• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPERIS PADA PEMERINTAHAN KOTA TEBING TINGGI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPERIS PADA PEMERINTAHAN KOTA TEBING TINGGI)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

TRI CAHYADI MADRA PUTRA NIM. 709330055

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Tri Cahyadi Madra Putra, NIM 709330055. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Emperis pada Pemerintahan Kota Tebing Tinggi ). Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah Sumber daya manusia, sistem pengendalian intern akuntansi dan teknologi inforamasi mempengaruhi ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh sumber daya manusia, sistem pengendalian intern akuntansi dan teknologi informasi dalam ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Tebing Tinggi.

Populasi dalam penelitian adalah pejabat yang ada di SKPD Kota tebing Tinggi. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling dengan criteria yaitu: Kasubbag Keuangan, Kasubbag Umum, Kepala Tata Usaha dan Kasubbag Akuntansi .Jenis penelitian ini adalah data primer dengan metode survei menggunakan kuesioner . Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan SPSS 16.0

Hasil penelitian dilakukan dengan uji normalitas diketahui nilai signifikasi (asym.sig 2-tailed) Sumber daya manusia sebesar 0,887, Sistem pengendalian intern sebesar 0,607 dan teknologi informasi sebesar 0,293, ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan daerah sebsesar 0,069. Secara simultan (Uji F) bahwa Sumber daya manusia , sistem pengendalian intern akuntansi dan teknologi inforamasi berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari Fhitung>Ftabel (23.534>2.866) dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05. Sementara dengan uji Parsial (Uji T) hanya Sistem pengendalian Intern Akuntansi yang berpengaruh terhadap Ketepatan waktu Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi, sedangkan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi tidak berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi.

Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh Sumber daya manusia, sistem pengendalian intern akuntansi dan teknologi informasi terhadap ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan pemerintah Kota Tebing Tinggi.

(6)

ABSTRACT

Tri Cahyadi Madra Putra, NIM 709 330 055 . Analysis of Factors Affecting the Timeliness of Financial Statements Local Government ( emperis Studies at Tebing Tinggi State Government ). Thesis, Department of Government Accounting , Faculty of Economics , University of Medan , 2013. The problems discussed in this study is whether the human resources , accounting and internal control systems technology inforamasi affect the timeliness of report preparation keuangan.Penelitian aims to determine whether there is an influence of human resources , accounting and internal control systems of information technology in the preparation of timely reports Tebing Tinggi city

finances .

The population is on education officials in Tebing Tinggi.The sample selection method with purposive sampling criteria are: Subsection Head of Finance , Head of Subdivision General , Chief Administrative and Accounting Kasubbag . Kind of research is primary data with a survey method using questionnaires. Data analysis method used is multiple regression analysis with SPSS16.0

Results of research conducted by the known value of the significance test for normality ( asym.sig 2 - tailed ) Human resources at 0.887 , the internal control system at 0.607 and 0.293 of information technology , financial reporting timeliness 0,069 sebsesar area . Simultaneously ( F test ) that the human resources , accounting and internal control systems technology inforamasi significant effect on the Timeliness of Financial Statements Regional Tebing Tinggi . It can be seen from the F count > F ( 23 534 > 2,866 ) with a significance level of 0.000 < 0.05 . While the Partial Test ( Test T ) only controlling Internal Accounting System which affect the Timeliness of Financial Statements Regional Tebing Tinggi , while the Human Resources and Information Technology did not affect the Timeliness of Financial Statements Regional Tebing Tinggi.

The conclusion of this study is the influence of human resources , accounting and internal control systems of information technology on financial reporting timeliness of Tebing Tinggi State government.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syuku kepadaTuhan Yang Maha Esa atas kasih, rahmat serta

karunia-Nya yang melimpahkan pengetahuan serta memberikan kesempatan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Medan Jurusan

Akuntansi.

Ada pun judul dari skripsi ini adalah “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Ketepatan Waktu Dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)”.

