• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN CROSS JUMP TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMAK ANALISIS KIMIA MAKASSAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH LATIHAN CROSS JUMP TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMAK ANALISIS KIMIA MAKASSAR."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LATIHAN CROSS JUMP TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

PADA SISWA SMAK ANALISIS KIMIA MAKASSAR

Saharullah

Program Studi Ilmu Keolahragaan FIK Universitas Negeri Makassar Jln. Wijaya Kusuma Raya No.14, Kampus Banta-bantaeng Kode Pos 90222, Tlp. (0411) 872602

Abstract: Pengaruh Latihan Cross Jump Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa SMAK Analisis Kimia Makassar.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan cross jump terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa SMK Analisis Kimia Penelitian ini adalah penelitian eksperimen lapangan dengan rancangan randomized pretest-pretest group desain. Populasi adalah siswa SMK Analisis Kimia Makassar dengan jumlah 30 orang siswa putra dengan masing-masing 15 orang kelompok latihan cross jump dan 15 orang kolompok kontrol. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik uji-tes pada taraf signifikan 95%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1). Ada Pengaruh latihan cross jump yang signifikan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola, dimana hasil analisis data, diperoleh nilai t hitung to = 6,374 < p 0,05. Selanjutnya penelitian ini menyimpulkan bahwa latihan cross jump lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola.

Kata kunci: latihan, cross jump, keterampilan, menggiring bola.

Prestasi olahraga dewasa ini merupakan sasaran pembinaan karena selalu dikaitkan dengan martabat dan kehormatan bangsa, sehingga secara tidak langsung prestasi olahraga dijadikan tolak ukur bagi suatu kemajuan bangsa dibidang olahraga.

Dengan pembinaan yang terpola tentunya pada pencapaian prestasi puncak pada suatu cabang olahraga yang harus diraih dengan usaha yang sistematik dan terencana.

Undang-undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Nasional (SKN) pada Bab VI 20 yang berbunyi bahwa (1). Olahraga Prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa. (2). Olahraga prestasi dilaksanakan melalui proses pembinaan dan pengembangan secara berjenjang dan berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berpangkal dari sistem keolahragaan nasional tersebut, telah memberikan arahan bahwa pembangunan bangsa meliputi beberapa aspek kehidupan termasuk pula bidang olahraga. Pembangunan bidang olahraga ditujukan pada berbagai cabang olahraga yang salah satunya adalah

sepakbola. Sepakbola salah satu cabang olahraga yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat dan telah menduduki posisi tertinggi dalam imajinasi dari segala lapisan masyarakat, sehingga dengan mudah dapat digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat yang memiliki persamaan kegiatan.

Salah satu urutan latihan dalam permainan sepakbola adalah pemantapan atau penguasaan keterampilan teknik bermain sepakbola, termasuk keterampilan menggiring bola. Menggiring bola atau membawa bola adalah salah satu bagian teknik dasar yang terpenting dalam permainan sepakbola, sebab dengan menggiring bola maka kerjasama yang dilakukan oleh tim baik pertahanan maupun penyerangan akan dapat berjalan dengan baik. Menurut Rani (1992:27) menjelaskan bahwa: “Menggiring bola adalah membawa bola sambil lari dengan bola tetap dalam pengausaan kaki”. Sedangkan Remmy Muchtar mengemukakan (1992:34) bahwa:

Bola harus tetap dalam penguasaan, untuk itu dibutuhkan kecakapan mengontrol bola.

Kecakapan menggiring bola adalah jumlah dari pada kecakapna mengontrol bola di daerah terbatas dengan melangkah terbatas

39

(2)

di waktu sedang berlari, berhenti, berputar, dan sebagainya. (1). Menggiring bola dengan kedua kaki dan dengan segala cara, untuk melindungi bola supaya musuh atau lawan tidak mudah merebutnya. (2).

Peraasaan kaki pada bola, agar mata dapat dipakai melihat posisi teman atau lawan.

(3). Sanggup merubah arah dan kecepatan menggiring dengan tiba-tiba.

