• Tidak ada hasil yang ditemukan

TECHNOLOGIC, VOLUME 12, NOMOR 2 Politeknik Manufaktur Astra POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TECHNOLOGIC, VOLUME 12, NOMOR 2 Politeknik Manufaktur Astra POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

p-ISSN 2085-8507 e-ISSN 2722-3280

TECHNOLOGIC

VOLUME 12 NOMOR 2 | DESEMBER 2021

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II Jakarta Utara 14330 Telp. 021 651 9555, Fax. 021 651 9821

www.polman.astra.ac.id

Email : editor.technologic@polman.astra.ac.id

(2)

ii

DEWAN REDAKSI

Technologic

Ketua Editor:

Dr. Setia Abikusna, S.T., M.T.

Dewan Editor:

Lin Prasetyani, S.T., M.T.

Rida Indah Fariani, S.Si., M.T.I Yohanes Tri Joko Wibowo, S.T., M.T.

Mitra Bestari:

Abdi Suryadinata Telaga, Ph.D. (Politeknik Astra)

Dr. Eng. Agung Premono, S.T., M.T. (Universitas Negeri Jakarta) Harki Apri Yanto, Ph.D. (Politeknik Astra)

Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya) Dr. Sirajuddin, S.T., M.T. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) Dr. Eng. Syahril Ardi, S.T., M.T. (Politeknik Astra)

Dr. Eng. Tresna Dewi, S.T., M.Eng (Politeknik Negeri Sriwijaya)

Administrasi:

Asri Aisyah, A.md.

Kristina Hutajulu, A.md.

Kantor Editor:

Politeknik Manufaktur Astra

Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II Jakarta Utara 14330 Telp. 021 651 9555, Fax. 021 651 9821

www.polman.astra.ac.id

Email : editor.technologic@polman.astra.ac.id

(3)

iii

EDITORIAL

Pembaca yang budiman,

Puji syukur kita dapat berjumpa kembali dengan Technologic Volume 12 No. 2, Edisi Desember 2021.

Pembaca, Jurnal Technologic Edisi Desember 2021 kali ini berisi 13 manuskrip (6 paper berasal dari penyelenggaraan SNEEMO 2021 yang direkomendasikan reviewer untuk dipublikasikan di Technologic).

Atas nama Redaksi dan Editor, masih di tengah pandemi covid-19 yang belum usai, kami do’akan semoga dalam keadaan sehat selalu, tetap menjaga Protokol Kesehatan, dan kami haturkan terima kasih atas kepercayaanpara peneliti dan pembaca, serta selamat menikmati dan mengambil manfaat dari terbitan Jurnal Technologic kali ini.

Selamat membaca!

(4)

iv

DAFTAR ISI

PERBAIKAN UNTUK MENGURANGI DEFECT PERBEDAAN WARNA (BELANG) PADA PISTON TYPE

B DALAM PROSES HEAT TREATMENT DI PT. X 1

Wahyudi dan Wisnu Adi Nugroho

MENURUNKAN LEAD TIME SERVICE BERKALA EKSTERNAL FORTUNER DENGAN

MEMPERCEPAT PROSES PENGGANTIAN OLI MESIN DI PT XYZ 7 Setia Abikusna, Wildan Fardian

PERANCANGAN MEDIA PEMANTAUAN UNTUK PENGGUNA APLIKASI CRM DYNAMICS 365 MODUL SERVICE DENGAN METODE DESIGN THINKING DI PT UNITED TRACTORS PANDU

ENGINEERING 11

Rohmat Setiawan, Syaiful Azhar, dan Happy Melati Indraningtyas

MENGURANGI LOSS TIME UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUK EVACOND AREA

BUSINESS UNIT AIR CONDITIONER PT. ABC 17

Nensi Yuselin, Nova Kusuma Megananda

MENURUNKAN FREKUENSI KERUSAKAN SISTEM MESIN DENGAN MEMODIFIKASI JADWAL MAINTENANCE PADA BUS MRT SCANIA TIPE K310 DAN PENANGANAN LIMBAH YANG

DITIMBULKANNYA 23

Vuko A T Manurung , Yohanes Tri Joko Wibowo, Thoriq Daffa Nurdin

PEMBUATAN JIG PROSES PRE DRILL MODEL B74 GUNA MENURUNKAN REJECT CONCENTRIC PADA LINI PRODUKSI PENGECORAN OUTER TUBE DI PT KAYABA INDONESIA 29 Herry Syaifullah dan Fajar Hakim Permadi

