane, Nadya Oktaviani.

Sebagian modul ini merujuk pada materi pelatihan yang dibuat oleh Rudi Thiede, Tim Sutton, Horst Düster dan Marcelle Sutton dari Linfiniti Corp, yang versi terbarunya bisa diakses melalui http://readthedocs.org/builds/the-free-qgis-pelatihan-manual/.

(10)

10

BAB I

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

UNTUK PENGEMBANGAN SKENARIO RENCANA

KONTINJENSI

A. Tujuan Pembelajaran

a. Menjelaskan konsep dasar SIG

b. Menjelaskan manfaat SIG untuk memberikan informasi dalam rencana kontijensi

--Estimasi waktu untuk menyelesaikan latihan ini adalah 1 jam pelatihan--

B. Berkenalan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)

a. Apa itu Sistem Informasi Geografis (SIG)?

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan beberapa prosedur baik manual maupun terkomputerisasi yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data yang berreferensi kebumian.SIG saat ini dikenal sebagai kumpulan sistem terintegrasi meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan manipulasi dan mengeloladata spasial digital dan data attribut yang terkait.

Kelebihan dari penggunaan SIG adalah kemampuannya untuk melakukan integrasi data.Dengan sebuah system yang terpadu, SIG mampu menyelesaikan berbagai macam analisis spasial yang kompleks. Fungsi-fungsi analisis dalam SIG dapat dibagi menjadi 4 komponen utama:

a. Retrieval (pencarian informasi attribut suatu data), reclassification (pengelompokan ulang data berdasarkan kriteria tertentu), generalization (penyederhanaan data sesuai dengan kondisi yang diberikan). Misalnya: dari data jumlah penduduk suatu desa pada sebuah kabupaten, carilah jumlah penduduk berdasarkan kecamatannya.

b. Overlay Techniques (menggunakan operator aritmatik dan boolean dari dua atau lebih layer untuk memperoleh nilai baru. Misalnya: Bangunan apa saja yang masuk dalam area genangan banjir?)

(11)

11

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

c. Neighbourhood Operations (Analisis ketetanggaan untuk mencari fitur/obyek berdasarkan kedekatan lokasinya dengan fitur lain. Misalnya: Bangunan mana saja yang terletak pada radius 100 meter dari titik kebakaran? )

d. Connectivity Function (Analisis untuk mencari keterhubungan antar data. Misalnya: Mana jalur terpendek yang dapat ditempuh dari titik A ke titik B?)

Dengan adanya dukungan penggunaan basisdata pada SIG, data atribut dan data spasial dapat disimpan menjadi sebuah sistem terpadu.Penggunaan basisdata juga memungkinkan adanya data sharing (berbagi-pakai data) antara beberapa pengguna sekaligus. Basisdata memungkinkan satu pengguna melakukan update data terbaru (misalnya dari hasil survei), sementara pengguna yang lain melakukan analisis spasial terhadap data yang sama.

 Aronoff, Stan, 1989, Geographic Information System : A Management Perspective. WDL,

Publicant, Ottawa, Kanada

 Buckley, David J., 1998, The GIS Primer : An Introduction to Geographic Information Systems.

Basis Press Innovative GIS Solution Inc.

b. Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk penyusunan rencana kontinjensi

Sebuah SIG memiliki peranan penting dalam kegiatan penyusunan rencana kontinjensi.Rencana kontinjensi ditujukan untuk mendukung kesiapsiagaan masyarakat untuk mengantisipasi datangnya sebuah kejadian yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan kerugian misalnya bahaya tsunami.Apabila timbul kerusakan dan kerugian dari suatu kejadian, di saat itulah kita berbicara tentang penanggulangan bencana.Pada fase saat bencana belum terjadi, rencana kontinjensi disusun sebagai upaya untuk meminimalisir jatuhnya korban dan kerugian.

Rencana kontinjensi memerlukan skenario kejadian bencana, gambaran sejauh mana sebuah kejadian dapat mengakibatkan keterdampakan bagi masyarakat. Sebuah skenario kejadian bencana pada fase sebelum bencana diperlukan agar seluruh komponen penanggulangan bencana dapat menyusun rencana aksi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini: bencana apa yang akan terjadi? Di mana dan seberapa luas dampak bencana tersebut?Siapa saja yang terkena dampaknya, dan siapa yang bertanggung jawab untuk membantu?Apa saja yang dapat diberikan sebagai bantuan? Bagaimana caranya membantu?Mana daerah yang lebih membutuhkan prioritas bantuan, dan kapan? Serta pertanyaan lain yang semisal. Esensi sebuah rencana kontinjensi tidak lain adalah

(12)

12 untuk menentukan jawaban: Who does what where and when? Siapa yang harus melakukan sesuatu, dimana serta kapan?

SIG, sebagaimana yang telah dijelaskan, mampu menyediakan suatu sistem yang terintegrasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, terutama yang berkaitan dengan unsur spasial dari sebuah bencana. SIG berperan pada semua tahap penanggulangan bencana: SIG dapat digunakan pada tahap pra-bencana untuk memperkuat dan memberdayakan komunitas untuk bersiap menghadapi bencana dan mengurangi resiko kejadian bencana. SIG dapat digunakan untuk menyusun model suatu kejadian bencana sehingga dampak bencana tersebut dapat diperkirakan dan diminimalisir.Dengan SIG juga dapat disusun rencana lokasi pengungsian maupun rute evakuasi paling optimum dengan mempertimbangkan variabel tertentu yang mungkin terjadi sewaktu kejadian bencana datang.

Pada saat kejadian bencana, SIG juga berperan pada fase tanggap darurat. SIG dapat digunakan untuk memetakan luas area yang terdampak bencana dan posisi lokasi pengungsian (IDP camp) yang ada, sehingga pihak-pihak yang ingin membantu dapat diarahkan untuk menangani pengungsi di lokasi yang tepat untuk menghindari conflict of interest. Paska bencana, SIG digunakan dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi. SIG berperan dalam pembangunan kembali kawasan yang rusak oleh bencana dengan wawasan akan kemungkinan terjadinya bencana serupa di masa yang akan datang. Secara keseluruhan, SIG diperlukan untuk melakukan analisis mengenai kejadian bencana itu sendiri, dampak yang ditimbulkan (kerusakan dan kerugian akibat bencana), dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat diambil untuk mengurangi resiko terjadinya bencana.

c. Pentingnya data pada kegiatan penyusunan rencana kontinjensi

Sebuah prinsip yang sangat berguna dalam melakukan analisis menggunakan SIG adalah

Garbage In - Garbage Out: Sampah yang masuk, sampah pula yang akan dihasilkan. Seluruh analisis

pada SIG sangat tergantung pada ketersediaan data yang ada. Dalam kegiatan bencana, Anda memerlukan informasi akurat dan terbaru untuk menghasilkan analisis yang akurat pula.

