• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA TAHUN 2013 TIM PENELITI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA TAHUN 2013 TIM PENELITI"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN DOSEN MUDA

TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA DI DENPASAR MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA

TIM PENELITI

1. MADE SUSILAWATI, S.Si., M.Si. (Ketua)

2. Ir. I PUTU EKA NILA KENCANA, MT. (Anggota)

Dibiayai Dari Dana DIPA Universitas Udayana TA-2013 Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Penelitian

No:74.112/UN14.2/PNL.01.03.00/2013, tanggal 16 Mei 2013

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN DANA DIPA

---1. Judul Penelitian : Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Siswa

SMA Di Denpasar Melanjutkan Studi S1 Di Universitas Udayana

---2. Ketua Peneliti

a. Nama lengkap dengan gelar : Made Susilawati, S.Si., M.Si.

b. Pangkat/Gol/NIP : Penata tk 1/IIId/19710902 199802 2 001

c. Jabatan Fungsional/Struktural : Lektor

d. Pengalaman penelitian : (terlampir dalam CV)

e. Program Studi/Jurusan : Matematika

f. Fakultas : MIPA

g. Alamat Rumah/HP : Perum. Bina Permai II no 53 Ubung Kaje Denpasar /

081337580631

i. E-mail : susilawati.made@gmail.com

---3. Jumlah Tim Peneliti : Dua (2) Orang

---4. Pembimbing

a. Nama lengkap dengan gelar : Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si.,M.Si.

b. Pangkat/Gol/NIP : Pembina/IVa/19710611 199702 2 001

c. Jabatan Fungsional / Struktural : Lektor Kepala d. Pengalaman penelitian : (terlampir dalam CV) e. Program Studi / Jurusan : Matematika

f. Fakultas : MIPA

---5. Lokasi Penelitian : Kota Denpasar

---6. Kerjasama (kalau ada)

a. Nama Instansi :

-b. Alamat ;

-

---7. Jangka waktu penelitian : Enam (6) bulan

---8. Biaya Penelitian : Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah)

---Mengetahui Bukit Jimbaran, 22 November 2013

Dekan Fakultas MIPA Ketua Peneliti

(Ir.A.A.G.Raka Dalem, M.Sc.(Hons) (Made Susilawati, S.Si.,M.Si.)

NIP: 19650708 199203 1 004 NIP: 19710902 199802 2 001

Mengetahui

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, MT.) NIP 19640717 198903 1 001

(3)

RINGKASAN HASIL PENELITIAN

1. Judul Penelitian dan Nama Peneliti

a. Judul Penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA DI DENPASAR MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA b. Nama Peneliti

1. Made Susilawati

2. I Putu Eka Nila Kencana c. Identitas Kelembagaan

Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

B. Isi Ringkasan

Tersebar beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang memiliki program S1 di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Udayana. Universitas Udayana adalah perguruan tinggi negeri di Bali yang berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 yang kini telah memiliki 12 Fakultas, Program Diploma dan Program Pascasarjana. Banyak masyarakat di Bali dan luar Bali yang memilih melanjutkan pendidikan S1 (Sarjana) di Universitas Udayana daripada Universitas lain yang ada di Indonesia. Untuk di Bali sendiri, selain Universitas Udayana masih banyak pula universitas lain yang menawarkan pendidikan S1 sama seperti Universitas Udayana, sehingga hal ini menjadi dorongan untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan siswa untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana daripada di universitas lainnya.

Penelitian ini dilakukan di SMA negeri dan swasta di Denpasar Bali pada 165 siswa, dengan kriteria bahwa responden yang diteliti adalah responden (siswa SMA negeri dan swasta) yang memilih untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan 33 variabel yang memengaruhi pengambilan keputusan siswa untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana dengan analisis statistikanya adalah analisis faktor yaitu analisis yang mereduksi sejumlah variabel yang ada menjadi sedikit/berarti dan menamakannya sebagai faktor.

(4)

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 7 faktor dengan besar sumbangan kumulatif dari ketujuh faktor adalah 66.993% yang artinya ketujuh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. Faktor yang paling dominan memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana adalah faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan.

(5)

RESEARCH SUMMARY 1. Research’s Title and Name of Researcher

a. Research’s Title

FACTORS AFFECTING THE DECISION OF HIGH SCHOOL

STUDENTS IN DENPASAR CONTINUING STUDIES AT THE UDAYANA UNIVERSITY b. Name of Researcher

1. Made Susilawati

2. I Putu Eka Nila Kencana c. Identity of Institution

Mathematics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University

2. Summary

Spread some universities, both public and private have S1 in Indonesia, one of which is the University of Udayana. Udayana University is a public university in Bali which was

established on August 17, 1962 which now has 12 faculties, and a Graduate Diploma Program. Many people in Bali and outside Bali who choose to continue their education S1 (Bachelor) at the University of Udayana than any other university in Indonesia. For in Bali itself, in addition to the University of Udayana still there are many other universities that offer the same education as the University of Udayana S1, so it is a boost to investigate the factors that influence the decision of students to continue their education at the University of Udayana S1 than in university other. The research was conducted in public and private high school in Denpasar Bali on 165 students, with the criteria that the respondents surveyed were respondents (public and private high school students) who choose to continue their studies at the University of Udayana S1. This study uses 33 variables that influence students' decision to continue her education at the

University of Udayana S1 with its statistical analysis is the analysis of the factor analysis to reduce the number of variables that there be little / it and named it as a factor.

The results in this study indicate that there are 7 major factors with a cumulative donation of seven factors was 66 993%, which means the seven factors obtained is good enough to explain the factors that influence the decision of high school students in Denpasar S1 to continue studies at the University of Udayana. The most dominant factor influencing high school students in Denpasar continue studies at the University of Udayana S1 is a factor related to student activities

(6)

and high school students for graduation.

Keywords: High School Students, University of Udayana, factor analysis.

(7)

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena berkat karunia dan perkenan-Nya laporan akhir dengan judul “ Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara”, dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Atas terlaksananya penelitian ini, penulis sampaikan terima kasih kepada:

1. Panitia Penyandang Dana DIPA Universitas Udayana, yang telah membiayai penelitian ini. 2. Bapak rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.-KEM.D., yang

bertindak untuk dan atas nama Rektor Universitas Udayana sebagai pihak pertama pada penelitian ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, MT sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana, atas fasilitas dan dukungannya dalam pelaksanaan penelitian ini.

4. Ir. A.A.G. Raka Dalem, M.Sc. (Hons), selaku dekan FMIPA, atas dukungannya.

5. Semua teman sejawat di Jurusan Matematika, FMIPA UNUD atas sumbang saran yang telah diberikan, serta semua pihak yang turut membantu demi kelancaran pelaksanaan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan-kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan untuk penyempurnaanya.

Denpasar, 28 Oktober 2013

Penyusun

(8)

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ………. ii

RINGKASAN DAN SUMARRY ..………... iii

KATA PENGANTAR ..………... vi

DAFTAR ISI ..………... vii

DAFTAR TABEL ..………... viii

DAFTAR LAMPIRAN ..………... ix

BAB I. PENDAHULUAN ..………... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ..………... 1

1.2 Perumusan Masalah ..………... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ………. 3

2.1 Pengertian Universitas ………. 3

2.2 Universitas Udayana ………. 3

2.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Melanjutkan S1 di Universitas 3

2.4 Analisis Faktor ……….. 5

BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ……… 8

1.1 Tujuan Penelitian ……….. 8

1.2 Manfaat Penelitian ………... 8

BAB IV. METODE PENELITIAN ……… 9

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ……….. 9

4.2 Responden Penelitian ………. 9

4.3 Jenis Data ……… 9

4.4 Metode Pengambilan Sampel ……….. 9

4.5 Identifikasi Indikator yang Memengaruhi Keputusan Siswa SMA ... 10

4.8 Teknik Analisis Data ………... 11

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN ………... 13

5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner……… 13

5.2 Analisis Deskriptif ……….. 15

5.3 Analisis Faktor ………. 18

5.3.1 Uji Kelayakan Data ……… 18

5.3.2 Proses Ekstraksi Faktor ……….. 20

5.3.3 Rotasi Faktor ……….. 22

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ………. 29

1.1 Simpulan ……… 29

1.2 Saran ……….. 30

DAFTAR PUSTAKA ……… 31

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian 13

Tabel 5.2 Uji Reabilitas Instrumen Penelitian 14

Tabel 5.3 SMA Negeri dan Swasta yang Dijadikan Sampel 15

Tabel 5.4 Jumlah Responden Berdasarkan Sekolah dan Jenis Kelamin 15 Tabel 5.5 Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas 16

