• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN BAHASA BALI DALAM SIKAP BAHASA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 2 GEROKGAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMAMPUAN MENGGUNAKAN BAHASA BALI DALAM SIKAP BAHASA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 2 GEROKGAK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN BAHASA BALI DALAM

SIKAP BAHASA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 2

GEROKGAK

OLEH :

NI LUH AYU NOVIANTARI noviantari_a@yahoo.co.id

INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR

PEMBIMBING I

Dra. Ni Made Sukerni, M.Ag

PEMBIMBING II

Drs. I Made Wiradnyana, M.Hum

MENGETAHUI PD 1

Dra. Ni Nyoman Perni, M. Pd

ABSTRAK

Bahasa Bali merupakan sarana media komunikasi dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Bali. Dalam penggunaan bahasa seorang siswa tidak dapat lepas dari sikap bahasa yang dicerminkan. Sikap siswa merupakan sebuah kondisi

(2)

internal yang muncul sebagai reaksi atas adanya stimulus dan menjadi pengubung dengan respon yang mungkin diberikan.

rumusan masalah yang dapat diungkapkan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana penggunaan bahasa Bali pada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak, (2) bagaimana kemampuan menggunakan bahasa Bali dalam sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak, (3) bagaimana sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak terhadap pemakaian bahasa Bali.

Tujuan dalam penelitian ini yakni (1) mengetahui penggunanaan bahasa Bali siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak, (2) mengetahui kemampuan menggunakan bahasa Bali dalam sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak, (3) mengetahui sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak terhadap pemakaian bahasa Bali sebagai alat komunikasi.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori akomodasi komunikasi dan teori sikap bahasa. Sedangkan untuk memperoleh data – data yang diperlukan digunakan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi dan metode kepustakaan serta metode analisis data.

Hasil penelitian menyatakan, bahwa, (1) penggunaan bahasa Bali siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak antara lain, penggunaan yang sesuai dengan sikap bahasa digunakan saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau guru serta orang yang patut dihormati di lingkungan sekolah. Penggunaan bahasa Bali sebagai media menanamkan nilai pendidikan sopan santun, (2) kemampuan menggunakan bahasa Bali siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak dapat dilihat dari pemahaman siswa terhadap bahasa Bali, ketepatan menggunakan bahasa Bali sesuai dengan sikap bahasa dalam kegiatan mengarang, dan kefasihan siswa dalam dengan menggunakan sikap bahasa yang diinginkan dan perilaku tutur, (3)sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak terhadap pemakaian bahasa Bali sebagai alat komunikasi, sikap siswa menyatakan sikap positif, sikap negatif dan sikap netral. Ada beberapa faktor yang menyebakan siswa bersikap negatif terhadap bahasa Bali yakni kemampuan siswa

(3)

rendah dalam memahami bahasa Bali, lingkungan keluarga, kemajuan IPTEK, lingkungan pergaulan dan budaya luar. Adapun upaya – upaya agar siswa memiliki sikap positif terhadap bahasa yakni belajar dengan orang yang lebih mengerti bahasa Bali, menggunakan bahasa Bali setiap berkomunikasi, para guru hendaknya mengetoktularkan bahasa Bali kepada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak dan dalam lingkungan sekolah ada aturan wajib agar siswa menggunakan bahasa Bali selalu serta mengingat bahasa Bali.

Kata Kunci : Kemampuan Menggunakan Bahasa Bali, Sikap Bahasa

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan lambang pada saat kita berkomunikasi, berbicara atau menulis (Chaer, 2010 : 12). Bahasa Bali adalah sarana media komunikasi dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Bali ( Antara, 2012 : 1). Tujuan dari pembelajaran bahasa salah satunya adalah kemampuan berkomunikasi tercapai dengan optimal. Dalam berkomunikasi, tidak pernah lepas dengan sikap bahasa dan pola berbahasa yang diucapkan, Seperti tuturan yang diucapkan oleh anak – anak SMA dengan kerabatnya yang tidak mengandung unsur kesantunan berbahasa. Sikap bahasa siswa SMA Negeri 2 Gerokgak dicerminkan dalam sebuah kondisi internal yang muncul sebagai reaksi atas adanya stimulus dan menjadi pengubung dengan respon yang mungkin diberikan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang diteliti sebagai berikut.

