Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI
Dalam pencapaian tujuannya, setiap perusahaan membutuhkan sumber daya
manusia yang baik, handal dan profesional. Untuk dapat memaksimalkan kontribusi
sumber daya manusia pada perusahaan diperlukan motivator, sesuatu yang memberikan
dorongan kepada karyawan untuk bekerja lebih produktif.
Teori yang menjadi titik tolak dari penelitian ini adalah teori McClelland yang
menyatakan bahwa manusia memiliki motivasi dasar yang berperan penting dalam dunia
kerja yaitu motivasi berprestasi (n – Ach), motivasi berkuasa (n – Pow), dan motivasi
berafiliasi (n – Aff). Dari ketiga motivasi dasar tersebut, motivasi berprestasi memiliki
peranan yang sangat besar dalam dunia kerja karena dengan usaha yang terus-menerus
untuk meraih prestasi, secara empiris terbukti memberikan sumbangan yang besar
terhadap munculnya bentuk-bentuk perilaku berwiraswasta serta pertumbuhan ekonomi
negara (McClelland, 1987).
Saat ini, muncul suatu fenomena adanya karyawan kontrak selain karyawan tetap
dalam suatu perusahaan. Permasalahan status karyawan kontrak dan karyawan tetap
membawa dampak terhadap perilaku karyawan, termasuk motivasi berprestasinya untuk
meningkatkan kinerja perusahaan, maupun meningkatkan keahlian pribadi.
Untuk mengamati apakah ada perbedaan motivasi berprestasi antara karyawan
tetap dengan karyawan kontrak diadakan penelitian di PT.X, Bandung. Pengolahan data
dilakukan melalui analisis uji komparatif Mann-Whitney, dan diketahui bahwa nilai
Mann Whitney adalah sebesar 214, sedangkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,000,
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS SKRIPSI
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
ABSTRAKSI ...
i
KATA PENGANTAR ...
ii
DAFTAR ISI ...
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian ...
1
1.2
Identifikasi Masalah ...
5
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian ...
5
1.4
Kegunaan Penelitian ...
5
1.5
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ...
6
1.6
Objek Penelitian dan Metodologi Penelitian ...
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Manajemen ... 13
2.2
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ... 13
2.3
Pengertian Karyawan Kontrak dan Karyawan Tetap ...
15
2.4
Pengertian Motivasi ...
16
2.4.1 Pengertian Motivasi Berprestasi... 17
2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi... 19
2.4.3 Aspek-aspek Motivasi Berprestasi...
23
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian ...
26
3.2
Struktur Organisasi ...
27
3.3
Metode Penelitian ...
30
3.3.1 Definisi Operasional Variabel... 31
3.3.2 Metode Penentuan Sampel...
32
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data... 33
3.3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data... 34
3.3.4.1 Teknik Pengolahan Data... 34
3.3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas... 35
Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Analisis Validitas dan Reabilitas... 41
4.1.1 Menguji Item pada Kelompok Karyawan Tetap... 41
4.1.2 Menguji Item pada Kelompok Karyawan Kontrak... 42
4.2
Karakteristik Responden ... 43
4.3
Analisis Jawaban Responden... 49
4.4
Uji Komparatif Mann-Whitney... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan... 68
5.2
Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Indonesia semakin memasuki era globalisasi, dimana teknologi dan
informasi semakin cepat berkembang. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Indonesia dituntut untuk selalu maju dan mampu
menghadapi persaingan bisnis dunia, baik dalam segi perdagangan barang
maupun jasa. Mengutip Kompas Cyber Media pada tanggal 12 Mei 2007,
pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik dikarenakan adanya
pergerakan sektor riil. Indikator lainnya, ekspor dan impor membaik, investasi
mulai bangkit, dan stabilnya harga sehingga inflasi terkendali.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia, saat ini
semakin banyak perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan. Selain
perusahaan lokal bermunculan, semakin banyak juga
perusahaan-perusahaan multinasional yang tertarik memasuki bisnis di Indonesia. Hal ini
mengakibatkan persaingan semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk
meningkatkan kualitas hasil produksinya, baik dalam produksi barang maupun
pelayanan jasa. Hal ini harus didukung oleh sumber daya manusia yang tangguh
dan siap untuk menghadapi segala tantangan dan mampu menggunakan
keterampilan dan keahlian yang dimiliki. Berbagai tantangan harus dihadapi oleh
tenaga kerja di Indonesia menyangkut antara lain kompetensi yang tidak memadai
2 Universitas Kristen Maranatha
Kondisi ini mengkhawatirkan, karena kompetensi yang rendah mengakibatkan
persaingan tenaga kerja Indonesia di pasar kerja lokal apalagi di pasar kerja
internasional akan semakin berat. Akibatnya, tenaga kerja kita akan menjadi
penonton, alias penganggur. Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran terbuka di Indonesia dalam
bulan Februari 2007 mencapai 10,55 juta orang atau 9,75 persen dari total
angkatan kerja sebesar 108,13 juta orang (Kominfo – Newsroom, Situs Resmi
Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi).