Tabel 5.6 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas 16

Tabel 5.7 Nilai Varian Tiap Variabel 17

Tabel 5.8 Uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan uji Bartlett’s Test of Sphericity 19

Tabel 5.9. Nilai Measure of Sampling Adequency (MSA) 19

Tabel 5.10 Nilai Total Varian yang Dijelaskan 20

Table 5.11 Komponen Matriks Rotasi 22

Tabel 5.12 Penamaan Faktor dengan Variabel Penyusunnya 23

Tabel 5.13 Perbedaan Faktor Awal dan Faktor Hasil Analisis 26

(10)

Halaman

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan peningkatan dan perkembangan teknologi dalam era globalisasi, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian serius, karena hanya SDM yang berkualitas yang dapat bersaing dalam era globalisasi. Dalam peningkatan kualitas SDM tersebut, pendidikan memegang peranan yang sangat penting, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Dalam dunia kerja, pekerjaan yang menjanjikan masa depan dengan gaji yang lebih tinggi biasanya memberikan standar minimal lulusan S1 (Sarjana). Program S1 (Sarjana) ini diadakan di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Perguruan tinggi sebagai salah satu instrumen pendidikan nasional diharapkan dapat menjadi pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian sebagai suatu masyarakat ilmiah yang dapat meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS).

Tersebar beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang memiliki program S1 di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Udayana. Universitas Udayana adalah perguruan tinggi negeri di Bali yang berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 yang kini telah memiliki 12 Fakultas, Program Diploma dan Program Pascasarjana. Banyak masyarakat di Bali dan luar Bali yang memilih melanjutkan pendidikan S1 (Sarjana) di Universitas Udayana daripada Universitas lain yang ada di Indonesia. Untuk di Bali sendiri, selain Universitas Udayana masih banyak pula universitas lain yang menawarkan pendidikan S1 sama seperti Universitas Udayana, sehingga hal ini menjadi dorongan untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan siswa untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana daripada di universitas lainnya.

Pada umumnya sebelum melanjutkan pendidikan akademik S1, ditempuh dahulu pendidikan formal yakni Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seb Seiring dengan peningkatan

(13)

dan perkembangan teknologi dalam era globalisasi, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian serius, karena hanya SDM yang berkualitas yang dapat bersaing dalam era globalisasi. Dalam peningkatan kualitas SDM tersebut, pendidikan memegang peranan yang sangat penting, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Dalam dunia kerja, pekerjaan yang menjanjikan masa depan dengan gaji yang lebih tinggi biasanya memberikan standar minimal lulusan S1 (Sarjana). Program S1 (Sarjana) ini diadakan di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Perguruan tinggi sebagai salah satu instrumen pendidikan nasional diharapkan dapat menjadi pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian sebagai suatu masyarakat ilmiah yang dapat meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS).

Tersebar beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang memiliki program S1 di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Udayana. Universitas Udayana adalah perguruan tinggi negeri di Bali yang berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 yang kini telah memiliki 12 Fakultas, Program Diploma dan Program Pascasarjana. Banyak masyarakat di Bali dan luar Bali yang memilih melanjutkan pendidikan S1 (Sarjana) di Universitas Udayana daripada Universitas lain yang ada di Indonesia. Untuk di Bali sendiri, selain Universitas Udayana masih banyak pula universitas lain yang menawarkan pendidikan S1 sama seperti Universitas Udayana, sehingga hal ini menjadi dorongan untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan siswa untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana daripada di universitas lainnya.

Pada umumnya sebelum melanjutkan pendidikan akademik S1, ditempuh dahulu pendidikan formal yakni Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebagian besar yang memutuskan melanjutkan pendidikan S1 di perguruan tingggi adalah lulusan SMA daripada SMK. Oleh karena itu responden yang ingin diteliti adalah siswa SMA negeri maupun swasta di Denpasar yang memilih melanjutkan studi S1 (Sarjana) di Universitas Udayana.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

(14)

1. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana?

2. Faktor apakah yang paling memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana?

3. Untuk masing-masing faktor yang teridentifikasi memengaruhi keputusan siswa

SMA di Denpasar untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana, ingin diketahui variabel apakah yang mewakilinya?

(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Universitas

Universitas adalah salah satu bentuk dari perguruan tinggi di Indonesia yang dapat menyelanggarakan pendidikan akademik dan profesi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doctor (S3), dan spesialis. Universitas adalah lembaga pendidikan tinggi yang didirikan dan digunakan untuk mengarahkan manusia Indonesia menjadi tenaga profesional siap kerja, ataupun tenaga pendidikan serta peneliti.

2.2. Universitas Udayana

Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi Bali. Sebelumnya, sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah Fakultas yang bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga Surabaya. Fakultas Sastra Udayana inilah yang merupakan embrio dari pada berdirinya Universitas Udayana. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIPNo.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962, Universitas Udayana secara syah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962. Tetapi oleh karena hari lahir Universitas Udayana jatuh bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana dialihkan menjadi tanggal 29 September dengan mengambil tanggal peresmian Fakultas Sastra yang telah berdiri sejak tahun 1958. Dalam perjalanannya sampai saat ini, Universitas Udayana memiliki dua belas Fakultas, Program Diploma dan Program Pasca Sarjana.

2.3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Melanjutkan S1 di Universitas

Dalam studi pengumpulan data American College Testing Program, Krampf dan Heinlein (1981) menemukan calon siswa memilih Universitas dengan cara melihat hal-hal positif dan yang menarik dari Universitas tersebut, dengan datang langsung ke bagian informasi Universitas, rekomendasi keluarga, bagus/tidaknya program yang ada, informasi dari katalog Universitas, dekat dari rumah dan kerahtamahan suasana Universitas. Faktor tersebut adalah faktor yang penting dan menentukan pilihan siswa dalam memilih Universitas. Pemeriksaan proses pemilihan calon mahasiswa UK, diidentifikasi bahwa kesesuaian pelajaran, lokasi

(16)

Universitas, reputasi akademik, jarak dari rumah, tipe Universitas (baru/lama) dan nasihat dari orangtua dan guru adalah hal-hal yang menetukan dalam pemilihan Universitas (Hooley dan Lynch, 1981). Dalam studi pemeriksaan proses seleksi perguruan tinggi oleh siswa SMA, survei Carnegie Foundation (1986) menyatakan publikasi Universitas, kedatangan Universitas ke sekolah-sekolah, penasehat dari sekolah, buku pedoman Universitas dan lulusan Universitas adalah faktor penting dalam proses seleksi Universitas. Dalam pengujian tingkat dari pentingnya faktor orang lain/individu lain dalam pemilihan Universitas, penelitian Carnegie mendapatkan orangtua (32%), teman (14%), penasehat (9%), dan guru (9%) dalam urutan.

Menurut McDonnell (1995), ada 8 faktor pertimbangan dalam pemilihan perguruan tinggi yaitu reputasi akademik, besarnya Universitas, lokasi geografi, kemampuan memilih dari sekolah asal, adanya bantuan keuangan, adanya program akademik, banyaknya populasi di Universitas dan suasana sosial. Dalam studi pengujian yang lainnya, keputusan memilih perguruan tinggi oleh siswa di Dallas County Texas Community College district, Massey(1997) menemukan keputusan pokok dan dasar siswa dalam proses pemilihan dipengaruhi oleh orangtua (77%), teman (54%), guru di SMA (31%), saudara (30.5%) dan penasehat di sekolah (24%). Sedangkan Lin’s (1997), dalam studi pertimbangan pilihan siswa dalam mengikuti lembaga pendidikan di The Netherlands menggunakan kuesioner dengan distribusi acak kepada siswa dari 7 universitas menyatakan bahwa pertimbangan yang signifikan alasan siswa memilih lembaga pendidikan tinggi (Universitas) adalah tawaran kualitas pendidikan/pelajaran, peluang karir/pekerjaan, reputasi, peluang mendapat pelatihan yang baik, kualitas fakultas, standar akademik, adanya fasilitas modern yang tersedia, perhatian pada kurikulum, kehidupan siswa dan pengaruh dari luar merupakan faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan ke perguruan tinggi.

