PENGANTAR KOMPUTER &
SOFTWARE I
Landasan dan Aturan
•
Moral
Moral adalah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat
aturan.
•
Etika
Secara umum kata etika berasal dari bahasa Yunani, yakni
“Ethos”, bahasa Arab yakni “Akhlaq”, yang berarti watak,
perilaku, adat kebiasaan dalam bertingkah laku. Etika (ethics)
adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang
mengarahkan, yang merasuk ke dalam seseorang atau
masyarakat
•
Hukum
Hukum (law) adalah peraturan perilaku formal yang ditetapkan
oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap
subjek atau warga negaranya.
3 alasan tingginya minat masyarakat akan etika
komputer (James H. Moore)
•
Kelenturan logika
Contoh masyarakat harus khawatir kepada
orang-orang yang mengatur komputer tersebut
•
Faktor transformasi
Contohnya e-learning sebagai konsep baru dalam
pembelajaran, e-commerce, e-shop sebagai
konsep baru berjualan
•
Faktor tak kasat mata
Contohnya seperti kode-kode program yang
dibangun dari bahasa pemograman tertentu
kejahatan menggunakan komputer
(Bain Bridge -1993 dalam Komputer dan Hukum)
:
•
Memasukkan instruksi yang tidak sah
•
Perubahan data input
•
Perusakan data
•
Komputer sebagai pembantu kejahatan
•
Akses tidak sah terhadap sistem komputer
Cyber crime merupakan perkembangan lebih lanjut dari kejahatan atau tindak pidana yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komputer, motifnya:
•
Motif Intelektual. Yaitu kejahatan yang
dilakukan hanya untuk kepuasan diri pribadi
dan menunjukkan bahwa dirinya telah mampu
untuk merekayasa dan mengimplementasikan
keahlian dalam bidang teknologi informasi.
•
Motif ekonomi, politik, dan kriminal. Yaitu
kejahatan yang dilakukan untuk keuntungan
pribadi atau golongan tertentu yang
berdampak pada kerugian secara ekonomi dan
politik pada pihak lain.
Contoh
Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah,
konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di
Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi
Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan
mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi
nama-nama “unik”, seperti Partai Kolor Ijo, Partai
Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya.
Dani menggunakan teknik SQL Injection “pada
dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara
mengetikkan string atau perintah tertentu di address
bar suatu browser web” untuk menjebol situs KPU,
kemudian Dani tertangkap pada hari kamis, 22 april
2004.
ETIKA DI INTERNET/NETIQUETTE/NETWORK ETIQUETTE
Media Sosial, Hoax, dan Ujaran Kebencian
Menurut Leslie David Simon, terdapat empat pengaruh
positif internet terhadap demokratisasi, yaitu:
1) memperkecil rintang bagi mobilisasi dan organisasi
akar rumput, sehingga memberdayakan kelompok
kepentingan yang berada jauh dari mainstream;
2) meningkatkan jumlah pemilih tanpa mengganggu
sekuritas suara;
3) membebaskan dari sekat-sekat geografis; dan
4) berpotensi membebebaskan warga negara dari
ketergantungan pada negara dan penguatan
masyarakat sipil
Budaya partipatoris di media sosial
•
Youtube
•
World of Warcraft (WoW) massively
multiplayer online role-playing game
(MMORPG) yang telah memiliki hampir 12
juta pengguna di seluruh dunia
•
Blogs menjadi sarana untuk aktivitas
jurnalisme warga.
•
Media sosial Facebook, Twitter, Instagram,
Google+, dll
Budaya partisipatoris muncul pada 3 tren penting
yaitu :
1) Teknologi baru yang memungkinkan khalayak
untuk mengarsipkan, menambahkan catatan,
menyediakan, dan melakukan sirkulasi ulang
atas konten media;
2) Kemunculan sub-budaya do-it-your-self (DIY)
pada produksi media;
3) Tren ekonomi mendukung konglomerat media
secara horizontal untuk mendorong arus
gambar, ide, dan naratif melalui saluran
media yang beragam dan menuntut keaktifan
khalayak.