PEMBANGUNAN APLIKASI UNTUK EFISIENSI PENGAJUAN KEGIATAN PROMOSI DILER DENGAN PENDEKATAN WATERFALL (STUDI KASUS ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA) 35 Dewi Cipto Rini, Eka Putri Aprillia, Suhendra

RANCANG BANGUN SISTEM OTOMATISASI RAINWATER SYSTEM UNTUK PEMANFAATAN AIR

HUJAN DI GEDUNG MENARA ASTRA 41

Rohmat Setiawan, Eko Prasetiono, dan Elanza Khaeladien

ANALISIS MODAL DAN HARMONIK SEBUAH RANCANGAN FIXTURE UJI VIBRASI UNIVERSAL

MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA 46

Mikhael Gilang Pribadi Putra Pratama, Muksin, Yusuf Giri Wijaya, Nur mufidatul Ula

PEMBUATAN ALAT TPS (THROTTLE POSITION SENSOR) CHECKER PADA SEPEDA MOTOR

HONDA REVO PGM-FI BERBASIS IOT MENGGUNAKAN MODUL ESP32 52

Gigih Pramudito, Lea Nika Fibriani, dan Syahroni

(5)

v

ANALISIS PERKUATAN DAN PENANGANAN TIMBUNAN BADAN JALAN TOL TRANS SUMATERA SEKSI V PEKANBARU-DUMAI DENGAN STRUKTUR PILE EMBANKMENT 57 Reinata Avhycanti L , Kartika Setiawati

IMPLEMENTASI METODE K-NEAREST NEIGHBOR UNTUK PREDIKSI PENJUALAN KEMASAN

SKINCARE PADA PT. UNIVERSAL JAYA PERKASA 63

Rino Indra Muhammad, Esron Rikardo Nainggolan, Jordy Lasmana Putra, Sidik, Susafa’ati, dan Ummu Radiyah

INVESTIGASI KARAKTERISTIK GETARAN KOMPOSIT SANDWICH BERBAHAN SERAT KARBON

UNI-DIRECTIONAL BERPENGUAT CRESTAPOL 70

Nur Mufidatul Ula, Yusuf Giri Wijaya, Muksin, Mikhael Gilang P.P.P, dan Nurul Lailatul Muzayadah

(6)

52

PEMBUATAN ALAT TPS (THROTTLE POSITION SENSOR) CHECKER PADA SEPEDA MOTOR HONDA REVO PGM-FI BERBASIS IOT

MENGGUNAKAN MODUL ESP32

Gigih Pramudito

1

, Lea Nika Fibriani

2

, dan Syahroni

3

Program Studi Mesin Otomotif, Politeknik Astra, Jl.Gaharu, Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi, 17530, Indonesia Email : gigih.pramudito29@gmail.com1, leanikafibriani12@gmail.com2, syahroniesta@gmail.com3

Abstrak--Berkembangnya teknologi membuat mesin kendaraan sekarang menggunakan sistem injeksi yang dilengkapi dengan berbagai komponen dan sensor untuk mendukung proses pembakaran di ruang mesin.

Salah satunya yaitu TPS (Throttle Position Sensor). Sensor TP berfungsi untuk mendeteksi adanya perubahan posisi pada throttle gas. Adanya kerusakan pada sensor TP dapat mempengaruhi performa dari kendaraan.

Umumnya pengecekan sensor TP dilakukan menggunakan multimeter yang tentunya sulit untuk dilakukan, karena posisi dari sensor TP yang sulit dijangkau. Maka dari itu dibutuhkan alat yang mampu digunakan untuk mengecek kondisi sensor TP secara efisien. TPS Checker merupakan alat yang digunakan untuk mengecek kondisi sensor TP melalui pengukuran tegangan pada input dan output sensor TP serta hambatannya sesuai dengan kondisi bukaan throttle gas. Hasil pengukuran didapat dari rumus pembagi tegangan (voltage divider). Alat TPS checker dibuat dengan menggunakan microcontroller ESP32 yang dapat dihubungkan dengan smartphone untuk menampilkan hasil pengukuran secara real-time melalui aplikasi Blynk serta dilengkapi fitur reset untuk menghapus data kerusakan yang sudah terdeteksi dan tersimpan di Engine Control Unit (ECU). TPS Checker dapat digunakan untuk mengukur sensor TP pada seluruh kendaraan injeksi, namun penulis melakukan pengujian TPS Checker menggunakan sepeda motor Honda Revo PGM-FI. Setiap tipe kendaraan memiliki standar pengukuran yang berbeda-beda. Standar pengukuran pada motor Honda Revo PGM-FI yaitu tegangan sensor TP sebesar 4,75V – 5,25V dan hambatan berada pada rentang 0 – 5K Ohm. Dari hasil pengujian TPS Checker dapat disimpulkan bahwa alat ini mampu digunakan untuk melakukan pengukuran pada sensor TP serta menghapus kode kerusakan pada sepeda motor Honda Revo PGM-FI.

