• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN INFORMASI IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI DENGAN SIKAP MEMBELI PRODUK KOSMETIK PADA SISWA SMK NEGERI 3 TATA KECANTIKAN PEMATANGSIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN INFORMASI IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI DENGAN SIKAP MEMBELI PRODUK KOSMETIK PADA SISWA SMK NEGERI 3 TATA KECANTIKAN PEMATANGSIANTAR."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN INFORMASI IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI

DENGAN SIKAP MEMBELI PRODUK KOSMETIK PADA

SISWA SMK NEGERI 3 TATA KECANTIKAN

PEMATANGSIANTAR

OLEH:

LISE INDRIANI LUBIS NIM: 509344017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Lise Indriani Lubis;Nim 509344017,” Hubungan Informasi Iklan Kosmetik di

Televisi Dengan Sikap Membeli Produk Kosmetik Pada Siswa SMK NEGERI 3

TATA KECANTIKAN PEMATANGSIANTAR; Skripsi; Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Rias; Fakultas Teknik;

Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat kecenderungan

informasi iklan kosmetik di televisi pada siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar; (2)

Sikap membeli produk kosmetik; (3) Hubungan informasi iklan kosmetik dan sikap

membeli produk kosmetik pada siswa SMK. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

Desember 2013. Lokasi penelitian SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Metode ini

menggunakan korelasional untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu

informasi iklan kosmetik di Televisi (X) dengan Sikap Membeli Produk Kosmetik

(Y). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan

SMK Negeri 3 Pematangsiantar dengan penentuan teknik total sampling diperoleh

jumlah sampel sebanyak 30 siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tata Kecantikan

Pematangsiantar . Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah skala

likert untuk variabel Informasi Iklan Kosmetik di Televisi (X), dan menggunakan

angket model skala likert untuk menjaring data Sikap Membeli Produk Kosmetik(Y).

Analisis data menggunakan deskriptif korelasi, persyaratan analisis dengan uji

normalitas dan uji linearitas, uji hipotesis dengan korelasi product moment.

Berdasarkan hasil penelitian uji kecendrungan informasi iklan kosmetik di

televisi (X) termasuk kategori cukup (80%) dan sikap membeli produk kosmetik

kategori cukup (60%). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat

korelasi antara informasi iklan kosmetik di televisi dan sikap membeli produk

kosmetik (Y), dengan nilai

>

( 0,659 > 0,361) pada taraf signifikansi 5

persen. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa semakin tinggi

informasi iklan kosmetik di televisi semakin tinggi tingkat pengetahuan sikap

membeli produk kosmetik.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kasih atas segala limpahan kasih karuniaNya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN INFORMASI IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI DENGAN SIKAP MEMBELI PRODUK KOSMETIK PADA SISWA SMK NEGERI 3 TATA KECANTIKAN PEMATANGSIANTAR”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menelesaikan pendidikan guna memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis merasakan kebaikan Allah yang luar biasa melalui orang-orang yang Dia tempatkan dalam kehidupan Penulis, mulai dari masa menjalani perkuliahan,penelitian, sampai dengan penyusun skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiaty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED.

3. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi. Tata Rias Fakultas Teknik UNIMED.

4. Dosen Pembimbing (Dra.Lina Pangaribuan, M.Pd) yang telah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun dari awal hingga akhir guna memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini.

5. Narasumber (Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd , Ibu Dr. Dina Ampera M.Si dan Ibu Dra. Surniati Chalid M.Pd) yang sudah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepala Sekolah SMK N 3 Pematangsiantar, Bapak Tunggul Panjaitan S.Pd dan guru serta staf yang sudah banyak membantu Penulis selama penelitian. 7. Ayah tercinta (J.lubis) yang selalu memberi dukungan doa yang tak pernah

(7)

iii

Alm. (Ibu St.T. Sianipar) yang belum sempat mewujudkan cita-citanya untuk melihat saya wisuda, terimakasih atas kasih sayang yang besar sampai nafas terakhir. Abang dan adik tercinta (Candra Haris Lubis S.E/ Vianti Meilita Lubis) terimakasih buat dukungan dan bantuan di setiap saya membutuhkan sesuatu atau menemui kesulitan.

