ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA PERBANKAN
INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
BELLINA GULTOM NIM. 7103220008
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada program studi Akuntansi di Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul “Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
dengan Menggunakan Metode RGEC pada Perbankan Indonesia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” , disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, banyak kendala yang dihadapi oleh penulis. Namun atas bimbingan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak yag diterima penulis, maka skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing penulis yang telah membimbing penulis dengan sabar dan memberikan saran kepada penulis sejak awal sampai dengan terselesainya penulisan skripsi ini
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi
7. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak, selaku pembimbing akademik penulis yang telah membimbing penulis selama perkuliahan
8. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini
9. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini
10.Bapak Muhammad Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak CA selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini
12.Staf pegawai Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, khususnya kepada Bang Ricky yang telah membantu dalam proses penyelesaian administrasi
13.Kepada orang tua penulis A. Gultom dan H. Hutapea atas doa dan motivasi yang diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
Kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya pihak akademik Jurusan Akuntansi.
Medan, Juli 2014 Penulis,
i ABSTRAK
Bellina Gultom, 7103220008. Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Metode RGEC pada Perbankan Indonensia yang Terdaftar di BEI. Skripsi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh dalam menentukan Tingkat Kesehatan Bank dari Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Return on Asset, Capital Adequacy Ratio.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Return on Asset, Capital Adequacy Ratio terhadap Tingkat Kesehatan Bank dan mengetahui Tingkat Kesehatan Bank pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2012. Ada 37 perusahaan yang terdaftar, perusahaan yang memenuhi kriteria 29 perusahaan sampel dengan menggunakan
purposive sampling yang di download dari situs www.idx.co.id dan www.bi.go.id.
Teknik analisis data yang digunakan adalah model regresi logistik dengan nilai probabilitas signifikannya.
Pengujian dengan regresi logistik menghasilkan persamaan TKS=4,522-0,428NPL, TKS=-2,127+0,066LDR, TKS=2,012+0,870ROA dan TKS=-1,606+0315CAR. Hasil yang diperoleh dengan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa secara simultan probabilitas NPL, LDR, ROA, CAR (0,033<0,05) berpengaruh secara simultan, dan bila dilihat dari segi parsial menunjukkan probabilitas NPL (0,028<0,05), LDR (0,131>0,05), ROA (0,026<0,05), CAR (0,199>0,05) yang mengartikan bahwa Non Performing Loan,Return on Asset berpengaruh secara parsial dan Loan to Deposit Ratio dan Capital Adequacy Ratio dan secara simultan Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Return on Asset, Capital Adequacy Ratio berpengaruh secara silmultan. Bank yang terdaftar di BEI periode 2011-2012 memiliki predikat sehat sebanyak 26 bank dan predikat tidak sehat 3 bank.
ii ABSTRACT
BellinaGultom, 7103220008. Analysis Banks Rating Appraisal by Using RGEC Method of Indonesian Banking Listed in Indonesia Stock Exchange. Thesis.Accounting Study Program.State University of Medan. 2014
The problem in this research is whether there isan influence in determining bank ratings from its Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Return on Asset, Capital Adequacy Ratio
And is aimed to examine the influence of Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Return on Asset, Capital Adequacy Ratio on bank ratings and to know rating banks that banking companies listed in Indonesia Stock Exchange.
The population in this research are all banking companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2011 – 2012. There is 37 listed companies Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2012. From 37 listed companies, 29 companies were selected as the samples by using purposive sampling method, downloading from Indonesian Stock Exchanges site www.idx.co.idand Central Bank of Indonesia site www.bi.go.id.Data analysis techniques in this researchused is logistic regression analysis with significant probability value.
This research use logistic regression. The results obtained with significance level α = 5%, shows that probability value of NPL, LDR, ROA, CAR (0,033<0,05) simultaneously influence, and partially shows that NPL probability 0,028<0,05), LDR (0,131>0,05), ROA (0,026>0,05), CAR (0,199<0,05) means that Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio have influence partially and Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio has no influence partially.
