• Tidak ada hasil yang ditemukan

TECHNOLOGIC, VOLUME 12, NOMOR 2 Politeknik Manufaktur Astra POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TECHNOLOGIC, VOLUME 12, NOMOR 2 Politeknik Manufaktur Astra POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

p-ISSN 2085-8507 e-ISSN 2722-3280

TECHNOLOGIC

VOLUME 12 NOMOR 2 | DESEMBER 2021

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II Jakarta Utara 14330 Telp. 021 651 9555, Fax. 021 651 9821

www.polman.astra.ac.id

Email : editor.technologic@polman.astra.ac.id

(2)

ii

DEWAN REDAKSI

Technologic

Ketua Editor:

Dr. Setia Abikusna, S.T., M.T.

Dewan Editor:

Lin Prasetyani, S.T., M.T.

Rida Indah Fariani, S.Si., M.T.I Yohanes Tri Joko Wibowo, S.T., M.T.

Mitra Bestari:

Abdi Suryadinata Telaga, Ph.D. (Politeknik Astra)

Dr. Eng. Agung Premono, S.T., M.T. (Universitas Negeri Jakarta) Harki Apri Yanto, Ph.D. (Politeknik Astra)

Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya) Dr. Sirajuddin, S.T., M.T. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) Dr. Eng. Syahril Ardi, S.T., M.T. (Politeknik Astra)

Dr. Eng. Tresna Dewi, S.T., M.Eng (Politeknik Negeri Sriwijaya)

Administrasi:

Asri Aisyah, A.md.

Kristina Hutajulu, A.md.

Kantor Editor:

Politeknik Manufaktur Astra

Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II Jakarta Utara 14330 Telp. 021 651 9555, Fax. 021 651 9821

www.polman.astra.ac.id

Email : editor.technologic@polman.astra.ac.id

(3)

iii

EDITORIAL

Pembaca yang budiman,

Puji syukur kita dapat berjumpa kembali dengan Technologic Volume 12 No. 2, Edisi Desember 2021.

Pembaca, Jurnal Technologic Edisi Desember 2021 kali ini berisi 13 manuskrip (6 paper berasal dari penyelenggaraan SNEEMO 2021 yang direkomendasikan reviewer untuk dipublikasikan di Technologic).

Atas nama Redaksi dan Editor, masih di tengah pandemi covid-19 yang belum usai, kami do’akan semoga dalam keadaan sehat selalu, tetap menjaga Protokol Kesehatan, dan kami haturkan terima kasih atas kepercayaanpara peneliti dan pembaca, serta selamat menikmati dan mengambil manfaat dari terbitan Jurnal Technologic kali ini.

Selamat membaca!

(4)

iv

DAFTAR ISI

PERBAIKAN UNTUK MENGURANGI DEFECT PERBEDAAN WARNA (BELANG) PADA PISTON TYPE

B DALAM PROSES HEAT TREATMENT DI PT. X 1

Wahyudi dan Wisnu Adi Nugroho

MENURUNKAN LEAD TIME SERVICE BERKALA EKSTERNAL FORTUNER DENGAN

MEMPERCEPAT PROSES PENGGANTIAN OLI MESIN DI PT XYZ 7 Setia Abikusna, Wildan Fardian

PERANCANGAN MEDIA PEMANTAUAN UNTUK PENGGUNA APLIKASI CRM DYNAMICS 365 MODUL SERVICE DENGAN METODE DESIGN THINKING DI PT UNITED TRACTORS PANDU

ENGINEERING 11

Rohmat Setiawan, Syaiful Azhar, dan Happy Melati Indraningtyas

MENGURANGI LOSS TIME UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUK EVACOND AREA

BUSINESS UNIT AIR CONDITIONER PT. ABC 17

Nensi Yuselin, Nova Kusuma Megananda

MENURUNKAN FREKUENSI KERUSAKAN SISTEM MESIN DENGAN MEMODIFIKASI JADWAL MAINTENANCE PADA BUS MRT SCANIA TIPE K310 DAN PENANGANAN LIMBAH YANG

DITIMBULKANNYA 23

Vuko A T Manurung , Yohanes Tri Joko Wibowo, Thoriq Daffa Nurdin

PEMBUATAN JIG PROSES PRE DRILL MODEL B74 GUNA MENURUNKAN REJECT CONCENTRIC PADA LINI PRODUKSI PENGECORAN OUTER TUBE DI PT KAYABA INDONESIA 29 Herry Syaifullah dan Fajar Hakim Permadi

