• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gilimanuk - Kecamatan Melaya - Kabupaten Jilimanuk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gilimanuk - Kecamatan Melaya - Kabupaten Jilimanuk."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 PROGRAM

Berdasarkan beberapa masalah diatas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga, sandang serta bahan-bahan dagang.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Padahari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Baik dengan cara mengobrol biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu, dan tidak lupa mengedepankan sopan santun baik bertata krama dan bertutur kata.

3.1.1 Penyelesaian masalah perekonomian

(2)

sehingga beliau memiliki uang untuk ditabung dan digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi hal-hal yang tak terduga.

3.1.2 Penyelesaian masalah sandang

Program ini dilakukan karena penulis telah melakukan beberapa kali kunjungan tetapi pakaian yang dipakai oleh keluarga bapak sandi sangat tidak layak digunakan dan pakaian yang digunakan hanya pakaian yang sama. Kondisi pakaian sangat kotor dan robek-robek. Keluarga tersebut juga tidak memiliki handuk untuk mengeringkan badan setelah mandi, mereka hanya menggunakan baju robek untuk mengeringkan badan mereka. Untuk itu penulis memiliki solusi untuk program ini yaitu menyumbangkan pakaian yang layak pakai kepada keluarga bapak Sandi, sehingga keluarga bapak Sandi bisa nyaman pergi keluar rumah dengan pakaian yang layak.

3.1.3 Penyelesaian masalah bahan – bahan dagang

Untuk membantu meringankan beban ibu Rentianis dalam hal berdagang maka penulis membantu membuat porosan dan tekor segan sewaktu mengunjungi kediaman bapak sandi. Pemberian bantuan berupa bahan-bahan pembuatan porosan juga diberikan kepada ibu Rentianis supaya meringankan beban. Penulis juga memberikan arahan kepada ibu rentianis berupa penambahan pelanggan agar usaha tersebut dapat berjalan lebih lancar dan bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak lagi.

3.2 JADWAL KEGIATAN

(3)

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi 1. Kamis, 28 Juli

2016

Survei tempat kk dampingan di lingkungan Asri

12.00 – 18.00 6 jam

2. Senin, 1 Agustus 2016

Mensosialisasikan program Keluarga Dampingan ke masing-masing anggota Keluarga Dampingan, berkenalan semua anggota Keluarga Dampingan, melakukan pendekatan ke masing-masing anggota keluarga.

14.00 – 19.00 5 jam

3. Selasa, 2 Agustus 2016

Berbincang-bincang dengan KK Dampingan untuk mengetahui profil kk dampingan

15.30 –19.30 4 jam

4. Rabu, 3 Agustus 2016

Survei tentang keadaan keluarga Bapak Sandi dan keluarga

14.00 – 18.00 4 jam

5. Kamis, 4 Agustus 2016

Membantu Ibu Rentianis membuat porosan

14.00 – 18.00 4 jam

6. Jumat, 5 Agustus Ikut bersama Bapak Sandi mencari Kayu

13.00 – 18.00 5 jam

7. Minggu, 7 Agustus 2016

Membantu ikat kayu bakar dan memasak untuk makan malam

13.00 – 19.00 6 jam

8. Rabu, 10 Agustus 2016

Membantu membersihkan halaman rumah dan ngobrol ngobrol.

10.00 – 16.00 6 jam

9. Kamis, 11 Agustus 2016

Berkunjung ke keluarga anak dari keluarga Bapak Sandi

13.00 – 17.00 4 jam

10. Sabtu, 13 Agustus 2016

Berkunjung ke keluarga anak dari keluarga Bapak Sandi

10.00 – 17.00 7 jam

(4)

Agustus 2016 berbincang-bincang 12. Rabu, 17 Agustus

2016

Membantu Ibu Rentianis membuat masakan

19.00 – 21.00 2 jam

13. Jumat, 19 Agustus 2016

Membantu Ibu Rentianis membuat porosan

13.00 – 18.00 5 jam

14. Minggu, 21 Agustus 2016

Membantu membersihkan halaman dan kayu-kayu hasil mencari di hutan

14.00 – 18.00 4 jam

15. Senin, 22 Agustus 2016

Membantu bersih-bersih dan memasak

17.00 – 20.00 3 jam

16. Selasa, 23 Agustus 2016

Membantu membuat jajan untuk dijual

09.00 – 11.00 2 jam

17. Rabu, 24 Agustus 2016

Membantu membuat porosan dan tekor segan

09.00 – 14.00 5 jam

18. Kamis, 25 Agustus 2016

Membantu membersihkn halaman dan berbincang-bincang

10.00 – 16.00 6 jam

19. Jumat, 26 Agustus 2016

Membuat porosan dan tekor segan, mengajak cucunya bermain

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Program pendamping keluarga (PPK) adalah program unggulan yang

dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di

Universitas Udayana. PPK termasuk program pokok non-tema yang wajib

dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM yang bersifat individu.

Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan

ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan

kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan

sejahtera. Mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi

masalah serta memecahkan atau mencari jalan keluar dan masalah yang telah

dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah

keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang

sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan,

baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Tentunya

dapat memberdayakan keluarga di Keluarga Dampingan.

Keluarga dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga miskin yang ada di

desa Gilimanuk, kecamatan Melaya , kabupaten Jembrana. Desa Gilimanuk memiliki

enam lingkungan yang terdiri dari lingkungan Penginuman, lingkungan Arum,

lingkungan Asih, lingkungan Asri, lingkungan Samiana, dan lingkungan Jineng

Agung. Mahasiswa KKN PPM yang bertugas di gilimanuk berjumlah 16 orang.

Karena keterbatasan bahasa dari masyarakat gilimanuk dan mahasiswa KKN PPM

maka setiap satu kk dampingan didampingi oleh dua mahasiswa. Sehingga keluarga

dampingan yang didampingi mahasiswa sejumlah 8 keluarga yang terbagi di berbagai

(6)

1.1 PROFIL KELUARGA DAMPINGAN

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1. I Ketut Sandi Kawin 70 SD Buruh Ayah

2. Luh Rentianis Kawin 68 - Pedagang Ibu

3. Kadek Suciana B. Kawin 40 - Lain-lain Anak

Keluarga Bapak Sandi tinggal di lingkungan Asri, desa Gilimanuk. Bapak

Ketut Sandi mempunyai istri yang bernama Luh Rentianis. Merekadikaruniai 10

orang anak, namun tiga dari 10 anak tersebut sudah meninggal. Anak perempuan

berjumlah 4 orangdan anak laki-laki berjumlah 3 orang. Keenam dari anak pak

Sandi sudah menikah dan memiliki keluarga sedangkan satu anak laki-lakinya

yang bernama Kadek Suciana masih tinggal dengan pak Sandi karena iamemiliki

penyakit keterbelakangan mental. Hingga saat ini bapak Sandi tinggal bersama

istri dan satu orang anaknya tersebut.

Bapak sandi mempunyai rumah yang telah menjadi milik sendiri dengan luas

rumah 5 m x 5 m. Rumah yang ditempatinya terdiri dari dua kamar tidur , dapur

dan dua buah kamar mandi yang letaknya terpisah dari kamar. Kondisi rumah

sudah tidak layak karena terdapat genteng yang rusak sehingga kadang

menyebabkan air hujan masuk ke dalam rumah, lantai dari tegel yang sudah mulai

timbul retakan, dapur yang berdindingkan kayu, dan kondisi kamar mandi yang

banyak lumut serta pintu kamar mandi yang rusak.

Pekerjaan utama bapak Sandi adalah mencari kayu di hutan sedangkan ibu

Rentianis bekerja membuat porosan dan tekor segan ( alat persembahyangan bagi

umat hindu ). Kadang-kadang ibu Rentianis juga membuat jajanan bali yang

(7)

1.2 EKONOMI KELUARGA DAMPINGAN 1.2.1 Pendapatan keluarga

Pekerjaan bapak Sandi adalah mencari kayu di hutan. Ia ke hutan

dengan mengendarai sepeda gayung yang sudah tua dan kadang-kadang

sepeda tersebut rusak di tengah perjalanan saat ingin mencari kayu. Ia mencari

kayu dihutan tidak setiap hari karena ia sudah tua dan kondisi kesehatannya

pun semakin berkurang. Kayu yang didapatkannya dikumpulkan lalu sebagian

dipakai untuk bahan bakar masak di rumah dan sebagian lagi dijual. Hasil dari

menjual kayu hanya sebesar Rp. 20.000,00 dan itupun tidak setiap hari ada

yang beli.

