ABSTRAK
TINGKAT KEPUASAN KERJ A KARYAWAN KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA TAHUN 2015
Ciputra Albalenta Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan kampus III Universitas Sanata Dharma, serta mengidentifikasi item-item dari aspek-aspek yang tergolong belum obtimal pada tahun 2015.
Penelitian ini merupakan Penelitian Deskriptif yang telah dilaksanakan dengan instrument penelitian berupa kuesioner. Subjek penelitian ini adalah karyawan kampus III Universitasa Sanata Dharma yang diambil sampel secara acak sejumlah 40 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif.
Hasil analisis tingkat kepuasan kerja karyawan menyatakan bahwa 7 karyawan (17,5%) yang memiliki kepuasan sangat tinggi. Terdapat 28 karyawan (70%) yang memiliki kepuasan tinggi. Terdapat 2 karyawan (5%) yang memiliki kepuasan sedang. Terdapat 3 karyawan (7,5%) yang memiliki kepuasan rendah serta tidak terdapat karyawan yang memiliki kepuasan sangat rendah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan kampus III Universitas Sanata Dharma tahun 2015 memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Hasil analisis identifikasi item menunjukkan bahwa semua item kepuasan tergolong dalam kategori tinggi. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa tidak ada aspek kepuasan yang teridentifikasi belum optimal.
ABSTRACT
LEVEL OF EMPLOYEE’S SATISFACTION AT WORK THE 3RD BLD UNIVERSITY OF SANATA DHARMA
YOGYAKARTA YEAR 2015
Ciputra Albalenta University of Sanata Dharma
Yogyakarta
This research project involves discovering on level of employee’s satisfaction the 3rdbld University of Sanata Dharma Yogyakarta at work during 2015. The goal is to show the item parts of which kind of aspect that deemed not yet to be optimal, by the year of 2015.
This has been done by evaluate the result of survey that had been done on the late of 2015 using an anonymous survey questionnaire sample to 40 staffs on the 3rd bld University of Sanata Dharma Yogyakarta that inquired about how satisfy participants at work, by using the result of data quantitative analysis.
According to the result, 17.5% of participants has a very high level of satisfaction; 70% participants has a high level of satisfaction, 5% participants has a medium level of satisfaction, and only 7.5% of participant has a low level of satisfaction. Evaluating the result of the survey, the majority of the staffs on the 3rd bld University of Sanata Dharma Yogyakarta has a high level of satisfaction at work. There is shown that every items of the aspects, deemed to be optimal.
i
TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN
KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh: Ciputra Albalenta
NIM: 101114051
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN
KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh: Ciputra Albalenta
NIM: 101114051
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN
KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA TAHUN 2015
Oleh:
Ciputra Albalenta
NIM: 101114051
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
iii
SKRIPSI
TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN
KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA TAHUN 2015
Dipersiapkan dan ditulis Oleh:
Ciputra Albalenta
NIM : 101114051
Telah dipertahankan di depan panitia penguji
pada tanggal 25 Januari 2016
dan telah memenuhi syarat
Susunan panitia penguji
Nama Lengkap Tanda tangan
Ketua Dr. Gendon Barus, M.Si. ... Sekretaris Juster Donal Sinaga, M.Pd. ... Anggota Dr. Gendon Barus, M.Si. ... Anggota Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si. ... Anggota Ag. Krisna Indah Marheni, M.A, M.Pd. ...
Yogyakarta,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
iv
MOTTO
I’m thankful for my struggle because
without it, I wouldn’t have stumbled
across my strength.
If you want something you’ve never
had, then you’ve got to do som
ething
you’ve never done.
No matter what they tell us, no
matter what they do, no matter they
v
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya ini sebagai ungkapan syukur dan untuk
kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus.
Orang-orang yang senantiasa mendukungku:
Kedua Orangtuaku Drs. Subagyo dan RR. Almegandaningsih,
Kakak dan adikku Malta Albania dan Chitara Albalenta,
Pendorong semangatku Avincennia Vindy Fitriana,
Sahabat-sahabatku Danu Mukti, Albertus Arif, Nickolas Aditya, Vitri Naiti,
Nickolas Valentino dan Hengky Lumantoro,
Teman-temanku BK USD angkatan 2010,
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang telah saya
tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta,
Penulis
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Universitas Sanata
Dharma :
Nama : Ciputra Albalenta
NIM : 101114051
Program Studi : Bimbingan dan Konseling
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA TAHUN 2015
Beserta perangkat yang dibutuhkan (bila ada) . Dengan demikian saya
memberikan kepada Universitas Sanata Dharma, hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta,
Yang menyatakan
viii
ABSTRAK
TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA TAHUN 2015
Ciputra Albalenta Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan kampus III Universitas Sanata Dharma, serta mengidentifikasi item-item dari aspek-aspek yang tergolong belum obtimal pada tahun 2015.
Penelitian ini merupakan Penelitian Deskriptif yang telah dilaksanakan dengan instrument penelitian berupa kuesioner. Subjek penelitian ini adalah karyawan kampus III Universitasa Sanata Dharma yang diambil sampel secara acak sejumlah 40 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif.
Hasil analisis tingkat kepuasan kerja karyawan menyatakan bahwa 7 karyawan (17,5%) yang memiliki kepuasan sangat tinggi. Terdapat 28 karyawan (70%) yang memiliki kepuasan tinggi. Terdapat 2 karyawan (5%) yang memiliki kepuasan sedang. Terdapat 3 karyawan (7,5%) yang memiliki kepuasan rendah serta tidak terdapat karyawan yang memiliki kepuasan sangat rendah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan kampus III Universitas Sanata Dharma tahun 2015 memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Hasil analisis identifikasi item menunjukkan bahwa semua item kepuasan tergolong dalam kategori tinggi. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa tidak ada aspek kepuasan yang teridentifikasi belum optimal.
ix
ABSTRACT
LEVEL OF EMPLOYEE’S SATISFACTION AT WORK THE 3RD BLD UNIVERSITY OF SANATA DHARMA
YOGYAKARTA YEAR 2015
Ciputra Albalenta University of Sanata Dharma
Yogyakarta
This research project involves discovering on level of employee’s
satisfaction the 3rd bld University of Sanata Dharma Yogyakarta at work during 2015. The goal is to show the item parts of which kind of aspect that deemed not yet to be optimal, by the year of 2015.
This has been done by evaluate the result of survey that had been done on the late of 2015 using an anonymous survey questionnaire sample to 40 staffs on the 3rd bld University of Sanata Dharma Yogyakarta that inquired about how satisfy participants at work, by using the result of data quantitative analysis.