The conclusion of the research hypothesis states that Non Performing Loan and Return on Asset have influence partially. Loan to Deposit Ratio and Capital Adequacy Ratio have no influence partially on bank ratings and Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Return on Asset, Capital Adequacy Ratio influence simultaneousl .From bank companies listed in the Stock Exchange during 2011-2012, 26 banks has a title as healthy bank and 3 banks as unhealthy bank.
iv DAFTAR ISI
DAFTAR ISI HAL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 8
1.3 Pembatasan Masalah ... 9
1.4 Rumusan Masalah ... 9
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 2.1 Kerangka Teori ... 11
2.1.1 Kesehatan Bank ... 11
2.2 Mekanisme Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ... 12
2.2.1 Penilaian Profil Risiko ... 13
v
2.2.3 Penilaian Rentabilitas ... 20
2.2.4 Penilaia Permodalan ... 20
2.3 Analisis Komponen RGEC ... 22
2.3.1 Non Performing Loan (NPL) ... 22
2.3.2 Loan to Deposit Ratio (LDR) ... 24
2.3.3 Capital Adequaecy Ratio (CAR) ... 25
2.3.4 Return on Assets (ROA) ... 28
2.4 Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan ... 29
2.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 31
2.6 Kerangka Berpikir ... 36
2.7 Hipotesis ... 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
3.2 Populasi dan Sampel ... 42
3.3 Variabel Penelitian da Defenisi Operasional ... 43
3.3.1 Variabel Penelitian ... 43
3.3.1.1 Variabel Dependen ... 43
3.3.1.2 Variabel Independen ... 43
3.3.2 Defenisi Operasional ... 43
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 48
3.5 Metode Analisis Data ... 48
3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 48
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 49
3.5.2.1 Uji Multikolearitas ... 49
vi
3.5.3 Analisis Regresi Logistik ... 50
3.5.3.1 Uji Kelayakan Model Regresi ... 52
3.5.3.2 Menilai Model Fit (Overall Model Fit Test) ... 52
3.5.4 Pengujian Hipotesis ... 53
3.5.4.1 Uji Hipotesis Parsial ... 53
3.5.4.2 uji Omnibus Test (Simultan) ... 53
3.5.5 Koefisien Determinasi ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Hasil Penelitian ... 55
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 55
4.1.2 Deskripsi Data Penelitian ... 57
1. Non Performing Loan (NPL) ... 57
2. Loan to Deposit Ratio (LDR) ... 58
3. Return on Asset (ROA) ... 60
4. Capital Adequacy Ratio (CAR) ... 61
4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif ... 63
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 65
4.1.4.1 Uji Multikolonieritas ... 65
4.1.4..1 Uji Autokolerasi ... 66
4.1.5 Analisis Regresi Logistik ... 68
4.1.6 Pengujian Hipotesis ... 84
4.1.6.1 Variabel in The Equation ... 85
4.1.6.2 Omnibus tests of model coefficients ... 87
4.1.7 Koefisien Determinasi ... 89
vii
4.2.1 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap
kesehatan bank ... 90
4.2.2 Pengaruh Loan to Deposit Rati (LDR) terhadap kesehatan bank ... 92
4.2.3 Pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap kesehatan bank ... 93
4.2.4 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kesehatan bank ... 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Kesimpulan ... 95
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 96
5.3 Saran ... 96
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Bank merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga kesehatan Bank perlu dipelihara. Dalam hal ini Bank Indonesia sebagai Bank sentral memerlukan suatu kontrol terhadap seluruh Bank untuk mengetahui bagaimana keadaan keuangan serta usaha masing-masing Bank. Dalam rangka menciptakan industri perbankan yang lebih baik, sehat, dan stabil maka perbankan perlu dikaji keberadaannya, apakah struktur perbankan nasional perlu untuk disempurnakan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, Bank wajib memelihara kesehatannya. Kesehatan Bank merupakan cerminan kondisi dan kinerja Bank. Kesehatan Bank merupakan sarana bagi otoritas pengawas dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap Bank. Selain itu, kesehatan Bank juga menjadi kepentingan semua pihak terkait baik pemilik, pengelola (manajemen), investor dan masyarakat pengguna jasa Bank.