Ibu Rentianis bekerja sebagai pembuat porosan dan tekor segan.

Porosan dan tekor segan ini digunakan oleh umat hindu untuk perlengkap alat

persembahyangan. Tidak banyak porosan dan tekor segan yang dapat dibuat

oleh ibu tiap harinya karena bahan yang diperlukan tidak setiap hari ada dan

ibu rentianis tidak bisa berlama-lama duduk untuk membuat porosan dan

tekor segan tersebut. Bahan –bahan yang diperlukan untuk membuat tekor

segan biasanya bapak Sandi yang mencarikannya dihutan dan jika ada bahan

yang tidak bisa didapatkan dihutan maka ibu Rentianis membelinya di pasar.

Porosan dan tekor segan yang dibuat ibu Rentianis biasanya akan diambil oleh

pelanggan setiap 15 hari sekali dengan harga Rp. 25.000,00.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran keluarga terbagi dalam aspek-aspek sebagai berikut :

 Kebutuhan sehari-hari

Untuk biaya sehari-hari keluarga bapak Sandi menghabiskan

kurang lebih Rp 30.000 sampai Rp. 35.000 dan itupun hanya

dipergunakan untuk biaya makan ketiga anggota keluarganya. Jika

dalam satu hari beliau tidak memiliki uang untuk membeli lauk maka

(8)

 Kesehatan

Bapak Sandi memiliki penyakit yang kadang datang tiap

bulannya, yakni Ambeien. Bapak Sandi sudah memeriksakannya ke

puskesmas dengan menggunakan kartu JKBM yang beliau dapatkan.

Ibu Rentianis juga sering mengeluhkan penyakit yang menyerang

dibagian kaki, ia sudah memeriksakannya ke dokter dan dibilang

bahwa ia terkena rematik. Kadang bapak Sandi dan Ibu Rentianis

merasakan pegal-pegal karena terlalu kelelahan dalam bekerja, dan

biasanya dapat disembuhkan dengan istirahat yang cukup. Selain itu

mata bapak sandi yang di sebelah kanan mengalami kebutaan sehingga

membuat penglihatan bapak Sandi terbatas. Anak bapak sandi yang

mengalami keterbelakangan mental tidak selalu memerlukan

perawatan selagi ia tidak melakukan hal-hal yang buruk.

 Kerohanian

Keluarga bapak sandi merupakan keluarga yang beragama

Hindu. Sehingga setiap harinya keluarga bapak sandi harus

menyisihkan uangnya untuk membeli keperluan persembahyangan.

Belum lagi untuk setiap bulannya pasti ada hari besar agama hindu

seperti purnama, tilem, tumpek yang menyebabkan pengeluaran yang

dibutuhkan harus lebih besar dari pada keperluan sembahyang pada

hari-hari biasa.

 Listrik dan air

Keluarga bapak Sandi menggunakan listrik PLN dan untuk

airnya bapak sandi menggunakan air pompa. Mereka juga memiliki

sumur di halaman rumahnya. Untuk pembayaran Listrik dan Air

(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MAASALAH

2.1 PERMASALAHAN KELUARGA

Tujuan dari KKN ini adalah agar mahasiswa dapat membantu keluarga yang didampingi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam keluarga tersebut baik itu masalah pribadi ataupun masalah sosial dengan cara memberikan saran ataupun dapat berupa sumbangan. Untuk permasalahan keluarga dari keluarga Bapak Sandi adalah kurangnya pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari, rumah yang ditempati kurang layak dan permasalahan kesehatan. Bapak sandi memiliki keterbatasan melihat karena satu matanya buta sehingga membuat bapak Sandi tidak dapat bekerja dengan maksimal. Ditambah lagi dengan seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental yang sewaktu-waktu dapat membuat hal-hal aneh yang membuat keluarganya repot dan khawatir.

