• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN DINAS 2012"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

LAPORAN

TAHUNAN DINAS

2012

(2)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 2

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrohmanirrohim,

Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kehadiran Allah SWT, sehingga

Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan T.A. 2012 ini

dapat diselesaikan.

Laporan ini berisikan tentang Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan baik pada kegiatan rutin maupun

kegiatan pembangunan SKPD Dinas Perikanan dan Kelautan.

Disamping itu Laporan Tahunan ini masih dirasakan jauh dari kesempurnaan,

namun hal ini merupakan gambaran yang mencakup kegiatan Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pelalawan selama tahun 2012.

Demikian Laporan ini dibuat semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Pangkalan Kerinci, Desember 2012

KEPALA DINAS PERIKANAN DAN

KELAUTAN

KABUPATEN PELALAWAN

Ir. ARIZAL,M.Si

Pembina Utama Muda

NIP. 19621222 199203 1 006

(3)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 3

DAFTAR ISI

Isi

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 8

A. Latar Belakang ... 8

B. Kondisi dan Potensi Daerah ... 10

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 18

A. Visi ... 18

B. Misi ... 19

C. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ... 21

D. Strategi ... 24

E. Kebijakan ... 26

BAB III GAMBARAN UMUM PELAYANAN ... 28

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 28

B. Sumberdaya Dinas ... 61

BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM T.A.2012 ... 70

A. Uvaluasi Keuangan ... 70

B. Evaluasi Program 6 Pokok SKPD ... 74

(4)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 4

BAB V HASIL YANG DICAPAI TAHUN 2012 ... 91

A. Perikanan Budidaya ... 92

B. Perikanan Tangkap ... 93

C. Pengolahan Hasil Perikanan ... 94

BAB VI PRIORITAS DAN PERMASALAHAN ... 99

A. Prioritas ... 99

B. Permasalahan ... 100

BAB VII PENUTUP ... 101

A. Kesimpulan ... 102

(5)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 5

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Kelurahan dan Desa Kabupaten Pelalawan ... 13

2. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk menurut Jenis Kelamin Kabupaten Pelalawan, Pertengahan Tahun 2012 ... 13

3. Luas Wilayah Kabupaten Menurut Kecamatan ... 14

4. Profil Sungai Menurut Kecamatan ... 15

5. Profil Danau Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan ... 16

6. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan menurut Golongan/Pangkat ... 61

7. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dinas Perikanan dan Kelautan Menurut Golongan/Pangkat ... 61

8. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan Menurut Tingkat Pendidikan ... 62

9. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan menurut Spesifikasi Pendidikan ... 62

(6)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 6

11. Pegawai Tidak tetap ... 63

12. Pegawai Honorer PEMDA Menurut Spesifikasi Pendidikan ... 65

13. Pegawai yang Memperoleh Kenaikan Pangkat ... 66

14. Pegawai Yang Mengambil Cuti Tahun 2012 ... 66

15. Pegawai Yang Mendapat Mutasi Jabatan ... 67

16. Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat 4 (PIM IV) dan Latihan Prajabatan (LPJ) Tahun 2012 ... 68

17. Pegawai Yang Sudah Lulus Mengikuti Pelatihan/Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sampai dengan 31 Desember 2012 ... 68

18. Alokasi Dana/Anggaran Yang Disediakan Untuk Kinerja Tahun 2012 ... 70

19. Data Realisasi Pencapaian Produksi Perikanan 2012 Sesuai RPJMD ... 92

20. Data Keragaan Perikanan Budidaya Kabupaten Pelalawan Tahun 2012 ... 92

21. Keragaan Perikanan Tangkap Kabupaten Pelalawan Tahun 2012 ... 93

(7)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 7 23. Harga Rata-rata Ikan Hasil Olahan di Wilayah kabupaten Pelalawan

Tahun 2012 ... 95

24. Produksi dan Nilai Perikanan Laut dan Perairan Umum Tahun 2012 ... 95

(8)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemekaran wilayah pada dasarnya salah satu upaya untuk mempercepat proses pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dalam rangka mempercepat proses pembangunan daerah, pemekaran wilayah pada era otonomi daerah, pemekaran telah memberi ruang gerak yang lebih luas bagi pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan daerah secara holistic, dan melaksanakan pembangunan secara otonomi sesuai dengan ketersediaan dan daya dukung sumber daya daerah tersebut.

Gambar 1 : Peta Administrasi Kabupaten Pelalawan

(9)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 9 Letak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Berdasarkan jenisnya, sumberdaya alam kelautan dibagi menjadi sumberdaya yang dapat pulih (renewable resources), sumberdaya yang tak dapat pulih (unrenewable resources).

Perikanan memegang peranan sangat penting dalam peradapan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Perikanan merupakan salah satu sumberdaya yang dapat pulih dan sektor yang ekonomi produktif yang dapat dijadikan basis untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sektor perikanan mencakup kegiatan penangkapan ikan, budidaya ikan dan biota lainnya, serta pengolahan hasil perikanan.

Dalam upaya mempercepat laju pembangunan ekonomi suatu daerah maka perlu adanya sektor penggerak dalam suatu wilayah, yang mampu mendorong kegiatan-kegiatan sektor perekonomian lainnya. Salah satu sektor yang perlu dikembangkan adalah sektor ekonomi, khususnya pada komoditas perikanan yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sesuai dengan potensi dan keunggulan suatu daerah.

Untuk menggerakan dan memanfaatkan pembangunan perikanan dengan optimal diperlukan suatu pendekatan yang komprohensif. Salah satu pendekatan yang akan dilakukan adalah melakukan pendekatan perencanaan pembangunan komprehensif dari semua aktifitas yang terjadi dalam pembangunan perikanan melalui program kegiatan pembangunan pada setiap tahunnya dengan menyesuaikan kondisi geografis yang mendukung.

(10)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 10 Undang-undang RI nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan menyatakan bahwa Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi, produksi, pengelolaan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

Kegiatan Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu proses dimana pemerintah dan masyarakat bersama-sama mengelola sumberdaya yang ada untuk membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut.

Hal tersebut tentunya memerlukan dukungan dari semua komponen masyarakat/stakeholder baik menyangkut dukungan pikiran, tenaga maupun dana yang tentunya memerlukan kecermatan dalam pengelolaannya. Pemerintah sebagai salah satu stakeholder dan tentunya sebagai agen pembangunan dituntut tanggung jawabnya dalam menjalankan fungsinya sebagai enterpreneur, koordinator, fasilitator dan stimulator bagi lahirnya inisiatif - inisiatif bagi pembangunan daerah.