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin mengglobal,
perusahaan – perusahaan melakukan segala cara untuk mendapatkan tenaga kerja
terbaik yang memiliki kompetensi tinggi agar dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
Saat ini, muncul fenomena baru yaitu munculnya istilah karyawan tetap
dan karyawan kontrak untuk menjalankan perusahaan. Dari sisi perusahaan,
manfaat memperkerjakan karyawan tetap adalah pengalaman yang dimiliki untuk
mengatasi masalah – masalah perusahaan, selain itu loyalitas karyawan tetap
untuk menjaga rahasia – rahasia perusahaan. Sedangkan dari sisi karyawan tetap,
manfaat yang didapatkan diantaranya adalah pemberian gaji yang biasanya
mendapatkan jumlah yang memadai, selain itu juga mendapatkan tunjangan –
tunjangan seperti tunjangan pensiun, tunjangan hari raya, dan asuransi kesehatan.
Sedangkan manfaat memperkerjakan karyawan kontrak bagi perusahaan untuk
menekan biaya dalam pemberian gaji karyawan. Selain itu, perusahaan dapat
menilai dan menyaring kualitas karyawan kontrak, dengan cara bila perusahaan
3 Universitas Kristen Maranatha
kontrak dan bisa mencari tenaga kerja lainnya yang lebih memiliki potensi. Dari
sisi karyawan kontrak, manfaat yang bisa diambil adalah untuk mendapatkan
pengalaman dan yang bisa dijadikan batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan
yang lebih menjanjikan. Namun demikian, ketidakpastian masa depan bisa
mengurangi semangat kerja atau motivasi kerja karyawan kontrak untuk semakin
produktif dan untuk mendapatkan penilaian lebih dari perusahaan. Padahal
produktivitas dan kinerja karyawan kontrak, merupakan penilaian utama
diperpanjangnya masa kontrak mereka oleh perusahaan. Salah satu faktor yang
harus dimiliki para karyawan adalah motivasi berprestasi dalam bekerja, yang
berfungsi untuk memacu semangat kerja dan prestasi kerja karyawan
Setiap karyawan memiliki motivasi tersendiri dalam bekerja. Motivasi
tersebut yang mendorong karyawan untuk bekerja dan berprestasi di dalam
perusahaan. Menurut McClelland (1987), manusia memiliki motivasi dasar yang
berperan penting dalam dunia kerja yaitu motivasi berprestasi (n – Ach), motivasi
berkuasa (n – Pow), dan motivasi berafiliasi (n – Aff). Dari ketiga motivasi dasar
tersebut, motivasi berprestasi memiliki peranan yang sangat besar dalam dunia
kerja karena dengan usaha yang terus-menerus meraih prestasi, secara empiris
terbukti memberikan sumbangan yang besar terhadap munculnya bentuk-bentuk
perilaku berwiraswasta serta pertumbuhan ekonomi negara (McClelland, 1987).
Perusahaan biasanya merekrut tenaga – tenaga muda yang memiliki
semangat yang tinggi namun dengan pengalaman yang terbatas. Karyawan
kontrak tidak memiliki hak yang sama dengan karyawan tetap, baik dari segi gaji/
tunjangan, maupun dalam scope pekerjaan. Hal – hal tersebut mempengaruhi
4 Universitas Kristen Maranatha
karyawan kontrak termotivasi untuk bisa menjadi karyawan tetap sehingga kinerja
kerjanya pun baik. Selain itu, karyawan kontrak termotivasi untuk mendapatkan
pengetahuan yang lebih banyak di perusahaan yang memperkerjakan mereka.