Penghargaan yang tulus serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya

teristimewa kepada Kedua orang tua saya yaitu Bapak Tercinta Maryoto dan Ibu

Tercinta Yundrawati, Saudara-saudaraku Uni Inzaghi, Panji Adra, Kak Opi dan

Puput yang senantiasa mendoakan, membantu, semangat, penghiburan, kasih

sayang serta dukungan moril maupun materil diberikan dengan tulus dan penuh

kasih sayang kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(8)

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, AK selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

6. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, Selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama

dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak Selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritikan dan memberi masukan kepada penulis.

8. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, AK selakun Dosen Penguji yang

telah memberikan koreksi dan masukan kepada penulis.

9. Ibu Khairunnisa Harahap SE, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan koreksi dan masukan kepada penulis

10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu

pengertahuan selama penulis menempuh perkuliahan.

11. Kepada B’Ricky bagian administrasi yang telah banyak membantu penulis

dalam pengurusan administrasi untuk tamat dari universitas.

12. Sahabat-sahabat Mahasiswa Akuntansi Pemerintahan yaitu Fatul, Ery, Ical,

Abror, Muflih, Ojik, Aron, Ali, Muni, Indah, Ulpah, Laylan, Agi Lukha,

Sinta, Juni, Nova, Medi, Sari, Arek, Novrizal, Fatma, Dian dan sahabat lain

nya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terkhususnya Anak

(9)

pengertian, kebersamaan, dukungan, nasehat, penghiburan, pertolongan,

kesedihan, amarah, bencimauapunsukacita

13. Kepada saudara Siswandi yang telah banyak membantu penulis dalam

mengerjakan SPSS. Terima kasih atas semua bantuannya karena telah

memberikan motivasi dan semangat kepada penulis

14. Kepada oom Reza, abang Dedes, tante Rifka yang telah memberikan penulis

semangat dan selaku teman-teman PKL saya. terimakasih yang

sedalam-dalamnya.

15. Teman-teman Satibu Dewa Made, Eaztian, Agil, Kino yang gak banyak

membantu penulis dalam mengerjakan mengerjakan skripsi ini. Terima

kasih sudah Menuhin kata pengantar saya.

16. Teman satu rumah Penulis Abet dan eas, Burcu centinkaya, kak Jin Rachel,

Ophillia, Ruby Vially terima kasih atas segala support dan masukan

terhadap penulis

17. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

laporan ini.

Akhir kata saya berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

dapat memenuhi fungsi yang semestinya. Semoga Tuhan memberikan balasan

yang setimpal atas segala bantuan dan kebaikan yang telah mereka berikan kepada

penulis.Amin.

Medan, September 2013 Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... . i

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah ... 1

1.2 IdentifikasiMasalah ... 6

1.3 BatasanMasalah... 6

1.4 RumusanMasalah ... 6

1.5 TujuanPenelitian... 7

1.6 ManfaatPenelitian... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeoritis... 9

2.1.1 KarakteristikTujuanAnggaran ... 9

2.1.1.1 Karakteristik ... 10

2.1.2Peranan, Tujuan, Fungsi ... 12

2.1.3DasarHukum Keuangan Daerah ... 14

2.1.4 Komponen ... 15

(11)

2.1.5.1 Sumber Daya Manusia ... 20

2.1.5.2 Sistem Pengendalian Intern Akuntansi ... 22

2.1.5.3 Teknologi Informasi ... 26

2.2 PenelitiTerdahulu ... 28

2.3 KerangkaBerpikir ... 30

2.4 Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1LokasidanWaktuPenelitian ... 32

3.2 PopulasidanSampel ... 32

3.2.1 Populasi ... 32

3.2.2 Sampel ... 33

3.3 JenisdanSumber Data ... 33

3.3.1 Jenis Data... 33

3.3.2 Sumber Data ... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.5 Variabel dan Defenisi Operasional ... 34

3.5.1 Variabel Penelitian ... 34

3.5.2 Defenisi Operasional Variabel ... 35

3.6 TeknikAnalisis Data ... 36

3.6.1 StatistikDeskriptif ... 37

3.6.2 UjiKualitas Data ... 38

3.6.2.1 UjiValiditas…... 38

3.6.2.2 UjiRealibilitas ... 38

(12)

