1
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
2
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan harkat, martabat dan memperkuat jati diri serta kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global. Dalam perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah harus memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti oleh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance).
Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan daerah dan aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good Governance), sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR RI Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan
PENDAHULUAN
3
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas.
Dari 7 (tujuh) azas-azas umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan padanya berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) yang dirumuskan sebelumnya. Pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada atasan masing-masing, kepada lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas yang berkewenangan, dan akhirnya kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan serta dilakukan melalui sistem akuntabilitas dan media pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan secara periodik dan melembaga.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah untuk melakukan pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Tujuan :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
1.3 Gambaran Organisasi
1.4.1. Tugas Pokok dan fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 5 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Peraturan Bupati Magetan Nomor 73 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan
memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
4
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Tugas :
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah
Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan ;
b. Pengordinasian penyusunan perencanaan pembangunan ;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1.4.2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 5 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Peraturan Bupati Magetan Nomor 73 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan
maka struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
5
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN B I D A N G PEMERINTAHAN SUB BIDANG PERENCANAAN DAERAH BAWAHAN SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAN PERTANAHAN B I D A N G EKONOMI DAN PEMBANGUNAN SUB BIDANG PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERHUBUNGAN SUB BIDANG PERTANIAN B I D A N G PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH SUB BIDANG SUMBER DAYA ALAM, DAN LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG PRASARANA WILAYAH B I D A N G KESEJAHTERAAN RAKYAT SUB BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA SUB BIDANG SOSIAL, AGAMA, PENDIDIKAN DAN KESEHATAN B I D A N G PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK SUB BIDANG PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN B I D A N G INVESTASI DAN BADAN
USAHA MILIK DAERAH
SUB BIDANG BADAN USAHA MILIK
DAERAH SUB BIDANG INVESTASI DAERAH
6
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
1.4.3. Dukungan Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Bappeda Kabupaten
Magetan didukung sumber daya manusia (PNS) dengan jumlah dan rincian
sebagai berikut :
PENDIDIKAN
GOLONGAN
GOL. II = 4 Orang
GOL. III = 35 Orang
GOL. IV = 8 Orang
JENIS JABATAN
JENIS KELAMIN
P = 13 Orang L = 34 Orang SD : - Orang SLTP : - Orang D3 : 2 Orang S1 : 37 Orang S2 : 6 Orang SLTA : 2 Orang Kepala Badan : 1 Sekretaris : 1 Kabid : 6 Kasubag : 3 Kasubid : 12 JFU : 23 JFT : 17
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
2.1. RPJMD 2013 – 2018 2.1.1. Visi
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah
(pilkada). Visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan
arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam
masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban. Visi
pembangunan daerah Kabupaten Magetan untuk periode RPJMD 2013-2018
sesuai dengan visi kepala daerah terpilih adalah
“Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Magetan
yang adil, mandiri dan bermartabat”
BAB II
PERENCANAAN
KINERJA
8
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
2.1.2. Misi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Magetan tahun 2013-2018 berorientasi pada pembangunan dan peningkatan
kompetensi segenap sumber daya yang terdapat di Kabupaten Magetan dalam
segala bidang, guna menyiapkan kemajuan, kemandirian dan kemampuan
bersaing.
Dengan memperhatikan isu dan pencapaian visi Kabupaten Magetan yaitu
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat magetan yang adil, mandiri dan
bermartabat, maka dirumuskan 5 (lima) Misi Kabupaten Magetan dalam
rangka pencapaian misi pembangunan Kabupaten Magetan 2013 – 2018 yaitu
sebagai berikut :
1.
Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat;
2.
Mewujudkan kepemerintahan yang baik, dan peningkatan SDM yang
profesional, dilandasi semangat pelaksanaan otonomi daerah;
3.
Menggairahkan perekonomian daerah, melalui berbagai program
pengungkit, dan optimalisasi pengembangan SDM serta pengelolaan sda
yang berwawasan lingkungan;
4.
Mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai guna
menunjang pertumbuhan ekonomi daerah; dan
5.
Mewujudkan suasana aman dan damai, melalui penegakan, kepastian
dan perlindungan hukum.
2.1.3. Program Prioritas
Ditata Indah Plus Insani, di bidang :
a) Pendidikan
b) Pertanian
c) Pariwisata
d) Industri
e) Perdagangan
9
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
2.2. Rencana Strategis 2013-2018
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Magetan Tahun 2014 - 2019 Bappeda mendukung pencapaian visi, misi Bupati
khususnya pada Misi ke 2 yaitu mewujudkan kepemerintahan yang baik dan
peningkatan sumber daya manusia yang profesional dilandasi semangat
pelaksanaan otonomi daerah. Untuk melaksanakan dan mendukung
pencapaian misi tersebut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Magetan menyusun Renstra SKPD yang secara ringkas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
2.2.1. Visi
Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan yaitu:
“Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah
yang partisipatif, berkualitas, dan akuntabel”
2.2.2. MisiUntuk mewujudkan visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, maka
lebih lanjut dirumuskan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas SDM aparatur perencana pembangunan daerah.