B. Kondisi Dan Potensi Daerah

Kabupaten Pelalawan dibentuk berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kampar, dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 12 Oktober 1999. Sementara peresmian operasionalnya dilakukan oleh Bapak Gubernur Riau pada tanggal 5 desember 1999, dimana Pangkalan Kerinci sebagai Ibu kota Kabupaten Pelalawan.

(11)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 11 B.1. Kondisi Kabupaten Pelalawan

Luas wilayah daratan Kabupaten Pelalawan bila merujuk kepada Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tersebut di atas adalah 12.490,42 km2 atau 1.249.042 Ha. Dalam buku Pelalawan Dalam Angka Tahun 2012, luas wilayah Kabupaten Pelalawan kurang lebih 13.924,940 km2 atau 1.392.494 Ha (14,73 % dari luas wilayah Propinsi Riau 9.456.160 Ha).

Di samping wilayah daratan tersebut, di Kabupaten Pelalawan juga terdapat wilayah laut kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Wilayah laut kewenangan tersebut berbatasan dengan perairan atau wilayah laut kewenangan Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau dan Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Menurut dokumen RTRW Kabupaten Pelalawan tahun 2011, Luas wilayah laut kewenangan Kabupaten Pelalawan kurang lebih 666,306.4 km2 atau 66.630,64 ha. Beberapa pulau besar yang ada di wilayah kabupaten Palalawan diantaranya pulau Mendul (Penyalai), Pulau Muda, Pulau Serapung, Pulau Lebuh, dan Pulau-Pulau kecil lainnya seperti Pulau Ketam, Pulau Tugau dan Pulau Labu.

Selain itu wilayah administratif kecamatan di Kabupaten Pelalawan terdiri dari 12 kecamatan. Kabupaten Pelalawan pada dasarnya terdiri dari daratan dan perairan. Adapun daratan merupakan perbukitan dan daratan, sedangkkan perairan terdiri dari sungai dan laut.

(12)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 12 Gambar 2. Persentase Luas Wilayah Administrasi Per Kecamatan

Sumber : Pelalawan Dalam Angka Tahun 2012-BAPPEDA

Kabupaten Palalawan terletak di pesisir timur pulau sumatra dengan wilayah daratan yang membentang di sepanjang bagian hilir sungai Kampar serta berdekatan dengan Selat Malaka. Dalam buku Pelalawan Dalam Angka Tahun 2012, secara geografis Kabupaten Pelalawan terletak antara 1,25’ Lintang Utara sampai 0,20’ Lintang Selatan dan antara 100,42’ Bujur Timur sampai 103,28’ Bujur Timur dengan batas-batas wilayah berikut:

Sebelah Utara

: - Kabupaten Siak (Kec. Sei Apit dan Kec. Siak

- Kabupaten Bengkalis (Kec. Tebing Tinggi)

Sebelah Selatan : - Kabupaten Indragiri Hilir (Kec. Kateman, Kec.

Mandah dan Kec. Gaung)

- Kabupaten Indragiri Hulu (Kec. Rengat, Kec. Pasir

Penyu, Kec. Peranap, dan Kec. Cenayu)

- Kabupaten Kuansing (Kec. Kuantan Hilir dan Kec.

Singingi)

Sebelah Barat

: - Kota Pekanbaru ( Kec. Rumbai dan Kec. Tenayan

Raya)

- Kabupaten Kampar ( Kec. Kampar Kiri dan Kec.

Siak Hulu)

Sebelah Timur

: Propinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Langgam 10,36%

Bandar Sei Kijang 2,29% Pangkalan Kerinci 1,39% Bunut 2,93% Pelalawan 10,76% Bandar Petalangan 2,68% Pangkalan Kuras 8,50% Pangkalan Lengsung 3,63% Ukui 9,33% Kuala Kampar 10,79% Kerumutan 6,89% Teluk Meranti 30,45%

(13)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 13 Tabel 1. Jumlah Kelurahan dan Desa Kabupaten Pelalawan

Kecamatan Ibukota Kecamatan Status Pemerintahan Jumlah Jumlah Rukun Warga Kelurahan Desa

Langgam Langgam 1 7 8 45

Bandar Sei Kijang Sei Kijang 0 5 5 28

Pangkalan Kerinci Pangkalan Kerinci 3 4 7 51

Bunut Pangkalan Bunut 1 9 10 48

Pelalawan Pelalawan 1 8 9 47

Bandar Petalangan Rawang Empat 0 11 11 53

Pangkalan Kuras Sorek Satu 1 16 17 78

Pangkalan lesung Pangkalan Lesung 1 9 10 59

Ukui Ukui Satu 1 11 12 59

Kuala Kampar Teluk Dalam 1 9 10 62

Kerumutan Kerumutan 1 9 10 62

Teluk Meranti Teluk Meranti 1 8 9 53

Jumlah 12 106 118 645

Sumber : Pelalawan Dalam Angka Tahun 2012 – BAPPEDA

Tabel 2. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Pelalawan, Pertengahan Tahun 2012

Kecamatan Rumah Tangga Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah

Langgam 6.273 13.507 12.018 25.525

Bandar Sei Kijang 5.420 11.552 10.221 21.773

Pangkalan Kerinci 21.855 45.033 40.914 85.957 Bunut 3.490 6.912 6.434 13.346 Pelalawan 4.365 9.279 8.042 17.321 Bandar Petalangan 3.511 7.030 6.616 13.646 Pangkalan Kuras 12.937 27.004 24.352 51.356 Pangkalan lesung 7.315 15.008 13.282 28.290 Ukui 9.334 19.313 16.642 35.955 Kuala Kampar 4.225 9.267 8.494 17.761 Kerumutan 5.221 10.510 9.610 20.120 Teluk Meranti 3.616 7.631 7.070 14.710 Jumlah 182.046 163.695 345.741

(14)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 14 B.2. Potensi Daerah

Kabupaten Pelalawan merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan yang sangat prospektif untuk dikembangkan, hal ini didukung dengan sebahagian besar wilayahnya dialiri oleh Sungai Kampar dan anak-anaknya sungainya. Selain sungai utama yaitu Sungai Kampar, terdapat juga anak-anak sungainya yaitu antara lain: S. Kampar Kiri, S. Segati, S. Nilo, S. Kerumutan (yang mengalir dari arah selatan Sungai Kampar), serta S. Pelalawan, S. Selampaya, dan Sungai Serkap (yang mengalir dari arah utara Sungai Kampar). Dengan potensi yang ada merupakan sumber mata pencaharian bagi sebahagian masyarakat perikanan khususnya berupa usaha penangkapan. Disamping perikanan tangkap, Kab. Pelalawan juga memiliki potensi yang sangat besar sebagai daerah yang mempunyai peluang untuk mengembangkan usaha budidaya ikan, baik budidaya kolam, keramba maupun tambak. Keberadaan Kabupaten Pelalawan sangat penting dalam menunjang dan menyangga kebutuhan akan ikan segar dari perairan umum / sungai bagi Pekanbaru, sebagai ibukota propinsi Riau.