1. Bagaimana penggunaan bahasa Bali pada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 gerokgak?

2. Bagaimana sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa SMA 1 Negeri 2 Gerokgak terhadap pemakaian bahasa Bali?

(4)

3. Bagaimana kemampuan menggunakan bahasa Bali dalam sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak?

Tujuan

Berdasarkan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui penggunanaan bahasa Bali siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak.

2 . Untuk mengetahui sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak terhadap pemakaian bahasa Bali sebagai alat komunikasi. 1. Untuk mengetahui kemampuan menggunakan bahasa Bali dalam

sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak.

METODE

Metode penelitian merupakan uarian mengenai prosedur yang ditempuh dalam menyelenggarakan penelitian. Prosedur ini mengacu pada langkah – langkah pokok yang ditempuh peneliti dalam rangka menjawab permasalahan yang telah dikemukakan ( Wendra, 2009 : 31 ). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan dan pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiolingustik. Lokasi dalam penelitian ini di SMA Negeri 2 Gerokgak pada penelitian ini Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak dan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa menggunakan bahasa Bali dalam sikap bahasa, bagaimana penggunaan bahasa bali dikalangan siswa dan sikap bahasa siswa terhadap bahasa Bali. Penentuan orang yang menjadi sumber data dilakukan secara Purposive

Sampling dan Random sampling. Metode pengumpulan data merupakan suatu hal

yang terpenting dalam penelitian, karena metode ini merupakan strategi untuk mendapatkan data yang diperlukan.. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Metode penyajian data dilakukan dengan Tekhnik penyajian data yaitu dengan mencakup 5 kegiatan yaitu, (1)

(5)

pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan (verifikasi) dan (5) pengecekan keabsahan data.

HASIL PENELITIAN

Penggunaan bahasa Bali siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak antara lain, penggunaan bahasa Bali sebagai media menanamkan nilai pendidikan sopan santu, penggunaan bahasa Bali di lingkungan sekolah sesuai dengan kaidah – kaidah yang berlaku dimana penggunaan bahasa yang lebih halus dipakai saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau guru serta orang yang patut dihhormati di lingkungan sekolah, penggunaan bahasa Bali tidak hanya antara siswa dengan siswa namun juga siswa dengan guru dan penggunaan bahasa Bali tidak hanya saat di luar proses bbelajar mengajar bahkan saat proses belajar mengajar berlangsung.

Sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak terhadap pemakaian bahasa Bali sebagai alat komunikasi, sikap siswa menyatakan sikap positif dan ada yang menyatakan sikap negatif. Sikap positif dicerminkan siswa dengan setia menggunakan bahasa Bali sebagai alat komunikasi, bangga akan bahasa Bali dan siswa masih mampu mempertahankan bahasa Bali sebagai alat komunikasi. Sikap negatif siswa dicerminkan dengan siswa tidak senang dan tidak berminat menggunakan bahasa Bali sebagai alat komunikasi, siswa merasa malu menggunakan bahasa bali dan siswa lebih memilih menggunakan bahasa di luar bahasa Bali saat berkomunikasi. Sikap netral siswa terhadap bahasa dicerminkan dengan siswa tidak memiliki pilihan bahasa yang jelas dalam berkomunikasi. Ada beberapa faktor yang menyebakan siswa bersikap negatif terhadap bahasa Bali yakni faktor intern yang mengacu pada kemampuan siswa rendah dalam memahami bahasa Bali dan faktor ekstern mengacu pada lingkungan keluarga, kemajuan IPTEK, lingkungan pergaulan dan budaya luar. Adapun upaya – upaya agar siswa memiliki sikap positif terhadap bahasa yakni dari adanya keingginan dari diri sendiri untuk melatih bahasanya dengan cara belajar dengan orang yang lebih mengerti bahasa Bali, menggunakan bahasa Bali setiap berkomunikasi, para guru hendaknya mengetoktularkan bahasa Bali kepada siswa kelas XI Bahasa 1

(6)

SMA Negeri 2 Gerokgak dan dalam lingkungan sekolah ada aturan wajib agar siswa menggunakan bahasa Bali selalu serta mengingat bahasa Bali.