Pengguna tidak memperhatikan Term of Services di
media sosial, misalnya
1. Konten yang melanggar hukum internasional, nasional,
atau lokal – atau yang melanggar Youtube Community
Guidelines seperti Pornografi; penyiksaan binatang,
penyalahgunaan obat, atau pembuatan bom;
kekerasan; hal-hal yang menjijikkan seperti
kecelakaan, mayat,dll; hal yg mendorong kebencian;
pengungkapan informasi pribadi anggota lain
(ancaman, pelecehan, dll); Spam.
2. Konten yang berisi komersial (penjualan, promosi, iklan,
sponsor).
Kebebasan berpendapat dijamin oleh
1. Deklarasi Universal HAM (DUHAM) Tahun
1948 atau Universal Declaration of Human
Right.
2. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang HAM
3. Pasal 19 UUD 1945
4. UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers
5. pasal 28 I ayat (1) UUD RI 1945
Batasan kebebasan berpendapat
•
pembukaan UUD 1945 bahwa kebebasan tersebut bukanlah
kebebasan yang liar dan tanpa tujuan
•
Kebebasan dalam keteraturan diwujudkan dengan perumusan
Pasal 28 J UUD RI 1945
• UU No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
•
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tanggal 28 Oktober
2005 tentang pembatasan kebebasan oleh uhkum dan
kepentingan sosial
•
UU No 19 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi Dan Transaksi
Elektronik
Aturan di dunia internasional
1968 - Pemerintah federal Amerika Serikat merencanakan undang-undang privasi komunikasi elektronik (Electronic Communications Privacy Act) mencakup data digital, komunikasi video, dan surat elektronik.
1978 - undang-undang hak privasi federal (Right to Federal Privacy Act) ditetapkan, yang membatasi tindakan pemerintah federal untuk
melaksanakan penyelidikan pada catatan-catatan bank.
1984 - Undang-undang keamanan komputer usaha kecil dan pendidikan (The Small Business Computer Security and Education Act) ditetapkan oleh Dewan Penasihat Keamanan Komputer Usaha Kecil dan Pendidikan 1988 - undang-undang privasi dan pencocokan komputer (Computer Matching and Privacy Act), yang membatasi hak pemerintah federal untuk mencocokkan file komputer yang bertujuan untuk menentukan kelayakan program pemerintahan atau mengidentifikasi para debitor. 1996 - Undang-undang kebebasan informasi (Freedom of Information Act) memberi warga negara dan organisasi-organisasi Amerika Serikat,
Lembaga lembaga di Indonesia yang menegakkan
UU ITE diantaranya yaitu:
KOMINFO sebagai regulator, khususnya Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika yang memiliki 6 Direktorat, dan juga memiliki PPNS
Contoh kasus
•
Konflik “Cicak & Buaya”
•
Koin untuk Prita
•
Buni Yani
•
Kaesang
•
Bullying terhadap difabel di media sosial
•
Bullying terhadap Afi
Hal-hal yang sebaiknya dihindari dalam berkomunikasi di internet antara lain:
• Pemakaian akronim yang berlebihan sewaktu menulis e-mail atau berdiskusi. Akronim yang lazim dipakai antara lain : btw (by the way), imho (in my humble opinion), fwiw (for what is worth), fyi (for your information), rtfm (read the friendly manual).
• Jangan menulis ulang semua isi e-mail atau diskusi yang akan kita balas. Tulis hanya bagian-bagian yang memang hendak diberi
tanggapan.
• Jangan menulis e-mail atau diskusi dengan huruf besar semua karena selain akan lebih sukar dibaca, juga memberikan kesan marah. Gunakan pemakaian huruf yang semestinya.
• Jangan menulis e-mail lebih dari 70 karakter dalam satu baris. Hal ini membuat mail kita sukar dibaca, khususnya pembaca yang
menggunakan terminal character-mode.