Untuk mendapatkan analisis kejadian bencana, Anda memerlukan data mengenai bencana itu sendiri (luas area terdampak, magnitude bencana, kedalaman banjir, dll) – sering disebut databahaya, serta data mengenai obyek yang potensial terpapar oleh bencana tersebut (bangunan, jumlah populasi, kelompok usia rentan, fasilitas umum, dst) disebut sebagai data keterpaparan. Secara sistematis memanfaatan piranti lunak SIG, data yang merepresentasikan fenomena spasial bahaya dan keterpaparan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai data vektor, data raster maupun sebagai basisdata (tabel).Satu hal yang perlu diingat, format data yang tersedia untuk menyimpan

(13)

13

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

data vektor dan raster adalah sangat beragam.Misalnya saja untuk data raster tersedia format, GeoTIFF, IMG, grd, dan lain-lain.Sedangkan contoh utuk vektor selain .shp adalah .dxf (AutoCAD), .tab (MapInfo) dan lain-lain. Hasil analisis yang baik akan ditentukan pula oleh kualitas dari data ini.

Setiap kejadian bencana memiliki karakteristik sendiri yang mungkin berbeda antara satu jenis bencana dengan jenis bencana yang lain. Misalnya, data yang diperlukan untuk memetakan daerah yang terdampak banjir akan memiliki perbedaan dengan data yang diperlukan untuk melakukan analisis terhadap dampak bencana gempa. Bahaya banjir dapat dikenali dari karakteristik fisiknya, seperti luasan area terdampak dan kedalaman banjir.Berbeda dengan gempa bumi, yang untuk memodelkan bahayanya perlu dilakukan analisis menyeluruh mengenai jenis tanah, pusat gempa, struktur batuan, dan seterusnya.

Untuk dapat melakukan analisis kebencanaan dengan benar, Anda harus dapat mengenali kebutuhan akan data kejadian bencana serta data keterpaparan yang sesuai pada suatu daerah. Anda harus mengetahui kapan Anda dapat memperoleh sendiri data yang dibutuhkan melalui survei lapangan, dan kapan Anda perlu untuk mengunjungi instansi tertentu untuk memperoleh data terkait bencana tersebut.

(14)

14

BAB II

MENGGUNAKAN QGIS DAN INASAFE UNTUK

PENGEMBANGAN SKENARIO RENCANA KONTINJENSI

A. Tujuan Pembelajaran

a. Menjelaskan penggunaan QGIS/InaSAFE

b. Menjelaskan manfaat QGIS/InaSAFE di dalam pengembangan skenario untuk rencana kontijensi

--Estimasi waktu untuk menyelesaikan latihan ini adalah 2 jam pelatihan--

B. QGIS dan InaSAFE Untuk Rencana Kontinjensi

a. Mengenal QGIS dan InaSAFE

QuantumGIS (atau disebut juga QGIS) merupakan sebuah perangkat lunak SIG yang bersifat gratis dan terbuka.Anda tidak perlu membayar sepeser pun untuk menggunakan perangkat lunak ini: cukup mengunduh dari internet dan kemudian menjalankan di komputer Anda. QGIS memiliki kemampuan yang cukup lengkap untuk mendukung pengumpulan data, analisis dan penyajian data informasi spasial sehingga dapat digunakan untuk penyusunan rencana kontingensi dengan baik.Sebagai sebuah perangkat lunak yang gratis dan terbuka, QGIS merupakan perangkat lunak yang terus berkembang.Fungsi-fungsi baru terus ditambahkan oleh banyak orang dari penjuru dunia untuk berbagai keperluan.

Berbagai perangkat tambahan, yang di QGIS disebut dengan istilah Plugin, dapat ditambahkan untuk mendukung berbagai fungsi di QGIS.InaSAFE merupakan sebuah perangkat tambahan seperti ini. InaSAFE merupakan sebuah plugin di QGIS yang dapat digunakan untuk melakukan analisis dampak bencana dan daftar aksi yang perlu diambil ketika terjadi bencana.

b. Manfaat QGIS dan InaSAFE untuk penyusunan rencana kontinjensi

QGIS sebagai perangkat lunak SIG dapat digunakan untuk mendukung penyusunan skenario rencana kontinjensi.Dengan kemampuannya sebagai perangkat lunak gratis untuk melakukan

(15)

15

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

pekerjaan-pekerjaan spasial, QGIS (dengan tambahan plugin InaSAFE) dapat dimanfaatkan untuk mengetahui dampak dari suatu bencana, sekaligus memberikan gambaran mengenai tindakan apa saja yang harus diambil ketika terjadi bencana, seperti menentukan lokasi pengungsian yang ideal, jalur pengungsian, jumlah bantuan, hitungan kerusakan dan kerugian, dan lain sebagainya.

Hasil akhir suatu penyusunan scenario rencana kontinjensi dengan menggunakan QGIS dan InaSAFE dapat dituangkan dalam bentuk peta untuk memberikan gambaran spasial mengenai rencana kontinjensi yang disusun. Dalam bentuk peta, pengambil keputusan akan lebih mudah menentukan apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Informasi yang disampaikan dalam peta juga akan lebih mudah dipahami oleh pembaca peta, misalnya mengenai luasan daerah yang terdampak banjir serta bangunan mana saja yang terkena banjir.

(16)

16

BAB III

INSTALASI QGIS DAN PENGGUNAAN LAYOUT PADA QGIS

A. Tujuan Pembelajaran

a. Menjelaskan tahap-tahap Instalasi Quantum GIS

b. Melihat semua layer yang tersedia pada daftar layer (layer list) c. Mengakses alat (tool) dasar melalui ‘toolbar’

d. Membersihkan toolbar

e. Memperlihatkan peta melalui jendela peta (map window)

f. Mendapatkan informasi pada peta aktif (active map) melalui status bar

--Estimasi waktu untuk menyelesaikan latihan ini adalah 4 jam pelatihan--

B. Instalasi QGIS

Untuk mendapatkan file instalasi QGIS, Anda dapat mengunduh secara gratis di situs http://download.qgis.org. Selain memperoleh secara online, Anda juga dapat mengcopy file instalasi yang tersimpan pada perangkat lain.

Setelah Anda mendapatkan file instalasi QGIS, langkah selanjutnya adalah menginstalnya ke perangkat Anda. Berikut tahapan yang dapat Anda lakukan:

 Buka direktori tempat Anda menyimpan file instalasi QGIS.

 Jalankan file instalasi tersebut. Jika Anda menjalankan instalasi QGIS versi 1.8.0, akan muncul tampilan seperti berikut:

(17)

17

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Klik Next

Pada jendela license agreement, klik agree untuk menyetujui ketentuan yang ada pada license

agreement

 Pada jendela berikutnya isikan direktori tempat Andaakan menginstal QGIS. Secara default QGIS akan terinstal pada direktori C:\Program Files (x86)\Quantum GIS Lisboa

(18)

18 

 Pada jendela berikutnya Andaakan memilih komponen yang akan Anda install serta dataset yang akan Anda download. Secara default Anda hanya akan menginstal QGIS tanpa

mengunduhcontoh dataset. Setelah Anda memilih komponen yang Anda butuhkan, klik Install.

(19)

19

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Instalasi telah selesai dan Anda dapat mulai menggunakan QGIS.

A. Mengenal Layout QGIS

a. Menjelajahi Layout QGIS

Kita akan menjelajahi antarmuka QGIS sehingga Anda akan terbiasa dengan menu-menu, toolbar-toolbar, bidang peta dan daftar layer yang membentuk struktur dasar dari antarmuka QGIS.

(20)

20 Berikut ini adalah salah satu contoh beberapa layer yang telah dimuat dalam QGIS:

Elemen-elemen yang dapat diidentifikasi dalam gambar di atas antara lain: a. Daftar layer (Layer list)

Pada daftar layer ini, Anda dapat melihat sebuah daftar semua layer yang tersedia untuk Anda setiap saat.