Kemampuan menggunakan bahasa Bali siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak dinyatakan dalam kategori cukup tinggi. Kemampuan menggunakan bahasa Bali siswa dilihat dari pemahaman siswa terhadap bahasa Bali yangmana pemahaman siswa cukup tinggi karena siswa telah mampu untuk menggunakan bahasa Bali sesuai dengan situasi, kondisi dan tempatnya. Kemampuan siswa menggunakan bahasa Bali juga dapat dilihat dari ketepatan menggunakan bahasa Bali yang sesuai dengan kaidah – kaidah yang ada sudah cukup tinggi, terbukti dari ketepatan siswa tepat menggunakan bahasa Bali dan tingkatan – tingkatannya dengan memperhatikan konteks dalam berbicara yaitu siapa yang berbicara, dengan siapa, dimana dan kapan berbicara, pemilihan bahasa yang digunakan oleh siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak sudah cukup tepat, namun ketepatan siswa menggunakan bahasa Bali dipengaruhi oleh faktor internal masing – masing individu. Kemampuan siswa menggunakan bahasa Bali juga dilihat dari kefasihan siswa menggunakan bahasa Bali, siswa dinyatakan fasih menggunakan bahasa Bali kepara dan mider karena merupakan bahasa keseharian dilingkungan sekolah, namun dalam menggunakan bahasa bali

alus siswa menyatakan kurang fasih.

SIMPULAN

penggunaan bahasa Bali siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak antara lain, penggunaan yang sesuai dengan sikap bahasa digunakan saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau guru serta orang yang patut dihormati di lingkungan sekolah. Penggunaan bahasa Bali sebagai media menanamkan nilai pendidikan sopan santun, kemampuan menggunakan bahasa Bali siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak dapat dilihat dari pemahaman siswa terhadap bahasa Bali, ketepatan menggunakan bahasa Bali sesuai dengan sikap bahasa dalam kegiatan mengarang, dan kefasihan siswa dalam dengan menggunakan sikap bahasa yang diinginkan dan perilaku tutur,

(7)

(3)sikap bahasa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak terhadap pemakaian bahasa Bali sebagai alat komunikasi, sikap siswa menyatakan sikap positif, sikap negatif dan sikap netral. Ada beberapa faktor yang menyebakan siswa bersikap negatif terhadap bahasa Bali yakni kemampuan siswa rendah dalam memahami bahasa Bali, lingkungan keluarga, kemajuan IPTEK, lingkungan pergaulan dan budaya luar. Adapun upaya – upaya agar siswa memiliki sikap positif terhadap bahasa yakni belajar dengan orang yang lebih mengerti bahasa Bali, menggunakan bahasa Bali setiap berkomunikasi, para guru hendaknya mengetoktularkan bahasa Bali kepada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 2 Gerokgak dan dalam lingkungan sekolah ada aturan wajib agar siswa menggunakan bahasa Bali selalu serta mengingat bahasa Bali.

SARAN

Dalam penelitian ini peneliti menyarankan agar para mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Agama, program studi Bahasa Bali pada Fakultas Dharma Acarya Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar dapat mengadakan penelitian lebih lanjut dan lebih teliti mengenai bahasa Bali sebagai bahasa daerah yang ada di Bali. Hal ini mengingat bahwa bahasa Bali dapat digunakan sebagai media untuk mentranspormasikan nilai-nilai pendidikan kepada masyarakat dan mengajegkan budaya Bali.

UCAPAN TERIMA KASIH

Angayubagia penulis haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa /

Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kerthawaranugrahanya karya tulis

yang berjudul : “ KEMAMPUAN MENGGUNAKAN BAHASA BALI DALAM SIKAP BAHASA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 2 GEROKGAK “ ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Disadari bahwa

(8)

sudah sepantasnya penulis menghaturkan terima kasih yang setulus – tulusnya dan

sebesar – besarnya kepada :

1. Prof. Dr. I Made Titib, P.hd., Rektor IHDN Denpasar yang memberikan motivasi kepada kkami.

2. Dr. Drs. I Nyoman Linggih, M. Si., Dekan Fakultas Dharma Acarya yang telah memberikan ijin meneliti.

3. Dra. Ni Made Sukerni, M. Ag., pembimbing I yang telah memfasilitasi penulis dan membimbing penulis sehingga karya tulis ini bisa selesai tepat pada waktunya.

