MENULIS RESENSI FILM DI MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROSES KREATIF BAGI REMAJA
TIM PELAKSANA:
Finy Fitrya Basarah, SH., M.Si (Ketua) NIDN: 03-1902-7704
Anton Ardiansyah, M.Ikom (Anggota) NIDN: 03-1207-8002
BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
1. a. Judul Proposal PPM: Menulis Resensi Film di Media Sosial sebagai Proses Kreatif Bagi Remaja
b. Judul Penelitian Terdahulu: Penggambaran Keluarga Muslim Dalam Serial “Elite- Netflix Season 1” (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)
2. Ketua Pelaksana:
a. Nama Lengkap : Finy F. Basarah, M.Si
b. NIDN : 03-1902-7704
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Fakultas/Bidang Studi : Ilmu Komunikasi/ Broadcasting e. No HP : 087885911776, 081932677366 f. Alamat e-mail : [email protected] 3. Anggota Tim Pelaksana
a. Jumlah Anggota : 1 (satu) Orang
b. Nama Anggota : Anton Ardiansyah, M.Ikom 4. Anggota Tim Pelaksana Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa : 2 (dua) Orang
b. Nama Mahasiswa I : Gilang Muhammad Rizky (44119010103) c. Nama Mahasiswa II : Meta Amelia (44119010036)
5. Lokasi Kegiatan:
a. Wilayah Kegiatan : Tangerang Kota.
b. Kota/Propinsi : Tangerang, Banten
6. Nama Mitra : SMKN 1 Kota Tangerang, Banten
7. Luaran yang Dihasilkan : Publikasi Ilmiah dan Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Masyarakat
8. Jangka Waktu : 5 (lima) Bulan (Desember 2021 – April 2022) 9. Biaya yang Diperlukan :
a. Sumber dari PPM-UMB: Rp. 4.000.000,- b. Sumber Mitra (In Kind) : Rp. 1.000.000,- c. Jumlah : Rp. 5.000.000,-
Jakarta, 16 Desember 2021 Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Ketua Pelaksana,
(Dr. Farid Hamid Umarella A, M.Si) (Finy F. Basarah, M.Si)
NIP/NIK: 1.0673.0276 NIK/NIP: 6.1077.0339
Menyetujui, Kepala Biro
Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi
(Dr. Ir. Sawarni Hasibuan, MT) NIP/NIK: 1.1565.0472
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
RINGKASAN PROPOSAL ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Analisis Situasi ... 1
1.2 Permasalahan Mitra ... 6
1.3 Tujuan Kegiatan ... 8
1.4 Manfaat Kegiatan ... 8
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 9
2.1 Solusi dan Target Kegiatan ... 9
2.2 Luaran Kegiatan ... 9
BAB III METODE PELAKSANAAN ... 11
3.1 Metode Pendekatan ... 11
3.2 Persiapan Pelaksanaan Program ... 12
3.3 Tahapan Pelaksanaan ... 12
3.4 Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan SDM ... 13
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 14
4.1 Anggaran Biaya Universitas Mercu Buana ... 15
4.2 Anggaran Biaya Mitra (In Kind) ... 15
4.3 Jadwal Kegiatan ... 16
DAFTAR PUSTAKA ... 17
Lampiran 1. Biodata Peneliti ... 18
Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan Ditransfer ke Khalayak Sasaran ... 23
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra ... 24
RINGKASAN PROPOSAL
Film merupakan hasil karya seni kreasi manusia yang di dalamnya mengandung unsur-unsur dan makna yang hendak disampaikan kepada khalayak. Setiap creator film biasanya memiliki tujuan sendiri dalam menciptakan sebuah film, bukan hanya dari unsur hiburan maupun bisnis. Menulis merupakan salah satu proses kreatif yang bisa ditumbuhkembangkan sejak dini. Dalam menulis, seseorang bisa menuangkan ide-idenya walaupun tetap harus mengacu kepada kaidah ejaan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan kaidah kesopanan lainnya. Saat ini, ketika media sosial semakin marak, kebebasan menulis bisa disalurkan melakui media sosial, di mana menulis di medis sosial hampir tidak mellaui proses penyuntingan sama sekali. Bagaimana remaja sekarang bisa memberikan penilaian atas suatu karya film yang baru saja ditontonnya, baik penilaian positif maupun negatif yang pada akhirnya sekaligus memberikan informasi kepada pembacanya apakah film tersebut layak ditonton atau tidak, merupakan tema PKM kali ini. Merangsang munculnya ide kreatif juga sebagai salah satu bagian dari literasi media yaitu mengkomunikasikan informasi.