2. Meningkatkan kualitas data dan informasi.
3. Menyelenggarakan proses perencanaan pembangunan daerah yang
berkualitas, tepat, akurat, partisipatif, akomodatif dan akuntabel.
2.2.3. Tujuan
1. Mewujudkan aparatur perencana pembangunan daerah yang profesional.
2. Meningkatnya kualitas data/informasi yang akurat untuk kebutuhan
perencanaan pembangunan.
3.
Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi serta pengendalian dan
evaluasi perencanaan pembangunan daerah
2.2.4. Sasaran
1. Meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan.
2. Tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan
pembangunan.
3. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta
pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat.
10
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
2.2.5. Strategi
1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aparatur perencana
pembangunan daerah;
2. Mengumpulkan, meng-update, mengolah dan mempublikasikan
data/informasi perencanaan.
3. Meningkatkan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap
pelaksanaan
musrenbang.
4. Memastikan program-program RPJMD tertuang di dalam RKPD, Renstra
dan Renja.
5. Menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah tepat waktu.
6. Menyusun dokumen perencanaan pembangunan per urusan yang
terpadu.
7.
Peningkatan kualitas pelaporan capaian kinerja.
2.2.6. Kebijakan
1. Menyelenggarakan / melaksanakan diklat perencanaan pembangunan
daerah dan diklat teknis penunjang lainnya.
2. Membangun pusat data elektronik dan updating data Kabupaten.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
4. Melakukan verifikasi terhadap rancangan Renstra,Renja SKPD sesuai
dengan RPJMD dan RKPD.
5. Menyusun dokumen perencanaan pembangunan sesuai tahapan-tahapan
yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
6. Menyusun dokumen perencanaan pembangunan yang terpadu bidang
pemerintahan, kimpraswil, ekonomi, sosial budaya, litbang dan investasi.
7. Menyusun dokumen laporan capaian kinerja sesuai ketentuan.
11
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
2.3. Indikator Kinerja Utama (IKU)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan/Formulasi Penghitungan Penanggung Jawab Sumber Data 1 Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian evaluasi perencananan pembangunan yang akurat
Prosentase usulan prioritas yang terakomodir dalam dokumen penganggaran Bidang Pemerintahan Bidang Kesra Bidang Kimpraswil Bidang Ekonomi Data SIPPD
Tingkat keselarasan antar ruang dan waktu dokumen perencanaan Bidang Pemerintahan Bidang Kesra Bidang Kimpraswil Bidang Ekonomi Dokumen RPJMD Dokumen Renstra SKPD Bidang Pemerintahan Bidang Kesra Bidang Kimpraswil Bidang Ekonomi Dokumen RKPD Dokumen Renja SKPD Bidang Pemerintahan Bidang Kesra Bidang Kimpraswil Bidang Ekonomi Dokumen RPJMD Dokumen RKPD Bidang Pemerintahan Bidang Kesra Bidang Kimpraswil Bidang Ekonomi Dokumen Renstra SKPD Dokumen Renja SKPD Prosentase Indikator Program Pembangunan Daerah dengan Tingkat Capaian Hasil (Outcome) minimal 75% Sekretariat Dokumen LKPJ, Monev RKPD x 100 x 100 x 100 x 100 x 100 x 100
12
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
2.4. Perjanjian Kinerja 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN MAGETAN
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
Meningkatnya kualitas
perencanaan
pembangunan daerah
serta pengendalian dan
evaluasi perencananan
pembangunan yang akurat
Prosentase usulan prioritas
yang terakomodir dalam
dokumen penganggaran
80%
Tingkat keselarasan antar
ruang dan waktu dokumen
perencanaan
100%
Prosentase Indikator Program
Pembangunan Daerah dengan
Tingkat Capaian Hasil
(Outcome) minimal 75%
13
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi.
Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai
dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak
dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan
sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi.
Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau
semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin menurun,
dengan menggunakan rumus :
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan
yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal
sebagai berikut :
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
14
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Skala Ordinal
Predikat/Kategori
> 85
Sangat Berhasil
70 < x ≤ 85
Berhasil
55 < x ≤ 70
Cukup Berhasil
< 55
Tidak Berhasil
3.1. Capaian Kinerja Organisasi 3.1.1. Pencapaian Kinerja
A. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Capaian Indikator Kinerja Utama Bappeda dicapai melalui sasaran
“Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta
pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan yang akurat diukur
melalui 6 (enam) indikator sebagaimana tersebut dalam table capaian
kinerja berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat
Prosentase usulan prioritas yang terakomodir dalam dokumen penganggaran
80% 97.14% 121.43%
Tingkat keselarasan Renstra dengan RPJMD
100% 100% 100%
Tingkat keselarasan RKPD dengan RPJMD
100% 100% 100%
Tingkat keselarasan Renja dengan RKPD
100% 100% 100%
Tingkat keselarasan Renja dengan Renstra
100% 100% 100%
Persentase indikator program pembangunan daerah dengan capaian hasil (outcome) minimal 75%
82% 92,78% 113,15%
15
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Dari hasil pengukuran capaian kinerja diatas secara rinci dapat diuraikan capaian masing masing kinerja sebagai berikut :
Prosentase usulan prioritas yang terakomodir dalam dokumen penganggaran Keberhasilan capaian indikator ini dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap usulan kegiatan di SKPD yang diakomodir dalam dokumen penganggaran. Pada tahun 2016 kemarin total alokasi anggaran yang diusulkan sebesar Rp. 479.197.613.000,- yang diakomodir Rp. 493.324.923.000,- Atau dengan kata lain realisasi kinerja yang diperoleh sebesar 97,14%. Apabila dibandingkan dengan target yang ditentukan sebesar 80%, maka capaian kinerja untuk indicator ini mencapai 121,43%.