3.6.3.1 Uji Normalitas Data ... 39

3.6.3.2 Uji Heteroskedastisitas... 39

3.6.3.3 Uji multikolonieritas... 40

3.6.4 Pengujian Hipotesis... . 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HasilPenelitian ... 42

4.1.1 GambaranUmumObjekPenelitian ... 42

4.1.2 Deskriptif Data Responden ... 43

4.2 HasilAnlisis Data ... 47

4.2.1StatistikDeskriptif ... 47

4.2.2 HasilUjiKualitas Data ... 48

4.2.2.1 UjiValiditas ... 48

4.2.2.2 UjiRealibilitas ... 51

4.2.3 UjiAsumsiKlasik ... 52

4.2.3.1 UjiNormalitas ... 52

4.2.3.2 UjiMultikolinearitas ... 53

4.2.3.3 UjiHeteroskedasitas ... 54

4.2.4 HasilUjiAnalsis Data ... 55

4.2.4.1 AnalisisRegresiGanda... 55

4.2.5 HasilUjiHipotesis ... 57

4.2.5.1 HasilUjikoefisiendeterminasi ... 57

4.2.5.2 UjiSimultan (F)... 58

4.2.5.3 Uji Parsial (T) ... 60

(13)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 65 5.2 Saran ... 65

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ... 29

Tabel 3.1 ... 35

Tabel 4.1 ... 43

Tabel 4.2 ... 44

Tabel 4.3 ... 47

Tabel 4.4 ... 49

Tabel 4.5 ... 50

Tabel 4.6 ... 50

Tabel 4.7 ... 51

Tabel 4.8 ... 53

Tabel 4.9 ... 54

Tabel 4.10 ... 55

Tabel 4.11 ... 56

Tabel 4.12 ... 58

Tabel 4.13 ... 59

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabulasi Data dan Kuesioner Lampiran B Hasil Output SPSS

(16)

DAFTAR GAMBAR

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem keuangan daerah telah mengalami reformasi yang ditandai dengan

diberlakukannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang menyatakan bahwa:

”Otonomi daerah adalah hak wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur

dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku”. Tujuan penting reformasi akuntansi dan administrasi

sektor publik adalah akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan

pemerintah pusat maupun daerah. Akuntabilitas dan transparansi tersebut

dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan pemerintah yang

dilakukan aparatur pemerintah berjalan dengan baik

Ketika dimulainya otonomi daerah, harapan yang muncul adalah pemerintah

daerah semakin mandiri dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun

melakukan pembangunan diberbagai bidang di daerah masing-masing, karena

setiap daerah diberikan kebebasan mutlak oleh pemerintah pusat untuk mengelola

daerahnya. Oleh karena itu daerah juga diberi kebebasan dalam hal penyajian

laporan keuangan. Laporan keuangan daerah selain mampu memberikan penilaian

prestasi kerja pemerintah, jugamampu menyediakan informasi sebagai dasar

(18)

2

Penyusunan laporan keuangan yang berpedoman pada Standar Akuntansi

Pemerintahan sesungguhnya adalah upaya dalam rangka meningkatkan kualitas

laporan keuangan daerah, sehingga laporan keuangan yang dimaksud mampu

meningkatkan kredibilitasnya dan pada akhirnya akan mampu mewujudkan

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Maka

daripada itu, ditetapkanlah peraturan sebagai pedoman yang mampu mengatur dan

mengelola penyajian laporan keuangan pemerintah daerah yaitu Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan

juga Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah

tersebut, selain untuk mewujudkan good governance juga merupakan jawaban

atas penantian adanya pedoman penyusunan dan penyajian laporan keuangan

pemerintah daerah yang dapat diterima umum yang telah diamanatkan oleh

beberapa peraturan perundang-undangan sebelumnya.

