• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISERTASI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Hukum. Oleh : SUPRAPTI NIM. T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DISERTASI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Hukum. Oleh : SUPRAPTI NIM. T"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERGESERAN MAKNA ASAS SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP INDEPENDESI HAKIM DALAM SISTEM

PERADILAN PIDANA GUNA MEWUJUDKAN JUDICIAL REFORM DI INDONESIA

DISERTASI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Hukum

Oleh : SUPRAPTI NIM. T311608018

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2021 commit to user

(2)

ii

commit to user

(3)

iii commit to user

(4)

iv commit to user

(5)

v

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Disertasi yang berjudul “PERGESERAN MAKNA ASAS SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP INDEPENDESI HAKIM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA GUNA MEWUJUDKAN JUDICIAL REFORM DI INDONESIA” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah disertasi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi, baik disertasi beserta gelar doktor saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi disertasi pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan Pascasarjana UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

commit to user

(6)

vi

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim,

Segala puji milik Allah SWT, puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan pertolonganNya sehingga telah banyak memberikan kemudahan dalam penulisan disertasi ini. Teriring shalawat serta salam kepada junjungan umat, Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita menuju jalan yang benar, serta kepada keluarga dan sahabat- sahabatnya.

Disertasi ini bermula dari pengamatan Penulis terhadap beberapa kasus persidangan di Indonesia yang disiarkan secara langsung (courtroom television) dikarenakan zaman yang semakin canggih dan semakin terbuka. Penyiaran secara langsung tersebut ternyata merupakan suatu bentuk pergeseran makna asas sidang terbuka untuk umum, karena di dalam KUHAP, sidang terbuka untuk umum merupakan suatu persidangan yang dilaksanakan di ruang sidang. Selain itu, menjadi sebuah persoalan ketika courtroom television dapat menggiring adanya trial by the press dan berimplikasi pada independensi hakim dalam mengadili suatu perkara pidana. Berdasarkan hal tersebut, maka Penulis menyusun suatu karya ilmiah (disertasi) dengan judul “PERGESERAN MAKNA ASAS SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP INDEPENDENSI HAKIM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA GUNA MEWUJUDKAN JUDICIAL REFORM DI INDONESIA”.

Terselesaikannya penulisan disertasi ini tidak lepas dari arahan, bimbingan, serta bantuan para pihak yang sangat membantu Penulis. Oleh karenanya, pada kesempatan ini izinkan Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada para pihak yang terhormat sebagai berikut:

1. Terima kasih kepada Yang Amat Terpelajar, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus dosen Penulis yang senantiasa memberikan saran dan memotivasi Penulis untuk meraih gelar tertinggi dalam ilmu hukum;

commit to user

(7)

vii

2. Terima kasih kepada Yang Amat Terpelajar, Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan kesempatan bagi Penulis untuk dapat menyelenggarakan Sidang Ujian Terbuka Disertasi; Yang Amat Terpelajar Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd., selaku Wakil Direktur Bidang Akademik Program Pascasarjana sekaligus Ketua Penguji Sidang Ujian Tertutup Disertasi yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk menyelesaikan Sidang Ujian Tertutup Disertasi;

3. Terima kasih kepada Yang Amat Terpelajar, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus dosen Penulis, yang senantiasa memberikan masukan serta memotivasi Penulis untuk meraih gelar tertinggi dalam ilmu hukum;

4. Terima kasih kepada Yang Amat Terpelajar, Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Kepala Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Promotor dan dosen Penulis, yang senantiasa menyempatkan waktu di sela kesibukannya untuk memberikan masukan, arahan, bimbingan, dan dukungan dalam menyelesaikan penulisan disertasi dan memotivasi Penulis untuk segera menyelesaikan studi doktoral;

5. Terima kasih kepada Yang Amat Terpelajar, Dr. Widodo Tresno Novianto, S.H., M.Hum., selaku Co Promotor dan dosen Penulis, yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan arahan, bimbingan, masukan dan saran dalam rangka menyempurnakan penelitian disertasi Penulis, sekaligus memotivasi Penulis untuk segera menyelesaikan studi doktoral;

6. Terima kasih kepada Yang Amat Terpelajar, Prof. Dr. Supanto, S.H., M.

Hum., selaku Dewan Penguji sekaligus dosen Penulis, yang senantiasa memberikan masukan serta memotivasi Penulis untuk meraih gelar tertinggi dalam ilmu hukum;