PEMBANGUNAN APLIKASI UNTUK EFISIENSI PENGAJUAN KEGIATAN PROMOSI DILER DENGAN PENDEKATAN WATERFALL (STUDI KASUS ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA) 35 Dewi Cipto Rini, Eka Putri Aprillia, Suhendra

RANCANG BANGUN SISTEM OTOMATISASI RAINWATER SYSTEM UNTUK PEMANFAATAN AIR

HUJAN DI GEDUNG MENARA ASTRA 41

Rohmat Setiawan, Eko Prasetiono, dan Elanza Khaeladien

ANALISIS MODAL DAN HARMONIK SEBUAH RANCANGAN FIXTURE UJI VIBRASI UNIVERSAL

MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA 46

Mikhael Gilang Pribadi Putra Pratama, Muksin, Yusuf Giri Wijaya, Nur mufidatul Ula

PEMBUATAN ALAT TPS (THROTTLE POSITION SENSOR) CHECKER PADA SEPEDA MOTOR

HONDA REVO PGM-FI BERBASIS IOT MENGGUNAKAN MODUL ESP32 52

Gigih Pramudito, Lea Nika Fibriani, dan Syahroni

(5)

v

ANALISIS PERKUATAN DAN PENANGANAN TIMBUNAN BADAN JALAN TOL TRANS SUMATERA SEKSI V PEKANBARU-DUMAI DENGAN STRUKTUR PILE EMBANKMENT 57 Reinata Avhycanti L , Kartika Setiawati

IMPLEMENTASI METODE K-NEAREST NEIGHBOR UNTUK PREDIKSI PENJUALAN KEMASAN

SKINCARE PADA PT. UNIVERSAL JAYA PERKASA 63

Rino Indra Muhammad, Esron Rikardo Nainggolan, Jordy Lasmana Putra, Sidik, Susafa’ati, dan Ummu Radiyah

INVESTIGASI KARAKTERISTIK GETARAN KOMPOSIT SANDWICH BERBAHAN SERAT KARBON

UNI-DIRECTIONAL BERPENGUAT CRESTAPOL 70

Nur Mufidatul Ula, Yusuf Giri Wijaya, Muksin, Mikhael Gilang P.P.P, dan Nurul Lailatul Muzayadah

(6)

41

RANCANG BANGUN SISTEM OTOMATISASI RAINWATER SYSTEM UNTUK PEMANFAATAN AIR HUJAN DI GEDUNG MENARA ASTRA

Rohmat Setiawan

1

, Eko Prasetiono

2

, dan Elanza Khaeladien

3

Teknik Produksi dan Proses Manufaktur, Politeknik Astra, Jakarta, Indonesia

E-mail : rohmat.setiawan@polman.astra.ac.id1, r.m.eko.prasety@gmail.com2, dan elanzakhaeladien@gmail.com3 Abstrak--Menara astra merupakan gedung perkantoran milik salah satu anak perusahaan dari PT Astra International Tbk, yang dirancang untuk menjadi international grade A office dengan standard green building grade platinum yang merupakan grade tertinggi dari suatu grade gedung perkantoran. Dalam memperoleh peringkat tersebut, menara astra menerapkan beberapa parameter, antara lain efisiensi dan konservasi energi listrik, air, kualitas udara serta kenyamanan ruangan. Salah satu hal yang menjadi perhatian dalam menentukan peringkat green building grade platinum adalah penggunaan air besih. Tentunya gedung seperti menara astra membutuhkan sumber daya air yang cukup banyak. Penggunaan sumber daya air ini berpengaruh pada kelangsungan air bersih yang semakin langka. Oleh karena itu dilakukanlah penelitian lebih lanjut dan didapatkan solusi untuk penggunaan air hujan dengan merancang bangun sistem otomatisasi pada rainwater system yang ada pada menara astra. Otomatisasi ini dilakukan dengan memasang water level control pada tangki air, hal ini bertujuan agar rainwater system dapat berjalan secara otomatis dan dapat mengurangi penggunaan air PDAM. Berdasarkan hasil yang telah dilakukan pihak perusahaan dapat menghemat penggunaan air PDAM hingga 35% dari pemakaian air biasanya.

