• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Pelestarian Kesenian Gamelan Degung kepada Siswa-Siswi Sekolah Dasar di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Pelestarian Kesenian Gamelan Degung kepada Siswa-Siswi Sekolah Dasar di Kota Bandung."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Cover...i

Halaman Pengesahan ...ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan...iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ...iv

Kata Pengantar...v

Daftar Isi...viii

Daftar Gambar...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Permasalahn dan Ruang Lingkup...3

1.3 Tujuan Perancangan...3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...4

1.5 Skema Perancangan...5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Desain Komunikasi Visual...6

2.2 Definisi Kampanye...7

2.2.1 Jenis Kampanye...10

2.2.2 Fungsi Kampanye...11

2.2.3 Persuasi Kampanye...11

2.2.4 Pengertian Komunikasi Massa...12

2.2.4.1 Ciri-ciri Komunikasi Massa...12

(2)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.5 Kesenian...14

2.2.5.1 Pengertian Seni...15

2.2.5.2 Peran Seni Dalam Kehidupan Anak...16

2.3 Psikologis...16

2.4 Sejarah Karawitan...16

2.4.1 Definisi Karawitan...17

2.4.2 Jenis-jenis Karawitan...17

2.4.2.1 Karawitan Vokal (Sekar)...18

2.4.2.2 Karawitan Gending (Instrument)...18

2.4.2.1 Karawitan Sekar Gending (Campuran)...18

2.5 Perkembangan Gamelan Degung...19

2.6 Nama Waditra Dalam Gamelan Degung...22

2.7 Jenis Waditra...22

2.7.1 Waditra Yang Berdiri Sendiri...22

2.7.2 Waditra Yang Berperangkat...22

2.8 Cara Memainkan Waditra...23

BAB III DATA dan ANALISIS MASALAH 3.1 Data Dan Fakta 3.1.1 Lembaga Yang Terkait...24

3.1.1.1 Sejarah Dinas Pendidikan...24

3.1.1.2 Visi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Bandung...2

4 3.1.1.3 Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung...2

(3)

Universitas Kristen Maranatha

3.1.3 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta...36

3.1.4 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis...38

3.2 STP...41

3.2.1 SWOT Gamelan Degung...41

3.2.2 SWOT Kampanye Hayu Ulin Gamelan...42

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi...43

4.2 Konsep Kreatif...44

4.3 Konsep Media...46

4.4.9 Gantungan Warung...62

4.4.10 Gimmick...63

4.5 Budgeting...67

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 5.1 Kesimpulan...69

(4)

Universitas Kristen Maranatha Daftar Pustaka

(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.2 Skema Perancangan...4

Gambar 2.1 Gamelan Degung...20

Gambar 3.1 Logo Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandung...24

Gambar 3.2 Logo Kampanye Angklung is Indonesia...38

Gambar 3.3 Kegiatan Kampanye di Sekolah-sekolah di Kota Bandung...39

Gambar 3.4 Persiapan Pagelaran di Jakarta Festival...39

Gambar 3.5 Tempat Pagelaran di Jakarta Festival...40

Gambar 4.1 Palete Warna Desain...45

Gambar 4.2 Font...46

Gambar 4.3 Timeline...50

Gambar 4.4 Logo dan Palete warna...51

Gambar 4.5 Poster Awareness...53

(6)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.7 Poster Reminding...55

Gambar 4.8 X-Banner Turnamen...56

Gambar 4.9 Brosur...57

Gambar 4.10 Iklan Majalah...58

Gambar 4.11 Iklan Koran...59

Gambar 4.12 Facebook & Twitter...60

Gambar 4.13 Mobil Pintar...61

Gambar 4.14 Gantungan Warung...62

Gambar 4.15 Kaos Peserta Event...63

Gambar 4.16 Pin,Stiker,Gantungan Kunci...64

Gambar 4.17 Notes...66

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISTILAH

Internet: Sebagai Jaringan Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi.

Layout : Penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic.

Website : Kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

(8)

Universitas Kristen Maranatha budaya indonesia yang mulai menghilang, hal ini terjadi karena warga indonesia sendiri tidak mau menghargai karya seni dan budayanya, sedangkan diluar sana masih banyak negara-negara lain yang iri dengan kekayaan seni dan budaya Indonesia. Sebagai contohya adalah salah satu kesenian yang berada di Jawa Barat khususnya kota Bandung daerah dataran Sunda yaitu kesenian gamelan degung.

Kesenian gamelan degung merupakan sebuah media seni yang menjadi bagian dari kesenian karawitan yang tak terpisahkan dari masyarakat Jawa Barat khususnya daerah Bandung. Namun dewasa ini, kesenian gamelan degung mulai menghilang dari kehidupan masyarakat Bandung. Hal ini terbukti dengan semakin sedikitnya kesenian karawitan yang ada di kota Bandung. Kenyataan ini bisa dikatakan sebagai hal negatif bagi perkembangan kesenian gamelan degung di kota Bandung.

(9)

Universitas Kristen Maranatha Mempelajari kesenian gamelan degung memang tidak mudah. Membutuhkan kesabaran dan konsentrasi untuk bisa memahami notasi yang akan dimainkan. Jadi memainkan karawitan itu tidak hanya sekedar menghasilkan bunyi-bunyian tapi memang harus memahaminya secara mendalam dan melakukan latihan secara terus-menerus.