Tabel 3. Luas Wilayah Kabupaten Pelalawan Menurut Kecamatan

Kecamatan Luas (Ha) Daratan / Land Sungai/Danau /Laut/Situ Total Langgam 142.396,15 1.848,94 144.245,09

Bandar Sei Kijang 31.856,87 84.33 31.941,2

Pangkalan Kerinci 18.716,16 639.37 19.355,53 Bunut 40.620,09 182.68 40.802,77 Pelalawan 147.060,05 2.751,26 149.811,31 Bandar Petalangan 36.996,29 258,87 37.255,16 Pangkalan Kuras 117.746,75 642,04 118.388,79 Pangkalan lesung 50.159,83 325,29 50.485,12 Ukui 129.268,77 687,29 129.956,06 Kuala Kampar 80.905,73 69.359,46 150.265,19 Kerumutan 95.314,31 689,35 96.003,66 Teluk Meranti 391.140,47 32.843,94 423.984,41 Jumlah 1.282.181,47 110.312,82 1.392.394,29

(15)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 15 Namun potensi perikanan yang ada tersebut belum dikembangkan secara optimal. Pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan haruslah berazaskan kelestarian disamping azas manfaat. Semakin tingginya intensitas pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan, semakin besar pula ancaman terhadap kelestariannya, maka semakin penting pula memelihara ketertiban pengelolaannya.

Tabel 4. Profil Sungai Menurut Kecamatan

KECAMATAN JML LUAS (Ha) PANJANG (Km) PENANG- KAPAN BUDIDAYA (Keramba)

Langgam 39 386,45 348,0 135,0 44,99

Pangkalan Kerinci 16 334,40 75,7 100,5 13,40

Bandar Sei Kijang * * * * *

Pangkalan Kuras 13 298,00 225,0 82,2 9,40 Pangkalan Lesung 5 51,10 77,0 16,0 0,50 Ukui 19 167,40 169,0 61,6 6,70 Pelalawan 39 785,90 253,5 126,6 16,00 Kerumutan 7 1.12 103,0 392,7 14,90 Teluk Meranti 15 24.628,95 373,0 8.222,1 82,22 Kuala Kampar 35 8.206,10 99,5 82,2 0,20 Bunut 9 65,40 98,0 15,0 1,00 Bandar Petalangan * * * * * TOTAL 197 34.924,82 1.821,7 9.233,9 189,31

Disamping itu dengan banyaknya danau/tasik sehingga sangat potensial untuk pengembangan budidaya air tawar, dan untuk pengembangan budidaya air payau seperti tambak potensial dikembangkan di Pulau Mendol Kecamatan kuala kampar dengan ketersedian lahan ± 1.745 Ha, Serta untuk pengembangan budidaya ikan dikolam dilaksanakan di Kec. Bandar Sei Kijang, Pangkalan Kuras, Ukui, Pangkalan Kerinci, Bunut dan Kerumutan.

(16)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 16 Tabel 5. Profil Danau Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan

Kecamatan Jumlah Luas (Ha) Penangkapan Potensi (Ha) Budidaya (Keramba)

(1) (2) (3) (4) (5)

Langgam 21 66,5 60 7

Pangkalan Kerinci 8 54,92 59,8 5,5

Bandar Sei Kijang * * * *

Pangkalan Kuras 7 11,50 1,40 1.2 Pangkalan Lesung 3 3 0,5 0,3 Ukui 8 5,5 1,5 0,2 Pelalawan 1 25 15 1,5 Kerumutan - - - - Teluk Meranti 5 731,5 658,4 13,60 Kuala Kampar - - - - Bunut 3 6,5 4 0,2 Bandar Petalangan * * * * TOTAL 56 904,42 800,60 29,5

Perairan laut yang berpotensi dikembangkan di Kabupaten Pelalawan hanya berada di Kecamatan Kuala Kampar dan teluk Meranti. Adapun aktifitas perikanan yang ada di perairan laut tersebut adalah penangkapan ikan, sedangkan aktifitas budidaya oleh masyarakat belum ada. Luas area potensi perikanan tangkap perairan laut di Kecamatan Kuala Kampar dan teluk Meranti Kabupaten Pelalawan sekitar 1.088,10 ha. Sedangkan luas ketersediaan lahan yang dapat dikembangkan sekitar 5.207,70 ha. Lahan yang telah dimanfaatkan + 272,03 Ha.

Potensi perikanan lainnya diperkirakan:

 Lahan Budidaya Kolam : 8.203 Ha  Budidaya Keramba : 217.820 Unit  Budidaya Tambak : 2.100 Ha

(17)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 17  Perikanan Tangkap (Laut) : 323,4 KM2

 Perairan Umum Daratan (PUD) : 369,73 KM2  Kawasan Hutan Bakau : 6.203 Ha

 Rawa / Danau : 7.458 Ha

 Panjang Garis Pantai : 182,34 KM

Di Propinsi Riau total jumlah pulau yang ada berjumlah 1.917 pulau. Menurut sumber data BPS Kab. Pelalawan pada Tahun 2010 untuk wilayah Kabupaten Pelalawan tersebar 33 Pulau di 4 kecamatan ( Kuala Kampar, Teluk Meranti, Pelalawan dan Pangkalan Kerinci ) yang mana diantaranya :

- Jumlah pulau yang ada di wilayah Pesisir : 23 Pulau

- Jumlah pulau yang Perairan Umum Pedalaman (PUD) : 10 Pulau

Komoditas potensial yang dapat dikembangkan untuk perikanan di Kab. Pelalawan antara lain :

1. Kolam : Ikan Baung, Patin, Nila, Bawal, Gurami, Selais, Katung, dan Lele.

2. Keramba : Ikan Baung, Bawal, Nila, Patin, Selais, Katung dan Tapah.

3. Tambak : Udang dan Bandeng.

Sedangkan untuk kegiatan pasca panen hasil perikanan, produk yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah Ikan Asap ( Salai ), Ikan Kering/Asin (Lomek Kering dan Udang Pukul), Ikan Presto (Bandeng, Tongkol/Serai), dan Tepung Ikan.