According to the result, 17.5% of participants has a very high level of satisfaction; 70% participants has a high level of satisfaction, 5% participants has a medium level of satisfaction, and only 7.5% of participant has a low level of satisfaction. Evaluating the result of the survey, the majority of the staffs on the 3rd bld University of Sanata Dharma Yogyakarta has a high level of satisfaction at work. There is shown that every items of the aspects, deemed to be optimal.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis Haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi ini berjalan
dengan lancar dan terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk
melengkapi sebagian dari syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini sangat membantu penulis dalam memperkaya ilmu
selama melakukan penelitian. Penulis mengucapkan terimakasih atas kesempatan,
bimbingan, tenaga dan waktu yang telah diberikan oleh beberapa pihak dalam
memperlancar skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menerima
bantuan, semangat, dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada:
1.Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma serta sebagai dosen pembimbing
yang telah memberikan pendampingan bagi penulis, meluangkan waktu
untuk berbagi pengalaman, menuntun penulis dengan penuh kesabaran,
membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
2.Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi Bimbingan
dan Konseling yang telah membantu dan memberikan kelancaran
kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
3.Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah mencurahkan waktu dan tenaga
untuk berbagi ilmu dengan penuh ketulusan.
4.Mas Moko selaku sekretariat Program Studi Bimbingan dan Konseling
xi
5.Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D. selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian di Universitas Sanata Dharma di Kampus Paingan.
6.Karyawan Kampus III Universitas Sanata Dharma atas kesediaan waktu
dan tenaga untuk mengisi kuesioner penelitian.
7.Kedua Orangtuaku Drs. Subagyo dan RR. Almegandaningsih yang telah
memberikan semangat, motivasi, dukungan dan doa kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi.
8.Avincennia Vindy Fitriana yang telah membantu, memberi semangat
dan mendampingi penulis selama penyusunan hingga skripsi dapat
diselesaikan.
9.Nickolas Aditya, Vitri Naiti, dan Hengky Lumantoro yang tak
henti-hentinya menyemangati dan selalu memberikan dukungan saat peneliti
mengalami kesulitan pada proses penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO... ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.. ... v
HALAMAN KEASLIAN KARYA ... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI. ... vii
ABSTRAK. ... viii
3.Ciri-ciri Karyawan yang Memiliki Kepuasan Kerja Tinggi ... 11
B. Hakekat Kepuasan Kerja ... 12
1.Pengertian kepuasan kerja ... 12
2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan kerja ... 13
3.Aspek-aspek Kepuasan Kerja ... 14
xiv
1.Validitas ... 22
2.Reliabilitas ... 25
G. Teknik Analisis Data ... 27
1.Menentukan skor dan pengolahan data ... 27
2.Menentukan kategori ... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
A. Hasil Penelitian ... 32
1.Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Pekerjaan ... 32
2.Identifikasi Butir-butir Kepuasan Kerja yang Belum Optimal ... 34
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 35
BAB V PENUTUP ... 38
C. Kesimpulan ... 38
D. Keterbatasan ... 38
E. Saran... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 41
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Norma Skoring Respon Kepuasan Kerja ... 20
Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner Kepuasan Kerja ... 20
Tabel 3.3. Rincian Item yang Valid dan Gugur ... 24
Tabel 3.4. Hasil Output Uji Reliabilitas ... 26
Tabel 3.5. Norma Kategorisasi Tingkat Kepuasan Kerja ... 28
Tabel 3.6. Norma Kategorisasi Tingkat Kepuasan Kerja Keryawan Universitas Sanata Dharma di Kampus Paingan ... 30
Tabel 4.1. Kategori Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Universitas Sanata Dharma di Kampus Paingan ... 32
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Grafik Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian ... 42
Lampiran 2 Tabulasi Data Uji Coba Instrumen ... 45
Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian ... 47
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas ... 49
1
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
definisi operasional variabel.
A.Latar Belakang Masalah
Karyawan adalah aset utama perusahaan yang menjadi pelaku yang
aktif dari setiap aktivitas organisasi. Karyawan dan perusahaan merupakan dua
hal yang tidak dapat dipisahkan karena karyawan memegang peran penting
dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus
melakukan pengawasan terhadap karyawannya dalam bekerja, karena masih
ada juga karyawan yang tidak menjalankan komitmen dalam bekerja seperti
menunda waktu pekerjaan, bekerja tidak sepenuh hati, dan melakukan
kecurangan sehingga akan berdampak negatif terhadap produktivitas.
Produktivitas sebuah perusahaan dapat berjalan secara efektif jika
ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu orang-orang
yang memiliki keahlian di bidangnya dan ditempatkan dalam perusahaan
tersebut dengan tepat. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana SDM
yang dimiliki tetap berperan aktif dalam meningkatkan produktivitas kerjanya
2
perusahaan. Hal ini dapat dikaitkan dengan perusahaan atau organisasi yang
dapat memberikan kenyamanan bagi karyawan-karyawan sehingga dapat
membawa pengaruh positif dalam aktivitas kinerja perusahaan tersebut.
Kinerja perusahaan yang baik ditentukan oleh berbagai faktor, salah
satunya adalah kepuasan karyawan dimana tempat ia bekerja. Kepuasan kerja
berarti seberapa banyak orang merasa positif terhadap pekerjaannya. Kepuasan
kerja dapat menjadi indikator penting dari penurunan produksi karyawan dan
dapat menimbulkan perilaku tertentu, seperti absensi dan keinginan untuk
pindah kerja.
Kepuasan kerja pada tingkat tertentu dapat mencegah karyawan untuk
mencari pekerjaan di perusahaan lain. Apabila karyawan di perusahaan tersebut
mendapatkan kepuasan, karyawan cenderung akan bertahan pada perusahaan
walaupun tidak semua aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja
terpenuhi. Karyawan yang memperoleh kepuasan dari perusahaannya akan
memiliki rasa keterikatan atau komitmen yang lebih besar terhadap perusahaan
dibanding karyawan yang tidak puas.
Kepuasan kerja akan mendorong karyawan untuk berprestasi lebih baik.
Prestasi yang baik akan menimbulkan imbalan ekonomi dan psikologis yang
lebih tinggi. Apabila imbalan tersebut dipandang pantas dan adil maka timbul
kepuasan yang lebih besar karena karyawan merasa bahwa mereka menerima
3
tidak sesuai dengan tingkat prestasi maka cenderung timbul ketidak pastian.