Menampilkan item-item yang tersembunyi (dengan mengklik tanda panah atau tanda plus disampingnya) akan memberikan Anda banyak informasi mengenai tampilan layer tersebut saat ini.

Klik kanan pada layer yang akan Anda operasikan, ini akan memberikan Anda sebuah menu dengan banyak pilihan tambahan. Anda akan menggunakan beberapa pilihan tersebut sebelum melangkah lebih jauh, maka perhatikanlah!

Beberapa versi dari QGIS mempunyai checkbox Control rendering order yang terpisah, terletak di bagian bawah daftar layer. Jangan khawatir jika Anda tidak melihatnya. Checkbox tersebut akan ditampilkan kemudian.

(21)

21

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Layer vektor adalah sebuah dataset, biasanya dari jenis obyek yang spesifik, seperti jalan,

pohon, dan sebagainya.Layer vektor dapat terdiri atastitik, garis atau poligon.

b. Toolbar-toolbar (Toolbars)

Seperangkat tool yang sering Anda gunakan dapat dimasukkan ke dalam toolbar untuk mengakses tool-tool dasar.Contohnya adalah toolbar File yang memungkinkan Anda untuk menyimpan, memproses, mencetak, dan memulai sebuah proyek baru.

Bahkan apabila tool – tool tersebut tidak terlihat pada toolbar , seluruh tool Anda akan tetap dapat diakses melalui menu-menu. Sebagai contoh, jika Anda menghilangkan toolbar File (yang berisi tombol Save), Anda masih dapat menyimpan peta Anda dengan mengklik menu File kemudian klik Save.

c. Bidang peta (Map canvas)

Bidang peta merupakan tempat dimana peta ditampilkan. d. Papan Status (Status bar)

Status bar menunjukkan kepada Anda informasi tentang peta yang sedang aktif.Status bar juga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan skala peta dan melihat koordinat kursor pada mouse dalam peta.

e. Tool dasar pada QGIS

Perhatikan kembali bagian toolbar. Area ini memuat berbagai macam tools yang akan membantu dalam melakukan operasi GIS. Jika Anda meletakkan mouse Anda diatas salah satu tool, nama tool tersebut akan muncul yang akan lebih membantu Andadalam mengidentifikasi masing-masing tool.

Sebelumnya telah dijelaskan beberapa tool dasar yang dapat digunakan dalam QGIS, yaitu tool save untuk menyimpan proyek, tool new project untuk memulai proyek baru, open project untuk membuka proyek yang telah disimpan sebelumnya, dan tool composer untuk membuat layout peta dan mencetaknya kedalam berbagai format. Selain itu terdapat beberapa tool lain yang dapat Anda gunakan untuk melakukan berbagai macam fungsi. Berikut adalah beberapa tool dasar lain yang akan sering Anda gunakan:

(22)

22 Too

l

Nama tools Fungsi

Edit tool

Hand tool

Pan map to selection

Zoom in Zoom out

Open Attribut table Select single feature

Melakukan editing pada obyek yang ada di peta

Menggeser area kerja yang tampil

Menggeser area kerja yang tampil pada obyek yang terpilih

Melakukan perbesaran tampilan Melakukan perkecilan tampilan

Membuka jendela attribute table Memilih obyek yang ada pada layar

b. Mengatur tampilan toolbar

Setiap tool yang ada pada bagian toolbar dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Kelompok-kelompok tool ini dapat diatur apakah akan ditampilkan dalam antarmuka atau tidak. Anda dapat dengan mudah mengkostumisasi antarmuka untuk menampilkan hanya tool-tool yang sering Anda gunakan, menambah atau menghilangkan toolbar sesuai dengan yang dibutuhkan melalui menu View  Toolbars.

c. Mulai menampilkan peta Anda

Kita akan memulai aplikasi QGIS dan membuat peta sederhana untuk digunakan sebagai contoh-contoh dan latihan-latihan. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut:

(23)

23

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

Carilah tombol Add Vector Layer:

 Klik tombol tersebut untuk membuka kotak dialog sebagai berikut:

 Sekarang klik tombol Browse dan arahkan pada file data_latihan/ Jalan_Sleman_OSM.shp (di dalam direktori pelatihan Anda). Pilih file ini, klik Open. Andaakan melihat kotak dialog awalnya, tetapi dengan file path yang terisi di dalamnya. Klik Open juga disini. Data yang Anda pilih akan terpanggil.

Selamat! Anda sekarang mempunyai sebuah peta sederhana. Untuk menyimpan hasil pekerjaan Anda:

 Klik pada tombol Save As:

 Simpan peta tersebut ke dalam data_latihan/ dan simpan dengan nama peta_sederhana.qgs Sekarang perhatikan area pada status bar.Bagian tersebut menampilkan informasi terkait peta yang sedang tampil pada area kerja Anda.Informasi – informasi yang ditampilkan antara lain koordinat batas terluar peta Anda, koordinat posisi kursor mouse Anda, skala peta, serta sistem koordinat yang dipakai.

(24)

24 Gambar status bar diatas menunjukkan informasi koordinat batas terluar obyek pada peta. Untuk merubahnya menjadi koordinat posisi kursor mouse Anda, Anda dapat melakukannnya dengan mengklik ikon . Informasi berikutnya yaitu bahwa peta tersebut memiliki skala 1:198710. Untuk memberikan pengaturan skala tertentu, dapat Anda lakukan dengan mengklik panah kebawah dan memilih skala peta pada daftar, ataupun dapat Anda ketikkan langsung. Untuk mengubah sistem koordinat dari peta Anda, dapat Anda lakukan dengan mengklik icon .

(25)

25

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

BAB IV

PENGGUNAAN PLUGINS PADA QGIS

A. Tujuan Pembelajaran

a. Menjelaskan konsep plugins b. Menginstal plugins pada QGIS

c. Menambahkan citra melalui open layers

--Estimasi waktu untuk menyelesaikan latihan ini adalah 2 jam pelatihan--

B. Apakah Plugin Itu?

Plugin merupakan fasilitas / fitur tambahan pada QGIS, yang memungkinkan Anda sebagai pengguna untuk dapat melakukan berbagai hal selain yang ada pada fungsi-fungsi dasar yang disediakan dalam QGIS.Untuk menggunakan plug-in ini, Anda tidak perlu membelinya, Anda cukup menginstallnya kedalam QGIS Anda.

Pada dasarnya, in ada 2 jenis; yaitu core in dan user-contributed in. Core plug-in dikembangkan oleh tim pengembang QGIS sendiri, dan selalu disertakan dalam paket plug-instalasi QGIS. Sedangkan user contributed plug-in merupakan plugin yang dikembangkan oleh pengguna lainnya seperti Anda.

a. Installasi Plugin

Anda dapat memperoleh berbagai macam plugin untuk mendukung pekerjaan Anda dalam penggunaan QuantumGIS.

