• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Metode Harga Pokok Proses Dalam Menghitung Harga Pokok Produksi (Penelitian pada Beberapa Divisi PT. Korin Hair Indonesia).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manfaat Metode Harga Pokok Proses Dalam Menghitung Harga Pokok Produksi (Penelitian pada Beberapa Divisi PT. Korin Hair Indonesia)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha ix

ABSTRACT

Sale price set by a firm depends on the production cost and non-production costs. Production costs consist of raw material costs, direct labor costs, and overhead costs. Non-production costs consist of transportation costs, marketing costs, and cost of sales. The increase in fuel costs lead to an increase in costs of production and product transportation costs. This caused the company to decide the selling price changes. Based on this issue, the authors interested to conduct research on the effects of changes in basic costs of production and transportation costs to determine selling price in the „CV Obor Super‟. The company uses traditional methods to determine the cost of production. In this thesis, the author uses the Activity-based costing method in determining the production cost and non-production cost. With this method, the company will be more accurate in determining the cost of production. Research methods used in this thesis is a descriptive research method. This research was conducted in depth to the production of raw crackers. Techniques of data collection from this research by way of interviews, direct observation and survey company literature. The results based on price changes in raw material and overhead costs and transportation costs that occurred within 2 months ie March 2008 and July 2008. From the results of the analysis with the ABC method, the owner of the company can determine the amount of selling price increases more carefully.

(2)

Universitas Kristen Maranatha x

ABSTRAK

Dalam melakukan efisiensi kegiatan perusahaan, yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya adalah dilihat dari segi biaya. Salah satu kebijaksanaan yang mengarah pada efektifitas dan efisiensi perusahaan adalah dengan pengelolaan yang baik terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau dengan melakukan evaluasi biaya. Biaya yang menjadi beban produksi kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang sangat positif dalam menunjang kegiatan efisiensi dari perusahaan, karena dengan adanya evaluasi terhadap biaya-biaya yang menjadi beban produksi maka perusahaan dapat menentukan biaya-biaya yang menjadi beban produksi.

Informasi mengenai harga pokok proses dapat digunakan sebagai alat bantu manajemen dalam menghitung harga pokok produksi yang dihasilkan. Harga pokok produksi dapat dihitung dengan membagi jumlah harga pokok produksi yang dikeluarkan dengan jumlah unit ysng diproduksi pada periode tertentu selama jangka waktu tertentu.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik penelitian yang bersifat studi kasus. Data yang diperlukan diperoleh melalui penelitian lapangan (observasi, wawancara, dan kuesioner). Berdasarka hasil analisis penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Harga Pokok Proses memberikan manfaat sebesar sebesar 92,12% dalam menentukan harga pokok produksi di PT. Korin Hair Indonesia, sedangkan sisanya sebesar 7,78% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini, maka hipotesis yang penulis ajukan, yaitu: “Metode Harga Pokok Proses bermanfaat dalam perhitungan harga pokok produksi” dapat diterima.

(3)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN………....…..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………..….…...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………...iv

KATA PENGANTAR………..…….…..v

ABSTRACT………..……ix

ABSTRAK……….……..x

DAFTAR ISI………..……xi

DAFTAR GAMBAR……….……..xvi

DAFTAR TABEL………..….xvii

DAFTAR LAMPIRAN……….………..xix

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...4

1.4 Kegunaan Penelitian...5

(4)

Universitas Kristen Maranatha xii

1.6 Waktu dan tempat penelitian………….……….………6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...7

2.1 Landasan Teori...7

2.1.1 Pengertian Akuntansi ...7

2.1.2 Pengertian Akuntansi Biaya...8

2.1.3 Tujuan Akuntansi Biaya...9

2.1.4 Fungsi Akuntansi Biaya...10

2.2 Konsep dan Klasifikasi Biaya...11

2.2.1 Konsep Biaya………...11

2.2.2 Klasifikasi Biaya...13

2.3 Metode Pengumpula Harga Pokok Produksi………....17

2.4 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi...19

2.4.1 Metode Full Costing……...………….………19

2.4.2 Metode Variabel Costing……….………...20

2.5 Metode Harga Pokok Proses……….………...21

2.5.1 Pengertian Metode Harga Pokok Proses.….………...22

2.5.2 Karakteristik Metode Harga Pokok Proses….………22

2.5.3 Perbedaan metode harga pokok proses dengan metode harga pokok pesanan……….………23

2.5.4 Penggunaan Metode Harga Pokok Proses…….……….24

(5)

