PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : DESA BAYUNG GEDE
KECAMATAN : KINTAMANI
KABUPATEN/KOTA : BANGLI
NAMA MAHASISWA : IVANA SUGIARTO
FAK/PS : KEDOKTERAN /PENDIDIKAN DOKTER
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM UNUD periode XIII di Desa BayungGede,
Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Ivana Sugiarto
No. Mahasiswa : 1102005058
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN PPM UNUD
periode XIII tahun 2016 di Desa BayungGede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Bangli, 28 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
(Dr. Dra. Ni Wayan Bogoriani, M.Si) (I Wayan Gedot) DPL Desa Bayung Gede KK Dampingan
Mengetahui/Menyetujui
KATA PENGHANTAR
Om Swastyastu,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN PPM di Desa Bayung
Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli sebagai salah satu tugas individu yang diberikan
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana
untuk tugas individu laporan dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan
kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2016.
Materi dalam laporan KK Dampingan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdyaan
Masyarakat (KKN PPM) yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa yang
menempuh program S1. Karena melalui KKN ini wawasan dan pengetahuan terus bertambah
terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilm yang didapat dari perkuliahan.
Dalam melaksanakan KKN di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli dalam penyusunan laporan ini banyak kendala yang ditemukan. Namun berkat bantuan
dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat diselesaikan tanpa kesulitan
yang berarti.
Dengan demikian melalui laporan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak/Ibu Panitia KKN PPM Universitas Udayana 2016
2. Ibu Dr. Dra. Ni Wayan Bogoriani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa
Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
3. Bapak Kepala Desa Bayung Gede beserta staf
4. Kelian Bayung Gede dan Kelian Peludu Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangi
5. Rekan-rekan mahasiswa peserta kelompok KKN PPM Universitas Udayana Desa Bayung
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ………. i
HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii
KATA PENGHANTAR ……….. iii
DAFTAR ISI ……… iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ……… 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ……….. 4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Prioritas. ……….. 7
2.2 Masalah Prioritas ………...…………. 8
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Proram ……….. 9
3.2 Jadwal Kegiatan ……… 9
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu. ……….. 11
4.2 Lokasi ...………. 11
4.3 Pelaksanaan. ………...……….. 11
4.4 Hasil dan Kendala ……..………. 13
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ...16
5.2 Rekomendasi ...16
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Universitas Udayana merupakan kegiatan untuk membentuk mahasiswa yang
memiliki rasa peduli tinggi dan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada
masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu bentuk kegiatan yang
dilakukan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap desa yang ditentukan adalah
program pendampingan keluarga (KK Dampingan). KK Dampingan merupakan
salah satu program pokok, yaitu program pokok non tema yang wajib
dilaksanakan selama masa KKN PPM. Maksud dari program pendampingan
keluarga adalah membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan
teknologi dalam bidang wirausaha pendidikan dan keterampilan, KB dan
kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia
dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah
untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi
permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah
dipelajari.
Dalam KKN-PPM ini, setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga.
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di
setiap Dusun di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
yakni Dusun Bayung Gede, dan Dusun Peludu. Pada KKN PPM periode XIII ini,
penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang
bertempat tinggal di Dusun Bayung Gede yaitu Keluarga I Wayan Gedot yang
tergolong sebagai keluarga kurang mampu melalui arahan dari Bapak Kepala
Desa Bayung Gede, I Wayan Suarjaya. I Wayan Gedot dalam kartu keluarga yang
Tabel 1.1 Profil keluarga Dampingan
Budiarti berumur 27 tahun, dan 3 orang anak laki-laki bernama Nengah Nistawan
berusia 26 tahun, Ketut Candra, dan Wayan Ardika. Anaknya yang ketiga
meninggal saat berusia 2 bulan. Pak Wayan Gedot dan Ibu Wayan Numari
menempati lahan seluas 2 are luas tanah keseluruhan. Lahan tersebut terdiri dari 3
bangunan dan 1 merajan. Satu bangunan untuk kamar tidur, satu bangunan untuk
dapur dan satu bangunan untuk kamar mandi. Merajan terletak di pojok kiri
bagian belakang rumah Bapak Wayan Gedot. Merajan tersebut berukuran 2 x 2
meter. Bangunan pertama berukuran 7 meter x 3 meter yang terdiri dari 3 ruangan,
ruang pertama dengan dinding terbuat dari semen yang dicat biru, atap bangunan
tersebut dari seng dan berlantaikan keramik. Ruangan tersebut dipergunakan
sebagai ruang tamu dan tempat tidur anak Pak Gedot. Ruangan kedua dengan
dinding semen dicat biru dan berlantaikan keramik dipergunakan sebagai kamar
anaknya yang lain. Ruang ketiga merupakan ruangan terbuka dengan dinding
semen dan berlantaikan semen yang digunakan sebagai gudang untuk menyimpan
barang barang yang tidak terpakai. Bangunan kedua berukuran 3 x 2 meter,
dengan dinding yang terbuat dari semen, beratapkan seng, beralaskan semen.
