• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Arifin, B. dan Rahbini, D.J Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. Penerbit Gramedia. Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Arifin, B. dan Rahbini, D.J Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. Penerbit Gramedia. Jakarta."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Adrianto, L. dan Tridoyo Kusumastanto, 2004. Penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan (Fisheries Management Plan) dan Rencana Pengelolaan Kawasan Pesisir (Coastal Management Plan). Makalah pada Training of Trainer (TOT) Marginal Fishing Community Development Pilot. Bappenas. Cipayung, 8 Oktober 2004. 42 hal.

Arifin, B. dan Rahbini, D.J. 2001. Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. Penerbit Gramedia. Jakarta.

Asikin, D. 1971. Sinopsis Biologi Ikan Layang (Decapterus spp). LPPL Jakarta. Jakarta. 3-27 hal.

Avin and Bayer, 2006. Right – Sizing Urban Growth Bounderies and Integration Effects in Border Regions – A Survey Of Economics The One And Empirical Studies, Journal Planning, architecture and engineering. Volume 1 : Hal. 3. Columbia.

Ayodhyoa. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 97 Halaman

Banglos, 2005. Integrated Coastal Management and Marine Protected Areas in the Philipines. Concurrent Developments. Ocean and Coastal Management Journal Vol.48, pg 972-995.

Baskoro, M.S, 2002., Metode Penangkapan Ikan., Diktat Pengajaran Kuliah Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 54 hal.

Baskoro MS. 2006. Sondita MFA dan Solihin I, editor. Alat Penangkapan Ikan Berwawaan Lingkungan. Didalam: Kumpulan Pemikiran Tentang Teknologi Perikanan Tangkapyang Bertanggungjawab. Kenangan Purnabakti Prof.Dr.Ir.Daniel R. Monintja. Bogor: FPIKIPB.7-18 hlm. Bailey C, Dwiponggo A, Marahudin F. 1987. Indonesian Marine Capture Fisheries.

ICLARM Studies and Reviews 10, Inernational Center for Living Aquatic Resources Management, Manila, Philippines; DirectorateGeneral of Fisheries and Marine Fisheries Research Institute, Ministry ofAgriculture, Jakarta, Indonesia. Boer, M. dan K.A. Azis. 1995. Prinsip-prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya

Perikanan Melalui Pendekatan Bio-Ekonomi. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. Bogor: IPB.

Brandt, v. 1959. Clasification Fishing Gear in Modern of the Word. Volume II (Hilman Kristjonsson). Fishing News (Book) Ltd. London. 117-123 p.

(2)

Canales, 1999. Industriallization, Urbanization, and Population Growth on the Border, Journal Border Lines. Volume 1 : Hal. 4.. Mexico.

---, 2001. Sustanable Fishery System, Blackwell Science Ltd. Oxford. 370 pp

Chan, W.L.Y. 1965 A Systemacic Division of Indo-Pasific Clupeid Fisheries of the Genus Sardinella (Famili Clupedae) Japanesse, Ichyology. XIII (5): 10-39.

Cho, 2005. Marine Protected Areas: A Tool for Integrated Coastal Management in Belize. Ocean an Coastal Management Journal Vol.48, pg 932-430

_____2006. Estimating Effects of an Urban Growth Boundery on Land Development, Journal of Agricultural and Applied Economics. Vol.38 : pg.1. Wshington, USA.

Collete, B.B. and C.E. Nauer. 1983. FAO Species Catalogue, Vo 2. Scombrids of the Work; An Annotated and Illustrated Catalogue of Tunas, Mackarels, Bonitos and Related Species Known to Date. United Nation Development Programme, Food and Agriculture by the United Nation. Rome, 137 p. Dahuri, R. 2001. Potensi dan Permasalahan Pembangunan Kawasan Pesisir

Indonesia. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2002. Laporan Akhir Penyusunan Data Base Kondisi Potensi Sumberdaya Alam Laut (Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara). Jakarta: Direktorat Jenderal Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan.

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2003a. Perikanan Berkelanjutan dan peranan Kawasan Konservasi Laut. Prosiding Lokakarya. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-pulau Kecil DKP dan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Dephut. Jakarta

Dinas Kelautan dan Perikanan, 2010. Laporan Tahunan. Gorontalo: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara. 51 hal.

Direktorat Jenderal Perikanan. 1997. Buku Pedoman Pengenalan Sumberdaya Perikanan Laut. Bagian I. Jenis-jenis Ikan Ekonomis Penting. Departemen Pertanian. Jakarta. 64 hal.