(18)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 18

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi

Visi yang telah ditetapkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah ” Menjadi Fasilitator dan Penggerak Ekonomi Masyarakat

Perikanan yang Maju dan Unggul Tahun 2030”.

Pernyataan visi diatas mengandung makna sebagai berikut :

Dinas Perikanan dan Kelautan memposisikan diri sebagai fasilisator dan penggerak sektor perikanan di Kabupaten Pelalawan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Perikanan dan Kelautan harus dapat memfasilitasi dan menggerakkan masyarakat di sektor perikanan serta memotifasi terbentuknya kelompok usaha perikanan.

Disamping itu juga dilakukan pembinaan dan bimbingan penyuluhan pengembangan usaha dengan tujuan untuk peningkatan mutu dan produktivitas hasil usaha Perikanan dan Kelautan. Pembinaan usaha perikanan dilakukan dengan memberikan bantuan penguatan modal usaha, bantuan sarana dan prasarana, pembinaan kelembagaan, serta pengembangan pembangunan perikanan dan kelautan.

Untuk mendukung pembangunan dibidang perikanan dan kelautan menuju kemandirian, maka Dinas Perikanan dan Kelautan bertekad memberikan pelayanan prima sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

(19)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 19 B. Misi

Untuk mencapai visi ”Menjadi Fasilitator dan Penggerak Ekonomi Masyarakat

Perikanan yang Maju dan Unggul Tahun 2030” maka Dinas Perikanan dan Kelautan

menetapkan 5 (lima) misi yaitu :

a. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas aparatur dan masyarakat

perikanan;

b. Meningkatkan pengelolaan sumber daya Perikanan dan Kelautan

yang berkelanjutan dan lestari;

c. Meningkatkan infrastruktur Perikanan dan Kelautan;

d. Meningkatkan pelayanan, promosi dan kemitraan usaha Perikanan

dan Kelautan;

e. Menciptakan industri Perikanan dan Kelautan yang berbasis

pedesaan.

Penetapan Misi tersebut dilatarbelakangi oleh hal-hal sebagai berikut :

Misi Pertama

Sebagai sebuah lembaga pemerintah yang diakui eksistensinya harus

dapat berfungsi sebagai pelayan yang baik terhadap masyarakat. Aparatur

Dinas Perikanan dan Kelautan merupakan sumber daya yang potensial

dalam bidang pemerintahan sesuai dengan bidang dan tugasnya. Untuk

memenuhi tugas tersebut tentunya diperlukan keterampilan dan

pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan, workshop, seminar dan lain-lain.

Integritas kelembagaan Dinas Perikanan dan Kelautan yang mantap dan

dinamis dalam mengikuti perkembangan kehidupan masyarakat, serta lebih

responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.

(20)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 20

Setiap aparat diharapkan pro-aktif dalam melayani masyarakat bukan

dilayani masyarakat. Pelatihan-pelatihan tersebut bukan hanya pada

aparatur saja tetapi juga perlu dilaksanakan oleh para masyarakat nelayan

dan para pembudidaya ikan agar ilmu-ilmu yang didapat langsung dapat

diterapkan oleh para pelaku di bidang perikanan.

Misi Kedua

Peningkatan pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan yang

berkelanjutan dan lestari adalah merupakan tujuan serta upaya yang ingin

dicapai oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan agar

sumberdaya perikanan yang ada di perairan Kabupaten Pelalawan ini

dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat perikanan untuk selalu

meningkatkan kesejahteraannya dan dapat diwariskan kepada anak

cucunya.

Misi Ketiga

Salah satu kendala di bidang perikanan adalah kurangnya sarana

dan prasarana (infrastruktur) yang mendukung kegiatan perikanan yang

akhirnya dapat merugikan para pelaku di bidang perikanan itu sendiri.

Melihat kondisi tersebut, maka Dinas Perikanan dan Kelautan secara

bertahap akan memenuhi infrastruktur yang dibutuhkan untuk menunjang

kegiatan-kegiatan perikanan agar untuk masa-masa yang akan datang

usaha di bidang perikanan ini dapat berkembang dan maju serta

menguntungkan bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan

secara berkesinambungan.

(21)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 21

Misi Keempat

Pelayanan dan informasi harus ditingkatkan melalui promosi usaha

perikanan yang sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha di sektor perikanan

dalam memajukan usahanya, pelayanan dan informasi tersebut sangat

bermanfaat bagi kemitraan usaha perikanan dan kelautan.

Peningkatan dan perkembangan di bidang perikanan dan kelautan

dengan promosi dan pemasaran yang tertata dengan benar sehingga

semua potensi perikanan yang ada di Kabupaten Pelalawan dapat

terekspos dan diketahui secara luas oleh Stakeholder perikanan yang

diharapkan nantinya mau menanamkan modalnya di bidang perikanan

dan kelautan di Kabupaten Pelalawan.

Misi Kelima

Mewujudkan percepatan pembangunan usaha perikanan yang

berbasis pedesaan menuju kemandirian masyarakat dengan menerapkan

sistem atau cara-cara kerja yang dapat meningkatkan kualitas produk

perikanan yang dihasilkan sehingga dapat memberikan nilai tambah. Untuk

mendapatkan hasil yang optimal harus dilakukan sistem transfer teknologi

perikanan kepada masyarakat.

C. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan adalah sesuatu atau apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada permasalahan isu-isu strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kualitatif akan tetapi harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, dan

(22)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 22 juga harus menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa yang akan datang.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dari masing-masing tujuan dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur melalui indikator beserta targetnya.