Kata Kunci: Sensor TP, tegangan, hambatan, injeksi, microcontroller ESP32.

I. PENDAHULUAN

Berkembangnya teknologi serta semakin ketatnya peraturan mengenai emisi gas buang mengakibatkan mesin kendaraan modern beralih ke sistem injeksi yang dilengkapi dengan berbagai komponen dan sensor yang diatur oleh satu sistem kontrol yaitu ECU (Engine Control Unit). Salah satu sensor yang mempengaruhi proses pembakaran di ruang mesin yaitu TPS (Throttle Position Sensor). TPS terpasang di throttle body dan berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan throttle valve.

Gambar 1. Throttle Body

TPS menggunakan sebuah variable resistor yang tahanannya berubah berdasarkan bukaan throttle valve. Sehingga saat listrik melalui variable resistor maka akan terjadi perubahan tegangan. Tegangan inilah yang digunakan sebagai sinyal elektrik dan dikirim ke ECU, selanjutnya ECU akan mengatur dan menyeimbangkan campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar mesin. Apabila TPS mengalami kerusakan maka dapat mengakibatkan turunnya performa mesin, karena jumlah takaran bahan bakar dan udara saat pembakaran menjadi tidak sesuai. Hal ini terjadi karena ECU tidak menerima hasil deteksi sudut bukaan throttle valve dari TPS secara akurat. Gejala kerusakan TPS dapat dilihat dari mesin yang tidak bisa idle, brebet dan lampu check engine menyala.

(7)

53

Gambar 2. Variable resistor TPS

Pemeriksaan TPS umumnya masih menggunakan multimeter, hal ini dirasa kurang efisien karena pada beberapa kendaraan posisinya sulit dijangkau. Berdasarkan hal tersebut maka kami menciptakan TPS Checker untuk mempermudah pemeriksaan sensor TP. TPS Checker dapat digunakan ketika terjadi trouble pada sensor TP. TPS Checker juga terintegrasi dengan IOT melalui aplikasi Blynk untuk menampilkan livestream data pengukuran dan reset injeksi.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3. Flow Chart

Berikut adalah langkah-langkah yang penulis lakukan dalam melakukan penelitian:

a. Observasi dan menentukan ide

Selama masa OJT penulis menemukan beberapa kerusakan pada kendaraan. Salah satunya adalah kerusakan pada sensor TP. Umumnya untuk memeriksa sensor TP, dilakukan pengukuran menggunakan multimeter, hal ini tentunya kurang efisien karena posisi sensor TP yang sulit dijangkau.

Berdasarkan permasalahan ini maka penulis memutuskan untuk membuat sebuah alat yang dapat mempermudah pemeriksaan sensor TP yang diberi nama TPS Checker.

b. Membuat desain dan rangkaian

Proses pembuatan desain dan rangkaian TPS Checker dilakukan menggunakan software Adobe Illustrator. Tps Checker menggunakan microcontroller ESP32 yang dapat terhubung dengan smartphone melalui Bluetooth dan disuplai daya oleh voltage step down yang terhubung dengan aki kendaraan. Sensor yang digunakan yaitu voltage sensor, dan ohm meter yang terbuat dari resistor 1,8KΩ. Terdapat juga relay yang dikontrol oleh push button berfungsi untuk melakukan reset injeksi serta LED sebagai indikator reset injeksi. Hasil pengukuran akan ditampilkan melalui LCD dan aplikasi Blynk di smartphone.

Gambar 4. Rangkaian TPS Checker c. Pembuatan program ESP32

Pembuatan program ESP32 menggunakan software Arduino.