Berdasarkan fakta yang diperoleh dari berbagai tulisan pada artikel atau

jurnal yang menulis tentang akuntansi keuangan daerah, ternyata di dalam laporan

keuangan pemerintah masih banyak disajikan data-data yang tidak sesuai (BPK,

2006), berdasarkan fenomena tersebut dapat dinyatakan bahwa laporan keuangan

pemerintah masih belum seluruhnya memenuhi kriteria keterandalan dan

ketepatwaktuan ( timeliness ).

Dalam Konsep Standar Pemeriksaan Keuangan Negara pada bagian Standar

Pekerjaan Lapangan Pemeriksaan Keuangan mengenai Pengendalian Intern

(19)

3

salah satunya adalah sistem akuntansi yang terdiri dari metode dan catatan yang

digunakan untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan, dan melaporkan transaksi

entitas (baik peristiwa maupun kondisi) untuk memelihara akuntabilitas bagi

aktiva, utang, dan ekuitas yang bersangkutan (BPK RI, 2006). Untuk dapat

menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, maka kapasitas sumber daya

manusia yang melaksanakan sistem akuntansi sangatlah penting, karena sistem

akuntansi sebagai suatu sistem informasi membutuhkan kemampuan manusia

untuk menjalankan sistem yang ada.

Seperti kita ketahui bahwa total volume Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara/Daerah (APBN/D) dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang

luar biasa. Dari sisi akuntansi hal tersebut menunjukkan bahwa volume transaksi

keuangan pemerintah juga menunjukkan kuantitas yang semakin besar dan

kualitas yang semakin rumit dan kompleks. Peningkatan volume transaksi yang

semakin besar dan semakin kompleks tentu harus diikuti dengan peningkatan

kemampuan pengelolaan keuangan pemerintah. Untuk itu Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengembangkan dan memanfaatkan

kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengelola

keuangan daerah, dan menyalurkan Informasi Keuangan Daerah kepada publik.

Kewajiban pemanfaatan teknologi informasi oleh Pemerintah dan Pemerintah

Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah yang merupakan pengganti dari PP No. 11 Tahun

2001 tentang Informasi Keuangan Daerah. Suatu teknologi informasi terdiri dari

(20)

4

umum telah banyak diketahui manfaat yang ditawarkan oleh suatu teknologi

informasi antara lain kecepatan pemrosesan transaksi dan penyiapan laporan,

keakuratanperhitungan, penyimpanan data dalam jumlah besar, kos pemrosesan

yang lebih rendah, kemampuan multiprocessing , namun pengimplementasian

teknologi informasi tidaklah murah. Terlebih jika teknologi informasi yang ada,

tidak atau belum mampu dimanfaatkan secara maksimal maka implementasi

teknologi menjadi sia-sia dan semakin mahal. Kendala penerapan teknologi

informasi antara lain berkaitan dengan kondisi perangkat keras, perangkat lunak

yang digunakan, pemutakhiran data, kondisi sumber daya manusia yang ada, dan

keterbatasan dana. Kendala ini yang mungkin menjadi faktor pemanfaatan

teknologi informasi di instansi pemerintah belum optimal, faktor ini mungkin juga

memiliki pengaruh terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan

keuangan pemerintah.

Winidyaningrum (2010) meneliti pengaruh sumber daya manusia dan

informasi teknologi pemanfaatan ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan

pemerintah daerah dengan variabel intervening pengendalian internal akuntansi.

Hasil penelitiannya menyatakan Sumber daya manusia berpengaruh positif

signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, tetapi

tidak signifikan terhadap ketepatwaktuan. PemanfaatanTI berpengaruh positif

signifikan terhadap keterandalan pelaporan dan ketepatwaktuan.

Peneltian Alimbudiono dan fidelis (2004) memberikan temuan empiris

(21)

5

xyz masih minim, job diskription-nya belum jelas, dan pelatihan-pelatihan untuk

menjamin fungsi akuntansi berjalan dengan baik belum dilaksanakan.

Mengingatbahwa ketepatwaktuan merupakan unsur nilai informasi yang

penting terkaitdengan pengambilan keputusanberbagai pihak, peneliti tertarik

untukmeneliti hal apa saja yang mungkinmempengaruhi ketepatwaktuan dalam

(22)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun yang menjadi

identifikasi pada penilitian ini yaitu :

1. Apakah Sumber Daya Manusia (SDM) mempengaruhi ketepatan waktu

penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi?

