• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Waktu dan Tempat Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. 1. Waktu dan Tempat Penelitian"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Januari serta dilakukan dilingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanah Abang Dua yang beralamat di JalanK.H. Mas Mansyur No. 17 Tanah Abang Jakarta Pusat.Daerah ini merupakan tempat yang sangat strategis, selain mudah dijangkau oleh masyarakat dan Wajib Pajak lokasinya terletak ditempat yang penduuknya ramai serta merupakan wilayah sentra bisnis.

2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah kebermanfaatan, kemudahan, dan kepuasan Wajib Pajak terhadap variabel dependen (Y) yaitu penggunaan e-filing bagi wajib pajak di Jakarta.

3. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Menurut Sugiyono (2009) variabelpenelitian adalah atribut dari sekelompok orang atau objek penelitian yang mempunyai kriteria yang

(2)

sama.Penjelasan variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah:

1. Penggunaan e-filing bagi wajib pajak

Penggunaan e-filing ini adalah untuk memberi kemudahan kepada para Wajib Pajak, sehingga Wajib Pajak Pribadi dapat melakukan pelaporan SPT dari rumah atau tempatnya bekerja, sedangkan Wajib Pajak Badan dapat melakukannya dari lokasi kantor atau usahanya. Selain itu, dengan cepat dan mudahnya pelaporan pajak ini berarti juga akan memberikan dukungan kepada Kantor Pajak dalam hal percepatan penerimaan laporan SPT dan perampingan kegiatan administrasi, pendataan (juga akurasi data), distribusi dan pengarsipan laporan SPT.

b. Variabel independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel bebas antara lain :

1. Persepsi Kebermanfaatan

Persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness) yang merupakan suatu ukuran dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Indikatortentang kebermanfaatan teknologi informasi meliputi kegunaan,

(3)

menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, menambah produktivitas dan efektivitas yang meliputi dimensi mempertinggi efektivitas, mengembangkan kinerja pekerjaan (Natigor, 2004).

2. Persepsi Kemudahan Penggunaan

Persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. Beberapa indikator kemudahan penggunaan teknologi informasi, meliputi sangat mudah dipelajari, mengerjakan dengan mudah apayang diinginkan oleh pengguna, sangat mudah untuk meningkatkan keterampilan pengguna, sangat mudah untuk dioperasikan (Arif, 2006).

3. Kepuasan pengguna

Menurut Kustono (dikutip dalamSupriyatna dan Jin, 2006), menjelaskan kepuasan pemakai mengungkapkan adanya kesesuaian antara harapan seseorang dengan hasil yang diperoleh.Suatu sistem yang baik bukan hanya dilihat dari kecanggihannya tetapi juga dilihat dari penerimaan dan pemahaman pengguna dimana pengguna merasa puas dengan sistem informasi yang dihasilkan.Tingkat kepuasan ini pada akhirnya mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja penggunaan sistem informasi yang diimplementasikan.

(4)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Dependen

Penggunaan e-filling bagi wajib pajak

Nurul Citra Noviandini (2011) Prita Saraswati (2013)

1. Frekuensi penggunaan sistem 2. Kelanjutan penggunaan 3. Prioritas dalam penyampaian

pajak

Skala Ordinal

Independen

Persepsi kebermanfaatan Nurul Citra Noviandini (2011) Prita Saraswati (2013)

1. Mengembangkan kinerja 2. Mrmbuat kinerja lebih baik 3. Mempermudah pekerjaan 4. Menguntungkan penyampaian

pajak

5. Sangat bermanfaat keseluruhan 6. Meningkatkan produktivitas

kinerja

7. Menghemat waktu

8. Meningkatkan kualitas kerja 9. Meningkatkan efektivitas kinerja 10. Membantu tugas lebih cepat 11. Membantu tugas lebih praktis

dan efisien

Skala Ordinal

Independen

Persepsi kemudahan penggunaan

Nurul Citra Noviandini (2011) Maya Safira Dewi (2012) Prita Saraswati (2013) 1. Memudahkan pengoperasian penyampaian pajak 2. Meningkatkan fleksibilitas pengisian SPT

3. Mudah berinteraksi dengan sistem 4. Merasa kebingungan menggunakan sistem 5. Mudah dipahami 6. Mudah digunakan 7. Mudah dipelajari Skala Ordinal

(5)