Setelah itu mitra akan diminta untuk memberikan contoh menulis resensi film yang baru saja atau pernah ditontonnya.
Kata Kunci: Literasi Media Baru, Resensi Film, Menulis Kreatif
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Siapa yang tidak pernah menonton film, khususnya film bioskop?
Kebanyakan remaja menyukai film, baik itu film drama maupun action. Film sendiri merupakan hasil karya seni kreasi manusia yang di dalamnya mengandung unsur-unsur dan makna yang hendak disampaikan kepada khalayak. Setiap creator film biasanya memiliki tujuan sendiri dalam menciptakan sebuah film, bukan hanya dari unsur hiburan maupun bisnis.
Pandemi saat ini memang menyebabkan segala kegiatan dibatasi, termasuk aktivitas menonton film di bioskop. Awalnya, bioskop memang ditutup sama sekali untuk umum, baru memasuki akhir tahun 2020 bioskop dibuka kembali dengan pembatasan dan protokol kesehatan yang cukup ketat. Pertengahan 2021 bioskop kembali ditutup dikarenakan kasus COVID-19 yang tinggi, dan akhirnya dibuka kembali Oktober 2021, kembali dengan pembatasan dan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Memasuki masa pandemi tayangan OTT (Over The Top) pun semakin marak. Tayangan OTT sendiri adalah tayangan berbayar yang bisa dinikmati melalui smart tv ataupun smart phone. Tayangan OTT yang cukup terkenal di Indoensia diantaranya adalah Netflix dan Disney Hotstar. Saat ini tidak hanya tayangan in-house production dari negara asing, namun ada juga beberapa produksi Indonesia yang kemudian ditayangkan khusus di OTT tersebut, baik film lepas maupun serial. Di masa pandemi, tayangan OTT semakin diminati mengingat pembatasan aktivitas tadi.
Bagi sebagian orang mungkin menonton film adalah hiburan atau sekedar mengisi waktu luang, namun bagi sebagian orang yang lain aktivitas menonton adalah sesuatu yang bisa mengasah kreativitas lain. Yaitu dengan menulis resensi setelahnya.
Menulis resensi sebuah film merupakan bagian dari karya jurnalistik. Ada dua kategori utama produk jurnalistik, yaitu berita dan non berita. Pengertian berita dikemukakan beberapa ahli, sebagai berikut: Muhammad Rohmadi, dalam buku “Jurnalistik Media Cetak” menulis, berita merupakan informasi atau kejadian yang disampaikan kepada orang lain, kejadian yang disampaikan biasanya kejadian-kejadian yang unik dan menarik (Rohmadi, 2011: 27). Masih dalam buku yang sama mengutif pendapat Dean M. Lyle Spencer, dkk. (dalam Romli, 2001: 2) yang mengatakan bahwa berita adalah laporan tentang sesuatu kejadian yang dapat menarik perhatian khalayak pembaca.
Produksi jurnalistik yang disebut dengan non berita adalah teks yang berisi informasi dengan berbagai tujuan serta pembaca atau pemirsa tertentu. Sifat non berita bukan fiksi, faktual, informatif, memiliki pokok pikiran, memuat pendapat atau penilaian pribadi para ahli, atau masyarakat.