8. Teman special saya (Geng Batak) Sri Handayani Manik , Toman Hutasoit, Erdina Jack Hutagalung, Desy Febrina, Johanna Margareta, Wida M Pasaribu yang selalu bisa jadi tempat berbagi cerita serta berkeluh kesah 9. Para sahabatku gita, iin, amoy, saridon, yuntet, okti, mustika, k’wida,

k’suryani, astrid, hany, resti (lunak), k’siska, k’osin, mareli, k’melin, nia (black), qiqi, k’titis, silvya ceribel trlala-trilili (geisha) yang selalu memberi semangat saat saya merasa putus asa.

10. Buat teman-teman kost saya (friska, k’lini, k’seri, k’putri, ernes, nita, menne, kardo, elma, mela,) terimakasih buat dukungan dan semangat saat saya merasa putus asa.

11. Kakak stambuk Tata Rias angkatan 2008 (Lusi Haloho S.Pd, Mey Alsih S.Pd, Merliana Saragih S.Pd).

12. Para responden yang telah membantu penelitian ini dengan meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner/angket penelitian.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini member manfaat bagi perkembangan ilmu kecantikan. Terima kasih kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita.

Medan, Januari 2014 Penulis,

(8)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Landasan Teoritis... 9

1. Informasi Iklan kosmetik di televisi... 9

1.1.Fungsi Iklan... 11

1.2.Ciri-Ciri Iklan... 12

2. Iklan Kosmetik... 12

2.1.Iklan Kosmetik Shampoo... 14

2.2.Iklan Kosmetik Handbody Lotion... 15

2.3.Iklan Kosmetik Facial Wash ... 15

3. Sikap membeli produk kosmetik... 16

3.1. Pengertian Sikap... 16

3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap ... 18

4. Sikap Membeli Kosmetik... 17

B. Kerangka Berpikir... 22

C. Pengajuan Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Tempat Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Variabel Penelitian... 25

(9)

v

E. Instrumen Penelitian... 22

F. Uji Instrumen ... 26

G. Teknik Analisa Data Penelitian ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 38

1. Informasi iklan kosmetik di Televisi (X) ... 38

2. Sikap membeli produk kosmetik (Y) ... 39

B. Uji Kecenderungan Data Penelitian... 41

1. Kecenderungan Data Variabel Informasi Iklan Kosmetik (X) ... 41

2. Kecenderungan Data Variabel Sikap Membeli Produk Kosmetik(Y) ... 42

C. Uji Persyaratan Analisis ... 42

1. Uji Normalitas Data ... 42

1.1. Uji Normalitas Data Variabel X... 43

1.2. Uji Normalitas Data Variabel Y... 43

D. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 44

E. Uji Hipotesis... 46

F. Pembahasan Penelitian... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 48

B. Implikasi ... 48

C. Saran... 49

DAFTAR PUSTAKA... 51

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kisi – Kisi Angket Informasi Iklan Kosmetik di Televisi (X) ... 27

2. Kisi – Kisi Angket Sikap Membeli Produk Kosmetik (Y)... 27

3. Distribusi Frekuansi Variabel Informasi Iklan Kosmetik(X) ... 38

4. Distribusi Frekuensi Sikap Membeli Produk Kosmetik... 40

5. Kategori Kecenderungan Informasi Iklan Kosmetik di Televisi (X) ... 41

6. Kategori Kecenderungan Sikap Membeli Produk Kosmetik (Y) ... 42

7. Perhitungan Uji Normalitas Data Variabel Informasi Iklan Kosmetik di Televisi (X) ... 43

8. Perhitungan Uji Normalitas Data Variabel Sikap Membeli Produk Kosmetik (Y) ... 44

9. Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regresi Y atas X ... 45

10. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian Angket Informasi Iklan Kosmetik ... 63

11. Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Item Angket Informasi Iklan Kosmetik... 65

12. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian Angket Sikap Membeli Produk Kosmetik (Y) ... 68

13. Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Item Angket Informasi Iklan Kosmetik (X)... 70

14. Distribusi Frekuensi Informasi Iklan Kosmetik di Televisi ... 75

[image:10.612.157.508.121.577.2]
(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Histogram Informasi Iklan Kosmetik di Televisi ... 34

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Angket Informasi Iklan Kosmetik di Televisi ... 51

2. Angket Sikap Membeli Produk Kosmetik... 57

3. Tabulasi Data Uji Coba Validitas Angket Variabel (X)... 61

4. Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitiaan Angket Informasi Iklan Kosmetik di Televisi (X) ... 62