Dalam kesenian gamelan degung dapat tercipta kondisi kegotong-royongan, saling menunggu, saling menghargai antara instrumen satu dengan yang lainnya. Seperti contohnya, jika Gong yang dipukul agak terlambat dari ketukannya, maka pemain yang memegang instrumen lainnya akan tetap menunggu sehingga pemain yang bertanggung jawab atas instrumen Gong tidak boleh melakukan kesalahan supaya tidak membuat pemain yang lain menunggu.

Selain itu kesenian gamelan degung juga dapat melatih seseorang untuk tidak sombong, melatih kesabaran, dan menumbuhkan sikap kearifan bahwa setiap peran sekecil apapun dalam kesenian gamelan degung membutuhkan kerjasama tiap-tiap pemain untuk menampilkan perannya dengan baik supaya suara yang dihasilkan dapat berbunyi dengan rapih.

(10)

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Permasalahan Dan Ruang Lingkup

1. Strategi pendekatan seperti apa yang akan penulis gunakan untuk menyampaikan kampanye ini kepada audience?

2. Bagaimana caranya agar siswa-siswi SD di kota Bandung mengetahui akan manfaat dari mempelajari kesenian gamelan degung dan secara terus menerus mau melestarikannya?

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan kampanye ini adalah mendorong minat anak SD di kota Bandung untuk mempelajari kesenian gamelan degung sejak dini.

Untuk mencapai hal tersebut diperlukan sebuah perencanaan yang matang melalui media-media yang efektif sehingga hasil akhir yang diperoleh adalah kesadaran anak SD akan manfaat dari mempelajari kesenian gamelan degung sejak dini dan kemauan untuk melestarikannya.

1.4 Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data 1 Observasi

Studi kepustakaan melalui buku, majalah, internet maupun media cetak. 2 Wawancara

Dalam upaya pengumpulan data, penulis melakukan wawancara dengan bapak Willyanto Wirawan Ngapon yang adalah salah seorang pengajar kesenian karawitan.

3 Kuesioner

(11)

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

(12)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari seluruh rangkaian penelitian yang penulis lakukan, kesimpulan yang dapat ditarik adalah tingkat pengetahuan anak-anak sekolah dasar di Kota Bandung mengenai kesenian gamelan degung cukup tinggi. Sebagian ada yang pernah memainkannya dan sebagian besar dari mereka juga hanya mengetahui dan tidak pernah memainkan kesenian gamelan degung.

Namun setelah melakukan upaya perancangan kampanye pelestarian kesenian gamelan degung, penulis melihat adanya kemugkinan kesenian gamelan degung dapat berkembang dan juga dilestarikan di masa yang akan datang. Karena kesenian gamelan degung dapat memberikan dampak postif bagi perkembangan seorang anak.

5.2 Saran

(13)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Antar Venus, M.A., 2009, Manajemen Kampanye, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

Singgih D Gunarsa, 2004, Psikologi Praktis : Anak, Remaja, Dan Keluarga, Jakarta, Gunung Mulia.

Farabi Ferdiansyah, 2010,

Kesenian Karawitan

Gamelan Jawa, Yogyakarta,

Garailmu.

Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc.,2003, Psikologi Komunikasi. Rev.ed.,

Bandung, Remaja Rosdakarya.

Sumarsam, 2003, Gamelan Interaksi budaya dan Perkembangan Musikal di

Jawa, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Surianto Rustan, S.Sn., 2009, Mendesain Logo, Jakarta, Gramedia

http://www.infowonogiri.com

Gambar

Gambar 1.2 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat praktis hasil penelitian prevalensi, kesadaran, terapi hipertensi dan pengendalian tekanan darah dengan faktor usia, jenis kelamin, BMI, dan risiko kardiovaskular

Penilaian kinerja karyawan menggunakan enam kriteria yang menjadi dasar penilaian kinerja dapat dilihat pada tabel 2 antara lain : (1) Hold Time adalah waktu yang

(2) Dalam hal pelayanan atas jenis PNBP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di kawasan Pelabuhan Perikanan, Wajib Bayar membayar PNBP berdasarkan nota pembayaran

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Metode Penelitian Kuantitatif adalah suatu bentuk metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Kenyataan penyebab kegagalan bisnis tersebut bukan karena penulisan perencanaannya yang buruk, tapi ia tidak menyiapkan diri untuk menghadapi dunia bisnis yang sesungguhnya.

Radikalisme dan Terorisme pada Konteks Geo Politik Indonesia: Sebuah Tinjauan Komunikasi dan Media.. Dalam Sri Hastjarjo editor Masa Depan Komunikasi, Masa Depan Indonesia:

Pengacuan yang semacam ini dimaksudkan untuk mempermudah identifikasi penulis pustaka yang diacu, mengingat bahwa penggunaan nama keluarga ( family name/surname ) dan

Penyesuaian sistem kerja supaya layanan dapat tetap terjaga yang terdiri dari pola kerja, lokasi kerja, jam kerja yang di tuangkan dalam surat edaran Kepala