_____ 2001. Kebijakan dan Program Pembangunan Perikanan Tangkap. Jakarta. ______2005. Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Usaha Penangkapan.

(3)

Dun W.N., 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Edisi ke-2. Yogyakarta Gajah Mana Univ Press. Terjemahan dari: Policy Analysis: An Introduction.

Eriyatno. 2003. Ilmu sistem meningkatkan mutu dan efektivitas manajemen. Jilid 1. Bogor. IPB Press. 175 hlm.

Fauzi, A dan Anna, S. 2005. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Untuk Analisis Kebijakan. Gramedia. Jakarta

FAO, 1986. Distribution and Importan Biological Features of The Coastal Fish Resources in South Asia. FAO. Fisheries Technical Paper. FAO-UN: Vol 2:1-42

---2000. The State of World Fisheries and Aquacult ure 2000. Rome.

Ferdinand, A . 2006. Structural Equation Modeling (SEM) Dalam penelitian Manajemen. Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 390 hlm.

Fletcher and Pike, 2007. Coastal Management in The Solent: The Stakeholder Perspective.Marine Policy Journal Vol.31, pg 638-644.

Fischer, W. And P.J. P Whitehead. 1974. Eastern Ocean (Fishing Area 57) and Wetern Central Pasifik (Fishing Area 71). FAO, Species Identification Sheets for Fishety Purpose. Vo 1 – 4. FAO, United Nation.

Ghozali, I. dan Fuad. 2005. Structural Equation Modeling: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Program LISREL 8.54. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang. 376 halaman

Gordon, H. S. 1954. The Economic Theory of Common Property Resource : The Fishery. Journal of Political Economy, 62 : 124-142.

Gulland, J.A. 1983. Fish Stock Assessment. A Manual of Basic Methods. A wiley Publication. 223 p.

Guillemot, at al. 2009. Characterization and Management Of Informal Fisheries Confronted with Sosio-economic Changes in New Caledonia (South Pasific): Fisheries Research Journal, Vol.98, pg 51-61

Gunarso, W. 1988. Tingkah Laku Ikan Dalam Hubungannya dengan Alat, Metoda dan Taktik Penangkapan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. 149 hal.

Hair. JF, Anderson RE, Tatham R L, Black W C 2006. Multivariate Data nalysis. Sixth Edition. Prentice Hall-International . INC. Printed in The United States Of America Page 577. Chapter 11 Structural Equation Modeling.

(4)

Haluan, at all. 2007. Model Pengembangan Perikanan di Perairan Selatan Jawa. Buletin PSP Volume VI No 2.

Hamdan, 2007. Analisis Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 202 Hal.

Hauck and Sowman, 2001. Coastal and Fisheries Co-Management in South Africa: An Overview an Analisis. Marine Policy Journal Vol.25 pg 173-185.

Healey, 2004. The Treatment of Space and Place in the new Strategic Spatial Planning in Europe. International Journal of Urban and Regional Research. Volume : 28 Hal. 45-67

Husnan, S. 1994. Studi Kelayakan Proyek Edisi Ketiga. UPP AMP YKPN. Yokyakarta. 379 hal.

http://en.wikipedia.org/wiki/Giant_trevally

http://australianmuseum.net.au/Giant-Trevally-Caranx-ignobilis-Forsskal-1775 Iskandar, M.D. dan Diniah. 1999. Modifikasi Bubu Dasar (Bottom traps) Untuk

Menangkap Ikan Karang dan Ikan Demersal Lainnya di Teluk Pelabuhanratu, Sukabumi. Bulletin PSP 8 : 1. Hal 16-28.

Kaplan and Powell, 2000. Safety at Sea and Fisheries Management: Fishermen‟s Attudes and The Need for Co-Management. Marine Policy Journal Vol. 24 pg 493-497.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, (2010). Tentang Kebijakan Minapolitan http//cetak.kompas.com/red/xml/2010/04/16/05303517/.agar.ambisi. terwujud (Jumat, 16 April 2010).

---. 2010. Kebijakan minapolitan, Jakarta.

---,2011. Pedoman Kebijakan Minapolitan, Jakarta

Kesteven, G.L. 1973. Manual of Fisheries Science. Part 1 – An Introduction to Fisheries Science. FAO Fisheries Technical Paper No. 118. Food and Agriculture Organization of The United Nations, Rome

Kerlinger, 2002. Azas-Azas Penelitian Behavioral. Ed. Ke-3. Cet. ke-7. Terjemahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan, Kemiskinan dan Perebutan Sumberdaya Perikanan. Yogyakarta

(5)

Kusnendi, 2008. Model-model Persamaan Struktural. Satu dan Multigroup Sampel dengan LISREL. Bandung: Alfabeta

Karunia, 2009. Analisis Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Nelayan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Disertasi (Tidak Dipublikasikan). Bogor. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 226 halaman.