Kegunaan menggiring bola seperti yang dikemukakan oleh Sucipto (2000:17) sebagai berikut: (1). Mengembangkan tektik individu, (2). Melewati lawan, (3).

Membebaskan lawan, (4). Mengambil waktu, (5). Mengembangkan taktik tim, (6).

Melakukan tembakan ke gawang, sedangkan pengertian latihan menurut Dwijonoto (1993:317) mengemukakan bahwa “Latihan dapat didefinisikan sebagai peran serta yang sistematis dalam aktivitas yang bertujuan untuk meingkatkan kapasitas fungsional fisik dan dan daya tahan tubuh. Pengertian Latihan Cross adalah bentuk latihan yang mengembangkan otot-otot tungkai.

Pengembangan yang terjadi akibat dari latihan tersebut, guna meningkatkan kekuatan, kecepatan dan kelincahan pada tungkai yang sangat berperan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola.

Untuk dapat meningkatkan keterampilan teknik menggiring bola, maka di perlukan latihan-latihan yang teratur dan sistematis melalui bentuk-bentuk latihan yang relavan dengan gerakan-gerakan yang terdapat dalam menggiring bola adalah bentuk yang diterapkan adalah bentuk latihan untuk tungkai diantaranya adalah latihan cross jump. SMAK Analisis Kimia Makassar mempunyai banyak siswa yang berbakat dibidang olahraga khususnya sepakbola, akan tetapi potensi ini tidak pernah di kembangkan sehingga prestasi sepakbola di tingkat SMU Makassar masih sangat tertinggal dibandingkan dengan SMU yang ada di Makassar.

Dari uraian diatas yang dikemukakan pada bagian pendahuluan maka masalah yang diselidiki dalam penelitian ini sebagai berikut : “Apakah Ada Pengaruh Latihan Cross Jump terhadap Keterampilan Menggiring Bola

Pada Siswa SMAK Analisis Kimia Makassar.

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan cross jump terhadap keterampilan menggiring boladalam permainan sepakbola pada siswa SMAK Analisis Kimia Makassar. Adapun Manfaat Penelitian: (1). Dapat memberikan informasi kepada Pembina dan guru olahraga tentang pemilihan bentuk latihan cross jump terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola. (2). Dapat memberikan informasi tentang metode latihan yang lebih sesuai, efektif dan efesien dalam usaha peningkatan menggiring bola dalam permainan sepakbola. (3). Dapat menjadi bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan khususnya disiplin ilmu keolahragaan untuk meningkatkan prestasi khususnya permainan sepakbola.

METODE

Variabel Penelitian: Variabel bebas:

Latihan cross jump, sedangkan Variabel terikat: Keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Desain penelitian yang digunakan adalah

"Randomized sampel pres-test, post-test group design". Populasi dalam suatu penelitian ini adalah keseluruhan siswa SMAK Analisis Kimia yang aktif.

Menurut Suharsimi Arikunto (1993:117) mengatakan bahwa: “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti".

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penulis menentukan sampel dengan menggunakan teknik stratified sampling, sehingga terpilih sampel sebanyak 30 orang siswa putra. Dari 30 orang siswa putra yang terpilih menjadi sampel. Selanjutnya dibagi dua kelompok dengan "teknik matched ordinal". Pembagian kelompok ditentukan dari tes awal. Hasil tersebut disusun menurut rangking kemudian dibagi menjadi dua kelompok yang seimbang.

Definisi Operasional Variabel:

Latihan cross jump, bentuk latihan cross jump run merupakan bentuk latihan pliometrik yang dilakukan dengan gerakan berlari sambil mengangkat tungkai dengan

(3)

gerakan berlari sambil mengangkat tungkai setinggi mungkin guna membawa titik berat ke depan, kemudian mendarat dengan satu kaki di bagian sisi tali atau garis yang dibentangkan secara berkelok-keiok ke kiri atau ke kanan secara bergantian. Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan otot tungkai.

Adapun kerangka pikir yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

Latihan cross jump diterapkan pada siswa atau atlet yang masih pemula, maka akan menghasilkan kekuatan dan kelincahan otot tungkai yang dapat menunjang keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Hipotesis penelitian ini adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan. Hipotesis ini hanya bersifat mengantar untuk rnembuktikan sesuatu yang nantinya akan dibuktikan melalui analisis data.

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat disusun jawaban sementara sebagai berikut: “Ada pengaruh latihan cross jump terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada SMAK Analisis Makassar”.

Keterampilan menggiring bola:

Keterampilan menggiring bola adalah suatu tingkat penguasaan pola gerak yang berupa upaya mengendalikan bola melalui sentuhan-sentuhan terhadap bola agar bola selalu dalam pengendaliannya untuk melewati beberapa rintangan untuk tampil pada kecepatan maksimal. Teknik Pengumpulan Data, Pengumpulan data merupakan tahap yang menentukan dalam suatu proses penelitian untuk memperoleh hasil yang dapat diandalkan. Data yang dalam penelitian adalah tes keterampilan menggiring bola. Penggunaan tes tersebut sudah ditentukan dan sudah sesuai dengan peraturan dalam menentukan keterampilan menggiring bola. Yang diukur dalam tes ini adalah kecepatan menggiring bola.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik uji t-test. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan cross jump dengan kelompok kontrol terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola, maka di lakukan pengujian hipotesis dengan rumus- rumus sebagai berikut:

Sumber : Suharsimi Arikunto (1993 : 263) Keterangan:

Md = Mean dari perbedaan pres-test dan post-test

£x2d =Jumlah kuadrat deviasi N =Jumlah sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Data empiris yang diperoleh berupa hasil tes dan pengukuran keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola, terlebih dahulu diadakan tabulasi data untuk memudahkan pengujian selanjutnya. Analisis data yang digukan dalam penelitian ini adalah dianalisis dengan teknik statistik inferensial. Analisis data secara deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran umum data meliputi jumlah, rata-rata, standar, deviasi, varians, data maksimum, data minimum, range.

Selanjutnya dilakukan pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dab homogenitas data. Selanjutnya untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t untuk mencari pengaruh hasil latihan dengan persyaratan data harus dalam keadaan berdistribusi normal dan homogen.

Analisis data deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran data penelitian. Analisis deskriptif dilakukan untuk data keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola sehingga lebih muda didalam menapsirkan hasil analisis data tersebut.Deskripsi data dimaksudkan untuk dapat menafsirkan dan memberi makna tentang data tes awal dan tes akhir tersebut.

Gambaran tentang data tes awal dan tes akhir kelompok latihan cross jump dan kelompok control: Tes awal kelompok latihan cross jump diperoleh jumlah 184,25, nilai rata-rata 12,2833 standar deviasi 1,75256, nilai minimum 9,41, nilai maksimum 15,11, range 5,70. Tes akhir

(4)

kelompok latihan cross jump diperoleh jumlah 171,08, nilai rata-rata 11,4053, standar deviasi 1,30901, nilai minimum 9,18, nilai maksimum 13,61, range 4,43.

Tes awal kelompok control diperoleh jumlah 182,43, nilai rata-rata 12,1620

standar devisi 1,41235, nilai minimum 9,32, nilai maksimum 14,47, range, 5,15.

Tes akhir kelompok control diperoleh jumlah 181,63, nilai rata-rata 12,1087 standar devisi 1,40290, nilai minimum, 9,29, nilai maksimum 14,42, range 5,13.

Klp N Range Min Max sum Mean S.dev Variance

A 15 5,70 9,41 15,11 184,25 12,2833 1,75256 3,071

B 15 5,15 9,32 14,47 182,43 12,1620 1,4123 1,995

Klp N Range Min Max Sum Mean S.dev Variance

A 15 4,43 9,18 13,61 171,08 11,4053 1,30901 1,713 B 15 5,13 9,29 14,42 181,63 12,1087 1,40290 1,968

Uji normalitas data. Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar statistik parametrik dapat digunakan adalah data mengikuti sebaran normal. Apabila pengujian ternyata data berdistribusi normal maka berarti analisis statistik parametrik telah terpenuhi.

Untuk mengetahui apakah data keterampalan menggiring bola dalam permainan sepak bola berdistribusi normal, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji probabilitydan uji kolmogorov snirmov.

Kelompok Absolut positif Negatif KS-Z Prob Ket Tes awal

Kross jump

0,127 0,127 -0.086 0,491 0,970 Normal

Tes awal Kelompok

Kontrol

0,177 0,125 -0,177 0,687 0,733 Normal

Gambaran bahwa pengujian normalitas data menunjukkan hasil sebagai berikut: Data tes awal kelompok latihan kross jump diperoleh nilai KS=0,491 (P>0,05), maka hal ini menunjukkan bahwa data tes awal kelompok latihan cross jump mengikuti sebaran tau berditribusi normal.

Data tes awal kelompok control diperoleh nilai KS=0,687 (P>0,05), maka hal ini menunjukkan bahwa data tes awal kelompok control mengikuti sebaran atau berdistribusi normal.

Uji homogenitas sampel. Uji homogenitas sampel dengan teknik uji F.

F Sig

Kelompok latihan Cross jump

Equal variances

assumed 4,673 0,000

Kelompok kontrol Equal variances

assumed 3,912 0,000

(5)

Gambaran bahwa pengujian homogenitas data menunjukkan hasil sebagai berikut: Uji homogenitas sampel kelompok latihan cross jump diperoleh nilai F=4,673 (P<0,050) maka hal ini menunjukkan bahwa sampel dalam keadaan normal. Uji homogenitas sampel kelompok control dioperoleh nilai F=3,912 (P<0,05) maka hal ini menunjukkan bahwa sampel dalam keadaan normal.

Pengujian hipotesis. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini perlu diuji dan dibuktikan melalui data empiris yang

diperoleh di lapangan melalui tes dan pengukuran terhadap variabel yang diteliti,selanjutnya data tersebut diolah secara statistik.Pengujian hipotesis penelitian ini digunakan adalah uji-t (t tes).

Hipotesis yang diuji adalah “Ada pengaruh latihan cross jump terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola”. Untuk mengetahui keeratan pengaruh latihan cross jump maka dianalisa dengan menggunakan program statistik SPSS.

Variabel N to df Sig

Pre tes-

Post tes 14 6,374 14 0,000

Dari hasil analisis yang berdasarkan tabel 8,terlihat bahwa hasil analisis data,diperoleh nilai t hitung (to)=6,374 (P<0,05).Oleh karena t hitung terletak pada daerah H0 diterima berarti ada pengaruh latihan cross jump yang signifikan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak

bola. Agar kelompok latihan cross jump memiliki perbedaan keeratan pengaruh terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola maka dibentuk kelompok control yang dianalisa dengan menggunakan program statistik SPSS.

Variabel N to df Sig

Pre tes

Post tes 15 1,152 14 0,000

Dari hasil analisis yang bahwa hasil analisis data, diperoleh nilai t hitung (to) =1,152 (P> 0,05) , berarti pada kelompok kontrol tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak

bola. Selanjutya data perbedaan pengaruh latihan cross jump dan kelompok control maka dianalisa dengan menggunakan program statistik SPSS.

Variabel N to df Sig

Pre tes-

Post tes 15 3,357 14 0,036

Dari hasil analisis terlihat bahwa hasil analisis data, diperoleh nilai t hitung (to) =3.357 (P< 0,05), berarti ada perbedaan pengaruh latihan cross jump dan kelompok kontrol yang signifikan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola.

Pembahasan

Hasil-hasil analisis pengaruh latihan antara tes awal dan tes akhir dan hasil pengaruh latihan tes akhir dengan tes

akhir terhadap variable terkait.Untuk pengujian hipotesis perlu dikaji lebih lanjut dengan memberikan interpretasi keterkaitan antara hasil analisis yang dicapai dengan teori-teori yang mendasari penelitian ini.

Penjelasan ini diperlukan agar dapat diketahui kesesuaian teori-teori yang dikemukakan dengan hasil yang diperoleh.

Ada pengaruh latihan cross jump terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa latihan cross jump memiliki pengaruh terhadap

(6)

keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola dan memiliki perbedaan pengaruh dibandingkan kelompok kontrol yang tidak melakukan perlakuan latihan.Permainan sepak bola menonjolkan kekuatan tungkai sebagai organ utama untuk memainkan bola termasuk menggiring bola, pada teknik menggiring bola dibutuhkan kelincahan untuk memainkan bola sekaligus melewati lawan tetapi kelincahan itu harus didukung oleh adanya kekuatan sebagai dasar utama.

Untuk melatih kelincahan dan kekuatan tungkai harus melalui suatu proses latihan seperti latihan cross jump. Latihan ini dilakukan dengan melompat kesamping kiri dan kanan secara zigzag, ciri latihan ini dibuat sesuai dengan kebutuhan teknik menggiring bola yang dilakukan kesamping dan ke depan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil yaitu: Ada pengaruh yang signifikan latihan cross jump terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Dalam hal ini apbila pemain sepak bola melakukan latihan cross jump secara teratur dan berkesinambungan maka dapat meningkatkan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang diajukan: Bagi para Pembina maupun pelatih sepak bola disarankan bahwa kiranyadalam upanya untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola bagi atlet yang dibinanya, hendaknya perlu memperhatikan faktor-faktor fisik dan kemampuan fisik yakni kekuatan tungkai. Bagi para pemain sepak bola, direkomondasikan bahwa pemain sepak bola perlu membekali diri mengenai pengetahuan tentang pentingnya mempertimbankan kemampuan fisik kekutan tungkai agar dapat memperoleh

kemampuan menggiring bola dengan baik.

Bagi mahasiswa yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut, disarankan agar melibatkan variable-variabel lain yang relevan dengan penelitian ini serta dengan populasi yang lebih luas.

DAFTAR RUJUKAN

Dinata Marta. 2007. Dasar-Dasar Mengajar Sepakbola. Jakarta : Penerbit Cerdas Jaya.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian; suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Mielke Denny. 2007. Dasar-Dasar Sepakbola; Cara yang Terbaik untuk Mempelajarinya. Bandung : PT. Intan Sejati

Sucipto, dkk. 2000. Program Pembinaan Sepakbola. Penerbit. PT.

Gramedia. Jakarta.

Halim, Nur Ichsan. 1991. Tes dan Pengukuran dalam Olahraga.

Ujung Pandang : Diktat Mata Kuliah FPOK IKIP

Sajoto, Muhammad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga.

Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti.

Rani, Adib. 1988. Perkembangan Prestasi Olahraga. Ujung Pandang. KONI.

Kodya Ujung Pandang.

Kosasih, Engkos. 1985. Olahraga Teknik dan Program Latihan. CV.

Akademi Presindo. Jakarta.

Ilyas Haddade dan Ismail Tola. Penuntun Mengajar dan Melatih Sepakbola.

Ujung Pandang:FPOK IKIP Ujung Pandang.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan pada mahasiswa FK UNDIP Angkatan tahun 2007, untuk mengetahui tingkat daya konsentarsi mahasiswa dengan menggunakan tes kraepelin, jumlah responden

Leksem p l¹ ipat tilam adalah nomina yang mengacu ke suatu benda alat rumah tangga yang terbuat dari anyaman rotan biasa digunakan untuk memukul kasur dan

Tanggapan pemustaka tentang jumlah koleksi dipepustakaan MTs. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa siswa MTs. Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Indralaya setuju kalau jumlah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna balap liar di kalangan remaja Komunitas Balap Liar T2M, Mojokerto memiliki motif sebab yang berbeda-beda, motif

Pemantauan yang dilakukan berupa identifikasi area pekerjaan pondasi pada tower, identifikasi berupa kondisi lahan atau tanah, kondisi kemiringan lahan, kondisi vegetasi sekitar dan

Metode dakwah (kaifiyah al-da’wah, methode) adalah cara- cara menyampaikan, baik individu, kelompok, maupun masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut mudah

Berikut adalah perumusan model optimasi dengan pendekatan inexact fuzzy linear programming (IFLP) untuk optimasi alokasi pengelolaan sampah di Kota Malang Tahun 2011 sampai

pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh konsumen atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian ( attention )