Menurut Gray dan Daugherty dalam Journal of Technology Education (2004) menyatakan yang dapat menarik siswa melanjutkan S1 di Universitas yaitu:

1. Promosi/pemasaran

2. Kemudahan keuangan (financial)

3. Pekerjaan

4. Kegiatan di Universitas 5. Kualitas Universitas 6. Fasilitas Universitas

(17)

7. Keluarga

8. Motivasi

9. Lingkungan

10. Lainnya.

Survei yang dilakukan Anthony (2010) di Subsaharan African University diperoleh 3 faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi yaitu :

1. Faktor akademik

a. Reputasi akademik

b. Adanya program yang diinginkan c. Kualitas pengajar

2. Faktor pekerjaan

a. Kesesuaian pekerjaan dengan pembelajaran b. Kesempatan mendapat pekerjaan setelah lulus c. Adanya cuti untuk bekerja

d. Dekat dengan tempat bekerja 3. Faktor sosial

a. Lingkungan sekolah

b. Jumlah populasi siswa yang ada c. Program ekstrakulikuler

d. Rekomendasi keluarga

2.4. Analisis Faktor

Analisis faktor pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu proses untuk meringkas sejumlah variabel menjadi sedikit/berarti dan menamakannya sebagai faktor. Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain sehingga didapat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal (Johnson & Wichern, 1982). Analisis faktor digunakan didalam situasi sebagai berikut:

1) Mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari (underlying dimensions) atau disebut faktor, yang menjelaskan korelasi antar suatu sel variabel.

(18)

2) Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi (independent) yang lebih sedikit jumlahnya untuk menggantikan suatu set variabel asli yang saling berkorelasi didalam analisis multivariat selanjutnya, misal analisis regresi berganda dan analisis diskriminan.

3) Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari suatu set variabel yang lebih banyak jumlahnya untuk dipergunakan didalam analisis multivariat selanjutnya.

Analisis faktor dengan Analisis Komponen Utama (AKU) memiliki banyak kemiripan, yaitu proses komputasi pada analisis faktor didekati dengan solusi AKU. Kriteria pemilihan faktor memiliki makna dari interpretasi yang dapat dilakukan dengan cara sama pada AKU. Variabel X X X1, 2, 3, ,L Xp menyebar normal dengan vektor nilai tengah dan matrik ragam peragam ∑, yang dinyatakan sebagai berikut:

( )

,

p XN µ ∑

maka dapat dibuat model sebagai berikut:

1 1 3 13 2 12 1 11 1 =C F +C F +C F +...+C pFjX 2 2 3 23 2 22 1 21 2 =C F +C F +C F +...+C pFjX . . . i j ij p p p i C F C F C F C F X = 1 1+ 2 2+ 3 3+...+ +ε

Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk matrik yaitu sebagai berikut:

X =cF

dengan:

Xi = variabel ke-i Fj = faktor ke-j

εi = galat (error) atau faktor spesifik

Cij = bobot (loading) dari variabel ke-i pada faktor ke-j, dengan pembobotan Metode pendugaan pembobot (loading) dalam analisis faktor, antara lain adalah metode kemungkinan maksimum (MLE = Maximum Likelihood Estimation) dan solusi Principle

Component Analysis (PCA) atau bisa disebut Analisis Komponen Utama (AKU). Data input

untuk AKU dapat berupa matriks kovarians Solimun (S) atau matriks korelasi (R). Matriks kovarians digunakan bilamana unit satuan dari seluruh variabel yang akan dianalisis adalah sama, dan bilamana tidak sama maka digunakan matriks R. Dari matriks R atau S diperoleh λj

(eigen value) dan aj (eigen vextor) yang berpadanan, di dalam AKU Cj merupakan pembobot

(19)

j j

j a

C = λ (Johnson & Wichern, 1982)

(20)

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di

Denpasar melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana.

2. Untuk mengetahui faktor apa yang paling memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

3. Untuk mengetahui variabel yang mewakili setiap faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana.

3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pertimbangan yang berguna bagi Universitas Udayana dalam rangka perencanaan serta usaha untuk meningkatkan kualitas jasa pendidikan yang ditawarkan dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana.

(21)

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA negeri dan swasta di Denpasar Bali dengan waktu penelitian empat bulan.

4.2. Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA negeri atau swasta di Denpasar yang memilih melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana yang meliputi SMAN 1 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, SMAN 5 Denpasar, SMAN 6 Denpasar, SMAN 7 Denpasar, SMAN 8 Denpasar, SMA Dwijendra, SMA Saraswati, dan SMA K I Harapan.

4.3. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan sehingga dapat dilakukan operasi matematik. Data Kuantittaf dibedakan menjadi dua yaitu data diskrit adalah data yg diperoleh dari suatu pencacahan/numerasi dan data kontinu adalah data kuantitatif yang secara teoritis dapat bernilai berapapun di antara dua nilai yang diketahui. Data kuantitatif ini umumnya didapat dari suatu pengukuran dengan suatu instrumen (alat ukur). Data kuantitatif/non kategorik ini memiliki skala pengukuran berupa skala interval dan rasio. Dalam penelitian ini data kuantitatifnya adalah hasil kuesioner yang menggunakan skala rasio.

4.4. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA baik negeri dan swasta di Denpasar. Untuk menentukan sampel pada penelitian ini dipergunakan metode Purposive Random

Sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu

(Sugiono, 2007). Kriteria penentuan sampel pada penelitian ini adalah siswa SMA negeri dan SMA swasta yang memilih melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. Selain itu dipergunakan pula metode Convenience Sampling yang merupakan teknik pemilihan sampel dengan pertimbangan kemudahan bagi penelitian. Pertimbangan kemudahan disini adalah dalam menentuan siswa dari SMA swasta mana yang akan dijadikan sampel dan terpilihlah siswa dari

(22)

SMA Dwijendra, SMA Saraswati, dan SMA K I Harapan dengan pertimbangan kemudahan bagi peneliti dalam penyebaran dan pengisian kuesioner yang dilakukan pada siswa SMA yang bersedia untuk mengisi kuesioner tersebut. Sedangkan dipilihnya seluruh siswa dari SMA negeri sebagai sampel dengan pertimbangan bahwa siswa yang melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana lebih banyak berasal dari SMA negeri di Denpasar.

Untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan menurut pendapat J. Supranto (2001) menyebutkan bahwa untuk mampu memperoleh hasil yang baik dalam analisis faktor maka banyaknya responden yang diambil untuk mengisi kuesioner adalah sebanyak 5 sampai 10 kali variabel yang dimuat, dalam kuisioner pada penelitian ini mengangkat 33 variabel, jadi banyaknya responden yang diambil sebagai sampel adalah antara 165 sampai 330 responden.

4.5. Identifikasi Indikator yang Memengaruhi Keputusan Siswa SMA

Identifikasi indikator-indikator yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana adalah:

1. Promosi/Pemasaran 2. Keuangan (financial) 3. Pekerjaan 4. Kualitas Universitas 5. Fasilitas 6. Lingkungan

Ke enam indikator di atas akan diuraikan menjadi 33 variabel yaitu:

1. Brosur/Katalog Universitas Udayana (X1) 2. Sosialisasi ke sekolah-sekolah (X2) 3. Media cetak dan media elektronik (X3) 4. Biaya SPP (X4)

5. Biaya lainnya selain biaya SPP (X5) 6. Beasiswa (X6)

7. Kesesuaian dengan cita-cita pekerjaan (X7) 8. Prospek kerja jelas (X8) 9. Kemudahan dalam mencari pekerjaan (X9)

10. Pengajar bergelar (S3) di Universitas Udayana (X10)

11. Adanya program studi yang diinginkan di Universitas Udayana (X11)

12. Banyaknya program studi yang sudah terakreditasi baik di Universitas Udayana (X12) 13. Ekstrakurikuler yang ada di Universitas Udayana (X13)

14. Perlombaan-perlombaan yang diadakan Universitas Udayana (X14) 15. Kegiatan-kegiatan yang diadakan Universitas Udayana (X15)

(23)

16. Reputasi Universitas (X16) 17. Prosedur/syarat kelulusan (X17) 18. Banyaknya lulusan Universitas Udayana yang telah bekerja (X18)

19. Jumlah mahasiswa yang ada (X19) 20. Waktu yang dibutuhkan untuk lulus (X20)

21. Adanya program S1 ekstensi (program S1 non regular) di Universitas Udayana (X21) 22. Gedung dan kawasan Universitas Udayana yang besar dan luas (X22)

23. Kelas yang nyaman (X23)

24. Peralatan laboratorium yang lengkap (X24)

25. Banyaknya laboratorium yang ada (X25) 26. Ada koneksi internet (X26) 27. Tempat parkir yang luas (X27) 28. Kantin yang tersedia (X28)

29. Adanya teman di sekolah yang memilih melanjutkan studi ke Universitas Udayana (X29) 30. Keberadaan saudara/keluarga yang melanjutkan studi di Universitas Udayana (X30) 31. Rekomendasi orangtua dan keluarga (X31)

32. Lokasi Universitas Udayana yang strategis (X32)

33. Terjangkaunya lokasi Universitas Udayana dari tempat tinggal (X33)

4.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang dipergunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis statistik multivariat yaitu analisis faktor. Analisis faktor dipergunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan responden (siswa SMA) melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dan untuk mengetahui variabel-variabel yang terdapat dalam setiap faktor yang berpengaruh tersebut yang dihasilkan dari kemampuan analisis faktor untuk mereduksi dan mencari informasi dari variabel-variabel penting dengan jumlah yang banyak menjadi beberapa faktor yang terdiri dari variabel-variabel yang saling berkorelasi.

