PAPARAN PUBLIK
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk
(stock code: IIKP)
UNTUK TAHUN BUKU 2010
Jakarta, 22 Juni 2011
Topik Bahasan
• Visi
• Misi
• Sekilas IIKP
• Susunan Pengurus
• Struktur Anak Perusahaan
• Aktifitas Usaha – Perikanan
• Ikthisar Data Keuangan
• Analisa Manajemen
Visi
Menjadi suatu Perusahaan berbasis agri bisnis terkemuka dengan beragam
aktifitas dalam rangka mengeskplorasi
potensi kekayaan alam serta melestarikan
satwa langka asli Indonesia.
Misi
● Menjalankan agri bisnis secara komersil demi kepentingan/manfaat bagi seluruh pemangku
kepentingan namun tanpa mengabaikan keperdulian terhadap lingkungan secara menyeluruh.
● Memperkenalkan & mengangkat citra satwa asli
Indonesia ”Ikan Arowana” kehadapan masyarakat lokal
& internasional serta melestarikannya.
● Menjalankan aktifitas bisnis dalam mengelola kekayaan alam bumi Indonesia dengan tujuan komersial tanpa
mengabaikan keperdulian terhadap lingkungan.
Sekilas IIKP
• 1990: Pendirian Perseroan
• 2002: Pencatatan Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta)
• 2005: Reverse Stock
• 2005: Perubahan Kegiatan Usaha Perseroan menjadi
perusahaan yang memfokuskan diri khusus dalam industri Ikan Arowana Super Red dengan merek dagang ekslusif ShelookRED; serta penggantian nama Perseroan menjadi PT Inti Kapuas Arowana Tbk.
• 2005: Rights Issue I
• 2006: Rights Issue II
• 2008: Penggantian nama menjadi PT Inti Agri Resources Tbk.
Susunan Pengurus
• Dewan Komisaris:
Komisaris Utama Heru Hidayat
Komisaris Tony F Jans
Komisaris Independen Prof Fachriyan Hasmi Pasaribu
• Direksi:
Direktur Utama Heria Machdi
Direktur Sandjaja
Direktur Susanti Hidayat
Struktur Anak Perusahaan
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk
PT INTI KAPUAS INTERNATIONAL
(99,09%) Penangkaran
Ikan Arowana
PT BAHARI ISTANA ALKAUSAR
(99,98%) Penangkaran Ikan Arowana
PT INTI PLANTATION
(5%)
Perkebunan
Kelapa Sawit
Aktifitas Usaha – Perikanan (1)
Produk & Jasa:
¾ Pasar Domestik (retail):
Super Red Arowana
Aksesoris, pakan ikan & pengobatan
Medic Care & perawatan ikan
¾ Pasar Domestik (wholesale):
Super Red Arowana
Green Arowana
¾ International (wholesale):
Super Red Arowana
¾ Branding: shelookRED
Aktifitas Usaha – Perikanan (2)
Lokasi Tambak di Kalimantan Barat:
• Kumpai
• Parit Baru
• Teluk Lerang
• Panepat
• Landak Lestari
Jumlah luas tambak: lebih dari 500.000 M2
IKTHISAR DATA KEUANGAN PENTING
4 6
5 -3
-1 Laba (Rugi) Bersih per saham
11,327 20,876
15,490 -9,050
-3,962 Laba (Rugi) Bersih
14,532 30,911
20,493 -10,072
-4,207 Laba (Rugi) Usaha
24,285 44,786
38,736 2,434
9,711 Laba (Rugi) Kotor
39,833 80,885
70,791 26,880
36,211 Penjualan Bersih
71,921 45,664
37,685 36,271
34,080 Modal Kerja Bersih
386,898 405,522
416,845 407,795
403,834 Ekuitas
6,328 7,026
1,682 5,334
1,790 Jumlah Kewajiban
1,235 890
706 717
434 Kewajiban Tidak Lancar
5,093 6,136
976 4,617
,356 Kewajiban Lancar
393,225 412,548
418,527 413,129
405,634 Jumlah Aktiva
316,211 360,748
379,866 372,241
370,188 Aktiva Tidak Lancar
77,014 51,800
38.661 40,888
53,436 Aktiva Lancar
2006 2007
2008 2009
2010
(dalam Rupiah)
Ikthisar Data Keuangan Penting
RASIO KEUANGAN
2,867 3,360
3,360 3,360
3,360 Jumlah Rata-rata Saham Beredar (jutaan)
2.88%
5.06%
3.70%
-2.19%
-0.98%
Laba (Rugi) Bersih/Jumlah Aktiva
3.70%
7.49%
4.90%
-2.44%
-1.04%
Laba (Rugi) Usaha/Jumlah Aktiva
2.93%
5.15%
3.72%
-2.22%
-0.98%
Laba (Rugi) Bersih/Jumlah Ekuitas
3.76%
7.62%
4.92%
-2.47%
-1.04%
Laba (Rugi) Usaha/Jumlah Ekuitas
36.48%
38.22%
28.95%
-37.47%
-11.62%
Laba(Rugi) Usaha/Penjualan Bersih
60.97%
55.37%
54.72%
9.06%
26.82%
Laba (Rugi) Kotor/Penjualan Bersih
0.02 0.02
0 0.01
0.004 Jumlah Kewajiban/Jumlah Aktiva
0.02 0.02
0 0.01
0.004 Jumlah Kewajiban/Jumlah Ekuitas
15.12 8.44
39.61 8.86
26.13 Jumlah Aktiva Lancar/Jumlah Kewajiban Lancar
2006 2007
2008 2009
2010 Rasio Keuangan
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
1. Perkembangan Divisi Perdagangan
2. Perkembangan Divisi Operasional Dan Pengembangan
3. Analisa Kinerja Keuangan
Perkembangan Divisi Perdagangan
• Penjualan super red di pasar lokal mengalami kenaikan yang cukup besar, yaitu sebesar 73%, sedangkan untuk tujuan ekspor relatif stabil.