Karya jurnalistik yang bersifat non berita adalah sebagai berikut:
1. Ulasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbitan tahun 1990 menyebutkan bahwa ulasan diantikan sebagai kupasan atau tafsiran terhadap sesuatu masalah. Namun ulasan juga dapat diarikan komentar.
Suhandang (2016: 159) menyebutkan bahwa komentar dalam arti uraian yang bersifat analitis dan kritis sudah tentu wujudnya ulasan. Yang mana bentuknya bisa berupa tanggapan, opini atau suatu persoalan, opini orang lain, peristiwa, dan situasi serta lingkungan.
2. Editorial. Merupakan karangan atau tulisan artikel yang biasa dimuat di majalah ataupun surat kabar. Editorial mengemukakan ide, pemikiran, opini, dan tanggapan media bersangkutan terhadap berita yang pernah atau sedang dipublikasikannya. Ada yang menyebut editorial sebagai kepala karangan, masalah kita, pokok bahasan, atau pendapat kita. Ada juga yang menyebutnya sebagai karangan atau komentar pada masalah, surat kabar, radio, atau televisi yang isinya menyatakan opini redaksi, penerbit, atau manajemen.
3. Karangan Khusus. Dikenal dengan istilah column. Istilah ini berasal dari columnist (Inggris), artinya penulis karangan khusus, berupa komentar, saran, informasi, atau hiburan, pada surat kabar atau majalah. Penulis karangan khusus merupakan orang yang menyumbangkan karangannya pada suatu surat kabar atau majalah secara tetap.
4. Cerita dan hiburan. Cerita yang menyuguhkan tulisan berupa cerita pendek (cerpen) atau bersambung.
5. Resensi. Resensi adalah kegiatan mengulas sebuah karya dalam hal ini adalah menilai baik tidaknya. Memberikan gambaran secara garis besar kepada suatu karya baik buku maupun film, memberikan pertimbangan layak dibaca maupun ditonton.
Menulis adalah sebuah proses kreatif. Kreatif sendiri menurut Silberman (1996: 9) artinya memiliki daya cipta dan kemampuan berkreasi. Sedangkan menurut Semiawan (1999: 66), daya kreatif tumbuh dalam diri seseorang dan merupakan pengalaman yang paling mendalam dan unik bagi seseorang. Untuk menimbulkan daya kreatif tersebut diperlukan suasana kondusif yang menggambarkan kemungkinan tumbuhnya daya tersebut.
Yunus (2015:10-11) mengatakan bahwa tulisan kreatif memiliki tiga karakter utama, yaitu:
1. Imajinatif. Menekankan pada daya khayal penulis untuk menggali dan mengekplorasi bahan dan ide tulisan secara optimal. Meskipun khayalan tersebut bersumber dari pengalaman pribadi, penulis harus mampu membuat tulisan tersebut menarik dan lebih baik.
2. Ekspresif. Penulis harus mampu menggugah pengalaman batin pembaca melalui ekspresi penulis yang berkaitan dengan pengalaman dan pengetahuannya.
3. Apresiatif. Menekankan pada kesengajaan penulis dalam menyenangi dan menikmati ide cerita yang akan disajikan dalam tulisan sehingga mampu
menciptakan nilai baru terhadap karya yang dihasilkan, termasuk nilai- nilai baru dalam kehidupan.
Menulis resensi sendiri bisa dilakukan di media manapun, baik media cetak maupun media sosial yang memang semakin menjamur saat ini. Namun, memang, menulis di media sosial biasanya tanpa melalui tahapan penyuntingan karena di-publish di akun sendiri.
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini ingin mengajak remaja untuk memberikan sebuah resensi atau penilaian akan film yang sudah pernah mereka tonton. Memberikan penilaian sekaligus rekomendasi ini merupakan bagian dari proses kreatif, artinya, merangsang kreativitas remaja. Kegiatan ini juga merupakah bagian dari literasi media, khususnya media digital (media sosial).
