ZAT GIZI MIRO
VITAMIN LARUT LEMAK
DIAN KHOLIKA HAMAL Sesi 3
CPL
• Mahasiswa mampu menjelaskan zat gizi mikro
• Mahasiswa mampu menjelaskan jenis zat gizi mikro
• Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi zat gizi mikro (Vitamin Larut Lemak A, D, E, dan K)
• Mahasiswa mampu menjelaskan sumber zat gizi mikro (Vitamin Larut Lemak A, D, E, dan K)
• Mahasiswa mampu menjelaskan akibat kekurangan dan kelebihan Vitamin Larut Lemak (A, D, E, dan K)
VITAMIN
• Vitamin zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tdk dapat dibentuk oleh tubuh.
• Merupakan kelompok zat pengatur (Almatsier, 2002)
SEJARAH VITAMIN
• Istilah vitamine pertama kali digunakan oleh Cashimir Funk (1912) di Polandia. Menemukan zat dalam dedak beras penyembuh beri2.
• Zat untuk hidup (vita) dan mengandung nitrogen (amine) vitamine
• Penelitian selanjutnya bbrp jenis vitamine tdk mengandung amine vitamin (Almatsier, 2002)
• Abad 18 pelaut Inggris menemukan bhw jeruk dpt mengobati scurvy
• Abad 19 angkatan laut jepang menemukan bahwa pnambahan ekstrak daging dan susu pd nasi dpt menyembuhkan beri2
NOMENKLATUR
Berdasarkan kelarutannya yg juga mempengaruhi sistem absorbsi, vitamin dibedakan dalam dua kelompok yaitu:
1. Vitamin larut dalam lemak 2. Vitamin larut dalam air
NOMENKLATUR
• Vitamin diberi simbol menurut urutan saat diisolasi pertama kali, kmd diberi nama sesuai unsur kimia penyusunnya
• Pertma kali vitamin ditemukan dalam kuning telur, minyak ikan dan mentega
• Vitamin tsb kmd diberi nama vit A
• Vitamin kmd ditemukan pd media air shingga diberi nama larut air dgn abjad B
• Seterusnya sampai vit terakhir yt K, dberi nama sesuai fungsinya sbg koagulator
KLASIFIKASI
Sumber :Lippincott Biochemestry 3rd edition)
PERBEDAAN
Sumber : Almatsier, 2002
FUNGSI
• Bekerja dengan cara mengaktifkan reaksi kimia t3 dlm proses metabolisme
• Jk kekurangan vit maka proses metab akan terganggu dan tubuh mjd sakit
• Sebagian vit dpt dsimpan tubuh eg, vit A di hati dpt digunakan selama 6 bln
• Vit D, di sel hati dpt dgunakan sampai 2 bulan
• Dalam reaksi kmia metb energi
• Pertumbuhan
• Pemeliharaan jaringan
• Sbg koenzim, dlm bentuk apoenzim (terikat dgn protein)
SUMBER
• Terutama diperoleh dari sayur dan buah
• Dalam makanan dlm bentuk provitamin (prekursor) yang dpt diubah menjadi vitamin
• eg, provitamin A diubah menjadi vitamin A
• Makanan bukan satu2nya sumber vitamin
• Eg, dlm tubuh tdpt prekursor vit D yg dbuat oleh tubuh sendiri, dgn bantuan sinar matahari maka prekursor tsb dpt diubah mjd vit D UV B
• Beberapa vit dbentuk dlm usus oleh bakteri sehingga sebagian kebutuhan vit dpt terpenuhi , eg, vit K dan vit B dhasilkan dlm usus oleh bakteri
VITAMIN LARUT LEMAK
• Dilepas, diabsrobsi dan ditransportasikan dengan adanya lemak
• Larut lemak dan pelarut lemak
• Kelebihan di simpan dalam tubuh
• Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu
• Gejala defisiensi lambat
• Tdk selalu perlu ada dlm makanan
• Mempunyai prekursor
• Diangkut ke hati melalui sistem limfe sbg bagian dari lipoprotein
• Absorbsi membutuhkan cairan empedu dan pankreas
• Bbrp jenis bersifat toksik
• Tdk dieksresikan melalui urin
• Dalam jumlah signifikan tdpt dlm jar hati dan adipose
• Konsumsi > AKG menyebabkan keracunan
VITAMIN A (RETINOL)
• Berbentuk padat (kristal alkohol) dan berwarna kuning muda
• Prekursor vit A : alfa, beta, gamma-karoten
• Tahan cahaya, panas, cara memasak biasa
• Rusak oleh oksidasi, pengeringan suhu tinggi dan UV
• Satuan takaran – International Unit (UI) atau Satuan Internasional (SI)
• Vit A merupakan nama generik yg menyatakan semua retinoid dan prekursor/provitamin A/karotenoid yang memiliki aktiivitas sbg retinol
• Terdiri dari bbrp bentuk
JENIS VIT A DAN STRUKTUR KIMIA RETINOID
1. Vit A alkohol (retinol) 2. Vit A aldehida (retinal)
3. Vit A asam (asam retinoat) 4. Vit A ester (ester retinil)
Sumber :Lippincott Biochemestry 3rd edition)
FUNGSI VIT A
• Penglihatan,
• Pembentukan dan pemeliharaan sel epitel dan mukosa
• Membantu pertumbuhan tulang dan gigi
• Bersama vit E dan C berperan sbg antioksidan yang kuat
• Fungsi kekebalan mencegah kanker kulit, terggorokan, paru2 dan payudara)
• As. Retinoat hanya dpt men-support fungsi yang pertama dan tdk dpt
disimpan d liver
• Seluruh fungsi dpt disupport oleh ester retinil, retinol dan retinal.