Ikuti perintah berikut untuk mengetahui beberapa plugin yang ada pada repository QuantumGIS :

(26)

26  Plugin yang telah Anda install dapat Anda lihat didalam menu Plugin

.Untuk melihat dan

mengelola seluruh plug-in yang telah Anda pasang, dapat Anda lakukan dengan mengklik menu Plugin kemudian klik Manage Plugin. Akan muncul tampilan jendela seperti dibawah:

Perlu diperhatikan bahwa plug-in yang tampil pada jendela tersebut mungkin dapat berbeda antara satu komputer dengan komputer lain, tergantung plug-in apa saja yang diinstal sebelumnya. Pada jendela tersebut, Anda dapat melihat deskripsi setiap plugin, serta dapat menonaktifkan plugin yang tidak Anda pakai dengan menghilangkan tanda silang pada bagian sebelah kiri ikon plugin.

b. Menggunakan Plugin: Menambahkan Citra Dengan Open Layer

Sebagai contoh, mari kita lakukan instalasi sebuah plugin pada QGIS. Plugin dengan nama OpenLayer ini berguna untuk menampilkan latar belakang berupa citra satelit.

 Tambahkan plugin Open Layer dengan cara klikPLUGIN pada jendela QuantumGIS Anda, kemudian install Open Layer Plugin.

(27)

27

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Setelah terinstal masuk kembali ke menu PLUGINManage Plugins kemudian beri tanda centang pada Open Layer Plugin

Gunakan plugin ini untuk menambahkan latar belakang berupa citra pada peta anda.

!

Menggunakan plugin Open Layer Akan Merubah sistem koordinat proyek Anda. Cek pada

(28)

28

BAB V

MENJALANKAN CONTOH SKENARIO INASAFE

A. Tujuan Pembelajaran

a. Membuka proyek QGIS yang telah dibuat sebelumnya b.Mengunduh plugin InaSAFE

c.Menjalankan InaSAFE pada bahaya dan populasi d.Menjalankan InaSAFE pada bahaya dan bangunan e.Menjalankan InaSAFE menggunakan agregasi f.Menggunakan tombol ‘print’

--Estimasi waktu untuk menyelesaikan latihan ini adalah 4 jam pelatihan--

B. Pengantar

InaSAFE merupakan plugin untuk perangkat lunak QGIS.InaSAFE bertujuan untuk menghasilkan skenario dampak bahaya alam yang realistis untuk perencanaan, kesiapsiagaan dan kegiatan respon yang lebih baik, dengan menggunakan data geografis bahaya dan keterdampakan.Sebuah panduan pengguna dikembangkan oleh Ole Moeller Nielsen dan Tim Sutton dapat melengkapi materi pelatihan yang singkat ini. Selama pelatihan ini, Anda akan mengeksplorasi komponen-komponen yang berbeda dari plugin InaSAFE dan penggunaannya untuk skenario risiko dan dampak bencana yang mudah digunakan. Sampel data akan disediakan dengan materi ini untuk memberikan Anda kemampuan untuk belajar bagaimana memanipulasi data dalam InaSAFE, apa saja persyaratan data dan apa jenis hasil yang dapat Anda harapkan dari data tersebut.

C. Instalasi Plugin InaSAFE

Opsi 1: Dari Repository QGIS:

Untuk menginstal InaSAFE, gunakan plugin manager pada QGIS:  Plugins ‣ Fetch Python Plugins.

 Selanjutnya lakukan pencarian untuk ‘InaSAFE‘, pilih dan klik tombol install. Plugin tersebut sekarang akan ditambahkan ke menu plugin Anda.

(29)

29

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

Opsi 2: Instalasi Secara Manual

:

Untuk melakukan instalasi plugin InaSAFE, kunjungi: https://github.com/AIFDR/inasafe/downloads.

Paket aplikasi terdapat dalam format file zip. Silakan pilih versi yang paling baru.

Lakukan ekstraksi file zip ke dalam direktori

QGIS C:Users<username anda>.qgis/python/plugins.

Setelah melakukan ekstraksi plugin, plugin tersebut seharusnya tersedia pada C:Users<usernameanda>.qgis/python/plugins/inasafe

Pengguna Mac dan Linux perlu mengikuti prosedur yang sama tetapi direktori plugin akan berada di bawah directori $HOME.

D. Mengaktifkan Plugin InaSAFE di QGIS

Begitu plugin diekstraksi pada direktori plugin QGIS, mulai QGIS dan aktifkan dari plugin manager.

Untuk melakukan hal ini, buka Manage Plugins dari menu Plugins pada toolbar menu.

Sebuah jendela pop-up yang berisi daftar semua plugin yang tersedia pada proyek QGIS Anda saat ini akan muncul. Ketik InaSAFE di kotak filter. Anda akan melihat plugin InaSAFE muncul dalam daftar. Sekarang centang pada checkbox di sebelahnya untuk mengaktifkan plugin tersebut.

(30)

30 

 Plugin InaSAFE sekarang akan ditambahkan pada menu Plugins.

 Sekarang Anda harus menambahkan panel INASAFE pada penghubung QGIS. Untuk itu, pilih Toggle Inasafe Dock pada scroll list plugin INASAFE .

(31)

31

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

Panel ini merupakan cara yang paling pokok untuk berinteraksi dengan tool-tool yang tersedia dalam InaSAFE

Sebuah ikon InaSAFE juga akan muncul pada toolbar QGISAnda.Anda dapat menggunakannya untuk mengakses semua fungsi yang penting dari InaSAFE, seperti tombol untuk mengatur jendela plugin InaSAFE, Editor Keyword, dan lain sebagainya.

E. Mengatur Opsi InaSAFE

Plugin InaSAFE menyediakan kotak dialog pilihan yang memungkinkan Anda untuk menentukan berbagai opsi yang berhubungan dengan bagaimana InaSAFE berfungsi. Kotak dialog pilihan ini dapat dijalankan dengan mengklik ikon pilihan pada toolbar InaSAFE (seperti gambar yang ditunjukkan di bawah) atau dari QGIS Plugins InaSAFE InaSAFE Options.

(32)

32 Kemudian kotak dialog akan muncul, dan memperlihatkan gambar seperti di bawah ini:

 Anda dapat mengklik tombol

Help kapan saja dan ia akan membuka dokumentasi bantuan ke halaman ini.

Pilihan-pilihan di bawah ini tersedia pada kotak dialog Options:

Only show visible layers in the InaSAFE dock: Pilihan ini menentukan apakah (bila tidak dicentang) semua layer bahaya, layer ekposure dan layer dampak akan muncul pada combo-box InaSAFE, atau (ketika dicentang) hanya layer yang terlihat pada peta saja yang akan muncul.

Set QGIS layer name from ‘title’ in keywords: Pilihan ini akan (saat diaktifkan) mengakibatkan QGIS memberi nama layer-layer yang ada pada Layers tree menggunakan kata kunci ‘title’ (judul) pada file kata kunci layer tersebut. Jika layer ini tidak memiliki ‘title’ dalam kata kunci, atau tidak memiliki kata kunci sama sekali, penamaan layer yang normal pada QGIS akan berlaku.

Zoom to impact layer on scenario estimate completion: Pilihan ini akan menyebabkan Pilihan ini akan menyebabkan tampilan peta membesar/mengecil untuk sepenuhnya memuat peta keluaran dari skenario dampak InaSAFE pada saat analisis selesai.

(33)

33

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

Hide exposure layer on scenario estimate completion: Pilihan ini akan menyebabkan QGIS mematikan layer eksposure (dampak) yang digunakan pada saat InaSAFE selesai menganalisis. Anda dapat mengaktifkan kembali kenampakan layer dengan mencentang checkbox pada legenda.

