PT PANCA WIRATAMA SAKTI, Tbk
UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
D A F T A R I S I
H A L A M A N
I. DAFTAR ISI 2
II. LAPORAN KEUANGAN POKOK
NERACA 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 3 - 4
5
6
7
III. 8 - 44
LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Catatan 2011 2010
Kas dan setara Kas 2b & 3 Rp 5,327,668 Rp 19,006,720 Investasi 2e& 4,29 - - Piutang usaha :
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,5,29 - - Pihak ketiga 2c& 5 - - Piutang lain - lain : 2c & 6 853,776,962 856,271,842
Persediaan 2d & 7 89,855,072,786 89,855,072,786
Pajak dibayar dimuka 8 13,699,600 10,172,100 Biaya dibayar dimuka 9 - - Piutang Hubungan Istimewa 29 - - Aset pajak tangguhan 2j & 27 3,490,768,176 2,894,148,704 Tanah yang belum dikembangkan 2d & 7 171,498,981,252 171,498,981,252 Aset tetap
2f & 10 7,811,709,960 7,825,883,324
Aset lain-lain 11 1,380,855,137 1,379,861,340
JUMLAH ASET Rp 274,910,191,540 Rp 274,339,398,068
PT PANCA WIRATAMA SAKTI, Tbk
NERACA
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu- ragu
sebesar Rp 770.112.000,- pada 31 Desember 2011 dan 2010)
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 593.198.122,- pada 31 Desember 2011 dan sebesar Rp 643.284.757,- pada 31 Desember 2010)
ASET
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu- ragu sebesar Rp. 5.284.937.589,- pada 31 Desember 2011 dan Rp. 5.284.937.589 pada 30 September 2010)
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
Catatan 2011 2010
Hutang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 12 Rp 217,300,677,789 Rp 217,300,677,789 Hutang sewa guna usaha 2h & 13 1,483,783 4,140,500
Hutang usaha 14 11,158,905,550 11,158,905,550
Hutang pajak 2j & 15 12,110,769,137 12,108,738,496
Beban masih harus dibayar 16 353,394,036,026 353,394,036,026
Pendapatan diterima dimuka 17 4,389,830,136 3,931,561,616 Hutang hubungan istimewa 18 & 29 15,015,648,764 15,015,648,764 Kewajiban lain-lain 2m & 19 3,269,229,799 1,370,903,512
Jumlah Kewajiban 616,640,580,984 614,284,612,254
dengan nilai nominal@ Rp 500,- per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh
82.500.000 lembar saham seri A pada 31 Desember 2011
dan 31 Desember 2010 1 & 20 41,250,000,000 41,250,000,000
Tambahan Modal Disetor 21 40,050,000,000 40,050,000,000
Saldo Laba/(Rugi)Dicadangkan 22
Tidak dicadangkan (423,030,389,444) (421,245,214,185)
Jumlah Ekuitas (341,730,389,444) (339,945,214,185)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 274,910,191,540 Rp 274,339,398,068
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Lanjutan)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
Modal dasar 330.000.000 lembar saham terdiri dari saham seri A
Catatan 2011 2010 PENDAPATAN USAHA 2i & 23 Rp - Rp 453,327,524 BEBAN POKOK PENJUALAN 2i & 24 (284,520,463)-
LABA ( RUGI ) KOTOR 168,807,061-
BEBAN USAHA 25
Beban Penjualan - (13,174,683)
Beban Umum dan Administrasi (2,457,221,249) (3,714,182,300)
Jumlah beban usaha (2,457,221,249) (3,727,356,983)
LABA (RUGI) USAHA (2,457,221,249) (3,558,549,922)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 26
Laba (rugi) penjualan aset tetap bersih 29,863,092 -
Penghasilan bunga 1,170,797 5,756,497
Beban bunga (853,046) -
Beban penyisihan - -
Pendapatan sewa 80,000,000 80,000,000
Pendapatan penghapusan pajak - -
Administrasi saham (35,275,000) (48,100,000)
Lain-lain bersih 520,674 (7,748,502)
Jumlah beban lain-lain 75,426,517 29,907,995
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (2,381,794,732) (3,528,641,927) BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2j & 27
Tangguhan 596,619,472 5,759,153
RUGI BERSIH Rp (1,785,175,260) Rp (3,522,882,774)
RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 2k & 28 Rp (22) Rp (43)
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
LAPORAN LABA RUGI
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
Modal
Ditempatkan dan Tambahan Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Catatan Disetor penuh modal disetor Penggunaannya Penggunaannya Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo 1 Januari 2010 1,20 & 21 41,250,000,000 40,050,000,000 - (417,722,331,411) (336,422,331,411)
Rugi bersih periode berjalan 22 - - - (3,522,882,774) (3,522,882,774)
Saldo 31 Desember 2010 41,250,000,000 40,050,000,000 - (421,245,214,185) (339,945,214,185) Rugi bersih periode berjalan 22 - - - (1,785,175,260) (1,785,175,260)
Saldo 31 Desember 2011 41,250,000,000 40,050,000,000 - (423,030,389,444) (341,730,389,444)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
Saldo laba/(rugi)
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT PANCA WIRATMA SAKTI Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
2011 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan Rp 512,995,414 Rp 1,886,073,340 Pembayaran Kas Kepada:
Pemasok (129,299,851) (425,748,283)
Direksi dan Karyawan (395,319,959) (1,464,944,210) Penghasilan Bunga 1,170,797 5,756,497 Pembayaran Pajak Penghasilan (11,240,950) (28,313,487) Pendapatan (beban) lain-lain (490,706) (2,022,000) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (22,185,255) (29,198,143)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil Penjualan dari Aset Tetap 40,000,000 52,948,500 Penambahan Untuk Aset Tetap - (11,689,600)
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi 40,000,000 41,258,900
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pinjaman Jangka Pendek (9,500,000) (4,750,000) Kenaikan (penurunan) hutang hubungan istimewa (21,993,797) -
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (31,493,797) (4,750,000)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (13,679,052) 7,310,757 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 19,006,720 11,695,963
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Rp 5,327,668 Rp 19,006,720
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN
a. Pendirian Perseroan
Perseroan didirikan dengan nama PT Panca Jasa Wira Sakti dengan akte notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja SH (pengganti notaris Samsul Hadi SH) tanggal 1 September 1986 No. 1, diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 19 Nopember 1986 No. 17 dan akte notaris Samsul Hadi SH tanggal 23 Februari 1987 No. 57; Perseroan mengubah namanya menjadi PT Panca Wiratama Sakti dengan akte notaris Samsul Hadi SH tanggal 12 Mei 1987 No. 49. Akte- akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No. C2- 3962.HT.01.TH.87 tanggal 26 Mei 1987, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 422/Not/1987/PN JKT SEL - 425/Not/1987/PN JKT SEL tanggal 10 Juni 1987, dan diumumkan dalam lembar Tambahan No. 611 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1987.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah; antara lain sehubungan dengan hal-hal berikut ini :
- Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat (go public) dilakukan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 20 Oktober 1993 No. 99, disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-13785.HT.01.04.TH.93 tanggal 15 Desember 1993, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 1749/A.Not/HKM/1993/PN.JAK.SEL tanggal 21 Desember 1993 dan diumumkan dalam Tambahan No. 1022 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 18 Februari 1994.