Bangunan tersebut dipergunakan sebagai dapur sekaligus tempat tidur Pak Gedot
berukuran kira-kira 2 x 1,5 meter dipergunakan sebagai kamar mandi. Kamar
mandi merupakan bangunan permanen yang terbuat dari tembok setengah
keramik dan beralaskan keramik yang sudah dikatakan cukup layak untuk
dijadikan tempat MCK. Rumah yang ditempati Pak Wayan Gedot sekeluarga
terbilang cukup sederhana. Tempat tidur keluarga Pak Gedot beralaskan tikar dan
kasur yang tipis berukuran 2 x 1,5 meter. Keluarga Bapak Wayan Gedot memasak
dengan menggunakan kayu bakar, terkadang menggunakan kompor. Selama ini
Bapak Gedot memperoleh sumber air dari membeli air dan air hujan yang
ditampung apabila tidak terdapat hujan Bapak Wayan Gedot terpaksa harus
membeli air dengan harga Rp 180.000/5000cc.
Ekonomi Keluarga Dampingan 1.1.1 Pendapatan keluarga
- Sumber Penghasilan
Penghasilan dari keluarga I Wayan Gedot bersumber dari
penghasilan I Wayan Gedot dan Ni Wayan Numari. Keduanya bekerja
sebagai petani jeruk memperoleh penghasilan dari hasil panen setiap
tahunnya kurang lebih sebesar Rp 15.000.000, panen besar biasanya
berlangsung pada bulan Agustus atau September. Selain menanam
jeruk, pak Gedot juga menanam sayur sayuran seperti kol, kentang, dan
kacang panjang. Untuk penghasilan bulanan tidak menentu kurang lebih
Rp 1.000.000/bulan. Penghasilan tersebut dirasakan kurang untuk
mencukupi kebutuhan keluarga sehingga istrinya Wayan Numari juga
ikut bekerja sebagai buruh perkebunan di perkebunan milik orang lain
dengan penghasilan yang juga tidak menentu yaitu sekitar Rp
600.000/bulan. Selain mengandalkan hasil panen, keluarga Pak Gedot
memelihara sapi dan ayam yang kemudian dijual untuk menambah
1.1.2 Pengeluaran Keluarga
- Kebutuhan sehari-hari dan bulanan
Keadaan keluarga dengan ekonomi rendah mengharuskan Bapak
Wayan Gedot sekeluarga untuk hidup serba kekurangan sehingga
keluarga biasanya mengkonsumsi nasi, sayur, tahu atau tempe saja.
Terkadang apabila memperoleh penghasilan lebih atau saat hari raya,
keluarga dapat membeli daging ayam atau ikan untuk dikonsumsi.
Bapak Wayan Gedot saat ini sudah mendapatkan bantuan beras miskin
setiap bulannya sebanyak 15 kg. Sedangkan kebutuhan beras keluarga
Bapak Wayan Gedot dikatakan sebanyak 45 kg dalam sebulan. Bantuan
beras ini cukup membantu bagi keluarga Wayan Gedot namun Pak
Wayan Gedot masih harus membeli beras sekitar 20kg perbulan.