Keyword cache for remote datasources: Pilihan ini digunakan untuk menentukan di mana kata kunci (keywords) disimpan untuk dataset, dimana tidak mungkin untuk menulis kata kunci tersebut ke dalam file *.keywords. Lihat Keywords System untuk informasi lebih lanjut.

Run analysis in separate thread (experimental): Pilihan ini akan mengakibatkan analisis dijalankan pada masing-masing threadnya sendiri.

!

PERINGATAN!

 Tidak disarankan menggunakan implementasi threaded saat ini. Untuk alasan ini, implementasi ini dinonaktifkan secara default.

Menekan tombol Cancel (Batal) setiap saat akan menutup kotak dialog pilihan dan setiap perubahan yang dilakukan tidak akan diterapkan.

 Menekan tombol OK setiap saat akan menutup kotak dialog pilihan dan setiap perubahan yang dibuat akan diterapkan segera.

 Urutan tombol yang tepat yang ditampilkan pada kotak dialog ini mungkin berbeda tergantung pada sistem operasi atau lingkungan desktop Anda.

F. Menjalankan Analisis InaSAFE Sederhana

Sekarang kita akan mulai melihat bagaimana InaSAFE beraksi. Pada data contoh telah tersedia proyek QGIS dengan data-data yang telah memiliki pengaturan untuk analisis InaSAFE.

 Buka folder \InaSAFE\InaSAFE_data\qgis_projects dan cari file dengan namaindonesia_earthquake_scenarios.qgs. Buka file tersebut pada QGIS.

 Anda akan melihat layer data beberapa kejadian bencana di Indonesia, berikut data-data keterdampakan. Lakukan perbesaran ke kejadian gempa jogja dengan cara klik kanan di layer ‘An earthquake in Yogyakarta like in 2006’, kemudian pilih Zoom to Layer Extent.

 Jangan lupa untuk mengaktifkan jendela InaSAFE melalui tombol  Anda akan melihat tampilan seperti berikut:

(34)

34 

 Layer yang berwarna gradasi merah-biru adalah layer yang menggambarkan bahaya gempa bumi berdasarkan kekuatan gempa jogja tahun 2006, sedangkan layer yang berwarna abu-abu menggambarkan populasi kepadatan penduduk.

(35)

35

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Informasi pada jendela tersebut menggambarkan kalimat sebagai berikut: “Pada kejadian gempa seperti yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006, berapa orang yang akan meninggal atau harus mengungsi?”

(36)

36 

(37)

37

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Dari informasi tersebut, kita mendapatkan jumlah orang yang meninggal dunia, yakni sekitar 2000 orang, dengan 5,4 juta orang harus mengungsi. Selain itu, hasil analisis juga memberikan estimasi kebutuhan para pengungsi setiap minggunya, seperti beras, air minum, air bersih, dan lain sebagainya.

Sekarang waktunya untuk latihan. Lakukan analisis serupa untuk jenis data yang lain dan lihat hasil analisisnya

(38)

38

BAB VI

BEKERJA DENGAN DATA VEKTOR

A. Tujuan Pembelajaran

a. Mampu memahami tentang struktur data vektor, dan cara memuat dataset vektor menjadi sebuah peta.

b. Untuk dapat memberi simbologi yang Anda inginkan untuk setiap layer vektor.

--Estimasi waktu untuk menyelesaikan latihan ini adalah 3 jam pelatihan—

B. Pengantar

Dalam bab ini, Anda akan belajar bagaimana bekerja dengan data vektor dan simbologi pada QGIS.

C. Bekerja dengan Data Vektor

Dapat dikatakan, data vektor merupakan jenis data yang paling umum ditemukan dalam penggunaan GIS sehari-hari. Data ini menggambarkan data geografis dalam wujud kumpulan titik-titik, yang dapat dihubungkan membentuk garis dan poligon.Setiap obyek dalam dataset vektor disebut sebagai ‘fitur’, dan dihubungkan dengan data yang mendeskripsikan fitur tersebut.

a. Menampilkan atribut layer

Sangat penting untuk mengetahui bahwa data yang akan digunakan dalam bekerja tidak hanya merepresentasikan lokasi (where) obyek dalam ruang, tetapi juga memberitahu Anda tentang apa (what) obyek tersebut.

Dari latihan sebelumnya, Anda seharusnya sudah menampilkan layer jalan di peta Anda.Apa yang dapat Anda lihat sekarang hanyalah sebatas pada posisi jalan saja.

Untuk melihat semua data yang tersedia untuk Anda:

(39)

39

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Klik tombol tersebut untuk menampilkan sebuah tabel dengan data atribut

layer Jalan_Sleman_OSM. Data tambahan ini disebut dengan data atribut. Garis yang dapat Anda lihat di peta merepresentasikan di mana jalan itu mengarah; inilah data spasial.  Definisi ini biasa digunakan dalam SIG, jadi penting untuk mengingatnya!

 Anda dapat menutup tabel atributnya sekarang.

Data vektor merepresentasikan fitur dalam bentuk titik, garis dan poligon pada sebuah bidang koordinat. Data jenis ini biasanya digunakan untuk menyimpan fitur-fitur yang bersifat diskrit, seperti jalan dan blok-blok kota.

b. Menampilkan data vektor dari shapefiles

Shapefile adalah format file yang memungkinkan Anda untuk menyimpan data SIG dalam sekelompok file yang berhubungan. Setiap layer shapefile terdiri atas beberapa file dengan nama yang sama, tetapi dengan jenis file yang berbeda. Shapefile dapat dengan mudah dikonversi ke berbagai format, dan sebagian besar perangkat lunak SIG dapat membacanya.

Lihat kembali latihan pengantar dalam bagian sebelumnya untuk instruksi bagaimana menambahkan layer vektor.

Tambahkan dataset “POI_Sleman_OSM” ke dalam peta Anda dengan cara yang sama.  Periksa hasil Anda

c. Memuat data vektor dari basisdata

Basisdatamemungkinkan Anda untuk menyimpan data yang saling berhubungan dalam jumlah besar pada sebuah file. Anda mungkin sudah akrab dengan Sistem Manajemen Basisdata(SMBD) seperti Microsoft Access.Aplikasi-aplikasi SIG juga memanfaatkan basis data.SMBD yang spesifik digunakan SIG (seperti PostGIS) memiliki fungsi-fungsi tambahan, karena mereka juga perlu untuk menangani data spasial.

 Cari ikon ini di QGIS:

 (Jika Anda tidak bisa menemukannya, periksa bahwa toolbar Manage layers sudah diaktifkan.)  Pada kotak dialog ini, klik tombol New.

 Dalam folder yang sama dengan data lain, carilah file guna_lahan.db. Pilih file tersebut dan klik Open.

(40)

40  Anda sekarang akan melihat lagi kotak dialog yang pertama. Perhatikan bahwa pilihan

dropdown di atas tiga tombol sekarang berisi “guna_lahan.db@...”, diikuti oleh path dari file database pada komputer Anda.

 Klik tombol Connect. Anda akan melihat tampilan berikut dalam kotak kosong sebelumnya:

 Klik pada layer pertama untuk memilihnya, kemudian gunakan shift+click untuk memilih semuanya sekaligus.