Dalam menterjemahkan misi maka ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

1. Mewujudkan Penyelenggaraan dan Pelayanan Prima, baik untuk internal organisasi maupun kepada publik.

Penyelenggaraan dan Pelayanan prima baik terhadap internal organisasi maupun kepada publik adalah merupakan suatu keharusan bagi setiap organisasi pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi dari organisasi tersebut. Untuk memberikan pelayanan tersebut harus didukung oleh Sumber Daya Manusia Aparatur serta sarana dan prasarana perkantoran yang memadai. Untuk mencapai tujuan penyelenggaraan dan pelayanan prima, baik untuk internal organisasi maupun kepada publik yaitu dengan sasaran meningkatkan pelaksanaan administrasi perkantoran, pengetahuan aparatur dan masyarakat perikanan.

2. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan dan lestari dalam mencapai kesejahteraan masyarakat perikanan.

Untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan dan lestari, dapat dilakukan antara lain pelestarian, pengawasan sumberdaya perikanan, perencanaan yang matang serta didukung dengan data-data yang akurat. Dengan demikian diharapkan akan dapat terjaga kelestarian lingkungan perairan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat perikanan,

(23)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 23 dengan sasaran meningkatkan pengelolaan kawasan dan potensi sumberdaya perikanan.

3. Mewujudkan peningkatan infrastruktur Perikanan dan Kelautan

Percepatan peningkatan infrastruktur perikanan dan kelautan sangat dibutuhkan karena infrastruktur tersebut berkaitan langsung dengan peningkatan produksi dan potensi wilayah perikanan. Peningkatan infrastruktur perikanan dapat dilakukan dengan dukungan dana yang tersedia untuk melaksanakan penguatan prasarana seperti pengembangan budidaya perikanan dan perikanan tangkap serta pembangunan dan pengembangan infrastruktur perikanan, dengan sasaran meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan melalui peningkatan infrastruktur perikanan dan kelautan.

4. Mewujudkan peningkatan Pelayanan, promosi dan kemitraan usaha perikanan dan kelautan.

Bila dilihat dari letak geografis, Kabupaten Pelalawan memiliki potensi perikanan yang cukup besar untuk dikembangkan, namun potensi yang dimiliki belum optimal dimanfaatkan. Apabila potensi ini dapat dikelola secara optimal maka pendapatan masyarakat dapat meningkat. Untuk memanfaatkan potensi ini perlu dilakukan beberapa kegiatan antara lain : Pengembangan dan Peningkatan Usaha Perikanan, serta Pelayanan, Promosi dan Kemitraan Usaha Perikanan. Dengan sasaran terciptanya peningkatan pelayanan, promosi dan kemitraan usaha perikanan dan kelautan.

5. Mewujudkan industri rumah tangga perikanan dan kelautan yang berbasis pedesaan.

Untuk mewujudkan industri rumah tangga perikanan dan kelautan yang berbasis pedesaan tentu diperlukan transfer teknologi kepada masyarakat

(24)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 24 khususnya yang bergerak di bidang perikanan. Artinya para masyarakat perikanan harus mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar teknologi di bidang perikanan. Agar terciptanya industri rumah tangga perikanan yang berbasis pedesaan diperlukan kegiatan antara lain : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pengelolaan Sumberdaya Laut dan Pulau-Pulau Kecil dengan sasaran terciptanya industri rumah tangga perikanan dan kelautan yang berbasis pedesaan.

D. Strategi

Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan

sasaran. Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan merupakan rencana yang

menyeluruh dan terpadu mengenai upaya organisasi, yang meliputi

penetapan kebijakan, program dan kegiatan dengan memperhatikan

sumber daya yang dimiliki serta lingkungan yang dihadapi. Strategi ini

ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah, dorongan dan

kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan organisasi.

Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah :

1. Pembinaan kelembagaan

Penerapan pembinaan kelembagaan bertujuan meningkatkan

pengetahuan aparatur sehingga diharapkan mampu memberikan

pelayanan kepada masyarakat. Selain meningkatkan pengetahuan

aparatur juga harus diiringi dengan bimbingan dan penyuluhan terhadap

masyarakat perikanan. Strategi ini ditempuh untuk memberikan

pengetahuan dan keterampilan kepada aparatur dan masyarakat

(25)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 25

perikanan. Hal ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu solusi dalam

menjawab tantangan dibidang kualitas SDM khususnya dibidang perikanan.

2. Pelestarian dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan

Untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup plasma

nuftah diperairan perlu dilakukan pelestarian dan pengawasan terhadap

sumberdaya perikanan secara berkelanjutan dan lestari. Hal ini dapat

dilakukan melalui pelestarian sumberdaya perairan, pengawasan

sumberdaya perikanan dan kelautan serta inventarisasi jenis-jenis ikan di

Kabupaten Pelalawan.

3. Peningkatan Infrastruktur Perikanan dan Kelautan

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan perlu melaksanakan peningkatan infrastruktur perikanan melalui peningkatan sarana produksi bagi wirausaha, rehabilitasi sarana prasarana pembudidaya, pengembangan usaha perikanan, peningkatan sarana prasarana bagi UPR/KPR dan kelompok pembudidaya, pendamping/penunjang APBN perikanan budidaya dan perikanan tangkap, pengembangan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan perikanan tangkap, pembinaan dan pendampingan nelayan penangkapan serta pendampingan sertifikasi prona tanah nelayan.

4. Peningkatan Pelayanan, Promosi dan kemitraan Usaha Perikanan dan Kelautan. Penguatan Modal Pembudidaya Ikan, Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, Nelayan dan Pembudidaya Ikan, Pengembangan Kelembagaan Perikanan, Nelayan dan Pembudidaya Ikan serta Pengembangan Kelembagaan Pasar dan Koperasi merupakan strategi yang dianggap oleh Dinas Perikanan dan Kelautan dapat meningkatkan pelayanan, promosi dan kemitraan usaha

(26)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 26 perikanan dan kelautan dengan harapan potensi perikanan yang ada di Kabupaten Pelalawan dapat diketahui oleh para pemilik modal baik yang berasal dari Kabupaten Pelalawan sendiri maupun dari luar Kabupaten bahkan luar Provinsi yang akan menanamkan modal di Kabupaten Pelalawan sehingga dapat lebih meningkatkan aktifitas perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan yang tentunya akan berefek positif bagi masyarakat perikanan itu sendiri dan Dinas Perikanan dan Kelautan siap menjadi mediator antara pemodal dan pelaku perikanan.

5. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perikanan dan Kelautan

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang perikanan, diharapkan dapat meningkatkan produksi di sektor perikanan budidaya, perikanan tangkap dan perikanan pengolahan. Namun hal ini tidak akan terjadi apabila masyarakat nelayan tidak mengetahui perkembangan teknologi tersebut. Maka Dinas Perikanan dan Kelautan berkesimpulan bahwa hal itu dapat dijadikan alasan dalam menentukan strategi. Adapun strateginya adalah berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat perikanan dan kelautan dengan cara melaksanakan pembinaan industri rumah tangga perikanan dan kelautan yang di adopsi dari perkembangan teknologi di bidang perikanan tersebut.

E. Kebijakan

Kebijakan merupakan pedoman yang harus diikuti dalam

melaksanakan kegiatan. Penetapan kebijakan ini sejalan dengan sasaran

dari Dinas Perikanan dan Kelautan serta apa yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Adapun kebijakan dari Dinas Perikanan

dan Kelautan Kabupaten Pelalawan sebagai berikut :

(27)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 27

1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Aparatur serta

Bimbingan dan Penyuluhan terhadap masyarakat perikanan.

2. Melaksanakan pelestarian dan pengawasan serta pemanfaatan

sumberdaya perikanan dan kelautan secara berkelanjutan dan lestari.

3. Ketersediaan data dan informasi di bidang perikanan dan kelautan.

4. Pembangunan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan.

5. Bantuan penguatan modal usaha perikanan dan kelautan melalui

pola kemitraan.

6. Peningkatan kegiatan promosi perikanan dan kelautan.

7. Melaksanakan pembinaan industri rumah tangga perikanan dan

kelautan.

(28)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 28

BAB III

GAMBARAN UMUM PELAYANAN

Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai suatu organisasi pemerintah yang bertanggung jawab melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang perikanan dan kelautan, diharapkan mampu turut mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Pelalawan

Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagaimana ditetapkan dengan PERDA Kabupaten Pelalawan Nomor 02 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan organisasi, dan Tata Kerja Dinas. (Terlampir)

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Dinas Perikanan dan Kelautan adalah Lembaga Teknis Daerah yang merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah dibidang Perikanan dan Kelautan, di pimpin oleh seorang Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Dalam menunjang pencapaian visi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih “Pembaharuan Menuju Kemandirian Pemerintahan dan Masyarakat Kabupaten

Pelalawan”, maka Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas pokok yaitu :

Melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang perikanan dan kelautan.

(29)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 29 Dalam melaksanakan Tugas sebagaimana di uraikan di atas, Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai Fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang perikanan dan kelautan;

2. Penyelengaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang perikanan dan kelautan;

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, susunan organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 35 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan terdiri dari:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas selaku Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan seluruh kegiatan dinas sesuai dengan kewenangannya.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja, koordinasi, pemantauan dan pengendalian serta evaluasi pelaksanaan tugas dinas. Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:

(30)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 30  Penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan

kesekretariatan;

 Perumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas semua bidang secara terpadu;

 Perumusan kebijakan pelayanan administrasi Dinas;

 Pelaksanaan pembagian tugas, memberikan arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan sekretariat Dinas;  Perumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan rumah tangga

Dinas;

 Perumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;

 Penginventarisasian permasalahan-permasalahan guna menyiapkan petunjuk pemecahan masalah;

 Perumusan kebijakan administrasi pegawai;

 Perumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan;

 Perumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;

 Perumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Dinas;  Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan

penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas;  Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan;  Pelaksanaan evaluasi pengelolaan pelayanan kesekretariatan;

 Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja/instansi/lembaga dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan;

 Pelaksanaan pembagian tugas, arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan;

(31)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 31  Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Program

Sesuai dengan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor : 35 tahun 2010 pasal 9 ayat (1) Sub Bagian Program mempunyai tugas :

Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas,

Menyusun rencana operasional dan mengkoordinasikan kegiatan dan program kerja Dinas,

Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis Dinas,

Melaksanakan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas,

Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas,

Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas,

Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Laporan Tahunan,

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas,

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya,

Melaksanakan pembagian tugas, arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan,

Melaksanakan tugas lain dari Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(32)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 32 Sesuai dengan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor : 35 Tahun 2010 pasal 9 ayat (2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum dan rumah tangga serta administrasi kepegawaian,

Melaksanakan tertib administrasi naskah Dinas,

Melaksanakan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan pada unit kerja dilingkungan Dinas,

Menyiapkan surat tugas perjalanan dinas dan pengendalian administrasi perjalanan Dinas,

Melaksanakan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas,

Melaksanakan pelayanan hubungan masyarakat,

Menyiapkan dan menyusun rencana kebutuhan barang milik daerah dilingkungan Dinas,

Melaksanakan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang milik daerah dilingkungan Dinas,

Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan dan ketertiban dilingkungan Dinas,

Melaksanakan pemeliharaan dan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Dinas,

Menyiapkan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan pelaksanaan tugas Dinas,

Mengelola bahan bacaan dan aturan perundang-undangan,

Menyiapkan dan menyusun bahan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai,

(33)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 33

Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi daftar hadir, cuti, kenaikan pangkat, gaji berkala, DP3, DUK, sumpah/janji pegawai, laporan pajak-pajak pribadi (LP2P), pensiun, kartu pegawai, karis/karsu, taspen, askes dan pemberian penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai,

Menyiapkan bahan usulan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan struktural, teknis, fungsional, ujian Dinas, dan ujian penyesuaian ijazah,

Menyiapkan bahan pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta disiplin pegawai,

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas,

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya,

Melaksanakan pembagian tugas, arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan,

Melaksanakan tugas lain dari sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. c. Sub Bagian Keuangan

Sesuai dengan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 35 tahun 2010 pasal 9 ayat (3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

Menyusun rincian kerja Sub Bagian Keuangan berdasarkan program kerja bagian tata usaha,

Menyiapkan bahan pelaksanaan anggaran dalam bentuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) SKPD Perikanan dan Kelautan,

Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD),

(34)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 34

Melaksanakan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan,

Menyiapkan bahan Laporan Realisasi Anggaran Dinas,

Menyelenggarakan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan keuangan,

Menyelenggarakan pembukuan daftar gaji pegawai,

Menyelenggarakan pembayaran gaji pegawai,

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas,

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya,

Melaksanakan pembagian tugas, arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan,

Melaksanakan tugas lain dari sekretaris sesuai bidang tugasnya. 3. Bidang Perikanan Budidaya

Berdasarkan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 35 Tahun 2010 Pasal

