• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA ABMAS TEMATIK DANA DEPARTEMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA ABMAS TEMATIK DANA DEPARTEMEN"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

i

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SKEMA ABMAS TEMATIK DANA DEPARTEMEN

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru-Guru SMK Jurusan Keteknik Kimiaan Se-Jawa Timur dalam Bidang Unit Operasi Proses

Lokasi : Se-Jawa Timur

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2021

TM/DRPM-ITS/PM.01.002

Tim Pengabdi :

Ketua : Dr. Lailatul Qomariyah S.T (Teknik Kimia Industri/Vokasi)

Anggota 1 : Prof. Dr. Ir. Danawati Hari P. M.Pd (Teknik Kimia Industri/Vokasi)

Anggota 2 : Agus Surono S.T M.T (Teknik Kimia Industri/Vokasi)

Anggota 3 : Saidah Altway S.T M.Sc. (Teknik Kimia Industri/Vokasi)

Anggota 4 : Daril Ridho Z S.T M.T (Teknik Kimia Industri/Vokasi)

(2)

i LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA ABMAS MAHASISWA KKN-PM TAHUN 2021

1 Judul :

2 Dosen Pembimbing Lapangan : a. Nama Lengkap : b. Jenis Kelamin :

c. NIP :

d. Jabatan Fungsional : e. Pangkat/Golongan : f. Jabatan Struktural : g. Bidang Keahlian : h. Departemen / Fakultas : i. Perguruan Tinggi :

j. Tim :

Surabaya, Mengetahui,

Kasubdit Abmas Dosen Pembimbing Lapangan

Lalu Muhamad Jaelani, ST, M.Sc, Ph.D Nama Jelas

NIP 198012212003121001 NIP

Menyetujui

Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Stempel

Agus Muhamad Hatta, S.T, M.Si, Ph.D NIP197809022003121002

(3)

ii

Ringkasan

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu peningkatan kemampuan sumber daya manusia, dalam hal ini kemampuan Guru Pengajar jurusan Keteknik Kimiaan se-Jawa Timur dalam bidang unit operasi proses dalam aspek kemampuan teori dan praktek dalam mendukung kegiatan belajar-mengajar dalam bidang teknik kimia. Peningkatan kemampuan teori dimaksudkan untuk memberi bekal mendasar dengan memberikan pemahaman ilmu-ilmu dan perhitungan yang terkait dengan bidang keteknikkimiaan sehingga menjadi acuan pada saat melakukan praktek dan meningkatkan kemampuan dalam hal praktek. Kedua aspek tersebut saling terkait dan saling mendukung dalam menaikkan kemampuan pengajar pada masing-masing aspek. Hal ini diharapkan dapat mendukung merealisasikan misi SMK jurusan Keteknik Kimiaan di Jawa Timur untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional sesuai dengan tuntutan dunia usaha/industri. Kegiatan peningkatan kemampuan sumber daya guru pengajar teknik kimia di SMK Jawa Timur tidak bisa dilakukan sekaligus atau bahkan hanya beberapa jam atau beberapa hari saja, namun kegiatan tersebut harus diberikan secara mendasar, bertahap dan terencana. Pada tahap ini, sesuai dengan pembicaraan dan kesepakatan dengan pihak mitra yang merupakan pengguna langsung kegiatan ini, peningkatan kemampuan yang diberikan berupa Pendalaman Teori dan Praktek mengenai unit operasi proses yang melingkupi perhitungan pada alat evaporator, absorber, distilasi, dan alat ekstraksi/leaching. Selain itu, guru-guru SMK juga akan diberikan materi mengenai uji analisa kuantitatif dan kualitatif. Program pelatihan guru-guru jurusan Keteknik Kimiaan akan dilakukan dalam bentuk Daring sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan pemateri dosen-dosen Departemen Teknik Kimia Industri Fakultas Vokasi –ITS dengan total jam pelatihan adalah 32 jam, mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang tidak memungkinkan untuk mengadakan pelatihan secara tatap muka (offline/Luring).

Kata Kunci : Guru SMK; Jawa Timur; Pelatihan; Peningkatan Kompetensi; Unit Operasi Proses

(4)

iii

Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN ... i

Ringkasan ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... iv

Daftar Gambar ... v

Daftar Lampiran... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Analisa Situasi ... 1

1.2. Perumusan Program Kegiatan ... 3

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM ... 4

2.1. Pelaksanaan Program ... 4

2.2. Pembahasan Program ... 5

2.3. Luaran ... 19

BAB III RENCANA KEGIATAN HARIAN ... 20

BAB IV ANGGARAN ... 23

BAB V JADWAL ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 25

LAMPIRAN 1. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA ... 26

LAMPIRAN 2. PETA LOKASI ... 27

LAMPIRAN 3. BIODATA DPL ... 31

LAMPIRAN 4. DAFTAR MAHASISWA KKN ... 32

(5)

iv

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Jadwal Pelatihan ... 15

(6)

v

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Rangkaian Alat Percobaan Absorbsi ... 12

(7)

vi

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama Dari Mitra ... 26

Lampiran 2. Peta Lokasi ... 27

Lampiran 3. Biodata DPL ... 31

Lampiran 4. Daftar Mahasiswa KKN ... 32

(8)

2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisa Situasi

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

No Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D) 1 Sebagian besar guru-guru

pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang Teknik Kimia berasal dari lulusan Pendidikan Keguruan yang dulunya bernama IKIP (Institut Keguruan Ilmu Pendidikan), sehingga kompetensinya dalam bidang Teknik Kimia sangat kurang, salah satunya dalam bidang Unit Operasi Proses

Beberapa SMK ke-

teknik kimiaan di Jawa Timur

Dinas dan Sekolah

2 Fasilitas sekolah menengah kejuruan (SMK) bidang Teknik Kimia belum cukup untuk menunjang kompetensi lulusannya

Beberapa SMK ke-

teknik kimiaan di Jawa Timur

Dinas dan sekolah

3 Situasi pendemi COVID -19 menyebabkan terbatasnya tatap muka dalam pembelajaran di SMK, hal tersebut mempengaruhi kompetensi siswa yang ingin dicapai

Merata terjadi disemua SMK di Jawa Timur

Masyarakat

4 Kurangnya kompetensi lulusan siswa SMK untuk bekerja di Industri kimia. Hal tersebut menyebabkan tidak match dengan kebutuhan industri kimia

Merata terjadi disemua SMK di Jawa Timur

Sekolah

5 Kurangnya peran stakeholder SMK dalam masyarakat. Potensi yang dimiliki SMK sangat besar dan merata disetiap daerah.

Merata terjadi disemua SMK di Jawa Timur

Masyarakat

*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder

(9)

3 PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN

No Permasalahan Alasan Pemilihan*

1 Sebagian besar guru-guru pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang Teknik Kimia berasal dari lulusan Pendidikan Keguruan yang dulunya bernama IKIP (Institut Keguruan Ilmu Pendidikan), sehingga kompetensinya dalam bidang Teknik Kimia sangat kurang, salah satunya dalam bidang Unit Operasi Proses

Polemik dari dulu, sehingga perlu penuntasan segera terhadapa

ketidakmampuan guru dalam bidang keteknik kimiaan agar lulusan match terhadapa kebutuhan industry kimia

2 Situasi pendemi COVID -19 menyebabkan

terbatasnya tatap muka dalam pembelajaran di SMK, hal tersebut mempengaruhi kompetensi siswa yang ingin dicapai