2. Apakah Sistem Pengendalian Intern Akuntansimempengaruhi ketepatan

waktu penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi?

3. Apakah Tekhnologi Informasi mempengaruhi ketepatan waktu dalam

penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi?

4. Sejauh mana pengaruh Penggunaan teknologi terhadap Pengelolaan

Keuangan Daerah Pemko Tebing Tinggi?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dan kesalahpahaman terhadap

permasalahan yang akan di teliti, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk

memberi arah pada pembahasan penelitian ini. Oleh karena itu penulis membatasi

masalah hanya padafaktor-faktoryang mempengaruhi ketepatan waktu dalam

penyusunan laporan keuangan pemerintahdaerah (Studi Empiris pada Pemerintah

(23)

7

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang

menjadi masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah Sumber Daya Manusia (SDM),Sistem Pengendalian Intern

Akuntansi,Tekhnologi Informasi, mempengaruhi ketepatan waktu

penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi?

2. Apakah Sumber Daya Manusia mempengaruhi ketepatan waktu

penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi?

3. Apakah Sistem Pengendalian Intern Akuntansi mempengaruhi ketepatan

waktu penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi?

4. Apakah Teknologi Informasi memperngaruhi ketepatan waktu penyusunan

Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penilitian ini yaitu :

1. Untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh Sumber

Daya Manusia (SDM) terhadap ketepatan waktu dalam penyusunan

Laporan Keuangan Daerah Kota Tebing Tinggi.

2. Untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh Sistem

Pengendalian Intern Akuntansiterhadap ketepatan waktu dalam

(24)

8

3. Untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh Teknologi

Informasi terhadap ketepatan waktu dalam penyusunan Laporan Keuangan

Daerah Kota Tebing Tinggi.

1.6 Manfaat Penelitian

Apabila tujuan penelitian ini dapat dipenuhi, maka manfaat yang

diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis,Penulis berharap mendapat gambaran yang lebih jelas antara teori

dan praktek yang sebenarnya terjadi dalam instansi dan tentunya sebagai sarana

untuk menambah wawasan dalam hal proses penyusunan laporan keuangan.

2. Bagi aktivitas akademis,Penulis berharap hasil penelitian ini dapat

dimanfaatkan sebagai penambah pengetahuan dan penambah wawasan dan

dapat menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Instansi,Sebagai informasi tambahan atau masukan pada Pemko Tebing

Tinggi atas apa yang telah dilakukan selama ini khususnya mengenai

masalahketepatan waktu dalam penyelesaian Laporan Keuangan Daerah

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapatdisajikandarihasilpenelitianiniadalah :

1. Variabelsumberdayamanusia, sistempengendalian intern

danteknologiinformasisecarasimultanterhadapketepatanwaktupenyusunanl

aporankeuangankotatebingTinggi.

2. ApabiladiujidenganujipersialmakavariabelSumberdayamanusiatidakberpen

garuhterhadapketepatanwaktupenyusunanlaporankeungan Kota

TebingTinggi.

3. Apabiladiujidenganujipersialmakavariabelteknologiinformasitidakberpeng

aruhterhadapketepatanwaktupenyusunanlaporankeuangan

4. Apabiladiujidenganujipersialmakavariabelsistempengendalian intern

berpengaruhsecaraparsialterhadapketepatanwaktupenyusunanlaporankeuan

gan Kota TebingTinggi.

5.2 Saran

1. Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwasumberdayamanusiadanteknologiinf

ormasimemberikanpengaruh yang

signifikanterhadapketepatanwaktupenyusunanlaporankeuangan Kota

TebingTinggi.

