BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 PROGRAM
Berdasarkan beberapa masalah diatas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga, sandang serta bahan-bahan dagang.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Padahari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Baik dengan cara mengobrol biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu, dan tidak lupa mengedepankan sopan santun baik bertata krama dan bertutur kata.
3.1.1 Penyelesaian masalah perekonomian
sehingga beliau memiliki uang untuk ditabung dan digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi hal-hal yang tak terduga.
3.1.2 Penyelesaian masalah sandang
Program ini dilakukan karena penulis telah melakukan beberapa kali kunjungan tetapi pakaian yang dipakai oleh keluarga bapak sandi sangat tidak layak digunakan dan pakaian yang digunakan hanya pakaian yang sama. Kondisi pakaian sangat kotor dan robek-robek. Keluarga tersebut juga tidak memiliki handuk untuk mengeringkan badan setelah mandi, mereka hanya menggunakan baju robek untuk mengeringkan badan mereka. Untuk itu penulis memiliki solusi untuk program ini yaitu menyumbangkan pakaian yang layak pakai kepada keluarga bapak Sandi, sehingga keluarga bapak Sandi bisa nyaman pergi keluar rumah dengan pakaian yang layak.
3.1.3 Penyelesaian masalah bahan – bahan dagang
Untuk membantu meringankan beban ibu Rentianis dalam hal berdagang maka penulis membantu membuat porosan dan tekor segan sewaktu mengunjungi kediaman bapak sandi. Pemberian bantuan berupa bahan-bahan pembuatan porosan juga diberikan kepada ibu Rentianis supaya meringankan beban. Penulis juga memberikan arahan kepada ibu rentianis berupa penambahan pelanggan agar usaha tersebut dapat berjalan lebih lancar dan bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak lagi.
3.2 JADWAL KEGIATAN
No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi 1. Kamis, 28 Juli
2016
Survei tempat kk dampingan di lingkungan Asri
12.00 – 18.00 6 jam
2. Senin, 1 Agustus 2016
Mensosialisasikan program Keluarga Dampingan ke masing-masing anggota Keluarga Dampingan, berkenalan semua anggota Keluarga Dampingan, melakukan pendekatan ke masing-masing anggota keluarga.
14.00 – 19.00 5 jam
3. Selasa, 2 Agustus 2016
Berbincang-bincang dengan KK Dampingan untuk mengetahui profil kk dampingan
15.30 –19.30 4 jam
4. Rabu, 3 Agustus 2016
Survei tentang keadaan keluarga Bapak Sandi dan keluarga
14.00 – 18.00 4 jam
5. Kamis, 4 Agustus 2016
Membantu Ibu Rentianis membuat porosan
14.00 – 18.00 4 jam
6. Jumat, 5 Agustus Ikut bersama Bapak Sandi mencari Kayu
13.00 – 18.00 5 jam
7. Minggu, 7 Agustus 2016
Membantu ikat kayu bakar dan memasak untuk makan malam
13.00 – 19.00 6 jam
8. Rabu, 10 Agustus 2016
Membantu membersihkan halaman rumah dan ngobrol ngobrol.
10.00 – 16.00 6 jam
9. Kamis, 11 Agustus 2016
Berkunjung ke keluarga anak dari keluarga Bapak Sandi
13.00 – 17.00 4 jam
10. Sabtu, 13 Agustus 2016
Berkunjung ke keluarga anak dari keluarga Bapak Sandi
10.00 – 17.00 7 jam
Agustus 2016 berbincang-bincang 12. Rabu, 17 Agustus
2016
Membantu Ibu Rentianis membuat masakan
19.00 – 21.00 2 jam
13. Jumat, 19 Agustus 2016
Membantu Ibu Rentianis membuat porosan
13.00 – 18.00 5 jam
14. Minggu, 21 Agustus 2016
Membantu membersihkan halaman dan kayu-kayu hasil mencari di hutan
14.00 – 18.00 4 jam
15. Senin, 22 Agustus 2016
Membantu bersih-bersih dan memasak
17.00 – 20.00 3 jam
16. Selasa, 23 Agustus 2016
Membantu membuat jajan untuk dijual
09.00 – 11.00 2 jam
17. Rabu, 24 Agustus 2016
Membantu membuat porosan dan tekor segan
09.00 – 14.00 5 jam
18. Kamis, 25 Agustus 2016
Membantu membersihkn halaman dan berbincang-bincang
10.00 – 16.00 6 jam
19. Jumat, 26 Agustus 2016
Membuat porosan dan tekor segan, mengajak cucunya bermain
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Program pendamping keluarga (PPK) adalah program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana. PPK termasuk program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM yang bersifat individu.
Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan
ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan
kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan
sejahtera. Mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi
masalah serta memecahkan atau mencari jalan keluar dan masalah yang telah
dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah
keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang
sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan,
baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Tentunya
dapat memberdayakan keluarga di Keluarga Dampingan.
Keluarga dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga miskin yang ada di
desa Gilimanuk, kecamatan Melaya , kabupaten Jembrana. Desa Gilimanuk memiliki
enam lingkungan yang terdiri dari lingkungan Penginuman, lingkungan Arum,
lingkungan Asih, lingkungan Asri, lingkungan Samiana, dan lingkungan Jineng
Agung. Mahasiswa KKN PPM yang bertugas di gilimanuk berjumlah 16 orang.
Karena keterbatasan bahasa dari masyarakat gilimanuk dan mahasiswa KKN PPM
maka setiap satu kk dampingan didampingi oleh dua mahasiswa. Sehingga keluarga
dampingan yang didampingi mahasiswa sejumlah 8 keluarga yang terbagi di berbagai
1.1 PROFIL KELUARGA DAMPINGAN
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1. I Ketut Sandi Kawin 70 SD Buruh Ayah
2. Luh Rentianis Kawin 68 - Pedagang Ibu
3. Kadek Suciana B. Kawin 40 - Lain-lain Anak
Keluarga Bapak Sandi tinggal di lingkungan Asri, desa Gilimanuk. Bapak
Ketut Sandi mempunyai istri yang bernama Luh Rentianis. Merekadikaruniai 10
orang anak, namun tiga dari 10 anak tersebut sudah meninggal. Anak perempuan
berjumlah 4 orangdan anak laki-laki berjumlah 3 orang. Keenam dari anak pak
Sandi sudah menikah dan memiliki keluarga sedangkan satu anak laki-lakinya
yang bernama Kadek Suciana masih tinggal dengan pak Sandi karena iamemiliki
penyakit keterbelakangan mental. Hingga saat ini bapak Sandi tinggal bersama
istri dan satu orang anaknya tersebut.
Bapak sandi mempunyai rumah yang telah menjadi milik sendiri dengan luas
rumah 5 m x 5 m. Rumah yang ditempatinya terdiri dari dua kamar tidur , dapur
dan dua buah kamar mandi yang letaknya terpisah dari kamar. Kondisi rumah
sudah tidak layak karena terdapat genteng yang rusak sehingga kadang
menyebabkan air hujan masuk ke dalam rumah, lantai dari tegel yang sudah mulai
timbul retakan, dapur yang berdindingkan kayu, dan kondisi kamar mandi yang
banyak lumut serta pintu kamar mandi yang rusak.
Pekerjaan utama bapak Sandi adalah mencari kayu di hutan sedangkan ibu
Rentianis bekerja membuat porosan dan tekor segan ( alat persembahyangan bagi
umat hindu ). Kadang-kadang ibu Rentianis juga membuat jajanan bali yang
1.2 EKONOMI KELUARGA DAMPINGAN 1.2.1 Pendapatan keluarga
Pekerjaan bapak Sandi adalah mencari kayu di hutan. Ia ke hutan
dengan mengendarai sepeda gayung yang sudah tua dan kadang-kadang
sepeda tersebut rusak di tengah perjalanan saat ingin mencari kayu. Ia mencari
kayu dihutan tidak setiap hari karena ia sudah tua dan kondisi kesehatannya
pun semakin berkurang. Kayu yang didapatkannya dikumpulkan lalu sebagian
dipakai untuk bahan bakar masak di rumah dan sebagian lagi dijual. Hasil dari
menjual kayu hanya sebesar Rp. 20.000,00 dan itupun tidak setiap hari ada
yang beli.