Urgent untuk segera mendapatkan metode pembelajaran yang efektif

3 Kurangnya kompetensi lulusan siswa SMK untuk bekerja di Industri kimia. Hal tersebut menyebabkan tidak match dengan kebutuhan industri kimia

Agar lulusan SMK terserap dengan baik oleh industry yang sesuai dengan bidangnya

*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya

1.2. Perumusan Program Kegiatan

RENCANA PROGRAM KKN-ITS

No Nama Program Tujuan Program Waktu Jumlah

Dana Unsur yang terlibat

1

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru- guru SMK Jurusan Ke-Teknik Kimia- an se-Jawa Timur dalam bidang Unit Operasi Proses

Peningkatan

kemampuan sumber daya manusia Guru Pengajar jurusan Keteknik Kimiaan se- Jawa Timur dalam bidang unit operasi proses pada aspek kemampuan teori dan praktek dalam

mendukung kegiatan belajar-mengajar dalam bidang teknik kimia

Mei – November 2021

20.000.000

• Pimpinan dan Guru-Guru SMK jurusan Ke-Teknik Kimia-an se Jawa timur

• Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur

• Dosen dan mahasiswa KKN

• Tenaga ahli di Industri sebagai best practice dalam hal keteknikkan

(10)

4

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM

2.1 Pelaksanaan Program

Nama Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru-guru SMK Jurusan Ke- Teknik Kimia-an se-Jawa Timur dalam bidang Unit Operasi Proses Tujuan Program Peningkatan kemampuan sumber daya manusia Guru Pengajar

jurusan Keteknik Kimiaan se-Jawa Timur dalam bidang unit operasi proses pada aspek kemampuan teori dan praktek dalam mendukung kegiatan belajar-mengajar dalam bidang teknik kimia

Sasaran Program Kompetensi Guru-guru SMK bidang Ke-Teknik Kimia-an Se-Jawa Timur

Tempat Online dan beberapa SMK pilihan sesuai hasil evaluasi pelatihan Jumlah Jam

Waktu Pelaksanaan

• Minimal 136 jam bagi mahasiswa KKN.

• Guru-guru SMK minimal 32 jam pelatihan

• Waktu pelaksanaan mulai Mei hingga Oktober 2021

Kegiatan Forum group discussion, Sosialisasi dan pelatihan guru-guru SMK, pembuatan video best practice setelah pelatihan.

Peran Mahasiswa 1. Membuat video praktikum 2. Demonstrasi praktikum

3. Panitia penyelenggaraan pelatihan guru-guru SMK

4. Merekapitulasi hasil evaluasi peserta pelatihan dari dosen pemateri

5. Membuat fasilitas edukasi tentang unit operasi proses

Jumlah Dana 20.000.000

Sumber Dana Dana Lokal ITS

Hasil • Terciptanya fasilitas edukasi berupa video praktikum dan infografis.

• Peningkatan pengetahuan tentang unit operasi proses

• Terciptanya kemampuan ciri khas dari setiap SMK

Hambatan • Penjadwalan pelaksanaan pelatihan karena peserta juga memiliki kewajiban mengajar

(11)

5

• Susahnya mengontrol kehadiran peserta

• Belum pedulinya akan fasilitas yang ada terkait penguatan kompetensi

Solusi • Jadwal pelatihan dibuat 2 versi agar semua bisa merasakan suasana pelatihan yang kondusif dan nyaman

• Membuat link presensi, izin keluar,izin tidak hadir agar mudah terekapitulasi

• Pelatihan rutin terhadap tenaga pengajar dan laboran terkait fasilitas atau alat-alat yang mendukung kompetensi

Potensi SMK Beberapa SMK memiliki alat-alat atau fasilitas yang unggul atau lengkap, namun belum dimanfaatkan secara optimal dikarenakan guru-guru SMK kurang memiliki kompetensi tersebut.

2.2 Pembahasan Program

a) Rencana pelaksanaan kegiatan

Sesuai dengan pembicaraan dan kesepakatan dengan pihak mitra yang merupakan pengguna langsung kegiatan ini, peningkatan kemampuan yang diberikan berupa Pendalaman Teori dan Praktek mengenai unit operasi proses yang melingkupi perhitungan pada alat evaporator, absorber, distilasi, dan alat ekstraksi/leaching. Selain itu, guru-guru SMK juga akan diberikan materi mengenai uji analisa kuantitatif dan kualitatif. Program pelatihan guru-guru jurusan Keteknik Kimiaan akan dilakukan dalam bentuk Daring sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan pemateri dosen-dosen Departemen Teknik Kimia Industri Fakultas Vokasi – ITS dengan total jam pelatihan adalah 32 jam, mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang tidak memungkinkan untuk mengadakan pelatihan secara tatap muka (offline/Luring).

Adapun materi yang akan disampaikan pada pelatihan guru-guru SMK se-Jawa Timur adalah materi mengenai Unit Operasi Proses pada alat Distilasi, Absorber, Evaporator, dan pada alat Ekstraksi. Proses kimia merupakan proses transformasi (perubahan) suatu bahan baku menjadi produk yang dikehendaki. Proses kimia dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu Reaksi, Pemisahan, Pencampuran, Pemanasan, Pendinginan, Perubahan tekanan, Pengecilan dan Pembesaran ukuran partikel. Proses pemisahan diperlukan untuk aliran keluar reaktor atau aliran feed sebelum masuk reaktor. Campuran yang akan dipisahkan bisa homogen atau heterogen. Bila campuran yang akan dipisahkan heterogen, pemisahan bisa dilaksanakan secara langsung. Namun bila campuran yang akan dipisahkan homogen, pemisahan bisa dilaksanakan dengan

(12)

6 menambahkan atau menciptakan fasa lain didalam sistem. Beberapa proses pemisahan campuran fluida homogen antara lain Distilasi, Absorpsi, Evaporasi, Ekstraksi, dan Dryer.

Distilasi

Kelebihan dari distilasi yaitu :

- Mampu untuk menangani kapasitas dengan range yang lebar.

- Mampu untuk menangani konsentrasi umpan dalam range yang lebar.

- Mampu untuk menghasilkan produk dengan kemurnian tinggi.

Sedangkan keadaan-keadaan dimana distilasi tak cocok yaitu :

- Pemisahan bahan dengan berat molekul rendah. Dalam hal ini lebih baik menggunakan cara absorpsi, adsorpsi dan membran gas separator.

- Pemisahan bahan dengan berat molekul tinggi dan bahan-bahan yang peka terhadap panas.

- Pemisahan komponen-komponen dengan konsentrasi rendah. Alternatif pemisahan yang lebih baik adalah absorpsi & adsorpsi.

- Pemisahan antar kelompok komponen-komponen (misal pemisahan antara campuran aromatic dari campuran aliphatic). Untuk keadaan alternatif pemisahan yang lebih baik adalah ekstraksi.

- Pemisahan campuran dengan relative volatility yang rendah atau campuran yang mempunyai azeotrop. Alternatif pemisahan yang lebih baik adalah distilasi ekstraktif atau distilasi azeotrop, dan juga kristalisasi dan ekstraksi.

- Pemisahan cairan volatile dari suatu komponen yang tak volatile. Alternatif pemisahan yang lebih baik adalah evaporasi dan drying.

- Pemisahan campuran condensable dan non-condensable. Alternatif yang lebih baik adalah kondensasi parsial yang diikuti dengan alat pemisahan fasa.