Kata Kunci: Rainwater System, Green Building, Water Level Control (WLC), Otomatisasi.

I. PENDAHULUAN

Air merupakan salah satu kebutuhan primer bagi kehidupan manusia yang dapat dimanfaatkan ke dalam beberapa fungsi, baik untuk keperluan sehari- hari maupun untuk pemanfaatan energi[1]. Kebutuhan air suatu bangunan tergantung pada fungsi kegunaan dari bangunan tersebut dan jumlah penghuninya.

Dibutuhkan manajemen air yang terpadu sehingga dapat tercipta keseimbangan dalam pemanfaatan air.

Salah satu cara untuk mewujudkan gagasan tersebut adalah dengan menerapkan konsep panen air hujan (rainwater harvesting) yaitu konsep pengumpulan air hujan yang ditampung dalam sebuah reservoir untuk kemudian air yang telah dikumpulan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif sumber air [2].

Menurut (Nurrohman et al., 2015), dalam jurnal yang berjudul “Perencanaan Sumber Air Hujan Sebagai Sumber Air Alternatif Pada Kampus Universitas Diponegoro”. Dari hasil penelitian perencanaan sumber air hujan sebagai sumber air alternatif akan dibuat perencanaan serta perancangan bangunan panen air hujan pada kawasan UNDIP Tembalang, presentase air yang dapat diresapkan oleh bangunan resapan adalah 51% dari total potensi air hujan wilayah kampus UNDIP.[3]

Menurut (Fathi et al., 2014) dalam jurnal yang berjudul “Perancangan Sistem Rainwater Harvesting, Studi Kasus: Hotel Novotel Yogyakarta”. Kegiatan utama dari penelitian ini yaitu melakukan feasibility study kondisi bangunan yang sudah ada dan lahan yang belum termanfaatkan serta merancang desain

pengolahan air hujan yang sesuai untuk bangunan tersebut. Penghematan air yang dapat dilakukan di Hotel Novotel Yogyakarta dengan penerapan RWH mencapai angka 8,6%, bahkan pada bulan-bulan tertentu dapat mencapai 21%. [4]

PT. Menara Astra merupakan proyek perkantoran milik PT. Astra International Tbk, gedung ini dirancang untuk menjadi international grade a office dengan standard green building peringkat platinum, yang merupakan peringkat tertinggi dari suatu grade gedung perkantoran[5]. Dalam mengelola fasilitas gedung, tentunya dibutuhkan biaya yang sangat besar, seperti untuk listrik, air, pendingin ruangan, dan penerangan gedung. Air merupakan hal penting dalam menunjang kebutuhan operasional gedung diantaranya kebutuhan untuk toilet, dapur dan utility.

Penggunaan air di menara astra saat ini guna memenuhi kebutuhan operasional gedung sehari – hari hanya bersumber dari PDAM.

Dari permasalahan diatas, maka dilakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan air bersih di kawasan tersebut serta memberikan solusi sumber air alternatif dengan memanfaatkan metode panen air hujan.

Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan air hujan pada suatu daerah tangkapan. Untuk kegunaan tersebut maka dapat digunakan air hujan sebagai alternatif guna menghemat penggunaan air PDAM dengan memanfaatkan daerah tangkapan pada beberapa titik gedung menara astra.

Pada gedung menara astra sendiri terdapat system pemanenan air hujan namun belum dapat beroperasi secara maksimal dikarenakan sistem masih beroperasi

(7)

42

secara manual. Dari hal tersebut maka dibutuhkan man power dalam pengoperasian sistem. Oleh karena itu penulis merancang bangun sistem otomatisasi pada rainwater system. Perancangan sistem otomatisasi pemanfaatan air hujan ini bertujuan untuk mengubah proses transfer air dari rainwater tank ke raw water tank yang awalnya manual menjadi otomatis sehingga tidak membutuhkan man power dalam pengoperasiannya.

Dari instalasi tersebut diharapkan air hujan yang telah diolah menjadi air bersih dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari diantaranya kebutuhan untuk toilet, dapur dan utility di gedung menara astra sehingga dapat mengurangi penggunaan air PDAM dan dapat menekan biaya pengeluaran air di gedung menara astra. Hasil ini juga dapat mendukung program perusahaan dalam mengedepankan konsep green building.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian mix methode yang merupakan perpaduan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif [6]. Dengan demikian kajian ini akan menggambarkan dan menjelaskan fenomena atau keadaan berdasarkan fakta-fakta yang ada, dan selanjutnya menganalisis berdasarkan data yang diperoleh. Metode tersebut terdapat 7 tahapan utama yaitu observasi, studi literature, pengumpulan data, pengoahan data, analisis dan evaluasi, standarisasi, dan kesimpulan.