8. Keluhan dalam penggunaan 9. Merasa e-filing bukan sistem

yang rumit

10. Mudah berinteraksi Independen

Kepuasan pengguna Nurul Citra Noviandini (2011) Prita Saraswati (2013)

1. Efisiensi dalam pelaporan pajak 2. Ketepatan waktu melaporkan

SPT

3. Menghemat biaya dan energi 4. Keefektifan pelaporan pajak 5. Mendapatkan informasi e-filing 6. Mendapatkan format yang

dibutuhkan

7. Puas dengan pelayanan 8. Puas dengan informasi e-filing 9. Pengalaman menggunakan

e-filing

10. Merasa bangga dengan penggunaan e-filing

Skala Ordinal

4. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan skala pengukuran Ordinal, dimana pengukurannya menggunakan lima pertanyaaan yang menggunakan skala likert 5 poin (5 poin likert scale). Adapun interval Skala Likert yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(6)

Tabel 3.2

Skala Likert

1. STS Sangat Tidak Setuju

2. TS Tidak Setuju

3. N Netral

4. S Setuju

5. SS Sangat Setuju

Sumber: Imam Ghazali (2011)

5. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah Wajib Pajak Pribadipengguna e-filing yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Dua.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah para Wajib Pajak Pribadi yang melaporkan SPT melalui e-filing.

3. Teknik Pengambilan Sampel dan Perhitungan Ukuran

(Jumlah) Sampel Populasi

Populasi yang diambil adalah Wajib Pajak Pribadi yang sudah menggunakan e-filling di KPP Pratama Tanah Abang Dua tahun 2014 yang berjumlah 1113 Wajib Pajak Pribadi. Kemudian sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan rumus Slovin :

(7)

n = N

1 + Ne2

Dimana:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, misalanya 10%

Besarnya N (Populasi Sampel) yang diambil adalah jumlah populasi Wajib Pajak Pribadi pengguna e-fillingpada KPP Pratama Tanah Abang Dua sebanyak 1113. Responden dan tingkat kesalahan atau error yang ditetapkan adalah 10% menurut Selvilla, dinyatakan sudah cukup memadai untuk perhitungan pada populasi kecil, maka sampel yang diteliti adalah jumlah responden dari populasi yang dipilih dengan convenience sampling yaitu penentuan sampel secara sembarangan. Adapun sampel yang dihitung sebesar:

n = 1113 = 91.75

1 + (1113)(0.1)2

Jadi, jumlah sampel yang diperoleh untuk memenuhi ukuran sampel minimal (n) adalah 91.75 sampel dibulatkan menjadi 92 sampel.

(8)

6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini yaitu dengan penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research).

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mencari kerangka referensi dan landasan teori baik dalam buku, peraturan-peraturan, jurnal-jurnal ilmiah, skripsi yang relevan dengan ide penelitian termasuk dari media internet yang kemudian menjadi dasar kriteria dalam membahas masalah yang ditemukan dalam penelitian lapangan. 2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan yang dilakukan oleh penulis dalam pengumpulan data yaitu melalui daftar pernyataan atau sering disebut dengan kuesioner.Kuesioner yang digunakan dalam mendukung penelitian ini yaitu kuesioner tertutup mengenai penggunaan e-filing, persepsi keberanfaatan, persepsi kemudahan, dan kepuasan pengguna terhadap wajib pajak badan yang menggunakan sistem e-filing.

7. Metode Analisis

1. Uji Instrumen Data

Teknis analisis data adalah rancangan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.Data primer yang digunakan dalam penelitian ini perlu diuji kesahihannya dan kehandalannya, karena data tersebut berasal dari jawaban responden yang mungkin dapat

(9)

menimbulkan bias. Hal ini penting untuk dilakukan karena kualitas data yang diolah akan mempengaruhi kualitas hasil penelitian. Maka diperlukan dua macam uji,yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

2. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang ingin diukur.Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner yang digunakan terhadap indikator-indikator yang membentuk konstruk variabel penelitian.Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akandiukur oleh kuesioner tersebut.

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konsisten meskipun di uji berkali-kali. Hasil uji reliabilitas dengan bantuan SPSS akan menghasilkan Cronbach Alpha.Tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan nilai 1.00,

(10)

reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah < 0,60.