Tingkat keselarasan antar ruang dan waktu yang diukur melalui beberapa point : Tingkat keselarasan Renstra dengan RPJMD
Tingkat keselarasan RKPD dengan RPJMD Tingkat keselarasan Renja dengan RKPD Tingkat keselarasan Renja dengan Renstra
Pengukuran keselarasan antar ruang dan waktu dilakukan dengan mengukur kekonsistenan program/kegiatan antar dokumen perencanaan yang meliputi RPJMD, RKPD, Renstra dan Renja. Dari hasil pengukuran yang dilakukan diperoleh data bahwa telah ada keselarasan antar dokumen perencanaan. Dengan kata lain capaian kinerja untuk indicator ini juga telah berhasil.
Persentase indikator program pembangunan daerah dengan capaian hasil (outcome) minimal 75%
Untuk indicator ini dilakukan pengukuran dengan mengukur capaian indicator program dalam RKPD yang mencapai hasil minimal 75%. Keberhasilan capaian hasil ini menggambarkan keberhasilan dalam pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh seluruh SKPD. Dari target capaian 82% yang ditentukan, diperoleh realisasi sebesar 92,78% atau capaian sebesar 113,15%.
Berdasarkan hasil pemaparan diatas diperoleh rata-rata capaian kinerja sebesar 105,76% (Sangat Berhasil).
16
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
B. INDIKATOR KINERJA PENDUKUNG
Indikator Kinerja Pendukung di Bappeda dicapai melalui 2 sasaran yang diukur melalui 5 indikator sebagaimana tertuang dalam table berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 Meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan Persentase aparatur perencana Bappeda yang memiliki sertifikat diklat perencanaan 30% 104% 346% Nilai akuntabilitas kinerja Bappeda CC B meningkat Tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan Persentase ketersediaan data 80% 71,38% 89,23% Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat Persentase dokumen perencanaan disusun tepat waktu 100% 60% 60% Persentase dokumen perencanaan pembangunan urusan per bidang yang disusun
100% 100% 100%
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA
139,86%
Dari hasil pengukuran capaian kinerja diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata capaian kinerja yang diperoleh sebesar 139,86% (Sangat Berhasil). Adapun uraian capaian kinerja dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Sasaran “ Meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan” diukur melalui 2 indikator yaitu :
17
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Persentase aparatur perencana Bappeda yang memiliki sertifikat diklat perencanaan
Dari hasil pengukuran yang dilakukan capaian yang diperoleh untuk indicator ini sebesar 346%. Peningkatan ini diperoleh karena semula yang hanya ditargetkan 30% aparatur bappeda yang mengikuti diklat perencanaan, ternyata pada tahun 2016 seluruh aparatur Bappeda Kab. Magetan telah mengikuti diklat perencanaan yang diselenggarakan oleh Bappeda, bahkan ada beberapa aparatur Bappeda yang juga mengikuti diklat yang diselenggarakan pihak luar. Keberhasilan capaian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM aparatur Bappeda dalam pelaksanaan proses perencanaan.
Nilai akuntabilitas kinerja Bappeda
Nilai akuntabilitas kinerja merupakan salah satu ukuran capaian keberhasilan untuk sasaran meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan, karena dari capaian ini akan terukur bagaimana hasil kinerja Bappeda dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Dari hasil pengukuran yang dilakukan, nilai akuntabilitas kinerja yang semula ditargetkan CC, nilai yang diperoleh adalah B. Capaian ini menggambarkan peningkatan kualitas kinerja aparatur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai aparatur perencanaan.