7. Terima kasih kepada Yang Amat Terpelajar, Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H., selaku Dewan Penguji sekaligus dosen Penulis, yang senantiasa commit to user

(8)

viii

memberikan masukan serta memotivasi Penulis untuk meraih gelar tertinggi dalam ilmu hukum;

8. Terima kasih kepada Yang Amat Terpelajar, Dr. Muhammad Rustamaji, S.H., M.H., selaku Dewan Penguji sekaligus dosen Penulis, yang senantiasa memberikan masukan, saran, menambah wawasan dan memperkaya referensi Penulis dalam rangka menyempurnakan penelitian disertasi ini, serta memotivasi Penulis untuk meraih gelar tertinggi dalam ilmu hukum;

9. Terima kasih kepada Yang Amat Terpelajar, Prof. Topo Santoso, S.H., M.H., Ph.D., selaku Dewan Penguji Eksternal serta dosen Mata Kuliah Penunjang Disertasi Penulis yang senantiasa sabar dalam membimbing, memberikan saran, arahan, dan memperkaya wawasan serta referensi Penulis dalam rangka menyempurnakan disertasi ini, serta memotivasi Penulis untuk dapat segera menyelesaikan studi doktoral;

10. Terima kasih kepada Bapak H. Dwiarso Budi Santiarto, S.H., M.H., selaku Ketua Majelis Sidang Ahok (dan sekarang selaku Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia); Bapak Jupriadi, S.H., M.H., selaku Hakim Tinggi di Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia, sekaligus dulu merupakan Hakim Anggota dalam Sidang Ahok; yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membantu penyelesaian penelitian Penulis demi menyempurnakan disertasi ini, serta mendukung Penulis untuk dapat segera menyelesaikan studi doktoral;

11. Terima kasih kepada Bapak Ibu Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Banten;

Bapak Ibu Hakim di Pengadilan Negeri Tangerang; Bapak Ibu Hakim di Pengadilan Negeri Surakarta, yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan motivasi kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan disertasi ini dan menyelesaikan studi doktoral;

12. Terima kasih kepada Bapak, Ibu, kedua orang tua Penulis; Suami, Bagus Nur Edy Wijaya, SIP; Anak-anak, Riski Dysas Prabawani, SH., Burhan Arifin, Firara Dysas Prabawati, SH., dan cucu saya, Ayesha Caesi Putri Arifin, yang selalu mendoakan dan memberikan support yang luar biasa bagi Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian disertasi Penulis; commit to user

(9)

ix

13. Terima kasih kepada Teman-teman PDIH 2016 FH UNS, Mas Angga, Mbak Dian, Bapak Ari, Ibu Eva, dan lainnya, yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang senantiasa menemani Penulis untuk diskusi dan bertukar pikiran demi menyempurnakan penelitian disertasi ini;

14. Terima kasih kepada seluruh jajaran dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mentransfer ilmunya kepada Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian disertasi ini;

15. Terima kasih kepada seluruh staf Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selalu memberikan dukungan teknis dan dukungan moral kepada Penulis selama menyelesaikan studi doktoral, Mbak Diah, Mas Reno, Mas Joko, dan lainnya yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu;

16. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung Penulis dalam rangka menyempurnakan dan menyelesaikan penulisan disertasi ini, yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa disertasi Penulis masih jauh dari kesempurnaan.

Hal tersebut dikarenakan keterbatasan ilmu, tenaga, dan pikiran Penulis. Oleh karena itu, Penulis sangat menantikan saran dan kritik yang membangun.

Demikianlah kata pengantar ini Penulis sampaikan, semoga bermanfaat bagi Penulis secara pribadi, keluarga, negara dan bangsa Indonesia.

Surakarta, 17 November 2020

Penulis

commit to user

(10)

x ABSTRAK

Suprapti. NIM T311608018. Pergeseran Makna Asas Sidang Terbuka Untuk Umum Di Era Perkembangan Teknologi Informasi Dan Implikasinya Terhadap Independensi Hakim Dalam Sistem Peradilan Pidana Guna Mewujudkan Judicial Reform Di Indonesia. Promotor: Prof. Dr.