Juwono, P.S.H. 1998. Ketika Nelayan Harus Sandar Dayung: Studi Nelayan Miskin di Desa Kirdowono. Konphalindo. Jakarta. Mangkusubroto, K dan Trisnadi. 1985. Analisis Keputusan Pendekatan Sistem dalam Manajemen Usaha dan Proyek. Ganeca Exact, Bandung. 271 hal.

Maringi A, 2009. Pembangunan Perdesaan Berkelanjutan Melalui Pendekatan Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Boyolali. Tesis Program Magister. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Martasuganda, S. 2002. Jaring Insang (gillnet): Serial Teknologi Penangkapan

Ikan Berwawasan Lingkungan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 68 halaman.

Monintja, D. 2000. Prosiding Pelatihan Untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 156 hal.

Monintja D. 2001. Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir dalam Bidang Perikanan Tangkap. Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 156 hal.

Muhamad F, 2010. Percepatan Pembangunan KTI Melalui Ekonomi dan Kelautan. Seminar Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan. Makasar. 22 Hal

Nikijuluw, V.P.H. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. P3R. Jakarta.

Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. PT. Djambatan. Jakarta. 386 hal.

Nwosu, 2011. Fisheries management in Nigeria: A case study of the marine fisheries policy. International Research Journal of Agricultural Science and Soil Science Vol. 1(3) pp.070-076

Putro S. 2002. Pengelolaan Hasil Perikanan Menghadapi Pasar Global-Peluang dan Tantangan. Seminar Perdagangan Internasional dan Pasca Panen, Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta 2002. Atase Pertanian, Perutusan Republik Indonesia untuk Uni Eropa. Brussels

(6)

Ritonga, J. 2004. Studi Pengembangan Marine Banking untuk Pembangunan Ekonomi Wilayah Pesisir. Disertasi (Tidak Dipublikasikan). Bogor. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 320 halaman.

Saanin H. 1984. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan 1 dan 2. Bina Cipta. Bandung. Viii + 508 h.

Sadhori, N. 1985. Teknik Penangkapan Ikan. Penerbit Angkasa, Bandung 128 Halaman

Sainsbury, J.C. 1996. Commercial Fishing Methods an Introduction to Vessel and Gears. Third Edition. Fishing News Books Ltd. London. 354 p.

Schaefer, M. 1954. Some Aspects of the Dynamics of Populations Important to the Management of Commercial Marine Fisheries. Bull. Inter-Am. Tropical Tuna Commission. 1 :27-56.

Schaefer MB. 1957. Some Consideration of Population Dynamics and Economics in Relation to the Management of The Commercial Marine Fisheries. J. Fish. Res. Board Can.

Setiawan, 2010. Analisis Kinerja dan Status Keberlanjutan minapolitan di Bontonompo Kabupaten Gowa. Provinsi Sulawesi Selatan. Tesis Program Magister. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 152 Hal Sluka RD, Chiappone M, Sealey KMS. 2001. Influence of habitat on grouper

abundance in the Florida Keys, U.S.A. Journal of Biology. 58:682-700. Sondita, M.F.A. 2004. Monitoring Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya

Ikan. Makalah disampaikan dalam Workshop-2 Rencana Pengelolaan Perikanan Layur, Kerjasama COFISH dan Dinas Kelautan dan Perikanan Trenggalek, Kediri 20-23 Juli 2004.

Stead, and McGlashan, 2006. A Coastal and Marine National Park for Scotland in Partnership With Integrated Coastal Zone Management. Ocean and Coastal Management Journal Volume. 49, pg 22-41.

Storrier and McGlasham, 2006. Development and Management of a Coastal litter Campaign: The Voluntary Coastal Partnership Approach. Marine Policy Journal Vol. 30, pg 189-196

Subani, W. dan H.R. Barus. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut Indonesia. Balai penelitian Perikanan laut. Departemen Pertanian. Jakarta. 248 hal.

(7)

Subani, W., 1989. Telaah Penggunaan Rumpon dan Payaos Dalam Perikanan di Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. No. 35. Jakarta : Balai Penelitian Perikanan Laut. Hal. 31 – 47.

Sudirman dan Mallawa, A. 2003. Teknik Penangkapan Ikan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 168 hal.