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Wayan
Gedot adalah sebagai berikut :
a. Pengeluaran setiap hari
b. Pengeluaran setiap bulan
- Kebutuhan MCK : Rp. 25.000/bulan
- Air : Rp 90.000/bulan
- Upacara : Rp. 50.000/bulan
Total pengeluaran satu bulan Rp. 165.000/bulan
Jadi, total pengeluaran keluarga Bapak I Wayan Gedot
dalam satu bulan adalah Rp. 1.515.000/bulan.
- Pendidikan
Anak Pak Wayan Gedot yang bernama Wayan Ardika
segi pendidikan yaitu SPP bulanan Rp 150.000/bulan, alat-alat
perlengkapan sekolah dan biaya seragam.
Perincian untuk pengeluaran pendidikan keluarga Bapak
Wayan Gedot adalah sebagai berikut :
a. SPP sekolah : Rp. 150.000/bulan
b. Bekal sekolah : Rp. 5.000/hari /
Rp. 150.000/bulan
c. Perlengkapan sekolah : Rp. 20.000/bulan
d. Biaya seragam : Rp. 250.000
- Kesehatan
Selama ini keluarga Bapak Wayan Gedot termasuk keluarga
yang relatif jarang mengeluh sakit. Keadaan kesehatan Bapak
Wayan Gedot dan Ibu Numari secara umum baik. Namun
terkadang keluarga Bapak Wayan Gedot mengalami nyeri
punggung, batuk, flu dan sakit kepala, namun penyakit yang paling
dominan diderita oleh keluarga Bapak Wayan Gedot adalah flu dan
batuk. Dalam sebulan, keluarga Pak Gedot rata-rata mengalami
flu/batuk sebanyak dua kali. Tingginya frekuensi keluarga untuk
terserang flu dikarenakan selain faktor cuaca di daerah Dusun
Bayung Gede yang dingin juga dikarenakan oleh seringnya
terpapar debu dan udara kotor di sekitar rumah Pak Gedot.
Dikatakan bahwa jika sakit, keluarga berobat ke Puskesmas
Kintamani VI, karena keluarga mempunyai jaminan kesehatan
JKBM.
- Sosial
Bapak I Wayan Gedot mempunyai pengeluaran di dalam
kegiatan sosial di banjar sebesar Rp. 50.000, namun pengeluaran
ini bersifat insidental atau tidak rutin tiap bulannya, pengeluaran
- Pengeluaran Lain-lain
Biaya rutin yang harus di keluarkan dalam sebulan, yaitu
Biaya Listrik sebesar Rp. 50.000,00 sedangkan, biaya lain-lain yang
tidak terduga diperkirakan sebesar Rp. 20.000,00 per bulan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa total pengeluaran Pak Gedot
adalah kurang lebih sebesar Rp. 2.205.000,00 dapat dikatakan antara
pendapatan dan pengeluaran dari keluarga Bapak I Wayan Gedot ini
tidak seimbang dan tidak mencukupi kebutuhan keluarga karena
pendapatan suami dan istri ini tidak menetap setiap bulannya.
Pendapatan maupun pengeluaran dari keluarga ini dapat berubah
setiap harinya tergantung dari pengeluaran ataupun pendapatan yang
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1Permasalahan Prioritas
Dari hasil kunjungan yang telah pendamping lakukan maka, dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan prioritas dalam keluarga Bapak I Wayan
Gedot adalah sebagai berikut :
2.1.1 Perekonomian Keluarga
Salah satu masalah yang tentu saja dihadapi oleh keluarga Bapak I
Wayan Gedot adalah masalah perekonomian karena keluarga ini tergolong
keluarga yang memiliki ekonomi rendah. Pada dasarnya pendapatan Bapak I
Wayan Gedot dan istrinya tidak tetap setiap bulannya. Hal ini dikarenakan
penghasilan keduanya bergantung dengan frekuensi kerja Bapak Gedot dan
istrinya sebagai buruh perkebunan di ladang orang. Keluarga Bapak Gedot
masih sulit dalam menyisihkan uang mereka, mengingat kebutuhan sehari –
hari yang semakin meningkat serta pendapatan yang tidak menentu.