Menurut PSAK No.31 (Revisi 2000) Tentang Akuntansi Perbankan dalam Karakteristik Usaha Perbankan yaitu :
2
pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal ini tampak dari kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana..”
Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu sumber utama indikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan itu akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat ksehatan bank. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasikan perubahan-perubahan pokok pada trend jumlah, dan hubungan serta alasan perubahan tersebut. Hasil analisis ini juga dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan di masa mendatang.
Bank Indonesia mengeluarkan peraturan baru dalam menilai kesehatan bank dalam Surat Edaran No.13/24/DPNP taggal 25 Oktober 2011. Prinsip penilaian kesehatan perbankan menurut Surat Edaran No.13/24/DPNP pada tanggal 25 Oktober 2011 adalah berorientasi risiko, proporsionalitas, materialitas dan siginifikansi, dan komprehensif dan terstruktur. Dengan adanya aturan tentang kesehatan bank ini, perbankan diharapkan selalu dalam kondisi sehat sehingga tidak akan merugikan masyarakat yang berhubungan dengan perbankan.
Metode RGEC adalah pengganti tata cara perhitungan pada metode CAMELS 2004 yang terdiri dari ukuran-ukuran perusahaan mulai dari Capital, Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity, serta Sensitivity to Market Risk.
3
CAMELS melebur ke dalam faktor Risk Profile (R) pada sistem RGEC, sedangkan faktor Earning (E) dan Capital (C) tetap ada pada sistem yang baru. Seolah-olah ada faktor baru yaitu Good Corporate Governance (G) yang menggantikan Manajemen (M) pada sistem CAMELS yaitu dimasukkan pada komponen manajemen umum. Sebagian besar faktor manajemen masuk kedalam Risk Profile yaitu Penerapan Sistem Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank. BI
sudah mengeluarkan peraturan tentang GCG bagi Bank Umum dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006.
Adapun indikator yang digunakan dalam menilai kesehatan bank yang merujuk pada metode RGEC yaitu, profil risiko (risk profile) akan menghitung faktor-faktor risiko perusahaan dengan menggunakan non performing loan (NPL) sebagai proksi dari risiko kredit dan Loan to Deposite Ratio (LDR) sebagai proksi dari risiko likuiditas, good corporate governance (GCG) yang diperoleh dari hasil penerapan GCG dalam perusahaan, rentabilitas (earnings) menggunakan rasio net interest margin (NIM) dan return on assets (ROA), permodalan (capital) dengan
menggunakan rasio capital adequacy ratio (CAR).
4
yang tidak signifikan terhadap kondisi bermasalah dan pengaruhnya positif artinya semakin tinggi rasio ini kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.
Hasil penelitian mengenai pengaruh LDR terhadap kesehatan bank, Refmasari dan Setiawan (2014) menyatakan bahwa rasio LDR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulianto dan Sulistyowati (2012) dan penelitian Hakim (2012) juga menyatakan bahwa rasio LDR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan bank.
Sari (2012) dan Refmasari dan Setiawan (2012) menyatakan bahwa ROA berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan bank. Sedangkan Yulianto dan Sulistowati (2012) menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan bank begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugiarti (2012) menyatakan bahwa ROA, CAR, BOPO tidak berpengaruh terhadap kesehatan bank. Almilia (2005) menyatakan bahwa CAR dan BOPO yang secara statistik signifikan untuk memprediksi kondisi kebangkrutan dan kesulitan keuangan pada sektor perbankan, Nainggolan (2009) menyatakan ROA adalah salah satu alat yang penting dalam menilai kinerja keuangan dari suatu lembaga keuangan.
