Se
r
t
i
f
i
kat
Dr
.
Lel
a
Nurl
ael
a
Wat
i
,
SE,
MM
DI
BERI
KAN
KEPADA
at
as
par
t
i
si
pasi
nya
sebagai
pr
esent
er
dal
am
Semi
nar
Nasi
onal
dan
Call
For
Paper
2021
“I
NOVASI
KEWI
RAUSAHAAN
DAN
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI
I
NFORMASI
KEUANGAN
DI
MASA
PANDEMI
COVI
D-
19”
STI
E
Muhammadi
yah
J
akar
t
a
J
akar
t
a,
20
Mar
et
2021
Co Host
Sekolah TinggiIlmu Ekonomi Muhammadiyah Jakarta
Ket
ua
STI
E
Muhammadi
yah
J
akar
t
a
Dr
.
Lel
a
Nur
l
ael
a
Wat
i
,
SE,
MM
Ket
ua
Pani
t
i
a
Semi
nar
Nasi
onal
dan
Cal
l
f
or
Paper
2021
STI
E
Muhammadi
yah
J
akar
t
a
SEMINAR NASIONAL STIEMJ 2021
20 Maret, 2021
Jl. Minangkabau No. 60 - Manggarai
Jakarta Selatan Telp (021) 835.4683, Fax (021) 829.6108
Presenter:
1. Nuryanida Dasery
2. Dr. Lela Nurlaela Wati, SE, MM
STIE Muhammadiyah Jakarta
IKATI STIEMJ
SEMINAR NASIONAL STIEMJ
Pengaruh Fintech dan Literasi Keuangan
terhadap Perilaku Konsumen dan
Dampaknya terhadap Cashless Society
LOGO
AFILIASI
Abstrak
Tujuan penelitian ini menganalisis bukti empiris pengaruh layanan keuangan berbasis
teknologi dan literasi keuangan terhadap perilaku konsumen dan dampaknya terhadap
cashless society pada generasi milenial di jabodetabek. Sampel yang diperoleh
sebanyak 200 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus hair et al.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang
digunakan menggunakan sem, uji validitas dan realibitas (Smart PLS)
Hasilnya bahwa variabel layanan keuangan berbasis teknologi berpengaruh positif
terhadap variabel perilaku konsumen,variabel literasi keuangan berpengaruh positif
terhadap variabel perilaku konsumen, variabel layanan keuangan berbasis teknologi
berpengaruh positif terhadap variabel cashless society, variabel literasi keuangan
berpengaruh positif terhadap variabel cashless society, variabel perilaku konsumen
berpengaruh positif terhadap variabel cashless society, variabel layanan keuangan
berbasis teknologi berpengaruh positif terhadap variabel cashless society melalui
perilaku konsumen, variabel literasi keuangan berpengaruh positif terhadap variabel
cashless society melalui perilaku konsumen.
Kata kunci: Perilaku Konsumen, Layanan Keuangan Berbasis Teknologi, Literasi
Keuangan, Cashless Society
Pendahuluan
Fenomena
•
Bank Indonesia mencatat bahwa jumlah transaksi uang elektronik di
Indonesia terus naik, tercatat nominal transaksi uang elektronik tahun
2017 – 2020 semakin meningkat. Pertumbuhan ini jelas
mengidentifikasikan bahwa uang elektronik semakin di gunakan di
kalangan masyaraka. Fenomena ini tidak lepas dari gencarnya
promosi perusahan-perusahaan fintech baru dalam menunjang
kegiatan ini.
•
Minimnya pengetahuan literasi keuangan di Indonesia membuat
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan berbagai program dan
kebijakan untuk membuat literasi keuangan dikalangan masyarakat
meningkat. Program yang telah diluncurkan oleh OJK adalah
Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) yang
mencakup tiga pilar yang di dalamnya antara lain edukasi dan
kampanye nasional literasi keuangan. Setiap tahunnya otoritas telah
menentukan kepentingan utama dari kelompok masyarakat yang
menjadi sasaran untuk program literasi dan edukasi (OJK, 2014).
Rumusan Masalah
•
Apakah layanan keuangan berbasis teknologi berpengaruh terhadap perilaku
konsumen ?