Seorang karyawan akan merasa puas dalam bekerja apabila ia
ditempatkan pada posisi dan golongan yang sesuai dengan keinginannya, tetapi
dalam hal ini manajemen juga harus melihat kemampuan karyawan tersebut
agar dapat bernilai positif. Disamping itu perusahaan juga harus menyediakan
jaminan keuangan dan sosial yang layak dan adil. Jaminan tersebut sangat
penting artinya bagi karyawan mengingat mereka bekerja bukan untuk mereka
sendiri, tetapi juga untuk memberikan kehidupan yang layak pada keluarga
mereka.
Bimbingan karier yang diperoleh saat menempuh pendidikan terakhir
sangat dibutuhkan mengingat bagaimana seorang karyawan merasa puas
dengan pekerjaan yang mereka jalani. Seorang karyawan perlu memahami
pekerjaan yang akan ia jalani, pekerjaan yang ia inginkan, serta pekerjaan yang
pantas diperoleh berdasarkan jenjang pendidikannya. Seorang karyawan bisa
saja merasa tidak puas dengan pekerjaannya karena pekerjaan yang ia peroleh
bukan merupakan pekerjaan yang ia inginkan, meskipun jaminan keuangan
yang ia peroleh tinggi. Oleh karena itu bimbingan karier diperlukan untuk
memperkenalkan berbagai macam pekerjaan sebelum seseorang terjun dalam
dunia kerja.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengangkat judul
4
Yogyakarta Tahun 2015”. Karyawan Sanata Dharma terkenal ramah dan
mudah bergaul. Peneliti membenarkan pernyataan tersebut karena peneliti juga
merasakan sendiri dan mempunyai relasi yang baik dengan para karyawan. Hal
tersebut yang menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
berkaitan dengan kepuasan kerja dengan timbulnya rasa ingin tahu apakah
karyawan ramah dan mudah bergaul disebabkan oleh tingkat kepuasan kerja
yang tinggi. Meskipun demikian, peneliti juga tidak jarang mendapati
karyawan yang malas-malasan, tidak melayani mahasiswa dengan ramah,
bahkan membuat peneliti untuk akrab dengannya. Hal tersebut menimbulkan
rasa ingun tahu adakah karyawan yang merasa tidak puas.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.Masih ada karyawan yang tidak menjalankan komitmen dalam bekerja
seperti menunda pekerjaan, bekerja tidak sepenuh hati, dan melakukan
kecurangan.
2.Masih ada karyawan yang ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai
dengan keahliannya.
3.Belum ada jaminan kenyamanan atau kepuasan karyawan terhadap
5
4.Belum ada gambaran mengenai seberapa tinggi tingkat kepuasan
terhadap pekerjaan pada karyawan Universitas Sanata Dharma di
Kampus Paingan tahun 2015.
5.Belum ada gambaran mengenai aspek-aspek kepuasan kerja yang
teridentifikasi masih rendah dalam upaya optimalisasi.
6.Belum ada gambaran mengenai aspek-aspek yang mempengaruhi
tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan.
C.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti akan fokus pada
pengukuran mengenai:
1.Tingkat kepuasan terhadap pekerjaan pada pegawai administrasi
Universitas Sanata Dharma di Kampus Paingan tahun 2015 dengan
sampel 40 pegawai.
2.Aspek-aspek kepuasan kerja yang teridentifikasi belum optimal.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.Seberapa tinggi tingkat kepuasan terhadap pekerjaan pada pegawai
6
2.Apa saja aspek-aspek kepuasan kerja yang teridentifikasi belum optimal?
E.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:
1.Mendeskripsikan tingkat kepuasan terhadap pekerjaan pada pegawai
administrasi Universitas Sanata Dharma di Kampus Paingan tahun 2015.
2.Mengetahui aspek-aspek kepuasan kerja apa sajakah yang
teridentifikasi belum optimal.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1.Manfaat Teoritis
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran bagi calon guru
BK atau konselor bahwa bimbingan karier saat menempuh jenjang
pendidikan di sekolah begitu penting. Bimbingan karier bertujuan untuk
meyakinkan para binimbing akan jenis pekerjaan yang akan dijalani
supaya mereka puas dan menikmati pekerjaannya.
2.Manfaat Praktis
a.Bagi Universitas Sanata Dharma Kampus Paingan, informasi yang
7
lebih memperhatikan kepuasan kerja para karyawan.
b.Bagi guru BK/Konselor, diharapkan dapat bermanfaat sebagai dasar
untuk menyusun satuan pelayanan bimbingan karier terkait dengan
kepuasan terhadap pekerjaan.
c.Bagi karyawan Universitas Sanata Dharma di Kampus Paingan,
penelitian ini memberikan informasi mengenai tingkat kepuasan
terhadap pekerjaan yang mempengaruhi kinerja.
d.Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan
dalam pembelajaran mengenai BK Karier.
e.Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat digunakan untuk reverensi
dalam penyusunan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
kepuasan karyawan terhadap pekerjaan.
G.Definisi Operasional Variabel
1.Kepuasan kerja adalah perasaan pekerja atau karyawan yang
berhubungan dengan pekerjaan, yaitu merasa senang atau tidak senang
terhadap pekerjaan sebagai hasil penilaian individu yang bersangkutan
dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja berarti seberapa banyak orang
merasa positif terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh
beberapa aspek yaitu: kerja yang secara mental menantang, ganjaran
8
mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
2.Karyawan adalah manusia dalam usia kerja (usia 15-64 tahun) yang
menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk memperolah balasan
berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainnya kepada
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan hakekat karyawan dan hakekat kepuasan kerja karyawan.
A. Hakekat Karyawan
1.Pengertian Karyawan
Menurut Subri (Manullang, 2008), karyawan adalah penduduk dalam
usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu
negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap
tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.
Karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan
kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa
uang maupun bentuk lainya kepada pemberi kerja atau
pengusaha atau majikan.
Pada dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan adalah
sama. namun dalam kultur Indonesia, "buruh" berkonotasi sebagai pekerja
rendahan, hina, kasaran dan sebagainya. sedangkan pekerja, Tenaga kerja
dan karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan
cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tapi otak dalam
melakukan kerja. akan tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama
Undang-10
undang Ketenagakerjaan, yang berlaku umum untuk seluruh pekerja maupun
pengusaha di Indonesia.