Tetapi, di lain pihak, dengan keterbatasan lingkup pekerjaan, kesempatan kerja,
jenjang karir maupun besarnya upah yang diberikan, mempengaruhi motivasi diri
karyawan kontrak juga. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk terus
memotivasi karyawan kontrak untuk dapat meningkatkan kinerjanya.
Sedangkan karyawan tetap biasanya termotivasi untuk bisa mendapatkan
jabatan yang lebih tinggi, dengan kompensasi dan tunjangan yang lebih tinggi
pula. Biasanya perusahaan juga memberikan bonus-bonus yang mempengaruhi
motivasi kerja karyawan tetap juga untuk meningkatkan kinerja mereka. Namun,
dengan status telah menjadi karyawan tetap, dapat mengurangi motivasi karyawan
tetap untuk meningkatkan kinerjanya, karena merasa sudah merasa cukup aman
dengan posisinya sekarang.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul :
5 Universitas Kristen Maranatha 1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, permasalahan dalam penelitian ini
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana motivasi berprestasi karyawan tetap di PT. X.
2. Bagaimana motivasi berprestasi karyawan kontrak di PT. X.
3. Apakah ada perbedaan motivasi berprestasi antara karyawan tetap dengan
karyawan kontrak di PT.X.
1.3.Maksud Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penulis mengadakan penelitian di PT.X adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana motivasi berprestasi karyawan tetap di PT. X.
2. Untuk mengetahui bagaimana motivasi berprestasi karyawan kontrak di PT.
X.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi berprestasi antara
karyawan tetap dengan karyawan kontrak di PT.X.
1.4.Kegunaaan Penelitian
Kegunaan penelitian mengenai “ Perbedaaan Motivasi Berprestasi antara
6 Universitas Kristen Maranatha
1. Bagi penulis
Penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam
bidang Sumber Daya Manusia terutama mengenai status karyawan kontrak
dan motivasi kerja.
2. Bagi perusahaaan
Penelitian diharapkan dapat menjadi suatu bahan masukan yang bermanfaat
untuk memotivasi karyawan, sehingga kinerja perusahaan meningkat dan
tujuan perusahaan dapat tercapai.
3. Bagi Universitas
Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan informasi tambahan bagi
penelitian selanjutnya.
4. Bagi pihak lain
Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan maupun sebagai
bahan referensi yang bermanfaat.
1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi formal yang
berstruktur. Bentuk formal dinyatakan dalam struktur organisasi, job description
dan ketentuan-ketentuan tertulis dengan tujuan-tujuan tertentu yang jelas. Tujuan
perusahaan yang utama adalah untuk mendapatkan laba. Laba perusahaan
diperoleh dari pendapatan perusahaan dikurangi biaya – biaya (cost). Untuk
meningkatkan laba perusahaan, antara lain pendapatan harus ditingkatkan . Dalam
meningkatkan pendapatan, perusahaan harus didukung oleh sumber daya manusia
7 Universitas Kristen Maranatha
ditekan, termasuk biaya untuk pemberian gaji karyawan. Oleh karena itu, selain
merekrut karyawan tetap, perusahaan juga merekrut karyawan kontrak/ temporer.
Tujuan utama perusahaan memperkerjakan karyawan tetap dengan pertimbangan
dari sisi pengalaman dan loyalitas yang dimiliki oleh karyawan tetap. Karyawan
tetap memiliki batasan jangka waktu lamanya bekerja hanya pada usia pensiun,
atau jika karyawan mengundurkan diri. Namun, disamping itu, perusahaan juga
membutuhkan tenaga kerja baru yang biasanya fresh graduated yang sering
memiliki semangat tinggi dan pemikiran – pemikiran baru walaupun dengan
pengalaman yang masih sedikit. Dikutip dari Gary Dessler dalam buku Human
Resource Management, 10th edition (167:2005) bahwa karyawan kontrak lebih
produktif dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak untuk perekrutan dan
pelatihan. Dengan mempekerjakan status karyawan kontrak, perusahaan dapat
menilai kinerja karyawan tersebut, sekaligus untuk menyeleksi apakah dapat
dipertahankan atau mencari lagi fresh graduated lainnya. Selain itu, dengan
memberlakukan karyawan kontrak dapat mengurangi cost (biaya) dalam hal
pemberian gaji dan tunjangan lainnya. Pada intinya, dengan memberlakukan
ketentuan karyawan kontrak, perusahaan ingin mendapatkan tenaga kerja terbaik
di dalam perusahaan. Berbeda dengan karyawan tetap, perusahaan
memberlakukan aturan tersendiri pada karyawan kontrak. Karyawan kontrak
dipekerjakan oleh perusahaan untuk jangka waktu yang relatif pendek.