5
independensi dan kewajaran. Darmawan (2013) melakukan penelitian dengan judul Analisa Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan hasil penelitian GCG dilaksanankan dengan baik meskipun masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi yaitu kendala pengetaatan kredit perbankan, produktivitas produk bank yang belum sepenuhnya efisien & efektif, standar SDM yang tinggi akibat era globalisasi dan masalah kasus penyimpangan internal (Internal fraud). Rachmandy (2012) menyatakan bahwa bank sebaiknya mengungkapkan informasi dalam laporan tata kelola perusahaan disajikan secara detail. Hakim (2012) menyatakan dalam penelitiannya bahwa GCG mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan bank
Berdasarkan bukti-bukti empiris yang telah dilakukan oleh penelitian terdahulu, maka telah diketahui faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kesehatan bank. Namun demikian, penelitian yan telah dilakukan memberikan hasil yang tidak konsisten. Atas dasar itulah penelitian ini dilakukan, yaitu untuk menguji kembali beberapa variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap penilaian tingkat kesehatan bank
6
Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 penelitian ini menggunakan variabel KP.CKPN, LDR, NPA, NPL, KPMM, BOPO, ROA, ROE, NIM. Dari penelitian kedua diatas menganalisis Tingkat Kesehatan Bank. Perbedaan Penelitian ini dengan penelitian diatas adalah penelitian ini menggunakan rasio NPL, LDR, ROA dan CAR sebagai variabel dan penelitian ini pada tahun 2011-2012 pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pada prinsipnya tingkat kesehatan, pengelolaan bank, dan kelangsungan usaha Bank merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari Manajemen Bank. Bank dalam kegiatan usahanya melakukan penialain sendiri (self Assesment) secara berkala terhadap tingkat kesehatannya dan mengambil langkah-langkah perbaikan secara efektif dan telah mendapat persetujuan dari Direksi wajib disampaikan kepada dewan Komisaris. Selanjutnya, hasil self assesment dimaksud wajib disampaikan kepada Bank Indonesia dan Bank Indonesia mengevaluasinya. Dengan dasar alasan ini, peneliti meneliti di Bursa Efek Indonesia.
7
kinerja keuangan, maka akan semakin baik atau semakin sehat pula tingkat kesehatan bank tersebut.
Tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kondisi bank yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja bank. Sesuai PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, bank-bank Indonesia telah menetapkan sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank berbasis risiko menggantikan penilaian CAMELS yang dulunya dalam PBI No. 6 / 10/PBI/2004 menghasilkan Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank. Penetapan Peringkat Komposit dikategorikan dalam 5 (lima ) peringkat komposit yakni Peringkat Komposit 1 (PK – 1), Peringkat Komposit 2 (PK-2), Peringkat Komposit 3 (PK – 4), Peringkat Komposit 4 (PK – 4), dan Peringkat Komposit 5 (PK – 5). Urutan Peringkat Komposit yang lebih kecil mencirikan kondisi Bank yang lebih sehat.
8
Berdasarkan kesenjangan antara penelitian satu dengan yang lainnya atau hasil penenelitian yang tidak konsisten pada industri perbankan dengan kondisi empiris perusahaan perbankan terhadap kondisi keuangan perbankan maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul “Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Metode RGEC pada Perbankan Indonesia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”
1.2Identifikasi Masalah
Indentifikasi masalah dari penelitian ini adalah
1. Apakah CAR (Capital Adequancy Ratio) berpengaruh terhadap kesehatan bank ?
2. Apakah ROA (Return on Assets ) berpengaruh terhadap kesehatan bank? 3. Apakah LDR (Loan to Deposite Ratio ) berpengaruh terhadap kesehatan
bank?
4. Apakah NPL (Non Performing Loan) berpengaruh terhadap kesehatan bank?
5. Apakah BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional ) berpengaruh terhadap kesehatan bank?
6. Apakah GCG (Good Corporate Governance) berpengaruh terhadap kesehatan bank?
9
1.3Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini dibatasi hanya menganalisis kesehatan Bank Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan rasio-rasio penilaian dalam Risk Profile, Earnings, dan Capital
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah NPL (Non Performing Loan) yang merupakan komponen RGEC berpengaruh terhadap kesehatan bank?