2.Klasifikasi Karyawan
Jika seseorang bekerja di sebuah perusahaan, maka terjadi hubungan
kerja yang diwujudkan dengan adanya perjanjian kerja antara perusahaan
dan pekerja. Menurut UU ketenagakerjaan, ada 2 macam status karyawan
yaitu:
a.Karyawan tetap yang diikat oleh perjanjian kerja untuk waktu tidak
tertentu.
b.Karyawan kontrak yang diikat oleh perjanjian kerja untuk waktu
tertentu.
Untuk calon karyawan tetap, perusahaan dapat mensyaratkan adanya
masa percobaan paling lama 3 bulan. Untuk karyawan kontrak, ada sejumlah
persyaratan yang perlu dipenuhi oleh perusahaan untuk mempekerjakan
karyawan kontrak menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan
selesai dalam waktu tertentu, yaitu:
a.Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya,
b.Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang
tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun,
11
d.Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru,
atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau
penjajakan.
Perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk
pekerjaan yang bersifat tetap. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang
didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2
(dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu
paling lama 1 (satu) tahun.
3.Ciri-ciri Karyawan yang Memiliki Kepuasan Kerja Tinggi
Beberapa ciri-ciri karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi
menurut Munandar, Sjabahni dan Wutun (2004) antara lain:
a. Adanya kepercayaan bahwa organisasi akan memuaskan dalam
jangka waktu yang lama.
b.Memperhatikan kualitas kerjanya.
c. Lebih mempunyai komitmen organisasi.
12
B.Hakekat Kepuasan kerja
1.Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Hasibuan (2007) Kepuasan kerja adalah sikap emosional
yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja (job
statisfaction) karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya supaya moral kerja,
dedikasi, kecintaan, dan kedisiplinan karyawan meningkat. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan
kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan
luar pekerjaan. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang
dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja,
penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik.
Karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan
lebih mengutamakan pekerjaannya daripada balas jasa walaupun balas jasa
itu penting.
Kinicki and Kreitner (2005) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai
respon sikap atau emosi terhadap berbagai segi pekerjaan
seseorang. Definisi ini memberi arti bahwa kepuasan kerja bukan suatu
konsep tunggal. Lebih dari itu seseorang dapat secara relative
dipuaskan dengan satu aspek pekerjaannya dan dibuat tidak puas dengan
satu atau berbagai aspek. Dalam pandangan yang hampir sama, Nelson and
13
emosional yang positif dan menyenangkan sebagai hasil dari penilaian
pekerjan atau pengalaman pekerjaan seseorang.
Dari berbagai pendapat mengenai pengertian kepuasan kerja, dapat
disimpulkan pengertian kepuasan kerja adalah respon atau perasaan yang
positif dalam menjalankan pekerjaan. Kepuasan kerja sangat penting untuk
meningkatkan moral kerja, dedikasi, kecintaan terhadap pekerjaan,
kedisiplinan, dan prestasi kerja.
2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Robbins (2012) mengungkapkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi
5 dimensi spesifik dari pekerjaan yaitu:
a. Gaji: sejumlah upah yang diterima dan tingkat dimana hal ini bisa
diangap sebagai hal yang pantas dibandingkan dengen orang lain di
dalam organisasi. Karyawan memandang gaji sebagai refleksi dari
bagaimana manajemen memandang kontribusi mereka terhadap
perusahaan.
b.Promosi: faktor yang berhubungan dengan ada atau tidaknya
kesempatan memperoleh peningkatan karier selama bekerja.
Kesempatan inilah yang memiliki pengaruh yang berbeda pada
14
c. Supervisi: kemampuan atasan untuk memberikan bantuan teknis
dan dukungan prilaku kepada bawahan yang mengalami
permasalahan dalam pekerjaan.
d.Rekan kerja: tungakat dimana rekan kerja yang pandai dan
mendukung secara sosial merupakan faktor yang berhubungan
dengan hubungan antara pegawai dan atsannya dan dengan pegawai
lainnya baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaan.
3.Aspek-aspek Kepuasan Kerja Karyawan
Menurut Robbins (1012) ada lima aspek kepuasan kerja, yaitu:
a.Kerja yang secara mental menantang
Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan
yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan
keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas,
kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka
mengerjakan tugas tersebut. Karakteristik ini membuat kerja
secara mental menantang. Pekerjaan yang kurang menantang
menciptakan kebosanan, sebaliknya jika terlalu banyak pekerjaan
menantang dapat menciptakan frustrasi dan perasaan gagal. Pada
kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan karyawan akan
15 b.Ganjaran yang pantas
Para karyawan menginginkan pemberian upah dan
kebijakan promosi yang mereka persepsikan adil dan sesuai
dengan harapan mereka. Bila upah dilihat adil yang didasarkan
pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan
standar upah karyawan, kemungkinan besar akan mengahsilkan
kepuasan. Tentu saja, tidak semua orang mengejar uang. Banyak
orang bersedia menerima uang yang lebih kecil untuk bekerja
dalam lokasi yang lebih diinginkan atau dalam pekerjaan yang
kurang menuntut atau mempunyai keleluasaan yang lebih besar
dalam kerja yang mereka lakukan dan jam-jam kerja. Intinya
bahwa besarnya upah bukanlah jaminan untuk mencapai
kepuasan, namun yang lebih penting adalah persepsi keadilan.
Sama dengan karyawan yang berusaha mendapatkan kebijakan
dan promosi yang lebih banyak, dan status sosial yang
ditingkatkan. Oleh karena itu individu-individu yang
mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat dalam cara
yang adil kemungkinan besar akan mendapatkan kepuasan dari
16 c. Kondisi kerja yang mendukung
Karyawan perduli akan lingkungan kerja baik untuk
kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan
tugas. Studi-studi memperagakan bahwa karyawan lebih menyukai
lingkungan kerja yang tidak berbahaya. Seperti temperatur, cahaya,
kebisingan, dan faktor lingkungan lain harus diperhitungkan dalam
pencapaian kepuasan kerja.
d.Rekan kerja yang mendukung
Karyawan akan mendapatkan lebih daripada sekedar uang
atau prestasi yang berwujud dari dalam kerja. Bagi kebanyakan
karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh
karena itu sebaiknya karyawan mempunyai rekan sekerja yang
ramah dan mendukung. Hal ini penting dalam mencapai kepuasan
kerja. Perilaku atasan juga merupakan determinan utama dari
kepuasan. Umumnya studi mendapatkan bahwa kepuasan
karyawan ditingkatkan bila atasan langsung bersifat ramah dan
dapat memahami, menawarkan pujian untuk kinerja yang baik,
mendengarkan pendapat karyawan, dan menunjukkan suatu minat
pribadi pada mereka
17
e. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan
Pada hakikatnya orang yang tipe kepribadiannya sama
dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mereka
mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi
tuntutan dari pekerjaan mereka. Dengan demikian akan lebih besar
kemungkinan untuk berhasil pada pekerjaan tersebut, dan lebih
memungkinkan untuk mencapai kepuasan yang tinggi dari
18
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan jenis penelitian, subyek penelitian, metode
penelitian, pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Tujuan dari
penelitian deskriptif ini adalah untuk menyajikan gambaran lengkap
mengenai seting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi
mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan
sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara
fenomena yang diuji.