Universitas Kristen Maranatha xiii

2.6 Harga Pokok Produksi……….………..27

2.6.1 Penentuan Harga Pokok Produksi………...27

2.6.2 Tujuan Penentuan Harga Pokok Produksi………...29

2.6.3 Unsur-unsur Harga Produksi…………...………...30

2.6.3.1 Biaya Bahan Baku………...30

2.6.3.2 Biaya Tenaga Kerja……….……32

2.6.3.3 Biaya Overhead Pabrik……….…...35

2.6.4 Laporan Harga Pokok Produksi………...…...35

2.6.5 Efektifitas Penetapan Harga Pokok Produksi…………..………..36

2.7 Manfaat Metode Harga Pokok Proses dalam Menghitung Harga Pokok Produksi………...37

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………..39

3.1 Objek Penelitian...39

3.2 Metode Penelitian……..……...39

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data...40

3.2.2 Operasional Variabel dan Skala Pengukur...42

3.2.3 Analisis Pengujian Hipotesis………...48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...51

4.1 Gambaran Umum Perusahaan...51

(6)

Universitas Kristen Maranatha xiv

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan……...52

4.1.3 Uraian Tugas Perusahaan…...53

4.2 Sistem Akuntansi Biaya PT. Korin Hair Indonesia….…...…...64

4.2.1 Klasifikasi Biaya PT. Korin Hair Indonesia...64

4.2.2 Pencatatan Biaya PT. Korin Hair Indonesia….…….…...69

4.3 Tingkat Manfaat Harga Pokok Proses dalam menghitung Harga Pokok Produksi PT. Korin Hair Indonesia…….……..……….85

4.3.1 Kualifikasi Metode Harga Pokok Proses ...86

4.3.2 Kualifikasi Metode Harga Pokok Produksi…...92

4.3.3 Laporan keuangan harga pokok produksi beserta manfaatnya…………..………...96

4.4 Analisis Pengujian Hipotesis………..………...99

4.4.1 Analisis Deskriptif Manfaat Harga Pokok Proses PT. Korin Hair Indonesia…..………...99

4.4.2 Analisis Statistika………..……….102

(7)

Universitas Kristen Maranatha xv

(8)

Universitas Kristen Maranatha xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Metode Full Costing...20

Gambar 2.2 Metode Variabel Costing...20

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Korin Hair Indonesia...53

Gambar 4.2 Alur Proses Produksi Divisi Full wig………..56

Gambar 4.3 Alur Proses Produksi Divisi Rambut setengah………....58

Gambar 4.4 Alur Proses Produksi Divisi hair Clip Extension………60

(9)

Universitas Kristen Maranatha xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Full Costing dan Variabel Costing...21

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel……….43 Tabel 4.1 Rincian Biaya Bahan Baku………..69

Tabel 4.2 Pemakaian Bahan Baku dan Harga Pasar Bahan Baku………...70

Tabel 4.3 Rincian Biaya Bahan Penolong………...71

Tabel 4.4 Pemakaian Bahan Penolong dan Harga Pasar Bahan Penolong………..71

Tabel 4.5 Rincian Upah Tenaga Kerja Langsung Perbulan Full Wig...73

Tabel 4.6 Rincian Upah Tenaga Kerja Langsung Perbulan Rambut setengah...….73

Tabel 4.7 Rincian Upah Tenaga Kerja Langsung Perbulan Hair Clip Extension…74 Tabel 4.8 Rincian Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung……….75