2. Sasaran “Tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan”
Persentase ketersediaan data
Salah satu indikator yang dipergunakan untuk mengukur kinerja Bappeda adalah ketersediaan data. Data merupakan salah satu elemen penting yang dibutuhkan utamanya untuk penyusunan dokumen perencanaan. Untuk persentase ketersediaan data ini diukur dari pelaksanaan 2 kegiatan dengan capaian sebagai berikut :
- Data yang tersedia dalam aplikasi SIPD
Dalam aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), dari 2697 elemen data yang ditargetkan, ternyata realisasi data yang terisi baru 1153 elemen atau 42,75%
18
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Dokumen data statistik ditargetkan ada 20 dokumen data yang dibutuhkan, yang meliputi 1 dokumen data dasar kabupaten, 18 dokumen data dasar kecamatan dan 1 dokumen data potensi ekonomi. Pada tahun 2016 ini, dari 20 dokumen yang ditargetkan, semua telah terealisasi atau dengan kata lain capaiannya 100%.
Dari uraian diatas maka rata-rata realisasi yang dicapai untuk indicator persentase ketersediaan data sebesar 71,38% atau dengan kata lain capaian realisasi terhadap target baru mencapai 89,23% (sangat berhasil).
Persentase dokumen perencanaan disusun tepat waktu
Dari hasil pengukuran yang dilakukan untuk indikator persentase dokumen perencanaan disusun tepat waktu ini, capaian yang diperoleh hanya 60%, hal ini dikarenakan dari 5 dokumen yang seharusnya disusun tepat waktu, realisasinya hanya 3 dokumen saja yang berhasil disusun tepat waktu.
Adapun dari 5 dokumen yang harus disusun tepat waktu tersebut adalah : No. Uraian
Target (Standart IKK) Realisasi (Tahun 2016)
1. Penetapan Perbup RKPD Paling lambat akhir bulan Mei
30 Mei 2016 (Tepat Waktu) 2. Penyerahan KUA-PPAS Paling lambat minggu
ke-2 Bulan Juni
22 Juni 2016 (Tidak Tepat ) 3. Penetapan Perbup RKPD P Paling lambat minggu
ke-2 Bulan Juli
10 Juni 2016 (Tepat Waktu) 4. Penyerahan KUA-PPAS P paling lambat minggu
ke-1 Bulan Agustus
15 juni 2016 (Tepat Waktu ) 5. Penetapan SK Bupati
tentang Rancangan Renja / Renja Perubahan SKPD paling lambat 2 minggu setelah Perbup RKPD / RKPD - P ditetapkan 3 Oktober 2016 (Tidak Tepat)
Dari table diatas bahwa ketidaktepatan terjadi pada penyerahan dokumen KUA PPAS dan penetapan SK bupati tentang Rancangan Renja/Renja perubahan SKPD. Untuk penyerahan KUA PPAS mengalami sedikit keterlambatan, namun beda halnya dengan penetapan SK Bupati tentang Rancangan Renja yang mengalami keterlambatan cukup lama. Keterlambatan ini terjadi dikarenakan terlambatnya pengiriman renja SKPD ke Bappeda.
19
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Persentase dokumen perencanaan pembangunan urusan per bidang yang disusun
Untuk indikator dokumen perencanaan pembangunan urusan per bidang yang disusun capaian yang diperoleh sebesar 100% (sangat berhasil) , dengan kata lain dari semua target dokumen perencanaan per urusan yang direncanakan semua telah terealisasi.
3.1.2. Perbandingan realisasi Kinerja Indikator Kinerja Utama
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Realisasi 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat Prosentase usulan prioritas yang terakomodir dalam dokumen penganggaran 80% - - 97,14% Tingkat keselarasan Renstra dengan RPJMD 100 % - 100% 100% Tingkat keselarasan RKPD dengan RPJMD 100 % - 100% 100% Tingkat keselarasan Renja dengan RKPD 100 % - 100% 100% Tingkat keselarasan Renja dengan Renstra 100 % - 100% 100% Persentase indikator program pembangunan daerah dengan capaian hasil (outcome) minimal 75% 82% - - 113,15%
20
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Untuk realisasi dari indikator kinerja utama yang diuraikan dalam table diatas dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja di tahun 2016 lebih baik apabila dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun sebelumnya ada beberapa indicator yang tidak ada capaiannya, terutama tahun 2014. Hal ini dikarenakan adanya perbaikan Indikator Kinerja utama yang disusun berdasarkan hasil asistensi dari Kemenpan.
Indikator Kinerja Pendukung
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Realisasi 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan Persentase aparatur perencana Bappeda yang memiliki sertifikat diklat perencanaan 30% 4% 8% 104% Nilai akuntabilitas kinerja Bappeda CC D CC B
Tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan Persentase ketersediaan data 80% 58,29% 70,19% 71,38% Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat Persentase dokumen perencanaan disusun tepat waktu 100 % - 60% 60% Persentase dokumen perencanaan pembangunan urusan per bidang yang disusun
100% 100% 100% 100%
Secara umum dari hasil pengukuran yang dilakukan untuk indikator pendukung, capaian yang diperoleh dari tahun 2014-2016 hampir semuanya mengalami
21
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
peningkatan hasil. Kondisi ini menggambarkan adanya peningkatan kinerja aparatur Bappeda untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.