10 disebutkan bahwa bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas untuk

mengelola urusan pemerintahan daerah dibidang perikanan bidudaya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada pasal 10 tersebut bidang

perikanan budidaya mempunyai fungsi :

Perumusan kebijakan dibidang perikanan budidaya;

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang

perikanan budidaya;

Pembinaan dan melaksanakan tugas bidang produksi budidaya

(35)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 35

Mengumpulkan data dan informasi yang melekat dan berhubungan

dengan bidang tugas dan fungsinya;

Pelaksanaan pembagian tugas, arahan, dan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas bawahan;

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang ini terdiri dari : a. Seksi Produksi

Seksi Produksi mempunyai tugas melaksanakan urusan produksi perikanan budidaya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Produksi mempunyai fungsi :

Perumusan kebijakan teknis produksi perikanan budidaya,

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal produksi budidaya perikanan,

Pembinaan dan pelaksanaan tugas produksi budidaya perikanan serta

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Seksi Produksi mempunyai uraian tugas yaitu :

 Membantu Kepala Bidang Perikanan Budidaya dalam melaksanakan tugas dalam urusan produksi dibidang perikanan budidaya,

 Menyusun rencana dan program kerja Seksi Produksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas, mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan,

(36)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 36  Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan,

 Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas, dan pengembangan karier bawahan,

 Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan,

 Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan dan pengedaran atau pemeliharaan ikan,

 Melaksanakan kebijakan pembudidayaan ikan dan perlindungannya,

 Mengkoordinasi dan melaksanakan kebijakan wabah dan wilayah wabah penyakit ikan,

 Melaksanakan pembinaan teknis produksi budidaya perikanan,

 Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan dan produksi budidaya perikanan dalam hal pengambilan keputusan/kebijakan,  Melaporkan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya setiap selesai

melaksanakan tugas/penugasan,

 Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja kerja dan pelaksanaan anggaran Seksi Produksi,

 Bersama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistansi/pembahasan rencana anggaran Seksi Produksi dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,

 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Produksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(37)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 37 b. Seksi Pembenihan

Seksi Pembenihan mempunyai tugas melaksanakan urusan pembenihan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Pembenihan mempunyai fungsi :

Perumusan kebijakan teknis pembenihan perikanan,

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal pembenihan perikanan,

Pembinaan dan pelaksanaan tugas pembenihan perikanan dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Kepala Seksi Pembenihan mempunyai uraian tugas yaitu :

Membantu Kepala Bidang Perikanan Budidaya dalam melaksanakan tugas dalam urusan pembenihan di bidang perikanan budidaya,

Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembenihan sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan,

Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan,

Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan,

Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan dan pengedaran dan/atau pembenihan ikan,

(38)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 38

Melaksanakan pembinaan teknis pembenihan perikanan,

Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan dan pembenihan perikanan dalam hal pengambilan keputusan/kebijakan,

Melaporkan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,

Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan melaksanakan anggaran Seksi Pembenihan,

Bersama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Pembenihan dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,

Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Produksi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Seksi Prasarana Budidaya

Mempunyai tugas melaksanakan urusan prasarana budidaya perikanan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Prasarana Budidaya mempunyai fungsi :

Perumusan kebijakan teknis prasarana budidaya perikanan,

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum,

Pembinaan dan pelaksanaan tugas prasarana budidaya perikanan,

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(39)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 39 Dalam melaksanakan tugas, Kepala Seksi Prasarana Budidaya mempunyai uraian tugas yaitu :

 Membantu Kepala Bidang Perikanan Budidaya, dalam melaksanakan tugas dalam urusan pembenihan dibidang Perikanan Budidaya,

 menyusun rencana dan program kerja Seksi Prasarana Budidaya sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

 Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan,

 Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas, dan pengembangan karier bawahan,

 memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan,

 Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan dan pengedaran dan/atau prasarana budidaya perikanan,

 Melaksanakan kebijakan prasarana budidaya,

 Melaksanakan pembinaan teknis prasarana budidaya perikanan,

 Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya, yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan dan pembenihan perikanan dalam hal pengambilan keputusan/kebijakan,

 Melaporkan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,

 Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan melaksanakan anggaran Seksi Prasarana Budidaya,

 Bersama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Prasarana Budidaya dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,

(40)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 40  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi

Prasarana Budidaya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya.

4. Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai tugas

mengelola urusan pemerintahan daerah dibidang Kelautan, Pesisir dan

Pulau-pulau Kecil. Untuk melaksanakan tugasnya bidang ini mempunyai

fungsi :

Perumusan kebijakan dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang

Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

Pembinaan dan melaksanakan tugas bidang penangkapan,

pemberdayaan masyarakat pesisir dan prasarana kelautan;

Mengumpulkan data dan informasi yang melekat dan berhubungan

dengan bidang dan tugasnya;

Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Dinas sesuai dengan bidang

tugasnya.

Bidang ini terdiri dari :

a. Seksi Penangkapan Hasil

Seksi Penangkapan Hasil mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan penangkapan hasil perikanan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Penangkapan Hasil mempunyai fungsi :

(41)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 41

Perumusan kebijakan teknis penangkapan hasil perikanan,

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal penangkapan hasil perikanan di perairan umum, laut dan danau,

Pembinaan dan pelaksanaan tugas penangkapan hasil perikanan,

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang dimaksud, Seksi Penangkapan Hasil mempunyai uraian tugas :

Membantu Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dalam melaksanakan tugas dalam urusan penangkapan hasil dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,

Menyusun rencana dan program kerja Seksi Penangkapan Hasil sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan,

Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktifitas dan pengembangan karier bawahan,

Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan,

Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan urusan penangkapan hasil perikanan,

Melaksanakan kebijakan usaha penangkapan hasil perikanan dalam wilayah kewenangan kabupaten,

Melaksanakan pembinaan teknis penagkapan hasil perikanan,

Melaksanakan dukungan dalam penetapan kebijakan produktifitas alat tangkap dan armada kapal penangkapan hasil perikanan,

(42)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 42

Memberikan dukungan dan pelaksanaan teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan,

Melaksanakan pendaftaran kapal perikanan sampai dengan 10 GT,

Melaksanakan kebijakan pembuatan alat penangkapan ikan,

Melaksanakan kebijakan dan standarisasi kelayakan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap yang menjadi kewenangan kabupaten,

Melaksanakan kebijakan pemeriksaan fisik kapal perikanan berukuran sampai dengan 10 GT,

Memberikanan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang berkaitan dengan kegiatan penangkapan hasil perikanan dalam hal mengambil keputusan/kebijakan,

Melaporkan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,

Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan anggaran Seksi Penangkapan Hasil,

Bersama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Prasarana Budidaya dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,

Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Penangkapan Hasil, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir.