5. Perhitungan Uji Reliabilitas Penelitian Angket Informasi Iklan Kosmetik di Televisi (X) ... 64

6. Tabulasi Data Uji Coba Validitas Angket Variabel (Y) ... 66

7. Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian Sikap Membeli Produk Kosmetik(Y) ... 67

8. Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Angket Sikap Membeli Produk Kosmetik ... 69

9. Data Mentah Penelitian Hasil Penelitian (X)... 71

10. Data Mentah Penelitian Hasil Penelitian (Y)... 72

11. Data Hasil Penelitian ... 73

12. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean,Modus dan Standar Deviasi Data Variabel Penelitian ... 74

13. Perhitungan Uji Tingkat Kecenderungan Variabel setiap Variabel Penelitian ... 80

14. Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian... 82

15. Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Sederhana ... 85

16. Perhitungan Pengujian Hipotesis ... 90

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecantikan merupakan kodrat pemberian alam dimana yang satu sama

yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat

menciptakan penampilan yang menarik dan dapat mendorong seseorang lebih

percaya diri dalam melakukan sesuatu. Oleh sebab itu kecantikan dan keindahan

wajah menjadi sorotan utama, khususnya bagi kaum wanita. Namun kecantikan

setiap orang tidak ada yang sempurna, sehingga memerlukan berbagai perbaikan

dan perawatan kecantikan seperti pada rambut, kuku, tubuh bahkan kulit wajah.

Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi belakangan ini, media

ditempatkan sebagai salah satu faktor dengan pengaruh terbesar dalam

pembentukan pencitraan di masyarakat. Satu bentuk media yang menyumbangkan

porsi besar dalam hal pembentukan pencitraan dalam masyarakat adalah iklan.

Rasyid, (2005) mengatakan iklan merupakan suatu bentuk dari komunikasi yang

secara tipikal mencoba untuk membujuk konsumen yang potensial untuk membeli

atau mengkonsumsi lebih dari suatu merek atau jasa tertentu.

Manusia pada dasarnya dalam setiap aktvitasnya berkeinginan untuk selalu

tampil menarik, terlebih pada kaum wanita sudah menjadi suatu kebutuhan untuk

kelihatan cantik dan menarik. Cantik adalah bagaimana mencintai warna kulit dan

menjaga kondisi agar selalu prima. Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan.

Perkembangan dunia yang semakin modern, kecantikan menjadi

(14)

2

untuk mendifinisikan kecantikannya sendiri. Berbagai macam produk kecantikan

semakin banyak dipasaran, Mulai dari produk perawatan rambut, mencerahkan

kulit wajah, produk menambah tinggi badan, pelangsing. Produk-produk

kecantikan tersebut berusaha bersaing dengan produk sejenisnya dengan berbagai

macam cara agar produknya senantiasa digunakan oleh konsumennya.

Televisi merupakan media massa yang mempunyai kelebihan

dibandingkan dengan media massa lainnya seperti radio dan koran. Radio

merupakan media massa yang membawakan pesan audio, pendengar radio hanya

dapat mendengarkan suara. Koran merupakan media massa yang dapat

menyajikan pesan visual, pembaca koran hanya dapat membaca pesan-pesan yang

disampaikan koran. Televisi juga merupakan media massa yang bisa

membawakan suara dan juga membawakan gambar. Iklan juga menjadi pilihan

yang menarik sebagai sumber informasi, media hiburan, dan media komunikasi

bagi pemasar. Iklan merupakan salah satu instrument pemasaran yang aktivitasnya

didasarkan pada konsep komunikasi. Iklan (Information) didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukkan kepada masyarakat

melalui suatu media. Lebih dari itu iklan juga diarahkan untuk membujuk orang

supaya membeli.

Perkembangan zaman telah membawa keterlibatan pada perilaku membeli

seseorang, diantaranya banyaknya iklan-iklan yang mempengaruhi sikap para

remaja terhadap pembelian dan pemakaian kosmetik. Pembelian suatu produk

bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan, melainkan karena keinginan

(15)

3

Iklan merupakan suatu pesan singkat yang dikemas dan di sajikan untuk

menarik perhatian konsumen. Dengan adanya iklan maka produsen dapat meraih

keuntungan yang besar.