 Klik Add. Ini akan menambahkan ketiga layer tersebut sekaligus.

!

Ingatlah untuk sering-sering menyimpan peta Anda! File peta tidak akan berisi data apapun secara langsung, tetapi ia akan mengingat layer-layer mana saja yang Anda muat dalam peta Anda.

d. Pengubahan urutan layer

Layer-layer pada list layer Anda digambarkan pada peta sesuai dengan urutan tertentu.Layer di bagian daftar bawah digambarkan lebih dulu, dan layer pada bagian daftar paling atas digambarkan terakhir.Dengan mengubah urutan yang ditampilkan pada daftar, Anda dapat mengubah urutan layer yang ditampilkan.

Tergantung pada versi QGIS yang Anda gunakan, Andaakan menemukan sebuah ‘Checkbox’ dibawah daftar layer Anda yang bertuliskan Control rendering order. Checkbox ini harus di’centang’ (diaktifkan) sehingga memindahkan layer ke atas dan ke bawah dalam daftar layer yang akan membawanya ke muka atau ke bagian belakang kanvas peta. Jika versi QGIS Anda tidak memiliki opsi ini, maka fungsi ini telah diaktifkan secara default dan Anda tidak perlu khawatir tentang hal itu. Urutan dari layer yang telah dimuat ke dalam peta mungkin tidak logis pada tahap ini.Ada kemungkinan bahwa layer jalan tersembunyi seluruhnya karena ada layer-layer lain di atasnya.

(41)

41

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

akan membuat layer-layer jalan_Sleman dan poi_of_Sleman menjadi tersembunyi ketika mereka berada di bawah layer pemukiman.

Untuk mengatasi masalah ini:

 Klik dan seretpada layer dalam daftar layer.  Susun ulang sehingga terlihat seperti ini:

Dengan menggunakan palet acak yang diberikan secara otomatis ketika memuat layer, peta Anda saat ini mungkin menjadi tidak mudah dibaca.Anda dapat memilih warna dan simbol sendiri untuk peta Anda. Inilah yang akanAnda pelajari di pelajaran berikutnya.

e. Simbologi

Simbologi dari sebuah layer merupakan kenampakan visualnya pada peta. Kekuatan dasar SIG dibandingkan dengan cara lain untuk merepresentasikan data dengan aspek spasial adalah bahwa dengan SIG, Anda membuat representasi visual yang dinamis dari data yang sedang Anda kerjakan.

Oleh karena itu, tampilan visual dari peta (yang mana tergantung pada simbologi dari masing-masing layer) sangat penting. Pengguna akhir dari peta yang Anda hasilkan harus dapat dengan mudah melihat apa yang direpresentasikan oleh peta. Anda harus mampu untuk

(42)

42 mengeksplorasi data saat Anda sedang bekerja dengannya.Simbologi yang baik akan sangat membantu.

Dengan kata lain, memiliki simbologi yang tepat bukan untuk kemewahan atau sekedar baik saja. Penting bagi Anda untuk menggunakan SIG dengan benar dan menghasilkan peta dan informasi yang dapat digunakan oleh orang banyak.

Mengubah warna

Untuk mengubah simbologi dari layer, buka layer Properties nya.Mari kita mulai dengan mengubah warna layerpemukiman.

 Klik kanan pada layer pemukiman dalam Daftar layer.  Pilih item menu Properties pada menu yang mucul.

 Catatan

 Anda juga dapat mengakses properties layer ini dengan mengklik dua kali pada layer dalam

daftar layer.

 Pada jendela Properties:

(43)

43

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Klik tombol Change disamping label Color.  Dialog warna standar akan muncul.  Pilih warna abu-abu dan klik OK.

 Klik OK lagi pada jendela Layer Properties, dan Andaakan melihat perubahan warna pada layer Pemukiman.

(44)

44 

Merubah struktur symbol

Sejauh ini semuanya tampak bagus, namun banyak lagi yang dapat dilakukan dengan simbologi layer disamping merubah warnanya. Selanjutnya kita akan mencoba untuk mengubah warna dari layer vegetasi, sekaligus menghilangkan garis-garis diantara jenis vegetasi yang berbeda sehingga fitur yang ada pada peta yang dihasilkan tidak terlihat terlalu mengelompok.

 Buka jendela Layer Properties untuk layer vegetasi.

 Di bawah tab style, Andaakan melihat kotak dialog yang sama dengan kotak dialog sebelumnya. Sekarang yang Anda lakukan adalah lebih dari sekedar mengubah warna dengan cepat.

(45)

45

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Kotak dialogSymbol properties berikut akan muncul.

 Ubah warna bagian dalam polygon pada layer dengan cara mengklik tombol yang terletak di samping label Color (jika Anda belum melakukannya di pelajaran yang terdahulu).

 Dalam kotak dialog yang muncul, pilih warna baru (yang kira-kira sesuai dengan warna tanaman).

 Klik OK sekali.

 Selanjutnya, kita akan menghilangkan garis-garis yang ada diantara semua jenis vegetasi.

 klik pada menu dropdown Border style. Saat ini, seharusnya menu ini menampilkan garis pendek dan kata-kataSolid Line.

 Ubah style ini menjadi No Pen.  Klik OK, dan kemudian klik OK lagi.

 Sekarang layer vegetasi tidak lagi memiliki garis batas apapun diantara area-area jenis vegetasi.

Sebagai latihan untuk Anda, kerjakan perintah di bawah ini:

 Ubah simbologi layer pemukimansehingga akan menjadi abu-abu tanpa outline (garis luar poligon).

(46)

46  Ubah lagi layer vegetasi sehingga ia memiliki outline bertitik yang berwarna agak sedikit lebih

gelap dibandingkan warna pengisi (fill color) layer tersebut.  Cek hasil Anda

D. Visibilitas berbasis skala

Terkadang Anda menemukan bahwa sebuah layer tidak sesuai untuk suatu skala tertentu. Sebagai contoh, dataset dari sebuah benua (continents) bisa jadi memiliki kelengkapan detil yang rendah, dan bisa jadi tidak terlalu akurat pada level jalan. Ketika hal ini terjadi, Anda mungkin akan berkeinginan untuk menyembunyikan dataset tersebut pada level skala dimana ia tidak sesuai pada level skala tersebut.

Pada kasus kita, kita mungkin akan memutuskan untuk menyembunyikan layer ‘jalan’ dari tampilan peta pada skala kecil. Sebagai contoh, tampilan di bawah ini terlihat tidak menarik karena garis-garis pada jalannya saling bertumpuk:

Untuk mengaktifkan rendering berbasis skala:

 Buka kotak dialog Layer Properties untuk layer Jalan_Sleman_OSM.  Aktifkan tab General.

 Akftifkan rendering berbasis skala (scale-based rendering)dengan mengklik checkbox berlabelkan Use scale dependent rendering:

(47)

47

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Ubah nilai Maximum ke 100000 .  klik OK.

 Lakukan tes untuk melihat efek dari pengubahan ini dengan melakukan zooming membesar dan mengecil pada peta Anda, dan amati saat layer Jalan_Sleman_OSM muncul dan menghilang.