Beberapa pengujian yang akan dilakukan adalah :

1) Menghitung nilai uji Bartlett’s Test of Sphericity yang menunjukkan signifikan tidaknya hubungan antara variabel-variabel tersebut.

2) Menghitung nilai uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) yang dipergunakan untuk menguji interkorelasi antar variabel dan ketepatan pemakaian analisis faktor. Analisis faktor dianggap layak jika besarnya nilai KMO minimal 0,5.

(24)

3) Menghitung nilai uji Measure of Sampling Adequency (MSA) yang dipergunakan untuk mengetahui kecukupan sampel. Uji MSA menentukan apakah proses pengambilan sampel telah memadai atau belum dengan kriteria nilai MSA > 0,5 (Malhotra, 1996). 4) Nilai uji yang perlu diperhatikan adalah nilai communalities yaitu nilai yang

menunjukkan keeratan hubungan suatu variabel dengan faktor yang terbentuk.

5) Dengan menggunakan rotasi matriks, matriks faktor ditransformasikan kedalam matriks yang lebih sederhana sehingga mudah untuk diinterpretasikan. Dalam penelitian ini digunakan rotasi oblimin yaitu metode oblique rotation yang mengkombinasikan metode

quartimin dan covarimin dengan asumsi bahwa faktor-faktornya berkorelasi.

6) Interpretasi faktor dilakukan dengan melihat bobot faktor (loading factor) masing-masing variabel dalam setiap faktor. Variabel yang masuk kedalam suatu faktor adalah variabel dengan loading faktor terbesar dalam faktor tersebut.

(25)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan pada data hasil kuesioner yang disebarkan pada 165 siswa SMA negeri dan swasta di Kota Denpasar, yakni: SMAN 1 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, SMAN 5 Denpasar, SMAN 6 Denpasar, SMAN 7 Denpasar, SMAN 8 Denpasar, SMA Dwijendra, SMA Saraswati, dan SMA K I Harapan menggunakan program SPSS for Windows versi 15.0.

Uji validitas dilakukan dengan mencari nilai korelasi skor item dengan skor total penyusun variabel penelitian. Nilai koefisien korelasi (r) yang diperoleh akan dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikansi (α = 0,05). Item pertanyaan dikatakan valid apabila

koefisien korelasi (r) > rtabel. Hasil uji validitas terhadap instrumen penelitian dapat dilihat pada

tabel 5.1.

(26)

No. Item

Koefisien

Korelasi ( r ) r tabel Keterangan

1. 0.553 0.1285 Valid 2. 0.497 0.1285 Valid 3. 0.596 0.1285 Valid 5. 0.551 0.1285 Valid 5. 0.548 0.1285 Valid 6. 0.537 0.1285 Valid 7. 0.365 0.1285 Valid 8. 0.341 0.1285 Valid 9. 0.371 0.1285 Valid 10. 0.398 0.1285 Valid 11. 0.501 0.1285 Valid 12. 0.617 0.1285 Valid 13. 0.617 0.1285 Valid 15. 0.646 0.1285 Valid 15. 0.719 0.1285 Valid 16. 0.578 0.1285 Valid 17. 0.727 0.1285 Valid 18. 0.641 0.1285 Valid 19. 0.689 0.1285 Valid 20. 0.622 0.1285 Valid 21. 0.570 0.1285 Valid 22. 0.646 0.1285 Valid 23. 0.560 0.1285 Valid 25. 0.486 0.1285 Valid 25. 0.545 0.1285 Valid 26. 0.610 0.1285 Valid 27. 0.608 0.1285 Valid 28. 0.644 0.1285 Valid 29. 0.644 0.1285 Valid 30. 0.612 0.1285 Valid 31. 0.633 0.1285 Valid 32. 0.586 0.1285 Valid 33. 0.387 0.1285 Valid

(27)

Sumber: Data diolah, 2013

Pada Tabel 5.1 terlihat bahwa semua item dalam penelitian adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi (r) tiap item yang diperoleh lebih besar dari rtabel dengan

n=165 dan derajat bebas n−2 (db = 163) serta taraf nyata (α) 0.05 adalah 0.1285. Maka dapat disimpulkan bahwa semua item penyusun variabel penelitian signifikan dan memenuhi syarat validitas, sehingga semua item dapat digunakan untuk pengukuran selanjutnya.

Uji reliabilitas merupakan pengujian melihat sejauh mana alat pengukurannya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Tehnik Alpha

Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan reliabel/dipercaya apabila memiliki koefisien

keandalan (alpha) > 0,5 (Arikunto, 1992). Tabel 5.2 Uji Reabilitas Instrumen Penelitian

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

.944 .944 33

Sumber: Data diolah, 2013

Hasil analisis reliabilitas kuesioner dapat dilihat pada Tabel 5.2, yang memperlihatkan bahwa nilai r Alpha Cronbach’s sebesar 0,945. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r Alpha

Cronbach’s yang didapat lebih besar dari 0,5, sehingga kuesioner yang digunakan untuk

penelitian bersifat reliabel.

5.2 Analisis Deskriptif

Kuesioner disebar kesebelas SMA negeri dan swasta di Denpasar, untuk SMA negeri diambil seluruh SMA negeri di Denpasar meliputi SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7 dan SMAN 8. Sedangkan untuk SMA swasta di Denpasar dipilih yakni SMA Dwijendra, SMA Saraswati, dan SMA K I Harapan seperti terlihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3 SMA Negeri dan Swasta yang Dijadikan Sampel

(28)

SMA Negeri

8 Sekolah

SMAN 1 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, SMAN 5 Denpasar, SMAN 6 Denpasar, SMAN 7 Denpasar dan SMAN 8 Denpasar

SMA Swasta

3 Sekolah

SMA Dwijendra, SMA Saraswati, dan SMA K I Harapan

Sumber: Data diolah, 2013

Dengan metode Purposive Random Sampling yang memiliki kriteria bahwa responden yang diteliti adalah responden (siswa SMA negeri dan swasta) yang memilih untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dan dengan metode Convenience Sampling yakni sampel yang dipilih dengan pertimbangan kemudahan sehingga pengisian kuesioner dilakukan pada seluruh siswa SMA negeri karena lebih banyak siswa SMA di Denpasar yang melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana lebih banyak berasal dari SMA negeri dan 3 SMA swasta (SMA Dwijendra, SMA Saraswati dan SMAK I Harapan) yang bersedia untuk mengisi kuesioner tersebut sehingga memudahkan peneliti.

Tabel 5.4 Jumlah Responden Berdasarkan Sekolah dan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Asal SMA JUMLAH Negeri Swasta Laki-Laki 82 28 110 Perempuan 38 17 55 JUMLAH 120 45 165

Sumber: Data diolah, 2013

Pada Tabel 5.4 terlihat dari 165 responden baik dari SMA negeri dan swasta di Denpasar didapat bahwa untuk SMA negeri terdapat 82 orang laki-laki dan 38 orang perempuan sehingga jumlah responden untuk siswa SMA negeri di Denpasar berjumlah 120 orang. Sedangkan untuk SMA swasta terdiri dari 28 orang berjenis kelamin laki-laki dan 17 orang berjenis kelamin perempuan sehingga total responden untuk siswa SMA swasta di Denpasar adalah 45 orang.