- Kenaikan modal dasar Perseroan dari Rp 100.000.000.000 menjadi Rp 165.000.000.000, dilakukan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 6 Desember 1995 No. 11, disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2- 3812.HT.01.04.TH.96 tanggal 6 Maret 1996, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor 789/A.Not/HKM/1996/PN.JAK.SEL. tanggal 18 April 1996 dan diumumkan dalam Tambahan Nomor 5160 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1996.
- Penggantian nama Perseroan menjadi PT Panca Wiratama Sakti Tbk dilakukan dengan Akte Notaris Josef Antonius Wiardi SH, pengganti notaris publik Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH, tanggal 21 Juni 1996 No. 24 disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No.C2-8726.HT.01.04.TH.96 tanggal 3 September 1996 dilaporkan kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dari tanda terima laporan tanggal 3 September 1006 No. C2-HT.01.04-A.5837, dan didaftarkan pada Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09031810026 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No.
144/BH.09.03/X/96 pada 15 Oktober 1996. Pengumuman dalam Tambahan pada Berita Negara masih dalam proses.
- Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 setiap saham (stock split) dilakukan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi, SH tanggal 25 Juni 1997 No.103; disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2- 3926.HT.01.01.TH.87 tanggal 26 Mei 1997, dilaporkan kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari tanda terima laporan tanggal 13 Agustus 1997 No. C2- HT.01.04-A.15569 dan didaftarkan pada Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09031810026 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No 144.01/BH.09.03/XI/1997 tanggal 14 November 1997 dan diumumkan dalam Tambahan No 1 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1998.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan) a. Pendirian Perseroan (Lanjutan)
- Pemecahan saham (stock split) dan pembagian saham bonus telah didaftarkan ke Bapepam sesuai dengan Surat Bursa Efek Surabaya No.002/EMT/LIST/BES/IX/98 tanggal 25 September 1998, No.008/PENG-LIST/BEST/X/98 tanggal 7 Oktober 1998 dan Surat Bursa Efek di Jakarta No.PENG.401/BEJ-2.4/1998 tanggal 8 Oktober 1998.
- Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Undang-undang no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dilakukan dengan Akte notaris Sutjipto, SH, M. Kn, tanggal 13 Mei 2009 No. 56, disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-24765.AH.01.02 tahun 2009, tanggal 5 Juni 2009.
b. Penawaran Umum Saham Perseroan
Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No.S-236/PM/1994, mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Peraturan Umum Saham Perseroan tanggal 10 Februari 1994, Perseroan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum sejumlah 10.500.000 saham (nominal Rp 1.000 per saham). Dengan surat dari PT. Bursa Efek Jakarta No.S-34/BEJ.I.1/III/1994 tanggal 3 Maret 1994 dan PT. Bursa Efek Surabaya No.24/EMT/LIST/BES/III/94 tanggal 2 Maret 1994, 10.500.000 saham Perseroan disetujui untuk didaftarkan saham Perseroan di bursa-bursa tersebut, seluruh saham milik pemegang saham pendiri juga turut dicatatkan di bursa-bursa tersebut.
c. Maksud dan Tujuan Perseroan
Menurut pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang pembukaan lahan, pematangan tanah, pengurugan, pengerukan dan penimbunan tanah, kontruksi bangunan (termasuk perkantoran dan apartemen), pengelolaan bangunan, penyelenggaraan usaha real estate dan kawasan industri, instalasi fasilitas teknik, pertanaman, perancangan tata ruang, perdagangan dan keagenan/perwakilan. Sampai akhir tahun 2001, kegiatan Perseroan terbatas hanya dalam bidang pengembangan real estate di Tangerang, Jawa Barat. Operasi komersial dimulai November 1989.
d. Susunan Pengurus Perseroan
Susunan pengurus perseroan sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 15 pada tanggal 17 Juni 2010, Notaris Andalia Farida, SH.,MH. adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama : Jeremia Kaban
Komisaris merangkap sebagai
Komisaris Independen : Steven Michael Banjarnahor Direktur Utama : Deetje Linawati
Direktur : M. Tonny Siftony : Ade Nawer Siagian
Pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah karyawan Perseroan masing-masing sebanyak 51 orang dan 52 orang.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan)
e. Komite Audit
Komite audit dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada komisaris dan akan memberikan pendapat yang independen atas laporan direksi kepada komisaris, juga mereview dan menelaah laporan keuangan perseroan. Komite audit akan menelaah tingkat kepatuhan perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha perseroan, juga bertanggungjawab memastikan laporan keuangan perseroan disusun dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut :
Ketua : Steven Michael Banjarnahor
Anggota : Jacup Sairun S. Hutapea
Hotmatua Panggabean
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) bagi perusahaan Real Estate yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
Dasar pengukuran Laporan Keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost ), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value ). Laporan Keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (Direct Method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
b. Setara Kas
Setara kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan penelaahan manajemen terhadap status masing-masing debitur pada akhir tahun. Piutang dihapuskan dengan mengurangi penyisihan piutang ragu-ragu apabila menurut manajemen piutang tersebut tidak mungkin ditagih.
d. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan harga pasar (nilai bersih yang dapat direalisasi).
Persediaan tanah terdiri dari harga perolehan tanah, biaya pematangan tanah dan pengembangan yang sebenarnya, biaya pengembangan fasilitas umum dan kapitalisasi biaya pinjaman. Harga perolehan tanah dihitung berdasarkan metode rata-rata bergerak.
Persediaan bangunan rumah tinggal yang telah jadi maupun yang masih dalam pelaksanaan terdiri dari biaya konstruksi dan biaya terkait lainnya.
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
e. Investasi
1. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal 2. Penyertaan :
Investasi dalam bentuk saham dimana Perseroan memiliki kurang dari 20% kepemilikan, dinyatakan dengan metode harga perolehan (cost method). Jika harga pasar investasi menunjukkan penurunan nilai di bawah harga perolehan secara signifikan dan permanen, maka nilai investasi diturunkan dan rugi yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Penilaian dan Metode Penyusutan Aset Tetap
Tanah disajikan dengan harga perolehan dan tidak diamortisasi. Aset tetap lainnya disajikan dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sejak tahun penggunaan aset yang bersangkutan, dengan metode garis lurus untuk bangunan dan metode saldo menurun berganda untuk aset lainnya dengan prosentase tahunan sebagai berikut :
Bangunan : 5% setahun dari harga perolehan
Peralatan & inventaris kantor : 25% & 50% setahun dari nilai buku Kendaraan bermotor : 50% setahun dari nilai buku
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan perbaikan, penambahan, renovasi dll, yang jumlahnya material dan memperpanjang masa manfaat aset, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, sedangkan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
g. Penurunan Nilai Aset
Perseroan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, perseroan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.
h. Aset Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria berikut :
- Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama, pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
- Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa, mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usahakan beserta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout - Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.l )
Apabila salah satu kriteria tersebut diatas tidak terpenuhi, maka transaksi tersebut dikelompokkan sebagai sewa menyewa biasa (operating lease) .
Aset sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) dicatat sebesar nilai tunai seluruh pembayaran sewa guna usaha pada saat dimulainya periode sewa guna usaha, ditambah nilai sisa (harga opsi) yang dibayar, pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode yang sama yang diterapkan untuk aset tetap yang dibeli (lihat kebijakan akuntansi aset tetap).
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) i. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Perseroan menerapkan metode full accrual untuk pengakuan pendapatan.