2. Apakah LDR (Loan to Deposite Ratio ) yang merupakan komponen RGEC berpengaruh terhadap kesehatan bank?
3. Apakah CAR (Capital Adequancy Ratio) yang merupakan komponen RGEC berpengaruh terhadap kesehatan bank ?
4. Apakah ROA (Return on Assets ) yang merupakan komponen RGEC berpengaruh terhadap kesehatan bank?
5. Apakah NPL, LDR, CAR, dan ROA yang merupakan komponen RGEC berpengaruh simultan terhadap kesehatan bank?
1.5Tujuan Penelitian
10
2. Untuk menganalisis pengaruh LDR (Loan to Deposite Ratio ) yang merupakan komponen RGEC terhadap kesehatan bank
3. Untuk menganalisis pengaruh ROA (Capital Adequancy Ratio) yang merupakan komponen RGEC terhadap kesehatan bank
4. Untuk menganalisis pengaruh CAR (Return on Assets ) yang merupakan komponen RGEC terhadap kesehatan bank
5. Untuk menganalisis pengaruh NPL, LDR, ROA dan CAR yang merupakan komponen RGEC secara simultan terhadap kesehatan bank
1.6Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, perusahaan, dan pihak akademik dan masyarakat yaitu sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki selama masa perkuliahan khususnya mengenai perbankan
2. Secara akademisi manfaat dapat diharapkan dapat memberikan kontribusi literatur di bidang akuntansi keuangan. Selain itu diharapkan pula dapat memperkaya ilmu dalam bidang keuangan perbankan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan kepada 29 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2012 yang menjadi sampel, yang bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kesehatan Bank menggunakan metode RGEC pada bank yang terdaftar di BEI, dapat ditarik kesimpulan:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPL yang merupakan komponen dari RGEC berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LDR yang merupakan komponen dari RGEC tidak berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ROA yang merupakan komponen dari RGEC berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CAR yang merupakan komponen dari RGEC tidak berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank
5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPL, LDR, ROA dan CAR yang merupakan komponen dari secara simultan terhadap kesehatan perbankan.
sebanyak 50,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian ini.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki kelemahan-kelemahan karena memiliki keterbatasan penelitian sebagai berikut :
1. Objek penelitian ini adalah Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2012 dan yang mempubilkasikan laporan keuangannya di www.idx.co.id
2. Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2011-2012
3. Penelitian ini hanya menggunakan 4 (empat) variabel independen, yaitu Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on
Asset (ROA) dan Capital Adequacy Ratio (CAR)
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Peneliti selanjutnya, sebaiknya menggunakan sampel yang lebih banyak dan memperpanjang periode hasil penelitian yang semakin mendekati kenyataan di lapangan.
2. Penelitian ini hanya berdasarkan pada data yang disajkan dalam laporan keuangan saja dan tidak memperhatikan faktor Good Corporate
Governance. Sehingga untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya
98
DAFTAR PUSTAKA
Ane, La. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Medan : Penerbit UNIMED
Almilia, Luciana Spica dan Herdiningtyas,Winny.2005.Analisis rasio Camel Terhadap Kondisi Bermasalah pada Lembaha Perbankan Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 7, No.2, Nopember 2005 ISSN 1411-0288
Bank Indonesia.2011. Peraturan Bank Indonesia No.13/01/PBI/2011 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. www.bi.go.id 5 januari 2011
. Peraturan Bank Indonesia No.6/23/DPNP Prihal Sistem Penilaian Kesehatan Bank Umum. www.bi.go.id.12 April 2004
.Surat Edaran No.13/24/DPNP Tentang Tingkat Penilaian Kesehatan Bank Umum. www.bi.go.id. 25 Oktober 2011
.Surat Edaran No. 9/12/DPNP Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. www.bi.go.id. 30 Mei 2007
C.M, Johan.Latar Belakang Masalah (Penilaian Tingkat Kesehatan Bank). http://delseikdepalin.blogspot.com (22 Oktober 2012)
Darmawan, Rian Ikmal.2013.Analisa Penerapan Good Corporate Governance PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Universitas Brawijaya
Dendawijaya, Lukman.2005. Manajemen Perbankan Edisi Kedua. Ghalia Indonesia: Bogor
Ghozali, Imam.2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS Universitas Diponegoro, Semarang
Hakim,Fajri.2013.Analisis Pengaruh Rasio NPL, LDR, GCG, Nim, CAR, dan BOPO Terhadap Tingkat Kesehatan Bank. Skripsi.Universitas Diponegoro
Hermana, Budi.2012.Perbandingan Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. http://pena.gunadarma.ac.id (20 Februari 2013)
Ihksan, Arfan dan Misri,M.2012.Metodologi Penelitian.Citapustaka Media Perintis: Bandung
Irmayanto, dkk. 2002. Bank & Lembaga Keuangan . Universitas Trisakti : Jakarta Judisseno, Rimsky K.2005. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia.