Absorbsi

Proses Absorbsi digunakan sebagai alternatif untuk distilasi bagi pemisahan bahan-bahan dengan berat molekul rendah. Pada operasi absorbsi, campuran gas dikontakkan dengan suatu pelarut cair yang melarutkan satu atau lebih komponen-komponen dalam campuran gas.

Variabel-variabel yang penting adalah Laju alir liquid, suhu, dan tekanan.

(13)

7 Evaporator

Pemisahan evaporasi digunakan bila akan dipisah antara komponen volatile dan non- volatile dalam campuran, misal antara NaCl dan H2O. Menurut Geankoplis (2003), evaporasi adalah proses untuk memekatkan suatu larutan dengan menguapkan zat pelarutnya. Sedangkan evaporator adalah alat untuk menguapkan zat pelarut pada suatu larutan. Sedangkan menurut Warren L. Mc Cabe (2001), evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair mendidih.

Menurut Geankoplis (2003), untuk mencapai tingkat efisiensi dan steam yang tinggi, maka dalam penggunaannya evaporator dioperasikan dalam berbagai metoda operasi adalah sebagai berikut:

a. Single-effect evaporator.

b. Forward-feed multiple effect evaporator.

c. Backward-feed multiple effect evaporator.

d. Parallel feed multiple effect evaporator.

Sedangkan untuk membantu pencapaian efisiensi dan steam ekonomi yang tinggi seperti di atas, biasanya dibantu dengan penambahan vakum pada bagian keluaran destilat atau produk uap terakhir.

Ekstraksi

Proses ekstraksi adalah proses pemisahan suatu komponen dalam campuran fasa cair dengan mengontakkan campuran tersebut dengan fasa lain yang disebut pelarut atau solvent.

Proses ekstraksi didasarkan pada perbedaan sifat kelarutan komponen-komponen yang akan dipisahkan. Suatu komponen dapat larut ke dalam solvent dan komponen lain tak dapat larut sehingga terjadi pemisahan. Proses ini digunakan bila pemisahan dengan cara distilasi tak dapat digunakan berhubung perbedaan volatilitas komponen-komponen dalam campuran yang tak terlalu besar. Selain itu proses ekstraksi digunakan sebagai pengganti distilasi bila komponen yang akan dipisahkan mempunyai berat molekul yang besar. Sebagai contoh, asam asetat dapat dipisahkan dari air dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut organic. Contoh lain adalah asam lemak dengan berat molekul tinggi dapat dipisahkan dari minyak tanaman dengan cara ekstraksi dengan pelarut propane (Geankoplis, 2003).

(14)

8 Berikut adalah modul praktikum yang akan diberikan oleh tim pengabdi kepada peserta.

Penanggung Jawab : Daril Ridho Zuchrillah, S.T., M.T.

▪ EVAPORATOR Kompetensi Umum:

Mampu menghitung perpindahan massa dan panas untuk proses evaporasi pada falling film evaporator.

Kompetensi Khusus:

1. Mengetahui pengaruh flowrate aliran 102,6 L/jam, 149,6 L/jam, 174,6 L/Jam dan 191,988 L/jam pada aliran co-current dengan konsentrasi akhir pada proses evaporasi falling film evaporator.

2. Mengetahui pengaruh flowrate aliran 117 L/jam, 151,2 L/jam, 162,36 L/Jam dan 178,2 L/jam pada aliran counter-current dengan konsentrasi akhir pada proses evaporasi falling film evaporator.

METODOLOGI PERCOBAAN A. Bahan-bahan yang digunakan

1. Asam Sitrat 2. Aquadest

3. Larutan NaOH 0,1N 4. Phenolpethalen B. Alat-alat yang digunakan

1. Beaker glass 2. Buret dan Statif 3. Gelas arloji 4. Gelas Ukur 5. Piknometer 6. Pipet Tetes

7. Seperangkat Alat Evaporasi 8. Termometer

9. Timbangan Elektrik

(15)

9 C. Prosedur Percobaan

C.1 Tahap Persiapan

C.1.1 Larutan Asam Sitrat x % dalam 50L

1. Menimbang 125 gram Asam Sitrat padatan menggunakan gelas arloji.

2. Melarutkan asam sitrat dengan penambahan sedikit aquadest didalam beaker glass sambil diaduk, lalu diencerkan dengan aquades sampai dengan 50L.

C.1.2 Larutan NaOH 0,1 N dalam 1000 ml

1. Mengambil 4 gram NaOH diencerkan dengan air murni sampai 1000 ml.

C.1.3 Larutan Phenolpethalen

1. Mengambil etanol 96% sebanyak 73 ml

2. Melarutkan etanol dengan air dalam labu ukur hingga mencapai batas ukur 100 ml 3. Mengocoknya hingga homogen

4. Kemudian menimbang 1 gram PP, melarutkan PP ke dalam labu ukur yang telah berisi aquades dan mengocoknya hingga homogen

C.2 Tahap Kalibrasi

1. Memasukan larutan asam sitrat x% kedalam drum hingga mencapai ¾ bagian.

2. Mengatur flow rate feed dengan mengubah valve V1 dan V2, V3 ditutup.

3. Mengukur flow rate produk valve V3 hingga konstan.

4. Mengukur flow rate produk valve V7 hingga konstan 5. Mencatat T1,2,3,4,5 dan TC1,2 di bagian kontroler.

6. Melakukan analisa pada produk.

C.3 Tahap Percobaan

C.3.1 Tahap Percobaan pada Aliran Co Current

1. Memanaskan larutan asam sitrat x % di dalam drum hingga mendekati titik didih.

2. Membuka penuh valve V1 dan V2 ½ bagian

3. Mengatur bukaan V3 sesuai variabel yaitu x L/Jam; x L/Jam 4. Membuka penuh valve V4

5. Mengukur flow rate di V7 dan mecatat suhu di kontroler 6. Melakukan analisa pada produk

C.3.2 Tahap Percobaan pada Aliran Counter Current

1. Memanaskan larutan asam sitrat x % di dalam drum hingga mendekati titik didih

(16)

10 2. Membuka penuh valve V1 dan V2 ½ bagian

3. Mengatur bukaan V3 sesuai variabel yaitu x L/Jam; x L/Jam 4. Membuka penuh valve V4

5. Mengukur flow rate di V7 dan mecatat suhu di kontroler 6. Melakukan analisa pada produk

C.4 Tahap Analisa

C.4.1 Mengukur Densitas

1. Menimbang piknometer kosong sebagai W0

2. Menimbang piknometer + asam sitrat sebagai W1

C.4.2 Analisa pada produk

1. menambahkan 1 tetes hingga 2 tetes phenopthalein pada sempel produk V9. 2. Menitrasi sampel dengan larutan NaOH 0,1N.

3. Mencatat volume hasil titrasi dan melakukan perhitungan konsentrasi asam sitrat sisa.

▪ ABSORBER

A. Tujuan Percobaan

1. Untuk mengetahui pengaruh waktu proses absorpsi terhadap penyerapan gas CO2 dengan flowrate X, Y, Z dan NaOH dengan flowrate P, Q, R.