3.1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai akhir periode Renstra Indikator Kinerja Utama
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target akhir
RENSTRA Realisasi Tingkat Kemajuan 1 2 3 4 5 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat Prosentase usulan prioritas yang terakomodir dalam dokumen penganggaran 90% 97,14% 107,93% Tingkat keselarasan Renstra dengan RPJMD 100% 100% 100% Tingkat keselarasan RKPD dengan RPJMD 100% 100% 100% Tingkat keselarasan Renja dengan RKPD 100% 100% 100% Tingkat keselarasan Renja dengan Renstra
100% 100% 100%
Persentase indikator program pembangunan daerah dengan capaian hasil (outcome) minimal 75%
85% 113,15% 133,12%
Tahun 2016 adalah tahun ketiga dalam periode Renstra 2013-2018, dari hasil pengukuran yang dilakukan untuk capaian kinerja dari indikator kinerja utama Bappeda dapat disimpulkan bahwa capaiannya sudah sangat bagus, karena hampir semua indikator sudah mencapai target, bahkan ada yang telah melampaui target.
Indikator Pendukung
Tingkat kemajuan dari indikator pendukung di Bappeda apabila dibandingkan dengan target Renstra, semua capaiannya juga sudah cukup baik, karena di tahun
22
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
ketiga ini semuanya minimal capaiannya sudah 60% bahkan lebih, sebagaimana diuraikan dalam table berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target akhir
RENSTRA Realisasi Tingkat Kemajuan 1 2 3 4 5 Meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan Persentase aparatur perencana Bappeda yang memiliki sertifikat diklat perencanaan 100% 104% 104% Nilai akuntabilitas kinerja Bappeda B B Tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan Persentase ketersediaan data 90% 71,38% 79,31% Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat Persentase dokumen perencanaan disusun tepat waktu 100% 60% 60% Persentase dokumen perencanaan pembangunan urusan per bidang yang disusun
23
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
3.1.4. Alokasi per sasaran pembangunan
Alokasi anggaran yang disediakan untuk setiap sasaran pembangunan yang ada di Bappeda dapat dilihat pada table berikut :
Indikator Kinerja Utama
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN % ANGGARAN
Meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan Persentase aparatur perencana Bappeda yang memiliki sertifikat diklat perencanaan
183.099.950 1,74%
Nilai akuntabilitas kinerja Bappeda
20.000.000 0,19%
Tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan Persentase ketersediaan data 330.000.000 3,13% Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat
Prosentase usulan prioritas masyarakat yang terakomodir dalam dokumen penganggaran 413.500.000 3,93% Tingkat keselarasan Renstra dengan RPJMD 485.000.000 4,61% Tingkat keselarasan RKPD dengan RPJMD Tingkat keselarasan Renja dengan RKPD Tingkat keselarasan
Renja dengan Renstra Persentase dokumen perencanaan disusun tepat waktu 1.378.944.050 13,10% Persentase indikator program pembangunan daerah dengan capaian hasil (outcome) minimal 75%
370.000.000 3,51%
Persentase dokumen perencanaan
pembangunan urusan per bidang yang disusun
24
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
3.1.5. Pencapaian Kinerja dan Anggaran
Sasaran / Program Indikator
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Sasaran 1
Meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan
Program 1.1
Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase aparatur perencana Bappeda yang memiliki sertifikat diklat perencanaan
30% 104% 346% 183.099.950 149.539.500 81,67
Program 1.2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Nilai akuntabilitas kinerja Bappeda CC B meningk at
20.000.000 19.997.500 99,99
Program 1.3
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pelayanan dan ketersediaan kebutuhan perkantoran
25
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Program 1.4
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Persentase ketersediaan sarana dan prasarana kantor
100% 30% 30% 425.000.000 135.155.911 31,80
Tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan
Program 2.1
Program pengembangan data/informasi
Persentase ketersediaan data 80% 42,75% 53,44% 155.000.000 154.168.000 99,46
Program 2.2
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
Persentase ketersediaan data statistik
100% 100% 100% 175.000.000 174.217.000 99,55
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat
Program 3.1
Program perencanaan pembangunan daerah
Prosentase usulan prioritas masyarakat yang terakomodir dalam dokumen penganggaran
80% 81,41% 101,76% 413.500.000 371.308.278 89,80
Tingkat keselarasan antar ruang dan waktu dokumen perencanaan
26
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Persentase dokumen perencanaan disusun tepat waktu
100% 60% 60% 1.378.944.050 1.256.860.891 91,15
Persentase indikator program pembangunan daerah dengan capaian hasil (outcome) minimal 75%
82% 92,78% 113,15% 370.000.000 350.606.150 94,76
Program Perencanaan Tata Ruang Persentase dokumen perencanaan pembangunan urusan per bidang yang disusun
100% 100% 100% 1.100.000.000 1.089.192.378 99,02