Penjualan bangunan rumah tinggal (termasuk tanah) diakui jika memenuhi seluruh kondisi- kondisi berikut :
- Faktur penjualan telah diterbitkan;
- Surat Pengikatan Jual Beli telah ditandatangani;
- Minimum 20% dari harga jual telah diterima dari pembeli;
- Tagihan Perseroan terhadap pembeli bebas dari subordinasi terhadap hutang lain pembeli;
- Bangunan telah siap ditempati.
Penjualan tanah diakui, jika memenuhi seluruh kondisi-kondisi berikut:
- Faktur penjualan telah diterbitkan;
- Surat Pengikatan Jual Beli telah ditandatangani;
- Minimum 20% dari harga jual telah diterima dari pembeli;
- Tagihan Perseroan terhadap pembeli bebas dari subordinasi terhadap hutang lain pembeli;
- Perseroan tidak memiliki kewajiban yang signifikan untuk menyelesaikan sarana dan prasarana yang terkait.
Jika salah satu dari kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pengakuan pendapatan atas uang muka yang diterima pembeli sehubungan dengan kontrak penjualan ditangguhkan sampai seluruh kriteria di atas terpenuhi.
Beban pokok penjualan bangunan rumah tinggal (termasuk tanah) terdiri dari beban pokok tanah yang dijual dan beban terkait lainnya sehubungan dengan konstruksi bangunan.
Beban pokok penjualan atas tanah terdiri dari harga perolehan tanah, beban pematangan tanah, kapitalisasi biaya pinjaman (termasuk bunga), dan beban pengembangan sarana dan prasarana.
Beban diakui sesuai dengan masa manfaat (accrual basis).
j. Pajak Penghasilan Final/Pajak Penghasilan Badan
Sejak 1 Januari 1996 usaha penjualan tanah dan rumah tinggal (termasuk tanah) terkena Pajak Penghasilan Final 5% yang dikenakan atas pendapatan Perseroan dari penjualan tanah dan rumah tinggal (temasuk tanah) yang berlaku sejak saat ini (kecuali untuk penjualan atas rumah sederhana, tarif yang berlaku 2%).
Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan nomor 566/KMK.04/1999 tanggal 27 Desember 1999, sejak 1 Januari 2000 usaha penjualan tanah dan rumah tinggal (termasuk tanah) tidak terkena Pajak Penghasilan Final. Dengan adanya perubahan tersebut efektif 1 Januari 2000, Perseroan menerapkan metode Pajak Tangguhan (Diferred Tax) untuk menentukan taksiran Pajak Penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Penangguhan Pajak Penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi rugi fiskal.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k. Laba /(rugi) bersih per saham
Rugi per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun yang bersangkutan.
Rugi per saham dilusian tidak disajikan karena Perseroan tidak mengeluarkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
l. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Perseroan menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal transaksi.
Saldo akhir tahun aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca yang ditentukan oleh Bank Sentral/Bank Indonesia (30 September 2011 Rp 8.823,-/US$ dan 30 September 2010 Rp 8.924,- Selisih kurs, yang telah maupun belum direalisasi, diakui (dibebankan) pada laporan laba rugi tahun berjalan.
m. Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :
1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subdisiaries dan fellow subsidiaries)
2. Perusahaan asosiasi ;
3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota akeluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan).
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang- orang tersebut ; dan
5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan.
Karyawan, selain karyawan kunci, tidak dikelompokkan sebagai pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan.
n. Manfaat Karyawan
Hak karyawan atas uang jasa dan ganti rugi yang berhubungan dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan, diakui dengan metode akrual. Kewajiban diestimasi yang diakui berhubungan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan di Indonesia.
3. Kas dan Setara Kas
2011 2010
Pihak Ketiga Kas dan Bank
Kas Rp 3,000,000 Rp 7,307,847
Bank
Bank Tabungan Negara - 1,605,201 Bank Central Asia - 7,658,004 Bank Internasional Indonesia 2,327,668 2,435,668
2,327,668
11,698,873
Jumlah Rp 5,327,668 Rp 19,006,720
* Kisaran tingkat bunga antara 7% - 8,25% pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
4. Investasi
2011 2010
Penyertaan Saham
Investasi pada 398 lembar saham PT Takara Golf Resort
Rp 398,000,000 Rp 398,000,000 Penurunan permanen nilai investasi (398,000,000) (398,000,000)
Rp - Rp -
PT Takara Wirasta Rintistama (salah satu pemegang saham) menguasai 80% dari PT Takara Golf Resorts.
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
Dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham, merupakan 19,9% kepemilikan.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
5. Piutang Usaha
2011 2010
Penjualan tanah
Rp 2,590,000,000 Rp 2,590,000,000 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (2,590,000,000) (2,590,000,000)
-
-
Pihak ketiga :
Penjualan tanah Rp 4,555,483,656 Rp 4,593,663,188 Penjualan bangunan rumah tinggal termasuk tanah 779,666,130 691,274,401
5,335,149,786
5,284,937,589 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (5,335,149,786) (5,284,937,589)
Jumlah Rp - Rp -
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2011 2010
> 1 tahun Rp 5,284,937,589 Rp 5,284,937,589
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
Saldo awal periode Rp (5,284,937,589) Rp (5,284,937,589) Perubahan selama periode berjalan
Penambahan penyisihan - -
Saldo akhir periode Rp (5,284,937,589) Rp (5,284,937,589) Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
PT Cipta Mustika (salah satu pemegang saham PT Cipta Mustika mempunyai hubungan keluarga dengan eks Komisaris Utama Perseroan)
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
6. Piutang Lain-lain
2011 2010
Piutang lain-lain pada pihak ketiga :
Piutang karyawan Rp - Rp 2,494,848
Tim pembebasan 770,112,000 770,112,000
Retensi 605,809,407 605,809,407
Lain - lain 247,967,555 247,967,587
Jumlah 1,623,888,962 1,626,383,842
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (770,112,000) (770,112,000)
Bersih Rp 853,776,962 Rp 856,271,842
7. Persediaan
2011 2010
I. Tanah yang belum dikembangkan
Rp 171,498,981,252 Rp 171,498,981,252 II.Tanah yang sedang dikembangkan
89,855,072,786
89,855,072,786
Bangunan rumah tinggal, sudah selesai
5,048,041,507
5,048,041,507
Jumlah 94,903,114,293 94,903,114,293
Dikurangi penyisihan persediaan rusak (5,048,041,507) (5,048,041,507)
Bersih Rp 89,855,072,786 Rp 89,855,072,786
(luas tanah sebesar 4.863.778 m2 pada 31 Desember 2011 dan 4.892.292 m2 pada 31 Desember 2010).
(termasuk tanah yang terikat perjanjian penjualan yang dapat dibatalkan) 196.870 m2 pada 31 Desember 2011 dan 165.273,7 m2 pada 31 Desember 2010
(termasuk rumah tinggal yang terikat perjanjian penjualan yang dapat dibatalkan) 25.644 m2 pada 31 Desember 2011 dan 2010.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang lain - lain dikemudian hari.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Tim pembebasan yang dibentuk untuk membebaskan tanah sebelum tahun 1996 dan merupakan sisa dana yang belum dipertanggungjawabkan dan telah dilakukan penyisihan sebesar 100% sejak tahun 2000.
Merupakan gross area yang kepemilikkannya berupa girik dan sertifikat yang belum ada site plan.
Tanah tersebut yang kepemilikannya berupa girik dan sertifikat dan sudah ada site plan yang dikeluarkan Pemda setempat.