2.1. Alur Penelitian

Gambar 1. Flow Chart Tahapan Pelaksanaan Penelitian

1. Observasi

Observasi yang dilakukan yaitu melakukan

pengamatan secara langsung di menara astra bagian engineering pada sistem plumbing. Dimana supply air bersih di gedung menara astra diperoleh dari PDAM Kota Jakarta, dengan 1 jalur sambungan. Tidak terdapat alternatif air bersih lainnya di gedung menara astra. Sistem air bersih eksisting di gedung menara astra terdiri dari ground reservoir yang berada di B2 dan rooftank yang berada di lantai 65. Main tank atau tanki utama yang ada pada gedung menara astra memiliki volume 803𝑚³, sedangkan rain water tank sendiri memiliki volume 250 𝑚³. Hal ini menyebabkan biaya pengeluaran operasional air yang cukup tinggi. Pada gedung menara astra sendiri memiliki sistem pemanenan air hujan namun belun pernah dioperasikan karena sistem yang belum bisa beroperasi secara maksimal.

2. Studi Literatur

Studi literatur atau pengumpulan referensi yang mendukung terkait rainwater system yang telah dilakukan peneliti sebelumnya. Seperti kebutuhan air bersih, metode pemanenan air hujan.

3. Pegumpulan Data

Jenis data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh dengan observasi dan wawancara [7] seperti data volume kebutuhan air bersih di menara astra, volume tanki penampungan air hujan, sistem rainwater harvesting yang ada saat ini. Sedangkan data sekunder, diperoleh dari dinas pemerintah daerah terkait yang mempunyai data curah hujan tiap pos pengamatan.

4. Pengolahan Data

Berdasarkan analisa kondisi di lapangan, pemanfaatan air melalui panen air hujan untuk menghemat penggunaan air dilakukan dengan cara membuat rainwater system yang awalnya diaktifkan secara manual diubah menjadi otomatis, begitu juga pada proses buka tutup valve. Otomatisasi dilakukan dengan cara memasang water level sensor pada raw water tank, sehingga rainwater system dapat aktif secara otomatis. Water level sensor juga dipasang pada rainwater tank agar proses buka tutup valve juga dilakukan secara otomatis.

Water level sensor/control berfungsi sebagai pengendali level atau ketinggian air pada level tertentu yang berarti dengan menggunakan water level sensor tanki air dapat dikontrol secara otomatis pada sebuah mekanisme penataan yang akan memenuhi tanki bila volume air sudah hampir penuh[8].

WLC yang digunakan merupakan WLC Omron 61F WLC ini tidak menggunakan pelampung (floatless) tapi menggunakan elektroda khusus dengan sambungan kabel yang dialiri arus listrik, aktuatornya berupa relay elektromekanik[9].

(8)

43

Gambar 2. Flow proses sistem otomatisasi

rain water system

Pemasangan instalasi perangkat water level control dibagi menjadi 2, yaitu pemasangan water level control pada rainwater tank dan raw water tank.

Gambar 3. Instalasi perangkat WLC pada rainwater tank

Berdasarkan perangkat yang ada pada gambar 3,

diharapkan WLC yang dipasang pada rainwater tank dapat mengatur proses buka/tutup valve secara otomatis.

Gambar 4. Instalasi perangkat WLC pada raw water tank

Berdasarkan perangkat yang ada pada gambar 4, diharapkan WLC yang dipasang pada raw water tank dapat mengontrol proses pengaktifan pompa rainwater system secara otomatis.

5. Analisis dan Evaluasi

Melakukan pengujian dengan cara menaruh elektroda yang ada pada tanki dengan berbagai macam ketinggian air untuk memastikan apakah sistem otomatis berjalan dengan baik, serta mengevaluasi dari hasil yang telah didapat dari proses pengolahan data.

6. Standarisasi

Melakukan pembuatan prosedur operasional dan perawatan secara berkala agar konduktivitasnya tetap baik.