Program perencanaan pembangunan ekonomi
100% 100% 100% 310.000.000 286.056.850 92,28
Program perencanaan sosial dan budaya 100% 100% 100% 950.000.000 948.960.000 99,89
Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
100% 100% 100% 468.000.000 458.298.023 97,93
Program Pemanfaatan dan Pengembangan Teknologi Informasi
100% 100% 100% 995.000.000 881.648.000 88,61
Program penelitian dan pengembangan iptek
27
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
100% 100% 100% 20.000.000 19.995.100 99,98
Program Kerjasama Pembangunan 100% 100% 100% 190.000.000 189.999.144 100,00
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah strategis dan cepat tumbuh
100% 100% 100% 232.000.000 222.523.000 95,92
Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar
100% 100% 100% 100.000.000 94.550.400 94,55
Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
100% 100% 100% 858.000.000 827.366.000 96,43
3.1.6. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
NO SASARAN INDIKATOR SASARAN % CAPAIAN
KINERJA
% PENYERAPAN ANGGARAN
TINGKAT EFISIENSI
Meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan
Persentase aparatur perencana Bappeda yang memiliki sertifikat diklat perencanaan
346% 81,67% 264,33%
Nilai akuntabilitas kinerja Bappeda 133,33 99,99 33,34%
Tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan
28
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat
Prosentase usulan prioritas masyarakat yang terakomodir dalam dokumen penganggaran
101,76% 89,80% 11.96%
Tingkat keselarasan Renstra dengan RPJMD 100% 98,63% 1,37%
Tingkat keselarasan RKPD dengan RPJMD
Tingkat keselarasan Renja dengan RKPD
Tingkat keselarasan Renja dengan Renstra
Persentase dokumen perencanaan disusun tepat waktu
60% 91,15% -31.15%
Persentase indikator program pembangunan daerah dengan capaian hasil (outcome) minimal 75%
113,15% 94,76% 18.39%
Persentase dokumen perencanaan pembangunan urusan per bidang yang disusun
29
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016 3.2. Realisasi Anggaran No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output)Target kinerja dan anggaran Renja SKPD Tahun Berjalan Tahun 2016 yang dievaluasi
Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja SKPD yang dievaluasi
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja yang
dievaluasi (%) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tersedianya Jasa Administrasi perkantoran
1 Penyediaan Jasa dan Pelayanan Administrasi Perkantoran Ketersediaan Jasa Administrasi perkantoran 12 bln 1.250.000.000 12,00 bln 1.072.731.794 100,00 85,82 Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 85,82
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Prosentase Ketersediaan Sarana dan prasarana aparatur 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor Jumlah Pengadaan perlengkapan gedung kantor 4 bua h 75.000.000 0,00 buah - 0,00 - 3 Pengadaan Komputer,printer dan Kelengkapannya Jumlah pengadaan komputer,printer dan kelengkapannya 11 bua h 85.000.000 0,00 buah - 0,00 - 4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Jumlah kendaraan
dinas yang dipelihara 24 unit
30
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
5 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Jumlah perlengkapan kantor yang dipelihara 41 unit 20.000.000 41,00 unit 13.821.000 100,00 69,11 6 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah gedung kantor yang dipelihara 3 unit 125.000.000 1,00 unit 2.627.000 33,33 2,10 Rata-rata capaian kinerja (%) 28,57 31,80
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Jumlah Aparatur yang mengikuti Bimtek/Diklat Teknis Fungsional
7 Pendidikan dan pelatihan Formal Jumlah PNS Yang mengikuti Diklat Formal 3 ora ng 30.000.000 2,00 orang 10.100.000 66,67 33,67 8 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang -undangan Terlaksananya kegiatan Bimbingan teknis Penyusunan RKPD 50 ora ng 153.099.950 50,00 orang 139.439.500 100,00 91,08 Rata-rata capaian kinerja (%) 83,33 81,67
Program Mengintensifikasikan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Skor IKM Bappeda
9 Survey Indeks Kepuasan
Masyarakat Jumlah Survey IKM 1 kali
20.000.000 1,00 kali 19.995.100 100,00 99,98 Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 99,98
31
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Program Pengembangan Data
/Informasi
Prosentase
Keterisian Data Base Perencanaan dan Pembangunan Daerah
10
Penyusunan dan Pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan Prosentase Keterisian Data Base Perencanaan dan Pembangunan Daerah 100 % 155.000.000 42,75 % 154.168.000 42,75 99,46
Rata-rata capaian kinerja (%) 42,75 99,46
Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah
Jumlah Dokumen Data Statistik yang tersedia
11
Pengolahan,updating dan analisis data dan statistik daerah Dokumen Statistik Kabupaten dan Kecamatan 20 dok 175.000.000 20,00 dok 174.217.000 100,00 99,55 Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 99,55
Program Pemanfaatan dan Pengembangan Teknologi Informasi
Cakupan Jaringan TIK Pemerintaha
kabupaten, Tingkat Kematangan Keamanan informasi ( KAMI ) Data center dan jaringan TIK
32