•
Apakah literasi keuangan berpengaruh terhadap perilaku konsumen?
•
Apakah layanan keuangan berbasis teknologi berpengaruh terhadap cashless society
?
•
Apakah literasi keuangan berpengaruh terhadap cashless society ?
•
Apakah perilaku konsumen berpengaruh terhadap cashless society?
•
Apakah layanan keuangan berbasis teknologi berpengaruh terhadap cashless society
melalui perilaku konsumen?
•
Apakah literasi keuangan berpengaruh terhadap cashless society melalui perilaku
konsumen
Kerangka Berfikir
Berdasarkan teori diatas, disimpulkan bahwa dengan adanya layanan keuangan
berbasis teknologi dapat mempermudah pelayanan masyarakat dalam melakukan
transaksi untuk memenuhi kebutuhan serta memberikan kepuasan tersendiri bagi
masyarakat, yang tentunya berkaitan dengan perilaku konsumen nya didalam
berbelanja. Di generasi milenial sekarang, banyaknya masyarakat milenial tentunya
yang memanfaatkan teknologi yaitu dengan menggunakan cashless society, yang
artinya masyarakat didalam transaksi tentunya sudah tidak menggunakan cash
kembali, melainkan dengan menggunakan kartu. Dan didukung dengan adanya literasi
keuangan yang artinya tingkat kesadaran masyarakat didalam mengelola keuangannya
agar efektif saat bertransaksi.
Hipotesis
H1 = Layanan Keuangan Berbasis Teknologi berpengaruh positif terhadap
Perilaku Konsumen
H2 = Literasi Keuangan berpengaruh positif terhadap Perilaku Belanja Konsumen
H3 = Layanan Keuangan Berbasis Teknologi berpengaruh positif terhadap
Cashless Society
H4 = Literasi Keuangan berpengaruh positif terhadap Cashless Society
H5 = Perilaku konsumen berpengaruh positif terhadap Cashless Society
H6 = Layanan Keuangan Berbasis Teknologi berpengaruh positif terhadap
Cashless Society melalui Perilaku Belanja Konsumen
H7 = Literasi Keuangan berpengaruh positif terhadap Perilaku Belanja Konsumen
melalui Cashless Society
Metodologi
•
Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner online(bitly)
•
pada bulan des 2020–feb 2021, generasi milenial di jabodetabek.
•
Wilayah jabodetabek terdiri dari :
•
Kota DKI Jakarta, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Depok, Kota
Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kab. Tangerang, Kota
Bekasi, Kab. Bekasi
Waktu
dan
Tempat
Penelitian
Operasional
Variabel
Tabel Operasional Variabel
9/7/2021 Variabel Konsep Variabel Indikator Sumber Layanan Keuang an berbasis teknolog i (FinTech ) X1 Bank Indonesia (2016) mengklasifik asikan financial technology ke dalam empat kategori 1. Penggunaan Fintech 2. Kemudahan dalam transaksi 3. Lebih digemari kaum milenial 4. Perencanaa n keuangan 5. Lebih efisien dalam mengakses 6. Jangkauan informasi luas 7. Penggunaan internet lebih lanjut 8. Penggunaan mobile banking Ansori (2019) Literasi Keuangan X2OECD International Network on Financial Education mengembangkan sebuah instrumen survei literasi keuangan yang dapat digunakan dengan latar belakang yang sangat berbeda di berbagai negara, dengan
menyesuaikan pertanyaan pada tiap instrumen kepada keadaan masyarakat.
1. Keuangan secara umum 2. Pengelolaan keuangan yang di miliki
3. Perhitungan nilai waktu uang 4. Perhitungan bunga bank. 5. Pengeluaran sesuai dengan kebutuhan. 6. Berhati-hati saat bertransaksi 7. Berhati-hati dalam memilih barang. 8. Tepat waktu 9. Pinjaman 10. Keuangan jangka panjang 11. Memprioritaskan keinginan. 12. Keuangan di masa mendatang 13. Menyusun tujuan keuangan dalam waktu berjangka.