Ibu Rentianis bekerja sebagai pembuat porosan dan tekor segan.
Porosan dan tekor segan ini digunakan oleh umat hindu untuk perlengkap alat
persembahyangan. Tidak banyak porosan dan tekor segan yang dapat dibuat
oleh ibu tiap harinya karena bahan yang diperlukan tidak setiap hari ada dan
ibu rentianis tidak bisa berlama-lama duduk untuk membuat porosan dan
tekor segan tersebut. Bahan –bahan yang diperlukan untuk membuat tekor
segan biasanya bapak Sandi yang mencarikannya dihutan dan jika ada bahan
yang tidak bisa didapatkan dihutan maka ibu Rentianis membelinya di pasar.
Porosan dan tekor segan yang dibuat ibu Rentianis biasanya akan diambil oleh
pelanggan setiap 15 hari sekali dengan harga Rp. 25.000,00.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran keluarga terbagi dalam aspek-aspek sebagai berikut :
Kebutuhan sehari-hari
Untuk biaya sehari-hari keluarga bapak Sandi menghabiskan
kurang lebih Rp 30.000 sampai Rp. 35.000 dan itupun hanya
dipergunakan untuk biaya makan ketiga anggota keluarganya. Jika
dalam satu hari beliau tidak memiliki uang untuk membeli lauk maka
Kesehatan
Bapak Sandi memiliki penyakit yang kadang datang tiap
bulannya, yakni Ambeien. Bapak Sandi sudah memeriksakannya ke
puskesmas dengan menggunakan kartu JKBM yang beliau dapatkan.
Ibu Rentianis juga sering mengeluhkan penyakit yang menyerang
dibagian kaki, ia sudah memeriksakannya ke dokter dan dibilang
bahwa ia terkena rematik. Kadang bapak Sandi dan Ibu Rentianis
merasakan pegal-pegal karena terlalu kelelahan dalam bekerja, dan
biasanya dapat disembuhkan dengan istirahat yang cukup. Selain itu
mata bapak sandi yang di sebelah kanan mengalami kebutaan sehingga
membuat penglihatan bapak Sandi terbatas. Anak bapak sandi yang
mengalami keterbelakangan mental tidak selalu memerlukan
perawatan selagi ia tidak melakukan hal-hal yang buruk.
Kerohanian
Keluarga bapak sandi merupakan keluarga yang beragama
Hindu. Sehingga setiap harinya keluarga bapak sandi harus
menyisihkan uangnya untuk membeli keperluan persembahyangan.
Belum lagi untuk setiap bulannya pasti ada hari besar agama hindu
seperti purnama, tilem, tumpek yang menyebabkan pengeluaran yang
dibutuhkan harus lebih besar dari pada keperluan sembahyang pada
hari-hari biasa.
Listrik dan air
Keluarga bapak Sandi menggunakan listrik PLN dan untuk
airnya bapak sandi menggunakan air pompa. Mereka juga memiliki
sumur di halaman rumahnya. Untuk pembayaran Listrik dan Air
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MAASALAH
2.1 PERMASALAHAN KELUARGA
Tujuan dari KKN ini adalah agar mahasiswa dapat membantu keluarga yang didampingi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam keluarga tersebut baik itu masalah pribadi ataupun masalah sosial dengan cara memberikan saran ataupun dapat berupa sumbangan. Untuk permasalahan keluarga dari keluarga Bapak Sandi adalah kurangnya pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari, rumah yang ditempati kurang layak dan permasalahan kesehatan. Bapak sandi memiliki keterbatasan melihat karena satu matanya buta sehingga membuat bapak Sandi tidak dapat bekerja dengan maksimal. Ditambah lagi dengan seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental yang sewaktu-waktu dapat membuat hal-hal aneh yang membuat keluarganya repot dan khawatir.