Gambar 5. Program ESP32

Program TPS Checker berdasarkan rumus voltage divider (pembagi tegangan) yang diubah menjadi persamaan sebagai berikut:

(8)

54

Program voltage sensor berdasarkan rumus:

𝑉𝑖𝑛 = 𝑉𝐶𝐶 𝑥 𝑅1

𝑅1+𝑅2 (1) Program ohm meter berdasarkan rumus:

𝑉𝑖𝑛 = 𝑉𝐶𝐶𝑥( 𝑅1

𝑅1+𝑅2) 𝑅2 = (𝑉𝑐𝑐

𝑉𝑖𝑛: 𝑅1) − 𝑅1 (2) d. Persiapan alat dan bahan

Mempersiapkan alat yang diperlukan yaitu:

solder dan cutter. Serta bahan yang diperlukan yaitu:

microcontroller ESP32, PCB, voltage sensor, jumper wire, box, relay, SCS connector, resistor, step down 5v, lcd I2C 16x2, socket TPS Sepeda Motor Honda, push button, kapasitor, kabel USB, boot seal, LED, japit buaya, timah tinol dan Sepeda Motor Honda Revo PGM-FI.

e. Perakitan rangkaian

Perakitan rangkaian mengacu pada rancangan yang sudah dibuat pada langkah sebelumnya.

Gambar 6. Prototype TPS Checker f. Kalibrasi alat

Kalibrasi alat dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran menggunakan multimeter dengan hasil pengukuran menggunakan TPS Checker. Pada prosses kalibrasi ditemukan adanya trouble bouncing pada switch reset TPS Checker yaitu switch kadang aktif tanpa ditekan. Untuk mengatasi trouble ini penulis kembali mengecek program dan rancangan yang dibuat. Penyelesaian yang dilakukan adalah dengan menambahkan resistor 1KΩ dan kapasitor 6.8 mf pada rangkaian switch untuk mengatasi trouble bouncing.

g. Uji coba pada kendaraan

Pengujian TPS Checker dilakukan di sepeda motor Honda Revo PGM-FI dengan mengikuti

petunjuk pemeriksaan sesuai dengan manual book.

Hasil pengukuran akan muncul di layar LCD dan aplikasi Blynk.

Gambar 7. Uji Coba pada kendaraan h. Evaluasi dan pengembangan

Pada tahap uji coba ditemukan adanya kekurangan yaitu semakin besar tegangan yang diukur maka akurasi TPS checker semakin rendah, perlu adanya penambahan fitur berupa keterangan perubahan sudut bukaan throttle, perlu adanya soket khusus sensor TP agar dapat mengukur output tegangan saat kendaraan dinyalakan.

III. HASIL UJI COBA ALAT a. Kalibrasi Alat

Berikut hasil kalibrasi TPS checker dengan pembanding multimeter menggunakan bahan uji potensiometer, aki, dan baterai lithium 18650.

Gambar 8. Kalibrasi TPS Checker

(9)

55

Tabel 1. Kalibrasi TPS Checker

Dari kalibrasi yang telah dilakukan didapat hasil bahwa TPS Checker mampu untuk mengukur tegangan maksimal hingga 17V, dan tahanan dari rentang 0-10 KΩ, sehingga TPS Checker dapat digunakan untuk mengukur sensor TP pada semua kendaraan roda dua karena umumnya tegangan kerja sensor TP berada diantara 0,7-5V dan tahanannya berkisar antara 0-5KΩ.

b. Hasil Uji Coba TPS Checker di Sepeda Motor Honda Revo PGM-FI

TPS Checker dapat digunakan untuk melakukan pengukuran sensor TP pada semua kendaraan roda dua. Namun pada uji coba penulis menggunakan unit sepeda motor Honda Revo PGM-FI.

Gambar 9. Uji coba TPS Checker Tabel 2. Hasil uji coba TPS Checker No. TPS Checker Standar

1 4,07 V 4,75 - 5,25 V

No. TPS Checker Standar

2 4,893 KΩ 5 KΩ

3 Throttle tertutup Berubah-ubah 780 Ω sesuai posisi Throttle terbuka Throttle 4,594 KΩ

Dari hasil uji coba TPS Checker tersebut terdapat tegangan yang terukur sebesar 4,07V artinya alat ini dapat digunakan untuk melakukan pengukuran tegangan. Hasil pengukuran hambatan dengan rentang 0 – 5K Ohm memiliki akurasi yang cukup baik dengan catatan harus menggunakan kabel yang berkualitas.

Hambatan maksimal yang dihasilkan oleh sensor TPS adalah 4,594K Ohm, maka dengan hasil ini TPS Checker dinyatakan dapat bekerja dengan cukup baik.

c. Tampilan Blynk

Gambar 10. Tampilan Blynk

Hasil pengukuran akan ditampilkan pada aplikasi Blynk pada smartphone pengguna. Blynk menggunakan konektivitas bluetooth untuk terhubung dengan TPS Checker. Pada aplikasi Blynk terdapat beberapa widget yang akan menampilkan hasil pengukuran tegangan (voltage), tahanan (resistance), serta grafik (resistance graph) yang dapat digunakan untuk melihat perubahan tahanan sensor TP secara real-time. Terdapat juga tombol reset untuk reset injeksi pada kendaraan.