14. Cara pengelolaan yang baik
15. Pengetahuan suatu aset
Perilaku Konsume n Y Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan nyata yang dipengaruhi seseorang didalam memilih dan mengkonsum si barang dan jasa yang diinginkan 1. Mudah saat penggunaan belanja online 2. Dapat digunakan setiaphari. 3. Aman saat berbelanja online 4. Kesesuaian barang 5. Berbelanja karena pengaruh teman 6. Berbelanja karena diskon 7. Konsumtif 8. Dapat memenuhi kebutuhan Adnan (2014) Cashless Society Z Cashless society merupakan suatu masyarakat yang sudah tidak menggunaka n uang sebagai media pembayaran melainkan menggunaka n e-money. 1. Pembayaran dengan kartu. 2. Mudah dibawa. 3. Sebagai alat pembayaran. 4. Merasa aman saat transaksi 5. Pembayaran lebih cepat 6. Rutin melakukan pengisian kartu (topup) 7. Digunakan secara online. 8. Menampung dana lebih besar Hasanah (2018)
Sampel pada penelitian ini sebanyak :
Populasi pada penelitian ini: 200 responden.
Generasi milenial
Teknik pengambilan sampel menggunakandi Jabodetabek
rumus hair et al yaitu :jumlah sampel = jumlah indikator x 5
= 39 x 5 = 195 (minimalnya)
a). Deskripsi data -> Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Smart Partial Least Square (PLS). b). Uji Instrumen Pengumpulan data :
Analisis Structural Equation Modeling (SEM)
Uji Validitas
Uji Realibitas
Evaluasi Goodness Of Fit Model Structural (Inner Model)
c). Uji Hipotesis 9/7/2021
Populasi
Dan
Sampel
Analisis
Data
Uji Hipotesis
Menggunakan
MODEL
SEM
Adapun model dari penelitian ini adalah CS = α0 + β1LKBT+ β2LK + e1
PK = α0 + β3LKBT + β4LK + β5PK + β6LKBTCS +β7LKCS + e2 Keterangan :
LKBT = Layanan Keuangan Berbasis Teknologi LK = Literasi Keuangan
CS = Cashless Society PK = Perilaku Konsumen Β = Koefesien berganda α = Konstanta
LKBTCS = Layanan Keuangan Berbasis Teknologi melalui Cashless Society
Hasil dan Pembahasan
Variabel Penelitian 1 2 3 4 5 Mean
F % F % F % F % F % Layanan 4,256 Keuangan Berbasis Teknologi (X1) X1.01 2 1% 4 2% 14 7% 106 53% 74 37% 4,230 X1.02 1 0,5% 0 0 5 2,5% 72 36% 122 61% 4,570 X1.03 3 1,5% 16 8% 26 13% 78 39% 77 38,5 4,050 X1.04 4 2% 20 10% 45 22,5% 85 42,5% 46 23% 3,745 X1.05 2 1% 0 0 7 3,5% 96 48% 95 47,5% 4,410 X1.06 1 0,5% 0 0 9 4,5% 90 45% 100 50% 4,440 X1.07 1 0,5% 5 2,5% 20 10% 96 48% 78 39% 4,225 X1.08 2 1% 4 2% 23 11,5% 59 29,5% 112 56% 4,375 Literasi 3,994 Keuangan (X2) X2.01 0 0 5 2,5% 45 22,5% 91 45,5% 59 29,5% 4,020 X2.02 0 0 3 1,5% 29 14,5% 98 49,5% 70 35% 4,175 X2.03 2 1% 9 4,5% 65 32,5% 70 35% 54 27% 3,825 X2.04 6 3% 23 11,5% 82 41% 54 27% 35 17,5% 3,445 X2.05 2 1% 10 5% 26 13% 83 41,5% 79 39,5% 4,135 X2.06 0 0 2 1% 13 6,5% 62 31% 123 61,5% 4,530 X2.07 0 0 1 0,5% 22 11% 77 38,5% 100 50% 4,380 X2.08 2 1% 3 1,5% 16 8% 88 44% 91 45,5% 4,315 X2.09 24 12% 31 15,5% 62 31% 53 26,5% 30 15% 3,170 X2.10 0 0 3 1,5% 22 11% 65 32,5% 110 55% 4,410 X2.11 7 3,5% 32 16% 67 33,5% 61 30,5% 33 16,5% 3,405 X2.12 0 0 3 1,5% 25 12,5% 74 37% 98 49% 4,335 X2.13 0 0 6 3% 50 25% 84 42% 60 30% 3,990 X2.14 0 0 6 3% 35 17,5% 99 49,5% 60 30% 4,065 X2.15 6 3% 14 7% 59 29,5% 74 37% 47 23,5% 3,710 9/7/2021