(43)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 43 Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud, Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir mempunyai fungsi :

Perumusan kebijakan teknis Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,

Pembinaan dan pelaksanaan tugas Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang dimaksud, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir mempunyai uraian tugas yaitu :

 Membantu Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dalam melaksanakan tugas dalam urusan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,

 menyusun rencana dan program kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

 Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,

 Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktifitas dan pengembangan karier bawahan,

 Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai bawahan,

 Menyiapkan bagan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan urusan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,

 Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan dan pengedaran dan/atau untuk kebutuhan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,  Melaksanakan pembinaan teknis Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,

(44)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 44  Melaksanakan kebijakan pengelolaan wilayah pesisir yang menjadi

kewenangan kabupaten,

 Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang berkaitan dengan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalam hal mengambil keputusan/kebijakan,

 Melaporkan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,

 Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan melaksanakan anggaran Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,

 Bersama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,

 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil.

c.

Seksi Prasarana Kelautan

Seksi Prasarana Kelautan mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan Prasarana Kelautan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Prasarana Kelautan mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis Prasarana Kelautan,

 Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal Prasarana Kelautan,

(45)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 45  Pembinaan dan pelaksanaan tugas Prasarana Kelautan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang dimaksud, Kepala Seksi Prasarana Kelautan mempunyai uraian tugas yaitu :

 Membantu Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dalam melaksanakan tugas dalam urusan Prasarana Kelautan dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,

 menyusun rencana dan program kerja Prasarana Kelautan, sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas,

 Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,

 Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktifitas, dan pengembangan karier bawahan,

 memantau, mengendalikan, mengevaluasidan menilai bawahan,

 menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan urusan Prasarana Kelautan,

 Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan dan pengedaran dan/atau sarana prasarana Kelautan,

 Melaksanakan dan koordinasi kebijakan penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan, tempat pendaratan ikan yang menjadi kewenangan kabupaten,

 Melaksanakan pembinaan teknis Prasarana Kelautan,

 Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang berkaitan dengan kegiatan penyediaan dan fasilitas Prasarana Kelautan dalam hal mengambil keputusan/kebijakan,

 Melaporkan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,

(46)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 46  Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan anggaran

Seksi Prasarana Kelautan,

 Bersama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Prasarana Kelautan dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,

 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Prasarana Kelautan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil mempunyai tugas

mengelola urusan pemerintahan dibidang Pengelolaan dan Pemasaran

Hasil.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Bidang

Pengolahan dan Pemasaran Hasil mempunyai fungsi :

Perumusan kebijakan dibidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil;

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang

Pengolahan dan Pemasaran Hasil;

Pembinaan dan melaksanakan tugas bidang pembinaan mutu

produksi dan pengolahan hasil, pemasaran dan pengembangan

usaha Perikanan dan Kelautan;

Mengumpulkan data dan informasi yang melekat dan berhubungan

dengan bidang dan tugasnya;

Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Dinas sesuai dengan bidang

(47)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 47 Bidang Terdiri dari :

a. Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan pengolahan Hasil

Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan pengolahan Hasil mempunyai tugas melaksanakan urusan Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil.

Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil mempunyai fungsi :

Perumusan kebijakan teknis Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,

Pembinaan dan pelaksanaan tugas Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Kepala Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil mempunyai uraian tugas yaitu :

 Membantu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil, dalam melaksanakan tugas dalam urusan Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil perikanan,

 Menyusun rencana dan program kerja pembinaan mutu produksi dan pengolahan hasil sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

 Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan,

(48)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 48  Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan

perundang-undangan urusan Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,

 Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan dan pengedaran dan/atau sarana prasarana Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,

 Melaksanakan pengawasan Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) dan keamanan pangan atau Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan perikanan,

 Melaksanakan pemantauan mutu hasil produksi perikanan,

 Menyusun dan mengawasi pelaksanaan Standar Operasional Procedur (SOP) kegiatan produksi perikanan (benih, produksi budidaya dan pengolahan),

 Melaporkan kepada Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,

 menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan melaksanakan anggaran Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,

 Bersama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi

Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(49)

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012 49 Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan mempunyai fungsi :

Perumusan kebijakan teknis dibidang Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan,

Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum, dalam hal Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan,

Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan,

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan mempunyai uraian tugas yaitu :

 Membantu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil,

 Menyusun rencana dan program kerja Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan,

 Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan,

 Memantau, mengendalikan, mengevaluasidan menilai bawahan,

 Mencari peluang pasar melalui promosi maupun kerjasama dengan pihak lain,

 Menetapkan kebijakan dan pelaksanaan pungutan perikanan yang menjadi kewenangan kabupaten,

Gambar

Tabel 2. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten  Pelalawan, Pertengahan Tahun 2012
Tabel 3. Luas Wilayah Kabupaten Pelalawan Menurut Kecamatan
Tabel 4.  Profil Sungai Menurut Kecamatan
Tabel 6. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan menurut  Golongan / Pangkat
+7

Referensi

Dokumen terkait

bintang iklan yang tepat untuk menyampaikan pesan iklan bahwa Mie Sedaap White Curry adalah produk.. mi instan dengan kelezatan

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN NUNUKAN

Pada penelitian yang dilakukan oleh Sudaryanto dkk, penulis menggaris bawahi bahwa peran serta penggunaan teknologi dan informasi (TI) bagi pelaku UMKM sangatlah berpengaruh

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepuasan nasabah terhadap layanan kredit perorangan dan kelompok berdasarkan dimensi Realibility (keterandalan), Responsiveness

Mengingat betapa pentingnya proses adaptasi peserta didik baru di lingkungan MAN Kota Palangka Raya, maka pihak madrasah sebagai penyelenggara pendidikan yang memfasilitasi

Dari 19 regulasi UNECE yang telah dibedah ternyata terdapat 119 buah Standar Internasional, Standar Regional dan Standar Nasional negara lain yang diusulkan untuk diadopsi

Dalam industri produksi sabun, air berperan sebagai pelarut karena memang secara umum, air merupakan pelarut yang baik untuk berbagai senyawa, salah satunya

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa usulan judul tugas akhir “Analisa mekanisme kerja Hidraulik Pump pada Mixer Truck”, yang saya ajukan pada Jurusan Teknik