Tabel 4.9 Elemen Biaya Overhead………..76

Tabel 4.10 Rincian Biaya Perawatan Mesin Perbulan………...77

Tabel 4.11 Rincian Biaya Penyusutan Mesin Perbulan...77

Tabel 4.12 Rincian Biaya Non-produksi untuk Bulan November…….…..………..78

Tabel 4.13 Rincian Biaya Transportasi untuk Bulan November…….…..…….…...79

Tabel 4.14 Rincian Proses Produksi-DEPT produksi Full Wig……….80

Tabel 4.15 Rincian Proses Produksi-DEPT pergudangan Full Wig………..81

Tabel 4.16 Rincian Proses Produksi-DEPT produksi rambut setengah.…………...82

(10)

Universitas Kristen Maranatha xviii

Tabel 4.18 Rincian Proses Produksi-DEPT produksi Hair Clip Extension………..84 Tabel 4.19 Rincian Proses Produksi-DEPT pergudangan………85 Tabel 4.20 Kualifikasi Metode Harga Pokok Proses………....90 Tabel 4.21 Kualifikasi perhitungan Harga Pokok Produksi……….94 Tabel 4.22 Kualifikasi Laporan Keuangan Harga Pokok Produksi

(11)

Universitas Kristen Maranatha xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner………110

Lampiran A.1 Kuesioner untuk variabel independen………111

Lampiran B Tabulasi hasil jawaban responden………..115

Lampiran C Perhitungan biaya total bahan baku………...116

(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan. Setelah terjadi krisis ekonomi, banyak perusahaan yang gulung tikar karena tidak mampu lagi membiayai operasional perusahaan. Permasalahan tersebut diiringi dengan adanya situasi dan kondisi yang semakin kompetitif. Hal tersebut menjadi tantangan baru bagi para pengusaha dan manajer dalam mencari cara yang tepat untuk dapat meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasi perusahaan yang dikelola yang memungkinkan tercapainya tujuan setiap perusahaan pada umumnya.

Dalam melakukan efisiensi kegiatan perusahaan, yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya adalah dilihat dari segi biaya. Salah satu kebijaksanaan yang mengarah pada efektifitas dan efisiensi perusahaan adalah dengan pengelolaan yang baik terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan atau dengan melakukan evaluasi biaya.

(13)

2

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha perusahaan, yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya adalah dilihat dari segi biaya. Biaya yang menjadi beban produksi kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang sangat positif dalam menunjang kegiatan efisiensi dari perusahaan, karena dengan adanya evaluasi terhadap biaya-biaya yang menjadi beban produksi maka perusahaan dapat menentukan biaya-biaya yang menjadi beban produksi.

Informasi mengenai harga pokok produksi tersebut dapat digunakan sebagai alat bantu manajemen dalam menghitung harga pokok produksi yang dihasilkan. Harga pokok produksi dapat dihitung dengan membagi jumlah harga pokok produksi yang dikeluarkan dengan jumlah unit yang diproduksi pada periode tertentu selama jangka waktu tertentu. Metode harga pokok produksi juga dapat menjadi alat bantu bagi manajemen dalam pengambilan keputusan dan pengendalian.

Perhitungan harga pokok produksi harus dilakukan secara tepat sehingga didalam penyusunan harga terlebih dahulu diadakan klasifikasi biaya, pemilihan sistem biaya dan prosedur akuntansi biaya. Harga pokok produksi dinyatakan dalam tiga kelompok, yaitu:

a) Biaya bahan baku b) Biaya tenaga kerja dan c) Biaya overhead pabrik.

(14)

3

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha bagi kegiatan perencanaan dan pengawasan sebagai salah satu perwujudan dari fungsi manajemen dalam menentukan harga pokok produksi.

Dalam menentukan harga pokok produksi terdapat dua metode yang sering digunakan dalam menghitung harga pokok produksi, yaitu metode harga pokok pesanan (Job Order Costing) dimana perusahaan memproduksi barang atas dasar pesanan yang dimulai dengan penerimaan order dari pembeli atau mengeluarkan order produksi untuk persediaan di dalam gudang dan metode harga pokok proses (Process Cost Method) dimana perusahaan memproduksi barang dan harga pokok produksi yang dibebankan kepada proses atau kegiatan produksi selama periode tertentu.