Jakarta : PT.Gramedia
99
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).2012. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Jakarta
Kusumawati, Fariyana. 2009. Pengaruh Risiko Bank dan Profitabilitas Terhadap Harga Pasar Saham pada Perusahaan Perbankan. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik (JAMBSP) Vol.6 No. 1 Hal 18-41 Ni Made,Dwi Kumala Ratih.2012. Pengaruh Risiko Kredit pada Kinerja
Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel moderasi.Fakultas ekonomi, Universitas Udayana
Nabila, Chani.2013. Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Faktor GCG Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.Universitas Mataram
Nainggolan, Marnov P P.2009. Analisis Pengaruh LDR, NIM, BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia.Skripsi. Universitas Indonesia.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2000. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 31 (Revisi 2000) Tentang Akuntansi Perbankan. Jakarta : Salemba Empat
Pertiwi, Ayu Putri Intan. 2010. Rasio Camel sebagai Indikator Tingkat Kesehatan dan Kebangkrutan Perbankan.Skripsi. Universitas Sebelas Maret
Purba, Renata Syahputri dan Muda, Iskandar.2014. Analisis Kinerja dan Tingkat Kesehatan bank menggunaan Pendekatan Risiko (Risk-Based Bank Rating) pada Bank Pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Rachmandy, Galih.2012.Analisa Penerapan Prinsip Good Corporate Governance pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Universitas Brawijaya
Refmasari,Veranda Aga dan Setiawan, Ngadirin.2014.Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Menggunakan Metode RGEC dengan Cakupan Risk-Profile, Earnings, dan Capital pada Bank Pembangunan Daerah Provinsi Daerh Istimewa Yogyakarta Tahun 2012. Jurnal Profita 2014 Vol 2 No.1 Hal : 41-45
Sari, Ayu Wulan. 2012. Analisis Kinerja Keuangan Konvensional Pemerintah
Berdasarkan Capital dan Earnings dalam Komponen Risk-Based
Bank Rating Periode Tahun 2008-2011. Institut Manajemen Telkom
100
Sugiarti,Welthi.2012.Analisis Kinerja Keuangan dan Prediksi Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Metode CAMEL pada Bank Umum yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.Jurnal akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Sukarno, Uli Yanuarti. 2011. Analisis Kinerja Keuagan dan Pengukuran Tingkat Kesehatan PT. Bank DKI periode 2007-2009 dengan Menggunakan rasio Keuangan Bank dan Metode Camels. Jurnal Ekono Insentif Konwil4, Vol.5 No 2, Oktober 2011. ISSN: 1907-0640, Halaman 1 s.d 8
Sukma, Rivera P.2007. Analisis Kesehatan Bank dengan Metode CAEL. Jurnal Panorama Nusantara Edisi III/ Juli-Desember.
UU RI No 10 Tahun 1998.2012.dalam Setyawan, Aditya Wira Perdana.Pengaruh Komponen Risk Based Bank Raing Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 20008-2011
Utama, I Made Karya dan Dewi, Komang Ayu Maha. 2012. Analisis CAMELS : Penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, Vol.8, No.2. Juli 2012
Widyaningrum, Hening Asih.2014.Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Metode Risk-Based Bank Rating (RBBR). Jurnal Administrasi (JAB) Vol. 9 No. 2 April 2014.
Wirawan, Rizki Yudha.2013. Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan BUMN sektr Perbankan di Indonesia.Skripsi.Universitas Hasanuddin
Yulianto,Agung dan sulistyawati,Wiwit Apit .2012. Analisis Camels dalam
Memprediksi Tingkat Kesehaan Bank yang Terdaftar di Bursa Efek