B.Tempat dan Waktu
1.Tempat : Kampus III Universitas Sanata Dharma
19
C. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah karyawan di Kampus III Universitas
Sanata Dharma. Untuk mempermudah dalam penelitian, peneliti hanya
mengambil sample dari keseluruhan karyawan. Dari seluruh karyawan yang
bekerja di dalam bangunan (indoor) akan diambil sample secara acak sebanyak
40 karyawan. Dengan begitu, teknik pengambilan sample yang digunakan adalah
Cluster Random Sampling atau pengambilan sample secara acak pada karyawan
yang berada di area tertentu.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner yang disusun oleh peneliti adalah kuesioner tertutup dengan
mengacu pada prinsip-prinsip skala likert, dimana setiap item menggunakan
range score dari 1-4.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian pada penelitian ini berupa kuesioner yang memiliki
50 item pernyataan, dimana 28 item merupakan pernyataan favourable dan 22
20
terhadap pengolahan data yang dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai
berikut
Tabel 3.1
Norma Skoring Respon Kepuasan Kerja
Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek kepuasan kerja menurut
Robbins (1012) yaitu: kerja yang secara mental menantang, ganjaran yang
pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung, kesesuaian
kepribadian dengan pekerjaan. Operasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan
dalam konstruk instrumen sebagai berikut:
Altertatif Jawaban Skor Kepuasan Faforabel
Skor Kepuasan Unfaforabel
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
21
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Kepuasan Kerja
No Aspek Indikator Nomor Item Jumlah
Favorabel Unfavorabel
1. Kerja yang secara mental menantang
a. Pekerjaan yang memberi kesempatan untuk
menggunakan bakat atau keterampilan dan
kemampuan.
b.Memperoleh kebebasan dan umpan balik mengenai seberapa baik dalam mengerjakan tugas.
c. Bosan dengan pekerjaan yang kurang menantang. d.Terlalu banyak pekerjaan menantang yang
22 c. Lingkungan kerja yang tidak berbahaya.
a. Rekan kerja yang
mencukupi kebutuhan akan interaksi sosial.
b.Rekan sekerja yang ramah dan mendukung. c. Perilaku atasan yang adil dan peduli.
d.Atasan langsung bersifat ramah dan dapat memahami, menawarkan pujian untuk kinerja yang baik, dan mendengarkan pendapat
a. Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan minat dan tipe kepribadian.
b.Pekerjaan yang diberikan
23 pekerjaan sesuai dengan bakat dan
kemampuan yang tepat atau
pantas. 26, 28, 29 36 4
TOTAL 50
F. Validitas dan Reliabilitas 1.Validitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang
digunakan digunakan dalam penelitian. untuk memdapatkan data itu valid
atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur
(Sugiyono, 2008). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan
instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di
ukur. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada
pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap
tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai
berikut dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing
pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product moment,
24 Keterangan:
r : Koefisien korelasi antara x dan y rxy
N : Jumlah Subyek
X : Skor item
Y : Skor total
∑X : Jumlah skor items
∑Y : Jumlah skor total
∑X2
: Jumlah kuadrat skor item
∑Y2
: Jumlah kuadrat skor total
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
(hasil uji validitas) dengan nilai r tabel (nilai tabel) dengan nilai
signifikansi 0,05. Hasil uji validitas (nilai r hitung) yang merupakan nilai
dari Corrected Item-Total Corelation. Dalam penelitian ini dasar
pengambilan keputusan untuk uji validitas sebagai berikut:
a. Jika nilai r hitung > r tabel maka kuesioner tersebut dinyatakan valid
b. Jika nilai r hitung < r tabel maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak
valid.
25
Pada tanggal 31 juli 2015 dilakukan uji coba terhadap instrumen
(uji empirik) kepada karyawan Universitas Sanata Dharma Kampus
Paingan dengan sampel berjumlah 40 orang. Dari hasil pemeriksaan
konsistensi butir terhadap total, diperoleh 5 butir dari 50 butir item,
sehingga terdapat 45 item yang dinyatakan valid. Rincian item yang gugur
dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3
Rincian Item yang Valid dan Gugur
Aspek Indikator No Item umpan balik mengenai seberapa baik dalam mengerjakan tugas
3, 4, 47 45, 46 4, 47, 46
3, 45
Bosan dengan pekerjaan yang kurang menantang frustrasi dan perasaan gagal.
7 8, 9, 35 7, 8, 9, 35
Ganjaran yang pantas
Pemberian upah yang adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar upah karyawan.
12, 13 10 12,
26
Lingkungan kerja yang tidak berbahaya.
Rekan kerja yang mencukupi kebutuhan akan interaksi sosial.
19 41 19,
41
Rekan sekerja yang ramah dan mendukung.
17, 18 42, 43 17, 18, 42, 43
Perilaku atasan yang adil dan peduli
20, 21 34 20,
21, 34
Atasan langsung bersifat ramah dan dapat memahami,
menawarkan pujian untuk kinerja yang baik, dan mendengarkan pendapat
Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan minat dan tipe
kepribadian
25, 27 32 25,
27, 32
Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang tepat atau pantas
27
Berdasarkan tabel 3.3, terdapat 5 item yang gugur dan 45 item
yang valid. Oleh karena itu, item yang disertakan dalam data dan diolah
hanya 45 item yang valid. Sedangkan 5 item yang gugur tidak disertakan
dalam data dan tidak diolah.
2.Reliabilitas
Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur. Ketepatan
ini dapat dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur.