Perilaku Konsumen 3,780 (Y) Y.01 1 0,5% 2 1% 16 8% 73 36,5% 108 54% 4,425 Y.02 1 0,5% 4 2% 31 15,5% 69 34,5% 95 47,5% 4,265 Y.03 3 1,5% 11 5,5% 72 36% 69 34,5% 45 22,5% 3,710 Y.04 1 0,5% 19 9,5% 101 50,5% 55 27,5% 24 12% 3,410 Y.05 29 14,5% 62 31% 45 22,5% 40 20% 24 12% 2,840 Y.06 6 3% 7 3,5% 35 17,5% 89 44,5% 63 31,5 3,980 Y.07 12 6% 20 10% 59 29,5% 65 32,5% 44 22% 3,545 Y.08 4 2% 5 2,5% 30 15% 95 47,5% 66 33% 4,070 Cashless 4,139 Society (Z) Z.01 5 2,5% 7 3,5% 47 23,5% 81 40,5% 60 30% 3,920 Z.02 0 0 1 0,5% 17 8,5% 73 36,5% 109 54,5% 4,450 Z.03 0 0 2 1% 25 12,5% 76 38% 97 48,5% 4,340 Z.04 2 1% 5 2,5% 34 17% 86 43% 76 36,5% 4,115 Z.05 3 1,5 4 2% 20 10% 92% 46% 81 40,5% 4,220 Z.06 9 4,5% 18 9% 54 27% 69 34,5% 50 25% 3,665 Z.07 0 0 2 1% 23 11,5% 89 44,5% 86 43% 4,295 Z.08 4 2% 8 4% 30 15% 78 39% 80 40% 4,110
Uji
Validitas
Sebelum
di drop
Uji
Validitas
Sesudah
Di drop
Uji Reliabilitas
9/7/2021
VARIABEL
AVE
Composite
Reliability
Cronbachs
Alpha
Layanan Keuangan Berbasis Teknologi
(LKBT)
0.55
0.906
0.879
Literasi Keuangan (LK)
0.531
0.887
0.852
Perilaku Konsumen (PK)
0.448
0.913
0.896
Inner Model (Goodness of Fit Model)
Inner Model (Goodnes Of Fit Model) (R
2)
Evaluasi Goodness of Fit Model diukur dengan menggunakan nilai predictive
relevance (Q2). Nilai predictive relevance (Q2) dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Q2 = 1 – (1-R21) (1-R22)
Q2 = 1 – (1 – 0,514) (1-0,363)
= 1 - (0,486) (0,637)
= 1 – 0,309
Q2 = 0,691
Variabel R Square Cashless Society 0.514 Perilaku Konsumen 0.363 Predictive Relevance(Q2) 0.6919/7/2021
Uji Hipotesis
Hubungan Antar Variabel Koefisien ParameterT Statistik P Value Keterangan
Layanan Keuangan Berbasis Teknologi => Perilaku Konsumen 0.364 4.226 0.000 Signifikan*** Literasi Keuangan => Perilaku Konsumen 0.315 4.144 0.000 Signifikan*** Layanan Keuangan Berbasis Teknologi => Cashless Society 0.356 4.653 0.000 Signifikan*** Literasi Keuangan => Cashless Society 0.235 3.382 0.000 Signifikan*** Perilaku Konsume n => Cashless Society 0.263 3.572 0.000 Signifikan** * Layanan Keuanga n Berbasis Teknologi => Perilaku Konsume n => Cashless Society 0.096 2.439 0.008 Signifikan*** Literasi Keuanga n => Perilaku Konsume n => Cashless Society 0.083 2.623 0.004 Signifikan***
1. Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh variabel layanan keuangan berbasis teknologi
terhadap perilaku konsumen sebesar 0.364 dengan nilai t
statistik4.226 > 1.660 pada taraf signifikansi ꭤ = 0,05
(5%) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara layanan keuangan berbasis teknologi
terhadap perilaku konsumen. Nilai 0.364 pada koefisien parameter artinya adalah semakin baik layanan
keuangan berbasis teknologi maka perilaku konsumen akan semakin meningkat, dan ini mendukung hipotesis
penelitian pertama, dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan antara layanan keuangan berbasis teknologi
terhadap perilaku konsumen.
2. Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh variabel literasi keuangan terhadap perilaku
konsumen sebesar 0.315 dengan nilai t
statistik4.144 > 1.660 pada taraf signifikansi ꭤ = 0,05 (5%) menyatakan
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara literasi keuangan terhadap perilaku konsumen. Nilai 0.315
pada koefisien parameter artinya adalah semakin baik literasi keuangan maka perilaku konsumen akan semakin
meningkat, dan ini mendukung hipotesis penelitian kedua, dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara literasi keuangan terhadap perilaku konsumen.
3. Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh variabel layanan keuangan berbasis teknologi
terhadap cashless society sebesar 0.356 dengan nilai t
statistik4.653 > 1.660 pada taraf signifikansi ꭤ = 0,05 (5%)
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara layanan keuangan berbasis teknologi
terhadap cashless society. Nilai 0.356 pada koefisien parameter artinya adalah semakin baik layanan keuangan
berbasis teknologi maka cashless society akan semakin meningkat, dan ini mendukung hipotesis penelitian
ketiga, dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan antara layanan keuangan berbasis teknologi terhadap
cashless society.
4. Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh variabel literasi keuangan terhadap cashless society
sebesar 0.235 dengan nilai t
statistik3.382 > 1.660 pada taraf signifikansi ꭤ = 0,05 (5%) menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara literasi keuangan terhadap cashless society. Nilai 0.235 pada
koefisien parameter artinya adalah semakin baik literasi keuangan maka cashless society akan semakin
meningkat, dan ini mendukung hipotesis penelitian keempat, dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara literasi keuangan terhadap cashless society.
5. Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh variabel perilaku konsumen terhadap cashless society
sebesar 0.263 dengan nilai t
statistik3.572 > 1.660 pada taraf signifikansi ꭤ = 0,05 (5%) menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara literasi keuangan terhadap cashless society. Nilai 0.263 pada
koefisien parameter artinya adalah semakin baik perilaku konsumen maka cashless society akan semakin
meningkat, dan ini mendukung hipotesis penelitian kelima, dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara perilaku konsumen terhadap cashless society.
6. Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh variabel layanan keuangan berbasis teknologi
terhadap cashless society melalui perilaku konsumen sebesar 0.096 dengan nilai t
statistik2.439 > 1.660 pada taraf
signifikansi ꭤ = 0,05 (5%) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara layanan keuangan
berbasis teknologi terhadap cashless society melalui perilaku konsumen. Nilai 0.096 pada koefisien parameter
artinya adalah semakin baik layanan keuangan berbasis teknologi maka cashless society akan semakin
meningkat melalui perilaku konsumen, ini mendukung hipotesis penelitian keenam, dimana terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara layanan keuangan berbasis teknologi terhadap cashless society melalui perilaku
konsumen.
7. Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh variabel literasi keuangan terhadap cashless society
melalui perilaku konsumen sebesar 0.083 dengan nilai t
statistik2.623 > 1.660 pada taraf signifikansi ꭤ = 0,05 (5%)
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara layanan keuangan berbasis teknologi
terhadap cashless society melalui perilaku konsumen. Nilai 0.083 pada koefisien parameter artinya adalah
semakin baik literasi keuangan maka cashless society akan semakin meningkat melalui perilaku konsumen, ini
mendukung hipotesis penelitian ketujuh, dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan antara literasi
keuangan terhadap cashless society melalui perilaku konsumen.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
•
Semakin baik layanan yang digunakan maka akan semakin meningkat daya minat
seseorang. Apabila tingkat penggunakan teknologi semakin canggih dan banyak
digunakan
masyarkat,
maka
sangat
besar
kemungkinan
peluang
konsumen/seseorang dalam memanfaatkan nya. Apabila seseorang sudah paham
didalam mengelola keuangannya, bahkan ia dapat selektif terhadap sesuatu yang
dibeli agar tidak boros.
•
Penelitian ini memiliki keterbatasan: karena disaat melakukan penyebaran kusioner
dilakukan secara online dan tidak bisa mewawancarai secara langsung. serta
kurangnya peneliti didalam penelitian jurnal sebelumnya.
Saran:
1).Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya lebih memperluas cakupan generasinya dari
mulai generasi baby boomer sampai generasi Z atau saat ini.
2).Diharapkan melakukan teknik wawancara secara langsung agar penyampaian yang
disampaikan lebih jelas. Dikarenakan kondisi pandemic covid 19, maka penulis hanya
menggunakan kuesioner.
3).Untuk peneliti selanjutnya juga, perlunya melakukan pengkajian dengan cara
memperdalam atau mengembangkan variabel penelitian yang belum digunakan pada
penelitian ini dan menggunakan sampel dan populasi yang lebih besar dikarenakan
generasi milenial ini luas.
4).Diharapkan banyak yang menemukan hasil temuan baru berupa gap riset
dikarenakan sulitnya mendapatkan beberapa temuan jurnal peneliti sebelumnya.
Referensi
• Aliyudin, R. S. (2020). Peran Financial Technology Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Di Indonesia. Jurnal Akuntansi
Keuangan Dan Sistem Informasi. Volume 1 Nomor 1.
• Ambarwati, A., & Raharjo, S. T. (2018). Prinsip Kepemimpinan Character Of A Leader Pada Era Generasi Milenial.
Philanthropy: Journal Of Psychology, 2(2), 114-127.
• Angelina, C., & Rahadi, R. A. (2020). A Conceptual Study On The Factors Influencing Usage Intention Of E-Wallets In
Java, Indonesia. International Journal Of Accounting, 5(27), 19-29.
• Ansori, M. (2019). Perkembangan Dan Dampak Financial Technology (Fintech) Terhadap Industri Keuangan Syariah Di
Jawa Tengah. Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 5 No. 1.
• Astasari. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Online Pada Mahasiswa Uny.
• Dewi, L. S. (2018). Menuju Budaya" Cashless Society" Antara Tantangan Dan Peluang. Perpustakaan Ikopin.
• Hanum, Z., & Hidayat, S. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian
Sepatu Merek Nike Di Kota Medan. Jurnal Manajemen, 6(1).
• Harahap & Amanah. (2018). Perilaku Belanja Online Di Indonesia: Studi Kasus. Jrmsi-Jurnal Riset Manajemen Sains
Indonesia, 9(2), 193-213.
• Harjayanti, D. R., Rovita, A., & Yuwono, T. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Tingkat Literasi Keuangan, Instrumen Literasi Keuangan Pada Keputusan Pembelian Pada Media Online (Studi Kasus Masyarakat Di Daerah Tangerang Selatan). Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, Dan Teknologi, 4(2), 199-209.
• Hasanah, S. (2018). Izin Dari Bank Indonesia Bagi Penyelenggara Electronic Wallet (Dompet Elektronik).
• Hidayatullah Et Al. (2018). Perilaku Generasi Milenial Dalam Menggunakan Aplikasi Go-Food. Jurnal Manajemen &
Kewirausahaan, Vol.6 No.2
• Jain, V., & Jain, P. (2017). A Journey Towards A Cashless Society. Banking Sector In Oman: Strategic Issues, Challenges And Future Scenarios, 61-73.
• Julian, E., Ananda, N. A., & Andriani, S. (2018). Analisis Tingkat Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Remaja Sumbawa. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 1(2).
• Katon, Et Al. (2020). Fenomena Cashless Society Dalam Pandemi Covid-19 (Kajian Interaksi Simbolik Pada Generasi
9/7/2021
Li, B., Hanna, S. D., & Kim, K. T. (2020). Who Uses Mobile Payments: Fintech Potential In Users And Non-Users. Journal Of Financial Counseling And Planning.