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
12
Penyelenggaraan dan Pengembangan Jaringan TIK Pemeritah Daerah
Jumlah Konektivitas
jaringan TIK 84 CPE
335.000.000 84,00 CPE 231.821.000 100,00 69,20
13
Pengelolaan dan
Pengembangan Data Center Pemerintah Daerah
Jumlah Website, SIM online,Bandwith 50 Mb ps Ban dwi th/ per bul an 660.000.000 50,00 Mbps Band with/ perbu lan 649.827.000 100,00 98,46
Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 88,61
Program Penelitiandan Pengembangan Iptek Jumlah Dokumen Penelitian dan Pengembangan Inovasi Tehnologi 14 Pengembangan Inovasi Teknologi Jumlah Pelaksanaan Lomba Inovasi Teknologi 1 kali 50.000.000 1,00 kali 32.389.000 100,00 64,78
15 Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Jumlah Dokumen
Penguatan SIDA 1 dok
400.000.000 1,00 dok 398.504.500 100,00 99,63 Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 95,75
33
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah 16 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Jumlah Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan, Kabupaten ,Propinsi dan Nasional 4 kali 413.500.000 4,00 kali 371.308.278 100,00 89,80 17 Penetapan RKPD Jumlah Dokumen Rancangan KUA-PPAS, KUA-KUA-PPAS, Rancangan KUA- PPAS Perubahan, KUA-PPAS Perubahan. 4 dok 475.812.800 4,00 dok 420.767.133 100,00 88,43 18 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Jumlah Dokumen LKPJ AMJ dan LKPJ Tahunan 1 dok 100.000.000 1,00 dok 96.727.900 100,00 96,73 19 Penyusunan Rancangan RKPD Jumlah Dokumen Rancangan RKPD, RKPD Perubahan 3 dok 668.131.250 3,00 dok 654.623.642 100,00 97,98 20 Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Jumlah Dokumen Monev dan Pelaporan Capaian Kinerja Pemerintah Daerah 2 dok 270.000.000 2,00 dok 253.878.250 100,00 94,0334
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
21
Penyusunan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Prosentase integrasi sistem informasi perencanaan pembangunan pengganggaran dan pelaporan 100 % 485.000.000 100,0 0 % 478.367.972 100,00 98,63
22 Penetapan RPJMD JumlaH Dokumen
Reviu RPJMD 1 dok
235.000.000 1,00 dok 181.470.116 100,00 77,22 Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 92,81
Program Perencanaan Tata
Ruang Jumlah Dokumen RTRW dan RDTRK yang disahkan menjadi Perda 23 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW Jumlah Naskah Akademik Perda RDTRK Perkotaan 1 dok 250.000.000 1,00 dok 244.941.000 100,00 97,98
24 Rapat Koordinasi tentang rencana Tata Ruang
Jumlah Dokumen dan Laporan Pelaksanaan Koordinasi oleh Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah 1 dok 200.000.000 1,00 dok 199.296.378 100,00 99,65
35
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
25 Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
Jumlah Dokumen
RTRW 1 dok
150.000.000 1,00 dok 150.000.000 100,00 100,00
26 Survey dan Pemetaan
Jumlah Peta RDTR Skala 1.5000 yang disusun 3 dok (ka was an per kot aan ) 500.000.000 3,00 dok (kawa san perko taan) 494.955.000 100,00 98,99
Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 99,02
Program Kerjasama
Pembangunan
Jumlah Dokumen dan Laporan Pelaksanaan DAK
27 Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah
Jumlah Dokumen dan Laporan Pelaksanaan DAK
1 dok
190.000.000 1,00 dok 189.999.144 100,00 100,00 Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 100,00
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Jumlah Dokumen Perencanaan wilayah Strategis 28 Penyusunan Kebijakan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Jumlah Dokumen Kebijakan Pengembangan Wilayah 2 dok 182.000.000 2,00 dok 182.000.000 100,00 100,00
36
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
29
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
Jumlah Dokumen
RIPPARDA 1 dok
50.000.000 1,00 dok 40.523.000 100,00 81,05
Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 95,92
Program Perencanaan Pengembangaan kota-kota menengah dan besar
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Monitoring Sanitasi Perkotaan
30
Koordinasi perencanaan air minum,drainase dan sanitasi perkotaan
Jumlah Dokumen dan Laporan Pelaksanaan Koordinasi tentang Air minum ,drainase dan Sanitasi
1 dok
100.000.000 1,00 dok 94.550.400 100,00 94,55
Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 94,55
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Jumlah Dokumen Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya alam
31
Koordinasi penyusunan masterplan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Jumlah Dokumen
KLHS, UKL/UPL, FS 2 dok
858.000.000,00 2,00 dok 827.366.000 100,00 96,43
37
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Ekonomi 32Penyusunan Indikator dan Pemetaan Daerah Rawan Pangan
Jumlah Dokumen
RADPG dan SKPG 1 dok
45.000.000 1,00 dok 32.776.000 100,00 72,84
33 Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan
Jumlah Dokumen dan Laporan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan 2 lap ora n 140.000.000 2,00 lapor an 140.000.000 100,00 100,00 34 Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Jumlah Dokumen Monitoring evaluasi bid. Ekonomi 1 dok 15.000.000 1,00 dok 9.209.000 100,00 61,39