Suharto, E. 2005. Analisis Kebijakan Publik. Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial. CV. Alfabeta, Bandung.

Suhendrata B, Rusmadji. 1991. Pendugaan ukuran pertarna kali matang gonad dan perbandingan kelamin ikan kernbung perempuan (Rastrelliger brachysoma) di perairan sebelah Utara Tegal. Jumal Penelitian Perikman Laut. 6459-63.

Suseno, 2004. Analisis Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap Disertasi Program Doktor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 221 hal.

Sutojo, S. 1995. Studi Kelayakan Proyek. Teori dan Praktek Seri Manajemen No.66. PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. 165 hal

Supardan A. 2006 Maksimum Sustanable Yield dan Aplikasinya pada Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Teluk Buton. Disertasi (Tidak Dipublikasikan). Bogor. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 320 halaman.

Suwandi. 2004. Penguatan Kelembagaan Ekonomi Perdesaan di Kawasan Agropolitan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Tar, 2010. Arahan Pengembangan Kawasan Minapolitan Mendeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat. Tesis Program Magister. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 119 Hal.

Thorpe, 2009. The Collapse of The Fisheries Sector in Kyrgyzstan: An Analysis of its Roods and its Prospects for Revival. Communist and Post-Communist Studies Journal Vol.42, pg 141-163.

Tucker Jr JW. 1999. Species profile grouper aquaculture. SRAC Publication No 721.

Von Brant, A. 1984. Fish Catching Methods of The World. Fishing News Books Ltd. Farnham Surrey, England. 166 p.

Wahyuni. 2002. Perencanaan Industri Hasil Perikanan. Jurusan Teknologi Kelautan Fakultas Pascasarjana IPB. Bogor

(8)

Weber, M, dan L.F. de Beaufort 1965. The Fishes of the Indo-Australian Archipelago II. Malapcopteryii, Myctophoidea; Ostariophysi; Siluroidea, wit 151. Illustration of Bleekeri. E. J. Brill. Ltd, Leiden. 410 p.

Whitehead, P.J.P. 1985. FAO Species Catalogue, Volume 7. Clupeid Fishes of the Word, An Annonated and Illustrated Catalague of Herrings, Sardines, Pillchards, Sprats, Anchovies and Wolf Herrings. Part 1, Chirocentridae, Clupeidea, and Prestigastrudae. FAO Fish. Synopsis 7 (25) 1-303 p. White, 2005. Integrated Coastal Management and Marine Protected Areas in the

Philipines. Concurrent Developments. Ocean and Coastal Management Journal Vol.48, pg 948-640.

Widodo, J . 2003. Pengkajian Stok Sumber Daya Ikan Laut Indonesia Tahun 2002. Prosiding Forum Pengkajian Stok Ikan Laut 2003. Pusat Riset Perikanan Tangkap. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan Perikanan. Jakarta.

Wiyono, E.S. 2001. Optimasi Manajemen Perikanan Skala Kecil di Teluk Pelabuhan Ratu, Jawa Barat (Tesis). Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 102 Hal

Yahya, 2007. Desain Sistim Perencanaan dan Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Disertasi Program Doktor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 157 hal.

Referensi

Dokumen terkait

ANGGARAN CASH FLOW BULAN. NO KETERANGAN MINGGU

Bagi mereka yang telah melakukan kesalahan dengan jalan memuja atau menggunakan “ jasa-jasa Baik “ berhala diatas, mereka tentu akan mendapat hukuman sesudah “ kematiannya “ badan

Untuk mewujudkan hal tersebut, sekaligus sebagai amanat produk perundang-undangan yang ada (diantaranya Inpres No 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Dengan mengunakan metodologi perbandingan bahasa dan mengunakan contoh kalimat yang ada pada komik bahasa Jepang yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai

Pandangan golongan radikal terhadap kelemahan fungsi sekolah ini menyebabkan sekolah dikritik dan dilabelkan sebagai punca pembiakan delinkuensi dalam masyarakat. Pelbagai

Pada gambar 5, merupakan tampilan sistem rangka 3D, yang mana sistem rangka ini terdiri dari 6 bagian yaitu : tengkorak, dada dan rusuk, kaki, tangan, belakang dan gelang

Jika ada Benjolan hilang pada saat berbaring, tidak pernah operasi, benjolan di lipat paha kanan atau kiri, terasa nyeri, benjolan berbentuk lonjong dan tonjolan bertambah

lahir spontan, sianosis pada bibir, lahir spontan, sianosis pada bibir, takipneu, bayi menggigil, tidak  takipneu, bayi menggigil, tidak  langsung menangis, tonus otot