Reliabilitas lebih mudah dimengerti dengan memperhatikan aspek
pemantapan, ketepatan, dan homogenitas. Suatu instrumen dianggap
reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data
penelitian. Pada uji reliabilitas menggunakan rumus Croanbach’s Alpha (Purwanto, 2012:193). Adapun rumus Croanbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
Keterangan:
28 n = jumlah butir pertanyaan
si2 = varians butir
st2 = varians total
Kriteria dari nilai Croanbach’s Alpha adalah apabila didapatkan nilaiCroanbach’s Alpha kurang dari 0,600 berarti buruk, sekitar 0,700 diterima dan lebih dari atau sama dengan 0,800 adalah baik. Berikut
disajikan hasil output dari uji reliabilitas:
Tabel 3.4
Hasil Output Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa alpha > 0,6, yaitu alpha
sebesar 0,957 sehingga dapat dikatan bahwa data penelitian handal
(reliabel).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
29 G. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2008: 207) mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh respoden, menyajikan data tiap variabel
yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah.
Berikut merupakan langkah-langkah teknik analisis data:
1.Menentukan skor dan pengolahan data
Penentuan skor pada item kuesioner dilakukan dengan cara
memberikan nilai dari angka 1 sampai 4 berdasarkan norma skoring yang
berlaku dengan melihat sifat pernyataan favorabel atau unfavorabel,
selanjutnya memasukkannya ke dalam tabulasi data dan menghitung total
jumlah skor subjek serta jumlah skor item. Tahap selanjutnya adalah
menganalisis data secara statistik menggunakan program SPSS.
2.Menentukan kategori
a. Pengkategorian tingkat kepuasan kerja karyawan
Pengkategorian tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan
di Universitas Sanata Dharma disusun berdasarkan model distribusi
normal. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam
kelompok-kelompok yang posisinya berjenjang menurut suatu
30
Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah dari sangat rendah sampai
dengan sangat tinggi.
Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi
yang disusun oleh Azwar (2012:148) yang mengelompokkan tingkat
kepuasan kerja ke dalam lima kategori: sangat rendah, rendah, sedang,
tinggi, dan sangat tinggi dengan norma kategorisasi sebagai berikut:
Tabel 3.5
Norma Kategorisasi Tingkat Kepuasan Kerja
Keterangan
Skor maksimum toritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian
berdasarkan perhitungan skala.
Norma/Kriteria Kategori
X ≤ π - 1,5 σ Sangat Redah
π - 1,5 σ < X ≤ π - 0,5 σ Rendah
π - 0,5 σ < X ≤ π + 0,5 σ Sedang
π + 0,5 σ < X ≤ π + 1,5 σ Tinggi
31
Skor minimum toritik : Skor terendah yang diperoleh subjek
penelitian berdasarkan perhitungan skala.
Standar deviasi ( σ / sd ) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6
satuan deviasi sebaran.
π (mean teoritik) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan
minimum.
Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam
pengelompokan tinggi rendah tingkat kepuasan karyawan terhadap
pekerjaan di Universitas Sanata Dharma dengan jumlah item = 45,
diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:
Skor maksimum toritik : 4 × 45 = 180
Skor minimum toritik : 1 x 45 = 45
Luas jarak : 180 - 45 = 135
32
π (mean teoritik) : (180+45) : 2 = 112,5
Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam
norma kategorisasi tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan di
Universitas Sanata Dharma sebagai berikut:
Tabel 3.6
Norma Kategorisasi Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Universitas Sanata Dharma di Kampus Paingan
Norma/Kriteria Rentang skor Kategori
X ≤ π - 1,5 σ ≤ 78 Sangat Redah
π - 1,5 σ < X ≤ π - 0,5 σ 79 - 101 Rendah
π - 0,5 σ < X ≤ π + 0,5 σ 102 - 124 Sedang
π + 0,5 σ < X ≤ π + 1,5 σ 125 - 146 Tinggi
33
b.Pengkategorian aspek-aspek yang teridentifikasi belum optimal
Berdasarkan norma kategori pada tabel 3.5, ditetapkan
pengelompokan tinggi rendah skor butir kepuasan terhadap pekerjaan
pada karyawan Universitas Sanata Dharma dengan jumlah sampel = 40,
diperoleh unsur perhitungan skor item sebagai berikut:
Skor maksimum toritik : 4 × 40 = 160
Skor minimum toritik : 1 x 40 = 40
Luas jarak : 160 - 40 = 120
Standar deviasi ( σ / sd ) : 120 : 6 = 20
π (mean teoritik) : (160+40) : 2 = 100
Hasil perhitungan analisis data skor butir/item kepuasan kerja
34
Tabel 3.7
Norma Kategorisasi Skor Butir Instrumen Kepuasan Kerja
Norma/Kriteria Rentang skor Kategori
X ≤ π - 1,5 σ ≤ 50 Sangat Redah
π - 1,5 σ < X ≤ π - 0,5 σ 51 - 90 Rendah
π - 0,5 σ < X ≤ π + 0,5 σ 91 - 110 Sedang
π + 0,5 σ < X ≤ π + 1,5 σ 111 - 150 Tinggi
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan. Penyajian hasil penelitian
didasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan-pertanyaan penelitian.
A. Hasil Penelitian
1.Tingkat Kepuasan Karyawan terhadap Pekerjaan
Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner efikasi diri, dilakukan analisis data dengan teknik
deskriptif kategoris dan persentase yang disajikan tabel 4.1 dan grafik 1.
Tabel 4.1
Kategori Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Universitas Sanata Dharma di Kampus Paingan
Kriteria Skor Kategori Distribusi Subjek Persentase
≥ 147 Sangat Tinggi 7 17,5 %
36
102 - 124 Sedang 2 5 %
79 - 101 Rendah 3 7,5 %
≤ 78 Sangat Rendah 0 0 %
Total 40 100 %
Dalam perspektif grafis, komposisi dan sebaran subjek berdasarkan
tingkat kepuasan karyawan tergambar sebagai berikut:
37
Pengamatan pada tabel maupun grafik menunjukkan:
a. Terdapat 7 karyawan (17,5%), yang memiliki kepuasan sangat tinggi.
b. Terdapat 28 karyawan (70%), yang memiliki kepuasan tinggi.
c. Terdapat 2 karyawan (5%), yang memiliki kepuasan sedang.
d. Terdapat 3 karyawan (7,5%), yang memiliki kepuasan rendah.
e. Tidak terdapat karyawan (0%), yang memiliki kepuasan sangat rendah.
Jadi, sebagian besar sampel karyawan Universitas Sanata Dharma di
Kampus Paingan memiliki kepuasan kategori tinggi dan hanya 3 diantara 40
karyawan yang memiliki kepuasan kategori rendah.