Tabel 5.5 Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas Jenis Kelamin Peringkat di kelas JUMLAH Mendapat peringkat Tidak mendapat peringkat

(29)

Laki-Laki 49 61 110

Perempuan 39 16 55

JUMLAH 88 77 165

Sumber: Data diolah, 2013

Perhitungan yang dimaksud pada Tabel 5.5 dimana siswa yang mendapat peringkat adalah siswa yang mendapat peringkat 1 sampai dengan 15 di kelasnya. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak siswa SMA baik negeri dan swasta yang mendapatkan ranking/peringkat di kelas yaitu 88 orang daripada siwa yang tidak mendapatkan peringkat yaitu 77 orang. Untuk masing-masing peringkat yang diperoleh responden (siswa SMA) baik negeri maupun swasta di Denpasar dapat dikategorikan mejadi empat yaitu:

1. Untuk kategori I yaitu siswa SMA baik negeri maupun swasta yang memperoleh peringkat 1 sampai dengan 5 di kelas dan dapat dikategorikan siswa sangat berprestasi. 2. Untuk kategori II yaitu siswa SMA baik negeri maupun swasta yang memperoleh

peringkat 6 sampai dengan 10 di kelas dan dapat dikategorikan berprestasi.

3. Untuk kategori III yaitu siswa SMA baik negeri maupun swasta yang memperoleh peringkat 11 sampai dengan 15 di kelas dan dapat dikategorikan cukup berprestasi. 4. Untuk kategori IV yaitu siswa SMA baik negeri maupun swasta yang tidak memperoleh

peringkat di kelas dan dapat dikategorikan kurang berprestasi. Tabel 5.6 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas

Asal Sekolah Jenis Kelamin Peringkat di Kelas Jumlah I II III IV SMA Negeri Laki-laki 9 23 8 42 82 Perempuan 13 8 10 7 38 SMA Swasta Laki-laki 2 3 4 19 28 Perempuan 5 2 1 9 17 Jumlah 29 36 23 77 165

Sumber: Data diolah, 2013

Dari Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa untuk kategori IV yang berjumlah 77 orang yang terdiri dari 49 orang siswa SMA negeri yakni 42 orang laki-laki dan 7 orang perempuan serta 28 orang siswa SMA swasta yakni 19 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan adalah kategori kurang berprestasi atau responden (siswa SMA) yang tidak mendapatkan peringkat di kelas jumlahnya lebih banyak daripada kategori lainnya. Untuk kategori III yaitu kategori dimana respoden (siswa SMA) yang mendapatkan peringkat 11 sampai dengan 15 di kelas yang

(30)

dapat dikategorikan cukup berprestasi merupakan kategori yang jumlah respondennya paling sedikit yaitu 23 orang dengan 18 orang yang berasal dari SMA negeri dan 5 orang dari SMA swasta.

Gambar 5.1 Diagram Lingkaran Kategori Peringkat Responden di Kelas Tabel 5.7 Nilai Varian Tiap Variabel

Variabel Varian Variabel Varian Variabel Varian Variabel Varian

item 1 5.63 item 11 3.99 item 21 4.03 Item 31 3.84

item 2 5.25 item 12 3.70 item 22 4.10 item 32 4.12

item 3 5.41 item 13 5.98 item 23 4.54 item 33 4.17

item 4 4.97 item 14 5.45 item 24 3.60

item 5 5.67 Item 15 5.11 item 25 3.46

item 6 3.84 item 16 4.98 item 26 4.72

item 7 3.39 item 17 4.18 item 27 5.54

item 8 3.27 item 18 3.88 item 28 5.21

item 9 3.72 item 19 5.39 item 29 5.66

item 10 3.63 item 20 4.99 Item 30 5.93

Sumber: Data diolah, 2013

Tabel 5.7 di atas memperlihatkan nilai varian tertinggi adalah 5.98 dan 5.93 yaitu item no. 13 dan 30 yang merupakan variabel ekstrakurikuler yang ada di Universitas Udayana dan keberadaan saudara/keluarga yang kuliah di Universitas Udayana. Hal ini berarti bahwa dalam mengisi kuesioner, responden dalam hal ini siswa SMA di Denpasar dalam memberikan pernyataan untuk variabel ekstrakurikuler yang ada di Universitas Udayana dan keberadaan saudara/keluarga yang kuliah di Unud beranekaragam/bermacam-macam. Dan untuk nilai varian terkecil ada pada item no. 7 dan no. 8 yakni kesesuaian pembelajaran di Universitas Udayana dengan pekerjaan nantinya dan prospek kerja jelas setelah lulus dari Universitas Udayana, yang

(31)

berarti bahwa responden memberikan pernyataan yang seragam/cenderung sama untuk variabel ini dalam memengaruhi keputusannya melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

5.3 Analisis Faktor

Analisis faktor dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor dan variabel yang mewakili faktor yang teridentifikasi yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan Studi S1 di Universitas Udayana. Berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan dalam analisis faktor dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 15.0.

5.3.1 Uji Kelayakan Data

Agar analisis faktor tepat dan layak digunakan maka variabel-variabel yang ada tersebut harus berkorelasi dan langkah awal yang dilakukan adalah pembentukan matriks korelasi. Matriks korelasi dari masing-masing item yang merupakan variabel dalam analisis faktor yang memperlihatkan bahwa ada nilai korelasi yang signifikan sehingga ini berarti variabel-variabel tersebut saling berkorelasi.

Pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh layak untuk diolah dengan menggunakan analisis faktor adalah dengan melihat nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan uji Bartlett’s Test of Sphericity. Nilai KMO disyaratkan harus lebih dari 0.5 dan nilai

Bartlett’s Test of Sphericity dengan signifikansi kurang dari taraf nyata (sig. < 0.05) sehingga

analisis faktor sah digunakan (Malhotra, 2006). Selain kedua uji tersebut, dilakukan juga

Measure of Sampling Adequency (MSA) dengan melihat nilai anti-image. Kriteria MSA yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 0.50 ke atas, sehingga variabel yang nilai MSA lebih kecil dari 0.50 akan dihilangkan dalam analisis selanjutnya.

Tabel 5.8 Uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan uji Bartlett’s Test of Sphericity Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy. .880 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 2798.950 df 528 Sig. .000

(32)

Data dalam penelitian ini memiliki nilai KMO sebesar 0.880 dan uji Bartlett’s Test of

Sphericity yang signifikasi kurang dari taraf nyata 0.05 (dapat dilihat pada Tabel 5.8), hal ini

menunjukkan bahwa analisis faktor tepat dan layak digunakan.

Selanjutnya untuk nilai Measure of Sampling Adequency (MSA) masing-masing variabel dapat dilihat dari nilai Anti Image-Correlation yang merupakan keluaran output SPSS 15.0. Tabel 5.9 memperlihatkan semua item memiliki nilai MSA > 0.50 sehingga mengindikasikan bahwa semua item tersebut (33 item) mampu menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

Tabel 5.9 Nilai Measure of Sampling Adequency (MSA)

Variabel Nilai MSA Variabel Nilai MSA Variabel Nilai MSA

item 1 0.871 item 16 0.922 Item 31 0.895

item 2 0.793 item 17 0.919 item 32 0.903

item 3 0.933 item 18 0.914 item 33 0.853

item 4 0.878 item 19 0.892 item 5 0.884 item 20 0.892 item 6 0.867 item 21 0.920 item 7 0.717 item 22 0.890 item 8 0.761 item 23 0.865 item 9 0.772 item 24 0.857 item 10 0.734 item 25 0.893 item 11 0.791 item 26 0.881 item 12 0.888 item 27 0.896 item 13 0.902 item 28 0.885 item 14 0.914 item 29 0.923 Item 15 0.931 Item 30 0.883

Sumber: Data diolah, 2013

5.3.2 Proses Ekstraksi Faktor

Pada penelitian ini terdapat 33 variabel yang dilibatkan, sehingga terdapat 33 faktor yang diusulkan dalam analisis faktor, yang mana setiap faktor mewakili variabel-variabel yang dianalisis. Kemampuan setiap faktor mewakili variabel-variabel yang dianalisis, ditunjukkan oleh besarnya varians yang dijelaskan yang disebut juga eigenvalue. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode principal component analysis karena analisis

(33)

faktor yang digunakan merupakan pendekatan AKU (Analisis Komponen Utama) atau dapat dikatakan kriteria pemilihan faktor memiliki makna dari interpretasi yang dapat dilakukan dengan cara sama pada AKU. Berdasarkan pengujian analisis faktor dengan menggunakan SPSS 15.0 diperoleh hasil seperti pada Tabel 5.10.