Badan PBB yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, UNESCO (2005), menjelaskan makna literasi dengan menyatakan,
“… literasi adalah kemampuan seorang individu untuk membaca dan menulis yang ditandai dengan kemampuan memahami pernyataan singkat yang ada hubungannya dengan kehidupannya”. Namun karena perkembangan dan perubahan sosial, makna literasi menjadi tidak terbatas hanya pada kemampuan membaca dan menulis. Inilah yang oleh Lamb (2003) dinyatakan bahwa literasi tidak hanya didefinisikan sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga
“kemampuan menempatkan, mengevaluasi, menggunakan, dan mengkomunikasikan melalui berbagai sumber daya termasuk sumber daya teks, visual, suara, dan video.” (Iriantara, 2017: 4-5).
Sementara konsep baru literasi memasukkan komponen-komponen berpikir kritis manusia dengan memadukan perkembangan sosial, professional dan teknologi, yaitu (Berteksmann & AOL Time-Warner, 2002:13, dalam Iriantara, 2017: 10):
1. Literasi teknologi: kemampuan untuk memanfaatkan media baru seperti internet untuk mengakses dan mengkomunikasikan informasi secara efektif.
2. Literasi informasi: kemampuan untuk mengumpulkan, mengorganisasikan, menyaring, dan mengevaluasi informasi dan untuk membentuk opini yang kokoh berdasarkan kemampuan tersebut.
3. Kreativitas media: kapasitas individu yang terus berkembang di mana pun untuk membuat dan menyebarluaskan konten pada berbagai khalayak.
4. Tanggung jawab dan kompetensi soaial: kompetensi untuk memperhitungkan akibat-akibat sosial dari publikasi on-line dan tanggung jawab terhadap anak-anak.
Berikut ini adalah definisi dari media sosial yang berasal dari berbagai literatur penelitian (lihat Fuchs, 2014, dalam Nasrullah, 2016: 11):
1. Menurut Mandilbergh (2012), media sosial adalah media yang mewadahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan konten (user-generated content).
2. Menurut Shirky (2008), media sosial dan perangkat lunak sosial merupakan alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagi (to share), bekerja sama (to co-operate), di antara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya berada di luar kerangka institusional maupun organisasi.
3. Boyd (2009) menjelaskan media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada user-generated content (UGC) di mana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di instutusi media massa.
4. Menurut Van Dijk (2013), media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang menfasilitasi mereka dalam
beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.
5. Meike dan Young (2012) mengartikan kata media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi di antara individu (to be shared one-to-one) dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu.
Meski karakteristik media siber bisa dilihat melalui media sosial, media sosial memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh beberapa jenis media siber lainnya. Ada batasan-batasan dan ciri khusus tertentu yang hanya dimiliki oleh media sosial dibanding dengan media lainnya. Adapun karakteristik media sosial, yaitu: 1) Jaringan (Network); 2) Informasi (Information); 3) Arsip (Archive); 4) Interaksi (Interactivity); 5) Simulasi sosial (Simulation of Society);
dan 6) Konten oleh pengguna (User-generated content) (Nasrullah, 2016: 16).
Berikut jenis-jenis media sosial (Nasrullah, 2016: 39):
1. Media jejaring sosial (social networking).
2. Jurnal online (blog).
3. Jurnal online sederhana atau mikroblog (microblogging).
4. Media berbagi (media sharing).
5. Penanda sosial (social bookmarking).
6. Media konten bersama atau Wiki.
1.2 Permasalahan Mitra
Berdasarkan analisis situasi di atas, maka permasalahan mitra adalah sbb.:
Tabel 1.1 Permasalahan Mitra
No. Permasalahan Uraian
1. Menulis resensi film sebagai proses kreatif remaja
Tidak hanya menonton atau menikmati sebuah tayangan film, baik film bioskop maupun OTT, namun mitra (remaja) bisa dirangsang kreativitasnya dengan memberikan resensi atau penilaian, sekaligus merekomendasikan ke khalayak pembacanya apakah film tersebut layak atau tidak untuk ditonton.