2. Untuk mengetahui pengaruh flowrate CO2 terhadap penyerapan gas CO2 pada flowrate NaOH P, Q, R.

3. Untuk mengetahui pengaruh flowrate NaOH terhadap penyerapan gas CO2 pada flowrate CO2 X, Y, Z.

B. Bahan yang digunakan 1. Aquades

2. Gas CO2 murni 3. HCl 0,1 N

4. Indikator methyl orange (MO) 5. NaOH

Alat yang digunakan 1. Beaker glass 2. Buret

(17)

11 3. Corong

4. Ember 5. Erlenmeyer 6. Gelas arloji 7. Gelas ukur 8. Labu ukur 9. Pipet tetes

10. Seperangkat Alat Absorpsi 11. Spatula

12. Statif dan Klem

C. Prosedur Percobaan C.1 Tahap Persiapan

C.1.1 Membuat larutan NaOH x N dalam 50 liter.

a. Menimbang y gram NaOH padatan menggunakan kaca arloji.

b. Melarutkan di dalam sedikit aquadest di dalam beaker glass sambil diaduk,

c. Mengencerkan dengan aquadest bebas CO2 sampai dengan 50 liter di dalam tangki.

C.1.2 Membuat larutan HCl 0,1 N dalam 1000 ml.

a. Mengambil 9,6 ml larutan HCl pekat (32%, 1,19 g/ml) b. Mengencerkan dengan air murni sampai 1000 ml.

C.2 Tahap Standarisasi Larutan

1. Mengambil larutan NaOH x N dari bak penampung.

2. Menambahkan 1 tetes indikator MO.

3. Menitrasi dengan HCl 0,1 N hingga berubah berwarna merah lembayung.

4. Mencatat volume hasil titrasi.

C.3 Tahap Percobaan

1. Mengisi tangki dengan menggunakan larutan NaOH x N sebanyak 50 liter.

2. Menyalakan pompa untuk mengalirkan NaOH ke dalam kolom absorpsi.

3. Mengkalibrasi NaOH hingga mencapai flowrate z ml/s.

4. Memasukkan gas CO2 sebesar p lt/min.

(18)

12 5. Mengambil sampel dengan variabel waktu (menit) pada tray 1, tray 2, produk, dan

bottom.

6. Mengulangi percobaan 2-5 dengan mengganti variabel flowrate lainnya

C.4 Tahap Analisa

1. Menambahkan 1 tetes methyl orange pada sampel yang diambil tiap variabel waktu dan flow rate.

2. Menitrasi sampel dengan larutan HCl 0,1 N sampai menjadi warna merah lembayung.

3. Mencatat volume hasil titrasi dan melakukan perhitungan konsentrasi NaOH sisa.

Gambar 2.1 Rangkaian Alat Percobaan Absorbsi

(19)

13 Keterangan :

C : Kolom absorpsi

Caquadestan : Campuran aquadest, NaOH, Na2CO3, dan CO2

V1 : Flow rate gas CO2

Y1 : Fraksi mol gas CO2

TG : Tabung gas CO2

TK : Tangki penampung NaOH V-1 : Valve bottom

V-2 : Valve produk V-5 : Valve by pass V-8 : Valve feed V-9 : Valve gas

▪ DISTILASI A. Tujuan Percobaan

1. Untuk mengetahui pengaruh lama waktu distilasi terhadap persen volume etanol-air X % overhead product dan bottom product.

2. Untuk mengetahui pengaruh reflux ratio terhadap persen volume etanol-air.

B. Bahan-bahan yang digunakan 1. Aquades

2. Etanol 96%

Alat-alat yang digunakan 1. Beaker glass

2. Erlenmeyer 3. Gelas ukur 4. Piknometer 5. Pipet tetes 6. Refraktometer

7. Seperangkat Alat Distilasi 8. Timbangan elektrik

(20)

14 C. Prosedur Percobaan

C.1 Tahap Persiapan

1. Membuat larutan etanol X % sebanyak 2 Liter.

2. Membuat larutan etanol dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90% dari etanol 96%.

3. Mengkalibrasi refraktometer dengan etanol 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 96% untuk mengetahui indeks biasnya.

4. Menghitung densitas etanol 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%,90% dan 96%.

5. Menghitung densitas air dan indeks bias larutan etanol-air X %.

C.2 Tahap Percobaan

1. Mengisi boiler dengan air menggunakan pompa, untuk menghasilkan steam. Valve yang menuju kolom distilasi etanol ditutup.

2. Memasukkan larutan etanol-air X % ke dalam kolom distilasi sebanyak 2 Liter.

3. Membuka valve yang menuju kolom distilasi setelah steam terbentuk.

4. Menunggu hingga overhead product keluar.

5. Mengambil overhead product dan bottom product setiap Y menit dari keluarnya overhead product sampai batas waktu Z jam, untuk diukur densitas dan indeks biasnya.

C.3 Tahap Analisa

1. Menyiapkan overhead product dan bottom product hasil distilasi sebanyak 10 mL.

2. Mengukur indeks bias larutan dari overhead product dan bottom product setiap Y menit selama Z jam dengan menggunakan refraktometer.

3. Mengukur densitas overhead product dan bottom product setiap Y menit selama Z jam.

▪ LEACHING A. Tujuan Percobaan

a. Untuk mengetahui cara menghitung laju transfer massa solut X yang terlarut dalam solven Z

b. Untuk mengetahui cara mengetahui kandungan solut X dalam solid Y yang dihasilkan dalam ekstraksi menggunakan solven Z pada variabel waktu t1 jam dan t2 jam

(21)

15 B. Prosedur Percobaan

B.1 Tahap Persiapan Bahan 1. Mencuci sampel solid Y

2. Mengeringkan sampel solid Y dengan sinar matahari selama t jam.

B.2 Proses Ekstraksi Soxhlet

1. Menimbang potongan solid Y sebanyak w gram.

2. Membungkus w gram solid Y yang telah ditimbang dengan kertas saring.

3. Memasukkan solid Y yang telah dibungkus dengan kertas saring ke dalam soxhlet.

4. Memasukkan solven Z ke dalam soxhlet sesuai dengan variabel.

5. Memasang soxhlet pada alat ekstraksi soxhlet.

6. Mengalirkan air dalam kondensor.

7. Memanaskan dengan menggunakan pemanas elektrik selama t1 jam dan t2 jam dengan menjaga temperatur sampai ToC.

B.3 Proses Distilasi

1. Mengambil campuran solven dengan solut yang ada dalam labu soxhlet dan memindahkannya ke dalam labu distilasi.

2. Melakukan distilasi sampai pelarut menetes + selama t1 jam dan t2 jam dengan menjaga suhu sampai ToC.

3. Mengukur volume solut X yang tertinggal di dalam labu distilasi dengan menggunakan gelas ukur.

Adapun jadwal Pelatihan dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Jadwal Pelatihan

No. Jadwal Waktu Keterangan Jam

Pelatihan (JP) 1. 11 Agustus

2021

10:00 – 13:00 WIB ▪ Pembukaan dari Kepala Departemen Teknik Kimia Industri

▪ Pelatihan Unit Operasi Proses Materi

“Evaporator”

3 JP

2. 18 Agustus 2021

13:00 – 15:00 WIB Pelatihan Unit Operasi Proses Materi

“Absorber”

2 JP

(22)

16 3. 25 Agustus

2021

13:00 – 15:00 WIB Pelatihan Unit Operasi Proses Materi

“Distilasi”

2 JP

4. 1 September 2021

13:00 – 15:00 WIB Pelatihan Unit Operasi Proses Materi

“Ekstraksi/Leaching”

2 JP

5. 8 September 2021

13:00 – 15:00 WIB Pelatihan Uji Analisa Kuantitatif Materi

“Spektrofotometri”

2 JP

6. 15 September 2021

13:00 – 15:00 WIB Pelatihan Uji Analisa Kualitatif Materi “XRD, XRF, dan SEM”

2 JP

7. 13 Oktober 2021

- Mengumpulkan tugas individu laporan praktikum dan tugas kelompok aktualisasi (best practice) secara online

16 JP

8. 27 Oktober 2021

10:00 -13:00 WIB ▪ Pemaparan praktisi dari industri mengenai Unit Operasi Proses

▪ Pengumuman Pemenang

▪ Penutupan oleh Kepala Departemen Teknik Kimia Industri

3 JP

Adapun Materi yang diberikan pada pelatihan ini yaitu : 1. Materi 1 : Unit Operasi Proses “Evaporator”

Nama Pemateri : Ir. Agung Subyakto, M.S.