Tabel 5.10 Nilai Total Varian yang Dijelaskan Komponen

Nilai Eigenvalues

Komponen

Nilai Eigenvalues Nilai Varian(%) Komulatif(%) Nilai Varian(%) Komulatif(%)

1 12.127 36.749 36.749 18 0.459 1.391 89.215 2 2.572 7.794 45.543 19 0.422 1.278 90.493 3 2.270 6.877 51.420 20 0.384 1.164 91.656 4 1.581 4.790 56.210 21 0.331 1.003 92.659 5 1.353 4.100 60.310 22 0.324 0.982 93.641 6 1.165 3.530 63.840 23 0.282 0.854 95.495 7 1.040 3.153 66.993 24 0.255 0.774 95.269 8 0.953 2.888 69.881 25 0.236 0.716 95.985 9 0.854 2.587 72.468 26 0.221 0.670 96.655 10 0.778 2.358 75.826 27 0.194 0.589 97.244 11 0.722 2.187 77.013 28 0.178 0.539 97.783 12 0.675 2.045 79.058 29 0.172 0.522 98.304 13 0.654 1.981 81.039 30 0.164 0.498 98.802 14 0.626 1.898 82.937 31 0.156 0.472 99.274 15 0.588 1.781 85.718 32 0.131 0.396 99.670 16 0.522 1.580 86.298 33 0.109 0.330 100.000 17 0.504 1.526 87.824

Metode Ekstraksi: Principal Component Analysis Sumber: Data diolah, 2013

Pada Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa dari 33 variabel yang diusulkan terbentuk tujuh (7) faktor yang dilihat dari nilai eigenvalues yang lebih besar dari 1. Ketujuh faktor yang terbentuk tersebut adalah:

a) Faktor 1 mempunyai nilai eigenvalues sebesar 12.127 atau 36.749%, artinya faktor 1 mampu menjelaskan 36.749% dari seluruh total faktor yang akan memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

b) Faktor 2 mempunyai nilai eigenvalues sebesar 2.572 atau 7.794%, artinya faktor 2 mampu menjelaskan 7.794% dari seluruh total faktor yang akan memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

(34)

c) Faktor 3 mempunyai nilai eigenvalues sebesar 2.270 atau 6.877%, artinya faktor 3 mampu menjelaskan 6.877% dari seluruh total faktor yang akan memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

d) Faktor 4 mempunyai nilai eigenvalues sebesar 1.581 atau 4.790%, artinya faktor 4 mampu menjelaskan 4.790% dari seluruh total faktor yang akan memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

e) Faktor 5 mempunyai nilai eigenvalues sebesar 1.353 atau 4.100%, artinya faktor 5 mampu menjelaskan 5.100% dari seluruh total faktor yang akan memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

f) Faktor 6 mempunyai nilai eigenvalues sebesar 1.165 atau 3.530%, artinya faktor 6 mampu menjelaskan 3.530% dari seluruh total faktor yang akan memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

g) Faktor 7 mempunyai nilai eigenvalues sebesar 1.040 atau 3.153%, artinya faktor 7 mampu menjelaskan 3.153% dari seluruh total faktor yang akan memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

Dari ketujuh faktor yang telah terbentuk dapat dilihat bahwa untuk faktor 1 adalah faktor yang paling dominan/paling mempengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dikarenakan memiliki nilai eigenvalues terbesar daripada keenam faktor yang lain yaitu 12.127 atau 36.749%. Sedangkan faktor yang memiliki pengaruh yang paling sedikit dalam keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana adalah faktor 7 dengan nilai eigenvalues terkecil yaitu 1.040 atau 3.153%. Adapun besar sumbangan kumulatif dari ketujuh faktor adalah sebesar 66.993% yang artinya ketujuh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

5.3.3 Rotasi Faktor

Rotasi faktor dilakukan untuk mempermudah interpretasi dalam menentukan item-item mana saja yang masuk dalam suatu faktor. Rotasi faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah rotasi oblimin, yaitu suatu metode rotasi oblique yang mengkombinasikan metode

quartimin ( metode yang meminimumkan jumlah produk pada struktur loading) dan covarimin

(35)

sehingga diperoleh nilai yang ada dalam kolom sebanyak mungkin mendekati nol) dengan asumsi bahwa faktor-faktornya berkorelasi.

Table 5.11 Komponen Matriks Rotasi

Komponen 1 2 3 4 5 6 7 X14 0.874 0.354 0.154 0.303 -0.13 0.371 0.337 X15 0.823 0.456 0.303 0.364 -0.263 0.359 0.305 X17 0.773 0.488 0.218 0.438 -0.139 0.418 0.44 X13 0.755 0.313 0.121 0.402 -0.063 0.378 0.442 X20 0.692 0.378 0.16 0.334 -0.486 0.21 0.354 X19 0.655 0.465 0.465 0.289 -0.422 0.311 0.278 X28 0.644 0.204 0.141 0.308 -0.347 0.595 0.549 X27 0.641 0.368 0.156 0.018 -0.219 0.483 0.626 X2 0.308 0.822 0.248 0.414 -0.129 0.09 0.006 X4 0.411 0.815 0.17 0.251 -0.025 0.297 0.189 X3 0.372 0.794 0.322 0.21 -0.401 0.156 0.244 X1 0.298 0.768 0.292 0.284 -0.312 0.142 0.25 X5 0.422 0.744 0.212 0.276 0.098 0.39 0.21 X6 0.439 0.645 0.256 0.399 0.121 0.348 0.17 X9 0.147 0.221 0.785 0.251 -0.283 -0.021 0.143 X8 0.194 0.135 0.784 0.05 -0.01 0.141 0.286 X10 0.123 0.246 0.763 0.275 -0.381 0.106 0.074 X7 0.179 0.379 0.728 0.094 0.053 0.234 0.039 X18 0.523 0.304 0.57 0.469 -0.217 0.214 0.499 X11 0.34 0.345 0.122 0.872 -0.144 0.268 0.158 X12 0.48 0.401 0.269 0.757 -0.054 0.357 0.318 X16 0.429 0.413 0.352 0.71 -0.123 0.336 0.145 X21 0.407 0.318 0.205 0.541 -0.477 0.248 0.397 X29 0.486 0.369 0.242 0.344 -0.721 0.416 0.337 X22 0.518 0.342 0.44 0.15 -0.654 0.357 0.417 X33 0.221 0.176 0.085 0.187 -0.063 0.801 0.279 X32 0.578 0.277 0.13 0.29 -0.16 0.711 0.347 X31 0.522 0.349 0.298 0.42 -0.369 0.691 0.123 X30 0.489 0.315 0.261 0.48 -0.471 0.591 0.145 X25 0.46 0.34 0.168 0.187 -0.109 0.261 0.792 X24 0.35 0.161 0.212 0.309 -0.175 0.258 0.754 X26 0.511 0.229 0.374 0.142 -0.274 0.463 0.704 X23 0.348 0.272 0.288 0.076 -0.58 0.398 0.653

Metode Rotasi: Oblimin with Kaiser Normalization Sumber: Data diolah, 2013

Berdasarkan Tabel 5.11 yang merupakan tabel hasil rotasi matriks oblimin didapat tujuh faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA baik negeri maupun swasta di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana yang dikelompokkan berdasarkan nilai loading

(36)

factor yang lebih besar dari 0,5. Dari pengelompokkan akan ada 1 variabel yang paling dominan

untuk masing-masing faktor yang terbentuk yang dilihat dari nilai loading factor yang paling besar dalam faktor tersebut yang biasanya selalu merupakan variabel paling atas dalam masing-masing faktor.