Tetapi, Gary Dessler dalam buku Human Resource Management, 10th
edition (169:2005) juga mengemukakan beberapa masalah yang dialami oleh
karyawan kontrak diantaranya adalah karyawan kontrak sering diperlakukan
8 Universitas Kristen Maranatha
mereka dan pesimis dalam memandang masa depan. Karyawan kontrak sering
merasa khawatir akan asuransi dan tunjangan pensiun mereka. Jika dilihat dari
masalah – masalah yang diungkapkan oleh Dessler, hal – hal tersebut berkaitan
dengan teori motivasi, diantaranya pendekatan motivasi kerja dalam Hierarki
Kebutuhan Maslow dalam buku Management oleh Stephen P.Robbins dan Mary
Coulter, 7th edition (425:2002) yang mengatakan bahwa manusia memiliki
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisik dan kebutuhan akan rasa aman yang dapat
dipenuhi antara lain dengan pemberian pensiun, asuransi sakit, asuransi jiwa.
Kinerja karyawan sangat berkaitan dengan motivasi yang dimiliki
karyawan. Dikutip dari Stephen P.Robbins dan Mary Coulter dalam buku
Management, 7th Edition (424:2002):
Motivation is the willingness to exert high levels of effort to reach organizational
goals, conditioned by the effort’s ability to satisfy some individual need. Need is
an internal state that makes certain outcomes appear attractive.
Motivasi berprestasi merupakan keinginan atau dorongan yang timbul
dari seseorang untuk memacu semangat kerjanya agar meraih sesuatu yang positif
dalam kariernya, dihargai oleh pihak perusahaan karena dinilai telah memberikan
seluruh kemampuan yang dimiliki demi kemajuan perusahaan tersebut. Motivasi
berprestasi menjadi semacam kekuatan pendorong yang ada pada diri seseorang
untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan. Dalam buku Psikologi Industri
(339:1998) berdasarkan teori motivasi berprestasi McClelland bahwa kebutuhan
berprestasi dihipotesakan sebagai kebutuhan yang dipelajari, baik dikembangkan
maupun tidak dikembangkan dari masa kanak-kanak. Bila hal-hal lain sama, maka
9 Universitas Kristen Maranatha
tidak mempunyai kebutuhan ini. Dengan kata lain, orang yang memiliki motivasi
berprestasi dapat dilatih dan dikembangkan, selain itu selalu memiliki keinginan
untuk berusaha lebih keras lagi dalam pencapaian tujuannya.Motivasi berprestasi
berfungsi sebagai kekuatan pendorong yang memacu individu dalam
melaksanakan tugas atau mencapai tujuan dengan hasil maksimal selain itu
motivasi berprestasi berfungsi juga untuk merealisasikan atau suatu usaha untuk
pemenuhan pemuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan personalnya. Oleh karena
itu, mengingat manusia merupakan asset terpenting dalam suatu organisasi, maka
pengelola organisasi harus peka dan responsif terhadap situasi dan kondisi
karyawan, serta selalu mempunyai cara dan metode untuk tetap menjaga dan
meningkatkan motivasi karyawannya.
Motivasi karyawan sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Motivasi dapat timbul karena hasrat untuk memenuhi kebutuhannya.