2.1.1 Permasalahan Ekonomi/ pendapatan yang minimum

Perekonomian keluarga merupakan masalah utama yang nantinya akan mempengaruhi masalah yang lainnya. Pekerjaan yang dimiliki oleh keluarga bapak Sandi dan ibu Rentianis tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mereka. Uang yang didapatkan dari hasil bekerja tidak mereka nikmati setiap harinya, karena uang dari hasil mencari kayu bakar dan membuat porosan mereka dapatkan setiap 15 hari sekali atau pada saat kayu bakar dan porosan yang dimiliki oleh pelanggan sudah habis. Bapak Sandi dan ibu Rentianis hanya memiliki satu pelanggan yang biasa membeli barang-barang hasil buatan mereka. Dan uang yang dihasilkanpun tidak besar hanya cukup untuk membeli lauk yang sederhana saja. Bapak Sandi dan ibu Rentianislah yang menjadi tulang punggung karena keenam anaknya sudah semua menikah dan memiliki keluarga sendiri. Dan hanya tersisa satu anak saja yang tidak mungkin bisa mencari pekerjaan karena memiliki keterbelakangan mental.

2.1.2 Permasalahan Lingkungan

(10)

berlumut, lantai rumah yang sudah retak-retak, kamar mandi yang sudah berlumut dan kondisi pintu yang telah rusak, dan dapur yang terbuat dari kayu. Dapur yang telah digunakan bertahun-tahun sempat roboh pada bulan juli 2016 kemarin dan hampir menimpa badan ibu Rentianis yang sedang memasak pada saat itu.

2.1.3 Permasalahan Sandang

Dari sejak awal penulis melakukan kunjungan ke keluarga bapak sandi, penulis melihat pakaian yang digunakan oleh keluarga tersebut sangat tidak layak. Sejak awal penulis mengunjungi keluarga tersebut, pakaian yang dikenakan tidak berganti, hanya itu-itu saja yang digunakan. Terlebih lagi pakaian yang digunakan sudah kotor dan robek-robek. Keluarga bapak sandipun tidak memiliki satupun handuk. Mereka hanya menggunakan pakaian bekas yang sudah robek sebagai lap untuk mengeringkan badan mereka.

2.1.4 Bahan-bahan dagangan

Ibu Rentianis membantu meringankan beban keluarganya dengan berjualan porosan dan tekor segan. Porosan dan tekor segan ini digunakan oleh umat hindu sebagai pelengkap persembahyangan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat porosan dan tekor segan ini adalah daun kelapa, base (sirih), buahpinang, dan pamor. Untuk membuat porosan dan tekor segan biasanya bahan-bahan yang digunakan akan dicari oleh bapak sandi saat pergi ke hutan, hal tersebut dilakukan untuk menghemat biaya. Namun jika bapak sandi tidak pergi ke hutan maka bahan-bahan akan dibeli di pasar. Jika bahan-bahan tersebut dibeli maka keuntungan yang diperoleh akan tipis. Untuk memperoleh uang sebesar Rp. 25.000 , ibu Rentianis memerlukan waktu satu minggu untuk membuat porosan dan tekor segan.

2.2 MASALAH PRIORITAS

(11)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPING KELUARGA

4.1. Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPM dimulai tanggal

28 Juli - 27 Agustus 2016. Kunjungan dilakukan sebanyak 19 kali, di mana

setiap kunjungan, mahasiswa pendamping berusaha membantu mengatasi

permasalahan keluarga Bapak Sandi.

4.2.Lokasi KK Dampingan

Lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah milik Bapak

Sandi yang berada di Lingkungan Asri, Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya,

Kabupaten Jembrana.

4.3. Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini sudah dilakukan sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan dan dilampirkan pada BAB IIIsesuai dengan prioritas permasalahan.

4.4 Hasil

Melalui pendekatan dan perbincangan yang dilakukan, hasil dari program

yang dilakukan belum dapat dirasakan secara langsung oleh keluarga Bapak

Sandi. Namun, kedepannya diharapkan segala solusi yang telah diberikan mampu

untuk memberikan inspirasi kepada beliau.

4.5 Kendala

Kendala yang dihadapi untuk KK dampingan di Desa Gilimanuk ini adalah

rancunya data mengenai KK miskin yang ada di desa tersebut, sehingga tidak

(12)
(13)

BAB V PENUTUP 5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang dilakukan selama hampir satu bulan terhadap keluarga dampingan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Bapak Sandimemiliki permasalahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi, sandang dan bahan dagang.. Dengan program-program yang telah dilaksanakan maka sangat diharapkan adanya peningkatan kualitas di ketiga bidang tersebut.

Pekerjaan dan jumlah penghasilan yang tidak menetaphanya dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, sehingga hal ini menjadi beban perekonomian Bapak Sandi.Program peningkatan ekonomi keluarga yang dilakukan dengan pemberian bantuan berupa beras, gula, mie , minyak dan masih banyak lagi. Diharapkan dapat meringankan beban keluarga ini. Program bantuan berupa penyerahan pakaian semoga dapat bermanfaat dan satu lagi program bantuan berupa bahan dagangan semoga dapat membantu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dari sebelumnya.