7. Persediaan (lanjutan)
Mutasi Penyisihan Persediaan rusak adalah sebagai berikut :
2010
Rp 5,048,041,507 -
Saldo akhir periode Rp 5,048,041,507
Luas NJOP 2010 Nominal
Desa Margasari 637,719 Rp 335,000 Rp 213,635,865,000 Desa Sodong 778,896 Rp 84,000 65,427,264,000 Desa Kadu Agung 868,017 Rp 335,000 290,785,695,000 Desa Matagara 81,905 Rp 160,000 13,104,800,000 Desa Tapos 1,614,294 Rp 103,000 166,272,282,000 Desa Cikasungka 223,805 Rp 285,000 63,784,425,000 Desa Tigaraksa 101,795 Rp 68,000 6,922,060,000 Desa Cikuya 232,620 Rp 200,000 46,524,000,000 Desa Bantar Panjang 218,675 Rp 68,000 14,869,900,000
4,757,726
Rp 881,326,291,000
Seluruh persediaan tidak diasuransikan terhadap resiko kerugian atas kebakaran dan resiko lainnya.
Sejak tahun 1998 biaya pinjaman tidak dikapitalisasi ke persediaaan karena pembangunan terhenti dan dihentikan.
Lokasi tanah dan luas tanah (bruto) pada tanggal 31 Desember 2010, dijaminkan dengan nilai berdasarkan NJOP tahun 2010, adalah sebagai berikut :
Penambahan penyisihan -
5,048,041,507
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan.
Tanah-tanah tersebut berada di Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, Jawa Barat. Tanah tersebut sebagian telah dijaminkan untuk hutang pada bank dan lembaga keuangan dengan rincian sebagai berikut :
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
2011
Saldo awal periode 5,048,041,507
Perubahan selama periode berjalan
7. Persediaan (lanjutan)
Luas NJOP 2008 Nominal
Desa Margasari 637,719 Rp 243,000 Rp 154,965,717,000 Desa Sodong 778,896 Rp 64,000 49,849,344,000 Desa Kadu Agung 868,017 Rp 243,000 210,928,131,000 Desa Matagara 81,905 Rp 160,000 13,104,800,000 Desa Tapos 1,614,294 Rp 103,000 166,272,282,000 Desa Cikasungka 223,805 Rp 200,000 44,761,000,000 Desa Tigaraksa 101,795 Rp 48,000 4,886,160,000 Desa Cikuya 232,620 Rp 200,000 46,524,000,000 Desa Bantar Panjang 218,675 Rp 48,000 10,496,400,000
4,757,726
Rp 701,787,834,000
Tanah - tanah tersebut dijaminkan (Lihat catatan 12)
8. Pajak Dibayar Dimuka
2010
Pajak Pertambahan Nilai Rp 10,172,100
9. Biaya di Bayar Dimuka
2010
Rupa-rupa Rp -
Jumlah Rp -
(Lanjutan)
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
-
Sedangkan lokasi tanah dan luas tanah (bruto) pada tanggal 31 Desember 2009, dijaminkan dengan nilai berdasarkan NJOP tahun 2008, adalah sebagai berikut :
2011
13,699,600
2011 -
10. ASET TETAP
Saldo awal penambahan Pelepasan Reklasifikasi Saldo akhir
NILAI TERCATAT : Pemilikan Langsung
Tanah lapangan golfRp 7,807,431,000 - - - Rp 7,807,431,000 Peralatan & inventaris
kantor 509,431,628 - - - 509,431,628 Kendaraan bermotor 88,045,454 - - - 88,045,454
Jumlah Rp 8,404,908,082 - - - Rp 8,404,908,082
Sewa Guna Usaha
Kendaraan bermotorRp 64,260,000 - 64,260,000 - Rp -
Jumlah Rp 8,469,168,082 - 64,260,000 - Rp 8,404,908,082
AKUMULASI PENYUSUTAN : Pemilikan Langsung
Peralatan & inventaris
kantor Rp 503,628,578 2,931,719 - 319,258 Rp 506,241,039 Kendaraan Bermotor 86,957,084 - - - 86,957,084
Jumlah Rp 590,585,662 2,931,719 - 319,258 Rp 593,198,123
Sewa Guna Usaha
Kendaraan bermotorRp 52,699,096 1,423,996 54,123,092 - Rp (0)
Jumlah Rp 643,284,758 4,355,715 54,123,092 319,258 Rp 593,198,122
NILAI BUKU Rp 7,825,883,324 Rp 7,811,709,960
Perubahan selama periode berjalan 2011
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
10. ASET TETAP
Saldo awal penambahan Pelepasan Reklasifikasi Saldo akhir NILAI TERCATAT :
Pemilikan Langsung
Tanah lapangan golfRp 7,807,431,000 - - - Rp 7,807,431,000 Peralatan & inventaris
kantor 497,536,628 11,895,000 - - 509,431,628 Kendaraan bermotor 88,251,353 - - - 88,251,353 Jumlah Rp 8,393,218,981 11,895,000 - - Rp 8,405,113,981 Sewa Guna Usaha
Kendaraan bermotorRp 177,260,000 - 113,205,899 - Rp 64,054,101 Jumlah 8,570,478,981 11,895,000 113,205,899 - 8,469,168,082 AKUMULASI PENYUSUTAN :
Pemilikan Langsung Peralatan & inventaris
kantor Rp 493,859,043 9,769,535 - - Rp 503,628,578 Kendaraan Bermotor 93,004,938 3,297,575 - - 96,302,513 Jumlah Rp 586,863,981 13,067,110 - - Rp 599,931,091 Sewa Guna Usaha
Kendaraan bermotorRp 89,625,816 24,353,349 70,625,498 - Rp 43,353,667 Jumlah 676,489,797 37,420,459 70,625,498 - 643,284,758
NILAI BUKU Rp 7,893,989,184 Rp 7,825,883,324
Tanah lapangan golf merupakan tanah seluas 700.000 m2 yang disewakan kepada PT Takara Golf Resorts untuk lapangan golf. Atas transaksi ini Perusahaan memperoleh pendapatan sewa diterima di muka dari PT Takara Golf Resorts, (lihat catatan 17).
Kendaraan bermotor per 31 Desember 2011 dan 2010 tidak diasuransikan.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
Pengurangan Aset Tetap merupakan penjualan Aset Tetap, (lihat point 26) dan aset yang rusak yang sudah tidak dapat digunakan lagi.