Moderator : Daril Ridho Zuchrillah, S.T., M.T.

Capaian Pembelajaran (CPL) : Peserta mampu memahami dan melakukan perhitungan pada alat evaporator

2. Materi 2 : Unit Operasi Proses “Absorber”

Nama Pemateri : Dr. Ir. Lily Pudjiastuti, M.T.

Moderator : Daril Ridho Zuchrillah, S.T., M.T.

Capaian Pembelajaran (CPL) : Peserta mampu memahami dan melakukan perhitungan pada alat absorber

3. Materi 3 : Unit Operasi Proses “Distilasi”

Nama Pemateri : Prof. Dr. Ir. Soeprijanto, M.Sc.

Moderator : Daril Ridho Zuchrillah, S.T., M.T.

Capaian Pembelajaran (CPL) : Peserta mampu memahami dan melakukan perhitungan pada alat distilasi

(23)

17 4. Materi 4 : Unit Operasi Proses “Ekstraksi/Leaching

Nama Pemateri : Saidah Altway, S.T., M.T., M.Sc.

Moderator : Daril Ridho Zuchrillah, S.T., M.T.

Capaian Pembelajaran (CPL) : Peserta mampu memahami dan melakukan perhitungan pada alat ekstraksi/leaching

5. Materi 5 : Uji Analisa Kuantitatif “Spektrofotometri”

Nama Pemateri : Ir. Agus Surono, M.T.

Moderator : Daril Ridho Zuchrillah, S.T., M.T.

Capaian Pembelajaran (CPL) : Peserta mampu memahami mengenai uji analisa kuantitatif menggunakan spektrofotometer

6. Materi 6 : Uji Analisa Kualitatif “XRD, XRF, dan SEM”

Nama Pemateri : Dr. Lailatul Qomariyah, S.T.

Moderator : Daril Ridho Zuchrillah, S.T., M.T.

Capaian Pembelajaran (CPL) : Peserta mampu memahami mengenai uji analisa kualitatif menggunakan XRD, XRF, dan SEM

Adapun ketentuan tugas untuk peserta pelatihan ini adalah sebagai berikut : 1) Mengerjakan tugas individu :

a) Pada setiap pertemuan, pemateri akan memberikan tugas (pre test dan post test) kepada peserta. Untuk pre test akan diberikan 1 hari sebelum acara pelatihan dan disubmit paling lambat pada hari pelatihan (tepat sebelum jam pelatihan dimulai), sedangkan post test akan diberikan tepat setelah selesai jam pelatihan dan disubmit paling lambat 1 hari setelahnya (total ada 6 materi, sehingga ada 6 jenis tugas individu dari pemateri).

b) Untuk tugas individu akan dipilih peserta TERBAIK oleh para pemateri, yang dilihat dari jumlah presensi, keaktifan peserta selama pelatihan, dan hasil/nilai dari tugas yang dikumpul.

c) Melihat video di youtube (diupload oleh panitia) DEMO Praktikum Unit Operasi Proses yang terdiri dari 4 modul, yaitu :

- Evaporator;

- Absorber;

- Distilasi;

- Leaching

Kemudian dibuat laporannya tiap modul oleh peserta dan dikumpulkan secara online.

(24)

18 DEMO Praktikum Unit Operasi Proses ini akan dilakukan oleh mahasiswa KKN (melakukan praktikumnya dan menvideokannya), dengan penanggung jawab dosen tim pengabdi. Adapun format laporan praktikum yang dibuat peserta adalah sebagai berikut :

Format Laporan :

NAMA PESERTA/ASAL SEKOLAH :

JUDUL PERCOBAAN :

TUJUAN PERCOBAAN :

ALAT DAN BAHAN :

PROSEDUR PERCOBAAN :

HASIL PERCOBAAN :

PEMBAHASAN :

KESIMPULAN :

2) Mengerjakan tugas kelompok :

a) Tugas kelompok berupa tugas aktualisasi (best practice) tiap-tiap sekolah untuk mempraktekkan salah satu alat di lab industri kimia di sekolah masing-masing untuk SMK Jurusan Kimia Industri, sedangkan untuk SMK Jurusan Kimia Analis dan Analisis Pengujian Laboratorium mempraktekkan uji Analisa bahan makanan. Durasi video adalah maksimal 5 menit, dengan content nya mulai dari persiapan alat dan bahan praktikum, proses pengerjaan praktikum, hingga hasil (pengamatan) praktikum.

b) Video masing-masing sekolah akan diupload oleh panitia di Youtube DTKI untuk menjaring ‘like’ terbanyak.

c) Untuk tugas aktualisasi akan dipilih yang TERBAIK oleh para pemateri dan yang TERFAVORIT dipilih dari banyaknya ‘like’ dari Youtube DTKI. Kedua pemenang tersebut akan mendapatkan hadiah dari panitia.

d) Tugas aktualisasi dikumpulkan secara online.

e) Pemenang akan diumumkan pada saat acara penutupan dan pemaparan praktisi dari industri.

(25)

19 b) Perkiraan Hambatan, tantangan dan cara penyelesaian

Hambatan • Penjadwalan pelaksanaan pelatihan karena peserta juga memiliki kewajiban mengajar

• Susahnya mengontrol kehadiran peserta

• Belum pedulinya akan fasilitas yang ada terkait penguatan kompetensi

Solusi • Jadwal pelatihan dibuat 2 versi agar semua bisa merasakan suasana pelatihan yang kondusif dan nyaman

• Membuat link presensi, izin keluar,izin tidak hadir agar mudah terekapitulasi

• Pelatihan rutin terhadap tenaga pengajar dan laboran terkait fasilitas atau alat-alat yang mendukung kompetensi

2.3 Luaran

• Liputan/Berita kegiatan pengabdian masyarakat “Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru-Guru SMK Jurusan Keteknik Kimiaan Se-Jawa Timur dalam Bidang Unit Operasi Proses” di ITS online dan media social IG (Instagram) DTKI (Departemen Teknik Kimia Industri).

• Video kegiatan pengabdian masyarakat “Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru- Guru SMK Jurusan Keteknik Kimiaan Se-Jawa Timur dalam Bidang Unit Operasi Proses” serta video Praktikum Unit Operasi Proses di Youtube DTKI (Departemen Teknik Kimia Industri).