35 Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah
Jumlah dokumen
Laporan TPID 1 dok
110.000.000 1,00 dok 104.071.850 100,00 94,61 Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 92,28
Program Peningkatan Promosi
dan Kerjasama Investasi
Jumlah Promosi Investasi
36
Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama dibidang Penanaman Modal dengan Pemerintah dan dunia usaha
Jumlah Promosi dan
Kerjasama Investasi 8 kali
38
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016 37 Penyelenggaraan Pameran Investasi Jumlah Pameran Investasi 2 kali 172.000.000 2,00 kali 170.325.000 100,00 99,03 38 Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Jumlah Dokumen Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Investasi 1 dok 46.000.000 1,00 dok 45.810.518 100,00 99,59Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 97,93
Program perencanaan sosial
dan budaya
Jumlah Dokumen Perencanaan Sosial Budaya
39 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Jumlah Dokume Monev dan Pelaporan Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya 1 lap ora n 130.000.000,00 1,00 lapor an 130.000.000 100,00 100,00 40 Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang sosial dan budaya Jumlah Dokumen Perencanaan bidang Sosial Budaya 1 lap ora n 225.000.000,00 1,00 lapor an 223.960.000 100,00 99,54 41 Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan Jumlah Dokumen Masterplan kesehatan 1 dok 240.000.000,00 1,00 dok 240.000.000 100,00 100,00
39
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
42
Monitoring, evaluasi dan pelaporan Penggunaan dana pajak rokok Jumlah dokumen monev dan pelaporan perencanaan pembangunan sosial budaya 1 dok 40.000.000,00 1,00 dok 40.000.000 100,00 100,00 43 Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan Jumlah dokumen masterplan pendidikan 2 dok 315.000.000,00 2,00 dok 315.000.000 100,00 100,00 Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 99,89
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah Laporan Capaian dan Kinerja SKPD
44
Penyusunan Laporan Capian Kinerja dan Ikhtisar Kinerja SKPD
Jumlah Dokumen
LAKIP 1 dok
20.000.000,00 1,00 dok 19.997.500 100,00 99,99 Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 99,99
JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI DARI SELURUH PROGRAM 10.528.544.000 9.612.435.391
TOTAL RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM …) 89,55 91,30
40
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) BAPPEDA tahun 2016 merupakan
gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawaban
sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan
amanah yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku dan sebagai bahan
pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat diuraikan secara singkat capaian kinerja Bappeda secara keseluruhan sbb :
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR CAPAIAN
1 Mewujudkan aparatur perencana pembangunan daerah yang profesional Meningkatnya profesionalisme aparatur perencanaan pembangunan Persentase aparatur perencana Bappeda yang memiliki sertifikat diklat perencanaan
346%
Nilai akuntabilitas kinerja
Bappeda B
2 Meningkatnya kualitas data/informasi yang akurat untuk kebutuhan perencanaan
pembangunan
Tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan Persentase ketersediaan data 89,23% 3 Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi serta pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencananan pembangunan yang akurat
Prosentase usulan prioritas yang terakomodir dalam dokumen penganggaran
121,43%
Tingkat keselarasan antar ruang dan waktu dokumen perencanaan
100%
BAB IV
41
LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
LKjIP BAPPEDA 2016
Persentase indikator program pembangunan daerah dengan capaian hasil (outcome) minimal 75%
113,15%
Persentase dokumen perencanaan
pembangunan urusan per bidang yang disusun
100%
RATA-RATA 144,97% (SANGAT BERHASIL)
Dari 3 tujuan dan 3 sasaran yang telah ditetapkan dan dijabarkan, diperoleh rata-rata capaian kinerja sebesar 144,97% (SANGAT BERHASIL). Mayoritas capaian setiap indikator kinerja yang ditentukan telah mencapai target, kecuali untuk tujuan dan sasaran yang ke 2 yaitu tersedianya data dan informasi untuk kebutuhan perencanaan pembangunan. Kegagalan ini dikarenakan karena capaian target keterisian data SIPD yang cukup rendah. Kondisi ini terjadi karena minimnya ketersediaan data yang dimiliki oleh SKPD dan sulitnya mendapatkan data dari instansi vertikal.
B. UPAYA PERBAIKAN
Upaya perbaikan yang akan dilakukan kedepan untuk meningkatkan capaian kinerja dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan antara lain : 1. Mengoptimalkan kualitas sumber daya aparatur perencanaan, dalam hal ini bukan
saja aparatur Bappeda, tetapi semua aparatur perencana yang ada di SKPD.
2. Meningkatkan pemahaman bagi SKPD tentang arti pentingnya data-data yang terkait dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
3. Meningkatkan kualitas perencanaan dengan melakukan pengendalian dan evaluasi dalam setiap proses penyusunan dokumen perencanaan.