Berbagai penanda kecantikan kini banyak digunakan dalam iklan,

khususnya dalam iklan produk perawatan tubuh, shampoo, sabun mandi,

kosmetik, dan sebagainya. Namun bukan berarti diluar produk tersebut tidak

menampilakan stereotip perempuan cantik sebagai seorang perempuan.

Kecantikan tetap diperlihatkan oleh perempuan dalam berbagai iklan produk lain.

Tampaknya perempuan cantik merupakan daya tarik tersendiri dalam iklan.

(Widyatama : 2006:48)

Periklanan adalah suatu cara untuk menciptakan kesadaran dan pilihan,

salah satu dari fungsi iklan adalah mempercepat berubahnya suatu kondisi dari

keadaan yang semula tidak bisa mengambil keputusan terhadap suatu produk

menjadi dapat mengambil keputusan (Rendra Widyatama 2007:147).

Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan

cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu obyek tertentu

(Schiffman & Kanuk, 2004)

SMK Negeri 3 Pematangsiantar sebagai sebuah lembaga pendidikan dan

latihan untuk tingkat menengah kejuruan. SMK Negeri 3 Pematangsiantar

memiliki tujuan, yaitu menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja yang

memiliki kompetensi dan dapat mengembangkan diri secara profesionalis serta

meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Demi terwujudnya tujuan

(16)

4

SMK Negeri 3 Pematangsiantar sebagai lembaga diklat yang unggul dalam

menghasilkan tamatan berstandart Nasional dan Internasional.

Upaya SMK Negeri 3 Pematangsiantar untuk mewujudkan visi tersebut

adalah menyiapkan SDM yang terampil, kreatif dan berwawasan luas dalam

bidang keahliannya dan senantiasa berorientasi mutu dalam setiap kegiatannya.

Selain itu juga dikembangkan iklim belajar dan bekerja secara kreatif, tulus

dengan pemberdayaan potensi sekolah meliputi guru, siswa dan masyarakat

dengan landasan moral adalah kejujuran dan kedisiplinan.

Pada kenyataanya masih banyak permasalahan yang ditemui pada pelajar

SMK Negeri 3 Pematangsiantar dalam sikap membeli kosmetik yang baik.

Kurangnya pengetahuan mereka terhadap kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit

mereka, sehingga berdampak buruk pada kulit seperti terjadinya : 1) Iritasi ; 2)

bintik kemerah-merahan ; 3) Jerawat ; 4) Flek hitam dan lain sebagainya.

Masalah-masalah yang timbul akibat efek samping dari kesalahan dalam

pemilihan kosmetik membuat remaja melakukan banyak pertimbangan sebelum

membeli. Sikap yang lebih teliti dalam membeli kosmetik dapat membantu

konsumen menemukan kosmetik yang paling sehat dan aman di pakai.

Banyak cara yang dilakukan dalam pemilihan kosmetik sesuai dengan

kebutuhan. Salah satunya dengan cara mencari informasi iklan kosmetik di

televisi. Melalui iklan kosmetik di televisi konsumen dapat memperoleh jawaban

apakah produk yang di beli sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

(17)

5

Menurut (Nadaya, 2004) bahwa tidak semua merek kosmetik

mencantumkan bahan kandungan yang baik di gunakan. Oleh karena itu dalam

sikap membeli kosmetik haruslah terlebih dahulu mengetahui bahwa kosmetik

tersebut sudah masuk daftar BPOM, melihat warna kosmetik dan mengetahui bau

kosmetik.

Dari hasil observasi langsung yang penulis laksanakan pada tanggal 06

mei 2013, dan wawanacara langsung dengan beberapa siswa di SMK Negeri 3

Pematangsiantar bahwa 80% siswa tertarik dalam melakukan pemakain kosmetik

sesuai dengan produk yang ditayangkan di televisi.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis tertarik untuk

melaksanakan penelitian “Hubungan Informasi Iklan Kosmetik di Televisi

Dengan Sikap Membeli Produk Kosmetik Pada Siswa SMK Negeri 3 Tata

Kecantikan Pematangsiantar”

B. Identifikasi Masalah

Untuk memperjelas masalah yang ingin di teliti serta sebagai pedoman

penulis dalam melakukan penelitian dengan latar belakang masalah, maka

identifikasi masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Hubungan informasi iklan kosmetik di televisi kelas XI SMK Negeri 3 Tata

Kecantikan Pematangsiantar

2. Tingkat kecenderungan informasi iklan kosmetik di televisi dengan sikap

membeli produk kosmetik di televisi pada siswa SMK Negeri 3 Tata

(18)

6

3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi sikap siswa dalam membeli produk

kosmetik.

4. Bagaimana hubungan informasi iklan kosmetik di televisi dengan sikap

membeli produk kosmetik pada siswa di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

5. Bagaimana siaran iklan yang ditayangkan ditelevisi.

C. Pembatasan Masalah

Disebabkan berbagai keterbatasan yang dimiliki peneliti baik dari segi

waktu, wawasan, kemampuan dana yang dimiliki, kiranya peneliti perlu

membatasi masalah dalam penelitian ini agar dapat mencapai sasaran yang tepat

dan sesuai dengan yang diharapkan, maka batasan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Informasi iklan kosmetik di televisi (RCTI,INDOSIAR,SCTV,METRO TV)

2. Sikap membeli produk kosmetik pada siswa kelas XI SMK Negeri 3

Pematangsiantar.

3. Iklan Kosmetik di televisi Shampoo, Hand body Lotion, Facial Wash

4. Hubungan informasi iklan kosmetik di televisi dengan sikap membeli produk

kosmetik pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat kecenderungan informasi iklan kosmetik di televisi

(19)

7

2. Bagaimana tingkat kecenderungan sikap membeli produk pada siswa SMK

Negeri 3 Pematangsiantar?

3. Sejauhmana hubungan informasi iklan kosmetik di televisi dengan sikap

membeli produk kosmetik pada siswa di SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang meliputi tujuan penelitian

ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan informasi iklan kosmetik di

televisi pada siswa di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan sikap membeli produk

kosmetik pada siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

3. Untuk mengetahui sejauhmana hubungan informasi iklan kosmetik di

televisi dengan sikap membeli produk kosmetik pada siswa di SMK

Negeri 3 Pematangsiantar.

F. Manfaat Penelitian

Hal apa saja yang diperoleh dari peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat

sebagai:

1. Sebagai bahan informasi iklan kosmetik bagi mahasiswa PKK program

studi Tata Rias Universitas Negeri Medan.

2. Untuk memberikan pengalaman dalam pembuatan karya ilmiah dan

merupakan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, sikap serta

(20)

8

3. Sebagai bahan dan pertimbangan bagi peneliti lain yang bermaksud

(21)

47

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat

disimpulkan:

1. Hasil penelitian Informasi Iklan Kosmetik di Televisi pada siswa SMK

Negeri 3 Tata Kecantikan Pematangsiantar dikategorikan cenderung

cukup dengan jumlah frekuensi 24 siswa (80%) dari 30 siswa.

2. Hasil penelitian Sikap Membeli Produk Kosmetik pada siswa SMK

Negeri 3 Pematangsiantar dikategorikan cenderung cukup dengan jumlah

frekuensi 18 siswa (60%) dari 30 siswa.

3. Terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan dan berarti antara

Informasi Iklan Kosmetik di Televisi dengan Sikap Membeli Produk

Kosmetik pada siswa SMK Negeri 3 Tata Kecantikan Pematangsiantar.

Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan

hasil nilai rhitung (0,659)> rtabel (0,361)pada taraf signifikansi 5%.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan maka dapat

dikemukakan implikasi sebagai berikut:

1. Informasi iklan kosmetik di televisi berada dalam kategori cukup. Hal

ini di sebabkan adanya kesalahan siswa dalam memperhatikan iklan

(22)

49

para siswa untuk lebih meningkatkan informasi iklan tentang kosmetik

yang baik di gunakan.

2. Sikap membeli produk kosmetik berada dalam kategori cukup. Hal ini

di sebabkan adanya kesalahan siswa dalam membeli produk kosmetik.

Siswa membeli dan menggunakan kosmetik tanpa memperhatikan

berbagai cara penggunaan kosmetik yang baik. Oleh sebab itu

diharapkan kepada para siswa untuk lebih meningkatkan sikap

membeli produk kosmetik, kiranya siswa dapat membeli kosmetik

yang tepat untuk jenis kulit

3. Dengan diterimanya hipotesis kerja (Ha) yaitu terdapat hubungan

antara informasi iklan kosmetik di televisi dengan sikap membeli

produk kosmetik pada siswa SMK NEGERI 3 Tata Kecantikan

Pematangsiantar, maka perlu kiranya perhatian dari para siswa untuk

meningkatkan tindakan dan sikap yang baik bagi siswa dalam membeli

iklan kosmetik di televisi.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan sebagai berikut:

1. Diharapkan siswa lebih memahami Informasi Iklan Kosmetik di Televisi,

sebaiknya siswa SMK Negeri 3 Tata Kecantikan Pematangsiantar perlu

mengetahui tujuan informasi iklan kosmetik di televisi agar tidak terjadi

salah pemakaian kosmetik.

2. Diharapkan kepada siswa kelas SMK Negeri 3 Tata Kecantikan

(23)

49

kosmetik supaya tidak terjadi masalah yang timbul pada kulit wajah

seperti berjerawat.

3. Diharapkan kepada guru-guru SMK Negeri 3 Tata Kecantikan

Pematangsiantar supaya memotivasi siswa agar tidak asal membeli

(24)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2009).

Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan

. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2006).

Metodologi penelitian

. Jakarta: Rineka Cipta.

Dariyo, Agoes. (2004).

Psikologi Perkembangan Remaja.

Bogor : Ghalia

Indonesia

Derajat, (1991).

Psikologi Perkembangan Remaja

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Durianto, (2003).

Periklanan.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Farbey, (1987).

Periklanan

Jakarta Erlangga

Gunarsah (1991).

Psikologi Untuk Membimbing

. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Hurlock, E.B (2000). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Kehidupan. Jakarta : Erlangga

http://id.wikipedia/wiki/

Sikap Remaja

diakses tanggal 10 Juli 2013

http://id.wikipedia/wiki/

Wanita Remaja

diakses tanggal 18 Juli 2013

http://id.wikipedia/wiki/

Sikap Membeli

diakses tanggal 2 Agustus 2013

http://id.wikipedia/wiki/

Walgito

(1981) : diakses 5 Agustus 2013

Ismayanti. (2006)

Awas Bahaya Pada Kosmetik

. www.infocantik.co.id

Jefkins (1996). Periklanan Edisi ketiga Bisnis.e.r Jakarta Erlangga

Kasiyan (2001).

Televisi sebagai sarana Iklan

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Kotler (2002).

Informasi Iklan

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

(25)

51

Kustanti (2008)

Kosmetika

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Liliweri Alo (1998).

Periklanan

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nadesul. (2004).

Awas, Kosmetik Mengandung Merkuri

.

www.infocantik.co.id

Notoadmojo. (2005).

Instrumen Penelitian

. Jakarta: Karya Utama

Purwanto (2000).

Sikap

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Santrock (2003). Psikologi RemajaJakarta : PT. Gramedia Pustkan Utama.

Schiffman (2007).

Teori Sikap

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sutisna (2003).

Periklanan

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sarwono. (2001)

Psikologi Remaja.

Surabaya : Usaha Nasional.

Tatik Suryani, Aniek M.I, Agus Santosa, (2005), “Sikap dan penerimaan nasabah

terhadap layanan internet banking”.

Widyatama (2005).

Televisi

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Winkel, W.S. (1996).

Psikologi Pengajaran

. Jakarta: Grasindo

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

negara, peran perbankan sangat penting sekali karena bank sebagai lembaga1. intermediary antara pemilik dana (lenders) dan peminjam

Berilah tanda centang (√) ciri-ciri benda yang sesuai, yaitu benda dapat bergerak, tumbuh dan berkembang, bernapas, berkembang biak, memerlukan nurtisi, dan peka terhadap

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari karakteristik sabun mandi opaque yang dibuat dari minyak jarak pagar (Jatropha curcas L.) serta mendapatkan sabun terbaik

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur wanprestasi dan tindak pidana penipuan, apakah wanprestasi dalam perjanjian termasuk salah satu bentuk tindak

Tiga nanas unggul yang telah dikembangkan oleh Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT) Institut Pertanian Bogor yakni: Delika Subang, Mahkota Bogor, dan Pasir Kuda. Pasir Kuda

Salah satu cara menanggulangi permasalahan pada perencanaan bahan baku ialah dengan menerapkan metode perencanaan yang sudah banyak dipakai pada bisnis-bisnis jasa

[r]

Hasil penelitian dapat dismpulkan bahwa materi MKPP teknologi sepeda motor belum relevan terhadap materi mata pelajaran kompetensi kejuruan teknik sepeda motor karena