2.1.1 Permasalahan Ekonomi/ pendapatan yang minimum
Perekonomian keluarga merupakan masalah utama yang nantinya akan mempengaruhi masalah yang lainnya. Pekerjaan yang dimiliki oleh keluarga bapak Sandi dan ibu Rentianis tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mereka. Uang yang didapatkan dari hasil bekerja tidak mereka nikmati setiap harinya, karena uang dari hasil mencari kayu bakar dan membuat porosan mereka dapatkan setiap 15 hari sekali atau pada saat kayu bakar dan porosan yang dimiliki oleh pelanggan sudah habis. Bapak Sandi dan ibu Rentianis hanya memiliki satu pelanggan yang biasa membeli barang-barang hasil buatan mereka. Dan uang yang dihasilkanpun tidak besar hanya cukup untuk membeli lauk yang sederhana saja. Bapak Sandi dan ibu Rentianislah yang menjadi tulang punggung karena keenam anaknya sudah semua menikah dan memiliki keluarga sendiri. Dan hanya tersisa satu anak saja yang tidak mungkin bisa mencari pekerjaan karena memiliki keterbelakangan mental.
2.1.2 Permasalahan Lingkungan
berlumut, lantai rumah yang sudah retak-retak, kamar mandi yang sudah berlumut dan kondisi pintu yang telah rusak, dan dapur yang terbuat dari kayu. Dapur yang telah digunakan bertahun-tahun sempat roboh pada bulan juli 2016 kemarin dan hampir menimpa badan ibu Rentianis yang sedang memasak pada saat itu.
2.1.3 Permasalahan Sandang
Dari sejak awal penulis melakukan kunjungan ke keluarga bapak sandi, penulis melihat pakaian yang digunakan oleh keluarga tersebut sangat tidak layak. Sejak awal penulis mengunjungi keluarga tersebut, pakaian yang dikenakan tidak berganti, hanya itu-itu saja yang digunakan. Terlebih lagi pakaian yang digunakan sudah kotor dan robek-robek. Keluarga bapak sandipun tidak memiliki satupun handuk. Mereka hanya menggunakan pakaian bekas yang sudah robek sebagai lap untuk mengeringkan badan mereka.
2.1.4 Bahan-bahan dagangan
Ibu Rentianis membantu meringankan beban keluarganya dengan berjualan porosan dan tekor segan. Porosan dan tekor segan ini digunakan oleh umat hindu sebagai pelengkap persembahyangan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat porosan dan tekor segan ini adalah daun kelapa, base (sirih), buahpinang, dan pamor. Untuk membuat porosan dan tekor segan biasanya bahan-bahan yang digunakan akan dicari oleh bapak sandi saat pergi ke hutan, hal tersebut dilakukan untuk menghemat biaya. Namun jika bapak sandi tidak pergi ke hutan maka bahan-bahan akan dibeli di pasar. Jika bahan-bahan tersebut dibeli maka keuntungan yang diperoleh akan tipis. Untuk memperoleh uang sebesar Rp. 25.000 , ibu Rentianis memerlukan waktu satu minggu untuk membuat porosan dan tekor segan.
2.2 MASALAH PRIORITAS
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPING KELUARGA
4.1. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPM dimulai tanggal
28 Juli - 27 Agustus 2016. Kunjungan dilakukan sebanyak 19 kali, di mana
setiap kunjungan, mahasiswa pendamping berusaha membantu mengatasi
permasalahan keluarga Bapak Sandi.
4.2.Lokasi KK Dampingan
Lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah milik Bapak
Sandi yang berada di Lingkungan Asri, Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya,
Kabupaten Jembrana.
4.3. Pelaksanaan
Pelaksanaan program ini sudah dilakukan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan dan dilampirkan pada BAB IIIsesuai dengan prioritas permasalahan.
4.4 Hasil
Melalui pendekatan dan perbincangan yang dilakukan, hasil dari program
yang dilakukan belum dapat dirasakan secara langsung oleh keluarga Bapak
Sandi. Namun, kedepannya diharapkan segala solusi yang telah diberikan mampu
untuk memberikan inspirasi kepada beliau.