Motivasi karyawan yang rendah dapat dilihat dari perilaku karyawan selama di
tempat kerja, contohnya cara kerja yang lambat, ketidakhadiran yang tinggi,
konflik antar karyawan yang meningkat, dan sikap kerja yang buruk. Hal-hal
tersebut dapat menurunkan kinerja karyawan sehingga produktivitas pun rendah
dan akhirnya tujuan perusahaan tidak tercapai. Dikutip dari Stephen P.Robbins
dan Mary Coulter dalam buku Management, 6th edition (508:1999) yang
memotivasi karyawan kontrak/ temporer adalah kesempatan atau kemungkinan
untuk status tetap/permanent. Karyawan kontrak/ temporer cenderung bekerja
keras dengan harapan untuk menjadi karyawan tetap/ permanent. Hal lain yang
dapat memotivasi karyawan adalah kesempatan untuk pelatihan/ training.
10 Universitas Kristen Maranatha
sangat tergantung pada keterampilan dan keahlian yang dimiliki. Jika karyawan
melihat bahwa pekerjaan yang telah dilakukan dapat membantu mengembangkan
keahlian mereka, maka motivasi akan meningkat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis melihat ada perbedaan motivasi
kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak dalam perusahaan tersebut.
Hubungan teoritis tersebut merupakan kerangka berpikir yang dijadikan landasan
berpikir ilmiah. Sehingga penulis menarik suatu hipotesis yang akan diuji
kebenarannya melalui penelitian ini. Hipotesis yang akan diujikan yaitu :
" Ada perbedaan motivasi berprestasi antara status karyawan tetap dengan
karyawan kontrak di PT. X, Bandung "
1.6.Objek dan Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif analitis, yaitu
metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaaan perusahaan berdasarkan
fakta dan kemudian diolah menjadi data yang selanjutnya dianalisa. Statistik
deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan
keterangan – keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena, seperti
yang dinyatakan dalam buku Ir.M.Iqbal Hasan,MM dalam Pokok – Pokok Materi
Statistik 1 , Statistik Deskriptif (2002:6).
Dalam memperoleh data yang diperlukan penelitian ini, penulis
menggunakan pengumpulan data sebagai berikut :
1. Study Lapangan
Penelitian dilakukan dengan meninjau dan mengumpulkan secara langsung
11 Universitas Kristen Maranatha
a. Observasi
Merupakan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas observasi
perilaku pemimpin dan karyawan pada PT. X yang meliputi perilaku non
verbal (gerak tubuh dan ekspresi), perilaku bahasa dan perilaku ekstra
bahasa (vokal, tempo, interaksi dan gaya verbal) serta hubungan yang
renggang.
b. Wawancara
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab
pribadi secara langsung (tatap muka) dengan pemimpin dan karyawan
untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan data yang
diperlukan dalam penelitian. Wawancara yang dilakukan adalah
wawancara terstruktur dimana pertanyaan yang diajukan sudah terfokus
karena peneliti sudah mengetahui secara pasti informasi yang diperlukan
dan telah menyiapkan pertanyaan.
c. Kuesioner
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan penyebaran
angket yang berisikan daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden
untuk diisi guna memperoleh informasi untuk suatu penelitian. Kuesioner
yang diberikan bersifat tertutup, yaitu setiap responden diminta untuk
memberi pendapat yang berkaitan dengan pernyataan-pernyataan yang
12 Universitas Kristen Maranatha
Selanjutnya dari data yang diperoleh, penulis mengolah dan menganalisis
data dengan uji statistik. Metode yang digunakan adalah Uji Mann-Whitney (U
Test), dengan rumus :
1.
( )
1
n
i i
T R X
=
=
∑
, digunakan bila tidak terdapat data kembar. Dengan R X( )
imerupakan rank untuk data dari kelompok pertama
2.
(
)
(
(
)
)
1 2 2 1 1 2 11 4 1
N i i N T n T nm N nm R
N N = N
+ − = + − −
∑
−, digunakan bila terdapat data kembar.