2.Identifikasi Butir-butir Kepuasan Kerja yang Belum Optimal
Berdasarkan analisis skor butir/item kepuasan kerja diperoleh hasil
38
Tabel 4.2
Kategori Skor Item Kepuasan Kerja Karyawan Universitas Sanata Dharma di Kampus Paingan
Kriteria Skor Kategori No. Item Jumlah
≥ 151 Sangat Tinggi 0
111 - 150 Tinggi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16 , 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,
31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39,
40, 41, 42, 43, 44, 45
45
91 - 110 Sedang 0
51 - 90 Rendah 0
≤ 50 Sangat Rendah 0
Total 45
Data yang terdapat dalam tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh item
berada dalam kategori tinggi dan tidak ada item yang berada dalam kategori
39
berada dalam kategori tinggi menunjukkan bahwa tidak ada aspek kepuasan
yang teridentifikasi belum optimal.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang tergambar dalam tabel 4.1, terdapat 7
karyawan (17,5%) yang memiliki kepuasan sangat tinggi. Terdapat 28 karyawan
(70%) yang memiliki kepuasan tinggi. Terdapat 2 karyawan (5%) yang memiliki
kepuasan sedang. Terdapat 3 karyawan (7,5%) yang memiliki kepuasan rendah
serta tidak terdapat karyawan yang memiliki kepuasan sangat rendah. Paparan hasil
penelitian tersebut menyatakan bahwa sebagian besar sampel karyawan Universitas
Sanata Dharma di Kampus Paingan tahun 2015 memiliki kepuasan yang tinggi dan
hanya sebagian kecil yang memiliki kepuasan rendah.
Adanya sedikit karyawan yang mimiliki tingkat kepuasan kerja yang sedang
dan rendah merupakan sesuatu yang wajar jika mengingat banyaknya karyawan
yang dipekerjakan di Kampus III Universitas Sanata Dharma. Setiap karyawan
tentu memiliki kepribadian yang berbeda-beda serta cara yang berbeda dalam
memandang dan menilai sesuatu. Sebaik apa pun keputusan dan ketentuan atasan,
tidak menutup kemungkinan adanya karyawan yang merasa tidak puas. Meskipun
demikian, ada baiknya apabila atasan memperhatikan secara individu, apa yang
40
dengan cara melihan pada tabulasi data penelitian yang tertera pada lampiran 3.
Karyawan mana yang merasa kurang puas, serta item apa saja yang memiliki nilai
rendah.
Banyaknya jumlah karyawan yang memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi
adalah suatu hasil yang patut dipertahankan. Memiliki karyawan yang puas
terhadap pekerjaan tentu akan berdampak positif bagi Universitas Sanata Dharma.
Banyak karyawan yang melaksanakan tugas dengan baik, sungguh-sungguh serta
tidak menunda-nunda pekerjaan akan membuat Universitas Sanata Dharma terus
berkembang. Berawal dari hal kecil seperti karyawan yang ramah dan melayani
mahasiswa maupun dosen dengan baik. Suatu hal kecil tersebut akan berdampak
pada perasaan yang positif ketika seseorang datang ke kampus. Mahasiswa tidak
merasa malas datang ke kampus karena bertemu dengan karyawan yang ramah.
Mahasiswa merasa senang karena karyawan melayani dengan baik ketika
membayar uang kuliah. Selain itu, pekerjaan yang dengan cepat terselesaikan
tentunya juga akan membuahkan hasil yang maksimal.
Berdasarkan hasil penelitian yang tergambar dalam tabel 4.2, semua item
kepuasan tergolong dalam kategori tinggi. Paparan hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa tidak ada aspek kepuasan yang teridentifikasi belum optimal.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa keputusan dan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh atasan sudah baik. Oleh karena itu, tingginya kategori aspek kepuasan kerja
41
untuk meminimalkan jumlah karyawan yang memiliki tingkat kepuasan kerja
rendah.
Mempertahankan hasil yang baik adalah suatu tidakan untuk
mempertahankan kemajuan perusahaan. Namun, alangkah lebih baik apabila pihak
atasan tidak hanya mempertahankan, tetapi juga meningkatkan jumlah karyawan
yang merasa puas. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan cara
melihat pada tabulasi data penelitian yang terdapat pada lampiran 3. Dapat ditemui
item yang memiliki jumlah nilai paling rendah yaitu item nomor 11 dengan jumlah
nilai 111. Item nomor 11 pada kuesioner berkaitan dengan upah yang adil. Upah
yang adil merupakan bagian dari aspek yang ke 2 yaitu aspek ganjaran yang pantas.
Dari seluruh karyawan yang menjadi objek penelitian menilai rendah pada aspek
tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlunya melakukan penindakan yang
berkaitan dengan aspek ganjaran yang pantas khususnya keadilan dalam pemberian
upah. Ada kalanya karyawan merasa tidak adil atas perbedaan upah yang diberikan
pada karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, atau merasa iri dengan upah
42
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan
saran-saran. Kesimpulan yang disajikan dalam bagian ini berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan. Bagian keterbatasan menyajikan kesulitan yang dialami peneliti serta
pengalaman selama menyelesaikan penulisan skripsi. Saran yang diberikan dalam
penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang ditujukan kepada pihak yang
terkait dan usulan untuk peneliti lain.
A. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian
adalah:
1. Sebagian besar (70%) dari karyawan Universitas Sanata Dharma di Kampus
Paingan pada tahun 2015 yang menjadi subjek penelitian ini memiliki
kepuasan yang tinggi dan hanya (7.5%) yang memiliki kepuasan rendah.
2. Tidak ada butir/item kepuasan kerja yang teridentifikasi belum optimal.
43
B. Keterbatasan
1. Peneliti menyadari bahwa kuesioner kepuasan kerja yang disusun masih jauh
dari sempurna serta tidak terlepas dari social desirability.
2. Waktu untuk penelitian yang terbatas sehingga peneliti hanya dapat
mengambil 40 sampel dari keseluruhan karyawan.
3. Sulitnya mencari sampel karyawan karena beberapa karyawan tidak mau
meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.
4. Peneliti belum mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi rendahnya
kepuasan kerja karyawan yang berada dalam kategori kepuasan yang rendah.
C. Saran
Berikut ini dikemukakan saran-saran bagi pihak-pihak yang terkait sesuai
dengan hasil penelitian
1.Atasan atau Pimpinan Karyawan
Berdasarkan hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa masih ada
beberapa karyawan yang memiliki kepuasan yang rendah meski semua aspek
berada dalam kategori tinggi, serta ditemukan item yang memiliki nilai paling
rendah. Dari hasil tersebut, akan menjadi lebih baik apabila pimpinan berkenan
untuk lebih memperhatikan aspek yang mempengaruhi rendahnya kepuasan
karyawan secara personal. Hal tersebut diupayakan untuk meminimalisasi
44
memaksimalkan kinerja karyawan sehingga berdampak pada kemajuan
perusahaan (Universitas Sanata Dharma).
2.Karyawan USD Kampus III Paingan
Untuk karyawan baik USD Kampus III Paingan maupun karyawan pada
peruahaan lain. Alangkah baiknya para karyawan lebih terbuka terhadap
peneliti untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner, karena penelitian yang
dilakukan pada karyawan juga bermanfaat bagi karyawan dan organisasi pada
perusahaan sebagai koreksi ataupun masukan agar organisasi dalam
perusahaan dapat berjalan baik lagi.
3.Peneliti lain
a.Alangkah baiknya apabila peneliti lain melakukan penelitian secara lebih
mendalam sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.
b.Meninjau kuesioner dengan teliti terutama dalam penggunaan bahasa
sehingga mudah untuk dipahami.
c.Melakukan triangulasi dengan menggunakan teknik observasi serta
wawancara untuk menguatkan hasil penelitian.
d.Melibatkan variabel lain seperti jenis pekerjaan, divisi pekerjaan, jabatan,
serta jenjang pendidikan.
e.Menentukan situasi penelitian secara spesifik, misalnya kepuasan kerja
45
DAFTAR PUSTAKA
Kreitner dan Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba empat.
Manullang. 2008. Manajemen Personalia. Edisi kesebelas, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Melayu, S.P. Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kesembilan, Jakarta : PT Bumi Aksara.
Munandar, Bertina Sjabadhyni dan Rufus Patty Wutun. 2004. Peran Budaya
Organisasi dalam Peningkatan Unjuk Kerja Perusahaan, Depok : PIO
Fakultas Psikologi UI.
Nelson dan Quick. 2006. Organizational Behavior, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Ngalim Purwanto. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Saifuddin Azwar. 2012. Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta.
Republik Indonesia. 2003. Undang-undang Nomor 13 Tentang Ketenagakerjaan, Jakarta: Sekretariat Negara.
Robbins, S.P dan Timothy A.J. 1012. Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba empat.
46
INSTRUMEN PENELITIAN
Dengan hormat,
Saya Ciputra Albalenta, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya sedang melakukan penelitian mengenai tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Kampus Paingan. Mohon bantuan Anda untuk mengisi kuesioner terlampir sebagai data yang saya butuhkan dalam penelitian saya yang berbentuk skripsi guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terimakasih.
Berikut ini merupakan kuesioner penelitian. Anda dipersilahkan untuk menjawab dengan
memberi tanda centang (√) pada salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan sebagai
berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan
ketrampilan dalam pekerjaan saya.
47
kemampuan saya dalam melakukan pekerjaan saya. 3 Saya memperoleh kebebasan dalam menyelesaikan tugas. 4 Saya memperoleh umpan balik atas tugas yang sudah saya
lakukan.
5 Saya merasa pekerjaan yang diberikan kurang menantang. (-) 6 Saya merasa bosan dengan pekerjaan saya. (-)
7 Cukup mudah bagi saya untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
8 Saya merasa frustasi karena pekerjaan yang terlalu berat bagi saya. (-)
9 Saya merasa gagal karena saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan saya. (-)
10 Upah yang diberikan kepada saya sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
11 Upah yang diberikan sudah adil bagi saya.
12 Upah yang diberikan sesuai dengan tingkat ketrampilan yang saya miliki.
13 Upah yang diberikan kepada saya sesuai dengan standar upah karyawan.
14 Saya merasa nyaman dengan lingkungan kerja saya. 15 Fasilitas yang diberikan memudahkan saya untuk bekerja. 16 Saya memiliki lingkungan kerja yang aman.
48
21 Atasan peduli dengan karyawan. 22 Atasan saya sangat ramah kepada saya.
23 Atasan memberikan penghargaan atau pujian atas prestasi saya dalam bekerja.
24 Atasan mendengarkan pendapat saya ketika saya mengajukan sebuah gagasan atau ide-ide.
25 Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kepribadian saya. 26 Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan bakat yang saya
miliki.
27 Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan minat yang saya miliki.
28 Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki.
29 Saya memperoleh pekerjaan yang pantas.
30 Saya merasa kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. (-)
31 Saya memiliki bakat yang tidak berkaitan dengan pekerjaan saya. (-)
32 Minat yang saya miliki bukanlah pekerjaan yang saat ini saya kerjakan. (-)
33 Atasan menentukan keputusannya sendiri tanpa menghiraukan gagasan saya. (-)
34 Atasan acuh-tak acuh terhadap karyawan. (-)
35 Saya merasa bahwa pekerjaan yang diberikan terlalu berat. (-) 36 Kemampuan saya dalam mengerjakan tugas kerja kurang. (-) 37 Saya memiliki pekerjaan yang menyenangkan.
49
39 Tidak adanya upah tambahan jika saya bekerja di luar jam kerja. (-)
40 Saya merasa risih dengan lingkungan kerja saya. (-) 41 Saya jarang berkomunikasi dengan rekan kerja saya. (-) 42 Saya memiliki rekan kerja yang tidak bersahabat. (-)
43 Rekan kerja saya mangacuhkan usaha saya dalam bekerja. (-) 44 Saya memiliki lingkungan kerja yang berbahaya. (-)
45 Saya memiliki tuntutan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu. (-)
Terimakasih telah menyelesaikan koesioner ini.
50
51 Keterangan:
52
Lampiran 3
53 Keterangan:
: Jumlah nilai paling rendah
54
Lampiran 4
HASIL UJI VALIDITAS
Nomor Soal
R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,542 0,3120 Valid
2 0,667 0,3120 Valid
3 0,308 0,3120 Gugur
4 0,601 0,3120 Valid
5 0,535 0,3120 Valid
6 0,188 0,3120 Gugur
7 0,570 0,3120 Valid
8 0,452 0,3120 Valid
9 0,542 0,3120 Valid
10 0,348 0,3120 Valid
11 0,541 0,3120 Valid
12 0,452 0,3120 Valid
13 0,766 0,3120 Valid
14 0,727 0,3120 Valid
15 0,681 0,3120 Valid
56
41 0,523 0,3120 Valid
42 0,809 0,3120 Valid
43 0,766 0,3120 Valid
44 0,436 0,3120 Valid
45 0,188 0,3120 Gugur
46 0,613 0,3120 Valid
47 0,501 0,3120 Valid
48 0,492 0,3120 Valid
49 0,332 0,3120 Valid
57