 Anda dapat menggunakan roda (

wheel) mouse Anda untuk melakukan zooming pada nilai kenaikan tertentu. Disamping itu, Anda dapat juga menggunakan zoom tools seperti berikut

untuk melakukan zooming pada suatu jendela tertentu:

a. Menambahkan Symbol Layer

Sekarang Anda mengetahui bagaimana mengubah simbologi sederhana dari suatu layer, langkah selanjutnya adalah untuk membuat simbologi yang lebih kompleks.QGIS memungkinkan Anda untuk melakukannya dengan menggunakan Symbol layers.

(48)

48  Kembali ke kotak dialog Symbol Properties layer vegetasi seperti sebelumnya.

 Pada contoh ini, symbol yang diaplikasikan saat ini tidak memiliki outline (yaitu, ia menggunakan border style No Pen).

 Perhatikan tombol yang berwarna lebih terang (dengan anak panah).

 Klik pada tombol ini akan menampilkan pada Anda kotak dialog yang terlihat seperti berikut:

(49)

49

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 (Boleh jadi tampilan Andaakan berbeda, dalam hal warna misalnya. Tetapi Andaakan mengubah ini juga nantinya.)

 Sekarang Anda lihat ada symbol layer yang kedua. Karena merupakan simbol dengan warna penuh (solid color), tentu saja simbol layer ini akan sepenuhnya menutupi simbol sebelumnya. Tambahan lagi, ia memiliki border style berupaSolid Line yang tidak kita inginkan. Simbol ini harus kita ubah.

!

Penting untuk tidak bingung antara pengertian map layer berbeda dengan symbol layer. Map

layer adalah sebuah data vektor (atau raster) yang telah dimuat ke dalam peta. Simbol

layer merupakan bagian dari simbol yang digunakan untuk merepresentasikan map layer. Selanjutnya, dalam panduan ini istilah ‘map layer’ akan disebut sebagai ‘layer’ saja, sedangkan ‘symbol layer’ akan disebut ‘symbol layer’ untuk menghindari kebingungan.

 Tetapkan nilai border sytle menjadi No Pen, sebagaimana sebelumnya.  Ubah fill style menjadi pilihan yang lain selain Solid atau No Brush, seperti:

 Klik OK pada kotak dialog ini dan Apply di kotak dialog yang muncul setelahnya. Sekarang Anda dapat melihat hasil Anda dan merubah mereka sesuai kebutuhan.

 Anda juga dapat menambahkan beberapa simbol layer sekaligus dan menggunakan tekstur untuk layer Anda dengan cara ini.

(50)

50 

 Perlu diperhatikan, jangan menggunakan terlalu banyak warna untuk sebuah peta yang sebenarnya

Sebagai latihan, kerjakan perintah berikut:

Gunakan simbol tekstur yang sederhana namun tidak terlalu mencolok untuk layervegetasimenggunakan cara yang disebutkan di atas.

b. Mengaktifkan Symbol Levels

Pada saat beberapa simbol layer dimuat, mereka juga dimuat dalam suatu urutan, sama halnya seperti apabila beberapamap layer yang berbeda dimuat dalam peta. Pada kasus tertentu, memiliki banyak simbol layer untuk satu symbol dapat memberikan hasil yang tidak diinginkan.

 Coba untuk memberikan tambahan simbol layer pada layer Jalan_Sleman_OSM (menggunakan metode untuk menambahkan layer simbol yang ditunjukkan di atas).

 Berikan ketebalan kepada base line dengan nilai 2.0.

 Berikan ketebalan kepada layer yang di atas dengan nilai 0.5.  Anda akan melihat bahwa yang berikut ini akan terjadi:

(51)

51

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Hasilnya ternyata belum terlalu bagus! Jalan-jalan yang ada tampak terpotong-potong  Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda dapat mengaktifkan symbol levels, yang mana akan

mengontrol bagaimana susunan tiap symbol layer yang berbeda dimuat dalam peta.  Di kotak dialog Layer Properties, klik Advanced Symbol levels:

(52)

52  Ubah nilai-nilai yang ada agar sesuai dengan gambar berikut:

 Klik OK, kemudian OK lagi.

Peta Anda sekarang akan tampak seperti berikut:

Ketika Anda selesai, ingatlah untuk menyimpan simbol itu sendiri sehingga Anda tidak kehilangan hasil pekerjaan Anda apabila Anda mengubah simbol itu lagi nantinya. Anda dapat menyimpan style simbol yang saat ini aktif dengan mengklik tombol Save Style ... di bawah tab Style pada kotak dialog Layer Properties. Simpan style Anda pada root directory untuk materi ini di bawah data_latihan/styles. Style yang diubah dan tidak disimpan, akan hilang. Anda dapat memanggil kembali style yang telah disimpan sebelumnya setiap saat dengan mengklik tombol Load Style ....

(53)

53

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

Sebagai latihan..

 Ubah lagi tampilan layer Jalan_Sleman_OSM.

 Jalan tersebut harus berwarna abu-abu gelap atau hitam, dengan garis luar (outline) berwana kuning tipis, serta garis putih putus-putus di bagian tengah agar tampak lebih mirip dengan jalan yang sebenarnya.

Symbol level juga dapat digunakan pada classified layer (yaitu layer dengan beberapa symbol sekaligus). Karena kita belum membahas mengenai klasifikasi, Andaakan bekerja dengan beberapa data yang belum terklasifikasi, seperti contoh di bawah ini:

 Buat peta baru dan tambahkan hanya dataset Jalan_Sleman_OSM.  Terapkan contoh_level_lanjut.qml yang tersedia di data_latihan/styles.  Zoom ke area sekitar kampus UGM (kelompok jalan dekat bagian tengah layer).

 Dengan menggunakan symbol layer pastikan bahwa outline dari layer sesuai satu sama lain seperti gambar berikut:

(54)

54

E. Jenis-jenis symbol layer

Selain menetapkan warna isian dan menggunakan pola yang telah ditetapkan, Anda dapat menggunakan jenis symbol layeryang sama sekali berbeda. Satu satunya jenis yang kita telah gunakan sampai sekarang adalah tipe Simple Fill. Jenis layer simbol yang lebih rumit memungkinkan Anda untuk menyesuaikan simbol Anda lebih lanjut.

Setiap jenis vektor (titik, garis dan poligon) telah menetapkan sendiri jenis simbol layernya. Terlebih dahulu kita akan melihat jenis yang tersedia untuk titik.

a. Jenis-jenis symbol layer titik

 Ubah properti simbol untuk layer POI_Sleman_OSM:

(55)

55

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Pelajari berbagai pilihan simbol yang tersedia, dan pilih jenis simbol layer selain Simple Marker.  Jika Anda ragu, gunakan Ellipse Marker.

 Pilih garis tepi warna putih dan hitam, dengan lebar simbol (symbol width) 2,00 dan tinggi simbol (symbol height) 4,00.

b. Jenis-jenis symbol layer garis

Untuk melihat berbagai pilihan yang tersedia untuk data baris:

 ubah jenis simbol layer paling atas untuk layer Jalan_Sleman_OSM:

(56)

56  Ubah properti simbol seperti contoh pada kotak dialog berikut:

 Ubah interval menjadi 2,00:

 Pastikan bahwa level simbol sudah benar sebelum menerapkan jenis tertentu.