Dengan merangsang ide kreatif ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan sekaligus kebebasan kepada remaja untuk bisa menilai tayangan yang baik dan yang kurang baik, tentunya dengan tata bahasa yang baik sesuai kaidah PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
2. Menulis di media sosial yang walaupun hampir tanpa penyuntingan, tetap mengacu kepada kaidah yang ada.
Kemudian mitra diminta untuk membuat ulasan singkat mengenai tayangan film yang sudah mereka tonton, tentungan dengan tata bahasa yang baik sesuai kaidah PUEBI, sekaligus juga tidak mengandung unsur SARA,
porngrafi, maupun hal terlarang lainnya.
Sasaran utama dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah remaja SMKN 1 Kota Tangerang.
Berdasarkan ketentuan Rencana Induk Penelitian (RIP), (ketua) pengusul mengkhususkan diri kepada bidang ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang mana apabila dihubungkan dengan judul riset sebelumnya, yaitu Penggambaran Keluarga Muslim Dalam Serial “Elite-Netflix Season 1” (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce).
1.3 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari diselenggarakannya PKM ini adalah:
• Meningkatkan dan menstimuli kemampuan mitra untuk bisa menulis resensi film sebagai proses kreatif
• Meningkatkan kemampuan peserta (mitra) untuk lebih bisa menulis kreatif mengenai film di media sosial, yang walaupun hampir tanpa penyuntingan, tetap mengacu kepada kaidah yang ada.
1.4 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah merangsang kreativitas mitra dalam menulis, yaiu menulis resensi film, di media sosial.
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi dan Target Kegiatan
Berdasarkan uraian di atas maka solusi dan target kegiatan yang akan ditawarkan adalah sbb.:
Tabel 2.1
Solusi dan Target Luaran
No. Solusi Target Luaran
1. Memberikan informasi sekaligus menstimuli kemampuan mitra untuk bisa menulis resensi film sebagai proses kreatif
Meningkatkan pengetahuan dan informasi mitra mengenai kreativitas dalam menulis sebuah resensi film.
2. Memberikan stimuli kepada peserta (mitra) untuk lebih bisa menulis kreatif mengenai film di media sosial, yang walaupun hampir tanpa penyuntingan, tetap mengacu kepada kaidah yang ada.
Meningkatkan kemampuan peserta (mitra) untuk bisa lebih aktif menulis, khususnya menulis resensi film, di media sosial.
2.2 Luaran Kegiatan
Adapun rencana luaran kegiatan adalah sbb.:
Tabel 2.2
Rencana Luaran Kegiatan
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber Ada
ISSN/prosiding
2 Publikasi pada media masa
cetak/online/repocitory PT
Tidak ada
3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang ekonomi
Tidak ada
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk Tidak ada 5 Peningkatan pemahaman dan ketrampilan
masyarakat
Ada
6 Peningkatan ketentraman /kesehatan masyarakat (mitra masyarakat umum)
Tidak ada
7 Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang
Tidak ada
8 Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang,
Tidak ada
9 Buku ajar ber ISBN Tidak ada
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pendekatan
PERMASALAHAN MITRA 1. Menulis resensi film sebagai proses kreatif remaja.
2. Menulis di media sosial yang walaupun hampir tanpa penyuntingan, tetap mengacu kepada kaidah yang ada.
SOLUSI YANG DITAWARKAN
1. Memberikan informasi sekaligus menstimuli kemampuan mitra untuk bisa menulis resensi film sebagai proses kreatif.
2. Meningkatkan kemampuan peserta (mitra) untuk lebih bisa menulis kreatif mengenai film di media sosial, yang walaupun hampir tanpa penyuntingan, tetap mengacu kepada kaidah yang ada.
KONDISI AKHIR
1. Kemampuan mitra untuk bisa menlulis film sebagai proses kreatif meningkat minimal 90%.
2. Kemampuan peserta (mitra) untuk lebih bisa menulis kreatif mengenai film di media sosial, yang walaupun hampir tanpa penyuntingan, tetap mengacu kepada kaidah yang ada. meningkat minimal 80%.