Pada Tabel 5.12, faktor-faktor yang terbentuk diberikan nama berdasarkan variabel-variabel yang mewakilinya serta variabel-variabel dominan dari faktor tersebut yaitu:

Tabel 5.12 Penamaan Faktor dengan Variabel Penyusunnya

Faktor Variabel Nama Faktor

1

Pengaruh lomba-lomba baik akademik maupun non akademik yang diadakan Universitas Udayana (X14)

Faktor Aktifitas kemahasiswaan yang

berkaitan dengan siswa SMA dan Waktu kelulusan Pengaruh kegiatan yang diadakan Universitas

Udayana, misalnya acara musik, seminar, bakti sosial, dan lainnya (X15)

Pengaruh prosedur dan syarat untuk lulus dari Universitas Udayana (X17)

Pengaruh banyaknya ekstrakurikuler yang ada di Universitas Udayana (X13)

Pengaruh waktu yang dibutuhkan untuk lulus dari Universitas Udayana (X20)

Pengaruh jumlah mahasiswa di Universitas Udayana (X19)

Pengaruhnya ketersediaan kantin di Universitas Udayana (X28)

Pengaruh adanya tempat parkir yang luas di Universitas Udayana (X27)

Lanjutan Tabel 5.12 Penamaan Faktor dengan Variabel Penyusunnya

Faktor Variabel Nama Faktor

2 Pengaruh adanya sosialisasi yang dilakukan

Universitas Udayana ke sekolah-sekolah (X2) Faktor Informasidan Biaya Pengaruh biaya SPP di Universitas Udayana tiap

semester (X4)

Pengaruh promosi Universitas Udayana melalui media cetak dan elektronik (X3)

Pengaruh adanya brosur dan katalog Universitas Udayana yang memberikan informasi mengenai Universitas Udayana (X1)

Pengaruh biaya-biaya lain selain SPP di Universitas Udayana (X5)

(37)

Pengaruh banyaknya beasiswa yang ada di Universitas Udayana (X6)

3

Pengaruh kemudahan dalam mencari pekerjaan setelah lulus dari Universitas Udayana (X9)

Pengaruh adanya prospek kerja yang jelas setelah lulus dari Universitas Udayana (X8)

Pengaruh adanya dosen-dosen berkualitas (bergelar S3)

di Universitas Udayana (X10) Faktor Kualitas

Pengaruh kesesuaian pembelajaran yang didapat di Universitas Udayana dengan cita-cita pekerjaan nantinya (X7)

Pengaruh banyaknya lulusan Universitas Udayana yang telah bekerja (X18)

4

Pengaruh adanya program studi yang diinginkan di Universitas Udayana (X11)

Faktor program studi Pengaruh banyaknya program studi yang terakreditasi

baik di Universitas Udayana (X12)

Pengaruh reputasi Universitas Udayana (X16)

Pengaruh adanya program S1 ekstensi di Universitas Udayana (X21)

5

Pengaruh adanya banyak teman di sekolah yang

melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana (X29) Faktor Lingkungan Pengaruh gedung dan kawasan Universitas Udayana

yang besar dan luas (X22)

Lanjutan Tabel 5.12 Penamaan Faktor dengan Variabel Penyusunnya

Faktor Variabel Nama Faktor

6

Pengaruh keterjangkauan lokasi Universitas Udayana dari tempat tinggal (lokasi Universitas Udayana dapat dijangkau dari tempa tinggal) (X33)

Faktor Lokasi dan Keluarga Pengaruh lokasi Universitas Udayana yang strategis

(X32)

Pengaruh dari rekomendasi orangtua dan keluarga (X31)

Pengaruh keberadaan saudara/keluarga yang melanjutkan studi di Universitas Udayana (X30)

7 Pengaruh banyaknya laboratorium yang ada di Universitas Udayana (X25)

(38)

Pengaruh peralatan laboratorium yang lengkap di Universitas Udayana (X24)

Pengaruh adanya layanan dan koneksi internet di Universitas Udayana (X26)

Pengaruh adanya ruang kelas yang nyaman di Universitas Udayana (X23)

Sumber: Data diolah, 2013

Dari Tabel 5.12 di atas dapat diinterpretasikan nama faktor berdasarkan variabel yang mewakilinya yang dilihat dari nilai loading faktor pada tabel komponen matriks rotasi (Tabel 5.11) yaitu:

1) Faktor 1 dinamakan faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan karena faktor ini lebih banyak terdapat variabel-variabel yang berhubungan dengan kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa yang pesertanya yakni siswa SMA dan variabel yang membahas mengenai waktu kelulusan. Untuk faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan ini diwakili oleh variabel pengaruh lomba-lomba baik akademik maupun non akademik yang diadakan Universitas Udayana dengan loading faktor terbesar yakni 0,875.

2) Faktor 2 dinamakan faktor informasi dan biaya karena terdiri dari variabel-variabel yang berhubungan dengan media informasi mengenai Universitas Udayana dan biaya-biaya yang dikenakan dalam mengikuti studi S1 di Universitas Udayana. Faktor informasi dan biaya ini diwakilkan oleh variabel pengaruh adanya sosialisasi yang dilakukan Universitas Udayana ke sekolah-sekolah dengan loading faktor 0,822.

3) Faktor 3 dinamakan faktor kualitas karena terdiri dari variabel yang menjelaskan kualitas dari Universitas Udayana yang ditinjau baik dari segi pekerjaan, pegaruh kualitas dosen, kesesuaian pembelajaran ataupun pengaruh banyaknya lulusan. Faktor ini diwakili oleh pengaruh kemudahan dalam mencari pekerjaan setelah lulus dari Universitas Udayana dengan loading faktor 0,785.

4) Faktor 4 dinamakan faktor program studi karena meliputi variabel yang menyinggung masalah program studi yang ada di Universitas Udayana yang diwakililkan oleh pengaruh adanya program studi yang diinginkan di Universitas Udayana dengan loading faktor 0,872.

5) Faktor 5 dinamakan faktor lingkungan karena variabelnya menyangkut aspek lingkungan yang diwakilkan oleh variabel adanya banyak teman di sekolah yang melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dengan loading faktor 0,721.

(39)

6) Faktor 6 dinamakan faktor lokasi dan keluarga karena meliputi variabel yang membahas masalah lokasi dan keluarga yang diwakilkan oleh variabel pengaruh terjangkaunya lokasi Universitas Udayana dari tempat tinggal dengan loading faktor sebesar 0,801. 7) Faktor 7 dinamakan faktor fasilitas karena variabel dalam faktor ini meliputi fasilitas

yang ditawarkan oleh Universitas Udayana dengan loading faktor 0,792 diwakilkan oleh variabel pengaruh banyaknya laboratorium yang ada di Universitas Udayana.

Tabel 5.13 Perbedaan Faktor Awal dan Faktor Hasil Analisis No Faktor Awal berdasarkanjurnal penelitian tanpa

urutan faktor

No Faktor Hasil Analisis yang diurut berdasarkan nilai eigen (λ) > 1 1. Faktor promosi/pemasaran 1.

Faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan (nilai eigen = 12,127)

2. Faktor keuangan 2. Faktor informasi dan biaya (nilai eigen = 2.572)

3. Faktor kualitas 3. Faktor kualitas (nilai eigen = 2,270)

5. Faktor pekerjaan 5. Faktor program studi (nilai eigen = 1,581) 5. Faktor lingkungan 5. Faktor lingkungan (nilai eigen = 1,353) 6. Faktor fasilitas 6. Faktor lokasi dan keluarga (nilai eigen =

1,165)

7. Faktor fasilitas (nilai eigen = 1,040) Sumber: Data diolah, 2013

Berdasarkan Tabel 5.13, faktor awal yang diperoleh dari jurnal penelitian mengenai keputusan siswa SMA melanjutkan studi S1 ke Universitas ditetapkan bahwa ada enam faktor yaitu faktor promosi/pemasaran, faktor keuangan (financial), faktor pekerjaan, faktor kualitas universitas, faktor fasilitas dan faktor lingkungan yang tidak diketahui faktor mana yang paling berpengaruh (tidak ada urutan faktor). Namun setelah dilakukan analisis diperoleh tujuh faktor yang meliputi faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan, faktor informasi dan biaya, faktor kualitas, faktor program studi, faktor lingkungan, faktor lokasi dan keluarga serta yang terakhir adalah faktor fasilitas yang diurut berdasarkan nilai eigennya yang terbesar. Dari hasil analisis diperoleh bahwa nilai eigen terbesar ada pada faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan sehingga faktor ini merupakan faktor yang paling berpengaruh pada keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

(40)

Perbedaan faktor yang diperoleh ini mungkin disebabkan adanya perbedaan responden penelitian maksudnya dasar teori yang dipergunakan dalam menentukan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa di awal penelitian tersebut berasal dari jurnal penelitian orang lain yang memiliki responden yang berbeda dengan responden pada penelitian ini (siswa SMA di Denpasar). Selain itu dapat pula disebabkan karena persepsi responden penelitian mengenai indikator yang memengaruhi keputusan untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana berbeda dengan peneliti sehingga terdapat faktor baru yang merupakan kumpulan beberapa variabel-variabel dari faktor lainnya. Walau ada perbedaan antara faktor yang dijadikan dasar teori diawal (tabel kiri) dengan faktor hasil setelah analisis (tabel kanan) namun dapat dilihat bahwa faktor hasil analisis (tabel kanan) yang diperoleh ini merupakan gabungan dari faktor awal dan dapat pula mencerminkan faktor awal (tabel kiri).