7. Kesimpulan dan Saran

Membuat kesimpulan dan saran dari semua pokok permasalahan yang telah dianalisa dalam penelitian ini, sebagai pedoman penelitian di masa yang akan datang yang berkaitan dengan pokok permasalahan ini.

III. HASIL DAN DISKUSI 3.1. Analisa Kondisi

Setelah melakukan observasi di lapangan, ditemukan masalah yang mempengaruhi efisiensi terhadap sistem pemanfaatan air hujan yang ada di gedung menara astra, yaitu pengaktifan rainwater system masih dilakukan secara manual dan pada pipa drainase yang menampung hujan dari area tangkapan air hujan terdapat butterfly valve, dimana apabila valve tersebut dalam keadaan tertutup maka air hujan yang berada pada pipa tidak akan mengalir ke rainwater tank. Sehingga memerlukan teknisi untuk mengaktifkan system serta mebuka tutup valve tersebut.

(9)

44

3.2. Data Pendukung

Tabel 1. Total pemakaian air

3.3 Pengujian

Dilakukan pengujian sensor untuk mendeteksi apakah sensor bekerja sesuai dengan yang diharapkan pada masing-masing tangki.

Tabel 2. Pengujian WLC pada rainwater tank No Sensor Kondisi Valve Status

Valve 1 E1

(Level Atas)

Kondisi air menyentuh sensor

Off Kondisi air berkurang

dan melewati sensor E1 Off

No Sensor Kondisi Valve Status Valve 2 E3

(Level Bawah)

Kondisi air tidak

menyentuh sensor E1 dan E3

On

Kondisi Air tidak Menyentuh E2

On

Dari hasil table 2 diatas dapat disimpulkan bahwa sensor elektroda mampu membaca kondisi air didalam rainwater tank dengan baik.

Tabel 3. Pengujian WLC pada raw water tank

Dari hasil table 3 pengujian WLC pada raw water tank, dapat disimpulkan bahwa sensor elektroda mampu membaca kondisi air didalam raw water tank dengan baik.

Berdasarkan kedua tabel pengujian tersebut dapat diketahui bahwa sensor elektroda mampu membaca kondisi air didalam dua penampungan air tersebut dengan baik, maka dapat disimpulkan bahwa rainwater system dapat berjalan secara otomatis dalam proses buka tutup valve dan pada proses pengaktifan rainwater system itu sendiri.

WLC dapat bekerja sendiri sehingga tidak perlu mengoperasikannya secara manual. Ketersediaan air akan selalu terjaga, WLC dapat mengontrol kebutuhan air sesuai dengan kebutuhan yang disesuaikan.

3.4 Standarisasi

Adapun standar operasional yang dijalankan setelah masalah ini tertanggulangi adalah melakukan checklist dan perawatan rutin yang dilakukan secara berkala setiap bulan, dengan cara mengecek beberapa komponen secara berkala, diantaranya:

1. Mengukur dan mencatat sumber tegangan listrik.

2. Periksa kondisi panel.

3. Periksa kondisi kerja buka-tutup valve discharge (tidak bocor).

4. Periksa kondisi kerja check valve (tidak bocor).

5. Bersihkan dan buka filter strainer pompa.

6. Periksa kondisi kerja relay dan mekanis starting motor.

NO BLTH REK

PEMA- KAIAN

REKENING REGULER AIR

1. January 2020

8.213 103.225.720 2. February

2020

8.348 104.919.970 3. March

2020

9.586 120.456.870 4. April

2020

6.117 76.920.920 5. May 2020 4.714 59.350.920 6. June 2020 4.550 57.255.070 7. July 2020 5.181 65.174.120 8. August

2020

4.272 57.832.370 9. September

2020

3.077 38.768.920 10. October

2020

3.760 47.340.570 11. November

2020

4.272 53.766.170 12. December

2020

4.122 51.883.670 13. January

2021

3.694 46.516.270 14. February

2021

4.341 54.636.120 15. Maret

2021

3.544 44.610.845 16. April

2021

2.013 25.335.113 17. Mei 2021 2.408 30.306.978 18. Juni 2021 2.913 36.663.413

(10)

45

7. Periksa kondisi kerja thermis overload motor.

8. Periksa dan sesuaikan arah putaran pompa.

9. Jalankan pompa dan perhatikan debit air.

10. Ukur dan catat arus listrik motor pompa.

11. Periksa kondisi dan volume minyak pelumas.

12. Periksa kondisi kerja WLC.

IV. KESIMPULAN

Dari perancangan sistem otomatisasi pada rainwater system yang telah dilakukan dapat disimpulkan gedung menara astra dapat memaksimalkan penggunaan air hujan dan supply air bersih dari PDAM dapat berkurang sehingga menghemat pembayaran air PDAM serta menghemat pengeluaran operasional gedung menara astra hingga 35%. Dengan adanya rainwater system ini maka gedung menara astra ikut serta dalam mendukung konsep green building.