4. Drs. I Made Wiradnyana, M. Hum., pembimbing II yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis dengan sabar dan tekun sehingga karya tulis ilmiah ini bisa selesai.

5. Para informan yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan informasi yang akurat kepada penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Antara, I Gusti Putu.2008. Prosa Fiksi Bali Tradisional. Singaraja : Yayasan Gita Wandawa

_______. 2012. Semantik Bahasa Bali Sebuah Pengantar, Singaraja.Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Agama Hindu Singaraja

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. 1999. Metodelogi Penelitian:. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Basrowi, dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Budha Gautama, Wayan.2007 Kasusastraan Bali. Surabaya : Paramita

(9)

Bungin, Burhan. 2010. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Chaer, Abdul. 2002. Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. 2010. Sosiolinguistik. Jakarta : Rineka Cipta.

Depdikbud. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Bimas Aksara

Djajasudarma, Fatimah. 2006. Metode Linguistik. Bandung : PT Refika Aditama.

Eka. 2009. (Skripsi) “Aspek Metafora Bahasa dalam Ungkapan Tradisional sebagai Alat Komunikasi Sosial di Desa Pakraman Kuwum-Nyelati”. Denpasar : IHDN Denpasar.

Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Garminah, Nyoman. 2002. (Skripsi) “Campur Kode dalam Pemakaian Bahasa Bali pada Etnik Jawa di Desa tegallinggah, Buleleng”. Denpasar : IHDN Denpasar.

Harras, Kholid A. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta : Balai Pustaka

________. 2005. Santun Berbahasa. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok – Pokok Materi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia

Jendra, Made Iwan Indrawan. 2011. Sosiologi Bahasa Bali. Denpasar : Vidia

Jojosuroto, Kinayati dan M.L.A. Sumaryati. 2000. Prinsip – Prinsip Dasar

(10)

Kridalaksana, H. 2001. Pesona Bahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Maryati. 2012. (Skripsi) “Pengguanaan Bahasa Bali Di Lingkungan Puri Susut Kaja Desa Susut Kecamatan Susut , Kabupaten Bangli”. Denpasar : IHDN Denpasar.

Moleong, Lexy, J. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke_28. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta : Ar – Ruzz Media.

Putra Suarjana, I Nyoman. 2008. Sor – Singgih Basa Bali Ke-Bali-an Manusia

Bali dalam Dharma Papadikan, Pidarta, Sambrama Wacana dan Dhama Wacana. Gatot Subroto : PT. Tohpati Grafika Utama.

Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta

________, 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

________, 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methoods). Bandung: Alfabeta

Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta : MedPress.

Suprayoga, Imam dan Tobroni. 2001. Metodologi Penenlitiaan Sosial – Agama. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Penghitungan angka partisipasi kasar masyarakat terhadap pendidikan SMP di Kabupaten Rembang dihitung berdasarkan perbandingan jumlah siswa yang sekolah SMP dan

Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA SKPD dibagi jumlah program dalam RENJA SKPD yang ditetapkan pada RPJMD x 100%. - Program RKPD yang diakomodir dalam Renja

Berdasarkan hasil surve yang telah saya lakukan kepada Ny.Eni Puji sejak kehamilan umur 37 minggu 1 hari, maka saya tertarik melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan

1) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran dan media yang telah disiapkan. 2) Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan data mengenai peningkatan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa sekolah dasar di Kota Bandung

PENERAPAN PEND EKATAN KONTEKSTUAL D ALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGK ATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH D ASAR D I KOTA BAND UNG.. Universitas Pendidikan

Bend Terima/Terima Pembantu/Keluar/Keluar Pembantu dapat membuka rekening bank pada Bank Jateng dengan persetujuan BPKAD. Bend Terima/Terima Pembantu/Keluar/Keluar Pembantu

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: ”Analisis Kinerja Kabupaten Sidoarjo dan Tinjauan dari Kesenjangan dan Laju Pertumbuhan dalam Pelaksanaan