(26)

20

BAB III RENCANA KEGIATAN HARIAN

No. Tanggal Agenda Kegiatan Jam Pelaksanaan Nama Kelompok

Sasaran

Jumlah Dana Yang dibutuhkan

Sumber Dana Kendala yang dihadapi 1 9 Juni 2021 Forum Group discussion

dengan guru-guru SMK dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Jawa Timur

09.00-12.00 MGMP Teknik Kimia Jawa timur dan Dinas Pendidikan Jawa Timur

1.000.000 Dana Departemen Jadwal pelaksanaan bebarengan dengan KBM 2 23 Juni 2021 Rapat koordinasi

persiapan pelatihan guru- guru SMK

09.00-12.00 MGMP Teknik Kimia Jawa Timur

750.000 Dana Departemen Pembagian pada mhs KKN harus merata sesuai dengan skill yg dimiliki mhs KKN 3 7 juli 2021 Rapat pembagian materi

pelatihan kepada pemateri

09.00-11.00 Dosen DTKI 250.000 Dana Departemen Materi harus

disesuaikan dengan keahlian 4 14 Juli 2021 Pengiriman undangan

pelatihan dan formulir pendaftaran pelatihan guru-guru SMK

09.00-15.00 MGMP Teknik Kimia Jawa timur

1.000.000 Dana Departemen Alamat sekolah tidak lengkap

5 31 Juli 2021 Rapat koordinasi tentang pelatihan guru-guru SMK

09.00-12.00 Dosen DTKI dan mahasiswa KKN

500.000 Dana Departemen Tidak ada 6. 11 Agustus

2021

▪ Pembukaan dari Kepala Departemen Teknik Kimia Industri

Pelatihan Unit Operasi Proses Materi

“Evaporator”

10:00 – 13:00 WIB

MGMP Teknik Kimia Jawa timur

250.000 Dana Departemen • Kontrol peserta pelatihan

• Rekapitulasi presensi, pre-test dan post test

7 18 Agustus 2021

Pelatihan Unit Operasi Proses Materi

“Absorber”

13:00 – 15:00 WIB

MGMP Teknik Kimia Jawa timur

250.000 Dana Departemen • Kontrol peserta pelatihan

(27)

21 Rekapitulasi presensi, pre-test dan post test 8 25 Agustus

2021

Pelatihan Unit Operasi Proses Materi

“Distilasi”

13:00 – 15:00 WIB

MGMP Teknik Kimia Jawa timur

500.000 Dana Departemen • Kontrol peserta pelatihan Rekapitulasi presensi, pre-test dan post test 9 1 September

2021

Pelatihan Unit Operasi Proses Materi

“Ekstraksi/Leaching”

13:00 – 15:00 WIB

MGMP Teknik Kimia Jawa timur

500.000 Dana Departemen • Kontrol peserta pelatihan Rekapitulasi presensi, pre-test dan post test 10 8 September

2021

Pelatihan Uji Analisa Kuantitatif Materi

“Spektrofotometri”

13:00 – 15:00 WIB

MGMP Teknik Kimia Jawa timur

250.000 Dana Departemen • Kontrol peserta pelatihan Rekapitulasi presensi, pre-test dan post test 11 15 September

2021

Pelatihan Uji Analisa Kualitatif Materi

“XRD, XRF, dan SEM”

13:00 – 15:00 WIB

MGMP Teknik Kimia Jawa timur

250.000 Dana Departemen • Kontrol peserta pelatihan Rekapitulasi presensi, pre-test dan post test 12 13 Oktober

2021

Mengumpulkan tugas individu laporan praktikum dan tugas kelompok aktualisasi (best practice) secara online

- MGMP Teknik Kimia

Jawa timur

1.500.000 Dana Departemen • Kontrol peserta pelatihan Rekapitulasi presensi, pre-test dan post test

13 27 Oktober 2021

• Pemaparan praktisi dari industri mengenai Unit Operasi Proses

10:00 -13:00 WIB

MGMP Teknik Kimia Jawa timur

1.500.000 Dana Departemen • Kontrol peserta pelatihan Rekapitulasi presensi, pre-test dan post test

(28)

22

• Pengumuman Pemenang

• Penutupan oleh Kepala Departemen Teknik Kimia Industri

14 10 November 2021

Visitasi pada SMK juara untuk meliput best practice nya

08.00-15.00 SMK juara best practice

1.500.000 Dana Departemen Mahasiswa KKN melihat lapangan secara langsung beberapa fasilitas 15 24 November

2021

Rapat koordinasi akhir terkait luaran dan pelaporan monev akhir

09.00-12.00 Mahasiswa KKN 500.000 Dana Departemen Monitoring mahasiswa KKN agar selalu bekerjasama

(29)

23

BAB IV ANGGARAN

Bahan

No Uraian kuantitas Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Etanol 96% 2 Liter 200,000 400,000

2 NaOH 5 kg 250,000 1,250,000

3 ATK 20 paket 100,000 2,000,000

5 Fasilitas edukasi 35 paket 40,000 1,400,000

6 Doorprize dan hadiah 5 unit 200,000 1,000,000

6,050,000

Pengumpulan Data

No Uraian kuantitas Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Rapat FGD 5 paket 500,000 2,500,000

2 Biaya konsumsi 7 orang/hari 100,000 700,000 3,200,000

Sewa Peralatan

No Uraian kuantitas Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Sewa kamera 1 unit 500,000 500,000

2 Sewa Sound System 5 unit 250,000 1,250,000

3 Transport penelitian 2 org/kegiatan 650,000 1,300,000 3,050,000

Analisis Data

No Uraian kuantitas Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Biaya analisa sampel 5 unit 250,000 1,250,000

2 Transport lokal 3 OK 150,000 450,000

1,700,000

Luaran

No Uraian kuantitas Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Jurnal Nasional 1 paket 500,000 500,000

2 Biaya penyusunan buku termasuk book chapter 1 paket 500,000 500,000 1,000,000

TOTAL

TOTAL

TOTAL

TOTAL

TOTAL Rekapitulasi

No jenis Jumlah

1 Bahan 6,050,000 2 Pengumpulan Data 3,200,000 3 Sewa Peralatan 3,050,000 4 Analisis Data 1,700,000 5 Luaran 1,000,000 15,000,000

Total

(30)

24

BAB V JADWAL

Jadwal Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sebagai berikut:

No Kegiatan Bulan ke-

Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Perencanaan teknis pelaksanaan

pelatihan

Buku Panduan pelatihan

2 Observasi

Survey dan koordinasi dengan SMK se-Jawa Timur

3

Perencanaan pembuatan

materi

Pembuatan Materi Pelatihan

4

Pelaksanaan Pelatihan Unit

Operasi Proses

Pemahaman teori dan praktek 5

Evaluasi Hasil

Pelatihan

Memantau Hasil Pelatihan

6

Pelaporan hasil

abdimas

Publikasi Luaran dan Monev

(31)

25

DAFTAR PUSTAKA

[1] C.J. Geankoplis, “Transport Processes and Separation Process Principles,” Prentice Hall, 4th edition, 2003.

[2] W.L. McCabe, J. C. Smith, P. Harriott, “Unit Operations of Chemical Engineering,” 6th Ed., McGraw-Hill, Inc., 2001.