IV. UCAPAN TERIMA KASIH

Projek ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami No. Avo Meter TPS Checker

1 1,081 KΩ 1,086 KΩ 2 2,066 KΩ 2,067 KΩ 3 3,070 KΩ 3,001 KΩ 4 4,060 KΩ 3,916 KΩ 5 5,250 KΩ 5,270 KΩ 6 6,160 KΩ 6,172 KΩ 7 7,840 KΩ 7,689 KΩ 8 8,990 KΩ 8,867 KΩ 9 9,420 KΩ 9,409 KΩ

10 560 Ω 523 Ω

11 3,99 V 3,16 V 12 11,79 V 10,82 V

(10)

56

mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua orangtua, Dosen dan Instruktur Prodi Mesin Otomotif, serta seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

V. KESIMPULAN

Dari hasil uji coba, maka dapat diambil kesimpulan bahwa TPS Checker dapat digunakan untuk melakukan pengukuran sensor TP. Namun pada pengukuran tegangan semakin besar tegangan yang diukur maka akurasi akan menurun, dan pengukuran resistansi memerlukan kabel dengan kualitas yang baik agar didapat hasil yang akurat.

Dengan hasil uji coba ini maka dapat disimpulkan bahwa alat kami mampu mempermudah dalam melakukan pengukuran pada sensor TP walaupun masih memerlukan beberapa pengembangan serta beberapa tambahan fitur.

Pengembangan yang dapat dilakukan seperti penambahan soket khusus agar pengukuran sensor TP dapat dilakukan saat mesin menyala, serta perlunya tambahan tampilan informasi bukaan derajat sensor TP pada aplikasi Blynk.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Gscheidle, Studiendiretor, dan Winnenden.

2006. Modern Automotive Technology.

Germany: Editorial Office.

[2] Honda Motor Co. Ltd. 2013. Buku Pedoman Reparasi Honda Revo PGM-FI. Jakarta:

Service Publication Office.

[3] Technical Training Dept.-Technical Service Division. 2012. Programmed Fuel Injection.

Jakarta: Astra Honda Training Centre.

[4] Pambudi, Giri Wahyu. 2020. “Cara Mengakses Sensor Tegangan DC Menggunakan Arduino”, https://www.cronyos.com/cara-mengakses- sensor-tegangan-dc-menggunakan -arduino/, diakses pada 6 Juni 2021.

[5] Lamers, Uphik 20218. “Membuat Ohm Meter Menggunakan Arduino dan LCD 16 x 2”, https//:catatan-

lamers.blogspot.com/2018/01/membuat-ohm- meter-menggunakan-arduino.html?m=1, diakses pada 8 Juni 2021.

[6] Saputra, Tedy Tri. 2019. “Menggunakan Pin

GPIO Pada ESP32”,

http://embeddednesia.com/v1/menggunakan- pin-gpio-pada-esp32/, diakses pada 26 Juni 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data melalui dokumentasi dari dokumen- dokumen resmi KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem yang berkaitan dengan

(6) Angka setana, yaitu suatu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk mencegah terjadinya knoking, tingkat yang lebih besar memiliki kemampuan yang lebih

Pada faktor manusia, root cause yang ditemukan adalah belum ada penampang khusus untuk mengganti oli mesin dengan carter oli yang miring, dengan carter oli yang

Berdasarkan masalah yang telah disebutkan di atas, maka perlu dilakukan perbaikan untuk membuat jig yang bisa digunakan di mesin Pre drill macod sehingga akan

Berdasarkan kedua data tersebut, keuntungan fixture yang menggunakan material logam paduan magnesium dengan massa yang jauh lebih ringan terletak pada kemampuan

Metoda penelitian yang dilakukan adalah mengamati kondisi di lapangan saat kendaraan mogok, mengambil sampel bahan bakar dari pre filter dan mengirimkannya ke lab,

Berdasarkan analisis akar permasalahan process loss pada mesin fin press menggunakan fishbone di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwa akar per-masalahan dari process

Dari perancangan sistem otomatisasi pada rainwater system yang telah dilakukan dapat disimpulkan gedung menara astra dapat memaksimalkan penggunaan air hujan dan