Pembebanan penyusutan per 31 Deesember 2011 dan 2010 sebesar Rp 4.036.458.,- dan Rp 37.420.459,- dibebankan pada beban usaha yaitu beban umum dan administrasi.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Perubahan selama periode berjalan 2010
11. Aset Lain-lain
2011 2010
Jaminan Keanggotaan yang Dapat Dialihkan Rp 976,500,000 Rp 976,500,000
Uang Jaminan Yang Dapat di Terima Kembali
Bank Danamon (Tabungan) 404,355,137 403,361,340 Bank Bumi Putera (Retensi) - -
404,355,137
403,361,340
Jumlah Rp 1,380,855,137 Rp 1,379,861,340
Jaminan Keanggotaan yang Dapat Dialihkan :
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya
Merupakan saldo pokok pinjaman pada beberapa bank dan lembaga keuangan sebagai berikut:
2011 2010
Pihak ketiga
Bank Nusa Nasional Rp 12,785,935,581 Rp 12,785,935,581
Bank Lippo & Asuransi Lippo Life 5,500,000,000 5,500,000,000
Bank Tabungan Negara 33,030,328,225 33,030,328,225
Bank Internasional Indonesia 3,341,667,527 3,341,667,527
Bank Mashill 10,000,000,000 10,000,000,000
Bank Danamon 3,494,118,763 3,494,118,763
Bank Tabungan Negara - Obligasi PWS III 94,960,688,500 94,960,688,500
Jumlah I Rp 163,112,738,596 Rp 163,112,738,596
Merupakan 28 jaminan keanggotaan yang dapat dialihkan dalam PT Takara Golf Resort (investee company) salah satu pemegang saham perusahaan, nilai nominal US$ 7.500,- untuk setiap jaminan keanggotaan yang dapat dialihkan dengan nilai rupiah per 31 Desenber 2011 dan 2010, sebesar Rp 976.500.000,-.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan)
2011 2010
PT Bank Private Development Finance Company
of Indonesia (PDFCI) Rp 2,500,000,000 Rp 2,500,000,000 PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) 7,500,000,000 7,500,000,000 PT Bank Usaha Pembangunan Indonesia (Uppindo) 2,500,000,000 2,500,000,000 PT Elok Prima Mitra Busana 24,673,503,498 24,673,503,498 PT Swanfield Trading Limited 17,014,435,695 17,014,435,695
Jumlah II 54,187,939,193 54,187,939,193
Jumlah Rp 217,300,677,789 Rp 217,300,677,789
Tingkat bunga setahun (catatan 16) 0% - 6% 0% - 6%
Bank Nusa Nasional
Pinjaman dari Bank dan lembaga keuangan tersebut kecuali pinjaman dari PT Elok Prima Mitra Busana pada akhir Desember 2011 dan 2010 telah jatuh tempo.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dan dialihkan ke PPA ( Perusahaan Pengelola Aset ).
Sampai 31 Desember 2011 dan 2010 tidak ada pembayaran terhadap pokok, bunga maupun denda atas pinjaman tersebut, seluruh hutang tersebut dalam mata uang Rupiah.
(Lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Fasilitas pinjaman revolving reguler dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 12.000.000.000 untuk pinjaman revolving reguler dan Rp 450.000.000 untuk pinjaman rekening koran (overdraft), saldo hutang per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 12.785.935.581 dijamin dengan 23.210 m2 tanah di desa Margasari dan 186.540 m2 tanah di desa Sodong, jatuh tempo: 5 Desember 1997.
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) Bank Lippo & Asuransi Lippo Life
Bank Tabungan Negara
Bank Internasional Indonesia
Bank Mashill
Asuransi Lippo Life, fasilitas pinjaman tetap, fasilitas maksimum Rp 2.000.000.000,- dengan saldo hutang per 31 Desember 2011 dan 2010 , sebesar Rp 2.000.000.000,- dijamin dengan 32.325 m2 tanah di desa Kadu Agung, jatuh tempo : 14 Pebruari 1998.
Fasilitas pinjaman tetap on-demand dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 9.000.000.000,- untuk pinjaman tetap on-demand dan Rp 1.000.000.000,- untuk pinjaman rekening koran (overdraft), saldo hutang per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 10.000.000.000,- dijamin dengan luas 9.860 2 di desa Tigaraksa, 72.775 m2 di desa Kadu Agung, 66.425 m2 di desa Sodong, jatuh tempo : 26 Desember 1997.
Saldo hutang per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 3.500.000.000,- dijamin dengan 83.130 m2 tanah di desa Kadu Agung dan 149.820 m2 tanah didesa Cikasungka - Cikuya. Jaminan tersebut dirubah menjadi 15.800 m2 tanah di desa Cikasungka dan 117.030 m2 di desa Cikuya, jatuh tempo : 4 Desember 1997.
Fasilitas kredit modal kerja dan kredit konstruksi, fasilitas maksimum Rp 21.332.760.000,- untuk kredit modal kerja dengan saldo hutang per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 23.115.335.225,- dan fasilitas maksimum sebesar Rp 14.200.000.000,- untuk kredit konstruksi dengan saldo hutang per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 9.914.993.000,- dijamin dengan 6.658.000 saham Perseroan, 169.610 m2 tanah di desa Sodong, 218.675 m2 tanah di desa Bantar Panjang, standing instruction melalui bank, jaminan buy back guarantee Tn.
Johnny Widjaja dan Direktur Utama Perseroan (Tn. Andi Mulja, berhenti sejak Juni 1997) dengan provisi kredit 1% (Rp 142.000.000), jatuh tempo untuk fasilitas kredit modal kerja tanggal 7 Desember 1998 sedangkan fasilitas kredit konstruksi antara tanggal 7 Oktober 1998 sampai dengan 6 November 1998. Jaminan tanah tersebut diubah menjadi 12.740 m2 di desa Sodong.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
Bank Lippo, fasilitas pinjaman tetap on-demand dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 2.000.000.000 untuk pinjaman tetap on-demand dan Rp 1.500.000.000 untuk pinjaman rekening koran (overdraft).
Fasilitas pinjaman promes, dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 2.500.000.000,- untuk pinjaman promes, Rp 500.000.000,- untuk pinjaman rekening koran (overdraft) saldo hutang per 31 desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 3.341.667.527,- dijamin dengan 63.075 m2 tanah di desa Sodong, 29.825 m2 tanah di desa Kadu Agung, 81.905 m2 tanah di desa Matagara dan 17.665 m2 tanah di desa Tapos, jatuh tempo : 8 Juli 1998.
(Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) Bank Danamon
Bank Tabungan Negara - Obligasi PWS III
PT Swanfield Trading Limited eks PT Transpasific Mutual Finance
Fasilitas kredit angsuran berjangka dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 5.000.000.000,- untuk kredit angsuran berjangka dengan saldo hutang per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 2.291.666.300,- dan fasilitas maksimum Rp 1.000.000.000,- untuk pinjaman rekening koran (overdraft) dengan saldo hutang per 31 desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 1.202.452.463,- dijamin dengan 51.175 m2 tanah di desa Kadu Agung dan 78.175 m2 tanah di desa Sodong, jatuh tempo untuk fasilitas kredit angsuran berjangka tanggal 4 Juli 1998 sedangkan fasilitas pinjaman rekening koran tanggal 15 Desember 1997.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pinjaman tersebut untuk melunasi Hutang Obligasi II yang jatuh tempo, dijamin dengan tanah yang sama untuk pinjaman kepada PDFCI, Bapindo & Uppindo dan fasilitas pinjaman anjak piutang dengan hak recourse (penagihan kembali), fasilitas maksimum Rp 30.000.000.000,- saldo hutang per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 17.014.435.695,- dan dijamin dengan tanah 415 m2 didesa Matagara, 149.935 m2 didesa Kadu Agung, 19.285 m2 didesa Margasari, 406.012 m2 didesa Tapos, 387.555 m2 didesa Sodong dan 46.030 m2 didesa Bantar Panjang.
Hutang kepada PT Bank Tabungan Negara adalah hutang peralihan dari hutang Obligasi PWS III (PT Bank Tabungan Negara sebagai penanggung). Saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp.94.960.688.500,-.