N = Total sampel
n = Ukuran sampel kelompok pertama
m = Ukuran sampel kelompok kedua
2
i
R = Kuadrat setiap rank
Kriteria Uji :
a. Jika menggunakan Statistik uji T maka kriteria ujinya adalah sebagai
berikut :
Terima H0 apabila nilai Statistik Uji T terletak pada wp < T < w(1-p). Nilai
wp dapat dilihat pada tabel A7 sedangkan nilai w(1-p) dihitung dengan
rumus w(1-p) = n(N+1)-wp. Sebaliknya tolak H0.
b. Jika menggunakan Statistik uji T1 maka kriteria ujinya adalah sebagai
berikut :
Terima H0 apabila nilai T1 terletak pada wp < T1 < w(1-p) yang terdapat
68 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa :
1. Dengan melihat karakteristik jawaban responden mengenai motivasi
berprestasi karyawan tetap, dimana jawaban responden dikategorikan
“positif”, yaitu mayoritas jawaban bernilai/mempunyai skor 3, 4 dan 5.
Artinya bahwa motivasi berprestasi karyawan tetap sudah cukup baik.
Persentase yang paling tinggi sebesar 81,25% yaitu pada pernyataan
“Bekerja keras untuk mencapai kemajuan perusahan”. Hal ini
menunjukkan rasa loyalitas yang lebih tinggi yang dimiliki oleh karyawan
tetap. Namun demikian, masih ada beberapa kelemahan yang perlu
ditingkatkan terutama mengenai hubungan antar pegawai yang kurang
baik, dimana ketika adanya ajakan dari rekan kerja untuk bekerja dengan
cara teman kerjanya tersebut, namun karyawan tersebut kurang
menanggapi dan lebih percaya kepada kemampuan sendiri. Padahal ajakan
tersebut cukup positif karena akan menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Selain itu, karyawan tetap kurang memberikan ide atau gagasan yang
untuk kemajuan instansi. Karyawan dalam hal ini kurang rasa memiliki
terhadap organisasi. kelemahan lainnya yaitu karyawan kurang dapat
menyisihkan sebagian waktu untuk menambah pengetahuan dan
69 Universitas Kristen Maranatha
2. Sama halnya dengan karyawan tetap, motivasi berprestasi karyawan
kontrak juga ditanggapi “positif”,oleh responden yaitu mayoritas jawaban
bernilai/mempunyai skor 3, 4 dan 5. Artinya bahwa motivasi berprestasi
karyawan kontrak secara umum sudah cukup baik. Dalam persentase
karyawan kontrakm menunjukkan sebesar 85% pada pernyataan mengenai
ide-ide yang diterima oleh perusahaan. Hal ini menunjukkan motivasi
karyawan kontrak untuk lebih diakui keberadaannya oleh perusahaan, hal
ini juga didasari oleh harapan untuk bisa menjadi karyawan tetap.
Sehingga dengan menyumbangkan ide-idenya, karyawan kontrak berharap
perusahaan akan mempertimbangkan untuk mengangkat mereka menjadi
karyawan tetap.Namun demikian, masih ada beberapa kelemahan yang
perlu ditingkatkan terutama mengenai adanya keharusan pemberian
imbalan oleh perusahaan ketika adanya penambahan jam kerja. Di satu
sisi, hal tersebut cukup positif, karena memperlihatkan bahwa karyawan
kontrak cukup kritis terhadap permasalahan yang dihadapi. Namun di sisi
lain, hal ini mengindikasikan bahwa karyawan kontrak lebih menonjolkan
kepentingan pribadi dibandingkan dengan adanya kemauan untuk
memajukan perusahaan. Meskipun begitu, karyawan kontrak cukup positif
didalam memberikan ide-ide atau gagasan demi kemajuan perusahaan
serta dapat menyisihkan sebagian waktu untuk menambah pengetahuan
dan meningkatkan keterampilan kerja. Hal ini dimaklumi karena dengan
adanya sikap yang selalu menonjolkan kemampuan dan keterampilan serta
70 Universitas Kristen Maranatha
karyawan tersebut, dan tentunya harapan untuk diangkat menjadi
karyawan tetap cukup terbuka lebar.
3. Hasil analisis statistik uji beda Mann Whitney menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi berprestasi karyawan
tetap dengan karyawan kontrak. Prestasi yang ditonjolkan oleh karyawan
tetap lebih ke arah bagaimana meningkatkan kinerja untuk mencari
prestasi guna mendapatkan posisi dan jabatan yang lebih tinggi serta
adanya peningkatan status dan kesejahteraan. Sedangkan untuk karyawan
kontrak lebih mengarah kepada motivasi pengembangan kemampuan dan
keterampilan dalam bekerja serta unjuk kemampuan untuk dinilai oleh
pimpinan/perusahaan sehingga ada harapan untuk diangkat menjadi
karyawan tetap.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka Peneliti memberi saran
sebagai berikut :
1. Perusahaan harus lebih selektif didalam mencari/menyeleksi karyawan
yang dipromosikan (tetap maupun kontrak) berdasarkan kinerja serta
prestasi yang diperlihatkannya, tidak hanya berdasarkan masa kerja
karyawan tersebut.