V. UCAPAN TERIMAKASIH

Terima kasih kepada PT. Manara Astra yang telah memberikan kesempatan penulis untuk dapat bergabung dan bekerja sama selama 6 bulan. Sehingga selama 6 bulan tersebut penulis dapat melakukan dan menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] J. V. R. Nair, Sneha G, “International Journal of Research and Review,” Int. J. Res. Rev., vol. 2, no. 6, pp. 343–347, 2015.

[2] S. T. Khan, A. A. Baksh, M. T. I. Papon, and M. A. Ali, “Rainwater Harvesting System: An Approach for Optimum Tank Size Design and Assessment of Efficiency,” Int. J. Environ. Sci.

Dev., vol. 8, no. 1, pp. 37–43, 2017, doi:

10.18178/ijesd.2017.8.1.917.

[3] F. Nurrohman et al., “Perencanaan Panen Air Hujan Sebagai Sumber Air,” vol. 4, pp. 283–

292, 2015.

[4] A. Fathi, S. Utami, and R. Budiarto,

“Perancangan Sistem Rain Water Harvesting, Studi Kasus: Hotel Novotel YOGYAKARTA,”

Teknofisika, vol. 3, no. 2, pp. 35–45, 2014.

[5] Green Building Council Indonesia, “Greenship Rating Tools untuk Rumah Tinggal Version 1.0,”

pp. 1–22, 2014, [Online]. Available:

www.greenship.org.

[6] H. Meissner, J. Creswell, A. C. Klassen, V.

Plano, and K. C. Smith, “Best Practices for Mixed Methods Research in the Health Sciences,”

Methods, vol. 29, pp. 1–39, 2011, doi:

10.1002/cdq.12009.

[7] E. Danial, “Metode Dokumentasi,” Univ.

Pendidik. Indones., p. 127, 2015, [Online].

Available: http://a-

research.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=5 152.

[8] M. Ali, A. N. Afandi, A. Parwati, R. Hidayat, and C. Hasyim, “Design of Water Level Control Systems Using Pid and Anfis Based on Firefly Algorithm,” JEEMECS (Journal Electr. Eng.

Mechatron. Comput. Sci., vol. 2, no. 1, 2019, doi:

10.26905/jeemecs.v2i1.2804.

[9] N. Wayan, R. Jurusan, T. Elektro, N. Bali, B.

Jimbaran, and T. Badung -Bali, “KONTROL POMPA AIR LIMBAH MENGGUNAKAN SENSOR WLC OMRON 61F-G,” 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian TPS Checker dapat disimpulkan bahwa alat ini mampu digunakan untuk melakukan pengukuran pada sensor TP serta menghapus kode kerusakan pada sepeda motor Honda

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data melalui dokumentasi dari dokumen- dokumen resmi KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem yang berkaitan dengan

Berdasarkan masalah yang telah disebutkan di atas, maka perlu dilakukan perbaikan untuk membuat jig yang bisa digunakan di mesin Pre drill macod sehingga akan

Berdasarkan kedua data tersebut, keuntungan fixture yang menggunakan material logam paduan magnesium dengan massa yang jauh lebih ringan terletak pada kemampuan

Metoda penelitian yang dilakukan adalah mengamati kondisi di lapangan saat kendaraan mogok, mengambil sampel bahan bakar dari pre filter dan mengirimkannya ke lab,

Berdasarkan analisis akar permasalahan process loss pada mesin fin press menggunakan fishbone di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwa akar per-masalahan dari process

(6) Angka setana, yaitu suatu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk mencegah terjadinya knoking, tingkat yang lebih besar memiliki kemampuan yang lebih

Pada faktor manusia, root cause yang ditemukan adalah belum ada penampang khusus untuk mengganti oli mesin dengan carter oli yang miring, dengan carter oli yang