PT Bank Private Development Finance Company of Indonesia /PDFCI, PT Bank Pembangunan Indonesia /PT Bank Mandiri dan PT Bank Usaha Pembangunan Indonesia/Bank UPPINDO
Kredit tersebut sejak tanggal 31 Maret 2000 menjadi fasilitas cash loan dan jatuh tempo tanggal 21 Juli 2000, dijamin dengan tanah 967.862 m2 di desa Topas, 125.000 m2 di desa Kadu Agung, 115.590 m2 di desa Cikuya dan 208.005 m2 di desa Cikasungka. Dalam tahun 2000 jaminan tersebut ditambah dengan 345.330 m2 tanah di desa Margasari, 156.870 m2 tanah di desa Sodong dan 218.675 m2 tanah di desa Bantar Panjang.
Pinjaman untuk melunasi Hutang Obligasi II oleh penanggung, jatuh tempo 11 Nopember 1998, dijamin dengan 91.935 m2 tanah di desa Tigaraksa, 556.917 m2 tanah di desa Kadu Agung, 237.096 tanah di desa Margasari, 222.755 m2 di desa Topas dan 215.071 m2 di desa Sodong. Dalam tahun 2000 jaminan tersebut dirubah menjadi tanah 91.935 m2 di desa Tiga Raksa, 556.917 m2 di desa Kadu Agung, 269.179 m2 di desa Margasari, 222.755 m2 di desa Topas dan 215.071 m2 di desa Sodong.
Pinjaman kepada PT Swanfield Trading Limited adalah hutang eks PT Transpasific Mutual Finance yang dialihkan sesuai dengan Surat No. 093/TMF/XII/2004 tanggal 16 Desember 2004.
(Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) PT Elok Prima Mitra Busana
13. Hutang sewa guna usaha
2011 2010
- PT ACC
2009 Rp - Rp -
2010 - -
2011 1,483,783 4,140,500
Jumlah 1,483,783 4,140,500
Dikurangi bagian bunga - 0
Bersih Rp 1,483,783 Rp 4,140,500
Merupakan perjanjian sewa guna dengan hak opsi usaha atas pembelian kendaraan, yaitu : - Perjanjian No. 130010074132 tanggal 9 Juni 2008
Jenis : Capital lease
Fasilitas : 11,300,000
Jangka waktu : 36 bulan dari 1 Juni 2008 sampai dengan 1 Juni 2011 1 s.d 36 sebesar Rp. 471.100
Barang : 1 unit Sepeda Motor Yamaha Vega R
Jaminan berupa jaminan Fidusia dan BPKB kendaraan bermotor.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
(Lanjutan)
Merupakan gabungan pinjaman dari PT Elok Prima Mitra Busana melalui pemegang saham mayoritas.
Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga, jaminan dan jadwal pembayaran kembali hutang.
Kewajiban sewa guna usaha dijamin dengan aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut :
14. Hutang Usaha
2011 2010
Pihak Ketiga
Merupakan hutang pada kontraktor ** Rp 4,283,222,553 Rp 4,283,222,553
PT Menjangan Sakti * 1,572,716,875 1,572,716,875
PT Otto Pharmaceutical Industries* 1,454,078,500 1,454,078,500 Prometheus Servies Limited* 3,848,887,623 3,848,887,623 11,158,905,551 11,158,905,551
** Rincian lihat lampiran I.
* Pemegang Saham Lama
Hutang kepada pemegang saham tersebut, tanpa bunga, tanpa jaminan, tanpa jadwal pelunasan.
Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal faktur dan timbulnya hutang :
> 1 tahun Rp 11,158,905,551 Rp 11,158,905,551
15. Hutang Pajak
2011 2010
Pajak Penghasilan
- Pasal 21 Rp 11,864,928 Rp 9,834,288
- Pasal 23 219,697,035 219,697,035
- Ppn 45,332,753 45,332,752
- Pajak-pajak tahun lalu (SKPKB) 6,746,486,868 6,746,486,868
PBB 5,087,387,553 5,087,387,553
Jumlah Rp 12,110,769,137 Rp 12,108,738,496
(Lihat catatan 27)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
15. Hutang Pajak (lanjutan)
Rincian SKP kurang bayar pajak-pajak tahun lalu adalah sebagai berikut:
JENIS PAJAK
2010
PPN 30,000,000
30,000,000
Bupen - -
PPN 207,484,204
PPh Badan 28,224,192
PPh Pasal 23 1,239,023,336
1,474,731,732
PPN 230,161,208
PPh Pasal 4 (2) 538,272,164
PPN 711,982,947
PPh Pasal 21 33,107,753
PPh Badan 32,579,550
PPN 57,842,045
PPh Badan 2,391,036,209
PPN 761,963,831
PPh Pasal 21 198,935,580
PPh Pasal 4 (2) 63,010,366
5,018,891,653
PPh Pasal 23 222,863,483
Jumlah 6,746,486,868
Pada tanggal 10 Januari 2007 perusahaan menerima Surat Paksa dari KPP PBB, sesuai dengan Surat No. S-266/WPJ.08/KB.0306/2007. Bahwa PT Panca Wiratama Sakti Tbk sejak tahun 1997 tidak pernah melakukan pembayaran PBB, maka nilai barang yang disita akan disesuaikan dengan jumlah tunggakan yang belum dibayar yang meliputi 2.309 obyek pajak dengan nilai Rp 2.149.349.222,-.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
JUMLAH TUNGGAKAN (Rp)
6. 27 Juni 2003 2001 27 Juli 2001
1998 22 Januari 2001 1998 22 Januari 2001 1998 22 Januari 2001 1998 22 Januari 2001 1997 22 Januari 2001 1997 22 Januari 2001 1997 22 Januari 2001 1997 22 Januari 2001
5. 20 Desember 2000 1997 22 Januari 2001
4. 19 Desember 2000 1999 19 Januari 2001
1994 22 Nopember 1999 1994 22 Nopember 1999
3. 22 Oktober 1999 1994 22 Nopember 1999
2. 30 Juli 1999 1993 30 April 1999
1993 4 Desember 1997
SKPKBT PAJAK JATUH TEMPO
No Tgl STP/SKPKB/ TAHUN TANGGAL
30,000,000
30,000,000
207,484,204
28,224,192
1,474,731,732
222,863,483
6,746,486,868
2,391,036,209
761,963,831
198,935,580
230,161,208
538,272,164
2011
4 Nopember 1997 1.
5,018,891,653
63,010,366
711,982,947
33,107,753
32,579,550
57,842,045
1,239,023,336
15. Hutang Pajak (lanjutan)
SKPKB PPh Pasal 21 Tahun Pajak 1993 No. 00090/201/93/054/97 Rp 4,585,001,007 SKPKB PPh Pasal 23 Tahun Pajak 1993 No. 00080/203/93/054/97 Rp 545,410,182 SKPKB PPh Badan Tahun Pajak 1998 No. 00024/206/98/054/00 Rp 2,391,036,209 SKPKB PPh Pasal 4 (2) Final Tahun Pajak 1997 No. 00130/240/97/054/00 Rp 538,272,164
Atas saldo hutang pajak-pajak tahun lalu sebesar Rp 6.746.486.868,- tersebut, perusahaan menerima Berita Acara Pelaksanaan Sita No. BAS.03/WPJ.07/KP.0804/2008 tanggal 28 Agustus 2008 dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. 06/WPJ.07/KP.0804/2007 tanggal 25 Oktober 2007, aset perusahaan yang disita adalah barang tidak bergerak yaitu tanah seluas 43.805 m2, terletak di desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa dengan taksiran harga sekitar Rp 10.644.615.000,-.
Selanjutnya Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa pada tanggal 2 Maret 2009 memberitahukan kepada perusahaan, aset perusahaan yang telah disita, dilaksanakan lelang pada tanggal 18 Maret 2009, dengan pengumuman lelang di surat kabar nasional harin Seputar Indonesia pada hari Selasa tanggal 17 Pebruari 2009 dan Rabu tanggal 4 Maret 2009.
Sesuai Surat No. S.25/WPJ.07/KP.0804/2010 tanggal 12 Maret 2010 Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa akan melakukan tindakan penagihan dengan menjual dimuka umum/lelang barang-barang milik PT Panca Wiratama Sakti, Tbk yang mengacu pada Berita Acara Sita No. BA/ST- 01/WPJ.07/KP.0804/2009 tanggal 20 Agustus 2009 dan membebankan seluruh biaya pelaksanaan lelang ke perusahaan.
Dalam tahun 2003 perusahaan mendapat SKPKB sebesar Rp 602.154.503,- yang diterbitkan tanggal 27 Juni 2003, untuk PPh Pasal 23 tahun 2001. Pada tahun 2007 terdapat pembayaran atas SKPKB tersebut sebesar Rp 305.005.010,- , sehingga terdapat sisa kurang bayar sebesar Rp 297.149.493,-.
Pada tanggal 30 Nopember 2004 perusahaan telah mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali kepada Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa atas :
Jawaban atas Permohonan Peninjauan Kembali tersebut telah diperoleh yang menetapkan penolakan formal atas Permohonan Peninjauan Kembali sesuai dengan Surat Kantor Pelayanan Pajak tanggal 24 Desember 2004.
Dalam tahun 2008 perusahaan mendapat pengurangan tunggakan atas pajak tahun-tahun lalu sebesar Rp 7.580.515.922,-. Jumlah tersebut sesuai dengan Daftar Sisa Tagihan Pajak dari KPP Perusahaan Masuk Bursa tanggal 26 Agustus 2008.
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Pada tanggal 21 Februari 2007 perusahaan mengajukan Permohonan Koreksi ke KPP PBB Tangerang II dengan surat No. PWS/003/PBB/LG-IP-DIR/II/2007 karena adanya sebagian tanah yang telah dijual oleh PT Panca Wiratama Sakti Tbk, tetapi belum dibalik nama oleh konsumen.
Perusahaan telah mengajukan keberatan atas STP / SKPKB tersebut, kecuali STP / SKPKB yang dikeluarkan tanggal 30 Juli, dan 22 Oktober tahun 1999, jawaban atas keberatan tersebut telah diperoleh yang menetapkan menolak keberatan wajib pajak kecuali untuk PPN tahun pajak 1993 mendapat pengurangan sebesar Rp 149.609.343,- semula sebesar Rp 913.696.486,- menjadi Rp 764.087.143,- dan selanjutnya perusahaan mengajukan banding ke pengadilan pajak atas SKPKB tanggal 20 Desember 2000 untuk PPh pasal 4 (2) tahun 1997 sebesar Rp 538.272.164,- PPh Badan tahun 1997 sebesar Rp 97.738.650,- dan dilunasi sebesar Rp 65.159.100,- saldo Rp 32.579.550. PPh Badan tahun 1998 sebesar Rp 2.391.036.209,- dan PPh pasal 4 (2) tahun 1998 sebesar Rp 194.281.961,- dilunasi sebesar Rp 131.271.595,- saldo Rp 63.010.366,-.
Pada tanggal 3 Juli dan 7 Oktober 2002 telah diterima hasil dari pengadilan pajak yang memutuskan banding wajib pajak tersebut ditolak.
16. Beban Masih Harus Dibayar
2011 2010
Beban bunga dan beban lainnya (lihat catatan 12) Rp 352,663,316,664 Rp 352,663,316,664
Beban rupa-rupa 730,719,362 730,719,362
Jumlah Rp 353,394,036,026 Rp 353,394,036,026
Beban bunga dan beban lainnya untuk tahun berjalan - -
17. Pendapatan Diterima Dimuka
2011 2010
Sewa tanah lapangan golf diterima dimuka Rp 495,000,000 Rp 584,000,000
Tanah kapling girik 2,305,084,240 1,752,601,090
Penjualan rumah tinggal (termasuk tanah) 676,881,353 1,255,288,400
Lain-lain 912,864,543 339,672,126
Jumlah Rp 4,389,830,136 Rp 3,931,561,616
Pendapatan sewa tanah lapangan golf sebesar Rp 80.000.000,- pada 31 Desember 2011 dan Rp. 80.000.000,- pa
Pendapatan tanah kapling girik merupakan uang muka penjualan tanah berupa girik yang belum dilunasi.
18. Hutang Hubungan Istimewa
2011 2010
Hutang pemegang saham
PT Tigaraksa Rp 5,748,063,737 Rp 5,748,063,737 PT Takara Wirasta Rintistama 5,316,270,328 5,316,270,328 PT Baskara Dirgajaya 2,187,725,375 2,187,725,375 PT Intermustika Mutiara 19,426,875 19,426,875 Jumlah hutang pemegang saham 13,271,486,315 13,271,486,315
Lain-lain 1,744,162,449 1,744,162,449
Jumlah Rp 15,015,648,764 Rp 15,015,648,764
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
31 Desember 2010
19. Kewajiban Lain-lain
Penyisihan kewajiban pada karyawan Rp Rp
Lain - lain
Jumlah Rp Rp
20. Modal Saham
Seri lembar Jumlah Prosentase
Saham saham (Rp) Kepemilikan
%
PT Takara Wirasta Rintistama Seri A 8,918,688 4,459,344,000 10.81
PT Tigaraksa Seri A 4,743,188 2,371,594,000 5.75
PT Baskara Dirgajaya Seri A 4,769,688 2,384,844,000 5.78 PT Dwikarana Jayaraya Seri A 1,120,000 560,000,000 1.36 PT Intermustika Mutiara Seri A 8,917,498 4,458,749,000 10.81 Egra Energi Pedesaan Seri A 14,850,000 7,425,000,000 18.00 Multivest Service Ltd Seri A 7,920,000 3,960,000,000 9.60 PT Inti Cipta Mandiri Seri A 3,630,000 1,815,000,000 4.40 Pacific Euro Trad Ltd Seri A 15,675,625 7,837,812,500 19.00 Koperasi Karyawan PWS Seri A 1,212,500 606,250,000 1.47
Masyarakat Seri A 10,742,813 5,371,406,500 13.02
82,500,000 41,250,000,000 100.00
472,425,255
898,478,257
1,370,903,512
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Modal dasar Perseroan per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 165.000.000.000,- atau 330.000.000 saham nominal Rp 500,. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar Rp.41.250.000.000,- atau 82.500.000 saham.
Susunan pemilik saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek dan sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 15 tanggal 17 Juni 2010 oleh Notaris Andalia Farida, SH., MH., adalah sebagai berikut :
Terdapat penjualan saham PT Panca Griya Asri sebesar 14.850.000 lembar saham (Rp 7.425.000.000,-) kepada Egra Energi Pedesaan, sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 200 tanggal 20 Juni 2008, oleh notaris Sutjipto, SH., M.Kn.
2,010
837,345,091
3,269,229,799
2011
2,431,884,708
20. Modal Saham (lanjutan)
- Mengganti susunan komisaris
- Mengubah nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000,- menjadi Rp 500,- setiap saham.