2.1.2Masalah kondisi rumah
Kondisi rumah keluarga Bapak I Wayan Gedot dapat digolongkan
cukup layak untuk dihuni karena kondisi fisik bangunan yang sudah
permanen dan terbuat dari semen. Bapak Gedot mempunyai 3 bangunan dan
1 merajan. dengan lahan seluas 2 are luas tanah keseluruhan. Lahan tersebut
terdiri dari tiga bangunan serta terdapat satu merajan. Satu bangunan untuk
kamar tidur, satu bangunan untuk dapur dan satu bangunan untuk kamar
mandi. Ketiga bangunan tersebut beratapkan seng. Bangunan tempat tidur
beralaskan keramik, bangunan lainnya beralaskan semen. Lingkungan
kamar juga terlihat pengap dan gelap, dikarenakan kurangnya ventilasi
untuk pertukaran udara ke dalam kamar. Pada saat memasak, asap yang
permanen yang terbuat dari tembok setengah keramik dan beralaskan
keramik, yang sudah dikatakan cukup layak untuk dijadikan tempat MCK.
2.1.3 Masalah ketidaksinambungan bantuan beras setiap bulannya
Keluarga Bapak I Wayan Gedot mendapat bantuan beras setiap
bulannya, namun bantuan tersebut tidak didapatkan secara
berkesinambungan setiap bulannya. Hal ini membuat Bapak Gedot harus
membeli beras di warung untuk kebutuhan makan sehari-hari yang harganya
dapat menambah pengeluaran yang lebih besar. Beras bantuan yang sudah
didapat juga dikatakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
setiap bulannya sehingga keluarga harus membeli beras tambahan untuk
mencukupi kebutuhan keluarga.
2.2 Masalah Prioritas 2.2.1 Masalah Perekonomian
Masalah perekonomian merupakan masalah yang dirasa utama dari
keluarga Pak Wayan Gedot. Pendapatan yang minim dan tidak menentu
menyebabkan pak Gedot digolongkan sebagai keluarga ekonomi rendah. Bapak
Wayan Gedot bekerja sebagai petani jeruk dan buruh jeruk dengan penghasilan
yang tidak menentu. Hal ini menyebabkan beliau sangat kesulitan menabung
maupun menyisihkan dana untuk disimpan.
2.2.1 Masalah Kesehatan
Walaupun saat ini tidak ada yang menderita penyakit yang sangat berat
maupun penyakit menahun, tetapi terdapat potensi yang cukup besar terjadinya
penyakit pada keluarga ini. Bapak I Wayan Gedot terkadang mengalami nyeri
punggung sehingga cukup mengganggu pekerjaannya dan dapat mengurangi
penghasilannya, selain itu cuaca di Bayung Gede juga sangat dingin jadi keluarga
ini jarang mandi, sehingga berpotensi menderita penyakit kulit, demikian pula
kebiasaan menggosok gigi tidak teratur berpotensi menyebabkan penyakit gigi
dan mulut, kebiasaan mencuci tangan yang kurang baik menyebabkan juga
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1Program
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan KK Dampingan KKN
PPM UNUD:
a. Perekonomian
Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk
dapat meningkatkan perekonomian keluarganya dengan melakukan
usaha-usaha yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan
keluarganya.
b. Kesehatan
Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam keluarga Bapak I Wayan
Gedot ada 2, yaitu nyeri pada punggung Pak Gedot dan masalah kebiasaan
kurang hidup bersih dan sehat. Masalah kebersihan muncul akibat rendahnya
pengetahuan mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat terhadap
kesehatan. Untuk mengatasi hal ini, perlu dijelaskan kepada keluarga
mengenai kebersihan rumah, kebersihan dapur, pentingnya merebus air
sebelum minum, pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, pentingnya
mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan serta pentingnya mencuci
sayuran sebelum dimasak.
3.2Jadwal Kegiatan
Tabel 1. Tabel jadwal kegiatan
No. Kegiatan Volume JKEM
1. Melakukan perkenalan dengan KK Dampingan 7
2. Pendataan profil KK Dampingan 5
3. Mengidentifikasi permasalahan KK Dampingan 8
4. Merumuskan program KK Dampingan 8
7. Melakukan perpisahan dengan KK Dampingan 5
8 Menyusun laporan KK Dampingan 10
BAB IV
Kunjungan dilakukan sebanyak 20 kali dimana setiap kunjungan mahasiswa
pendamping berusaha untuk membantu mengatasi permasalahan yang
dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Gedot.