Seiring dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan yang semakin tajam, maka perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan produksi dalam jumlah yang besar dengan waktu tertentu serta dengan harga produk yang tidak terlalu tinggi.

(15)

4

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah karakteristik Metode Harga Pokok Proses terdapat pada Perusahaan? 2. Sampai sejauh mana peranan Metode Harga Pokok Proses dalam menentukan

harga pokok produksi oleh perusahaan?

3. Apakah manfaat yang didapat oleh perusahaan dari penerapan Metode Harga Pokok Proses tersebut?

1.3 Maksud & Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi maksud dari penelitian ini adalah untuk menghimpun data yang diperlukan oleh penulis dalam penyusunan skripsi, mempelajari dan memahami manfaat Metode Harga Pokok Produksi dalam menentukan harga pokok produksi.

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui karakteristik Metode Harga Pokok Proses yang terdapat di perusahaan.

2. Untuk mengetahui sejauh mana Metode Harga Pokok Proses telah dimanfaatkan dengan baik untuk menentukan harga pokok produksi oleh perusahaan.

(16)

5

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap permasalahan ini. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan; dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi yang bermanfaat dan bersifat positif dan sebagai alat bantu manajemen dalam menerapkan akuntansi biaya khususnya dalam menentukan besar kecilnya harga pokok produksi.

2. Penulis; dapat memberikan informasi tambahan pengetahuan akuntansi biaya dan dapat membandingkan teori yang didapat dari mata kuliah yang bersangkutan dengan praktek secara langsung di perusahaan.

3. Pihak lain dan perusahaan lain yang sejenis; dapat dijadikan bahan acuan yang berhubungan dengan penetapan harga pokok produksi dan manfaatnya dalam menentukan harga pokok produksi, serta dapat dijadikan bahan acuan untuk dapat diterapkan perusahaan lain yang sejenis.

1.5 Batasan Penelitian

(17)

6

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha harga pokok produksi per unit dihitung dengan cara membagi total harga pokok produksi dengan jumlah produk yang dihasilkan dalam periode tertentu.

1.6 Metodologi Penelitian

Teknik penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan dan menganalisisnya, sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan.

Dalam rangka memperoleh, mengumpulkan dan menyusun data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian dengan mengadakan peninjauan langsung pada lokasi perusahaan dengan maksud untuk memperoleh informasi yang diperlukan dengan cara sebagai berikut:

(18)

7

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab

dengan mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai:

- Sejarah singkat perusahaan

- Tujuan pokok dan aktivitas perusahaan - Struktur organisasi dan uraian tugas - Proses produksi

c. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung atas objek penelitian yang erat kaitannya dengan masalah metode harga pokok proses. Penulis akan mengamati secara langsung metode harga pokok proses yang telah diterapkan oleh perusahaan.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca, mengkaji dan mempelajari beberapa buku, literatur dan dokumen-dokumen lain yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh dasar-dasar teori yang dapat digunakan sebagai landasan teori dalam menganalisa masalah yang diteliti.

1.7 Waktu & Tempat Penelitian

(19)

105 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan serta analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis mengambil beberapa simpulan terhadap manfaat metode harga pokok proses dalam menghitung harga pokok produksi di PT. Korin Hair Indonesia, adalah sebagai berikut :

1. Karakteristik Metode harga pokok proses di PT. Korin Hair Indnesia, yaitu:

 Pengumpulan Harga pokok produksi dilakukan untuk setiap proses selama

jangka waktu yang telah ditentukan, dan dilakukan pencatatan dibagian produk untuk setiap proses.

 Kegiatan produksi di PT X dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi

(production order) yang berisi rencana produk standar untuk jangka waktu yang telah ditentukan, yaitu biasanya pada awal bulan yang berlaku untuk bulan tertentu.

 Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan merupakan produk masa yang

(20)

BAB V. Kesimpulan dan Saran 106

Universitas Kristen Maranatha

 Metode harga pokok proses digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan

informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk periode yang telah ditentukan, serta membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

 Fluktuasi bulanan dalam laporan biaya per unit rata-rata yang dihitung dalam

laporan biaya biaya produksi merupakan data yang bermanfaat dalam upaya mengendalikan biaya.

2. Harga pokok proses memberikan manfaat sebesar 92,22% dalam menentukan harga pokok produksi di PT. Korin Hair Indonesia, sedangkan sisanya sebesar 7,78% ditentukan oleh faktor-faktor lain, maka harga pokok proses di PT. Korin Hair Indonesia hampir sepenuhnya telah dimanfaatkan dalam menentukan harga pokok produksinya, walaupun ada sebagian kecil indikator penetapan harga pokok produksi yang belum dilaksanakan sepenuhnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang, sebagai berikut :

(21)

BAB V. Kesimpulan dan Saran 107

Universitas Kristen Maranatha Pabrik. Karena biaya bahan penolong merupakan bahan pembantu dalam proses produksi.

(22)

108 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, H., dan Supomo. (1998). Akuntansi Manajemen. BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Baridwan, Zaki. (1999). Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. BPFE. Yogyakarta.

Champion, Dean J. (2000). Basic Statistic for Social Research. New York: Mac Millan Publishing&co.

Garrison, Norren, Brewer. (2006). Akuntansi Manajerial. Edisi 11. (diterjemahkan: Nuri Hinduan). Salemba Empat, Jakarta.

Hansen. Don R dan Maryane M.Mowen.2000. Manajemen Biaya Akuntansi dan

Pengendalian. Buku satu. Edisi pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Horngren, Datar, and Foster. (1993). Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Prentice Hall, Inc. New Jersey.

Horngren, Datar, and Foster. (2008). Akuntansi biaya Pendekatan Manajerial. Edisi 11 jilid 1. ( diterjemahkan: Desi Adhariani ). Indeks, Jakarta.

Matz, Adolph and Usry, Milton F. (1997). Cost Accounting Planning and Control, Eight Edition. South Western Publishing.Co. Ohio.

Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Edisi ke 6. Bagian penelitian Universitas Gajah

(23)

109 Universitas Kristen Maranatha Sugiyono dan Wibowo, Eri. (2004). Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta. Bandung.

Usry. Milton, F dan Lawrence M., Mowen. 1997. Akuntansi Biaya Perencanaan dan

Referensi

Dokumen terkait

, isi dengan menjumlahkan NILAI SEKOLAH yang anda peroleh (jumlah dibulatkan ke bawah) ilustrasi pada halaman 4 KETERANGAN Gambar 3.2. agi pendaftar yang lulus sebelum tahun

Petik not awal, tarik jari pertama anda(yang memetik not awal) untuk membunyikan not berikutnya dan kebalikan dari hammer-on, yakni memainkan dua nada(atau

Dalam melakukan inferensi diperlukan adanya proses pengujian kaidah-kaidah dalam urutan tertentu untuk mencari yang sesuai dengan kondisi awal atau kondisi yang berjalan yang

 Keluarga distribusi normal terdiri dari distribusi normal yang jumlahnya tak terhingga, Namun, untuk mencari probabilitas suatu interval dari variabel random kontinyu,

Tulisan ini bermaksud mengungkap kiprah KṬHṬ Abdullah Syafi’ie dalam gerakan dakwah dan pendidikan Islam di Jakarta pada masa Orde Lama dan Orde Baru. Dalam

Namun, lebih jauh lagi Islam ditampilkan sebagai kekuatan dinamis untuk transformasi sosial dalam dunia nyata kemanusiaan melalui gerakan

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha esa dan dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat menyelesaikan Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik

Keadaan ketenagakerjaan di Papua pada Agustus tahun 2017 digambarkan dengan adanya improvisasi pasar tenaga kerja yang tercermin dari peningkatan jumlah angkatan kerja, dan