Hartiwiningsih, S.H., M.Hum. Co Promotor: Dr. Widodo Tresno Novianto, S.H., M.Hum. Program Pascasarjana, Program Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis mengenai pergeseran makna asas sidang terbuka untuk umum di era perkembangan teknologi informasi dan implikasinya terhadap independensi Hakim dalam sistem peradilan pidana guna mewujudkan judicial reform di Indonesia. Penelitian ini ditinjau dari landasan teori, yang terdiri dari teori teknologi informasi, teori persidangan terbuka untuk umum, teori sistem peradilan pidana, teori chaos, dan teori keadilan. Sedangkan konsep yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu konsep independensi Hakim dan konsep reformasi peradilan (judicial reform).

Penelitian ini merupakan penelitian empiris kualitatif, yang bersifat deskriptif analitis dan eksploratif. Penelitian ini berbentuk evaluatif-perspektif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan perbandingan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Lokasi penelitian adalah Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi Banten, dan Pengadilan Negeri Tangerang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan metode penalaran induktif.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa : (1) penyiaran persidangan secara langsung melalui courtroom television merupakan bentuk pergeseran makna dari asas sidang terbuka untuk umum; (2) pergeseran makna sidang terbuka untuk umum menyebabkan : a) pelanggaran atas presumption of innocence; b) pelanggaran ketentuan saksi dilarang saling berkomunikasi; c) pelanggaran terhadap keamanan para pihak yang berperkara; c) munculnya trial by the press; dan d) terpengaruhinya independesi Hakim dalam memutus perkara; (3) Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Penulis terhadap 23 narasumber, mayoritas narasumber menganggap bahwa penyiaran persidangan secara courtroom television mempengaruhi Hakim dalam membuat keputusan, terutama secara psikologis Hakim. Oleh sebab itu, diperlukan solusi aplikatif melalui reformasi peradilan (judicial reform) yang mampu diterapkan di kehidupan masyarakat Indonesia yang selalu berjalan dinamis di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini. Perwujudan reformasi peradilan (judicial reform) dilakukan commit to user

(11)

xi

dengan dibentuknya peraturan perundangan-undangan oleh lembaga terkait mengenai pembatasan penyiaran persidangan secara langsung oleh media yang diberlakukan serentak di seluruh tatanan peradilan di Indonesia.

Kata Kunci : Courtroom Television, Judicial Reform, Pergeseran Makna Asas Terbuka Untuk Umum.

commit to user

(12)

xii ABSTRACT

Suprapti. NIM T311608018. Judicial Reform on Trial that Open to the Public in the Era of Development of Information Technology and Its Implication to Independent Justice in Criminal Justice System to Implement Judicial Reform in Indonesia. Promotor: Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.

Hum. Co Promotor: Dr. Widodo Tresno Novianto, S.H., M.Hum.

Postgraduate Program, Doctoral Program in Legal Sciences, Faculty of Law, Sebelas Maret University, Surakarta.

This study aims to examine and analyze the shift in meaning of the principle of open court to the public in the era of information technology development and the implications for the independence of judges in the criminal justice system in order to realize judicial reform in Indonesia. This research is reviewed from the theoretical basis, consisting of information technology theory, open trial theory, criminal justice system theory, chaos theory, and justice theory. Meanwhile, the concept used in this research are the concept of independence of judges and the concept of judicial reform.

This research is a qualitative empirical research, which is descriptive analytical and explorative. This research is evaluative perspective research. The approach used in this research are statutory approach, conceptual approach, and comparative approach. The data sources used are primary data and secondary data. The research locations were the Supreme Court, Banten High Court and Tangerang District Court. Data collection techniques through interviews, observation, and literature study, data analysis techniques used by analysis with inductive reasoning methods.

The results showed that: (1) broadcasting the trial directly through courtroom television is a form of shifting meaning from the principle of an open trial to the public; (2) the congregation's shift of meaning is open to the public causing: a) violations of the presumption of innocence; b) violations of the provisions of the witnesses are prohibited from communicating with each other; c) advent of trial by the press; and d) the influence of the independence of judges in deciding cases;

(3) Based on the results of interviews conducted by the author with 23 interviewees, almost all the interviewees considered that courtroom television broadcasting influenced judges in making decisions, especially judges psychologically. Therefore, an applicable solution through judicial reform is needed that can be applied in the life of Indonesian society which always runs dynamically amid the current development of information technology. The realization of judicial reform is carried out by the formation of laws and regulations by the relevant institutions regarding restrictions on direct commit to user

(13)

xiii

broadcasting of trials by the media which are enforced simultaneously in all judicial systems in Indonesia.