-
-
-
-
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 6 Desember 1995 yang diaktekan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 6 Desember 1995 No. 9, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 100.000.000.000,- menjadi setinggi-tingginya Rp 1.000.000.000.000,- Pelaksanaan peningkatan modal ini akan dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama dengan modal perseroan ditingkatkan menjadi Rp 165.000.000.000,- dan kenaikan modal selanjutnya akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perseroan dengan persetujuan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari waktu ke waktu. Kenaikan modal menjadi Rp 165.000.000.000,- diaktekan dengan akte notaris yang sama tanggal 6 Desember 1995 No 11, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No C2-3812.HT.01.04.TH.96 tanggal 6 Maret 1996, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No 789/A.Not/HKM/1996/PN.JAK.SEL. tanggal 18 April 1996 dan diumumkan dalam tambahan No. 5160 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1996.
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Juni 1997 (diaktekan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH No. 101) menyetujui antara lain peningkatan modal dasar dari Rp 165.000.000.000,- menjadi Rp 264.000.000.000,- pemecahan nilai nominal saham ("stock split") dari Rp 1.000,- menjadi Rp 500,- setiap saham, dan membagikan saham bonus.
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Agustus 1998, yang diaktekan dengan akte notaris Adam Kasdarmadji, SH No.21 dan 22, perseroan memutuskan:
Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan yang semula sebesar Rp 100.000.000.000,- menjadi sebesar Rp 165.000.000.000,-.
Menyetujui membatalkan peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 165.000.000.000,- menjadi Rp 264.000.000.000,- (akte No.101 tanggal 25 Juni 1997).
Menyetujui untuk membagikan dan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari Agio Sahamdengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama dengan nilai nominal Rp 1.000,- akan mendapat 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp 500,-
Perubahan seluruh anggaran dasar perseroan, sesuai SK ketua Bapepam No. KEP-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997.
Pemecahan saham (stock spilt) dan pembagian saham bonus telah didaftarkan ke Bapepam sesuai dengan Surat Bursa Efek Surabaya No.002/EMT/LIST/BEST/IX/98 tanggal 25 September 1998, No.008/PENG- LIST/BEST/X/98 tanggal 7 Oktober 1998 dan Surat Bursa Efek Jakarta No.PENG.401/BEJ-2.4/1098 tanggal 8 Oktober 1998.
(Lanjutan)
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
21. Tambahan Modal Disetor
Saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 masing - masing sebesar Rp 40.050.000.000 ,-.
22. Saldo Rugi
2011 2010
Saldo rugi awal tahun Rp (421,245,214,185) Rp (417,722,331,411)
Laba/(rugi) tahun berjalan (1,785,175,260) (3,522,882,774)
Saldo rugi akhir tahun Rp (423,030,389,445) Rp (421,245,214,185)
23. Pendapatan Usaha
2011 2010
Tanah Kapling Rp - Rp 453,327,524 Rincian Pendapatan usaha yang melebihi 10% dari total penjualan adalah :
Jumlah Jumlah
2011 2010 2011 2010
Sdri. Nina Helenty 0.00 30.64 - 138,894,336 Sdr. Sinto Hariadi 0.00 14.98 - 67,893,815 Sdr. Budiyana 0.00 12.91 - 58,542,210 Sdr. Suwarno 0.00 10.86 - 49,221,888 Sdr. Agus Tjandra - - - - Sdr. Stevenson - - - -
24. Beban Pokok Penjualan
2011 2010
Tanah kapling Rp - Rp (284,520,463) Merupakan pembelian tanah dari suplier-suplier terdahulu.
Saldo tersebut merupakan pendapatan usaha kepada pihak ketiga atas tanah kapling dengan rincian sebagai berikut :
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Merupakan agio saham yaitu selisih antara harga penawaran umum sebesar Rp 5.600,- setiap saham diatas nilai nominal Rp 1.000,- setiap saham atas 10.500.000 saham Perseroan yang dijual melalui Bursa Efek di Indonesia, dikurangi pembagian saham bonus yang berasal dari Agio Saham sebesar Rp 8.250.000.000,- .
Prosentase (%) Konsumen
25. Beban Usaha
2011 2010
Beban Penjualan
Beban pemasaran Rp - Rp 3,174,683
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan upah Rp 372,026,833 Rp 1,293,192,455
Tunjangan THR 6,200,000 48,178,749
Pengobatan 20,148,680 70,209,489
Penyisihan kewajiban pada karyawan 1,959,459,453 100,000,000
Asuransi - 3,769,666
Air, listrik, telepon 10,827,063 48,912,913
Keperluan kantor 35,190,590 78,669,359
Sewa mobil -
Beban pajak 13,238,570 56,557,975
Pajak Bumi dan Bangunan - 1,874,405,132 Jamuan tamu/entertainment -
Transportasi & pemeliharaan kendaraan 31,070,263 37,193,974
Iklan -
Jasa tenaga ahli - 22,000,000
Iklan - 27,346,000
Administrasi bank 490,706 2,161,500 Penyusutan aset tetap 4,036,458 37,420,459 Beban bunga leasing 1,013,583 9,989,254
Rupa-rupa 3,519,050 4,175,375
Jumlah beban umum dan administrasi Rp 2,457,221,249 Rp 3,714,182,300
Jumlah beban usaha Rp 2,457,221,249 Rp 3,717,356,983 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
26. Penghasilan (Beban) Lain-lain
2011 2010
a. Penghasilan lain-lain Laba Penjualan Aset Tetap
Harga perolehan Rp 64,260,000 Rp 7,530,000 Akumulasi penyusutan (54,123,092) 7,530,000
Nilai buku 10,136,908 -
Harga jual 40,000,000 - Jumlah Rp 29,863,092 Rp -
Penghasilan Bunga - jasa giro Rp 1,170,797 Rp 5,756,497 Pendapatan Sewa (lihat catatan 17) 80,000,000 80,000,000 Pendapatan penghapusan pajak - -
Lain-lain 520,674 -
Jumlah penghasilan lain-lain Rp 111,554,563 Rp 85,756,497
b. Beban Lain-lain Beban penyisihan
Persediaan bangunan rumah tinggal Rp - - Piutang usaha - - Beban Bunga Rp (853,046) Rp - Beban administrasi saham (35,275,000) (48,100,000)
Lain-lain - (7,748,502)
Jumlah beban lain-lain Rp (36,128,046) Rp (55,848,502)
Penghasilan (beban) lain-lain Bersih Rp 75,426,517 Rp 29,907,995
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
27. Pajak Penghasilan
Penghasilan (beban) pajak perusahaan terdiri dari:
2011 2010
Pajak kini Rp - Rp - Penghasilan (beban) pajak tangguhan 596,619,472 5,759,152
Rp 596,619,472 Rp 5,759,152
a. Pajak kini
2011 2010
Rugi sebelum pajak menurut
laporan laba/(rugi) Rp (2,381,794,699) Rp (3,528,641,927)
Perbedaan temporer :
Penyisihan kewajiban pada karyawan 1,959,459,453 100,000,000 Pembayaran pesangon - (52,948,500) Penyisihan piutang dan persediaan - - Beban bunga leasing - 22,104,1.60 Beban pokok leasing - (77,959,038) Penyusutan leasing - 31,839,9.92
Jumlah 1,959,459,453 23,036,614
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Jasa giro (1,170,797) (5,756,497)
Jamuan tamu - - Sumbangan - 3,250,000
Jumlah Rp (1,170,797) Rp (2,506,497)
Laba/(rugi) kena pajak sebelum kompensasi rugi (423,506,043) (3,508,111,810) Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba/(rugi) dengan rugi kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)