Tabel 3.3

Tingkat Reliabilitas Metode Cronbach Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,20-0,40 Sangat Rendah

>0,20-0,40 Rendah

>0,40-0,60 Sedang

>0,60-0,80 Kuat

>0,80-1,00 Sangat Kuat

Sumber : Usman dan Purnomo (2008)

2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengujiapakah dalam model regresi, variabel dependen maupun independen mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal ataumendekati normal (Ghozali, 2011).Dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov.Sebelumnya perlu ditentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian, yaitu:

Hipotesis Nol (Ho) : dataterdistribusi secara normal

(11)

Apabila nilai probabilitas signifikansi kurang dari nilai = 0,05, maka data tidak terdistribusi secara normal. Dan apabila nilai probabilitas signifikansi lebih darinilai = 0,05, maka data terdistribusi secara normal

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresiterdapat korelasi antar variabel bebas (independen).Pengujian multikolinieritas dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance.Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel.independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karenaVIF=1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF >10 (Ghozali, 2009).

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan variansdari residual dari satu pengamatan lain. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara

(12)

variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan unuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen yaitu persepsi kebermanfaatan (X1), persepsi kemudahan (X2), dan kepuasan wajib pajak (X3) terhadap penggunaan e-filling (Y). Adapun rumus analisis regresi linear berganda yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + € Dimana : Y = Variabel Terikat a = Konstanta b1.b2,b3 = Koefisien Regresi X1,X2,X3 = Variabel Bebas € = Standar Error b. Koefisien Determinasi

Menurut Santosa (2005: 144) “koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menggambarkan seberapa besar perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen”. Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi bisa menjelaskan kebaikan dari model model regresi dalam memprediksi variabel dependen.

(13)

Terdapat dua jenis koefisien determinasi, yaitu R2 koefisien determinasi biasa dan koefisien determinasi disesuaikan (Adjusted R Square).Pada regresi berganda, penggunaaan koefisien deteminasi yang telah disesuaikan lebih baik dalam melihat seberapa baik model dibandingkan koefisien determinasi biasa. Semakin tinggi nilai koefisien detreminasi akan semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. (Santosa, 2005:144).

c. Uji Hipotesis

1) Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel independen dengan variabel dependen secara parsial.Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing independenterhadap variabel dependen, maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya.

Apabila signifikan t lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima.Demikian pula sebaliknya jika signifikan t lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak. Bila Ho ditolak ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali,2009).

(14)

1. Quick lock: apabila jumlah degree of freedom(df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan5%, maka H0yang

menyatakan bi= 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain, hipotesis alternatif (HA) yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen.

2. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel, maka hipotesis alternatif (HA) diterima yang menyatakan bahwa

suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

2) Uji Signifikan Simultan (Uji f)

Uji f bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik f dengan kriteria pengambilan keputusa sebagai berikut:

1. Quick look: apabila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0dapat

ditolak pada derajat kepercayaan5%. Dengan kata lain, hipotesis alternatif (HA) diterima yang menyatakan bahwa semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

(15)

2. Membandingkan nilai f hitung dengan nilai f tabel. Jika nilai f hitung lebih besar dari pada f tabel, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan

Gambar

Tabel 3.2  Skala Likert

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan Untuk dapat berkompetensi dalam berkomunikasi lintas budaya di kalangan generasi muda sebagai bentuk kesiapan menghadapi Pemberlakuan

Masukan sel rata kanan : Jika data lebih panjang dari panjang sel maka lebihnya akan mengisi sel disebelah kirinya yang kosong, jika sel sebelah kiri terisi maka data akan

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 272 / Kpts.II / 2003 tanggal 12 Agustus 2003 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan dan Angka

Indikasi yang memerlukan bantuan medis dan tindakan khusus, jika diperlukan Tidak diketahui efek signifikan atau bahaya kritis.. Tidak diketahui efek signifikan atau

Alasan dalam permilihan lokasi ini karena apotek dan toko obat yang akan diteliti berada pada wilayah tersebut dan saling berdekatan sehingga akan mudah membuat perbandingan

Model ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variabel dependen yaitu kinerja ROA, NPM, EPS, dan PER terhadap return saham

Terdapat data yang lengkap untuk setiap variabel yang digunakan, yaitu tingkat kesulitan keuangan, risiko litigasi, akuntansi konservatisme, dan kinerja pada setiap

Uji heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dan kesalahan penganggu tidak konstan untuk semua variabel bebas. Cara memprediksi ada tidaknya