Pada penelitian ini dapat dilihat hubungan antara faktor hasil analisis (tabel sebelah kanan) dengan faktor awal berdasarkan jurnal penelitian (tabel sebelah kiri):

1) Untuk faktor aktifitas kemahasiswaa yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan mewakili/mencerminkan faktor promosi/pemasaran (faktor awal). Hal ini dikarenakan adanya variabel untuk faktor ini meliputi Pengaruh lomba-lomba baik akademik maupun non akademik yang diadakan Universitas Udayana serta pengaruh kegiatan yang diadakan Universitas Udayana, misalnya acara musik, seminar, bakti sosial, dan lainnya tersebut dapat pula dijadikan ajang untuk mempromosikan Universitas Udayana pada siswa SMA yang ada di Denpasar.

2) Faktor informasi dan biaya dapat mewakili faktor promosi/pemasaran dan faktor biaya (faktor awal) karena kedua faktor ini memiliki variabel yang sama-sama memberikan informasi mengenai Universitas Udayana beserta biaya-biaya yang dikenakan selama melanjutkan studi di Universitas Udayana.

3) Untuk faktor kualitas sama-sama ada/muncul dalam faktor hasil analisis ataupun faktor awal berdasarkan jurnal penelitian yang menunjukkan bahwa faktor kualitas ini memang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

4) Faktor program studi yang ada pada faktor hasil analisis dapat pula dikatakan mewakili faktor kualitas dan faktor pekerjaan (faktor awal), karena banyaknya program studi yang ada serta terakreditasinya program studi tersebut dapat meningkatkan kualitas yang dimiliki Universitas tersebut dan untuk pekerjaan yang dicita-citakan dapat pula dilihat dari program studi yang diambil di Universitas.

(41)

5) Untuk faktor lingkungan sama-sama ada baik dalam faktor awal yang berdasarkan jurnal penelitian ataupun faktor hasil analisis.

6) Faktor lokasi dan keluarga ini merupakan bagian dari faktor lingkungan yang merupakan faktor awal penelitian dimana untuk faktor ini lebih dispesifikan lagi yakni faktor yangkarena dipengaruhi oleh variabel lokasi Universitas serta keluarga.

7) Faktor fasilitas ini ada untuk faktor awal penelitian dan faktor hasil penelitian yang menerangkan fasilitas yang disediakan di Universitas Udayana.

Dari hubungan yang dapat dilihat antara faktor yang ditetapkan diawal berdasarkan jurnal penelitian dengan faktor hasil analisis faktor sama-sama memuat faktor yang memiliki hubungan yang sama, hanya saja faktor hasil analisis faktor yang diperoleh tersebut merupakan faktor awal yang lebih dispesifikkan sesuai variabel yang membentuk faktor tersebut sehingga dari enam faktor yang ditetapkan diawal berubah menjadi tujuh faktor setelah dilakukan analisis dengan tiga faktor (faktor kualitas, faktor lingkungan dan faktor fasilitas) yang sama dan empat faktor hasil analisis yang lain (faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan, faktor informasi dan biaya, faktor program studi serta faktor lokasi dan keluarga) yang sebenarnya mewakili faktor awal yang ditetapkan memengaruhi keputusan siswa melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan metode rotasi oblique yang berasumsi bahwa faktor-faktornya berkorelasi diperoleh tujuh faktor yang dilihat dari nilai total eigenvaluenya yang lebih besar dari satu. Tujuh faktor tersebut adalah faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan, faktor informasi dan biaya, faktor kualitas, faktor program studi, faktor lingkungan, faktor lokasi dan keluarga, dan faktor fasilitas. Adapun besar sumbangan kumulatif dari ketujuh faktor adalah sebesar 66.993% yang artinya ketujuh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan faktor-faktor

(42)

yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana.

2. Faktor yang paling dominan memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana adalah faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan dengan nilai total initial eigenvalue terbesar yakni 12.127 atau 36.749%.

3. Variabel yang mewakili untuk masing-masing faktor yang teridentifikasi memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana adalah untuk faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan diwakili oleh variabel pengaruh lomba-lomba baik akademik maupun non akademik yang diadakan Universitas Udayana; faktor informasi dan biaya diwakili oleh pengaruh adanya sosialisasi yang dilakukan Universitas Udayana ke sekolah-sekolah; faktor kualitas yakni pengaruh kemudahan dalam mencari pekerjaan setelah lulus dari Universitas Udayana; faktor program studi yang diwakili pengaruh adanya program studi yang diinginkan di Universitas Udayana; faktor lingkungan yang diwakili oleh variabel adanya banyak teman di sekolah yang melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana; faktor lokasi dan keluarga yang meliputi pengaruh terjangkaunya lokasi Universitas Udayana dari tempat tinggal; faktor fasilitas yang diwakili oleh variabel penyaruh banyaknya macam laboratorium yang ada di Universitas Udayana.

6.2. Saran

Berdasarkan temuan dari penelitian ini, maka penulis memberikan saran bagi Universitas Udayana dengan adanya pengaruh faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan adalah faktor yang paling memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana yang meliputi lomba-lomba baik akademik atau non akademik yang diadakan, kegiatan yang diadakan Universitas Udayana misalnya acara musik, seminar atau bakti sosial, pengaruh prosedur dan syarat kelulusan serta waktu yang dibutuhkan untuk lulus dari Universitas Udayana, sehingga diharapkan ajang perlombaan serta kegiatan yang melibatkan siswa SMA lebih ditingkatkan lagi untuk dapat menjadi faktor penarik siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. Selain itu adanya faktor informasi dan biaya yang meliputi adanya sosialisasi dari pihak Universitas Udayana ke sekolah-sekolah serta biaya-biaya yang dikenakan di Universitas Udayana merupakan faktor

(43)

yang memiliki pengaruh yang besar pula dalam memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana sehingga sosialisasi dari Universitas ini dapat terus dilakukan dan ditingkatkan terutama untuk fakultas/program studi yang mungkin kurang banyak diketahui oleh siswa SMA di Denpasar dan untuk biaya-biaya yang dikenakan di Universitas Udayana diharapkan sesuai dengan kualitas dan fasilitas yang diperoleh.

Gambar

Tabel 5.4 Jumlah Responden Berdasarkan Sekolah dan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Asal SMA JUMLAHNegeriSwasta Laki-Laki 82 28 110 Perempuan 38 17 55 JUMLAH 120 45 165
Tabel 5.6 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas Asal Sekolah Jenis Kelamin Peringkat di Kelas JumlahIIIIIIIV SMA Negeri Laki-laki 9 23 8 42 82Perempuan13810738 SMA Swasta Laki-laki 2 3 4 19 28Perempuan521917 Jumlah 29 36 23 77 165
Tabel 5.7 Nilai Varian Tiap Variabel
Tabel 5.8 Uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan uji Bartlett’s Test of Sphericity Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
+6

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesiapan tanggap darurat pada karyawan tetap Plasa Simpang Lima Semarang terhadap ancaman Bencana tahun 2013 dan apa saja

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara daya tahan anaerobik

Berdasarkan hasil analisis proksimat yang dilakukan pada daun dan batang eceng gondok yang ada di Danau Limboto, maka kanungan nutrisinya dapat dikatakan berpotensi

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian bahan pangan secara online oleh konsumen rumah tangga di Kota Bandar

Hasil analisis statistik dengan memperhitungkan variabel-variabel pengganggu seperti jenis kelamin, morbiditas ISPA, status gizi awal, tingkat asupan energi dan protein, kadar

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis faktor, mengenai faktor-faktor prediktor yang mempengaruhi lingkungan inklusif yang ramah siswa berkebutuhan khusus dilihat dari lingkungan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi perawat tentang pelaksanaan asuhan keperawatan dalam

Berdasarkan uraian tersebut, ditetapkan bahwa ambang pengendalian berdasarkan hasil tangkapan ngengat S.exigua dengan menggunakan Feromon Exi sebesar &gt; 10 ekor/ perangkap/