Gambar 3.1
Diagram Metode Pelaksanaan
3.2 Persiapan Pelaksanaan Program
Adapun persiapan pelaksanaan program adalah sbb.:
Tabel 3.1
Persiapan Pelaksanaan Program
No. Kegiatan Persiapan Uraian
1 Pembelajaran mengenai menulis resensi film sebagai salah satu proses kreatif.
Memberikan contoh resensi-resensi film yang ditulis di berbaga media, baik media konvensional mapun media sosial.
2 Menstimuli mitra dengan memintanya untuk menceritakan film yang pernah ditontonnya dan memberikan penilaian.
Meminta mitra untuk menceritakan mengenai film yang baru atau pernah ditontonnya; apakah film tersebut layak untuk ditonton oleh khayalak umum atau sebaliknya.
3 Menstimuli mitra untuk menuangkan apa yang ada dipikirannya ke dalam sebuah tulisan pendek.
Meminta mitra untuk menceritakan penilainnya akan film tersebut ke dalam sebuah tulisan, kemudian di-publish di media sosial dengan mempergunakan
#resensifilm.
3.3 Tahapan Pelaksanaan
Berikut tahapan pelaksanaan PKM:
Tabel 3.2
Tahapan Pelaksanaan PKM
No. Solusi Target Luaran
1 Memberikan informasi sekaligus menstimuli kemampuan mitra untuk bisa menulis resensi film sebagai proses kreatif.
1. Draft Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi
2. Peningkatan Keberdayaan Mitra
2 Meningkatkan kemampuan peserta (mitra) untuk lebih bisa menulis kreatif mengenai film di media sosial, yang walaupun hampir tanpa penyuntingan, tetap mengacu kepada kaidah yang ada.
1. Draft Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi
2. Peningkatan Keberdayaan Mitra
3.4 Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan SDM
Tabel 3.3
Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan SDM No. Materi Pelatihan Jumlah
(Menit)
Tujuan
1 Film dan resensi film 30 Peserta akan memahami maksud dari resensi film.
2 Menulis resensi film sebagai proses kreatif.
30 Peserta akan terstimuli dan
mampu memberikan
penilaian akan tayangan yang
ditontonnya.
3 Membuat sebuah resensi film secara singkat untuk bisa di-publish di media sosial.
30 Peserta mampu membuat resensi film.
Jumlah 90 Menit
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya Universitas Mercu Buana
Tabel 4.1
Anggaran Biaya Program kegiatan PPM yang Diajukan Kepada UMB
No. Komponen Biaya yang Diusulkan
(Rp.)
1 Gaji dan Upah 1.200.000
2 Peralatan Penunjang 400.000
3 Bahan Habis Pakai 1.200.000
4 Perjalanan 600.000
5 Lain-lain 600.000
Jumlah 4.000.000
4.2 Anggaran Biaya Mitra (In Kind) Tabel 4.2
Anggaran Biaya Mitra (In Kind)
No. Komponen Biaya Mitra (Rp.)
1 Pengadaan Fasilitas 500.000
2 Peserta 20 Orang 500.000
Jumlah 1.000.000
4.3 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan
No. Item Kegiatan Des
‘21
Jan
‘22
Feb
‘22
Mar
‘22
Apr
‘22
1 Penyusunan Proposal Ö
2 Persiapan Kegiatan Ö
3 Pelaksanaan Kegiatan Ö
4 Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Ö
5 Penulisan Laporan Akhir Ö
DAFTAR PUSTAKA
Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta:
Erlangga.
Iriantara, Yosal. 2017. Literasi Media. Apa, Mengapa, Bagaimana. Edisi Revisi.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis. Penerbit Erlangga.
Latief, Rusman. 2021. Jurnalistik Sinematografi. Jakarta: Prenadamedia Group.