2. Perusahaan perlu memberikan perhatian yang khusus kepada karyawan
tetap maupun kontrak yang berprestasi dengan memberikan kesempatan
71 Universitas Kristen Maranatha
sehingga hal ini dapat membantu pengembangan karier karyawan tersebut
di perusahaan.
3. Untuk semakin memotivasi karyawan tetap sebaiknya perusahaan
menumbuhkan rasa loyalitas karyawan tetap, dan rasa ikut memiliki
sehingga kinerja karyawan tetap akan semakin meningkat. Untuk terus
meningkatkan motivasi kerja pada karyawan tetap, perusahaan sebaiknya
selalu melakukan rewards and recognition pada setiap prestasi yang
dilakukan karyawan tetap, contohnya dengan memberikan penghargaan/
achievement award bagi karyawan tetap yang berprestasi, memberikan
bonus-bonus, ataupun sekedar memberi ucapan selamat atas prestasi yang
diraih melalui email, surat, dan bertatap muka langsung.
4. Perusahaan sebaiknya terus mendorong motivasi-motivasi karyawan
kontrak untuk terus meningkatkan kinerjanya, dengan memberi
kesempatan lebih banyak kepada karyawan kontrak pada setiap pekerjaan.
Dengan mengikutsertakan karyawan kontrak, dan tidak membedakan
perlakuan antara karyawan kontrak dan tetap, akan mendorong motivasi
kerja karyawan kontrak untuk memberikan kinerja yang terbaik bagi PT.X.
5. Perusahaan sebaiknya mengadakan acara atau program secara rutin untuk
mempererat hubungan antar karyawan, baik antara sesama karyawan tetap,
antara sesama karyawan kontrak, dan hubungan antara karyawan kontrak
dengan karyawan tetap. Hubungan yang baik antar karyawan, akan
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, cetakan
ke-11, PT.Rineka Cipta, Jakarta, 1998.
2.
Cenzo, David A. De; Robbins, Stephen P. Human Resources Management. 5
thEdition. John Wiley and sons, Inc., 1996.
3.
Conover ,W.J., Practical Nonparametric Statistics, John Wiley & Sons Inc.,
Canada, 1980:
4.
Dessler, Gary, Manajemen Personalia, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta,1993.
5.
Davis, Keith; Newstrom, John W. Human Behavior at Work, Organizational
Behavior. 8
thEdition. McGraw Hill, Singapore, 1989.
6.
Gomes, Drs.Faustino Cardoso, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi,
Yogyakarta, 1995.
7.
Handoko, T.Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BIFE,
Yogyakarta, 1994.
8.
Hasan, Iqbal, Pokok-Pokok Materi Statistik 1, Ed ke-2,PT Bumi Aksara,Jakarta,
2002.
9.
Jewell,L.N.;Siegall,Marc, Psikologi Industri/Organisasi Modern, Edisi 2,
Arcan, Jakarta, 1998.
Universitas Kristen Maranatha
11.
Kiggundu, Moses N. Managing Operational in Developing Countries an
Operational & Strategic Approach, Kumarian Press Inc., 1989.
12.
Nazir, Moh. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988.
13.
Rangkuti, Freddy, Measuring Customer Satisfaction, PT.Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2002.
14.
Reitz;Jewel, Managing, Scott Foresman & Company, 1985.
15.
Sugiono, Statistika untuk Penelitian, Ghalia Indonesia, 1997.
16.
Bapeda – Jabar Situs Resmi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, http :
//www.bapeda-jabar.go.id
17.
Kompas Cyber Media, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, http :
//www.kompas.com.
18.
Kominfo – Newsroom,Situs Resmi Direktorat Jenderal Pos dan
Telekomunikasi, http : //www.depkominfo.go.id.