(32)

26

LAMPIRAN 1. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN

KERJASAMA DARI MITRA

(33)

27

LAMPIRAN 2. PETA LOKASI

Jarak ITS Surabaya dengan SMK Negeri 3 Madiun sebesar 171 km

Jarak antara ITS Surabaya dengan SMK Kabuh Jombang adalah 73,2 km

(34)

28 Jarak antara ITS Surabaya dengan SMK negeri 1 Rembang adalah 68,5 km

Jarak antara ITS Surabaya dengan SMK negeri 2 bangkalan adalah 35,8 km Daftar mitra SMK yang akan ikut pelatihan ini adalah sebagai berikut : 1 SMK dr. Soebandi Jember

2 SMK Gula Rajawali Madiun 3 SMK Muhammadiyah 1 Gresik

4 SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen - Malang 5 SMK Muhammadiyah 2 Gresik

(35)

29 6 SMK Negeri 1 Boyolangu

7 SMK Negeri 1 Cerme Gresik 8 SMK Negeri 1 Kediri

9 SMK Negeri 1 Lumajang 10 SMK Negeri 1 Mojoanyar 11 SMK Negeri 1 Pasuruan

12 SMK Negeri 1 Sukorejo Pasuruan 13 SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso 14 SMK Negeri 1 Tuban

15 SMK Negeri 2 Bangkalan 16 SMK Negeri 2 Batu

17 SMK Negeri 3 Bojonegoro 18 SMK Negeri 3 Madiun 19 SMK Negeri 3 Tuban 20 SMK Negeri 5 jember 21 SMK negeri 5 Surabaya 22 SMK Negeri 7 Malang

23 SMK Negeri Ngasem Bojonegoro 24 SMK Negeri Rembang

25 SMK PGRI 1 Gresik

26 SMK Putra Indonesia Malang 27 SMK Semen Gresik

28 SMK YASMU Gresik 29 SMK PGRI 3 Malang 30 SMKN 2 Lamongan

31 SMKN 1 Kalitengah Lamongan 32 SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo 33 SMKN 1 Grati

34 SMKN 1 Tuban

35 SMKN Kabuh Jombang

Provinsi Jawa Timur memiliki 1.225 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar luas di 29 kabupaten dan 9 kota. Diantaranya, hanya ada 35 SMK negeri maupun swasta yang memiliki kejuruan kimia industri, kimia analisis, serta analisis pengujian laboratorium. Padahal kebutuhan

(36)

30 lulusan SMK banyak diminati oleh industri, karena kompetensinya yang bisa diaplikasikan langsung serta bermanfaat bagi dunia industri. Hal tersebut disebabkan karena beberapa hal, diantaranya tenaga pengajar di SMK belum memiliki kompetensi yang optimal dan sejalan dengan kebutuhan dunia industri. Sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan ini akan menambah kompetensi guru-guru SMK baik negeri maupun swasta yang ada di Jawa Timur, khususnya dalam bidang Unit Operasi Proses.

(37)

31

LAMPIRAN 3. BIODATA

1. Ketua 1

Nama Lengkap : Dr. Lailatul Qomariyah, S.T.

Jenis Kelamin : Perempuan

NIP : 1992202012056

Fungsional/Pangkat/Gol. : III/c

Bidang Keahlian : Teknologi Partikel

Departemen/Fakultas : Teknik Kimia Industri / Vokasi

Perguruan Tinggi : ITS Surabaya

Alamat Rumah dan No. Telp. :

Gebang Putih No. 72 Surabaya /087851875168

Riwayat penelitian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

1 Sintesa ZnO-SiO2 dengan metode Spray (Anggota)

WCR-ITS 2019 - 2021

Publikasi ilmiah (2 terakhir dalam bentuk makalah atau buku)

No Judul Penelitian Tahun

1 The role of electro-sprayed silica-coated zinc oxide nanoparticles to hollow silica nanoparticles for optical devices material and their characterization

2019-2021

2 Hexagonal hollow silica plate particles with high transmittance under ultraviolet-visible light

2018

3 Effect of colloidal properties on the particle characteristics in the flame-assisted spray drying process

2018-2019

4 Volume fraction dependent morphological transition of silica particles derived from sodium silicate

2019

5 Rapid electrospray synthesis and photocatalytic activities inhibition by ZnO-SiO2 composite particles

2020

6 Formation of ZnO-SiO2 particle by spray decomposition method 2017 7 Preparation of stable colloidal silica with controlled size nano

spheres from sodium silicate solution

2018

8 Fabrication of ZNO-SiO2 nanocomposite materials prepared by a spray pyrolysis for the photocatalytic activity under UV and sunlight irradiation

2020

9 The effect of pH to drying process of colloidal silica using flame spray combustor

2017

(38)

32 HKI (2 terakhir)

No Judul Hak Kekayaan Intelektual Jenis HKI No. HKI

-

Jenis HKI = HC, Paten, Paten Sederhana, Desain Industri, atau Merk Dagang

(39)

33 2. Anggota

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Dr. Ir. Danawati Hari Pajinto

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Guru Besar

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19510729 198603 2 001

5 NIDN (jika ada) 0029075103

6 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 29 Juli 1951

7 E-mail itsa12@yahoo.com

8 Nomor Telepon/HP 031-5946384/0818300108

9 Nama Institusi Tempat Kerja Institut Teknologi Sepuluh Nopember 10 Alamat Kantor Kampus Sukolilo, Surabaya

11 Nomor Telepon/Faks 081234619581

A. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Dana Jumlah Dana (Rp) 1 2017 Hydrocracking of Non-edible Vegetable Oils

with CoNi/HZSM-5 Catalyst to Gasoil Containing Aromatics

2 2017 Hydrotalcite Catalyst for Hydrocracking Calophyllum inophyllum Oil to Biofuel: A Comparative Study with and without Nickel Impregnation

3 2017 Hydrocracking of Cerbera manghas Oil with Co-Ni/HZSM-5 as Double Promoted Catalyst

4 2018 Zn-Mo/HZSM-5 Catalyst for Gasoil Range Hydrocarbon Production by Catalytic Hydrocracking of Ceiba pentandra Oil 5 2019 Production of Diethyl Ether Over Cr-

Co/gamma-Al2O3 Catalyst

6 2019 Bio-kerosene and Bio-gasoil from Coconut Oils via Hydrocracking Process over Ni- Fe/HZSM-5 Catalyst

7 2019 Hydrocracking of Coconut Oil over Ni- Fe/HZSM-5 Catalyst to Produce Hydrocarbon Biofuel

8 2020 Kinetic Study of Catalytic Hydrocracking Ceiba Pentandra Oil to Liquid Fuels over Nickel- Molybdenum/HZSM-5

9 2020 Improvement of Reaction Selectivity Performance with Alkali Charge and Reaction Time on Oxygen Delignification Process

B. Publikasi Artikel Ilmiah Jurnal yang Relevan Dalam 5 Tahun Terakhir

(40)

34

No Judul Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Triglyceride of Kapok seed Oil to biofuel over a synthesised Cu-Mo supported HZSM-5 catalyst

IOP 462/012023/2019

2 Zn-Mo/HZSM-5 Catalyst for Gasoil Range Hydrocarbon

Production by Catalytic

Hydrocracking of Ceiba pentandra Oil

Bulletin of Chemical Reaction

Engineering &

Catalysis,

13 (1): 136-143/2017

3 Hydrocracking of Cerbera manghas Oil with Co-Ni/HZSM-5 as Double Promoted Catalyst.

Bulletin of Chemical Reaction

Engineering &

Catalysis,

12 (2): 167-184/2017

4 Hydrotalcite Catalyst for Hydrocracking Calophyllum inophyllum Oil to Biofuel : A Comparative Study with and without Nickel Impregnation

Bulletin of Chemical Reaction

Engineering &

Catalysis,

2017

5 Production of Biofuel by

Hydrocracking of Cerbera Manghas Oil Using Co-Ni/HZSM-5 Catalyst : Effect of Reaction Temperature

Journal of Pure and Applied Chemistry Research

5 (3) : 189-195/2017

6 Green gasoil production by Hydrocracking of Callophylum Inophyllum Lin oil over Ni/Hydrotalcite derived mixed oxides

Makara Journal of Science, University of Indonesia

7 Preparation of hierarchical

mesoporous Co-Ni/HZSM-5 catalyst and its application in hydrocracking of Sunan candlenut oil (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw).