Lesmana, Fanny. 2017. Feature Tulisan Jurnalistik Kreatif. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Nadhifah, Khusnun. 2018. Writing Competition Sebagai Upaya Menciptakan Kreativitas Menulis Pada Mahasiswa Universitas Jember. Jurnal Pustaka Ilmiah, Volume 4 Nomor 2, Desember 2018.
Nasrullah, Rully. 2016. Media Sosial, Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nursalim, Misbah Priagu, Eris Risnawati, dan Zaky Mubarok. 2020. Penulisan Kreatif. Penerbit Unpam Press.
Romli, Asep Syamsul M. 2004. Jurnalistik Terapan: Panduan Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung: Baticpress.
Romli, Asep Syamsul M. 2018. Jurnalistik Online Panduan Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendikia.
Suhandang, Kustadi. 2016. Pengantar Jurnalistik, Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik. Bandung: Nuansa Cendikia.
Lampiran 1. Biodata Peneliti A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Finy Fitrya Basarah, S,H., M.Si
2 Jenis Kelamin (L/P) P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 6.1077.0339
5 NIDN 03-1902-7704
6 Tempat dan Tanggal lahir Surabaya, 19 Februari 1977
7 E-mail [email protected]
8 No. Telepon/HP 022-2516867/087885911776
9 Alamat Kantor Fikom UMB Gedung C
10 No. Telepon/Faks 021-5870341
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1: > 100 orang
12 Mata Kuliah yang diampu 1. Hukum dan Etika Penyiaran 2. Statistika Sosial
3. Etika dan Filsafat Komunikasi 4. Metode Penelitian Kuantitatif 5. Metode Penelitian Kualitatif B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Katholik
Parahyangan Universitas Padjadjaran
Bidang Ilmu Hukum Komunikasi
Tahun Masuk – Lulus 1995 – 2000 2005 – 2006 Judul Skripsi / Tesis Implementasi Undang –
Undang No. 19 tahun 1992 tentang Hak Cipta terhadap Pembajakan Hak Cipta di Bidang Musik (MP3, CD, VCD) di Indonesia
Poligami dalam Media Film Indonesia (Analisis Semiotika Roland Barthes Film “Berbagi Suami”)
Nama Pembimbing 1.C. Ria Budiningsih, SH, MCL
2.Teti Marsaulina, SH.
LL.M
1.Dr. Mien Hidayat, M.Si
2. Drs. Prijana, M.Si
C. Pengalaman Riset dalam 5 (lima) Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Riset Pendanaan
Sumber Jumlah 1 2016 Feminisme Eksistensialis Tokoh
Katniss Everdeen dalam Serial Film The Hunger Games (Analisis Semiotika Roland Barthes)
Universitas Mercu Buana
Rp. 3.500.000
2 2016 Konstruksi Pemberitaan “Pilkada Serentak 9 Desember 2015” Pada Media Online CNNIndonesia.com (Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki)
Universitas Mercu Buana
Rp. 3.500.000
3 2016/2017 Komparasi Cerita dan Karakter Tokoh Snow White dalam Film
“Mirror Mirror” dan “Snow White and The Huntsman” (Analisis Naratif Levi-Strauss).