Setelah Anda menerapkan jenisnya, lihat hasilnya di peta.Seperti yang Anda lihat, arah simbol-simbol berubah searah dengan jalan tetapi tidak selalu membelok bersama dengan jalan tersebut. Hal ini mungkin berguna untuk beberapa tujuan tertentu, tetapi tidak untuk tujuan yang lain. Jika Anda suka, Anda dapat mengubah layer simbol yang dimaksud dengan cara sebelumnya.

(57)

57

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

c. Jenis-jenis layer simbol Polygon

Untuk melihat berbagai pilihan yang tersedia untuk data poligon:

 Ubah jenis simbol layer untuk layer pemukiman, menggunakan metode yang telah dipelajari sebelumnya.

 Pelajari pilihan-pilihan yang tersedia dalam daftar.  Pilih salah satu yang menurut Anda cocok.

 Jika ragu, gunakan Point pattern fill dengan pilihan-pilihan sebagai berikut:

 Tambahkan simbol layer baru dengan mengisi Simple fill.  Buatlah simbol tersebut menjadi abu-abu tanpa garis tepi.

(58)

58  Pindahkan ke bawah simbol layer pola titik dengan tombol Move down:

Sebagai hasilnya, Anda akan memiliki simbol bertekstur untuk layer urban. Anda dapat mengubah ukuran, bentuk dan jarak dari titik-titik individu yang membentuk tekstur.

Mengubah simbologi untuk layer yang berbeda telah ditransformasi sekumpulan file vektor ke dalam peta yang terbaca!

Contoh peta-peta yang indah dapat Anda lihat pada alamat : http://gis.stackexchange.com/questions/3083/examples-of-beautiful-maps

Mengubah simbol untuk seluruh layer memang berguna, tetapi informasi yang terkandung dalam setiap layer belum tersedia untuk seseorang yang membaca peta ini.Apa nama jalan tersebut? Wilayah administratif mana yang masuk ke dalam daerah tertentu?Apa saja penggunaan lahan untuk vegetasi? Semua informasi ini masih tersembunyi. Pelajaran berikutnya akan menjelaskan bagaimana untuk merepresentasikan data ini pada peta Anda.

(59)

59

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

BAB VII

KATEGORISASI DAN PEMBUATAN LABEL DATA

VEKTOR

A. Tujuan Pembelajaran

a. Mengekplorasi data atribut pada obyek dan menjelaskan penggunaan tipe data yang bervariasi

b. Memberikan simbol data vektor menggunakan kategorisasi c. Menambahkan label pada layer vektor.

--Estimasi waktu untuk menyelesaikan latihan ini adalah 3 jam pelatihan—

B. Pengantar

Klasifikasi data vektor memungkinkan Anda untuk menetapkan simbol yang berbeda untuk fitur (obyek yang berbeda pada layer yang sama), tergantung pada atribut mereka. Hal ini memungkinkan seseorang yang menggunakan peta untuk mudah melihat atribut dari berbagai fitur.

C. Attribut dari sebuah data vektor

Data Attribut

Sejauh ini, tidak ada satupun perubahan yang kita lakukan pada tampilan peta obyek. Semua area pertanian tampak sama, demikian semua jalan juga tampak serupa. Pada saat melihat peta, orang yang melihatnya tidak akan mengetahui apapun terkait jalan yang mereka lihat; yang dapat mereka ketahui hanyalah bahwa ada sebuah jalan dengan suatu bentuk tertentu pada wilayah tertentu.

Akan tetapi, kemampuan SIG sesungguhnya adalah bahwa semua obyek yang terlihat di layar juga memiliki atribut.Peta dalam SIGtidak hanya merupakan gambar semata.Peta tidak hanya merepresentasikan lokasi obyek, melainkan juga informasi mengenai obyek tersebut.

(60)

60

Buka tabel atribut untuk layerPOI_Sleman_OSM(lihat kembali bab sebelum iniapabila

diperlukan). Field mana yang paling berguna untuk digambarkan dalam bentuk label, dan mengapa?

Sekarang Anda tahu bagaimana menggunakan tabel atribut untuk melihat informasi yang dimiliki oleh data yang Anda gunakan. Setiap dataset hanya akan berguna untuk Anda apabila ia memiliki atribut yang Anda perlukan. Jika Anda mengetahui atribut mana yang Anda butuhkan, Anda dapat dengan cepat memutuskan apakah Anda cukup menggunakan dataset yang sudah ada, atau Anda perlu mencari dataset lain yang memiliki atribut yang Anda perlukan.

Atribut yang berbeda berguna untuk keperluan yang berbeda pula.Sebagian diantaranya dapat direpresentasikan secara langsung dalam bentuk teks untuk dilihat oleh pengguna. Anda akan mempelajari hal ini pada pelajaran selanjutnya.

Tool Label

Label dapat ditambahkan ke dalam peta untuk menunjukkan informasi terkait suatu suatu obyek. Setiap layer vektor dapat memiliki label yang berhubungan dengannya. Isi dari label bergantung pada data atribut sebuah layer.

 Kotak dialog Layer Properties memang juga memiliki tab Labels, akan tetapi, untuk contoh ini

kita tidak akan menggunakannya. Tab tersebut memiliki terlalu sedikit opsi, yang mana mungkin itulah sebabnya ia akan dihilangkan dari versi baru QGIS (setelah 1.8). Selain itu, untuk pelajaran ini kita akan menggunakan Label tool, yang mana memiliki lebih banyak opsi dan lebih user friendly.

Sebelum dapat mengakses tool Label, Anda perlu memastikan bahwa tool ini sudah diaktifkan.

 Pertama, lihat pada item menu View Toolbars.

 Pastikan bahwa item Label telah dicentang. Jika belum, klik pada item Label untuk mengaktifkannya.

 Klik pada layer POI_Sleman_OSM pada Layers list, sampai ia tersorot.  Klik pada tombol toolbar berikut :

(61)

61

Tutorial QGIS-InaSAFE - Tingkat Dasar

 Andaakan diberi tampilan berupa kotak dialog Layer labeling settings.  Centang kotak kecil di samping Label this layer with....

 Anda harus memilih field mana pada tabel atribut yang akan digunakan sebagai label. Pada pelajaran sebelumnya, Anda telah memutuskan bahwa field NAME adalah yang paling sesuai untuk keperluan ini.

(62)

62 

 Klik OK.

 Sekarang peta Anda seharusnya memiliki label seperti ini :

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian analisis data dengan menggunakan uji t untuk variabel likuiditas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,785 &gt; 0,05 sehingga tidak

Berdasarkan hasil penelitian analisis data dengan menggunakan uji t untuk variabel likuiditas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,785 &gt; 0,05 sehingga tidak

Untuk melakukan analisis ters ebut, dibuat model dari lantai produksi tahun 2007 dengan menggunakan sofware promodel 2006 student version untuk

Metode yang digunakan dengan memanfaatkan konsep business intelligence yaitu penggunaan metode data mining untuk mengolah data registrasi peserta setiap melakukan

• Memanfaatkan help atau referensi lain untuk mengenali karakteristik aplikasi basis data yang digunakan • Memperhatik- an petunjuk manual dalam menggunakan menu dan

Kearifan lokal ini dibuat dengan tujuan untuk agar masyarkat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan untuk tidak boleh menebang pohon

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melakukan analisis lanjut menggunakan data sekunder dari data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT yang digunakan untuk menganalisa situasi perusahaan yang mencakup ancaman, peluang , kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan