• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME IV

NOMOR 2

HALAMAN 1 - 97

EDISI DESEMBER 2015

(2)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 i

JURNAL FARMASI UDAYANA

INFORMASI BAGI PENULIS

DAFTAR ISI

Deskripsi

Pembaca

Editor

Petunjuk Penulisan

DESKRIPSI

Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan

Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian

dan

review article

pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,

original dan didasarkan pada

scientific

. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini

meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.

Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,

farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,

teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman

serta evaluasi klinik obat.

PEMBACA

Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,

farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia

dan statistika

EDITOR

Penanggung jawab

: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si

Pengarah

: Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si

Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si

Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt

Editor

:

Ketua Dewan Redaksi

: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt

Wakil Dewan Redaksi

: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt

Mitra Bestari:

Ketua

: Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt

Anggota:

a.

Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)

b.

I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)

c.

Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL

(3)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 ii

PETUNJUK PENULISAN

PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)

topik artikel akan melewati proses

review

terlebih dahulu oleh editor, dan (2)

artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di

jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian

Review article

Naskah

review article

harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),

pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,

daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai

kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan

1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus

diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

Conflict of interest

Semua penulis wajib menghindari terjadinya

Conflict of interest

yang meliputi

pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun

sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung

maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan

Conflict of interest

antara lain pekerja,

konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau

sumber dana yang lain.

Verifikasi Artikel

Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan

sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak

dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan

semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara

eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan

penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam

bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari

plagiarisme

Konstribusi

(4)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iii

Kepemilikan artikel

Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel

yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau

menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui

draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulis

Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah

urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara

lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau

mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh

corresponding author

yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan

meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau

diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis

yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

Bahasa

Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.

PERSIAPAN

Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli

menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu

kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.

Struktur Artikel

Sub pokok bahasan-penomoran

Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok

bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.

Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

Pendahuluan

Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci

atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metode

Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan

penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,

hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

Hasil

Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas

Pembahasan

(5)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iv

Kesimpulan

Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang

singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan

kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Informasi penting dalam struktur artikel

Judul

Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan

matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusi

Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di

bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan

supercript

di belakang

nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode

pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensi

Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi

semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.

Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci

harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulis

Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka

alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat

dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat

utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap

menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

Abstrak

Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus

menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan

umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak

menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama

penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak

umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu

sendiri

Gambar

Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat

menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran

gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi

dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5

x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

(6)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 v

Kata kunci

Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari

penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan

Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman

pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada

abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.

Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasih

Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel

sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,

sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang

berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain

sebagainya)

Unit

Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang

berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

Tabel

Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel

dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data

yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain

dari artikel

Daftar pustaka

Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum

dipublikasikan dan

personal communication

tidak direkomendasikan dimasukkan

di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan

In Press

menunjukan

bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan

sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan

jurnal ini.

Aturan penulisan pustaka

Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat

lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,

maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan buku

Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit).

judul buku

: sub judul.

(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

Contoh:

Buku dengan satu penulis

(7)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vi

Buku dengan banyak penulis

Dua-enam penulis

Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit

Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:

Allen & Unwin

Lebih dari 6 penulis

Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk

Buku yang memiliki editor

Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan

Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:

Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editor

Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard

Bab yang terdapat di dalam buku

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor.

judul

buku

. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel.

singkatan jurnal

,

volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/Disertasi

Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit).

judul

. skrispi/tesis/disertasi.

Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnal

Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html

List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php

CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklist

Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir

sebelum artikel dikaji oleh editor.

Satu orang penulis ditunjuk sebagai

corresponding author

:

alamat email

kode pos

nomor telepon atau fax

Semua file yang dibutuhkan telah diupload

Kata kunci

Gambar

Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan

Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya

(8)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vii

Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam

teks

Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal

dari sumber lain (termasuk web)

(9)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 viii

DAFTAR ISI

hal

Halaman Judul ………... Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana ...

Petunjuk Penulisan ...

Daftar Isi ……….. i

ii

viii

1 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana

Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur

Balb/C ……… 1

2 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina ... 8 3 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium

aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan

Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ………. 11 4 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume

Organ Ginjal Mencit Betina ………... 17 5 Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel Ekstrak Kulit

Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri ……. 20 6 Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% ……… 25 7 Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen

Andrografolid dari Herba Sambiloto ………. 29

8 Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondia s pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal Mencit Betina ………. 33 9 Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi

Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih (Michelia alba) sebagai Permeation Enhancer ……….

37

10 Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom ………...

45

11 Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis …… 48 12 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit

Jantan ... 53 13 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Auct.

non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C … 56 14 Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch

Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees. 60 15 Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.)

Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak ... 66 16 Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan

Enzim Papain dan Bromealin ……… 72

17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan ………... 76 18 Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto

(Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) ………... 82 19 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus

(10)

Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina (Karso, F. P., Putra, I. G. N. R. 1, Ariantari, N. P., Samirana, P. O., Mahadewi, S. A.)

 

8

 

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina

Karso, F. P.1, Putra, I. G. N. R. 1, Ariantari, N. P.1, Samirana, P. O.1, Mahadewi, S. A.1

1

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Fatwa Pranata Karso

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837

Email: fatwapranata@gmail.com

Abstrak

Kedondong hutan (Spondias pinnata) adalah tanaman dari famili Anacardiaceae dan digunakan untuk pengobatan batuk kronis oleh masyarakat Bali. Ekstrak daun Kedondong hutan memiliki aktivitas antituberkulosis jenis resistensi ganda. Penelitian dilakukan agar didapat data tentang pengaruh volume hati mencit betina yang dipapar dengan ekstrak daun Kedondong hutan.

Dua puluh ekor mencit betina dari galur balb/c dikelompokan menjadi 4 kelompok. Secara oral kelompok kontrol negatif diberikan CMC-Na 0,5%, kelompok perlakuan I, II, III diberikan ekstrak daun Kedondong hutan masing-masing sebanyak 0,2 g/kg BB, 1 g/kg BB, dan 2 g/kg BB. Setelah diberi perlakuan selama 31 hari, hati mencit tersebut diambil untuk pemeriksaan volume hati mencit. Data volume hati mencit pada setiap kelompok kemudian dianlisis secara statistik dengan ANOVA-one way.

Analisis data volume hati mencit menunjukan tidak ada perbedaan secara signifikan volume hati yang dimiliki oleh setiap kelompok perlakuan. Perubahan volume hati merupakan indikator makroskopis yang digunakan untuk mengetahui keamanan zat paparan.

Kata Kunci: Ekstrak Kedondong hutan, Volume hati, Mencit betina

1. Pendahuluan

Penggunaan tanaman untuk pengobatan sudah dilakukan sejak lama. Penyakit yang diobati bermacam-macam salah satunya adalah penyakit batuk. Kedondong hutan merupakan tanaman yang digunakan sebagai obat batuk. Tanaman yang berasal dari famili Anacardiaceae ini sudah sejak lama digunakan sebagai obat batuk oleh masyarakat Bali. (Hutapea, 1994). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Savitri et al. (2013) membuktikan bahwa ekstrak heksana daun tanaman ini memiliki aktivitas antituberkulosis.Penelitian lain yang dilakukan oleh Ramayanti et al. (2013) juga membuktikan bahwa penggunaan ekstrak heksana bersama-sama dengan Rifampisin mampu memberikan aktivitas antituberkulosis. Selain itu dengan menggunakan ekstrak metanol Dwija et al. (2013) melaporkan bahwa ekstrak metanol tanaman ini memiliki aktivitas antituberkulosis.

Data keamanan terhadap penggunaan ekstrak Kedondong hutan mutlak diperlukan agar ekstrak ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai fitofarmaka. Penelitian ini memberikan informasi tentang pengaruh volume hati mencit betina yang sudah dipapar ekstrak Kedondong hutan.

(11)

Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina (Karso, F. P., Putra, I. G. N. R. 1, Ariantari, N. P., Samirana, P. O., Mahadewi, S. A.)

 

9

 

paparan zat asing. Pada pengujian toksisitas, perbandingan volume organ antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dilakukan untuk mengetahui adanya efek yang ditimbul akibat pemberian zat paparan (Michael et al., 2007; Sellers et al., 2007).

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan data mengenai volume hati mencit betina galur balb/c yang sudah diberikan ekstrak daun Kedondong hutan secara oral. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman pustaka untuk menelusuri kemungkinan toksisitas yang dimiliki oleh ekstrak daun Kedondong hutan.

2. Bahan dan Metode

2.1 Ekstraksi

Daun tua kedondong hutan berwarna hijau diserbuk dengan alat penggiling (Miyako®). Kemudian serbuk yang dihasilkan ditimbang (AND®). Serbuk simplisia (500,213 g) daun Kedondong hutandimaserasi dengan 8 L n-heksana(Brataco®). Ampas yang didapatkan dikeringkan, kemudian didigesti dengan 6,311 L etanol (Brataco®)80% menggunakan rotary evaporator(Eyela®)pada suhu 50°C selama 2 jam, lalu maserat yang dihasilkan disaring dan ditampung, kemudian pelarutnya diuapkan dengan vaccum rotary evaporator dan dengan oven (Binder®)pada suhu 40°C. Ekstrak yang diperoleh selanjutnya ditimbang untuk dihitung bobot dan rendemennya.

2.2 Perlakuan

Mencit betina galur balb/c diadaptasikan dengan pakan pelet ABS dan minum ad libitum selama 2 minggu sehingga diperoleh mencit dengan bobot 20-30 gram dan umur 3-6 bulan.

Dua puluh mencit tersebut dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif diberikan suspensi CMC-NA(Brataco®) 0,5%, mencit perlakuan I diberikan ekstrak dosis 0,2 g/kg BB, mencit perlakuan II diberikan ekstrak dosis 1 g/kg BB, mencit perlakuan III diberikan ekstrak dosis 2 g/kg BB. Pada hari ke-32 setiap mencit dieutanasi menggunakan pelarut eter (Merck®) untuk dibedah dan diambil organ hatinya. Organ hati setiap mencit kemudian dihitung volumenya dengan cara memasukan hati tersebut ke dalam gelas ukur yang berisi buffer formalin. Volume hati adalah kenaikan volume buffer yang tampak pada gelas ukur.

2.3 Analisis Data

Data volume hati mencit setiap kelompok kemudian dianalisis secara statistika dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Apabila data volume hati yang diperoleh homogen dan memiliki distribusi nilai volume yang normal maka analisis dilanjutkan dengan ANOVA-one way dan menggunakan nilai kepercayaan 96%. Setelah itu dianalisis kembali dengan studi post hoc dengan uji LSD.

3. Hasil

3.1Ekstraksi

Ekstrak yang dihasilkan adalah sebanyak 82,519 gram dengan persentase rendemen sebesar 16,503%.

3.2 Volume Hati Mencit Betina

Data volume hati mencit yang dimiliki oleh kontrol negatif dan kelompok perlakuan I,II,III dicantumkan dalam tabel 1.

Tabel 1. Volume Hati Mencit Betina

Kelompok Volume Hati (mL)

Kontrol Negatif 1,26 ± 0,25 Kelompok Perlakuan I (0,2 g/kgBB) 1,14 ± 0,22 Kelompok Perlakuan II (1 g/kgBB) 1,06 ± 0,19 Kelompok Perlakuan III (2 g/kgBB) 1,22 ± 0,27 Keterangan: n=5

4. Pembahasan

Bagian yang diamati pada mencit yang sudah diberikan ekstrak Kedondong hutan adalah bagian hatinya. Bagian hati dipilih sebab hati merupakan bagian utama tubuh yang berperan dalam memetabolisme xenobiotika sehingga xenobiotika tersebut dapat

memberikan efek dan dapat dikeluarkan dari tubuh (Martini, 1992).

(12)

Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina (Karso, F. P., Putra, I. G. N. R. 1, Ariantari, N. P., Samirana, P. O., Mahadewi, S. A.)

 

10

 

negatif, kelompok perlakuan I, II, dan III tidak ada perbedaan bermakna.Dengan kata lain mencit betina tersebut tidak mengalami peningkatan atau penurunan volume hati setelah diberikan ekstrak Kedondong hutan.

Hasil ini sesuai dengan penelitian tentang pengaruh bobot hati mencit jantan setelah diberikan ekstrak Kedondong hutan yang telah dilakukan Purwani et al. (2013). Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa pemberian ekstrak tidak mempengaruhi berat organ hati mencit tersebut. Kesamaan ini memperlihatkan bahwa pemberian ekstrak Kedondong tidak memberi pengaruh terhadap hati mencit. Sehingga diperlukan studi lebih lanjut untuk menelusuri keamanan dengan cara mengamati organ hati secara mikroskopis.

5. Kesimpulan

Volume hati mencit betina galur balb/c tidak mengalami perubahan setelah diberikan ekstrak Kedondong hutan dosis 0,2; 1; dan 2 g/Kg BB.

6. Ucapan Terimakasih

Terima kasih diucapkan kepada laboran Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana atas nama Anggi Heru Pradipta karena sudah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

Daftar Pustaka

Dwija, I.B.N.P., Juniarta, I.K., Yowani, S.C., dan Ariantari, N.P. (2013). Aktivitas Antituberkulosis Ekstrak Metanol Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata (L.F.) Kurz.). Jurnal Kimia. Vol. 7 (1): 25-30

Hodgson, E. (2004). Textbook of Modern Toxicology. 3rd Ed. United States of America: Wiley-Interscience. P.3-6; 359-362

Hutapea, J.R. (1994). Invetarisasi Tanaman Obat Indonesia. Edisi III. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: Depkes RI.

Malarkey, D. E., Johnson, K., Ryan, L., Boorman, G.., and Maronpot, R. R. (2005). New Insight into Functional Aspect of Liver Morphology. Toxicologic Pathology. Vol. 33 (1):

27-34

Martini, F. (1992). Fundamentals of Anatomy and Physiology. 2nd Ed. United States of America: A Simon and Schuster Company

Michael, B., Yano, Barry., Sellers, R. S., Perry, R., Morton, D., Roomie, N., Johnson, J. K., and Schafer, K.. (2007). Evaluation of Organ Weights for Rodent and Non-Rodent Toxicity Studies: A Review of Regulatory Guidelines and a Survey of Current Practises. Toxicologic Pathology Vol. 35: 742-750

Purwani, S. T. D., Ariantari, N. P., dan Kardena, I M. (2013). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Kedondong Hutan Terhadap Berat Organ Hati Mencit Jantan Galur Balb/c. Jurnal Farmasi Udayana. Vol. 2 (3): 131-135

Ramayati, N. P. A., Ariantari, N. P., dan Dwija, I B. N. P. (2013). Aktivitas Antituberkulosis Kombinasi Ekstrak n-heksana Daun Kedondong Hutan dengan Rifampisin Terhadap Isolat Mycobacterium tuberculosis Strain MDR. Jurnal Farmasi Udayana. Vol. 2 (3): 74-78

Savitri, L. P. V. A., Ariantari, N. P., dan Dwija, I B. N. P. (2013). Potensi Antituberkulosis Ekstrak n-heksana Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata (L.f.) Kurz.). Jurnal Farmasi Udayana. Vol. 2 (3): 105-109

Referensi

Dokumen terkait

besar dari sumber daya yang dimiliki akan dipergunakan untuk memproduksi barang- barang publik, dan seberapa besar akan digunakan untuk memproduksi barang- barang individu..

Serangan ini menyebabkan timbulnya senyawa abnormal yang memicu terjadinya reaksi berantai sehingga merusak sel dan jaringan-jaringan tubuh.Radikal bebas juga disinyalir

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai.. Variabel Moderating (Studi pada

Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik?. “Jangan takut Pak, aku

Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi keselamatan kerja dan membuat variasi yang baru dalam mengkomunikasikan keselamatan kerja,

Penyakit yang sering menyerang tanaman jagung antara lain adalah penyakit bulai (Downy mildew), penyakit bercak daun (Leaf bligh), penyakit karat (Rust), penyakit gosong bengkak

Kemampuan bakteri untuk mendegradasi suatu hidrokarbon dari limbah minyak bumi berbeda-beda, karena komposisi senyawa hidrokarbon yang terdapat di dalam minyak bumi berbeda

Surat Izin Praktik selanjutnya disebut SIP adalah bukti tertulis yang diberikan kepada tenaga medis yang menjalankan praktik setelah memenuhi persyaratan sebagai pengakuan