Mahayani, L. P. S., & Herawati, N. T. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan, Locus Of Control Dan Budaya Konsumerisme Terhadap Perilaku Keuangan (Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha). Jimat (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 11(2), 113-124.
Maida, S. T. (2019). Pengaruh E-Money Terhadap Budaya Belanja Individu. Visioner, 1(2 Oktober), 180-189.
Manik, T. (2019). Analisis Pengaruh Transaksi Digitalisasi Uang Elektronik Terhadap Cashless Society Dan Infrastruktur Uang Elektronik Sebagai Variabel Pemodarasi. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Finansial Indonesia, 2(2), 27-40.
Marini, D. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Cashless Mobile Payment Pada Generasi Milenial Di Kota Batam (Doctoral Dissertation, Universitas Internasional Batam).
Marlinah, L. (2016). Budayakan Cashless Society Sebagai Kebutuhan.
Nafali, M., & Soepeno, D. (2016). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Mie Instanmerek Indomie. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(4).
Pamungkas, G. T. (2018). Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Penggunan E-Money (Studi Kasus Minimarket Indomaret Kec. Binjai Kota, Kota Binjai). Skripsi Thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan.
Prastika. (2019). Pengaruh Financial Technology (Fintech) Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah (Studi Komparasi Bank Syariah Mandiri, Bni Syariah, Dan Bank Mega Syariah Periode 2016-2018).
Putra & Kana. (2019). Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Belanja Online Mahasiswa Yang Berdomisili Di Kabupaten Sleman. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Media Ekonomi, Vol. Xix No 2 Juli 2019.
Putri, N. M. D. R., & Rahyuda, H. (2017). Pengaruh Tingkat Financial Literacy Dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Keputusan Investasi Individu. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 6(9), 3407-3434.
Rif’ah, S. (2019). Fenomena Cashless Society Di Era Milenial Dalam Perspektif Islam. Al-Musthofa: Journal Of Sharia Economics, Volume 2 Nomor 1.
Rino, V. (2018). Pengaruh Kartu Kredit Dan Kartu Debit Terhadap Permintaan Uang Di Indonesia: Peralihan Menuju Cashless Society (Doctoral Dissertation, Universitas Andalas).
Santoso, 2019. Hak Dan Kewajiban Pemegang Uang Elektronik.
Saputri. (2016). Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Online Produk Fashion Pada Zalora Indonesia. Jurnal Sosioteknologi, Vol 15 No.2.
Sari, M. D. (2019). Analisis Pengaruh Literasi Keuangan Pada Perilaku Pengguna Financial Technology (Fintech) Di Bandar Lampung (Doctoral Dissertation, Iib Darmajaya).
Sharif, M., & Pal, R. (2020). Moving From Cash To Cashless: A Study Of Consumer Perception Towards Digital Transactions. Pragati: Journal Of Indian Economy, 7(1), 1-13.
Simanjuntak. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Financial Technology Terhadap Inklusi Keuangan Mahasiswa Di Sumatera Utara.
Soebiakto, Ben. (2018). Alasan Generasi Milenial Lebih Konsumtif.
Susilawati, Et Al. (2018). Dampak Perilaku Konsumen Terhadap Penggunaan Akses Situs On-Line Shop (Studi Kasus Pada Mahasiswa Di Universitas Pancasakti Tegal).
Syafirah, S., Mananeke, L., & Rotinsulu, J. J. (2017). Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pada Holland Bakery Manado. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(2). Syaiful, I. A., & Sari, A. V. K. (2017). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Bertransaksi Di Media Sosial. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 1(1), 95-112.
Trinugroho, Et Al. (2017). How Ready Are People For Cashless Society?. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 21(1): 105–112, 2017.
Tripalupi, R. I. (2019). Pengelolaan Dokumen Elektronik Layanan Jasa Keuangan Berbasis Financial Technology (Fintech). Jurnal Ilmu Akuntansi Dan Bisnis Syariah. Volume 1 Nomor 01.
Wati, Lela Nurlaela. (2018). Metodologi Penelitian Terapan Aplikasi Spss, Eviews, Smart Pls, Dan Amos.
•
• •