• Peningkatan terbanyak terjadi pada penjualan super red lokal dari Rp 11,61 miliar menjadi Rp 20,61 miliar pada 2010. Peningkatan pada penjualan super red lokal adalah seiring dengan kebijakan Perseroan untuk menciptakan pasar di dalam negeri.
• Penjualan domestik selama setahun penuh pada 2010 lebih
mengandalkan penjualan ritel yang terkonsentrasi di enam proshop yang tersebar diberbagai kota besar di Indonesia.
• Selain itu Perseroan juga aktif melakukan pameran-pameran di berbagai daerah. Dengan diadakan pameran, Perseroan
mendapatkan agen-agen penjualan untuk produknya pada berbagai daerah.
• Mulai melakukan ekspansi untuk pasar luar negeri
Perkembangan Divisi Operasional Dan Pengembangan
Perkembangan Divisi Penangkaran & Operasional 1. Panen:
- Super Red sebanyak 7.268 ekor dimana panen tertinggi mencapai 1.008 ekor terjadi pada Januari 2010 dan rata-rata panen per bulan selama 2010 adalah 606 ekor atau naik sebesar 14% dibanding dengan tahun 2009 yaitu 532 ekor.
- Green sebanyak 4.267 ekor dimana panen tertinggi 746 ekor terjadi pada Februari 2010) dan rata-rata panen per bulan selama 2010 adalah 355 ekor atau turun sekitar 34% dibanding dengan tahun 2009 yaitu 534 ekor.
2. Kolam: Jumlah total sebanyak 117 kolam atau masih sama seperti tahun 2009.
Dari 117 kolam tersebut, pada tahun 2010 hanya terdapat 4 kolam yang kosong, dimana pada tahun 2009 terdapat 14 kolam kosong 3. Budi daya pakan:
- Jangkrik: Di tahun 2010 budidaya Jangkrik telah ditiadakan, karena produksi tidak bisa maksimal.
- Lele: Hasil budidaya Lele telah dialokasikan untuk pakan bididaya bulfrog.
- Kecoa: Telah berhasil swasembada sepenuhnya.
- Katak Bullfrog: Telah berhasil memenuhi 15 % kebutuhan sendiri.
- Ulat Hongkong: Telah berhasil memenuhi 100% kebutuhan sendiri.
- Bekicot : Sedang dilakukan riset untuk budidaya Bekicot sebagai pakan ikan.
4. Riset :
- Penyakit ikan: Telah dan terus menerus dilakukan penelitian yang serius serta pengujian obat dalam rangka penanganan &
pemberantasan penyakit yang diderita, apabila terjadi.
- Pakan Buatan: Pakan terbuat dari baso dalam tahap uji coba terhadap pertumbuhan dan reproduksi ikan. Riset telah sampai tahapan pengisian vitamin pada baso dan telah dikonsumsi oleh ikan indukan dimana akan dibutuhkan 2 kali siklus waktu pemijahan yaitu antara 6 bulan sampai 1 tahun. Hasil sementara, minat makan indukan cukup baik.
- Vaksin: Pemberian vaksin terus dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
- Kegiatan Monitoring Mingguan yang dilaksanakan sepanjang tahun: Dilaksanakan dengan melakukan pengambilan sampel di tiap tambak dengan frekuensi seminggu sekali. Sampel air dibawa ke laboratorium untuk diuji parameter fisika kimia airnya, termasuk wawancara lapangan tentang sistem yang tengah berjalan. Usul dan masukan tentang suatu sistem didasarkan data yang diperoleh selama monitoring dilaksanakan.
6. Management System:
- Telah berhasil mendapat sertifikat ISO 9001 : 2008.
- Telah berhasil mendapat sertifikat ISO 14001 : 2004.