4.5 Kendala
Kendala yang dihadapi untuk KK dampingan di Desa Gilimanuk ini adalah
rancunya data mengenai KK miskin yang ada di desa tersebut, sehingga tidak
BAB V PENUTUP 5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang dilakukan selama hampir satu bulan terhadap keluarga dampingan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Bapak Sandimemiliki permasalahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi, sandang dan bahan dagang.. Dengan program-program yang telah dilaksanakan maka sangat diharapkan adanya peningkatan kualitas di ketiga bidang tersebut.
Pekerjaan dan jumlah penghasilan yang tidak menetaphanya dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, sehingga hal ini menjadi beban perekonomian Bapak Sandi.Program peningkatan ekonomi keluarga yang dilakukan dengan pemberian bantuan berupa beras, gula, mie , minyak dan masih banyak lagi. Diharapkan dapat meringankan beban keluarga ini. Program bantuan berupa penyerahan pakaian semoga dapat bermanfaat dan satu lagi program bantuan berupa bahan dagangan semoga dapat membantu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dari sebelumnya.
5.2 REKOMENDASI
yang kurang mampu sehingga semua keluarga tersebut minimal mendapatkan kartu bantuan selayaknya.
PENDAMPINGAN
PERIODE XIII TAHU
DESA / KELURAHAN : GILIMAN
KECAMATAN : MELAYA
KABUPATEN : JEMBRAN
NAMA MAHASISWA : AHMAD NU
NIM : 13
FAKULTAS/PS : PERTANIA
LEMBAGA PENELITIAN DAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
GILIMANUK
MELAYA
JEMBRANA AHMAD NURUDIN : 1305315050
PERTANIAN / AGRIBISNIS
BAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : Ahmad Nurudin
No. Mahasiswa : 1305315050
Desa/kelurahan : Gilimanuk
Kecamatan : Melaya
Kabupaten/Kota : Jembrana
Fak/PS : Pertanian / Agribisnis
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan saya selama di lokasi KKN PPM.
Gilimanuk, 29 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL KeluarahanGilimanuk KK Dampingan
Drh. A.A. Gede Oka Dharmayudha, MP. NIP. 19771120 200212 1 001
I Ketut Sandi
Mengetahui/Menyetujui Lurah Gilimanuk
I Gd Ngurah Widiada, SH.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016 KK Dampingan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan laporan yang memuat tentang identitas/profil dari keluarga dampingan, permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, realisasi terhadap pemecahan masalah, serta kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai pendamping keluarga yang telah terpilih. Keluarga dampingan merupakan keluarga prasejahtera atau keluarga yang kurang mampu. Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drh. A.A. Gede Oka Dharmayudha, MP. selaku Dosen Pembimbing Lapangan di KelurahanGilimanuk atas bimbingannya dalam menyelesaikan program KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016.
2. I Gd Ngurah Widiada, SH.selaku Lurah Gilimanuk atas bantuan moral yang telah diberikan selama program ini berjalan.
3. I Ketut Sandiselaku Kepala Keluarga KK Dampingan penulis atas kesempatan yang diberikan untuk didampingi dalam program KK Dampingan.
4. Serta semua pihak – pihak yang terkait dan rekan – rekan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di KelurahanGilimanuk yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.
Program ini bertujuan untuk membuat mahasiswa menjadi lebih siap ketika mereka akan terjun langsung kedalam masyarakat dan membuat mahasiswa menjadi lebih peka dan tanggap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakat. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat khususnya di Kelurahan Gilimanuk.
Gilimanuk, Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI...
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1Profil Keluarga Dampingan ... 2
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan... 3
1.2.1Pendapatan Keluarga ... 3
1.2.2Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5
2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8
3.1 Program ... 8
3.2 Jadwal Kegiatan ... 9
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ………..……... 12
4.1 Waktu Pelaksanaan ... 12
4.2 Lokasi KK Dampingan ... 12
4.3 Pelaksanaan ... 12
4.4 Hasil ... 12
4.5 Kendala ... 12
BAB V PENUTUP... 13
5.1 Simpulan ... 13
5.2Rekomendasi...13