KEKURANGAN VIT A
• Buta senja
• Bercak bitot
• infeksi
• Kulit kering dan bersisik
• Gangguan pertumbuhan tulang dan gigi
KELEBIHAN VIT A
• Gejala keracunan
• Kerusakan hati
• Abnormalitas tulang
• Sakit tulang, nyeri sendi
• Alopecia
• Sakit kepala
• Muntah
• Konsumsi 10x lipat dari RDA or lbh bagi bumil kerusakan otak janin
• Pada anak2 dan dewasa gejala kerusakan saraf (sakit kepala, rasa enek, rambut rontok, kulit kering, anoreksi dan sakit tulang)
• Pada wanita menstruasi berhenti
• Bayi hidrosefalus
• Karoten tdk menimbulkan gejala kelebihan karena absorpsi karopten menurun bila konsumsi tinggi (Almatsier, 2002)
SUMBER VIT A
• Hati, ginjal, mentega, lemak, susu, keju, butter, kuning telur, minyak ikan, ikan sardin, ikan tuna buah dan sayuran hijau tua dan orange
• Vit A dalam pangan hewani dan
• karoten terutama dalam pangan nabati seperti sayuran warna hijau serta sayuran dan buah warna kuning-jingga (daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung, pepaya, mangga, nangka masak, dan jeruk)
• Kebutuhan :
Laki-laki ; 600 RE
Perempuan ; 500 RE
AKG VIT A
Sumber : Widyakarya pangan dan gizi
SUMBER VIT A
BERDASARKAN KANDUNGAN TINGGI, SEDANG DAN RENDAH
Sumber : Winarno, 1997
VITAMIN D
• Golongan sterol yang befungsi sbg hormon
• Dpt disintesis dlm tubuh prohormon
• Berbentuk kristal putih
• Prekursor : ergosterol
• Tahan panas dan oksidasi
• Pertumbuhan tulang dan gigi, berpengaruh pd penyerapan kalsium
• Dpt disintesis dlm tubuh dgn bantuan sinar matahari
• Makanan dpt mengandung prekursor vit D
• Konversi prekursor mjd bentuk vit tjd d kulit
• 1 IU = 0.025 mcg kristal murni vit D
NOMENKLATUR
• Vit D adalah nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (vit D2) dan kolekalsiferol (Vit D3)
• Prekursor vit D tersedia dalam fraksi sterol dalam jaringan hewan (d bawh kulit) dan tumbuhan dalam bentuk 7- dehidrokelosterol dan ergosterol
SUMBER VIT D
Almatsier, 2002
FUNGSI VIT D
• Sbg prohormon,
• pertumbuhan tulang dan gigi,
• berpengaruh pd penyerapan kalsium dan forsfor
DEFISIENSI
• Ricketsia pd anak,
• Osteoamalasia dan osteoporosis pd dewasa,
• Kaki dan iga bengkok,
• Pertumbuhan terhambat,
• Gigi mudah rusak,
• Tulang melemah dan mudah patah
KELEBIHAN VIT D
• Konsumsi mencapai 5 kali AKG > 25 mg (1000 SI) sehari, menyebabkan keracunan
• Klasifikasi berlebihan pd tulang dan jar tubuh seprti ginjal paru2 dan organ tubuh lain.
• Hiperkalsemia
• Sakit kepala
• Kurang nafsu makan
• Diare
• Muntah2
• Gangguan mental
• Pengeluaran urin berlebihan
• Pd bayi gangguan saluran cerna, rapuh tulang, ganguan pertumbuhan dan keterlambatan perkembangan mental
SUMBER
• Sinar matahari (tropik)
• Makanan (subtropik)
• Sumber hewani dalam bentuk kolikalsiferol (kuning telur, hati, krim, mentega dan minyak hati- ikan)
• Kebutuhan : Lk = 5 µg,
Pr = 5 µg
VITAMIN E (TOKOFEROL)
• Pd tahun 1922 ditemukan zat pencegah keguguran dan sterilisasi pd tikus diberi nama antisterilitas dan kemudian mjd vit E
• 1936, vit diisolasi dari minyak kecambah gandum dan diberi nama tokoferol
• tdk berbau dan tdk berwarna
• Tahan panas dan asam,
• rusak oleh lemak tengik, alkali, oksigen, garam besi dan sinar UV
• Dinyatakan dalam SI atau miligram α-tokoferol = 1,49 SI/mg
FUNGSI VIT E
• Antioksidan kuat,
• sintesis DNA,
• merangsang reaksi kekebalan,
• mencegah PJK,
• melindungi sel darah merah dari hemolisis,
• reproduksi,
• mencegah keguguran
KEKURANGAN VIT E
Jarang terjadi krn banyak tdpt dlm makanan, kekurangan terjd jk ada gangguan absorpsi lemak sperti cystic fibrosis dan gangguan transport lipida sperti pd beta-lipoproteinemia
• kerusakan sel darah merah (hemolisis eritrosit)
• anemia,
• sindrome neurologik fx tdk normal pd sumsum tulang belakang dan retina yg ditandai dgn kehilangan koordinasi dan refleks otot serta ganguan penglihatan dan berbicara
• gangguan penglihatan dan berbicara
KELEBIHAN VIT E
• Jk konsumsi > 600 mg/hari (60—
75 kali kecukupan)
• Keracunan
• Gangguan saluran cerna
• Meningkatkan efek obat antikoagulan (mencegah penggmpalan darah)
SUMBER VIT E
• minyak nabati, kecambah, kacang- kacangan
• Lemak hewanin sperti butter
• α-tocopherol minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak benih gandum, ikan, telur dan sapi
• Kebutuhan :
Lk = 10 α-TE,
Pr = 8 α-TE
AKG VIT E
VITAMIN K (MENADION)
• Thn 1935, Dam (Denmark) menemukan
penyakit perdarahan parah pd ayam percobaan yg diberi makanan cukup dalam zat gizi.
Perbaikan terjdi stlah diberil makanan alfalfa atau tepung ikan yg busuk. dieri nama vit koagulasi
• Karrer, ahli kimia Swiss (1939) mengisolasi vit larut lemak (vit K koagulation)
• Senyawa yg terdiri dari filokinon yg terdapat dlm tumbuh-tumbuhan dan menakinon dalam minyak ikan dan daging
• Tahan panas,
• oksigen dan kelembaban
• Rusak oleh alkali dan sinar UV
JENIS VIT K
• Vit K1 (filokinon) tumbuh2an berwarna hijau
• Vit K2 (menakinon) disintesis oleh bakteri dalam sal. cerna
• Vit K3 (menadion) vit K sintetik
FUNGSI VIT K
• membantu pembentukan protombin (senyawa untuk penggumpalan darah)
• Antioksida kuat yg melepas unsur H ke radikal bebas
• Dengan menerima Oksigen, vit E mencehag oksidasi vit A dlm sal cerna
• Dalam jar, menekan trjadinya oksidasi as lemak tdk jenuh (membantu mpertahankan fx mmbran sel)
• Radikal bebas adl molekul reaktif yg merusak tubuh, dpt diperoleh dari polusi, ozon, asap rokok
• Memlihara integritas membran sel
• Sintesis DNA
• Merangsang reaksi kekebalan
• Mencegah penyakit jantung koroner
• Mencegah keguguran dan sterilisasi
• Mencegah gangguan menstruasi
KEKURANGAN VIT K
Kekurangan krn makanan jarang terjadi,
• Terjadi saat mperoleh terapi tertentu dgn antibiotik yg mbersihkan mikroflora usus
• pendarahan dan darah sukar membeku
Jk berlebihan asupan vit K sintetik menadion,
• Gejala hemolisis sel darah merah
• Kuning (jaundice)
• Kerusakan pd otak
KELEBIHAN VIT K
SUMBER VIT K
• Hati, minyak kedele dan nabati, dedak gandum, buncis, kacang polong, sayuran hijau (bayam, selada, brokolo dan kubis/kol)
• Semakin hijau daun smakin tinggi vit K
• Dalm jumlah kecil susu, daging, telur, serealia, buah2an, sayuran
• Sumber penting flora bakteri dlm usus halus yt duodenum, jejunum dan ileum.
• Kebutuhan :
Lk =80 μg,
Pr = 65 μg