Key words : Courtroom Television, Judicial Reform, A Shift on Principle is Open to The Public.

commit to user

(14)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PERSETUJUAN ……… ii

HALAMAN PENGESAHAN ………. iii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ……… iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ……… v

KATA PENGANTAR ………. vi

ABSTRAK ………... x

ABSTRACT ……… xii

DAFTAR ISI ………... xiv

DAFTAR TABEL ………... xvi

DAFTAR GAMBAR ……….. xvii

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Rumusan Masalah ………... 16

C. Tujuan Penelitian ……… 16

D. Manfaat Penelitian ……….. 16

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …… 18

A. Landasan Teori ………... 18

1. Teori Teknologi Informasi ………... 18

2. Teori Asas Sidang Terbuka Untuk Umum ………... 30

3. Teori Sistem Peradilan Pidana ………. 46

4. Teori Chaos ……….. 66

5. Teori Keadilan ……….. 73

B. Kerangka Konseptual ………. 97

1. Konsep Independensi Hakim ………... 97

2. Konsep Reformasi Peradilan (Judicial Reform) ………… . 122

C. Kerangka Pemikiran ……….. 127

D. Keaslian Penelitian ……… 129

BAB III METODE PENELITIAN ……….…... 136 A. Jenis Penelitian ……….. 137 commit to user

(15)

xv

B. Sifat Penelitian ………..… 140

C. Bentuk Penelitian ……….. 141

D. Pendekatan Penelitian ………... 142

E. Jenis dan Sumber Data ……….. 143

F. Lokasi Penelitian ………... 146

G. Teknik Pengumpulan Data ……… 146

H. Teknik Analisis Data ………. 147

BAB IV PERGESERAN MAKNA ASAS SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI .. 149

A. Pergeseran Makna Asas Sidang Terbuka Untuk Umum Di Era Perkembangan Teknologi Informasi ………. 149

B. Perbandingan Penerapan Sidang Terbuka Untuk Umum Di Beberapa Negara ……….. 182

C. Pembatasan Pelaksanaan Asas Sidang Terbuka Untuk Umum Di Era Perkembangan Teknologi Informasi ………. 204

BAB V KONSEP JUDICIAL REFORM TERKAIT IMPLIKASI PERGESERAN MAKNA ASAS SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM TERHADAP INDEPENDENSI HAKIM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ……… 232

A. Implikasi Pergeseran Makna Asas Sidang Terbuka Untuk Umum Terhadap Independensi Hakim dalam Sistem Peradilan Pidana ……… 232

B. Konsep Judicial Reform Terkait Implikasi Pergeseran Makna Asas Sidang Terbuka Untuk Umum Terhadap Independensi Hakim dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia ……… 278

BAB VI PENUTUP ………... 293

A. Kesimpulan ……… 293

B. Implikasi ……… 294

C. Rekomendasi ………. 296

DAFTAR PUSTAKA ……… 298 commit to user

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Yang Relevan dan Kebaruan Hukum …………. 130 Tabel 5.1 Konsep Judicial Reform Terkait Aturan Penyiaran Sidang Secara Langsung (Courtroom Television) ……… 290

commit to user

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ……… 127 Gambar 4.1 Skematik Terjadinya Simulakra Teknologi Digital Yang Berekses Pendangkalan Nilai Demokrasi ………173

commit to user

Gambar

Tabel 2.1   Penelitian Yang Relevan dan Kebaruan Hukum …………. 130  Tabel 5.1   Konsep Judicial Reform Terkait Aturan Penyiaran Sidang                    Secara Langsung (Courtroom Television) ………………… 290
Gambar 2.1   Kerangka Pemikiran …………………………………… 127  Gambar 4.1   Skematik Terjadinya Simulakra Teknologi Digital Yang                        Berekses Pendangkalan Nilai Demokrasi ………………173

Referensi

Dokumen terkait

Contextual teaching and learning adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi

Satu pelan tanah dan kawasan terletak yang dinyatakan itu boleh diperiksa semasa waktu kerja biasa di Pejabat tanah bagi Daerah dimana terletaknya tanah dan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate social responsibility dan good corporate governance terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ 45

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikasi pemeriksaan perkara kepailitan dibidang ekonomi syariah oleh Pengadilan Niaga adalah perkara yang timbul dari

PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS BAGI MUALAF DI KOTA SINGKAWANG DISERTASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Doktor Dalam Studi Islam Oleh ASRIP WIDODO NIM

Rencana Strategis ini disusun guna memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

desa trumpon tawarkan wisata

C SISI LAIN KEBERADAAN