(26)

ngkatkankualitasSumberdayamanusia, sistempengendalian intern

dantekonolgiinformasiselaludiperbaharui

2. Bagipenelitiselanjutnya agar memperluaslingkupatauwilayahpenelitian

Kepadapenelitianselanjutnya agar

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Alimbudiono, Ria Sandra dan Fidellis Arastyo Andono. 2004. Kesiapan Sumber Daya manusia Subbagian Akuntansi Pemerintah Daerah”XYZ” dan Kaitannya dengan pertanggungjawaban Keuangan daerah pada masyarakat: Renungan bagi Akuntan Pendidik. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan Sektor Publik.Vol.05 No.02.Hal.18-30

Bastian, Indra, 2006, Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan

Daerahdi Indonesia, Salemba Empat, Jakarta

Donnelly, Mike, Jone V.Dalrymple, dan ivan p.haoll ingsworth. 1994. The use and development of information syistems and technology in scottist local goverment. International Journal of publik sector manajemen. Vol 7 No.3 Hal.4-15

Gaa, J.C. & L, Thorne, 2004, “An Introduction to the special issue on

proffesionalism and ethics in Accounting Education’, Issues in Accounting

Education, vol 19, pp 1-6.

Ghozali, Imam, 2005, AplikasiAnalisisMultivariatdengan Program SPSS, Badan PenerbitUniversitasDiponegoro, Semarang.

Nawawi. 2001. ManajemenSumberDayaManusia. Bumi Aksara. Jakarta

Halim, Abdul, 2007. Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta.

Ikhsan, dkk. 2011. Desain dan Metode Penelitian. Medan: Madenatera

Indriasari dan Nahartyo. 2008. Pengaruh Kapasitas Sumber daya, teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah(studi pada pemerintah kota

palembang). Jurnal dan Riset Akuntansi. Universitas Sriwijaya.

Mahyani, Desi Dwi dan Darwanis, 2009, Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Tehnologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah

Daerah, Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi. Universitas Syiah Kuala

Mulyana, budi. 2006. PengaruhPenyajianNeraca Daerah

danAksebilitasLaporanKeuangan Daerah

TerhadapTransparansidanAkuntabilitaspengelolaanKeuangan Daerah. JurnalAkuntansiPemerintahan,Volume 2. Nomor 1. Universitas Gajah Mada. Hal 56

PermendagriNomor 13 Tahun 2006 padaPemerintah Kota Banda Aceh,

(28)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005. Tentang Standar

Akuntansi. http://www.itjen.depkes.go.id/public/upload/unit/pusat/ files/

Peraturan%20Pemerintah/pp2005_24(SAPmrth).pdf

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. http://sipkd.jakarta.go.id/sipkd-dki/pp

/permendagri_13_2006.pdf

Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008. Tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP). http://www.dephut.go.id/files/PP_60_08.pdf

R. Matindas (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, Lewat Konsep Ambisi,

Kenyataan dan Usaha , Vol 2.No 10-14. Grafiti, Jakarta.

Soemarsono S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima (Revisi). Penerbit: Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono. 2010. MetodePenelitianAdministrasiPendidikan. Bandung: Alfabeta

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Warisno, 2008, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja erangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, Tesis, Sekolah Pascasarjana USU, Medan.

Winidyaningrum dan Rahmawati, (2010). PengaruhKapasitas Sumberdaya Manusia Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan

Gambar

Gambar 2.1 ................................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hutan mangrove merupakan salah satu tipehutan hujan tropis yang terdapat di sepanjang garis pantai perairan tropis dan mempunyai ciri-ciri tersendiri yang sangat unik.Hutan

Dari data-data di atas dan berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat, maka kegiatan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking

Kawasan Mangrove di Kelurahan Belawan Sicanang merupakan salah satu sumberdaya pesisir kota medan dengan dimana telah terdapat tindakan pengelolaan dan pemanfaatan yang dilakukan

Berdasarkan fenomena yang ada, peneliti akan rnelakukan penelitian tindakan kelas (action research) dengan tujuan untuk rnengetahui dan mendeskripsikan bahwa dengan

Observation as an instrument of data collection for research purpose and observation was not only watching but also joining in the activity, the researcher

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telahmemberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi iniyang merupakan tugas

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh

Anggaran perusahaan merupakan pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggungjawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan seluruh