• Untuk menyatakan ekspresi kita pada forum diskusi dan e-mail, berikut ini beberapa simbol yang dapat digunakan : :-) tersenyum bebas :) merasa senang, gembira ( tidak setuju akan sesuatu hal :-D menertawai seseorang , dan lain-lain
Tipe Mahasiswa Tanpa Identitas
“Bu, ibu ada di mana sekarang? Hari ini ke kampus gak bu?” “Ibu ada di mana???? Ditunggu di kelas xxx sekarang”
“Ibu posisi dimana? saya sudah di kampus dari tadi” “bu, untuk materi kuliah xxx ada dimana ?”
Akibatnya:
Mahasiswa :ibu, saya mau ketemu dosen : maaf, ini siapa ya? Mahasiswa : saya budi
dosen : budi yang mana ya? Budi Gunawan atau Budi Waseso? Mahasiswa : saya budi mahasiswa ibu
dosen : oooh…., budi winarno?
Mahasiswa : bukan…, budi setiawan, mahasiswa IF A dosen : baik mas budi, kapan mau ketemu?
Tipe mahasiswa memerintah
•
“Bu saya … dari kelas … Boleh minta slide
kuliah gak bu? Kirimin via gmail aja ya bu, kita
butuh buat belajar, makasih…”
•
“Bu. Nilai mata kuliah XXX saya belum keluar
di siakad. Dosennya sudah di hubungi Ibu
belum ? dihubungi saya tidak respon buu..”
•
“kalo misal nilainya keluar terus yang nginput
Ibu bisa tidak bu”
•
“bu…., tolong dikoreksi ya bu, saya pengen
cepat lulus”
Tipe Alay dan Sok Penting
•
“SoRe bu..ApA be5ok 4da kul!ah Ga’ ea?”
•
“Oowh gitchu ya buk…., mu u cih bingits ya
buk….”
•
“Bu, bimbingannya ndak jadi hari ini
karena saya ada acara keluar. Besok saja
jam 9. Trims”
•
“Bu, ini saya masih ngeprint, tunggu yaa…”
•
“Wah pagi saya nggak bisa e bu, Sore aja
Hal yang perlu diperhatikan
1. Waktu yang kurang tepat
Dosen pasti punya banyak waktu sibuk, diantaranya saat sedang
mengajar, meeting ataupun sedang membimbing. jadi, pastikan
anda tidak mengirimkan sms di saat-saat jam sibuk. Atau, bisa
jadi anda terlalu pagi atau terlalu malam mengirim sms.
2. Cara atau etika kita kurang baik.
Tipe-tipe sms di atas tentunya merupakan contoh SMS/Chat
yang kurang baik.
3. HP mati, low batt atau pulsa habis
Meskipun anda sudah berbahasa sopan, dikirim pada saat yang
tepat, tapi HP dosen lowbatt atau habis pulsa, maka sms anda
tidak akan dibalas. Saat itu juga.
Cara berkomunikasi dengan dosen/ staf melalui
SMS/WA/Email
1. Gunakan bahasa FORMAL dan sopan. HINDARI SINGKATAN yang tidak lazim.
2. Selalu diawali dengan SALAM, disampaikan IDENTITAS JELAS dan diakhir ucapan terima kasih.
3. Identitas selalu disampaikan disetiap SMS. Pada umumnya, dosen tidak menyimpan nomer HP
mahasiswa.
4. Hindari menghubungi dosen setelah pukul 21.00
5. Jangan membombardir dosen dengan chat bertubi-tubi jika belum dibalas.
6. Gunakan tanda baca yang tepat dan tidak berlebihan.
Contoh :
• Assalamualaikum. Ibu, Saya Budi, ketua kelas di TPB 1. Mohon informasi, apakah ibu berkenan
mengajar pada hari ini? Terima kasih. (Jangan menggunakan singkatan Ass (pantat?), askum, mekum)
• Selamat Pagi Pak. Saya Umi, mahasiswa Bapak pada mata kuliah PKS TPB 1. Mohon informasi
perihal jadwal Quiz 1, diselenggarakan pada hari apa? Terima kasih Pak.
• Assalamu’alaikum WrWb. Mohon maaf Pak Jafar, saya Udin mahasiswa perwalian Bapak (NPM
xxxxx). Saya ingin meminta persetujuan Bapak perihal KRS saya. Kapan sekiranya saya dapat menemui Bapak? Terima kasih.