4.2 Lokasi
Lokasi kegiatan KK Dampingan KKN PPM UNUD ini dilakukan di
lingkungan Rumah Bapak I Wayan Gedot di Dusun Bayung Gede, Desa
Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan KKN PPM UNUD ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi oleh
keluarga dampingan sehingga, mahasiswa pendamping dapat membantu
membantu untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan memberikan
solusi maupun bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program KK Dampingan
No. Hari/ Tanggal Waktu Kegiatan
17.00-22.00 Berkenalan dengan KK Dampingan
3. Minggu, 31 Juli
2016
17.00-22.00 Berbincang-bincang dengan KK
2016 profil KK Dampingan
5. Jumat, 5 Agustus
2016
18.00-22.00 Berbincang-bincang dan mencari
tahu latar belakang keluarga KK
Dampingan
6. Minggu, 7
Agustus 2016
17.00-22.00 Berbincang-bincang dengan KK
Dampingan untuk mengetahui
permasalahan yang sedang dihadapi
7. Selasa, 9 Agustus
2016
17.00 – 22.00 Berbincang-bincang dengan KK
Dampingan untuk mengetahui
sumber pendapatannya
8. Kamis, 11
Agustus 2016
17.00- 21.00 Berbincang-bincang dan membantu
KK Dampingan dalam melakukan
pekerjaan sehari-hari
9. Jumat, 12 Agustus
2016
17.00-22.00 Menanyakan
permasalahan-permasalahan yang dialami oleh KK
dampingan
10. Sabtu, 13 Agustus
2016
16.00-21.00 Membantu KK dampingan dengan
cara mencarikan solusi-solusi
terhadap permasalahan yang
dihadapi oleh KK dampingan
11. Senin, 15 Agustus
2016
17.00-22.00 Berbincang-bincang kembali
mengenai kesulitan yang dihadapi
oleh KK Dampingan dan berusaha
untuk menemukan solusinya secara
bersama-sama
12. Rabu, 17 Agustus
2016
18.00-22.00 Berbincang-bincang mengenai
potensi peluang usaha yang dapat
dikembangkan
13 Kamis, 18
Agustus 2016
18.00-22.00 Berbincang-bincang mengenai
potensi peluang usaha yang dapat
14. Jumat, 19 Agustus
2016
18.00-22.00 Membicarakan dan menyadarkan
KK Dampingan tentang pentingnya
kesehatan
Menyampaikan hasil-hasil dari
diskusi bersama teman-teman
mengenai masalah yang dihadapi
oleh KK dampingan menyampaikan
kepada KK dampingan.
18. Selasa, 23
Agustus 2016
14.00-21.00 Berbincang-bincang sambil ikut
pergi ke ladang
19. Kamis, 24
Agustus 2015
17.00-22.00 Memberikan penjelasan ke KK
Dampingan mengenai penyediaan
beras bantuan
20. Jumat, 29 Agustus
2015
17.00-22.00 Ngobrol santai sekaligus pamitan
kepada KK dampingan.
4.4 Hasil Dan Kendala Pendampingan Keluarga
Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan KKN PPM UNUD ini merupakan
dampak positif bagi keluarga dampingan karena dengan adanya kegiatan ini,
keluarga dampingan yang berasal dari keluarga ekonomi rendah dapat dibantu
dengan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi tersebut. Dampak positif ini diharapkan dapat membantu keluarga
Bapak I Wayan Gedot dalam menangani masalah dalam keluarga.
keluarga Pak Gedot tidak tetap setiap bulannya. Sumber penghasilan yang
menjadi tumpuan hidup beliau adalah berasal dari hasil kerja sebagai
buruh perkebunan yang tidak tetap. Istrinya Ibu Numari juga bekerja
sebagai buruh perkebunan tidak tetap bergantung dari ada tidaknya orang
yang membutuhkan tenaganya. Hal ini membuat pendapatan keluarga ini
tidak tetap setiap bulannya. Pemecahan masalah perekonomian yang
dihadapi Bapak I Wayan Gedot yang diimplementasikan adalah dengan
menyarankan untuk mencari sumber penghasilan tambahan lain selain
hanya mengandalkan hasil dari pekerjaan sebagai buruh perkebunan. Istri
Bapak Gedot mungkin dapat mencari sumber penghasilan tambahan
seperti menjadi pedagang.
2. Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam keluarga Bapak
I Wayan Gedot ada 2, yaitu nyeri pada punggung Pak Gedot dan masalah
kebiasaan kurang hidup bersih dan sehat. Masalah kebersihan muncul
akibat rendahnya pengetahuan mengenai pentingnya perilaku hidup
bersih dan sehat terhadap kesehatan. Untuk mengatasi hal ini, perlu
dijelaskan kepada keluarga mengenai kebersihan rumah, kebersihan
dapur, pentingnya merebus air sebelum minum, pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut, pentingnya mencuci tangan sebelum makan
dan setelah makan serta pentingnya mencuci sayuran sebelum dimasak.
3. Ketidaksinambungan bantuan beras setiap bulannya
Bantuan beras untuk dusun Bayung Gede setiap bulannya
berlangsung namun tidak gratis, hanya saja dikenakan biaya yang ringan
untuk menjaga beras tersebut agar tetap sampai pada warga miskin yang
sangat memerlukan. Namun dalam kenyataannya bantuan beras ini tidak
berkesinambungan. Setelah ditanyakan kepada pihak kelian dusun Bayung
Gede, maka ditemukan ternyata ada masalah dalam pendistribusian beras
4.4.2 Kendala
Adapun kendala dalam pendampingan KK Dampingan yaitu kesulitan
dalam bertemu dengan KK Dampingan karena KK Dampingan hanya ada di
rumah pada waktu sore hari. Sehingga waktu pendampingan keluarga hanya
BAB V PENUTUP
5.1Simpulan
Dari kunjungan yang telah saya lakukan sebagai mahasiswa pendamping
pada keluarga Bapak I Wayan Gedot selama melakukan Kegiatan KKN PPM
di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, saya sebagai
mahasiswa pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Masalah perekonomian keluarga merupakan masalah yang paling
mempengaruhi kesejahteraan hidup dari keluarga Bapak I Wayan Gedot
karena keluarga Bapak I Wayan Gedot merupakan salah satu dari keluarga
miskin yang berada di Dusun Bayung Gede yang berperekonomian rendah
karena tidak memiliki penghasilan yang tetap untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam keluarga Bapak I Wayan
Gedot yaitu nyeri pada punggung Pak Gedot dan masalah kebiasaan kurang
hidup bersih dan sehat. Untuk mengatasi hal ini, perlu dijelaskan kepada
keluarga mengenai kebersihan rumah, kebersihan dapur, pentingnya
merebus air sebelum minum, pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut, pentingnya mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan serta
pentingnya mencuci sayuran sebelum dimasak.
3. Masalah ketidaksinambungan bantuan beras sudah dapat dipastikan oleh
Kepala Dusun Bayung Gede untuk menyediakan beras setiap bulan.
5.2Saran Tindak Lanjut
Saran yang diberikan dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
oleh Bapak I Wayan Gedot hendaknya menjadi bahan pertimbangan untuk
dapat membantu keluarga Bapak I Wayan Gedot dalam menghadapi berbagai
masalah yang dihadapinya serta dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan
keluarganya. Sedangkan, saran dari penulis untuk KKN PPM periode
berikutnya hendaknya keluarga Bapak I Wayan Gedot mendapat dampingan
tersebut dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya serta untuk
memantau keberlanjutan pembelajaran yang sudah diberikan oleh mahasiswa
pendamping yang sebelumnya.
Foto Tampak Depan rumah keluarga Bapak I Wayan Gedot
Keadaan kamar mandi dari keluarga Bapak I Wayan Gedot
Foto keadaan dapur keluarga Bapak I Wayan Gedot