(Ketua Peneliti)
Hibah DIKTI Penelitian Dosen Pemula (PDP)
Rp. 11.600.000
4 2017 Konstruksi Pemberitaan “Jelang Pemilihan Gubernur DKI JAKARTA 2017” Pada Media Online “CNNINDONESIA.COM”
(Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki)
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.000.000
5 2018 Media Sosial Sebagai Sarana Eksistensi Diri (Reception Analysis Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2016)
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.000.000
6 2018 Wacana Pelestarian Lingkungan dalam Konten Vlog
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.000.000
7 2019 Web Series dalam Pandangan Mahasiswa (Reception Analysis Mahasiswa Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta)
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.200.000
8 2019 Feminisme dalam Web Series
“SORE-Istri dari Masa Depan”
(Analisis Wacana Sara Mills)
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.200.000
9 2020 Interpretasi Khalayak Terhadap Eksistensi Selebgram Rachel Vennya (Metode Analisis Resepsi)
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.500.000
10 2020 Interpretasi Khalayak Terhadap Unsur Feminis Dalam Web Series
“Sore-Istri Dari Masa Depan”
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.500.000
(Metode Analisis Resepsi)
11 2020 Makna Kebudayaan Indonesia Dalam Web Series “Goresan Jejak
& Goresan
Jejak 2” (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.500.000
D. Pengalaman Pengabdian Pada Masyarakat dalam 5 (lima) Tahun Terakhir
No. Tahun Judul PPM Pendanaan
Sumber Jumlah 1 2016 Sosialisasi Regulasi Perfilman
Bagi Pelajar (Ketua Pelaksana)
Universitas Mercu Buana
Rp. 3.500.000,-
2 2017 Workshop Tentang Film
Independen: Teori, Praktik, dan Hak Cipta.
(Ketua Pelaksana)
Universitas Mercu Buana
Rp. 3.500.000,-
3 2018 Workshop Pengenalan Media Massa dan Media Online di Jakarta Barat]
(Ketua Pelaksana)
Universitas Mercu Buana
Rp. 3.500.000,-
4 2019 Perancangan Konten Edukatif di Media Sosial
(Ketua Pelaksana)
Universitas Mercu Buana
Rp. 3.500.000,-
5 2020 Menggagas Ide Cerita Tentang Budaya Indonesia Untuk Konten Web Series
(Ketua Pelaksana)
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.000.000,-
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam 5 (lima) Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Buku Bulan/Tahun
1 Kisah Snow White di Abad 21 (Analisis Naratif Levi-Strauss Film “Mirror Mirror” dan “Snow White and The Huntsman”)
Komunikasi
Media dan
Dinamika Sosial (Prosiding Konferensi
September 2016
Nasional “The
Power of
Communication 2016”)
2 Konstruksi Pemberitaan Pilkada Serentak 9 Desember 2015 Pada CNNIndonesia.com
Jurnal
Communication Vol 7 No 2, Oktober 2016.
Universitas Budi Luhur.
Oktober 2016
3 Feminisme Eksistensialis Tokoh Katniss Everdeen dalam Serial Film The Hunger Games (Analisis Semiotika Roland Barthes)
Jurnal
“Semiotika”
Universitas Bunda Mulia Vol. 11 No. 1, Juni 2017.
Juni 2017
4 Media Sosial Sebagai Sarana Eksistensi Diri (Reception Analysis Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2016).
Jurnal
“Communico- logy” Vol. 6 No.
1, Juli 2018.
Universitas Negeri Jakarta.
Juli 2018
5 Feminisme Dalam Web Series “Sore- Istri Dari Masa Depan” (Analisis Wacana Sara Mills)
Jurnal
Widyakala, Vol.
6 No. 2,
September 2019.
Universitas Pembangunan Jaya.
September 2019
6 Studi Tanda Atas Makna Pelestarian Lingkungan Sebagai Isu Utama Konten Kreatif Media Sosial (Individu)
Communication Vol. 10 No. 2, Oktober 2019, Universitas Budi Luhur (Sinta 5)
Oktober 2019
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1. Konferensi Nasional “The
Power of Communication”
“Kisah Snow White di Abad 21 (Analisis Naratif Levi- Strauss Film Mirror Mirror dan Snow White and The Huntsman)
Pangkal Pinang, 20-22 Oktober 2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Jakarta, 16 Desember 2021 Peneliti,
(Finy Fitrya Basarah, S,H., M.Si)
Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan Ditransfer ke Khalayak Sasaran
Dengan mampu menulis resensi film di media sosial, diharapkan mitra bisa lebih kreatif dalam mengembangkan ide-ide positif, bisa memilah sekaligus menyeleksi informasi yang diterima, dan dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk orang banyak.
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra