• Tidak ada hasil yang ditemukan

By Leni Sri Rahayu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "By Leni Sri Rahayu"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

By Leni Sri Rahayu

(3)

Hud : 112

َت َلَ َو َكَعَم َباَت ْنَم َو َت ْرِمُا ٓاَمَك ْمِقَتْساَف اَمِِ ٗهَِّا ا ْوََْطْ

َِ َن ْوُلَمْعَت رْي ِص

Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

(4)

Definisi - WHO

Surveilans adalah proses pengumpulan,

pengolahan, analisis, dan interpretasi data secara

sistematik dan terus menerus serta penyebaran

informasi kepada unit yang membutuhkan untuk

dapat mengambil tindakan.

(5)

Definisi

 Kegiatan yang terus menerus & sistematik

 Pengumpulan, pengolahan, analysis &

interpretasi data kesehatan

 Berguna untuk merencanakan, implementasi

& evaluasi program kesehatan

 Data diaplikasikan untuk pencegahan &

penanggulangan

(6)

Ruang Lingkup

Masalah kesehatan disebabkan oleh berbagai sebab

secara operasional tidak dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan sendiri

diperlukan tatalaksana terintegrasi dan komprehensif dengan kerjasama antar sektor & program

dikembangkan subsistem surveilans epidemiologi kesehatan

(7)

Tujuan

Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan

dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota menuju Indonesia sehat

(8)

Tujuan Khusus

1.Memonitor kecenderungan (trends) penyakit

2.Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk mendeteksi dini outbreak

3.Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit (disease burden) pada populasi

4.Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan, implementasi, monitoring,dan evaluasi program kesehatan

5.Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan

6. Mengidentifikasi kebutuhan riset

(9)
(10)

Sub sistem surveilans epidemiologi

 Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular

 Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

 Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku

 Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan

 Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan

matra

(11)

Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan

Prioritas sasaran penyelenggaraan surveilans epidemiologi masalah kesehatan adalah :

a.Surveilans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG) b.Surveilans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan

vitamin A

c. Surveilans gizi lebih

d.Surveilans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi.

e.Surveilans kesehatan lanjut usia.

f. Surveilans penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya

g.Surveilans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisionil, bahan kosmetika, serta peralatan h. Surveilans kualitas makanan dan bahan tambahan makana

(12)

Ciri-ciri

Sistem surveilans yang representatif akan menggambarkan epidemiologi dari suatu peristiwa kesehatan dalam masyarakat lebih baik

Simplicity / sederhana

Flexibility

Acceptability / dapat diterima

Sensitivity/Apakah system yang sudah dibuat cukup sensitive/tidak dapat dinilai

Predictive value positif

Representativeness

Timeliness/ tepat waktu

(13)

Simplicity & Flexibility

Semakin fleksibel → dapat menyesuaikan dg

perubahan informsi yang dibutuhkan/keadaan yang ada

1. Bergantung dari jumlah dan tipe informasi yang dibutuhkan untuk menegakkan suatu diagnosa 2. Jumlah & tipe dari sumber laporan

3. Metode untuk transmisi/mengirimkan informasi kasus/data

4. Kebutuhan akan latihan staf

(14)

Simplicity & Flexiblity

5. Jumlah computer yang dibutuhkan untuk memudahkan system yang telah dibuat 6. Metode untuk mendistribusikan laporan 7. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk

menjalankan system

Semakin sederhana & fleksibel, jumlah waktu

yang dibutuhkan semakin pendek

(15)

Acceptability / penerimaan

Menggambarkan kemauan seseorang/ organisasi u/

berpartisipasi dalam melaksanakan system surveillens, bergantung pada :

1. Angka partisipasi agency

2. Angka kelengkapan wawancara 3. Angka penolakan kuesioner

4. Kelengkapan formulir pelaporan

5. Laporan diisi lengkap/tidak oleh dokter, lab, RS, fasilitas kesehatan

6. Ketepatan waktu dalam pelaporan

(16)

Representativeness

Menggambarkan secara akurat kejadian

 Karakteristik dari populasi : umur, jenis kelamin, penduduk

 Membandingkan karakteristik untuk ditemukan dengan karakteristik yang sebenarnya

Kondisi alamiah penyakit

 Upaya pelayanan kesehatan yang tersedia

 Sumber-sumber data

 Jika perlu dilakukan penelitian khusus untuk menilai apakah sudah refresentatif atau tidak

Mempertimbangkan adanya bias

(17)

Sensitivity

Dapat dinilai dari :

1. Proporsi dari kasus/ populasi yang dapat dideteksi oleh system surveillens

2. Evaluasi dari kelengkapan laporan kasus 3. Menilai/dideteksi adanya epidemic

4. Dapat dilihat dari validitas & reliabilitas

(18)

Predictited Value Positif

Rendah → kesalahan dalam mengidentifikasi kasus

1. Proporsi orang yang kita identifikasi sebagai kasus dan ternyata benar-benar kasus

2. Mempengaruhi kebutuhan sumber daya 3. Mendeteksi adanya wabah

4. Membutuhkan konfirmasi dari kasus

(19)

Sistem Surveilans Epidemiologi

merupakan tatanan prosedur penyelenggaraan surveilans epidemiologi yang terintegrasi antara unit-unit

penyelenggara surveilans dengan

 laboratorium

 sumber-sumber data

pusat penelitian

 pusat kajian

penyelenggara program kesehatan

meliputi tata hubungan surveilans epidemiologi antar

wilayah kabupaten/kota, Propinsi dan Pusat.

(20)

Data

 Komponen penting dlm epidemiologi

→‘nafas’ epidemiologi

 Data adalah sumber informasi yg

diperlukan oleh epidemiologi untuk

menjalankan perannya epid

menjadi ‘buta’ tanpa data

(21)

Sumber Data

1.Data kesakitan yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan masyarakat.

2.Data kematian yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan serta laporan kantor pemirintah dan

masyarakat.

3.Data demografi yang dapat diperoleh dari unit statistik kependudukan dan masyarakat

4.Data geografi yang dapat diperoleh dari unit unit meteorologi dan geofisika

5.Data laboratorium yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan masyarakat.

(22)

Sumber Data

6. Data kondisi lingkungan.

7. Laporan wabah

8. Laporan penyelidikan wabah/KLB

9. Laporan hasil penyelidikan kasus perorangan 10. Studi epidemiology dan hasil penelitian lainnya

11. Data hewan dan vektor sumber penular penyakit yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan masyarakat.

12. Laporan kondisi pangan.

13. Data dan informasi penting lainnya

(23)

Pelaporan

Unit sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan surveilans epidemiologi :

o rumah sakit o Puskesmas o Laboratorium o unit penelitian

o unit program - sektor dan unit statistik lainnya.

(24)

Penyebaran data dan informasi

Data, informasi dan rekomendasi sebagai hasil kegiatan surveilans epidemiologi disampaikan kepada pihak-pihak yang dapat melakukan tindakan penanggulangan penyakit atau upaya peningkatan program kesehatan, pusat-pusat penelitian dan pusat-pusat kajian serta pertukaran data dalam jejaring surveilans epidemiologi

(25)

Surveilans Gizi

Proses pengamatan masalah dan program gizi secara terus menerus baik situasi normal maupun darurat, meliputi :

▪ pengumpulan

▪ pengolahan

▪ analisis dan pengkajian data secara sistematis

▪ serta penyebarluasan informasi untuk pengambilan

tindakan sebagai respons segera dan terencana.

(26)

Manfaat Surveilans Gizi

mendapatkan informasi yang tepat tentang status kesehatan populasi untuk :

▪ menetapkan kebijakan program

▪ merencanakan intervensi

▪ pelaksanaan kegiatan

▪ mengevaluasi program kesehatan masyarakat untuk mengendalikan dan mencegah kejadian yang merugikan gizi dan kesehatan.

(27)

Tujuan Surveilans Gizi

(John B. Mason & Janice T. Mitchele)

1. Memberikan informasi yang berguna bagi perencanaan dan perumusan kebijakan program

2. Memantau kondisi masyarakat

3. Identifikasi wilayah yang berisiko tinggi (Early warning system) 4. Mengidentifikasi perubahan keadaan gizi dari waktu ke waktu 5. Memonitor dampak intervensi

6. Meningkatkan kapasitas untuk pemantauan status gizi masyarakat

7. Memfasilitasi pemanfaatan informasi bersama sektor terkait lainnya.

(28)

3 Jenis utama sistem surveilans gizi menurut Mason et al (1984)

1. Pemantauan gizi jangka panjang sebagai masukan untuk perencanaan nasional, untuk menganalisis dampak kebijakan dan untuk memprediksi kecenderungan masa depan

2. Evaluasi dampak program gizi dan proyek-proyek tertentu yaitu informasi yang dirancang untuk memungkinkan tanggapan langsung melalui program atau proyek modifikasi

3. Peringatan dini atau sistem peringatan tepat waktu untuk mengidentifikasi kekurangan pangan akut, untuk mendapatkan tanggapan jangka pendek.

(29)

Ruang Lingkup

Aspek Data :

data status gizi, konsumsi makanan, cakupan program gizi, morbiditas, data lingkungan

Aspek Kegiatan :

Pengumpulan data, analisis, penyajian, diseminasi

Aspek pemanfaatan :

perumusan kebijakan, perencanaan intervensi gizi,

peringatan secara dini, monev

(30)

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)

1.Pemetaan situasi pangan dan gizi tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional

2.Memperkirakan situasi pangan dan gizi di tingkat kecamatan,

3.Pemantauan status gizi kelompok rentan serta kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG)

4.Surveilans Gizi Buruk

(31)

Masalah Gizi

• KVA

• GAKY (16.3% th 2002 menjadi 14,9% th 2013)

• Anemia pada balita Masalah yang telah dapat

dikendalikan

• Stunting

• Gizi kurang dan buruk Masalah yang belum selesai

• Kegemukan pada balita

• Kegemukan pada anak sekolah Masalah baru yang

mengancam kesehatan masyarakat (emerging

problem

Referensi

Dokumen terkait

Learning sebagai Implementasi Board Based Education Anggota Program Semi Que 2001 Pengembangan Media Permainan IPA sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA di Sekolah

Rekomendasi dari penelitian ini adalah melakukan serangkaian upaya secara terpadu dan komprehensif melibatkan seluruh stakeholder untuk meningkatkan keberpihakan

Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan kekerasan baik verbal maupun non verbal yang dapat membahayakan diri

Sesuai rekomendasi WHO tahun 2011, upaya penanggulangan anemia pada rematri dan WUS difokuskan pada kegiatan promosi dan pencegahan, yaitu peningkatan konsumsi

Upaya penanggulangan yang telah dilakukan oleh pihak Polres Bandung masih belum cukup, pihak Polres Bandung harus melakukan upaya sosialisasi yang lebih sering lagi

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan kebersihan organ genitalia eksterna sebagai upaya pencegahan keputihan pada mahasiswi angkatan 2013

Melaporkan studi data epidemiologi kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjarbaru tahun 2023 untuk mendukung upaya penanggulangan penyakit

SYARAT DATA SURVEILANS • Memuat informasi epidemiologi yang lengkap • Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus dan sistematis; • Data kejadian penyakit yang dikumpulkan