(Reviewed in Journal of

Engineering Science and Technology (JESTEC), Taylor’s University,

Malaysia)

First round in REVIEW/2017

8 Hydrocracking of non-edible vegetable oil with Co-Ni/HZSM-5 catalyst to gasoil containing aromatics

Bulletin of Chemical Reaction

Engineering &

Catalysis,

2017

9 Co-Ni/HZSM-5 Catalyst for Hydrocracking of Sunan Candlenut Oil (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) for Production of Biofuel

Journal of Pure and Applied Chemistry Research

6 (2): 84 – 92/2017

10 Synthesis and Characterization of Ni/Hydrotalcite dan Aplikasinya pada hidrocracking minyak nyamplung

Journal of Pure and Applied Chemistry Research

2016

11 Production of Biofuel by

Hydrocracking of Cerbera Manghas Oil Using CoNi/HZSM-5 Catalyst : Effect of Reaction Temperature

Journal of Pure and Applied Chemistry Research

2016

(41)

35 12 Effect of EM (Effective

Microorganism) Addition On the Quality of Methane Production from Rice Straw

International Journal of ChemTech Research

2016

13 Biofuel production from candlenut oil using catalytic cracking process with Zn/HZSM-5 catalyst

ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences

Vol. 9/No. 11/ November 2014, pp 2121-2124 14 HZSM-5 Catalyst for Cracking Palm

Oil to Biodiesel: A Comparative Study With And Without Pt and Pd Impregnation

Scientific Study &

Research Chemistry

& Chemical Engineering,

Biotechnology, Food Industry,

15 (1), pp. 081 – 090

15 Biofuel Produced from Nyamplung Oil Using Catalytic Cracking Process with Zn-HZSM-5 Catalyst

IPTEK Journal of Proceeding Series

Vol. 1, eISSN: 2354-6026

15 HZSM-5 Catalyst for Cracking Palm Oil to Gasoline: A Comparative Study with and without

Impregnation

Bulletin of Chemical Reaction

Engineering &

Catalysis,

7 (3), pp. 185 – 190

16 Kinetic Study of Catalytic

Hydrocracking Ceiba Pentandra Oil to Liquid Fuels over Nickel-

Molybdenum/HZSM-5

Materials Science Forum

17 Improvement of Reaction Selectivity Performance with Alkali Charge and Reaction Time on Oxygen

Delignification Process

Moroccan Journal of Chemistry

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)yang Relevan Dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 Basic and Applied Sciences

Interdisicplinary Conference (BASIC) UI 2017

Hydrocracking of coconut oil using Ni-Zn/HZSM-5 catalyst for hydrocarbon biofuel production

Universitas

Indonesia, FMIPA, 18-19 Agustus 2017 2 Basic and Applied Sciences

Interdisicplinary Conference (BASIC) UI 2017

Effect of cobalt supported on the hierarchical Ni/HZSM-5 catalyst in hydrocracking of sunan candlenut oil (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw)

Universitas

Indonesia, FMIPA, 18-19 Agustus 2017

3 Basic and Applied Sciences Interdisicplinary Conference (BASIC) UI 2017

Selectivity of Zinc- Molybdenum catalyst to produce gasoil via

catalytic hydrocracking of Kapook seed oil (Ceiba pentandra)

Universitas

Indonesia, FMIPA, 18-19 Agustus 2017

4 Proceeding in The 7th International Conference on Environment and Industrial Innovation (ICEII 2017)

Catalytic Hydrocracking to Biofuel of Kapook Seed Oil (Ceiba Pentandra) Using Zn- Mo/HZSM5 Catalyst

International

University of Malaya Wales, Kuala

Lumpur, Malaysia, April 24-26, 2017.

(42)

36 5 Proceeding in The 7th International

Conference on Environment and Industrial Innovation (ICEII 2017)

Formation of hydrocarbon compounds during the hydrocracking of non- edible vegetable oils with cobalt-nickel supported on hierarchical HZSM-5 catalyst.

International

University of Malaya Wales, Kuala

Lumpur, Malaysia, April 24-26, 2017.

6 The International Conference on Engineering, Science and

Nanotechnology 2016 (ICESNANO 2016)

Preparation of hierarchical mesoporous Co-

Ni/HZSM-5 catalyst and its application in

hydrocracking of Sunan candlenut oil (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw)

University of

Sebelas Maret, Solo , 3-4 Agust 2016.

7 Proceeding in The 3rd International Seminar on Fundamental and Application of Chemical Engineering

Transesterification of Coconut Oil for FAME Production Using Ultrasound-Assisted.

Sepuluh Nopember Institute of

Technology, 1-2 November 2016 8 The 6th Annual Basic Science

International Conference

Production of Biofuel by Hydrocracking of Cerbera Manghas Oil Using Co- Ni/HZSM-5 Catalyst : Effect of Reaction Temperature

Universitas

Brawijaya, 2-3 Maret 2016

9 Proceeding of International Conference on Chemical and Material Engineering

The Catalyst Selectivity to Cracking Product of Palm Oil

2012

D. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

1 Desain Bejana (ISBN 978-602-9494-59- 4)

2012 - ITS press

E. HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 Metode pembuatan katalis zeolite sintesis ZS2661 dan penggunaannya untuk cracking minyak nabati

2011 Paten Biasa P.00201100882

2 Metode pembuatan katalis Ni- Mo/HZSM-5 untuk produksi biofuel dari minyak biji kapuk (ceiba pentandra)

2018 Paten Sederhana WFP2018056156

3 Metode pembuatan katalis Co-Ni berbasis Hierarchical HZSM-5

2018 Paten Sederhana P00201810353

(43)

37 F. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun Tempat

Penerapan Respon Masyarakat

- - - -

G. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, Maret 2020

Prof. Dr. Ir. Danawati Hari Prajitno, M.Pd

Gambar

Gambar 2.1 Rangkaian Alat Percobaan Absorbsi
Tabel 2.1 Jadwal Pelatihan

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas izin dan rahmat-Nya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini yang berjudul Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris dalam Apreisiasi Puisi di

FSRD Peningkatan Kapasitas Kader untuk Terapi Farmakologi dan non- Farmakologi dalam Menekan Prevalensi Hepatitis B pada Tenaga Kesehatan, Ibu Hamil dan Anak Usia 0-12 Tahun di

Peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengentaskan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, kesehatan dan lingkungan di desanya berbasis inisiatif dan kreativitas

Kebutuhan akan peningkatan materi ajar yang dapat dipahami oleh murid maupun OTM di rumah menjadi hal yang krusial karena guru tidak dapat menyampaikan materi secara langsung tatap

 Ungkapkan seluruh permasalahan teknis ataupun administratif yang teridentifikasi tim pengusul (mengacu kepada uraian situasi dan kondisi calon mitra) dalam setiap

1) Menguji secara praktik kemampuan menggunakan komputer untuk administrasi dengan materi microsoft word dan microsoft excel, untuk mengetahui peningkatan

'Ha' merupakan hipotesis yang diajukan dalam penelitian yaitu "ada peningkatan pengetahuan setelah diberikan intervensi berupa penyuluhan edukasi stunting dan CTPS" HASIL DAN

Penempatan Barang Inventaris : No Peralatan Nama Barang Spesifikasi Tahun Perolehan Volu me Harga Satuan Jumlah Harga 1 2 Dst … PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, Yang Menerima, Yang