5.2 REKOMENDASI

(14)

yang kurang mampu sehingga semua keluarga tersebut minimal mendapatkan kartu bantuan selayaknya.

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

PENDAMPINGAN

PERIODE XIII TAHU

DESA / KELURAHAN : GILIMAN

KECAMATAN : MELAYA

KABUPATEN : JEMBRAN

NAMA MAHASISWA : AHMAD NU

NIM : 13

FAKULTAS/PS : PERTANIA

LEMBAGA PENELITIAN DAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

GILIMANUK

MELAYA

JEMBRANA AHMAD NURUDIN : 1305315050

PERTANIAN / AGRIBISNIS

BAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(20)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : Ahmad Nurudin

No. Mahasiswa : 1305315050

Desa/kelurahan : Gilimanuk

Kecamatan : Melaya

Kabupaten/Kota : Jembrana

Fak/PS : Pertanian / Agribisnis

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan saya selama di lokasi KKN PPM.

Gilimanuk, 29 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL KeluarahanGilimanuk KK Dampingan

Drh. A.A. Gede Oka Dharmayudha, MP. NIP. 19771120 200212 1 001

I Ketut Sandi

Mengetahui/Menyetujui Lurah Gilimanuk

I Gd Ngurah Widiada, SH.

(21)

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016 KK Dampingan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan laporan yang memuat tentang identitas/profil dari keluarga dampingan, permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, realisasi terhadap pemecahan masalah, serta kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai pendamping keluarga yang telah terpilih. Keluarga dampingan merupakan keluarga prasejahtera atau keluarga yang kurang mampu. Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drh. A.A. Gede Oka Dharmayudha, MP. selaku Dosen Pembimbing Lapangan di KelurahanGilimanuk atas bimbingannya dalam menyelesaikan program KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016.

2. I Gd Ngurah Widiada, SH.selaku Lurah Gilimanuk atas bantuan moral yang telah diberikan selama program ini berjalan.

3. I Ketut Sandiselaku Kepala Keluarga KK Dampingan penulis atas kesempatan yang diberikan untuk didampingi dalam program KK Dampingan.

4. Serta semua pihak – pihak yang terkait dan rekan – rekan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di KelurahanGilimanuk yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.

Program ini bertujuan untuk membuat mahasiswa menjadi lebih siap ketika mereka akan terjun langsung kedalam masyarakat dan membuat mahasiswa menjadi lebih peka dan tanggap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakat. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat khususnya di Kelurahan Gilimanuk.

Gilimanuk, Agustus 2016

(22)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI...

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1Profil Keluarga Dampingan ... 2

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan... 3

1.2.1Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.2Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.2 Masalah Prioritas ... 6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Program ... 8

3.2 Jadwal Kegiatan ... 9

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ………..……... 12

4.1 Waktu Pelaksanaan ... 12

4.2 Lokasi KK Dampingan ... 12

4.3 Pelaksanaan ... 12

4.4 Hasil ... 12

4.5 Kendala ... 12

BAB V PENUTUP... 13

5.1 Simpulan ... 13

5.2Rekomendasi...13

Referensi

Dokumen terkait

َ َأَك ىتحو ىق راَفُات ْمَل ْ َأَك ىَتَح ٌةَلَاثَمُم ُدْعَولا كلْصَو ن م سأيلا و رمتددددسا اذدددد تدددديبلا ةددددملكب ( ٌةددددَلَدثَُم ،قىراددددَىُده

Adanya kondisi-kondisi diatas maka penulis ingin melakukan perbandingan perhitungan harga pokok berdasarkan sistem tradisional yang digunakan perusahaan dengan metode

[r]

[r]

Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang dapat mendeskripsikan dan menganalisis secara lengkap dan mendetail, dan juga secara

Adapun usulan pensolusian masalah yang telah penulis lakukan adalah penulis melakukan diskusi dan pembinaan mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan keluarga,

Fakultas Psikologi Universitas “X” khususnya dekan, para dose n, dan para dosen pembimbing mengenai tingkatan Adversity Quotient (AQ) pada mahasiswa yang sedang menempuh

[r]